Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

“PEMBUATAN TANAMAN OBAT SAYUR KELUARGA”


DI DESA TUNGGULO, KECAMATAN LIMBOTO BARAT
KOTA GORONTALO

Oleh:

MAHASIWA DIII KEPERAWATAN


POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN GORONTALO

T.A 2018/2019
“PEMBUATAN PROGRAM TANAMAN OBAT SAYUR KELUARGA
(TOSGA)”

A. Latar Belakang
Negara kita Indonesia mempunyai keragaman hayati yang sangat tinggi,
termasuk keragaman tanaman obat/toga yang meliputi keragaman lokasi,
keragaman budidaya, dan keragaman pemanfaatan dari beragamnya jenis serta
manfaat toga. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat
1.000 jenis tanaman dinyatakan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat,
dimana baru 350 spesies telah banyak digunakan masyarakat maupun industri
sebagai bahan baku obat.
Pengobatan secara alami menggunakan tanaman obat sedang menjadi
trend di tengah masyarakat kita.Toga atau tanaman obat keluarga pada
hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang
yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Tanaman Obat Keluarga mempunyai manfaatganda, selain
berkhasiatsebagai obat,Tanaman obat keluarga juga dapat menjadikan
lingkungan hijau, untuk tanaman hias, bunga atau buah-buahan. Bahkan ada
masyarakat yang mulai mengolah tanaman obat Menjadi jamu, sehingga
tanaman obat bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarga. Kebun tanaman
obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat,
khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat dan bahan makanan sangat
dibutuhkan guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan obat – obatan
alami yang mudah diolah, serta untuk mengurangi biaya pengeluaran belanja
sehari-hari. Oleh karena itu, mengingat pentingnya tanaman obat keluarga,
dibutuhkan suatu bentuk kegiatan agar masyarakat menjadi lebih aktif dan
tertarik dalam mengembangkan pemanfaatan tanaman obat. Salah satu bentuk
kegiatan tersebut adalah melalui diadakannya perlombaan tanaman obat
keluarga (TOGA).
B. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan keaktifan dan ketertarikan dalam mengembangkan
pemanfaatan tanaman obat
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemanfaatan tanaman obat
keluarga
3. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat/khasiat tanaman obat
tradisional yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar masyrakat
4. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan penanaman
tanaman
5. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pengolahan obat tradisional

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang dihasilkan dari kegiatan penanaman tanaman obat bagi
masyarakat, dapat digolongkan menjadi tiga kategori kemanfaatan :
1. Manfaat dari sisi Ekonomi
a. Mengurangi efek ketergantungan penggunaan obat kimia
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
c. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan tanaman obat keluarga
2. Nilai Tambah dari sisi Lingkungan Hidup
a. Pemberdayaan lingkungan agar semakin indah dan asri setelah
ditanami tanaman obat keluarga.
b. Mengurangi pemanasan global dengan penanaman tanaman obat.
3. Dampak Sosial Secara Nasional
a. Terciptanya pendidikan kesehatan pada masyarakat yang notabene
masyarakat khususnya dipedesaan mempunyai kemampuan dan
ketrampilan yang lebih dan perlu pelestarian dan pemberdayaan
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

D. Bentuk Kegiatan
Kegiatan yang dilaksnakan adalah Pembuatan pekaran rumah dan taman
obat sayur keluarga (TOGA)
E. Sasaran Kegiatan
1. Sasaran langsung : Kelompok Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK)
2. Sasaran tidak langsung: Seluruh masyarakat, Keluarga/rumah tangga

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Februari 2019 – Kamis, 14 Februari 2019
Pukul : 08.00 Wita s/d selesai
Tempat : Dusun 1, Desa Tunggulo

G. Penanggung jawab
Ketua : Fikran Lasena
Anggota : Sulaiman Laingo
Yusuf Usman
Melki Ahmad Datau
Friska Hinelo
Sri Ainun Ointu
Nur Aiman Paudi
Elmira Farhana Polapa
Widya V. Lanti
Isti Qomariah Kaharu
H. RAB
Rincian Anggaran Belanja

Alat dan Bahan Harga Satuan Banyaknya Total


Bibit tanaman Rp. 5.000 145 buah Rp. 725.000
Pagar Rp. 65.000 12 buah Rp. 780.000
Polibek kecil Rp. 40.000 1 pack Rp. 40.000
Polibek besar Rp. 25.000 1 pack Rp. 25.000
Tali jepang Rp. 1.000 12 gulung Rp. 12.000
Paku 8 dm Rp. 10.000 1 ½ kg Rp. 30.000
Paku 5 dm Rp. 10.000 1 kg Rp. 20.000
Paku 4 dm Rp. 10.000 ½ kg Rp. 10.000
Tas plastik Rp. 2.000 2 pack Rp. 4.000
Nilon Rp. 15.000 1 gulung Rp. 15.000
Bensin Rp. 10.000 12 ltr Rp.120.000
Bulu Rp. 2.500 20 ujung Rp. 50.000
Cet aries biasa 5 liter Rp. 46.500 2 kaleng Rp. 93.000
Cet 1 kg Rp. 64.500 12 kaleng Rp.774.000
Cet ½ kg Rp. 37.500 3 kaleng Rp.112.500
Cet 200 gr Rp. 20.000 9 kaleng Rp.180.000
Kuas Rp. 8.000 4 buah Rp. 32.000
Paranet Rp. 20.000 26 m Rp.520.000
Kayu ring Rp.17.500 14 ujung Rp.245.000
Lata (5 x 5 x 4) Rp.27.500 2 ujung Rp. 55.000
TOTAL - - Rp.3.887.500

I. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini di susun sebagai upaya untuk
mensukseskan penyelenggaraan “Pembuatan Program Tanaman Obat
Sayur Keluarga (TOSGA)”. Semoga dengan ridho Allah SWT dan
dukungan serta partisipasi baik moril maupun materil dari segenap pihak yang
terkait dapat bermanfaat bagi kita semua. Kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini kami ucapkan banyak Terimakasih.
MENGETAHUI

Koordinator Desa Sekretaris Desa

Fadli Jahja Sitti Mifta Rivai


NIM. 751440116131 NIM. 751440116077

Kepala Desa Pembimbing

Abdul Azis K. Usman Lusiane Adam, S.Kep, M.Kes


NIP. 197607022002122002

Anda mungkin juga menyukai