MIKROPROSESOR
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
NOVEMBER 2023
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
Penggunaan ADC sebagai pengonversi data analog menjadi data digital merupakan
sesuatu hal yang diperlukan jika data yang masuk ke dalam mikrokontroler, biasanya data dari
sensor berupa sinyal analog.
Fitur ADC dalam ATMega8535 adalah sebagai berikut:
• Resolusi 10 bit.
• Waktu konversi 65-260 μs.
• Input 8 kanal.
• Input ADC 0-5Vcc.
• 3 Mode pemilihan tegangan referensi.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk inisialisasi ADC, yaitu penentuan
clock, tegangan referensi, format data output dan mode pembacaan. Inisialisasi ini dilakukan
pada register-register berikut:
ADMUX merupakan register yang mengatur tegangan referensi yang digunakan ADC,
format data output dan saluran ADC.
ADLAR adalah bit keluaran ADC. Jika ADC telah selesai konversi, maka data ADC
akan diletakkan di 2 register, yaitu ADCH dan ADCL dengan format sesuai ADLAR.
Format data ADC jika ADLAR=0
ADCSRA adalah register 8 bit yang berfungsi untuk melakukan manajemen sinyal kontrol dan
status ADC.
SFIOR adalah register 8 bit yang mengatur sumber pemicu ADC. Jika bit ADATE pada register
ADCSRA bernilai 0 maka ADTS0-2 tidak berfungsi.
Rangkaian yang digunakan untuk mempelajari ADC dapat dilihat dalam Gambar dibawah.
Rangkaian ini merupakan rangkaian pembagi tegangan dimana tegangan keluaran dapat
dihitung dengan rumus:
Vout = R2 x Vcc
R1+R2
• 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama
• 1 buah catu daya DC +5V
• 1 buah multimeter
• 1 buah ISP Downloader AVR
• 1 buah sistem minimum AVR
• 1 buah I/O
• 1 buah kabel printer USB
• 1 buah kabel pita hitam
• 1 buah potensiometer
D. PROSEDUR
1. Rangkailah peralatan yang diperlukan seperti dalam Gambar diatas. Hubungkan soket
jumper PORTC pada minimum system dengan soket jumper pada OUTPUT LED. Vout
pada rangkaian potensiometer dihubungkan pada PORTA.0 (ADC channel 0).
Kabel Kabel hitam
Kabel USB downloader Minimum I/O
ISP Downloader
system AVR
Potensio
meter
7. Program berikut merupakan deklarasi variabel hasil konversi ADC. Tuliskan variabel
berikut di luar program utama.
8. Buatlah program utama dan inisialisasikan PORT C sebagai output dengan kondisi awal
LOW.
10. Perhatikan blok program berikut. Arti dari blok instruksi tersebut adalah setting ADC
di PORTA dan inisialisasi ADC. Tuliskan fungsi berikut di luar program utama.
11. Tuliskan program berikut dalam program utama tepatnya di dalam while(1).
12. Compile dan Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program.
13. Hubungkan output potensiometer pada PORTA.0.
14. Ukur tegangan potensiometer (kaki tengah) sebesar 0-5V (sesuai tabel).
15. Lepas probe AVO Meter lalu perhatikan dan catat nyala LED dan konversi nilai dalam
desimal.
16. Hitung perhitungan nilai digital dalam desimal dengan rumus berikut:
Vdigital = Vukur / Vcc *255
Contoh: misal tegangan analog yang diukur 1 V, maka tegangan digital adalah:
V = 1/5 *255 = 51 desimal, atau 33H atau 0011001
Tabel ADC
No Tegangan Tampilan LED Nilai digital Nilai digital
analog (0-5V) (bit7-bit0) LED (decimal) perhitungan (desimal)
1 0 00000000 0 0/5x255=0
2 0.5 00011001 26 0.5/5x255=25.5
3 1 00110011 51 1/5x255=51
4 1.5 01001100 76 1.5/5x255=76.5
5 2 01100110 102 2/5x255=102
6 2.5 10000000 128 2.5/5x255=127.5
7 3 10011001 153 3/5x255=153
8 3.5 10110011 179 3.5/5x255=178.5
9 4 11001100 204 4/5x255=204
10 4.5 11100110 230 4.5/5x255=229.5
11 5 11111111 255 5/5x255=255
• HASIL PRAKTIKUM
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10
.
11
.
F. ANALISA DATA
ADC adalah jenis konverter yang mengubah masukan analog menjadi keluaran digital.
ADC banyak digunakan sebagai pengontrol proses industri, komunikasi digital, dan sirkuit
pengukuran/pengujian. Biasanya, ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang
sebagian besar sistem analog, dan komputer, seperti sensor untuk suhu, cahaya,
tekanan/berat, alir
an, dan lainnya dan kemudian diukur dengan 'sistem digital (komputer).
Dari praktikum ini terlihat bahwa pada rangkaian ADC ini input yang digunakan
adalah potensiometer untuk menampilkan besar kecilnya nilai ADC yang ditampilkan
melalui output berupa lampu LED. Ketika tegangan potensiometer meningkat, resistansi
pada potensiometer menjadi lebih kecil dan tegangan yang masuk ke ADC menjadi lebih
tinggi. Dan ketika tegangan potensiometer berkurang maka resistansi pada potensiometer
menjadi lebih besar dan tegangan yang masuk ke ADC menjadi lebih kecil. LED yang
digunakan dalam praktikum ini adalah LED 8-bit dengan nilai minimum 0 (biner
00000000) dan maksimum 255 (biner 11111111).
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dilihat kesimpulan percobaannya
sebagai berikut:
1. Nilai ADC yang ditampilkan pada LED ditentukan oleh input pada potensiometer.
2. Semakin besar resistansi potensiometer maka nilai ADC yang ditampilkan pada
LED akan semakin kecil.
3. Jika resistansi potensiometer lebih kecil maka nilai ADC yang ditampilkan pada
LED akan semakin besar.
4. Nilai minimum ADC yang digunakan pada tahap ini adalah 0, sedangkan nilai
maksimumnya adalah 255.
5. Amplitudo nilai analog ini akan berbanding terbalik dengan hambatan pada
potensiometer. Resistansi dari potensiometer sendiri bisa berbeda-beda tergantung
posisinya.
Pada pengguaan ADC sebagai pengkonversi data dari analog menjadi data yang digital
hal ini merupakan hal yang diperlukan jika data yang masuk kedalam mikrokontroler
biasanya data dari sensor berupa sinyal analog. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan untuk inisialisasi ADC, yaitu penentuan clock, tegangan referensi, format data
output dan mode pembacaan. Inisialisasi register pada ADC (Analog to Digital converter
ialah ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register), ADCSRA (ADC Control and Status
Register A), dan SFIOR (Special Function IO Register). Dan rumus untuk pehitungan nilai
digital dalam bentuk decimal dapa dihitung dengan
rumus sebagai berikut: Vdigital = Vukur / Vcc *255.