Anda di halaman 1dari 13

RENCANA BISNIS

SAYURAN SAWI

Disusun oleh:

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM
2021

DAFTAR ISI

Halaman Muka...........................................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................................

Ringkasan Eksekutif...................................................................................................

Gambaran Prusahaan..................................................................................................

Strategi Pemasaran.....................................................................................................

Analisis Persaingan....................................................................................................

Rencana Desain dan Pengembangan..........................................................................

Rencana Operasi dan Manajemen..............................................................................

Analisis Rencana Keuangan.......................................................................................


RINGKASAN EKSEKUTIF

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Masyarakat di berbagai belahan dunia
sudah terbiasa membudidayakan tanaman sayur untuk kebutuhan sehari-hari.

Usaha budidaya tanaman sayur sawi yang dibangun akan melibatkan keluarga dan
memiliki kesamaan visi dan misi. Pendirian usaha ini sudah melalui banyak
pertimbangan dari berbagai aspek, diantaranya yaitu bahan baku yang mudah
didapatkan, harga-harganya relatif murah dan menjadi salah satu makanan yang
disukai oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sejauh ini target pasar hanya ke pasar pasar lokal yang tetapi tidak menutup
kemungkinan akan menawarkan produksi budidaya sayuran ini ke toko swalayan
lainnya atau dengan menjual Online ke e-commerce seperti orang-orang.

Usaha budidaya sayuran ini memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan
karena sayuran menjadi salah satu makanan yang sangat diminati oleh seluruh
masyarakat Indonesia, karena harganya yang bisa dijangkau oleh seluruh
kalangan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa permintaan akan sayuran
sawi ke depannya akan sangat meningkat pesat, sebab sayuran yang kami jual
memiliki banyak macam sayur sawi . Maka kami tidak akan terlalu khawatir
dengan para pesaing.
GAMBARAN PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : Sawi lokal

Bidang Usaha : Makanan

Jenis Produk : Sayuran

Alamat Perusahaan. : Jl. Kembang no. 78

No.Telp : 0882-7832-0934

Mulai dari : 2011

Visi dan misi dari usaha ini yaitu untuk menyediakan kebutuhan sayuran yang
segar aman dan sehat. Usaha budidaya sayuran ini memiliki prospek yang sangat
cerah di masa depan karena sayuran menjadi salah satu makanan yang sangat
diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena harganya yang bisa dijangkau
oleh seluruh kalangan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa permintaan
akan sayuran ini ke depannya akan sangat meningkat pesat, sebab sayuran yang
kami jual memiliki banyak jenisnya. Maka kami tidak akan terlalu khawatir
dengan para pesaing. Perkembangan usaha ini masih dalam tahap akan
dikembangkan tetapi tidak akan lama lagi akan memulai pemasarannya. Status
hukum dan kepemilikan sudah didapatkan dan sudah ditandatangani.
STRATEGI PEMASARAN

Agar dapat meningkatkan penjualan produk yang kami buat maka kami
membuat strategi pemasaran yang matang guna meraih penghasilan yang besar,
yaitu dengan cara :

 Menetapkan harga yang relative murah agar semua konsumen dapat


membeli produk yang kami Jual.
 Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.

Trend dan pertumbuhan industri, pada awalnya sayuran sayuran seperti


sawi dan selada masih sangat jarang orang memasaknya didaerah ini, masyarakat
hanya mengenal kangkung, bayam dan juga sayuran lainnya, tetapi semakin
jaman berkembang maka orang pun mengenal sayuran sayuran itu.

Gambaran pada sektor pasar yaitu dengan memberikan contoh/ sample yang akan
di pasarkan kepada calon pelanggan hal ini mengakibatkan naiknya jumlah
pesanan produksi.

Dipasaran sayuran sangat digemari karena sebagai menu wajib yang harus ada di
meja makan

Pemasaran yang dilakukan dengan mendatangi dan memberikan contoh sample


pada konsumen dipasar-pasar, tempat kios-kios Dengan memasarkan pada
pengusaha rumah makan maupun warung makan. Pengusaha warung makan dan
rumah makan sangat banyak, hal inilah yang bisa ditargetkan untuk dijadikan
relasi dan promosi sayuran.
Target pasar yaitu pasar-pasar lokal tapi bila memungkinkan akan mengirimnya
ke pasar swalayan ataupun menjualnya lewat Online di beberapa e-commerce
yang terkenal saat ini juga bisa ke sektor sektor swasta yaitu ke hotel hotel mereka
pasti akan membutuhkan sayuran.

ANALISIS PERSAINGAN

Para pesaing pengusaha budidaya sayuran saat ini masaih belum banyak.
Karena kebanyakan sayuran ini didapat di dekat daerah yang suhunya agak
lembab seperti di Sembalun yang suhunnya dingin saja. Dengan hal demikian
usaha sayuran ini bisa dijadikan alternatif untuk membuka usaha.

Usaha sayuran yang didirikan mempunyai peluang yang baik. Usaha


budidaya sayuran ini masih belum banyak yang menggeluti ya didaerah seperti ini
beda dengan disembalun yang hampir semua orang menanam sayur sehingga
usaha budidaya sayuran dalam persaingan yang masih relatif.

Distribusi untuk sayuran ini yaitu dari kalangan bawah sampai menengah
di Indonesia. Distribusinya ke kios-kios di pasar tradisional, dan pedagang kaki
lima di tempat umum serta rumah makan.

Keunggulan usaha ini dibandingkan para pesaing yaitu sayur sayur ini
sangat bersih, terlihat segar dibandingkan dengan sayuran biasa maka konsumen
pun akan tertarik dengan sayuran ini.
RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN

Untuk peluang usaha jangka panjang jika usaha ini akan semakin meningkat
kedepannya maka tidak menutup kemungkinan akan membuat budidaya sayur
sawi ini menjadi lebih banyak lagi, dan semakin berkembangnya zaman mungkin
akan ada lagi teknik pemasaran yang lebih baik dan ini akan menunjang juga
keberhasilan usaha ini.

Selain mendapatkan keuntungan dalam berbisnis, memiliki usaha berarti


siap untuk menerima juga risiko usaha. Bahkan, bagi suatu usaha yang telah
sukses sekalipun. Jika mengalami kebangkrutan kita harus menanganinya dengan
tenang dan jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak, jika kebangkrutan itu
terjadi kita harus mencari investor untuk menanam modal pada perusahaan kita
sehingga perusahaan kita akan kembali stabil.

Exit plan, ketika perusahaan yang kita miliki sudah berkembang dengan
baik dan kita merasa sudah bosan menjalaninya maka kita bisa melepas
perusahaan ini walaupun dengan melepas perusahaan ini tanggung jawab kita
sebagai pemiliknya tidak berhenti dari situ kita masih harus memantau perusahaan
ini lagi, kita harus memberikan jabatan yang kita miliki ini kepada orang yang
paling kita percayai entah itu anak atau saudara.
RENCANA OPRASI DAN MANAJEMEN

Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan budidaya sayuran yaitu lahan yang
digunakan untuk bercocok tanam alat alat seperti gembor dan lain lain juga benih
untuk penanamannya.

Kami menyediakan sayuran yang sudah dipanen dan siap diantarkan ke para
suplayer atau para penjual, supplier yang memang sudah melakukan pemesanan
terlebih dahulu kepada supplier atau pemasok.

Pengendalian persediaan di tempat kami ini terjadi dari pihak supplier


datang ke tempat kami 2 minggu sekali untuk setiap pemesanan sayuran. Jika
terjadi kekosongan suplayer akan mencari ke tempat lain. .kenapa dua Minggu
sekali karena itu kami menanam sayurnya ada yang masih belum siap di panen
dan sudah siap dipanen itu kami lakukan agar setiap hari kami menghasilkan
produksi.

Rantai pasokan distibusi di tempat kami yaitu : tempat kami – distributor –


Agen – Pedangang besar – Pengecer – Konsumen.

Untuk meningkatkan kepuasaan konsumen kami melakukan pengawasan


produk yang sudah busuk atau (rusak). Pengembangan produk dengan cara
controlling dapat memperkecil suatu komplain dari konsumen, itu untuk menjaga
kualitas produk sayur yang akan dijual.

Manajemen keuangan ini masih bersifat konvensional atau tradisional


belum terkomputerisasi. Manajemen keuangan ini dilakukan untuk melakukan
pengawasaan dan sebagai fungsi pendanaan kas.

Tim manajemen dibuat semua keputusan dilakukan oleh saya dan keluarga saja.

ANALISIS RENCANA KEUANGAN

Analisa bisnis budidaya sawi


Investasi
Peralatan  Harga 
pembukaan kebun sawi  Rp.    2.575.000
gerobak dorong  Rp.        232.500
timba dan terpal  Rp.        77.200
keranjang panen  Rp.          52.000
timbangan  Rp.        184.500
bibit tomat  Rp.        231.500
mesin semprot  Rp.        226.600
selang air dan gunting  Rp.          121.000
golok dan sabit  Rp.          68.000
cangkul  Rp.          121.000
pompa air  Rp.          217.750
Peralatan tambahan yang lainnya  Rp.          98.060
 Jumlah Investasi  Rp.   4.205.110

Biaya Operasional per Bulan


 Biaya Tetap  Nilai
Penyusutan pembukaan kebun sawi1/12 x Rp.
 Rp.          214.583
2.575.000
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 232.500  Rp.              3.750
Penyusutan timba dan terpal  1/44 x Rp. 77.200  Rp.              1.755
Penyusutan keranjang panen 1/44 x Rp 52.000  Rp.              1.182
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 184.500  Rp.              4.193
Penyusutan bibit tomat 1/62 x Rp. 231.500  Rp.              3.734
Penyusutan mesin semprot  1/62 x Rp 226.600  Rp.              3.655
Penyusutan selang air dan gunting 1/62 x Rp
 Rp.              1.952
121.000
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 68.000  Rp.              1.097
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 121.000  Rp.              2.750
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 217.750  Rp.              3.512
 Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp.
 Rp.              2.229
98.060
 upah pekerja  Rp.    1.600.000
 Total Biaya Tetap  Rp.   1.844.391

 
Biaya Variabel
pupuk  Rp.    22.000  x   30  =  Rp.      660.000
pupuk kimia  Rp.   28.000  x   30  =  Rp.       840.000
pestisida dan obat  Rp.    37.000  x   30  =  Rp.      1.110.000
tali rafia dan bambu  Rp.    18.000  x   30  =  Rp.      540.000
biaya lainnya  Rp.   20.000  x   30  =  Rp.      600.000
Biaya transportasi  Rp.    24.000  x   30  =  Rp.      720.000
pengemas  Rp.     8.000  x   30  =  Rp.      240.000
 BBM  Rp.    25.000  x   30  =  Rp.      750.000
 Total Biaya
 Rp.  5.460.000
Variabel

 
Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp. 7.304.391

 
Pendapatan per panen
   32  kg  x  Rp. 10.000  =  Rp.     320.000
Rp.    320.000  x    30  hr  =  Rp. 9.600.000

 
Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya
Operasional
 Rp.     9.600.000  – 7.304.391  =  Rp.      2.295.609

 
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan
 Rp. 4.205.110  :        2.295.609  =            2  bln
=

Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya sawi sangat
menguntungkan dimana modal Rp 4.205.110 dengan kentungan per bulan Rp
2.295.609 dan balik modal dalam 2  bulan.

Anda mungkin juga menyukai