1. Menu File
Berisi perintah yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengaturan lembar kerja,
seperti membuat lembar kerja baru, membuka lembar kerja yang telah disimpan,
menutup lembar kerja, mengatur format lembar kerja, dan sebagainya.
2. Menu Edit
Berisi perintah yang berkaitan dengan editing penulisan skrip program, seperti
menyalin skrip (copy&paste), memotong skrip (cut), membatalkan perubahan yang
telah dibuat (undo), dan sebagainya.
3. Menu Sketch
Berisi perintah yang berkaitan dengan isi skrip (sketch) program, seperti
memverifikasi skrip program (verify/compile), mengunggah program ke Arduino
(upload), menambahkan library ke dalam program, dan sebagainya.
4. Menu Tools
Berisi perintah yang berkaitan dengan pengaturan (setting) board Arduino dan
fasilitas tambahan seperti serial monitor dan serial plotter.
5. Menu Help
1. Verify
Sketch editor merupakan tempat menuliskan skrip program yang akan dibuat.
d. Debug Window
Berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan deskripsi skrip program yang sedang
dibuat. Hasil verifikasi program ditampilkan pada debug window ini.
3. Dasar-Dasar Pemrograman Arduino
Skrip program Arduino ditulis melalui software Arduino IDE. Penulisan program tersebut
dapat dibagi menjadi beberapa bagian, tergantung kebutuhan dan keinginan pembuat
program. Secara umum, penulisan program terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut:
a. Setup Function
Setup function atau fungsi setup merupakan bagian skrip program yang akan dijalankan
pertama kali oleh mikrokontroler tanpa pengulangan. Fungsi setup pada umumnya
berisi kode perintah dasar seperti penentuan fungsi pin Arduino ataupun pengaturan
awal dari suatu perintah yang akan dijalankan pada fungsi loop.
b. Loop Function
Loop function atau fungsi loop merupakan bagian skrip program yang dijalankan
setelah fungsi setup. Fungsi loop berisikan perintah utama yang akan dikerjakan oleh
Arduino secara berulang.
Penulisan skrip program Arduino dilakukan dengan berbagai macam sintaks yang telah
disediakan oleh pengembang. Sintaks-sintaks tersebut dapat dipelajari melalui berbagai
media seperti buku dan media online atau langsung menuju website resmi pengembang yaitu
arduino.cc yang menyediakan informasi sintaks pemrograman Arduino secara lengkap dan
jelas. Berikut adalah beberapa sintaks dasar dalam pemrograman Arduino:
a. Sintaks Pendeklarasian Variabel
Variabel dibutuhkan dalam pemrograman sebagai identitas dari suatu nilai (menyimpan
nilai dalam suatu nama). Setiap variabel memiliki tipe data masing-masing dengan nilai
yang dapat diinisialisasikan secara manual (variabel tetap) ataupun otomatis (variabel
terkontrol). Pendeklarasian variabel biasa dituliskan sebelum fungsi setup. Akan tetapi,
variabel juga dapat dideklarasikan dalam suatu fungsi bergantung kebutuhannya. Berikut
adalah beberapa contoh sintaks pendeklarasian variabel beserta keterangannya.
Sintak Contoh Penggunaan
Keterangan
s
int Integer, digunakan untuk mendeklarasikan int X=100;
tipe data bilangan bulat dengan kapasitas
penyimpanan data sebesar 2 bytes (16 bits).
long Long, digunakan untuk mendeklarasikan tipe long x=1000000;
data bilangan bulat yang nilainya lenih besar
dari integer dengan kapasitas penyimpanan
sebesar 4 bytes (32 bits).
boolea Boolean, digunakan untuk menyimpan nilai boolean x=true;
n TRUE atau FALSE dalam suatu variabel
dengan kapasitas penyimpanan 1 bit saja.
float Float, digunakan untuk mendeklarasikan tipe float x=1.2;
data bilangan decimal dengan kapasitas
penyimpanan sebesat 4 bytes (32 bits).
char Char, digunakan untuk menyimpaan karakter char x=’A’;
berdasarkan kode ASCII (contoh: ‘A’ = 65)
dalam suatu variabel dengan kapasitas
penyimpanan sebesar 1 byte (8 bits).
string String, digunakan untuk menyimpan teks string x=”abc”;
dalam suatu variabel.
b. Sintaks Pengaturan Mode Pin
Sintaks ini digunakan untuk mengatur pin Arduino akan digunakan sebagai input atau
output. Jika diatur sebagai input, Arduino akan membaca nilai yang diterima oleh pin
tersebut (biasanya berupa tegangan yang dikonversi menjadi data analog atau digital).
Jika diatur sebagai output, Arduino akan mengeluarkan nilai dari pin tersebut (biasanya
berupa tegangan yang dikonversi menjadi data analog atau digital). Pengaturan tersebut
ditulis dengan sintaks pinMode(pin,FUNGSI); Contoh penggunaan:
pinMode(13,INPUT);
pinMode(12,OUTPUT);
c. Sintaks Pembacaan Nilai pada Pin
Arduino membaca nilai dari sensor melalui pin I/O yang dimilikinya. Perintah
pembacaan nilai tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu pembacaan nilai analog dan
digital. Jika sensor yang digunakan adalah sensor digital (memiliki output low atau high
saja) maka digunakan sintaks digitalRead(pin); dan jika sensor yang digunakan adalah
sensor analog (memiliki output tegangan pada range 0-5 Volt) maka digunakan sintaks
analogRead(pin);. Contoh penggunaan:
X = digitalRead(13);
Y = analogRead(12);
d. Sintaks Pemberian Nilai pada Pin
Sama halnya dengan pembacaan nilai, pada pemberian nilai juga berlaku 2 perintah,
yaitu digitalWrite(pin,VALUE);untuk nilai digital (output low atau high saja) dan
analogWrite(pin,VALUE); untuk nilai analog (output tegangan 0-5 Volt). Untuk data
analog, range nilai yang dikonversi menjadi tegangan sebesar 0-255 (resolusi 8 bit).
Khusus untuk pemberian nilai analog hanya dapat dilakukan menggunakan pin yang
dilengkapi dengan PWM (biasanya ditandai dengan “~” pada pin tersebut). Contoh
penggunaan:
digitalWrite(13,HIGH);
analogWrite(11,125);
e. Sintaks Komunikasi Serial
Komunikasi Arduino dengan perangkat lain seperti sensor atau media antarmuka biasa
dilakukan secara serial. Sintaks Serial.begin(VALUE)harus dituliskan pada fungsi setup
jika ingin melakukan komunikasi serial dengan Arduino. Penerimaan data oleh Arduino
dari media antarmuka atau perangkat lain dilakukan dengan menuliskan sintaks
Serial.Read(VALUE)sedangkan untuk pengiriman data dapat dilakukan dengan sintaks
Serial.print(VALUE). Contoh penggunaan:
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
Serial.print(“abc”);
}
g. Perulangan For
Fungsi For digunakan untuk melakukan perulangan berdasarkan range yang telah
ditentukan. Contoh penggunaan:
void loop() {
digitalWrite(13,HIGH);
}
Perintah digitalWrite merupakan bagian dari fungsi loop.
3. Tanda Petik Tunggal
Tanda petik tunggal digunakan sebagai penanda karakter.
4. Tanda Petik Ganda
Tanda petik ganda digunakan sebagai penanda string atau teks.