Disusun Oleh
Nama : Khairinnisa Siregar
Nim : 16507134042
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
A. Tujuan
Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami konfigurasi ADC
2. Menguasai pemrograman ADC untuk aplikasi input sensor
B. Dasar Teori
ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang
berfungsi untuk mengubah sinyal analog (kontinyu) menjadi sinyal digital
(diskrit). Perangkat ADC dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian
elektronika maupun suatu chip IC. ADC berfungsi untuk menjembatani
pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital.
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan “seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu”. Kecepatan
sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).
D. Skema Rangkaian
Aref= analog
referensi diset 5V
Dapat dimodifikasi
nilai ref. <=5 V.
E. Langkah Kerja
1. Buatlah alat dan bahan seperti rangkaian di atas;
2. Buatlah program seperti yang tertulis berikut, uji cobakan/simulasikanlah di
Proteus lalu coba pada hardware nyata;
3. Cobalah list program berikut;
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
#include <stdio.h>
#asm
.equ __lcd_port=0x12 ;PORTD
#endasm
#include <lcd.h>
#include <delay.h>
#define ADC_VREF_TYPE 0x20
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
// ADC initialization
// ADC Clock frequency: 750.000 kHz
// ADC Voltage Reference: AREF pin
// ADC High Speed Mode: Off
// ADC Auto Trigger Source: Free Running
// Only the 8 most significant bits of
// the AD conversion result are used
ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=0xA4;
SFIOR&=0x0F;
Analisa : pada praktikum ini untuk menampilkan LCD terlebih dahulu membuat header
program yaitu #include <alcd.h> kemudian program akan membuat array untuk
menampung hasil pembacaan data analog pada variable kata. Untuk menggunakan
ADC terlebih dahulu harus melakukan settingan pada register-registernya yaitu setting
ADMUX,ADCSRA,dan SFIOR hasil settingan tersebut akan membuat ADC bekerja
secara free running dan frekuensi clocknya sebesar 750.000 kHz kemudian untuk
menampilkan data hasil konversi harus menentukan PORT yang akan menjadi output
pada LCD selanjutnya program akan melakukan pembacaan data analog pada
tengangan referensi melalui perintah data=read_adc(0); dan nilai hasil pembacaan
tersebut akan disimpan di data yang akan dijadikan sebagai penentu nilai variable balik
yang merupakan hasil konversi digitalnya. Untuk menampilkan hasil konversinya
digunakan perintak lcd_puts(kata); perintah ini berfungsi untuk menampilkan data nilai
konversi yang tersimpan dalam array kata ke LCD.
G. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan:
1. ADC merupakan fitur yang ada dalam mikrokontroller yang berfungsi sebagai
piranti pengkonversi data analog menjadi digital.
2. ADC memiliki 3 fitur utama yaitu ADMUX,ADCSRA, dan SFIOR
3. Dalam aplikasi mikrokontroller atmega16 sinyal analog disini berupa tegangan
refrensi yang diberikan dari 0 volt – 5 volt melalui pin vcc dan vreff. Kemudian
sinyal ini akan diolah oleh fasilitas ADC yang ada pada mikrokontroller ATmega
16 yang terdapat pada PORT A sebanyak 8 kanal ADC. Hanya dengan
menggunakan pin inilah data ADC dapat di baca, namun fasilitas ini hanya dapat
membaca 8 buat data ADC saja.