Anda di halaman 1dari 16

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Belakangan ini, telah banyak varian pestisida kimia di produksi oleh
perusahan dan tersebar di pasaran setiap saat serta gencar-gencarnya di gunakan
oleh petani untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sesuai
dengan pengertiannya, pestisida kimia merupakan bahan kimia sintetik yang
digunakan sebagai perisai andalan petani (Zulfikar, 2017). Namun dampak negatif
penggunaan pestisida tidak menyurutkan sebagian petani untuk mengurangi
penggunaan pestisida, hal ini tidak sepenuhnya salah petani hanya saja kurangnya
informasi mengenai pertanian yang didapatkan oleh para petani sehingga petani
kurang bijaksana dalam melakukan pengendalian (Yuantari et. al. 2015)
Saat ini petani banyak yang mulai kembali untuk melakukan pola hidup sehat
seperti yang dilakukan nenek moyang dahulu. Maka dari itu kelompok kami akan
memulai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjanjikan yaitu mengajak petani
untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia salah satunya kembali
menggunakan pestisida organik cair berbahan aktif Trichoderma sp dalam
mengendalikan Cortisium sp. Di mana saat ini pemerintah sedang berusaha
menimalisir penggunaan pestisida kimia, dapat dikatakan sebagai “Back to
Nature” yang mana petani kembali melakukan pola hidup sehat dari alam dan
mulai mengerti dampak dari penggunaan pestisida kimia (Syahfriyani, 2015
&Yusuf, 2020).
Petani sudah memulai dengan menggunakan agen hayati yang lebih ramah
terhadap lingkungan. Agen hayati yang dapat digunakan yaitu Trichoderma spp.
Trichoderma ini menghasilkan enzim kitinase berperanan penting dalam kontrol
fungi patogen tanaman secara mikoparasitisme. Kemampuan beberapa spesies
dari genus Trichoderma spp. sebagai mikroba biokontrol yang sangat efektif
untuk menghambat pertumbuhan fungi patogen dikaitkan dengan kemampuannya
menghasilkan enzim kitinase (Paulitz & Belanger 2001)
Maka itu dari kelompok kami akan memulai sebuah kegiatan usha yaitu
meminimalisir penggunaan pestisida kimia dan mengajak ke petani kopi untung
menggunakan agen hayati BIOFU3COCA (Biofungsisida Trichoderma Cair).
Manfaat dari kegiatan usaha ini memberdayakan warga setempat, di daerah Gayo
Aceh yang dimana akan membantu perekonomiannya. Memproduksi
BIOFU3COCA (Biofungsisida Trichoderma Cair) dan memperkenalkan kepada
petani kopi khusunya wilayah Gayo Aceh dan petani lainnya.

1.2. Perumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengembalikan kepercayaan petani terhadap pestisida
organik
2. Bagaimana cara menimalisir penggunaan pestisida kimia yang
berlebihan.
2

1.3. Tujuan Kegiatan


Mengajak petani menggunakan biofungisida Trichoderma cair dan
menimalisir penggunaan pestisida kimia yang berlebihant dan mensejahterakan
secara ekonomi. dengan pengembangan usaha yang lebih kreatif dan inovatif
BIOFU3COCA (Biofungsisida Trichoderma Cair).

1.4. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk seperti biofungisida
Trichoderma kemasan 1 liter yang berbahan baku cairan aktif Trichoderma
bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, usaha ini juga akan mengahsilkan sebuah
artikel tentangkewirausahaan.

1.5. Manfaat kegiatan


Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk seperti biofungisida
Trichoderma kemasan 1 liter yang berbahan baku cairan aktif Trichoderma,
diharapkan memiliki beberapa manfaat yang bisa kita ambil seperti menangani
Cortisium sp (jamur upas) pada kopi dan mengurangi busuk buah kopi sebelum
masak. Penggunaan biofungisida Trichoderma cair tersebut juga dapat
mengurangi penggunaan bahan pestisida kimia untuk Mengendalikan Organisme
Pengganggu Tanaan (OPT) pada tanaman.
Selain itu, dengan memproduksi biofungisida Trichoderma cair, kita dapat
menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama masyarakat yang
tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga hal tersebut dapat menekan jumlah angka
pengangguran di dalam masyarakat.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Di wilayah Aceh Tengah terutama di lahan-lahan kopi milik masyarakat


desa banyak lahan yang pola pertanamannya tupang sari dengan jeruk, pokat, serta
jenis tanaman hortikultura lainnya sehingga kondisi kebun semak dan lembab
sehingga menyebabkan timbulnya OPT. Petani kopi di Aceh Tengah terkadang
belum optimal dalam merawat tanaman kopinya sehingga masih banyak sampah
berserakan di sekitar kanopi. Maka dari itu untuk mengoptimalkan pengendalian
OPT perlu pembersihan dan pemberian biofungisida Trichoderma pengganti
pestisida kimia.
Untuk mengawali kegiatan produksi biofungisida Trichoderma cair dan
kepercayaan petani kopi terhadap penggunaan biofungisida dari Trichoderma, kita
memperhatikan aspek SUMBER DAYA sebagai pendukung bahan baku produksi.
Pertama, kita akan mengamati lahan-lahan pertanian kopi yang terserang penyakit
Cortisium sp (jamur upas). Selain itu bisa juga dengan kita melakukan komunikasi
dengan pemilik lahan beserta dengan perangkat desa dan pemeritahan daerah
setempat. Kedua, lahan hasil survey akan di identifikasi berapa besar tanaman
yang terserang, hal ini untk mengetahui berapa liter kebutuhan biofungisida
Trichoderma cair yang kita produksi di rumah produksi.
Produk dari rumah produksi yang kami usung di sini adalah biofungisida
Trichoderma cair yang akan digunakan masyarakat petani kopi untuk
mengendalikan penyakit Cortisium sp (jamur upas). Desain kemasan produk,
lebel merek, izin produksi dan uji halal pun sudah kami pikirkan. Kami berupaya
untuk membuat produk yang ramah lingkungan dan aman bagi Kesehatan
masyarakat.
2.1 Analisa Produk
Produk ini adalah biofungisida Trichoderma cair yang berasal dari bahan
Trichoderma harzianum.
2.2 Analisa Pemasaran
1. Strength atau Kekuatan
A. Untuk pemasaran kami akan lebih memanfaatkan media sosial seperti
whatsapp grup pertani, instagram dan facebook.
B. Melalui sosial media kami memasarkan produk ini melalui whatsapp
grup pertani, instagram dan facebook. Selain mudah dan praktis,
penggunaan media sosial sebagai lapak iklan lebih menjanjikan, karena
telah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akun media sosial
sehingga peluang konsumen untuk melihat produk akan jauh lebih
besar.
4

C. Dan yang paling penting adalah kami akan mengaitkan produk kami
dengan kampanye “Cinta Lingkungan” dengan cara membeli produk
biofungisida Trichoderma cair (BIOFU3COCA), agar penggunaan
pestisida kimian lebih berkurang, dan lingkungan semakin membaik
serta manusia semakin sehat.
2. Weakness atau Kelemahan
A. Dalam merenacanakan pemasaran produk kami ini, pasti akan
banyak pesaing bertebaran.
B. Produk tersebut kami perjualkan melalui lapak atau toko maka
daya saing akan lebih besar dan akan sulit pada tahap permulaan.
C. Dan kami sangat paham bahwa banyak sekali kekurangan, mulai
dari produk yang tidak terlalu menarik, tingkat pembuatan yang
harus teliti dan tekun hingga target pasar yang tidak terlalu pasti.
2.3 Perhitungan Ekonomi
Untuk perhitungan perencanaan keuangannya adalah sebagai berikut :
1. Biaya tetap dalam per 1 bulan

Nama Barang Kontribusi Total


Gaji pegawai 3 orang x @ Rp. 100.000,- x 4 kali juala Rp. 1.200.000,-
Sewa tempat 4 kali jualan x @Rp 500.000,00 Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 3.200.000,-

2. Biaya variable dalam per 1 bulan

Nama Barang Kontribusi Total


Isolat T. Harzianum @Rp. 35.000/tbg x 10 x 1 kali Rp. 350.000,-
produksi
Beras Rp. 8.000 x @ 5 kg x 1 kali produksi Rp. 40.000,-
Bekatul Rp. 3.500,- x 4 kg Rp. 14.000,-
Agar Murni Rp. 201.500,- / 250 gr Rp. 358.000,-
Aquades Rp. 4.500,- x 80 liter Rp. 360.000,-
Molase Rp. 18.000 x 1 kg Rp. 18.000
Botol Kemasan Rp. 4.500,- x 80 botol Rp. 360.000,-
Label Merk Rp. 1.500,- x 20 lbr Rp.30.000,-
Total Rp. 1.530.000,-

Omset = Uang masuk penjuala


Dalam 1 bulan
Produk Jumlah Terjual Harga perbuah Total
Biofungsi 80 45.000,- Rp. 3.600.000,-
5

Trichoderma
Total Rp. 3.600.000,-
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Alat dan Bahan


Alat yang dibutuhkan dalam produksi biofungisida Trichoderma cair
(BIOFU3COCA) sebagai berikut: Petri Dish, Laminar Air Flow, Gelas
beaker, Tabung Erlenmeyer, Spatula kaca, Gelas objek, Pipet tetes, Autoclav,
Bunsen, Pinset, Tabung Reaksi, Vortex. Sedangkan bahan-bahan yang
digunakan Trichoderma harzianum, Potato Dextros Agar (PDA), Aquades,
Spirtus, Bekatul, Ampas Tahu, Kentang, Molase (gula cair)

3.2 Proses Pembuatan

A. Pembuatan bibit jamur Trichoderma harzianum

Beras
Rendaman
Direndam dengan air hangat 20 menit

Dikemas dalam kantong plastic 100


gram

Disterilkan selama 30 menit

Beras Steril

Diinokulasi Trichoderma harzianum


dan diinkubasi 7-10 hari

Bibit / Starter
PRODUKSI
Trichoderma harzianum
6

B. Pembuatan biofungisida Trichoderma pada media padat

Bekatul + Ampas Tahu

Direbus Autoclave 90 menit

Adonan

Dihamparkan + diinokulasi
Trichoderma
Adonan + Trichoderma

Diinkubasi selama 7-15 hari

Biofungisida

C. Pembuatan biofungisida pada media cair

Potongan Kentang +Air (200


g/liter)

Direbus selama 30 menit


Ektrak Kentang

Disaring + 10 g gula cair

Ektrak Kentang + Gula (EKG)

Direbus 1 jam

EKG yang Sudah Masak

Diinokulasi T. harzianum

EKG + T. Harzianum
Di fermentasi dengan FSS selama 7 hari

Biofungisida Trichoderma cair


(BIOFU3COCA)
7

3.3 Proses Pemasaran


a. Produks
1. Segmen sasaran usaha ini adalah masyarak petani yang ada di
kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meria.
2. Target market usaha dari produk ini adalah petani kopi.
3. Positioning dari produks ini adalah mengurangi penggunaan pestisida
kimia pada budidaya kopi.
4. Strategi pemasaran dari produk ini adalah
 Penyerbaran informasi secara langsung ke kelompok petani atau
individu.
 Membuat pengemasan yang menarik untuk menarik konsumen
 Harga masing-masing prodik kami adalah Rp. 45.000,-
 Lokasi usaha ini direncanakan di Cot Suruy Kab. Aceh Besar
 Promosi dan pemasaran untuk produk kami lakukan dengan
membuat logo brand, membuat brosur, membuat pamphlet,
membuat wesbsite dan sosialisasi keapada warga sekitar.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan


mengikuti format Tabel 4.1

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
1 Peralatan Penunjang Belmawa 3,300,000.0
0
2 Bahan Habis Pakai Belmawa 825,000.00
3 Perjalanan Belmawa 1,650,000.0
0
4 Laporan, materai, dokumentasi, Belmawa 750,000.00
komunikasi, publikasi
Total Anggaran Biaya   6,525,000.00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Ke Bulan Ke Bulan Ke Penanggung
Jenis Bulan Ke I
No II III IV Jawab
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Kamariah
Bahan Elfira Rosa
2 Proses Elfira Rosa
Pembuatan Agustina
3 Uji Kamariah
Kelayakan Elfira Rosa
bahan Agustina
4 Pengemasan Elfira Rosa
dan Pemasar Agustina
5 Pembuatan Kamariah
Laporan Elfira Rosa
Agustina
6 Pemasaran Kamariah
Hasil Produk Elfira Rosa
Agustina
9

DAFTAR PUSTAKA

Paulitz, T.C. & Belanger, R.R.2001. Biological control ingreenhouse


systems.Annu. Rev. Phytopathol. 39: 103-133.
Syahfriyani R. 2015. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan petani bawang
merah dalam penggunaan pestisida dengan kejadian keracunan pada petani
di kecamatan kersana kabupaten brebes. (Studi Kasus di Desa Kersana dan
Desa Limbangan) [Skripsi]. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Yuantari C, Widianarko B, Sunoko H.R. 2015. Analisis Risiko Pajanan Pestisida
Terhadap Kesehatan Petani. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas
Negeri Semarang. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/k
emas/article/view/3387.
Yusuf E. 2020. Perilaku Petani Bawang Merah dalam Penggunaan Pestisida :
Sebuah Literature Review. JMK. 11(2):1-7.
Zulfikar. 2017. Tingkat penggunaan pestisida pada tanaman bawang merah di
kecamatan anggeraja, kabupaten enrekang. Departemen Hama Dan
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Makassar.
10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping


Biodata Ketua PKM-PM
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Kamariah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pengelolaan Perkebunan D3
4 NIM 21201041000202
5 Tempat dan Tanggal Alue bugeng, 04 Oktober 2001
Lahir
6 E-mail Kamariah04102002@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 085668385065

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti

Judul Artikel Waktu dan


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Ilmiah Tempat
1

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM Kewirausahaan.
Cot Suruy Aceh Besar, 17 Februari 2023
Pengusul,

Kamariah
NIM. 21201041000202
11
12

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muzakir, S.P., M.Si


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pengelolaan Perkebunan
4 NIP/NIDN 0130098104
5 Tempat Tanggal Lahir Sigli, 30 September 1981
6 Alamat E-mail muzakirsy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP +62 852 6098 2186

B. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus


1 Sarjana (S1) Budidaya Universitas 2005
Pertanian Syiah Kuala
2 Magister (S2) Agroekoteknologi Universitas 2015
Syiah Kuala

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/ Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan SKS


1 Teknik Budidaya Wajib 3 (1-2)
Tanaman Perkebunan
I (PP 24)
2 Teknik Budidaya Wajib 3 (1-2)
Tanaman Perkebunan
II (Pp 30)
3 Pemanfaatan Limbah Wajib 3 (1-2)
Perkebunan (PP 47)
4 Pembiakan Vegetatif Wajib 3 (1-2)
(PP 44)
5 Teknologi Benih Wajib 3 (1-2)
Tanaman Perkebunan
(PP 33)

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Effect of Trichoderma BPPDN 2014
Spp. Added to Cocoa
Pod Husk Compost on
13

the Suppression of
Phytophthora Sp. on
Cocoa Seedling
2 Antagonistic BPSDM Aceh 2022
screening
of Trichoderma spp.
isolated from
patchouli
rhizosphere

Pengabdian Kepada Masyarakat

Judul Pengabdian
No Penyandang Dana Tahun
kepada Masyarakat
1 Peningkatan LPPM Poliven 2021
Pertumbuhan Bibit
Nilam menggunakan
Trichoderma
2 Produksi Benih Nilam LPPM Poliven 2022
Unggul Lokal dalam
Upaya Menciptakan
Produsen Benih
Bersertifikat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Cot Suruy Acceh Besar, 25 Maret
2022

Dosen Pendamping

Muzakir, S.P., M.Si


NIDN. 0130098104
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Anggaran kegiatan PKM Kewirausahaan terdiri dari :

Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan (maks 60%)
Isolat T. Harzianum 10 tabung 35,000.00 350,000.00
Beras 5 kg 8,000.00 40,000.00
Bekatul 4 kg 3,500.00 14,000.00
Agar Murni 250 gr 201,500.00 201,500.00
Aquades 80 liter 4,500.00 360,000.00
Molase 1 kg 18,000.00 18,000.00
Botol Kemasan 80 btl 4,500.00 360,000.00
Label Merk 20 lbr 1,500.00 30,000.00
Alkohol 90% 2 liter 45,000.00 90,000.00
Spiritus 1 liter 28,000.00 28,000.00
Alumunium Foil 2 gulung 18,500.00 37,000.00
Kertas Wrap 2 gulung 17,500.00 35,000.00
Plastik tahan Panas 2 kg 36,000.00 72,000.00
Lab. Penyakit dan 32 Hari 3,500.00 122,500.00
Tumbuhan 1-2 bln
Tabung Reaksi 12 bh 14,500.00 174,000.00
Pinset Set 1 set 125,000.00 125,000.00
Gagang Pisau 2 bh 75,000.00 150,000.00
Scalpel
Mata Pisau Scalpel 6 bh 1,500.00 9,000.00
Gunting Bedah 1 bh 66,000.00 66,000.00
Box Container 2 bh 165,000.00 330,000.00
Ember Plastik 4 bh 38,000.00 152,000.00
Masker 1 Ktk 27,500.00 27,500.00
Sarung Tangan Glov 1 Ktk 54,500.00 54,500.00
SUB TOTAL 2,846,000.00
2 Belanja Sewa (maks. 15%)
Laminar Air Flow 2 hari 13,000.00 26,000.00
Autoclave 2 hari 8,000.00 16,000.00
Bunsen 2 hari 3,500.00 7,000.00
Pipet Micro 2 hari 8,000.00 16,000.00
Vortex 2 hari 5,500.00 11,000.00
Inkubator 2 hari 9,500.00 19,000.00
Ayakan Mesh 2 hari 7,000.00 14,000.00
Miskroskop 2 hari 14,000.00 28,000.00
Kamera 5 hari 150,000.00 750,000.00
Dokumentasi
15

Ruang Isolasi 2 hari 18,000.00 36,000.00


SUB TOTAL 923,000.00
3 Belanja Sewa (maks. 30%)
Ongkos Pengiriman 1 paket 35,000.00 35,000.00
Trichoderma
Transportasi Banda 5 org 150,000.00 1,500,000.00
Aceh- Gayo PP
(lokasi petani kopi)
Penginapan di Gayo 2 malam 160,000.00 320,000.00
(lokasi uji prodak) 2
kamar
Pendampingan 2 hari 35,000.00 105,000.00
Petani di lapangan (3
orang)
SUB TOTAL 1,960,000.00
4 Lain-Lain (maks 15%)
Print Laporan 3 eks 38,000.00 114,000.00
Senitazer 1 btl 17,000.00 17,000.00
Cetak Laporan 3 eks 19,000.00 57,000.00
Sablon Merk 20 lbr 2,500.00 50,000.00
Spanduk 1 lbr 100,000.00 100,000.00
Materai 2 lbr 11,000.00 22,000.00
Kertas A 4 1 Rem 38,000.00 38,000.00
Pulpen 6 bh 12,000.00 72,000.00
Artikel Ilmiah 1 Artikel 350,000.00 350,000.00
SUB TOTAL 6,549,000.00
GRAND TOTAL 6,549,000.00
Terbilang: (Enam Juta Lima Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama/ Program Bidang Waktu
No Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu (Jam/minggu
)
1 Pengelolaan Ilmu 20 Jam a. Survey
Perkebunan Tanama b. Menganalisa
n Temuan
c. Pengolahan
data
d.Pemantau
pembuatan
2 Pengelolaan Ilmu 20 Jam a. Survey
Perkebunan Tanama b. Menyusun dan
n mengkaji Teori
yang berhungan
dengan masalah
c. Pengumpulan
literatur
3 Pengelolaan Ilmu 20 Jam a. Survey
Perkebunan Tanama b. Pengumpu
n literatur
c. Penyusuna
Laporan
4 Pengelolaan Ilmu 20 Jam a. promosi,
Perkebunan Tanama mempromosproduk
n usahanya
b. Mengawasi keluar
masuk uang dan
sekretaris

Anda mungkin juga menyukai