PENYULUHAN PERIKANAN
“Penyuluhan Pemberian Bibit Ikan Nila di Liwa, Lampung Barat”
Oleh :
Lia Maharani Hakim
NPM 20742017
A. Latar Belakang
Penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai
kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian. Penyuluhan pertanian
adalah upaya membangun kemampuan masyarakat dilakukan melalui proses pembelajaran
petani dengan menerapkan prinsip– prinsip penyuluhan pertanian secara baik dan benar
didukung oleh kegiatan pembangunan pertanian lainnya. Kegiatan penyuluhan pertanian
adalah suatu proses berkesinambungan untuk menyampaikan informasi serta teknologi
yang berguna bagi petani dan keluarganya. Kegiatan ini diusahakan agar tidak
menimbulkan ketergantungan antara petani dan penyuluh tetapi untuk menciptakan
kemandirian petani dalam mengembangkan kelompok taninya. Selain penyuluhan
pertanian keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh kemampuan
kapasitas sumber daya manusia pertanian sebagai pelaku pembangunan khususnya petani.
Sebagai pelaku pembangunan, petani diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam mengelola usaha tani (Departemen Pertanian, 2008).
Menurut Mardikanto (1991: 40) kunci pentingnya penyuluhan dalam proses
pembangunan didasari oleh kenyataan bahwa pelaksana utama pembangunan adalah
masyarakat kecil yang umumnya termasuk golongan ekonomi lemah, baik lemah dalam
permodalan, pengetahuan, keterampilan maupun lemah dalam hal peralatan teknologi yang
diterapkan. Disamping itu mereka juga seringkali lemah dalam hal semangatnya untuk
maju dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Kenyataan juga menunjukkan bahwa
praktek penyuluhan yang bertujuan untuk menawarkan atau memasarkan inovasi tersebut
diadopsi oleh masyarakat, bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam praktek kegiatan
penyuluhan selalu menuntut kerja keras, kesabaran, memakan banyak waktu dan sangat
melelahkan. Sehingga pengembangan ilmu penyuluhan pembangunan kian menjadi
kebutuhan banyak pihak.
Di Liwa, Lampung Barat masyarakat rata-rata bermata pencaharian sebagai pembudidaya
ikan dan petani. Di daerah Liwa sendiri biasanya petani sembari melakukan penanaman
padi sawah juga melakukan proses budidaya ikan nila yang di budidayakan di area
persawahan juga. Untuk membantai para petani dalam memberikan informasi serta proses
cara budidaya ikan nila yang baik. Maka dari Dinas Perikanan, Kabupatan Lampung Barat
mengadakan program penyuluhan serta pembagian bibit ikan nila gratis kepada petani yang
ada di Liwa, Lampung Barat.
B. Tujuan
Tujuan dari adanya program penyuluhan ini adalah untuk membantu serta berbagi
informasi kepada petani mengenai proses budidaya ikan nila di daerah persawahan dan
membagikan bibit ikan nila ke petani yang ada di Liwa, Lampung Barat.
II. Keadaan Umum
Dalam rangka meningkatkan produktivitas ikan budidaya dan membantu pemerintah dalam
menekan angka stunting terhadap anak, Dinas Perikanan Lampung Barat menyiapkan
bantuan benih ikan sebanyak 30.000 ekor. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Barat tahun anggaran 2022. Sebab saat ini
Dinas Perikanan setempat tidak lagi mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)
pemerintah pusat. Program bantuan benih ikan ini juga dilakukan untuk membantu program
pemerintah dalam menekan angka stunting di wilayah setempat, sehingga nantinya bantuan
ikan itu akan di fokuskan di Kecamatan yang angka stuntingnya cukup tinggi.
III. Tujuan dan Sasaran
Memastikan Bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Barat tepat sasaran dan
mendorong pemanfaatan secara tepat guna dapat meningkatkan produksi, produktivitas
usaha,dan meningkatakkan taraf hidup pembudidaya.
IV. Masalah
Kurang nya pemahaman mengenai budidaya ikan nila yang baik dan benar, mengurangi
inflasi yang terjadi di Liwa, pakan ikan yang sulit di dapat karena untuk kabupaten Lampung
Barat sendiri belum memproduksi pakan sendiri, Sawah untuk budidaya masih kurang baik.
V. Rencana Kegitan Penyuluhan