Disusun oleh :
Nama : Dhea Fiky Fatchatur Rizky
NIM : 1631130063
No. Absen : 04
Kelas : D3 TT-2C
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode (6,OUTPUT);
pinMode (7,OUTPUT);
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
float tegangan;
tegangan = (5.0*nilaisensor/1023);
Serial.print (nilaisensor);
Serial.println ("\n");
Serial.print (tegangan);
Serial.println ("\n")
delay(200);
if (nilaisensor<=512)
digitalWrite (6,HIGH);
digitalWrite (7,LOW);
else if (nilaisensor>512)
digitalWrite (6,LOW);
digitalWrite (7,HIGH);
}
4. Pembahasan :
1. Pertama, merangkai rangkaian lebih dahulu dengan menyiapkan berbagai
komponen yang di ambil dari library proteus. Komponen yang harus di inputkan
dari library adalah sebagaai berikut :
4. Cara kerja rangkaian adalah sebagai berikut, ketika resistansi potensio sebesar
50%, yakni 500 Ω sehingga output dari ADC bernilai 512 bit, maka output
nmor 6 atau D1 akan menyala dan output dari kaki nomor 7 atau D2 akan mati.
Hal ini sesuai dengan script yang digunakan memiliki logika sebagai berikut :
if(nilaisensor <= 512) {
digitalWrite(6, HIGH);
digitalWrite(7, LOW); }
sedangkan jika potensio diputar lebih dari 500 Ω sehingga output ADC sebesar
512 bit maka kaki nomor 6 atau D2 akan menyala. Sedangkan output nomor 6
atau D1 akan mati. Hal ini sesuai dengan script yang digunakan yang memiliki
logika sebagai berikut :
else if (nilaisensor>512) {
digitalWrite(6, LOW);
digitalWrite(7, HIGH); }
5. Fungsi dari virtual terminal
Adapun output yang di tampilkan pada virtual terminal diatas benar sesuai dengan
teori dimana rumus yang digunakan adalah
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 𝐴𝐷𝐶 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝐷𝐶 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
=
5𝑉 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟