Anda di halaman 1dari 15

RANGKAIAN SENSOR POTENSIOMETER DAN PUSH BUTTON

BERBASIS MIKROKONTROLLER
ARDUINO UNO

Rofifah Fildzah Alifah (15020085), Kimia Tekstil, Politeknik STT Tekstil Bandung
E-Mail: rfildzahalifah@gmail.com
Phone: 089665360377

Abstrak

Resistor dan kapasitor yang dirangkai dalam peralatan elektronik menggunakan hukum
Ohm dan Kirchoff pada proses pengisian dan pengosongan muatan dari kapasitornya.
Dalam percobaan ini, digunakan simulasi menggunakan aplikasi Matlab untuk
memperlihatkan hasil teori sesuai dengan hasil eksperimen. Tujuan dari percobaan ini
yaitu praktikan mampu mengetahui dan memahami rangkaian resistor-kapasitor dan
proses pengisian juga pengosongan dari kapasitornya.

I. PENDAHULUAN

Mikrokontroller merupakan sebuah platform berbasis elektronik yang bersifat terbuka


atau open source salah satu jenis dari mikrokontroller yaitu mikrokontroller arduino uno yang
merupakan kombinasi dari hardware bahas pemrograman, dan Integreted Development
Environment (IDE). IDE merupakan sebuah software yang berperan untuk menulis program
dengan cara meng-compile bahasa pemrograman tersebut menjadi kode biner dan dapat
mengupload kedalam memori mikrokontroller.

II. TUJUAN

Tujuan eksperimen ini yaitu:

1. Untuk mengetahui cara kerja sensor potensiometer dan push button.


2. Untuk merangkai sensor aktuator dan sensor digital menggunkan bahasa pemrograman
IDE
3. Untuk mengetahui bagaimana sensor potensiometer dan push button dapat dijalankan.

III. DASAR TEORI


3.1 Mikrokontroller

Dalam elektronika, dalam (Syahrin, 2016) Mikrokontroller merupakan sebuah chips


yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan
program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU
(Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital
Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler
ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler
menjadi sangat ringkas.

Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah
microcontroller, pada gambar-3 berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari
microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).

Gambar-1 diagram blok arduino uno Atmega 328


sumber:https://referensiarduino.wordpress.com/2013/12/10/bagian-bagian-papan-arduino/

3.2 Arduino Uno


Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328
(datasheet). Arduino UNO memiliki 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah
koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino
UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya
dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. (Hendri,
2013).
Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah
microcontroller, pada gambar-3 berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari
microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).

Uno berarti satu dalam bahasa Italia dan dinamai untuk menandakan keluaran (produk)
Arduino 1.0 selanjutnya. Arduino UNO dan versi 1.0 akan menjadi referensi untuk versi-versi
Arduino selanjutnya. Arduino UNO adalah sebuah seri terakhir dari board Arduino USB dan
model referensi untuk papan Arduino, untuk suatu perbandingan dengan versi
sebelumnya. Tabel-1 dibawah ini menjelaskan spesifikasi arduino uno.

Tabel-1 Spesifikasi arduino uno Atmega328

Mikrokontroler ATmega328

Tegangan pengoperasian 5V

Tegangan input yang


7-12V
disarankan

Batas tegangan input 6-20V

Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)

Jumlah pin input analog 6

Arus DC tiap pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh


Memori Flash
bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1 KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

Berikut merupakan gambar-2 yang menunjukkan bagian-bagian dari arduino uno

Gambar-2 Bagian-bagian arduino uno


Sumber: https://referensiarduino.wordpress.com/2013/12/10/bagian-bagian-
papan-arduino/
Berdasarkan gambar-2 dapat dijelaskan bahwa fungsi dari bagian-bagian arduino dalam
(Julius, 2013) yaitu:

1. 14 pin input/output digital (0-13)Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur
oleh program.Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi
sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin
output analog dapat diprogram antara 0 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan
0 5V.

2. USB, berfungsi untuk memuat program dari komputer ke dalam papan ,komunikasi
serial antara papan dan komputer, serta untuk memberi daya listrik kepada papan.
3. Sambungan SV1Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah
dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi
pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB
dilakukan secara otomatis.
4. Q1 Kristal (quartz crystal oscillator) Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah
otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak
yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap
detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).
5. Tombol Reset S1Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal.
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan microcontroller.
6. In-Circuit Serial Programming Port (ICSP) memungkinkan pengguna untuk
memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya
pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun
disediakan.
7. IC 1 Microcontroller Atmega Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya
terdapat CPU, ROM dan RAM.
8. X1 sumber daya eksternal Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal,
papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.
9. 6 pin input analog (0-5) Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang
dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai
sebuah pin input antara 0 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 5V.
Pada papan arduino uno juga terdapat lampu LED yang berfungsi sebagai indikator daya
dan indikator bahwa papan sudah terhubung pada komputer yang akan dilihatkan pada
gambar-4 berikut ini

Gambar-3 LED indikator daya dan LED indikator terhubung


sumber: https://referensiarduino.wordpress.com/2013/12/10/bagian-bagian-papan-arduino/

3.3 Bahasa pemrograman IDE Arduino Uno


Untuk dapat menjalankan sensor yang dipasang pada papan arduino uno, maka
diperlukan software IDE arduino uno. software Arduino IDE (Integrated Development
Environment) merupakan software open source ini digunakan untuk menulis kode
pemrograman board Arduino (biasa disebut sketch), yang berekstensi .ino (dahulu .pde).
Hingga kini sudah ada beberapa versi, mulai dari 1.0.6, 1.5.x dan 1.6.x yang dapat digunakan
di Windows, MAC OS X maupun Linux (Ajie, 2015). Bagian-bagian dari software arduino
ditampilkan pada gambar-4 dibawah ini.

Gambar-4 Bagian-bagian software arduino


Sumber: http://www.joglosemarduino.com/2016/05/menjelajah-arduino-ide.html

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari bagian-bagian software arduino yaitu:


1) Verify: Tombol ini berfungsi untuk meng-compile dan mengecek sketch yang akan
diupload ke board Arduino. Sebaiknya sebelum poro sedulur mengupload kode ke
board Arduino, gunakanlah fasilitas ini. Jika terdapat kesalahan pada kode, maka
akan muncul pesan error di bagian no. 9 dan keterangan error-nya di bagian no. 10.

2) Upload: Tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch yang telah ditulis ke board
Arduino. Pastikan Arduino telah terhubung ke PC.
3) New: Tombol untuk membuka tab sketch baru.
4) Open: Tombol untuk membuka sketch yang pernah kita simpan.
5) Save: Tombol untuk menyimpan sketch yang telah ditulis.
6) Serial Monitor: Tombol untuk membuka tab serial monitor, mengetahui apa yang
Arduino kirimkan. Sangat berguna untuk proses debugging.
7) Sketch Name: Nama file sketch yang sedang aktif.
8) Code Area: Area untuk menulis sketch.
9) Message Area: Pesan yang menampilkan apakah status proses compile dan upload
berhasil, sekaligus menampilkan pesan jika terdapat kesalahan pada sketch.
10) Text Console: Area ini akan menampilkan bagian mana terdeteksi kesalahan,
sehingga memudahkan pengguna untuk menyunting sketch.
11) Board & Serial Port: Status tipe board Arduino dan serial port yang akan diprogram.
Untuk mengatur board Arduino, klik Tools - Board - lalu pilih board yang sedulur
pakai, misal Arduino Uno. Untuk mengatur serial port yang terhubung ke board
Arduino, klik Tools - Port - lalu pilih port mana yang terhubung ke board Arduino,
misal COM5.

3.4 Sensor Potensiometer


Menurut (Kho, 2017) Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang nilai
resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan
pemakainya. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft
atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar-5 dibawah ini menunjukan struktur
internal potensiometer beserta bentuk dan simbol dari potensiometer
Gambar-5 potensiometer dan simbolnya
sumber: http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer

Bagian-bagian dalam komponen potensiometer yaitu penyapu atau wiper, elemen


resitif dan terminal. Potensiometer memiliki banyak jenis yaitu potensiometer slider,
potensiometer trimmer dan potensiometer rotary. Potensiometer rotary yaitu potensiometer
yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan wiper-nya sepanjang lintasan
yang melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh
karena itu, potensiometer rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.

3.5 Sensor Push Botton


Menurut (George, TP) dalam artikelnya, push button adalah tombol saklar mekanis
yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem
kerja tekan unlock. (Dermanto, 2014) Menyebutkan bahwa sistem kerja push button
yang menggunakan sistem unlock dan langsung berhubungan dengan operator,
push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk
memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah
mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah
saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja
mengatur pengkondisian On dan Of. Gambar-6 dan gambar-7 dibawah ini
merupakan gambar dari push button dan simbol ketika dalam keadaan on dan
of.
Gambar-6 Sensor push button
sumber: https://electrosome.com/push-button-switch-pic-microcontroller/

Gambar-7 keadaan on (kiri) keadaan off (kanan)


sumber: https://electrosome.com/push-button-switch-pic-microcontroller/

3.6 LED

LED merupakan kepanjangan dari Light Emitting Diode merupakan dioda yang dapat
memancarkan cahaya. LED memiliki ukuran yang beragam dan warna lampu yang beragam
pula. Biasanya untuk praktikum kuliah saya menggunakan LED berukuran 3mm, berwarna
merah dan putih. (Nasution, 2014)

Gambar-8 LED

Sumber: laboratorium fisika dasar Politeknik STTT

IV. METODE EKSPERIMEN


4.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen ini adalah:


1) Project board
2) Arduino UNO
3) Komputer
4) Kabel jumper
5) Resistor
6) Aplikasi arduino uno
7) Sensor potensiometer
8) Sensor push button
4.2 Cara Kerja
1) Dipasang rangkaian sensor potensiometer, push button, dan lampu LED dua
buah pada project board dengan menggunakan kabel jumper.
2) Rangkaian dihubungkan dengan Arduino UNO dan dijalankan melalui
software arduino uno pada computer.
3) Sensor potensiometer dihubungkan pada papan arduino uno ke sumber
tegangan 5V, A0, dan ground.
4) Sensor push button dihubungkan pada pin A1, ground, dan bagian depan push
button dihubungkan pada resistor yang sejajar dengan kaki resistor yang
bermuatan negatif dan dihubungkan ke bagian ground kemudian kaki resistor
yang bermuatan positif dihubungkan ke sumber tegangan 5V.
5) Selanjutnya dua buah lampu LED disambungkan dengan menggunakan kabel
jumper pada PIN analog 10 dan 11 lalu disambungkan pada bagian ground.
6) Dibuat program arduino uno pada software arduino uno lalu disaambungkan
papan arduino uno pada komputer dengan menggunakan kabel USB.
7) Program yang sudah dibuat di compile kemuadian diupload.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Pada eksperimen rangkaian sensor potensiometer dan push button dengan dua buah
LED didapatkan hasil sebagai berikut:

1) Diagram Alir

A0

5V
Gambar-9 skema percobaan

2) Gambar rangkaian sensor potensiometer dan push button dengan dua buah LED
yang dirangkai pada project board ditunjukkan pada gambar-10 dibawah ini

Gambar-10 Rangkaian sensor potensiometer dan push button


3) Gambar ketika lampu LED 1 menyala yaitu ketika kondisi potensiometer berada
pada nilai maksimum yaitu 1023 dan push button dalam keadaan off ditunjukkan
pada gambar-11 dibawah ini
Gambar-11 Lampu LED 1 menyala pada kondisi potensiometer berada pada nilai 1023

4) LED 1 dan LED 2 menyala pada saat kondisi potensiometer pada nilai 1023 dan
kondisi push button dalam keadaan on ditunjukkan pada gambar-12 dibawah ini.

Gambar-12 LED 1 dan LED 2 menyala pada kondisi potensiometer berada pada nilai 1023
dan push button dalam keadaan on
5) Program IDE arduino untuk dapat menjalankan sensor potensiometer dan push
button dalam satu rangkaian.

int led1=11 ;
int led2=10 ;
intnyala =0;
intkonst = 5;
intsensorPO = A0;
intsensorPB = A1;

void setup () {
pinMode (led1, OUTPUT);
pinMode (led2, OUTPUT);
pinMode (sensorPO, INPUT);
pinMode (sensorPB, INPUT);
Serial.begin (9600);
}
void loop () {
intalat = digitalRead(sensorPO);
Serial.println(alat);
digitalWrite(led1,alat);

int alat1 = digitalRead(sensorPB);


if (alat1==LOW){
digitalWrite (led2,HIGH);

Serial.println("nyala");
}
else{
digitalWrite(led2,LOW);
Serial.println ("led2 mati");
delay (1000);
}
}

Gambar-13 dibawah ini merupakan program hasil eksperimen yang dibuat untuk
menjalankan sensor potensiometer dan sensor push button.
Gambar-13 program pada IDE arduino

5.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan dua sensor yaitu sensor


potensiometer sebagai sensor jenis analog dan sensor push button sebagai sensor digital,
dengan dua buah LED sebagai aktuator, dihasilkan tabel kebenaran sebagai berikut :

Sensor Sensor LED 1 LED 2


potensiometer push button
0 0 0 0
1 0 1 0
0 1 0 1
1 1 1 1

Berdasarkan tabel diatas, listing program dibuat agar ketika sensor potensiometer mencapai
angka 1023 pada monitor, maka LED 1 akan menyala, sedangkan ketika push button ditekan
dalam keadaan on makan lampu LED 2 akan menyala dan ketika sensor potensiometer
berada pada angka 1023 dan push button dalam keadaan on maka LED1 dan LED 2 akan
menyala. Kedua LED tersebut akan mati ketika potensiometer tidak mencapai 1023 dan push
button tidak dalam keadaan on.

Setelah program dibuat dan dijalankan, sensor potensiometer dapat membaca skala
mekanik hingga 1023. Pada keadaan tersebut makan LED 1 akan menyala. Lalu dilakukan uji
coba pada push button. Dilakukan dua percobaan yaitu ketika ditekan atau menyala (HIGH)
dan ketika tidak di tekan atau mati (LOW). Dengan menggunkan fungsi IF, dan ELSE pada
Arduino UNO.

6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan eksperimen tersebut yaitu:
1. Potensiometer merupakan sensor analog yang dapat mendeteksi gerakan mekanik
2. Push Button merupakan sensor yang cara deteksi nya ketika push (tekan) sensornya
akan ON dan ketika tidak sensornya akan OFF
3. Pada kondisi potensiometer bernilai 1023 dan push button keadaan off lampu LED 1
akan menyala, sedangkan pada kondisi potensiometer tidak bernilai 1023 dan tombol
push button dalam keadaan on, maka lampu LED 2 akan menyala, ketika sensor
potensiometer pada kondisi bernilai 1023 dan push button dalam keadaan on maka
LED 1 dan LED 2 akan nyala sedangkan ketika push button dalam keadaan off dan
potensiometer tidak dalam keadaan 1023 maka kedua lampu LED akan mati.

DAFTAR PUSTAKA
Ajie, S. (2015, Juni 28). SAPTAJI.COM. Retrieved April 30, 2017, from Mengenal
Bagian-bagian Software IDE Arduino: http://saptaji.com/2015/06/28/mengenal-
bagian-bagian-software-ide-arduino/
Dermanto, T. (2014, april 7). Desain Sistem Kontrol. Retrieved April 29, 2017,
from Push Button (saklar tombol tekan): http://trikueni-desain-
sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html
George, L. (TP, Mei 7). elektro some. Retrieved April 29, 2017, from Using Push
Button Switch with PIC Microcontroller: https://electrosome.com/push-button-
switch-pic-microcontroller/
Hendri, S. (2013, Maret 3). Belajar Pemrograman. Retrieved april 30, 2017, from
Arduino Uno: http://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.co.id/2013/03/arduino-
uno.html
Julius, R. (2013, Desember 10). Referensi Arduino. Retrieved April 30, 2017, from
Bagian bagian Papan Arduino.
Kho, D. (2017, april 20). Pengertian dan Fungsi Potensiometer. Retrieved april 30,
2017, from Teknik Elektronika: http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-
potensiometer/
Nasution, I. N. (2014, November 19). catatanku. Retrieved April 30, 2017, from
Belajar Arduino - Menyalakan Lampu LED:
http://irmanurnasution.blogspot.co.id/2014/11/belajar-arduino-menyalakan-
lampu-led.html
Syahrin, A. (2016, April 5). apa itu mikrokontroler? Retrieved from Zone Sharing
Centre - All in one: http://syahrin-alf.blogspot.co.id/2016/04/mikrokontroler.html

Anda mungkin juga menyukai