2. Alyamsyah Misilu /561420036 3. Aisyah Nurhamidin /561420019 4. Koko prawijaya Yunus /561420010 5. Muliadi /561420024 6. Yupiani /561420012 7. Yusrin R. Paudi/561420006 8. Monalisa Rexoprodjo /561420026 9. MuhariyantoPomalingo/561420020 10. Muh. Syafrul Dama /561420015 11. I Kadek Suwartama /561419024 12. Riswan /561419036 13. SigitSaputraPanrelli /561420041 14. Wahyuni A. Bahnan /561419031 15. Windie santika masri/561419032 16. Balqis Anwar/561419004 UNIVERSITASNEGERIGORONTALO LEMBAGAPENELITIANDANPENGABDIANKEPADAMASYARAKAT TAHUN 2022 HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. DAFTAR ISI HALAMAN SMPUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran UmumLokasiKKN/MBKM a. SejarahDesa b. ProfilDesa 1.2 TujuanPelaksanaanKKN/MBKM 1.3 ManfaatPelaksanaan KKN/MBKM BAB II HASIL OBSERVASI 2.1 PermasalahandiLokasiKKN/MBKM 2.2 RencanaPenyelesaian BAB III AKSI PELAKSANAAN POGRAM 3.1 RencanaAksiProgram 3.2 TahapanPelaksanaanProgram BAB IV PEMBAHASAN 4.1. RealisasiRencanaAksi 4.2. Hambatan/PermasalahandalamPelaksanaanProgramKerja BAB V PENUTUP 4 5 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN/MBKM a. Sejarah Desa Bongopini adalah salah satu desa di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Indonesia. Desa Bongopini dibentuk dari pemekaran Desa Bongoime pada tahun 1994. Asal usul kata yang menjadi nama desa ini, yaitu bongopini berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya adalah kelapa kuning keemasan yang biasanya sering dipakai saat upacara adat Gorontalo. Sebelum berdiri sendiri, desa Bongopini dulunya merupakan bagian dari wilayah desa Bongoime. Pada tahun 1994 desa Bongoini terbentuk setelah memisahkan diri dari desa Bongoime. Sejak terbentuknya desa sampai sekarang yang menjabat sebagai Kepala Desa adalah sebagai berikut: Sensi Bobihu: tahun 1994-1995 Suwiro Mahmud: tahun 1995-1996 Thamrin Kuka: tahun 1996-2000 Idris Mantau: tahun 2000-2013 Ismet Hamzah: tahun 2014 (Petahana) b. Profil Desa Negara : Indonesia Provinsi : Gorontalo Kabupaten : Bone Bolango Kecamatan : Tilongabila Kode Pos : 96583 Kode Kemendagri : 75.03.06.2002 Luas : 115,22 Ha Jumlah Penduduk : 1.426 jiwa 1) Sarana dan Prasarana Desa Sarana dan prasarana yang ada di desa Bongopini adalah sebagai berikut: Kantor desa 1 unit. Poliklinik Desa 1 unit. Pos Kesehatan Desa 1 unit. Pos Kesehatan Hewan 1 unit. Sekolah Dasar 1 unit. Masjid 3 unit. 2) Pembagian Wilayah Desa Bongopini saat ini terdiri atas 4 dusun: Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV 3) Batas Wilayah Desa Bongopini berbatasan dengan: Utara : Desa Bongohulawa Timur : Desa Bongoime Selatan : Desa Poowo Barat : Desa Bongoime 1.2 Tujuan Pelaksanaan KKN/MBKM Tujuan yang akan dicapai (kondisi baru yang diharapkan terwujud) setelah kegiatan PPK adalah: a. Terbentuknya wadah sanggar tani bagi pemuda untuk mengaktualisasikan kreatifitas dan inovasi sebagai pembelajaran nonformal untuk mewujukkan pembangunan desa yang berkelanjutan (SDGs). b. Terlatihnya pemuda tani dalam memanfaatkan sumberdaya lokal yang murah seperti pembuatan pakan. c. Adanya inisasi penguatan kompetensi IPTEK bagi petani muda 4. Bertambahnya jumlah petani muda. d. Diaplikasikannya sistim integrasi longyam minapadi dan terciptanya pilot plant usaha tani yang dikelolah oleh pemuda tani desa Bongopini. 1.3 Manfaat Pelaksanaan KKN/MBKM Manfaat yang diperoleh pada kegiatan PPK HMTI UNG ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa a. Diperolehnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) tentang projek usaha tani muda dengan sistem Integrasi. b. Memperoleh Pengetahuan dan Pengalaman kondisi Eksisting Sosial masyarakat. c. Terciptanya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam membangun usaha petani muda. d. Terciptanya pembelajaran diluar kampus yang akan di rekognisi pada mata kuliah. 2. Bagi Masyarakat sasaran a. Peningkatan keterampilan baik secara Soft skill maupun Hard skill. b. Teratasi permasalahan pertanian dan mengenal pengelolaan Usaha Tani Sistem Integrasi Longyam Minapadi c. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. d. Terciptanya kreatifitas petani muda dalam pengembangan usaha Sistem Integrasi Longyam Minapadi 3. Bagi Pemerintah a. Memdukung program pemerintah dalam pembangunan dan pemerataan sosial ekonomi masyarakat melalui konsep SDGs b. Membantu pemerintah dalam peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui program pendidikan nonformal. BAB II HASIL OBSERVASI 2.1 Permasalahan di Lokasi KKN/MBKM Permasalahan yang dialami desa Bongopini adalah a. Berkurangnya eksistensi minat pemuda untuk berperan dalam pertanian, b. Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemuda untuk mengatasi permasalahan pertanian, c. Hasil produksi padi menurun d. Ketersediaan pupuk terbatas, e. Banyaknya hama padi f. Mahalnya harga pupuk dan pestisida (pembasmi hama), g. Mahalnya pakan ikan dan pakan ayam pabrikan. 2.2 Rencana Penyelesaian Solusi yang direncanakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah: a. Dibuatkan sanggar tani sebagai wadah aktifitas dan eksistensi pemuda tani untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan (SDGs), b. Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan IPTEK melalui proses pembelajaran dan pelatihan petani muda c. Menerapkan metode pertanian sistem integrasi logyam minapadi untuk meningkatkan produksi padi sebagai pilot plant usaha tani yang dikelolah oleh pemuda tani desa Bongopini, d. Membuat pakan ternak dan ikan berbahan lokal untuk mengurangi cost pakan pabrikan BAB III AKSI PELAKSANAAN POGRAM 3.1 Rencana Aksi Program Adapun rencana aksi program yaitu: a. Membentuk sanggar tani sebagai wadah pemuda tani dalam bermitra dengan organisasi lain b. Memberikan ketrampilan melalui pelatihan: Pelatihan menggunakan metode logyam minapadi Pembuatan Pupuk organik dan pestisida Pembuatan pakan ikan dan ayam Pelatihan produk berbasis agroindustri c. Dibuatkannya buku panduan untuk petani mudah serta dilakukan proses pembelajaran nonformal disanggar tani d. Pelatihan manajemen pemasaran, pembelajaran advokasi, pelatihan kewirausahaan dan pembelajaran motivasi kerja 3.2 Tahapan Pelaksanaan Program a. Pembentukan sanggar tani Tahapan yang dilakuan yaitu: Koordinasi dengan Pemerintah Desa FGD dengan tokoh masyarakat, karangtaruna, pemdes Memilih pengurus sangar tani b. Memberikan keterampilan melalui pelatihan Tahapannya yaitu sebagai berikut: Merencanakan pelatihan Melaksanakan pelatihan Evaluasi dan refleksi pelatihan c. Pembuatan buku panduan Mempersiapkan buku panduan mengacu pada referensi yang terkait dengan tema Melakukan persiapan pembelajaran Melakukan pembelajaran Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran d. Pelatihan dan pembelajaran Tahapan yang dilakukan yaitu: Persiapan kegiatan Persiapan materi Pelaksanaan pelatihan Evaluasi dan Refleksi kegiatan BAB IV PEMBAHASAN 4 4.1 Realisasi Rencana Aksi a. Sosialisasi program PPK Ormawa kepada masyarakat Desa Bongopini, pemuda serta lembaga adat dan aparat Desa b. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat dan pemuda Desa Bongopini c. Implementasi metode Longyam Minapadi sebagai Pilot Project dari PPK Ormawa Teknik Industri FT-UNG di Desa Bongopini d. Melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk dan pakan organik pada masyarakat dan pemuda Desa Bongopini e. Membuat buku panduan kurikulum tentang metode Longyam Minapadi sebagai panduan bagi pemuda dan masyarakat Desa Bongopini f. Pelatihan kewirausahaan melalui pengolahan hasil ternak ayam menjadi suatu produk yang dapat dipasarkan dengan melakukan promosi produk pada masyarakat sasaran 4.2 Hambatan/Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Kerja Adapun hambatan yang dialami oleh Tim PPK Ormawa selama pelaksanaan program yaitu sebagai berikut: a. Adanya hambatan berupa kurangnya ketertarikan dan minat masyarakat serta pemuda dalam mengenal dan memahami metode Longyam Minapadi sehingga mengakibatkan kurangnya masyarakat dan pemuda dalam mengikuti sosialisasi dan FGD b. Adanya hambatan berupa kondisi lingkungan seperti hujan deras yang mengakibatkan air kolam naik dan penuh sehingga ikan mudah terlepas atau keluar kolam, selain itu adanya hama tikus yang mengganggu dalam pemeliharaan bibit ayam serta hama burung yang mengganggu pertumbuhan padi. c. Sulit dalam menemukan bahan untuk membuat pupuk dan pakan organik d. Sulitnya menemukan ide produk dari hasil ternak yang cocok dengan masyarakat sasaran BAB V PENUTUP 5 5.1 Kesimpulan Pelaksanaan program KKN di Desa Bongopini selama kurang lebih dua bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 1 Oktober – 30 November 2022 merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara koordinator dan pelaksana. Dari kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Semua program dapat terlaksana dengan baik dan lancar walaupun ada beberapa kendala, namun hal tersebut dapat diatasi. Kegiatan program kelompok ini dilaksanakan pada pagi hari, siang hari serta sore hari, juga ada yang dilaksanakan di luar waktu tersebut. Dengan terlaksananya program-program tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Bongopini. b. Terlaksananya program ini tidak terlepas dari adanya kerjasama antara pihak masyarakat dan mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Bongopini. Sehingga dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya. c. Mahasiswa KKN diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang diterima selama kuliah dengan menerapkannya di lingkungan Masyarakat. Sehingg dapat menyelani dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat. d. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat. Sisi positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar baik di masyarakat dan memperluas cakrawala pemikiran serta dapat melatih keaktivan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. e. Sedangkan, bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan. Dengan adanya antusias yang baik dari masyarakat, membantu mahasiswa KKN dalam belajar bersosialisasi dengan warga masyarakat, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN 5.2 Saran a. Bagi Warga Masyarakat Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat. b. Bagi Mahasiswa KKN Berikutnya Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok. Ketersiapan keterampilan serta perencanaan yang lebih matang dan terprogram dengan baik sebelum terlaksananya KKN serta lebih sering untuk melakukan koordinasi dengan peserta lain dalam satu kelompok dengan warga atau aparat pemerintah setempat. Menjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN sebagai bekal dalam pembelajaran hidup bermasyarakat. LAMPIRAN
Peningkatan Ketrampilan Dan Pendapatan Masyarakat Nelayan Melalui Kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan Di Desa Bumbulan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato