Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada jaman seperti saat ini dimana perkembangan teknologi begitu pesat,
membuat banyak jenis bisnis baru yang bermunculan. Berbagai macam bisnis di
berbagai macam sektor mulai dari sektor kreatif hingga paling mudah dibuat adalah
makanan. Menjamurnya jenis makanan yang semakin bervariatif bentuk dan rasanya
menjadi suatu peluang bisnis bagi masyarakat, namun dapat menimbulkan pula
eksternalitas negatif yang sangat jelas yaitu dari sisi kesehatan.
Hal ini menjadi latar belakang keinginan penulis untuk mencoba menciptakan
bisnis yang berbasis kesehatan namun belum banyak di lakukan di Indonesia serta
mudah untuk di praktekan. Salah satunya adalah bisnis budidaya tanaman hidroponik.
Penanaman dengan sistem hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan
memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai media tanam atau
soilles atau dengan kata lain, hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan
memanfaatkan air sebagai media tanam yang kaya akan nutrisi. Menanam sayuran
dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan sistem
tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higenis dan lebih terjaga kandungan
nutrisinya serta tidak mudah layu.
Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metode yang
ramah lingkungan. Karena dalam pembudidayaanya tidak perlu menggunakan
pestisida atau bahkan herbisida yang beracun. Untuk bisnis budidaya tanaman
hidroponik yang ingin dilakukan penulis adalah untuk tanaman sayuran. Beberapa
jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan dengan sistem hidroponik adalah
antara lain daun selada, dan sayuran hijau yaitu kangkur akar, sawi hijau dan bayam.

B. Rumusan Masalah
1. Aspek-aspek rencana usaha
2. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam rencana usaha
3. Prosedur hukum pendirian badan usaha
4. Ruang lingkup pemasaran
5. Hasil Produksi

C. Tujuan Dan Manfaat


Alasan penulis memilih sayuran sebagai jenis tanaman yang ingin
dibudidayakan adalah karena sayuran jenis ini merupakan salah satu jenis sayuran
yang banyak di konsumsi masyarakat saat ini sehingga dengan adanya bisnis ini dapat
memberikan kontribusi ketersediaan sayuran yang kualitasnya lebih baik dan fresh
jika dibandingkan dengan sayuran hasil penanaman konvensional.

1
BAB II
TEORI ANALISIS

Bussines model canvas


1. Key Partner
Bisnis ini akan bermitra dengan beberapa key partner yaitu antara Lain
Pemilik area lahan untuk penanaman sayuran dalam jumlah yang lebih
banyak, penulis berencana untuk melakukan sewa lahan. Selain itu, bisnis
ini juga akan bermitra dengan supplier pipa dan peralatan budidaya tanam
karena merupakan media utama untuk melakukan budidaya tanaman
hidroponik. Untuk melakukan pengiriman tanaman sayuran yang sudah
jadi, bisnis ini menggunakan jasa antar sehari gojek untuk wilayah Jakarta
dan Depok karena untuk menjaga kesegaran sayuran yang dibuat.
2. Key Activities
Aktivitas yang paling utama dari bisnis ini adalah melakukan budidaya
tanaman sayuran itu sendiri mulai dari pemilihan benih dan bibit,
persiapan peralatan, pembuatan media tanam dengan menggunakan pipa
dan melakukan aktivitas pemantauan tanaman selama beberapa hari
sampai dapat di panen.
3. Key Resources
Bisnis ini akan menggunakan resources berupa peralatan tanam seperti
pipa, bibit dan pupuk dan dari human resources menggunakan satu orang
pegawai pada awalnya untuk melakukan pemantauan secara rutin terhadap
pertumbuhan tanaman.
4. Value Proportion
Value proportion yang ditawarkan dalam bisnis hidroponik ini adalah kami
memproduksi hanya sayuran yang betul betul fresh dan baru sehingga
kami melakukan pemantauan waktu tumbuh yang akurat dan pada saat
delivery ke pelanggan kami juga berusaha untuk menggunakan jasa
pengiriman yang dapat mengantarkan secepat mungkin.
5. Channels
Bisnis ini menggunakan channel sebagai berikut :
a. Product Awareness : untuk membangun product awareness atas
tanaman sayuran hidroponik yang dijual, penulis berniat untuk
melakukan campaign pemasaran dengan memanfaatkan media
sosial seperti instagram dan facebook. Hal ini dilakukan untuk
menyebarkan informasi tentang produk tanaman sayuran kami
kepada banyak orang secara lebih efisien. Selain itu, penulis
berniat untuk mengikuti beberapa pameran agar dapat
mengkomunikasikan secara langsung tentang value proposition
dari produk ini kepada calon konsumen.
b. Evaluation : Penulis berencana untuk membuat suatu kuesioner dan
customer satisfaction form untuk setiap pembelian yang dilakukan
dengan memberikan discount pembelian pada setiap pengisian agar
dapat mengetahui pandangan konsumen terhadap produk tanaman
sayuran hidroponik ini.
c. Purchase : untuk melakukan pembelian tanaman sayuran
hidroponik kami, dapat dilakukan dengan pembelian secara offline
karena penulis berencana untuk membangun sebuah minishop,

2
selain itu produk tanaman sayuran ini juga akan di display pada
beberapa media sosial e-commerce seperti tokopedia dan shopee.
d. Delivery : Sesauai dengan value proportion kami bahwa kesegaran
tanaman sayuran menjadi hal utama, maka kami akan
mengusahakan pengiriman yang paling cepat agar tanaman sayuran
dapat segera sampai di tangan pelanggan. Kami akan bekerja sama
dengan penyedia jasa pengiriman seperti Go-send dan jasa
ekspedisi sicepat express.
e. After sales service : Kami akan menyediakan nomor kontak pusat
untuk berhubungan dengan customer apabila ada keluhan atau ada
hal yang ingin ditanyakan pasca pembelian tanaman sayuran.
f. Marketing : Kami akan melakukan event marketing karena jenis
usaha kami yang menjadikan kesehatan sebagai nilai utama
membutuhkan edukasi kepada masyarakat atau calon pembeli
sehingga mereka mengetahui pentingnya menjaga kesehatan tubuh
dengan mengkonsumsi sayuran yang segar dan bebas pestisida.
Selain event marketing, kami juga melakukan social media
marketing untuk menciptakan wom (word of mouth) dari calon
pembeli tentang produk tanaman sayuran ini.
g. Customer: Target customer dari usaha kami adalah masyarakat
urban city yang memiliki healthy lifestyle tanpa rentang atau batas
usia. Hal ini karena biasanya untuk masyrakat urban yang sudah
memiliki healthy lifestyle, mereka sudah memiliki knowledge
tentang manfaat mengkonsumsi sayuran yang segar dan bebas
pestisida.
h. Customer Relationship: Untuk menjaga hubungan dengan
konsumen, kami akan terus melakukan email broadcast pada email
pelanggan yang sudah didaftarkan untuk mengirimkan informasi
seputar kesehatan dan budidaya tanaman hidroponik. Kemudia
kami juga akan selalu berinteraksi dengan konsumen melalui media
sosial seperti instagram, line dan online shopping e-commerce
yang digunakan.

3
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

A. Target Pasar
Target pasar sayuran selad hidroponik adalah kalangan menengah atas untuk
memudahkan mencapai target saya akan bekerja sama dengan supermarket resotran hotel
dan pedagang sayuran serta pedagang burger dan kebab yang menggunakan sayuran
selada.

B. Pesaing
Untuk pesaing sayuran selada adalah petani konvensional, namun sayuran selada
hidroponik lebih berkualitas dan lebih unggul dibandingkan dengan sayuran dengan cara
tanam konvensional.

C. Sasaran Pembeli
Sasaran utama usaha ini adalah restotan, hotel, rumah makan, dan catering dan kalangan
masyarakat menengah atas yang sering mengkonsumsi sayuran – sayuran yang fresh.
Untuk harga yang saya tawarkan juga terjangkau dengan harga Rp 20.000,- / kilogram.

D. Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran saya menggunakan media internet dan medsos.

E. Rencana Keuangan

kebutuhan jumlah harga

Sewa lahan 2 tahun Rp 3.000.000

tandon air 10 buah Rp 1.000.000

pembibitan Rp 350.000

pipa pvc 320 batang Rp 14.000.000

paranet 100 m Rp 1.250.000

Pompa air aquarium 20 buah Rp 1.500.000

Biaya lain lain Rp 1.800.000

total Rp 22.900.000

4
F. Biaya Produksi
kebutuhan jumlah harga

nutrisi 10 set Rp 650.000

Listrik dan air 1 bln Rp 200.000

rockwool 8 slab Rp 440.000

benih 500 gr Rp 80.000

Tenaga kerja 2 orang Rp 2.000.000

total Rp 3.370.000

Total biaya tetap : Rp 22.900.000.-/bulan = Rp 954.167,-


Biaya Produksi awal : Rp 22.900.000,- + Rp 3.370.000.- = Rp
26.270.000,-

5
BAB IV

LAPORAN KEUANGAN

A. Panen Total / Tahun


Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 416 tanaman,jika
pertanaman memiliki berat 200 gram saja berarti 200 gr x 416 = 83 200 gram atau 83,2kg.
untuk satu kali panen selama ± 35 hari.

B. Hasil produksi :
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehingga diharapkan
dapat menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 10 modul sudah
bisa menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 83,2 kg x 10 = 832 kg.

C. Keuntungan :
saat ini dalam 1 kg sayuran selada seharga Rp. 20.000 dengan menjual langsung pada
konsumen, maka Rp. 20.000 x 832 kg = Rp. 16.640.000.- dalam satu bulan. Hitungan dalam
1 tahun = Rp. 16.640.000 x 12 bulan = Rp. 199.680.000,-
Kotornya Rp. 199.680 000,-

keuntungan bersih dalam 1 bulan adalah (pendapatan total per bulan – biaya tetap –biaya
produksi per bulan)= (Rp 16.640.000,-) – (Rp 95 4.167,-) – (Rp 3.370.000.-)= Rp
12.315.833,-

Jadi keuntungan bersih perbulan adalah Rp 12.315.833,- dalam kurun waktu 3 bulan sudah
bisa mencapai BEP.

6
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis tanaman sayuran hidroponik ini adalah suatu peluang bisni yang
cukup menjajikan karena cukup banyak permintaan yang muncul dipasaran
untuk sayuran sehat yang bebas pestisida, kemudian dari sisi proses budidaya
nya juga relatif mudah sehingga dapat dilakukan dengan konsep home industry
yang tidak membutuhkan biaya terlalu besar. Dari sisi jangka waktu produksi
relatif singkat. Dari sisi harga, tanaman sayuran hidroponik meskipun dijual
lebih mahal dari sayuran yang biasa dapat dikatakan cukup terjangkau namun
mendapatkan sayuran yang berkualitas.Dengan demikian, bisnis sayuran
hidroponik ini merupakan prospek yang sangat baik untuk dilakukan, selain
menguntungkan untuk pebisnis, dapat menjawab pula kebutuhan konsumen
untuk sayuran sehat.

7
BAB VI
PROFIL PERUSAHAAN

Nama usaha : Muria Farm Hidroponik


Jenis usaha : Perseorangan
Lokasi : Dsn. Karangsam bung Ds. Bae kec. Bae Kudus
Luas lahan : 300 m2 (sewa)
Produksi : sayuran selada
Pemilik : Hendri Sugihar to
STRUKTUR ORGANISASI
PEMILIK

Anda mungkin juga menyukai