Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh SARS CoV-2, salah satu jenis korona virus. Dampak dari
penyakit ini saat ini mengemparkan dunia karena penularan yang sangat cepat.
Lingkungan yang kurang bersih dan pola hidup yang kurang sehat dapat
membantu penyebaran penyakit lebih pesat. Pemerintah juga menganjurkan
kepada seluruh masyarakat Indonesia agar melakukan pola hidup sehat di masa
pandemi ini, seperti mencuci tangan, menggunakan masker serta menggunakan
cairan pembersih tangan (hand sanitizer) ketika beraktivitas di luar ruangan.
Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin bertambah,
permintaan akan hand sanitizer semakin meningkat. Sedangkan jumlah
persediaan hand sanitizer tersebut semakin terbatas, sehingga angka permintaan
dengan angka penawaran menjadi tidak sebanding. Oleh karena itu dibutuhkan
antiseptik alternatif lain seperti hand sanitizer alami dengan memanfaatkan
tumbuhan sekitar. Salah satu bahan alami yang dapat diolah menjadi antiseptic
alternative yaitu daun sirih.
Dari hasil riset pasar yang telah dilakukan dengan melakukan penyebaran
kuesioner secara acak terhadap masyarakat Gorontalo, banyak masyarakat yang
tidak mengetahui dampak dari penggunaan hand sanitizer jangka panjang. Hand
sanitizer pada umumnya cenderung menggunakan bahan-bahan kimia sehingga
dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan dan lingkungan.
Contoh dari efek hand sanitizer dari bahan kimia yaitu akan membuat kulit kering
dan iritasi. Kurangnya kesadaran konsumen dalam memilih hand sanitizer yang
sesuai dengan kebutuhan kulit dapat mengakibatkan dampak yang buruk
Dalam pembuatan produk hand sanitizer ini perlu juga digunakan bahan
alami yang akan dikembangkan sebagai antiseptic. Bahan alami yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu Kulit Jeruk Nipis. Kelebihan dari hand sanitizer yang
dibuat yaitu menggunakan bahan yang ramah lingkungan, seperti daun sirih.
Hand sanitizer ini tidak akan menimbulkan kulit kering dan iritasi karena dibuat
dari bahan yang alami.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Hand sanitizer (cairan pembersih tangan) merupakan cairan pembersih
tangan yang digunakan sebagai alternative untuk membersihkan tangan. Terdapat
dua jenis hand sanitizer yaitu dalam bentuk spray dan dalam bentuk gel. Hand
sanitizer dalam bentuk spray memiliki daya bunuh kuman yang lebih efektif serta
tidak menyebabkan kelengketan dibandingkan dengan hand sanitizer yang
dikemas dalam bentuk gel. Hand sanitizer memiliki kandungan antibakteri dan
bahan aktif alkohol yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri hingga
membunuh bakteri pada tangan.
Dalam pembuatan produk handsanitizer ini perlu juga digunakan bahan
alami yang akan dikembangkan sebagai antiseptic. Bahan alami yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu kulit jeruk nipis. Jeruk nipis (Citrus aurantiifolia)
merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam suku jeruk-jerukan yang
tersebar merata di Asia dan Amerika Tengah serta dikenal juga sebagai jeruk
pecel. Selain memiliki kemampuan antiseptik, daun sirih juga memiliki kekuatan
sebagai antioksidan.
Dengan memanfaatkan hasil sumber daya alam Kulit Jeruk Nipis yang ada
di Provinsi Gorontalo, Hand sanitizer kulit jeruk nipis dapat menjanjikan untuk
dijadikan ladang usaha. Terlebih di tengah wabah pandemic covid-19 yang
kasusnya kian bertambah. Hand sanitizer merupakan barang penting yang
dibutuhkan dan wajib dimiliki oleh setiap individu agar terhindar dari virus.
Sehingga mengembangkan usaha hand sanitizer herbal dapat memberikan
prospek yang menguntungkan.
Adapun analisis ekonomi usaha yang direncanakan pada proposal ini selama
setahun:
 Biaya Tetap Untuk Pemakaian 1 Tahun
Tabel 2.1 Biaya Tetap Untuk Pemakaian Selama 1 Tahun Kedepan

No. Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1. Pembelian kompor 2 buah Rp.200.000 Rp. 400.000
2. Pembelian Tabung Gas 4 buah Rp. 100.000 Rp. 400.000
3. Pembelian Dandang 2 buah Rp. 80.000 Rp. 160.000
4. Pembelian Jerigen 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000
5. Pembelian Saringan 3 buah Rp. 12.000 Rp. 36.000
6. Pembelian Gelas Ukur 3 buah Rp. 12.000 Rp. 36.000
7. Pembelian Pisau 2 buah Rp. 20.000 Rp. 40.000
8. Corong 3 buah Rp. 20.000 Rp. 60.000
9. Botol plastic spray 50ml 800 buah Rp 3.500 Rp. 2.800.000
10. Botol plastic spray 100ml 800 buah Rp. 5.000 Rp. 4.000.000
No. Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
11. Handscoon 2 kotakRp. 100.000 Rp. 200.000
12. Biaya Lain-lain - Rp. 700.000 Rp. 700.000
Sub total (Rp) Rp. 8.862.000
 Biaya Variabel Untuk 1 Tahun
Tabel 2.2 Biaya Variabel Untuk Pemakaian Selama 1 Tahun Kedepan
No. Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1. Kulit Jeruk Nipis 20 kg Rp. 10.000 Rp. 200.000
2. Aquadest 40 liter Rp. 10.000 Rp. 400.000
3. Alcohol 40 liter Rp. 15.000 Rp. 450.000
4. Gliserin 40 liter Rp. 25.000 Rp. 750.000
5. Essensial oil 5 liter Rp. 100.000 Rp. 500.000
Sub Total (Rp) Rp. 2.300.000
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp. 8.862.000 + Rp. 2.300.000= Rp. 11.162.000
Total Pendapatan Per tahun
800 Botol x Rp. 11.000 = Rp. 8.800.000
800 Botol x Rp. 15.000 = Rp. 12.000.000
Rp. 8.800.000 + Rp. 12.000.000 = Rp. 20.800.000
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 20.800.000 - Rp. 11.162.000 = Rp. 9.638.000
Berdasarkan analisis usaha di atas, disimpulkan jika dengan total biaya
operasional yang dikeluarkan sebesar Rp. 8.862.000 dan jumlah pendapatan yang
dihasilkan selama setahun dari pembuatan hand sanitizer herbal yakni Rp.
20.800.000 dan menghasilkan laba sebesar Rp. 9.638.000
Adapun analisa SWOT dari usaha ini adalah sebagai berikut :
a. Strength (Kekuatan)
 Bahan baku mudah didapat
 Menggunakan bahan dasar herbal
 Memiliki varian aroma wangi bunga
 Memiliki tekstur yang tidak lengket dan cepat menyerap
b. Weakness (Kelemahan)
 Tidak seperti hand sanitizer lain yang dapat bertahan lama ketika kemasan
sudah dibuka, Hand sanitizer herbal ini mempunyai waktu penggunaan
yang relatif lebih cepat karena menggunakan dasar bahan alami
c. Opportunities (Peluang)
 Segmen pasar yang luas
 Merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam menghadapi
wabah pandemic
d. Threat (Hambatan)
 Kebutuhan pasar yang suatu saat berubah
 Kesibukan mahasiswa dalam mengatur waktu untuk memproduksi
BAB III

METODE PELAKSANAAN
 Proses Pembuatan Hand sanitizer Herbal
Bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer herbal adalah kulit jeruk nipis,
kemudian diekstrak setelah diperoleh ekstrak kulit jeruk nipis kemudian dengan
mencampurkan semua bahan kimia yang digunakan (karbopol, gliserin, TEA,
PEG) hingga hasil akhirnya terbentuklah gel antiseptik dan desinfektan untuk
telapak tangan.
A. Alat dan Bahan
1. Kulit Jeruk Nipis
2. Carbopol
3. PEG ultres 400
4. Alkohol
5. Glycerin
6. Trietanolamin
7. Lumpang dan Alu
8. Blender
9. Spatula
10. Timbangan Analitik
11. Hot Plate
12. Cawan Penguap
13. Gelas Kimia
14. Gelas Ukur
15. Pipet Tetes
16. Batang Pengaduk
17. Pisau Pemotong
18. Kaki Tiga
19. Kawat Kasa
20. Pemanas Spiritus dan
21. Plastik Wrap

Anda mungkin juga menyukai