Anda di halaman 1dari 18

Mikrokontroler dan
Collaboration :
Sensor
Jember University
PT. Precision Agriculture Indonesia PREPARED BY:
Wahyu Nurkholis Hadi Syahputra, S.T
CEO of PT Precision Agriculture Indonesia
agrimart.id
[wahyu@agrimart.co.id]

PREPARED FOR:
Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Part. 2 Mikrokontroler Arduino
Persiapan Software yang dibutuhkan
1. Arduino IDE
2. Proteus 8
3. Library Arduino untuk Proteus

Hal dasar yang diperlukan untuk mempelajari IoT yaitu pengetahuan tentang
sensor, mikrokontroler, dan jaringan komputer. Modul ini menjelaskan Arduino
sebagai mikrokontroler yang banyak dimanfaatkan untuk devices IoT berikut
dengan beberapa contoh penggunaan sensor.

Arduino

Gambar Logo Arduino


Arduino merupakan platform prototyping open-source hardware yang
mudah digunakan dalam membuat suatu projek berbasis pemrogaman. Bahasa
pemrograman yang digunakan Arduino yaitu bahasa C++. Hal tersebut ditujukan
agar siapapun dapat membuat proyek interaktif dengan mudah. Arduino
merupakan kombinasi dari hardware dan Integrated Development Environment
(IDE). IDE merupakan software yang digunakan untuk menulis program serta
mengupload program yang dibuat ke dalam memory microcontroller. Kelebihan
arduino sebagai mikrokontroler yaitu sebagai berikut.

Internet of Things for Agroindustry


1. Board Arduino relatif murah dibandingkan dengan paltform mikrokontroler
lainnya.
2. Arduino software IDE dapat dijalankan pada sistem operasi Windows,
Macintosh OS, dan juga Linux.
3. Mudah dipelajari dan digunakan.
4. Bersifat open source.

Macam-macam tipe Arduino

Internet of Things for Agroindustry


Arduino Uno
Arduino uno R3 merupakan board mikrokontroler yang berbasis chip
Atmega328P. Arduino uno R3 memiliki 14 pin digital I/O atau Input/Output, 6 pin
analog koneksi USB, tombol reset dan jack listrik. Berikut merupakan gambar
Arduino UNO R3.

Gambar Arduino UNO R3

Adapun spesifikasi dari Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut.

a. Mikrokontroller : ATMega328P
b. Tegangan sumber : 5V
c. Input Tegangan : 7-12V
d. Pin I/O digital : 14 pin Digital
e. Pin Analog : 6 pin
f. ClockSpeed : 16MHz
g. Panjang : 68,6 mm

Internet of Things for Agroindustry


h. Lebar : 53,4 mm
i. Berat : 25 gram
j. Flash Memory : 32 KB
k. Tegangan Output : 5 V dan 3,3 V
l. EEPROM : 1 KB

Arduino Nano
Arduino Nano adalah suatu papan atau board pengembangan
mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan
projectboard. Arduino nano diciptakan dengan basis mikrokontroler Atmega328.
Pada arduino nano hanya disediakan konektor berupa port USB Mini-B yang dapat
dihubungkan dengan komputer. Adapun gamar arduino nano yaitu sebagai berikut.

Gambar Arduino nano

Berikut merupakan spesifikasi arduino nano menurut

a. Mikrokontroler : Atmel ATmega168 atau ATmega328

Internet of Things for Agroindustry


b. Tegangan Operasi : 5V
c. Input Voltage : 7-12V
d. Input Voltage : 6-20V
e. Pin Digital I/O : 14 pin digital
f. Pin Input Analog : 8 pin
g. Flash Memory : 16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328)
h. EEPROM : 512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)
i. Clock Speed : 16 MHz
j. Ukuran : 1.85cm x 4.3cm

Arduino Mega
Arduino mega adalah board pengembangan mikrokontroler yang berbasis
arduino dengan menggunkan chip Atmega2560. Arduino meg memiliki pin I/O yang
lebih banyak dibandingkan jenis arduino lainnya. Jumlah pin I/O yang tersedia pada
arduino mega yaitu sejumlah 54 pin digital, 16 pin analog. Board ini dapat dikatakan
memiliki fitur yang sudah sangat lengkap. Gambar arduino mega ditunjukkan pada
gambar 1.4 berikut.

Gambar Arduino MEGA 2560

Internet of Things for Agroindustry


Berikut merupakan spesifikasi arduino nano menurut

a. Mikrokontroler : Atmega2560
b. Tegangan Operasi : 5V
c. Input Voltage : 7-12V
d. Input Voltage : 6-20V
e. Pin Digital I/O : 54 pin digital
f. Pin Input Analog : 16 pin
g. Flash Memory : 256 KB
h. EEPROM : 4 KB
i. Clock Speed : 16 MHz
j. Ukuran : 101,5 mm x 53,4 mm

Cara Instal Software Arduino IDE


Cara menginstal Arduino IDE bisa langsung download di laman berikut:
https://www.arduino.cc/en/Main/Software.

Internet of Things for Agroindustry


Selanjutnya lakukan instalasi secara umum.

Internet of Things for Agroindustry


Internet of Things for Agroindustry
Pengenalan Software Arduino IDE
Ketika pertama kali membuka Arduino IDE, maka akan terdapat lembar kerja
seperti gambar berikut.

Arduino Integrated Development Environment - atau Arduino Software (IDE)


- berisi editor teks untuk menulis kode, area pesan, konsol teks, toolbar dengan
tombol untuk fungsi-fungsi umum dan serangkaian menu. Termasuk
menghubungkan ke perangkat keras Arduino untuk meng-upload program dari
komputer.

Internet of Things for Agroindustry


Simbol Menu Keterangan
Untuk mengkompilasi program atau
Verify dengan kata lain mengkonversi program
pada arduino IDE menjadi suatu informasi
atau data yang dapat dieksekusi atau
dibaca ileh mikrokontroler arduino

Untuk mengunggah program ke dalam


Upload board Arduino

Untuk membuat file sketch baru


New

Untuk membuka file sketch yang sudah


Open pernah dibuat sebelumnya

Untuk menympan listing program atau


Save sketch yang sedang dibuat

Untuk mengaktifkan jendela komunikasi


Serial serial, dan transfer data (kirim/terima)
Monitor antara Board Arduino dengan PC atau
komputer.

Internet of Things for Agroindustry


Pemrograman Arduino
Pemrogaman arduino menggunakan struktur Bahasa C++. Mekanisme
pemrogamanya arduino sama dengan mikrokontroler pada umumnya. Mulai dari
membuat sket progam, meng-compile, selanjutnya proses upload pada papan
arduino.

Struktur Utama
Setup()
Fungsi setup() dipanggil ketika sketsa progam dimulai. Fungsi ini digunakan untuk
menginisialisasi variabel, mode pin, penggunaan librari, dll. Fungsi setup() hanya
akan berjalan sekali, setelah power arduino dinyalakan atau saat mereset papan
Arduino.

Loop()
Setelah membuat fungsi setup(), maka berikutnya adalah fungsi loop(). Fungsi
loop() akan melakukan loop berturut-turut dimana program akan dijalankan terus
menerus secara berurutan dan loop untuk mengontrol papan Arduino.

Internet of Things for Agroindustry


Simulasi dengan Proteus 8
Rangkai seperti pada Gambar berikut

Internet of Things for Agroindustry


Buka Arduino IDE dan masukkan program

Masukkan file dengan format .hex hasil compile dan klik OK

Internet of Things for Agroindustry


Hasil

Sensor
Sensor merupakan suatu peralatan atau komponen yang berperan sangat
penting dalam sebuah sistem otomasi. Tanpa adanya sensor, sebuah sistem
otomasi tidak akan beroperasi. Sensor berperan sebagai pendeteksi sinyal atau
parameter dalam kondisi tertentu. Nilai pembacaan dari sensor dijadikan sebagai
setpoint yang menentukan sebuah sistem otomasi berubah kondisi menjadi on/off.
Sensor mengubah besaran listrik menjadi besaran fisika, kimia, mekanis dan
sebagainya supaya dapat dibaca sebagai informasi yang diinginkan oleh pengguna
(user). Sehingga tingkat akurasi suatu sensor menjadi sangat penting dan
menentukan kinerja dari sistem kontrol otomasi.
Membahas tentang sensor dan Internet of Things adalah hal yang sangat
menarik. Kedua hal tersebut (sensor dan IoT) saling berkaitan, suatu sistem IoT
membutuhkan sensor untuk membaca gejala atau fenomena yang terdeteksi,
sedangkan sensor membutuhkan sistem IoT untuk dapat terbaca oleh user.
Beberapa sensor membutuhkan proses kalibrasi terlenih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang akurat, namun umumnya akurasi suatu sensor bervariasi

Internet of Things for Agroindustry


sesuai harga sensor tersebut. Akurasi yang tinggi sangat dibutuhkan, sebab
pembacaan data yang salah akan berdampak besar terhadap suatu sistem otomasi.

Beberapa contoh sensor


1. Sensor Suhu dan Udara (DHT 11/ DHT 22)

2. Soil Moisture Sensor

3. Sensor Jarak (Ultrasonik)

Internet of Things for Agroindustry


4. Sensor Cahaya (LDR)

5. Sensor Berat (Load cell)

6. Sensor Air Quality

7. pH sensor

Internet of Things for Agroindustry


8. Sensor Debit

Internet of Things for Agroindustry

Anda mungkin juga menyukai