Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA : Juandi Pramu Yudistira


NIM : 2220305015
KELAS : 2 TL A
MATA KULIAH : Mikrokontroller
PERCOBAAN KE : XI
JUDUL : Komunikasi Serial Pada Arduino
DOSEN : Muzni Sahar, S.S.T.,M.Eng
LABORAN : Pandu Septi Hardian, S.Tr.,T.
TANGGAL : 28 November 2023

POLITEKNIK CALTEX RIAU


PEKANBARU
Percobaan XI
Komunikasi Serial Pada Arduino

I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian komunikasi serial Arduino.
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari serial komunikasi dari
arduino, jenis-jenis perintah komunikasi dari arduino, dapat merangkai
rangkaian fungsi serial komunikasi dan dapat membuat program serial
komunikasi dengan Arduino.

II. Dasar Teory


Komunikasi yang di lakukan melalui port USB merupakan komunikasi
antara arduino dan komputer. Komunikasi yang di lakukan oleh arduino
dapat bersifat dua arah yaitu dapat melalui pin input output dan melalui
komputer untuk di tampilkan hasil pengolahan datanya. Pada dasarnya
arduino mempunyai port serial yaitu UART atau USART yang
menggunakan2 buah pin yaitu pin RX yang berfungsi untuk menerima data
dan TX yang berfungsi untuk mengirimkan data.
Jenis-jenis perintah komunikasi serial arduino adalah sebagai berikut:
1. Serial.begin(), fungsi ini berfungsi untuk menetukan kecepatan
pengiriman dan penerimaan data yang dapat di ihat pada serial
monitor.
2. Serial.end(), berfungsi untuk menghentikan program perintah dari
komunikasi serial.
3. Serial.available (),berfungsi untuk menghasilkan jumlah byte pada
serial monitor yang belum terbaca.
4. Serial.read(), berfungsi untuk membaca satu byte data yang ada pada
port serial.
5. Serial.print(data), yang berfungsi untuk mengirimkan data pada port
serial.
6. Serial.flush(), berfungsi untuk pengosongan data pembacaan yang di
letakkan pada buffer.
7. Serial.parseFloat(), yang berguna untuk bilangan titik nyata.
8. Serial.println(data), yang berguna untuk member pengaruh pada
perpindahan baris berikutnya.
9. Serial.parseln(), yang berfungsi untuk menghasilkan nilai yang bulat.

Kelebihan dari komunikasi serial dibandingkan komunikasi paralel


adalah jalur data yang dibutuhkan hanya dua, yaitu jalur Transmitter (Tx)
dan jalur Receive (Rx), selain itu kelebihan lainnya adalah komunikasi data
dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh dengan jumlah kabel serial
lebih sedikit. Kekurangan dari komunikasi serial adalah waktu yang
diperlukan untuk pengiriman dan penerimaan data lebih lama. Dalam
pengiriman data secara digital terdapat dua buah ukuran yang penting untuk
diketahui, yaitu Bit Rate dan Baud Rate. Perbedaan antara Bit Rate dan
Baud Rate yaitu :
 Bit Rate Jumlah dari bit yang terkirim atau diterima per satuan waktu
(second).
 Baud Rate Banyaknya perubahan data yang terjadi per satuan waktu.

Tampilan menu untuk komunikasi serial pada arduino terlihat pada


gambar berikut:

Gambar 1.1 Tampilan Menu Untuk Membuka Serial Monitor

Pada Gambar 1.1 menunjukkan bahawa untuk berkomunikasi dengan


serial monitor yaitu dengan membuka menu tools terlebih dahulu, kemudian
memilih serial monitor, atau bisa juga dengan langsung menekan gambar
bulat di ujung kanan atas.Serial monitor berfungsi untuk mengirimkan dan
menerima data dari PC ke papan arduino. Serial monitor pada komunikasi
serial dapat di set pada baud rate 9600, 115200 atau dengan baudrate yang
lain.

Komunikasi I2C
Komunikasi 12C merupakan singkatan dari inter integrated circuit
merupakan komunikasi serial antara mikrokontroler yang memungkinkan
kita untuk menghubungkan sejumlah device (slave) dengan device utama
(master) dalam satu mode komunikasi. Master Reader berfungsi untuk
menerima data serta mengirim data yang akan dibaca dan digunakan oleh
master device untuk diproses. Slave Sender device berfungsi untuk
membangkitkan dan mengirim clock pulse serta menentukan kapan dan
dengan slave device mana berkomunikasi. Perangkat utama dalam protocol
komunikasi i2c ini ialah pulse serial data line (SDA) dan serial clock line
(SCL).Salah satu keunggulan dari komunikasi 12c ini, controller master
dapat berkomunikasi dengan berbagai device dengan menggunakan dua
kabel, kabel serial data (SDA) dan kabel serial clock (SCL).
SPI ( Serial Peripheral Interface)
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol synchronous serial data
yang digunakan oleh mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan satu atau
lebih perangkat periferal dengan cepat pada jarak pendek. lni juga dapat
digunakan untuk komunikasi antara dua mikrokontroler. Dengan koneksi
SPI selalu ada satu Master Divice (biasanya mikrokontroler) yang
mengontrol perangkat periferal. Biasanya ada tiga baris yang sama untuk
semua perangkat:
 MISO (Master In Slave Out) - untuk mengirim data ke master,
 MOSI (Master Out Slave In) - untuk mengirim data ke slave,
 SCK (Serial Clock) - Pulsa clock yang menyinkronkan transmisi data
yang dihasilkan oleh master dan satu baris spesifik untuk setiap
perangkat.
 SS (Slave Select) - pin pada setiap perangkat yang dapat digunakan
oleh master untuk mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat
tertentu.Ketika pin Slave Select low, ia akan berkomunikasi dengan
master. Ketika itu tinggi, maka akan mengabaikan master device. Lni
memungkinkan kita memiliki banyak perangkat SPI yang berbagi
jajaran MISO, MOSI, dan CLK yang sama.

Perbedaan 12C dan SPI


Perbedaan Umum 12C memungkinkan beberapa master dan slave. Di sisi
lain SPI hanya dapat bekerja dengan satu master device yang
mengendalikan banyak slave. Baik 12C maupun SPI, master device
mengontrol clock untuk semua slave, tetapi perangkat slave 12C dapat
memodifikasi clock bus utama.

Gambar 1.2 Pin Serial


III. Alat dan Bahan
1. PC/Laptop 1 buah
2. Projectboard 1 buah
3. Arduino 2 buah
4. Kabel Jumper secukupnya

IV. Gambar Rangkaian

Gambar 4.1 Gambar Rangkaian I2C

Gambar 4.2 Gambar Rangkaian SPI

V. Langkah Percobaan Program


1. Hubungkan semua pin yang ada di Arduino menggunakan kabel jumper.
2. Sesuaikan dengan pin yang ada dengan rencana program di IDE
Arduino.
3. Hubungkan board Arduino dengan Komputer menggunakan kabel USB.
4. Sesuaikan dengan Arduino yang digunakan.
5. Pastikan kabel USB terpasang dengan baik dan kenali port berapa yang
terdeteksi pada komputer.
6. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
7. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE arduino)
untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan dalam pengetikan.
8. Upload program ke arduino dengan cara, pilih File > Upload to I/O
board, atau tekan tombol tanda panah pada jendela IDE arduino.
9. Untuk melihat nilai ADC dari potensio yaitu dengan cara klik Tools dan
pilih serial monitor.
10. Lakukan langkah yang sama dengan program-program yang berbeda
sesuai dengan tugas yang diberikan.
VI. Program Percobaan
Master I2C

Slave I2C
Master SPI

Slave SPI
Data Percobaan

1. Tugas 1.
Screenshoot Program
SPI
I2C
Running Arduino

Running Serial Monitor


SPI

I2C

Analisa

Anda mungkin juga menyukai