Pengumpulan data penyuluh dilakukan dengan cara mewawancarai
langsung ke lapangan dan berdiskusi secara terbuka mengenai kondisi calon kelompok pembudidaya.Budidaya ini berdiri sekitar 2 tahun yang lalu tetapatnya pada pandemic covid-19,budidaya ini juga berdiri karena di latar belakangi oleh pandemic covid-19 dimana banyaknya waktu yang terbuang sia-sia sehingga berkeinginan untuk melanjutkan usahanya, menurut narasumber budidaya dulunya berada di Rawa Bening tetapi karena ada beberapa factor dan kendala maka di pindahkan ke Lok Bahu dan sekarang melanjutkan budidayanya di Lok Bahu ini. Narasumber calon kelompok pembudidaya berada di wilayah Kota Samarinda,Kelurahan Lok Bahu,Kecamatan Sungai Kunjang,Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil pengumpulan data dari narasumber yang di wawancarai dengan beberapa pertanyaan yang di siapkan untuk narasumber, di dapatkam hasil wawancara sebagai berikut : 1) Profil dan kinerja penyuluh : Nama : Bapak Agung Sarjono Usia : 51 tahun Latar pendidikan formal : SD, SMP,SMA, S1 Pertanian Latar pendidikan non formal : Otodidak ( YouTube, Instagram dan media social lainnya) Profil organisasi/ kelompok tempat penyuluh bernaung: Pada tempat kami wawancara belum menjadi kelompok pembudidaya karena baru di suluh pada 1 bulan yang lalu tepatnya bulan September 2021 untuk di siapkan menjadi kelompok budidaya. Riwayat/ pengalaman pekerjaan penyuluh perikanan: Pak Agung sebagai narasumber tidak memiliki riwayat pendidikan di bidang perikanan tetapi karena pak Agung merupakan tamatan S1 pertanian maka pak Agung memiliki sedikit pengalaman.Pak Agung dulunya bekerja sebagai pembudidaya ikan di Rawa Bening tetapi karena kondisi tempat dan pandemic Covid- 19 sehingga banyaknya terbuang yang membuat Pak Agung berkeinginan membuat kelompok binaan budidaya di Lok Bahu. Profil program penyuluh yang di laksanan di wilayah kerjanya: Profil program yang akan di laksankan yaitu membuat kelompok binaan budidaya di Lok Bahu dan ini sudah di suluh 1 bulan yang lalu untuk menjadi kelompok binaaan, tetapi untuk hasil budidaya sudah di luar wilayah Lok Bahu dan hasil pemasarannya sudah sampai di daerah Tabang, Kabupaten Kukar. Profil wilayah kerja penyuluh yang menjadi tanggung jawab penyuluh: Di Kelurahan Lok Bahu,Kecamatan Sungai Kunjang,Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Lok Bahu adalah kelurahan di kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Batas-batas wilayah : Sebelah Utara : Kelurahan Bukit Pinang. Sebelah Selatan : Kelurahan Karang Asam Ulu/ Keluran Loa Bakung. Sebelah Barat : Kabupaten Kukar Sebelah Timur : Kelurahan Karang Asam Ilir/ Kelurahan Karang Anyar. Tipologi Kelurahan/Desa : Persawahan,Perladangan, Pertambangan, Perikanan Keramba, Peternakan, Industri kecil/rumah tangga, Jasa Perdagangan Profil kelompok-kelompok masyarakat perikanan yang menjadi dampingan penyuluh: Berdasarkan hasil wawancara dari Pak Agung sebagai narasumber,belum ada kelompok karna baru di ajukan 1 bulan yang lalu, tetapi untuk mayoritas masyarakat perikanan di sana berasal dari kota Samarinda, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Provinsi Kalimantan Timur.
2) Apa motivasi penyuluh perikanan untuk menekuni / berdedikasi dalam
pekerjaannya sebagai penyuluh: Berdasarkan hasil wawancara Pak Agung, beliau menjelaskan bahwa motivasinya sendiri di latar belakangi oleh pandemic covid-19, dengan adanya pemberitahuan WFO sehingga banyaknya waktu yang terbuang dari Pak Agung memanfaatkanya dengan beraktivitas yang mengasilkan seperti mencoba berkeramba,kolam terpal,kolam tanah dan jaring apung. Dan dari situ Pak Agung bertekat untuk membuat kelompok binaan untuk berbagi ilmu dan wawasan yang di ketahuinya tentang berkeramba sampai ke jaring apung.
3) Cara penyuluh perikanan mulai membangun hubungan baik sehingga
diterima oleh sistem sosial masyarakat yang didampingi : Dengan cara banyak-banyak bergaul dengan masyrakat dan beradaptasi, sehingga dari situ dapat mengetahui karekter dari setiap masyarakat dan terus menjalin komunikasi dengan baik.
4) Cara penyuluh perikanan mulai membangun kesadaran masyarakat untuk
berpatisipasi aktif dalam setiap tahapan pelaksanaan program: Dalam seminggu sekali selalu mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas/evaluasi kendala dan program kerja yang akan di laksanan atau sementara di laksanakan, sehingga dari situ dapat menyaring dan menerima masukan-masukan dari masyarakat dan dari pertemuan itu dapat memberikan motivasi-motivasi kepada masyarakat bahwa apa yang di laksanakan akan berguna untuk ke depannya baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat luas.
5) Strategi penyuluh dalam menguatkan kapasitas manajemen usaha dari
kelompok masyarakat yang di damping: Setiap hari terus memotivasi masyarakat untuk meningkatkan produksi,aktif berkeramba ( melihat masyarakat yang sudah berhasil dan dari situ terpacu/termotivasi untuk terus berusaha) , menambah kapasitas ikan yang harus di produksi, dan juga rutin melihat perkembangan budidayanya seperti apa, terus memantau keaktifan masyarakat dalam proses budidaya.
6) Strategi Penyuluh dalam Menguatkan Kapasitas Teknis Usaha dari
Kelompok Masyarakat yang di Dampingi: Dengan melakukan bimbingan secara internal agar masyarakat dapat cepat memahami ilmu dan saran yang di berikan oleh penyuluh agar masyarakat bisa lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola sumber daya dan usahanya, juga memberi ilmu kepada masyarakat bagaimana menggunakan teknologi di dalam berbudidaya maupun pemasaran hasil budidaya supaya usaha yang di jalankan dapat di kenal masyarakat luas, serta memberikan ilmu kepada masyarakat bagaimana cara mengelolah permodalan dalam berbudidaya. 7) Strategi Penyuluh Membangun Jejaring Kerja untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penyuluhan yang Diberikan: Berdasarkan pengumpulan data dari Pak Agung, karena usahanya masih baru belum banyak jejaring kerja yang tercipta tetapi untuk upaya-upaya nya terus ada seperti menyampaikan aspirasi ke Dinas, terus berkomunikasi dengan Dewan untuk mendapatkan sedikit bantuan, juga sempat lewat Mahasiswa KKN untuk mendapatkan jaringan. Juga terus membangun hubungan yang baik antar masyarakat agar terus membangun jejaring kerja yang baik.
8) bagaimana penyuluh beradaptasi dengan perubahan pola komunikasi yang
saat ini berbasis Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) / komunikasi digital ? Berdasarkan hasil wawancara, penyuluh harus mampu mengikuti perkembangan zaman seperti mengikuti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga dapat mengaplikasikannya dalam masyarakat dan juga dalam berbudidaya, tetapi dalam penerapannya ke masyarakat harus mampu menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat, dan tetap melatih masyarakat dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi karena sangat bermanfaat dan sangat membantu dalam pengembangan usaha, seperti pada tempat Pak Agung sekarang yaitu budidayah ikan hias lebih ke Teknologi Informasi yaitu penjualan karena rata-rata penjualannya/ pemasarannya lewat online ( Facebook, YouTube, Instagram) yang dengan cepat di kenal masyarakat.
9) Apa pendapat penyuluh mengenai dampak perubahan iklim bagi usaha
masyarakat di bidang perikanan? Menurut narasumber perubahan iklim sangat merugikan pembudidaya, tetapi di tempat Pak Agung berbudidaya yang paling ekstrim itu angin, menurut narasumber selama kurang lebih 2 tahun ini sudah 5 kali perbaikan keramba akibat angin bahkan menurut narasumber pernah keramba dan ikan-ikan hanyut terbawa angin, juga angin sering membuat keramba jadi rusak yang mengakibatkan kerugian yang cukup banyak bagi pembudidaya. 10) Deskripsikan rekomendasi dari penyuluh untuk meningkatkan kualitas layanan penyuluhan perikanan di masa mendatang (aspek SDM, sarana kerja, pembiayaan dll): Menurut narasumber dari segi sarana kerja harus ada dukungan dari pemerintah dan juga harus legalitas ( seperti pada tempat Pak Agung yang masih menunggu Legalitas), dari aspek pembiayaan harus ada juga dukungan dan bantuan dari pemerintah dan juga pembiayan dalam meningkatkan kualitas layanan penyuluh harus di seimbangkan dengan kebutuhan dan kegiatan yang akan di jalankan ke depan, dari aspek SDM terus melakukan pendekatan dengan masyarakat misalnya dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan terus merangkul masyarakat. LAMPIRAN