Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
SAHRIL (D1A1 16 151)
HARIEADI (D1A1 16 062)
NURSANTO (D1A1 16 130)
RENATHA MERSI (D1A1 16 135)
RISKI IKA AKSARI (D1A1 16 139)
RISNA RANDAH (D1A1 16 140)
ROSMAYANTI (D1A1 16 144)
RUSLAN (D1A1 16 148)
SITI RAHMA (D1A1 16 154)
BAHARUDDIN (D1A1 16 229)
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
ABSTRAK
Perlu diketahui bahwa dalam berwirausaha memang memerlukan modal, keterampilan,
keuletan serta tekad yang kuat untuk bisa mengembangkan bisnisnya. Banyak dari mereka
yang sudah memulai berwirausaha mengalami kegagalan yang menyebabkan mereka
terauma dan kapok untuk mencoba lagi karena sudah kehilangan waktu dan uangnya,
namun sebaliknya, banyak pula dari mereka yang mencoba dan terus mencoba sehingga
usahanya menjadi sukses.
Dalam proposal ini saya mengangkat usaha menanam sayuran selada dengan sistem
hidroponik karena melihat potensi pasar sayuran hidroponik yang sangat bagus. Menanam
sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan
sistem tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih terjaga kandungan
nutrisinya serta tidak mudah layu. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
pasar diarea kudus dan sekitarnya agar masyarakat lebih mudah mendapatkan sayuran yang
lebih fresh dan sehat.
Keywords;menanam hidroponik, proposal hidroponik, usaha hidroponik,estimasi
hidroponik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia membuat semakin bertambah
kecilnya peluang untuk diterima bekerja di perusahaan. Banyak orang yang lebih memilih
bekerja di sebuah perusahaan ketimbang membuka usaha sendiri. Banyak alasan mengapa
kebanyakan orang lebih memilih bekerja di perusahaan ketimbang berwirausaha, tidak
punya modal, tidak punya keterampilan, dan ada yang takut karena gagal.
Dalam proposal ini saya mengangkat usaha menanam sayuran selada dengan sistem
hidroponik karena melihat potensi pasar sayuran hidroponik yang sangat bagus. Menanam
sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan
sistem tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih terjaga kandungan
nutrisinya serta tidak mudah layu. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
pasar diarea Kendari Sulawesi Tenggara dan sekitarnya agar masyarakat lebih mudah
mendapatkan sayuran yang lebih fresh dan sehat.
Meskipun sistem hidroponik menggunakan air sebagai media tanamnya akan tetapi
dalam prakteknya air yang diperlukan dalam bercocok tanam tidaklah sebanyak
seperti budidaya dengan cara konvensional. Dan dalam perawatannya juga tidak perlu
dilakukan penyiraman secara rutin. Sehingga ini menjadi faktor mengapa hasil tanamannya
lebih aman dan sehat. Untuk menunjang hasil tanaman hidropnik maka diperlukanlah
nutrisi pendukung diantaranya pasir, sabut kelapa, pecahan kerikil dan batu karang, batu
apung, serbuk kayu dan kawat kasa nilon. Produk yang saya hasilkan dalam usaha ini
adalah sayuran selada hijau. Mengapa selada hijau? Karena kebutuhan pasar selada hijau
sangat banyak tak hanya kalangan menengah atas berbagai rumah makan restoran, dan
hotel juga merupakan target pasar saya. Selain itu pedagang kaki lima yang menjual kebab
dan burger sekarang juga semakin menjamur, oleh karena itu saya memilih menanam
sayuran selada hijau.
Keunggulan sayuran selada hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik adalah
sayuran lebih fresh dan bebas pestisida. Kandungan gizi lebih terjaga dan rasa lebih enak
lebih manis dan renyah.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN
A. Target Pasar
Target pasar sayuran selada hidroponik adalah kalangan menengah atas untuk
memudahkan mencapai target saya akan bekerja sama dengan supermarket resotran hotel
dan pedagang sayuran serta pedagang burger dan kebab yang menggunakan sayuran selada.
Pesaing. Untuk pesaing sayuran selada adalah petani konvensional, namun sayuran selada
hidroponik lebih berkualitas dan lebih unggul dibandingkan dengan sayuran dengan cara
tanam konvensional.
B. Sasaran Pembeli
Sasaran utama usaha ini adalah restotan, hotel, rumah makan, dan catering dan
kalangan masyarakat menengah atas yang sering mengkonsumsi sayuran – sayuran yang
fresh. Untuk harga yang saya tawarkan juga terjangkau dengan harga Rp 80.000,- /
kilogram.
C. Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran saya menggunakan media internet dan medsos.
BAB V
RENCANA KEUANGAN
A. Rencana Keuangan
kebutuhan Jumlah Harga
sewa lahan 2 tahun
3,000,000.00
tandon air 2 buah
1,000,000.00
Tee 10 buah
50,000.00
Elbow 25 buah
125,000.00
pipa pvc 1 inci 10 buah
350,000.00
pipa pvc 2,5 inci 150
7,000,000.00
paranet 100 m
1,200,000.00
pompa air
5 buah
aquarium 1,000,000.00
Besi 10
6,000,000.00
biaya lain lain
3,000,000.00
Total
22,725,000.00
B. Biaya Produksi
Kebutuhan Jumlah Harga
Nutrisi 10 set 250,000.00
listrik dan air 1 bln 200,000.00
Rockwool 8 slab 400,000.00
Benih 500 gr 350,000.00
tenaga kerja 2 orang 2,000,000.00
Total 3,200,000.00
E. Keuntungan :
Saat ini dalam 1 kg sayuran selada seharga Rp. 80.000 dengan menjual langsung pada
konsumen, maka Rp. 80.000 x 420 kg = Rp. 33.600.000.- dalam satu bulan.
Hitungan dalam 1 tahun = Rp. 33.600.000 x 12 bulan = Rp. 403.200.000,-
Kotornya Rp. 403.200.000,-
keuntungan bersih dalam 1 bulan adalah (pendapatan total per bulan – biaya tetap –
biaya produksi per bulan)
= (Rp 33.600.000,-) – (Rp 946.875,-) – (Rp 3.200.000.-)
= Rp 29.453.125,-
Jadi keuntungan bersih perbulan adalah Rp 29.453.125,-dalam kurun waktu 3 bulan sudah
bisa mencapai BEP.
BAB VI
PENUTUP
Demikian proposal ini saya buat sebagai acuan dan rincian untuk mendirikan usaha
tanaman selada dengan sistem hidroponik di jl. Haeba dalam 4, kec. Wua-Wua, kota
kendari.
BAB VII
LAMPIRAN
Surat keterangan izin usaha terlampir