Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MIKROKONTROLER 5

A. Judul : Komunikasi Serial dan ADC


B. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat memahami komunikasi serial
2. Mahasiswa dapat memahami prinsip ADC
3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi serial dan ADC
C. Dasar Teori
Komunikasi serial Arduino adalah komunikasi yang terjadi antara mikrokontroler
arduino dan komputer (PC) melalui perantara port USB. Secara lebih sederhananya.
Komunikasi serial adalah sebuah komunikasi yang terjadi dengan mengirimkan data per-
bit secara berurutan dan bergantian.
ADC (Analog to Digital Converter) adalah suatu perangkat elektronika yang mengubah
analog menjadi data digital. Analog bersifat continous, sementara digital berifat diskrit.
Mengapa perlu adanya sebuah ADC bila kita ingin memasukan suatu input ke dalam
mikrokontroller. Karena mikrokontroller adalah sebuah perangkat yang hanya dapat
mengolah data digital atau diskrit, Hanya nol dan satu. Sehingga untuk mendapatkan
sebuah data non digital yaitu data analog perlu sebuah ADC.
Contoh input analog adalah potensiometer dan sensor. Karena, data yang didapatkan
tidak bernilai satu dan nol namun dapat berubah-ubah sesuai waktu.

D. Peralatan yang Digunakan :


1. Arduino Uno
2. Komputer / Laptop
3. Potentiometer 10k ohm
4. Voltmeter

sulfan@pnm.ac.id 1
E. Rangkaian Percobaan

F. Langkah Percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai sesuai gambar rangkaian
3. Setting dan masukkan program ke Arduino
4. Compile dan jalankan rangkaian
G. Program percobaan
Program 1
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
Serial.print(“a”);
}
Program 2
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
Serial.print(“TKK”);
}

sulfan@pnm.ac.id 2
Program 3
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
Serial.println(“TKK”);
}
Program 4
int i;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
i=9;
Serial.println(i);
}

Program 5
int hasiladc;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
hasiladc=analodRead(0);
Serial.println(hasiladc);
}
Program 6
int hasiladc;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
hasiladc=analodRead(0);
Serial.println((float)hasiladc/1023*5);
}

sulfan@pnm.ac.id 3
H. Hasil

Program 1

Pada program 1 dapat menampilkan huruf “a” secara horizontal pada Serial Monitor.

Program 2

Pada program 2 dapat menampilkan kata “TKK” secara horizontal pada Serial
Monitor.

Program 3

Pada program 3 dapat menampilkan kata “TKK” secara vertikal pada Serial Monitor.

Program 4

Pada program 4 dapat menampilkan nilai variable i secara vertikal pada Serial Monitor.

sulfan@pnm.ac.id 4
Program 5

Pada program 5 dapat menampilkan hasil pembacaan ADC 10 bit dari potensiometer
10k ohm pada Serial Monitor.

Program 6

Pada program 6 dapat menampilkan hasil konversi pembacaan ADC menjadi tegangan
dengan satuan volt.

I. Analisa
Pada program 3 dan 4 terdapat input berupa analog yaitu potensiometer yang kemudian
diubah menjadi nilai digital (ADC Converter). Pada mikrokontroller arduino terdapat
fasilitas ADC dengan Resolusi 10 bit. Dengan resolusi 10 bit ini maka data analog yang
masuk pada pin analog arduino dapat di konversi menjadi 2 pangkat 10 atau 1024 nilai
yang berbeda dengan rentang antara 0 sampai 1023.

sulfan@pnm.ac.id 5
Pada program 3 hasil pembacaan potensiometer hanya diubah menjadi nilai digital
(tanpa satuan) dengan rentang 0 sampai 1023, sedangkan pada program 4 hasil
pembacaan diubah menjadi nilai analog yaitu Volt. Sehingga didapatkan rumus sebagai
berikut.
(ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑑𝑐)
𝑣𝑜𝑙𝑡 = × (𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜)
(𝑟𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖𝑎𝑑𝑐)
(ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑑𝑐)
𝑣𝑜𝑙𝑡 = × 5(𝑉)
1023
Dari program 4 didapatkan beberapa sampling data pada tabel berikut.

POSISI TEGANGAN RESISTANSI


SERIAL MONITOR
POTENSIOMETER (V) (OHM)

0 10000

0,8 8397

2,5 5005

4,2 1604

sulfan@pnm.ac.id 6
5 0

Resistansi menggunakan fungsi mapping dengan syntax sebagai berikut.


mapping=(hasiladc,0,1023,10000,0);
Dengan fungsi di atas maka mikrokontroler akan secara otomatis memetakan data 0
sampai 1023 menjadi 10000 sampai 0.

Semua program percobaan menggunakan komunikasi serial untuk berkomunikasi yaitu


dengan mengirim satu bit data dan selanjutnya diikuti oleh bit – bit data yang lain pada
jalur yang sama. Pada percobaan ini, serial digunakan untuk menampilkan hasil output
mikrokontroler, baik berupa angka, huruf, maupun kata – kata.

J. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Komunikasi serial merupakan proses mengirim data per bit pada jalur yang sama.
2. Komunikasi serial memiliki kecepatan transfer data yaitu baud rate. Kemampuan
transfer data (bit) dalam 1 detik.
3. ADC merupakan Analog to Digital Converter, berfungsi sebagai pengubah data
analog menjadi digital (binary).
4. Hasil ADC dapat digunakan dengan macam – macam persamaan maupun mapping
data. Kemudian hasil persamaan maupun mapping data tersebut ditampilkan pada
serial monitor.

sulfan@pnm.ac.id 7

Anda mungkin juga menyukai