Anda di halaman 1dari 11

Teknik Otomasi

Jobsheet
Industri SMK N 2 DEPOK
Pemrograman Mikrokontroler
SLEMAN
85 menit Komunikasi Serial

A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengetahui cara memprogram mikrokontroler untuk komunikasi serial.
2. Membuat program mikrokontroler untuk membaca sensor suhu dan
ditampilkan dengan komunikasi serial.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan :
1. Modul minimum mikrokontroler 1 unit
2. PC/Laptop 1 unit
3. Modul sensor suhu LM35 1 unit
4. Kabel Serial to USB 1 buah
5. Kabel USB dan kabel pelangi 1 buah

C. TEORI DASAR

Perkembangan komunikasi di masa sekarang sangat cepat. Dimulai dari


teknik komunikasi secara paralel samapai pengembangan teknik komunikasi serial
yang dilakukan pengembangan sangat cepat. Awalnya kita mengenal port parallel
(DB25) sebagai piranti komunikasi computer dengan printer dan berbagai alat
lainnya. Akan tetapi dilihat dari pengembangan kedepannya, teknik ini mengalami
kesulitan dan kendala, hal ini dipandang dari sudut ekonomisnya. Dengan jumlah
jalur komunikasi yang banyak, menjadikan komunikasi parallel ini mulai ditinggalkan
dan beralih ke teknik komunikasi serial.
Komunikasi serial yang dimulai dari port serial (DB9) sampai dengan saat ini
dikenal dengan teknologi USB, SATA dan Wi-fi menjadikan komunikasi serial sebagai
teknik komunikasi yang mengalami perkembangan sangat cepat. Dipandang cukup
ekonomis hanya membutuhkan dua jalur komunikasi yaitu transmit (Tx) dan receive
(Rx), dan jika menggunakan piranti kabel maka cukup membutuhkan minimal 3 kabel
yaitu transmit, receive dan ground. Berikut ilustrasi dari komunikasi serial
menggunakan piranti kabel sebagai jalur komunikasinya.
Komunikasi serial antar computer (PC/Laptop) yang memiliki fasilitas serial
port (DB9) secara langsung dapat dikomunikasikan, tanpa menggunakan antarmuka
(interface). Hal ini dikarenakan pada sebuah PC/Laptop yang memiliki port serial
sudah dilengkapi RS232 pada masing-masing hardwarenya. Sedangkan agar
terjadinya komunikasi serial antara mikrokontroler dengan PC/laptop, maka
dibutuhkan rangkaian tambahan sebagai antarmuka (interface) yang diberi nama
rangkaian RS232. Untuk komunikasi antar IC kita dapat menggunakan komunikasi
serial, seperti gambar 3. Komunikasi serial antar IC dapat dilakukan secara langsung
dengan jenis bahan penyusun IC yang sama (TTL to TTL).
Prinsip komunikasi serial adalah pengiriman data secara serial dengan
menggunakan karakter-karakter didalam ASCII. Karakter ini yang nantinya akan
dirubah menjadi signal digital oleh hardware transmitter (Tx), dan akan
dterjemahkan lagi menjadi data karakter oleh hardware receiver (Rx).
Komunikasi serial mikrokontroler sangatlah sederhana, dikarenakan sudah
memiliki instruksi-instruksi pemrograman yang standart. Berikut instruksi yang sering
digunakan dalam komunikasi serial mikrokontroler.
 printf(“………..”);
digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data string (kata/kalimat) ke jalur
komunikasi serial mikrokontroler
 putchar(‘…’); atau putchar(no_char);
digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data char (karakter) ke jaluar
komunikasi serial mikrokontroler
 puts(.....);
digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data char (karakter) berwujud array
ke jalur komunikasi serial mikrokontoler.
 scanf(&varibel_penyimpan);
digunakan untuk membaca/menerima data string/char dari jalur komunikasi serial
mikrokontroler
 getchar();
digunakan untuk membaca/menerima data char (karakter) dari jalur komunikasi
serial mikrokontroler

Untuk membantu membaca karakter yang dikirim, biasanya digunakan


fasilitas software HyperTerminal atau fasilitas terminal pada software CVAVR.
Software tersebut dapat menerima dan mengirim karakter/string dari
mikrokontroler.
A. Langkah Kerja
1. Hubungkan modul minimum sistem mikrokontroler PORTA ke modul sensor LM35.
2. Kemudian buka software Codevision AVR pada PC/Laptop yang sudah ter-install.
3. Setelah membuka Codevision AVR, pada main toolbar, klik pada bagian file.
Kemudian klik New.

4. Kemudian terdapat pilihan File Type : Source atau Project. Pilih Project lalu klik OK.

5. Jika muncul pertanyaan “Do you want to use the CodeWizard AVR”, klik saja Yes.
6. Kemudian pilih tipe chip yang akan dipakai, yaitu Atmega lalu klik OK:

7. Kemudian atur chip dan frekuensi xtal yang digunakan, misal ATmega16 dengan xtal
12.000 MHz:
8. Kemudian atur konfigurasi ADC seperti berikut :

9. Kemudian lakukan pengaturan komunikasi serial mikrokontroler yang dikenal


dengan istilah UART.
10. Kemudian klik icon “generate save and exit” untuk membuat struktur program yang
telah diatur tadi.

11. Beri nama yang sama pada 3 tahap penyimpanan, yaitu file dalam format C compiler
files (*.c), Project files (*.prj), CodeVisionWizardAVR files (*cwp). Misal “Serial1”:
12. Setelah program dibuat oleh CodeWizard AVR, tambahkan variabel – variabel yang
akan digunakan:

13. Lalu coba buat beberapa contoh program dibawah ini, lalu downloadkan ke modul
sistem minimum satu persatu.
a. Mengirim data kalimat melalui komunikasi serial :

b. Mengirim data sensor suhu melalui komunikasi serial :


14. Compile lalu downloadkan program 1 ke mikrokontroler.
15. Lalu hubungkan konektor DB-9 sismin dengan kabel serial to USB ke komputer.
16. Buka software Hyperterminal, lalu atur jalur komunikasi comPort dan baudrate
dengan 9600.
17. Ketikan huruf “a” pada hyperterminal. Lihat apa yang terjadi
18. Lalu compile dan downloadkan program 2 ke mikrokontroler.
19. Buka software GUI sensor suhu lalu pilih comPort untuk kabel serial to USB dan
isikan baud rate-nya.
20. Klik connect kemudian klik start untuk menampilkan data sensor suhu ke dalam
GUI.
21. Simpan data gambar dan log data dari pembacaan suhu.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar Grafik dari GUI


Keterangan :

10/23/2014 12:48:06 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:07 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:08 PM
Suhu : 36 C
Tegangan : 0.36 Volt

10/23/2014 12:48:09 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:10 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:11 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:12 PM
Suhu : 36 C
Tegangan : 0.36 Volt

10/23/2014 12:48:13 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

10/23/2014 12:48:14 PM
Suhu : 36 C
Tegangan : 0.36 Volt

10/23/2014 12:48:15 PM
Suhu : 36 C
Tegangan : 0.36 Volt
Penjelasan :

Sampel Data 1 :
- 10/23/2014 12:48:06 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 12:48:06 WIB, sensor suhu menunjukkan angka 34˚C,
dengan tegangan 0,34 Volt.

Sampel Data 2 :

- 10/23/2014 12:48:07 PM
Suhu : 34 C
Tegangan : 0.34 Volt

Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 12:48:06 WIB, sensor suhu menunjukkan angka 34˚C,
dengan tegangan 0,34 Volt.

Sampel Data 3 :
- 10/23/2014 12:48:08 PM
Suhu : 36 C
Tegangan : 0.36 Volt

Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 12:48:06 WIB, sensor suhu menunjukkan angka 36˚C,
dengan tegangan 0,36 Volt.

Anda mungkin juga menyukai