Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BAZAR KEWIRAUSAHAAN

“ Makanan Ringan Dari Bahan Nabati”

KELOMPOK :

1. Neng lia susilawati


2. Yusriah farah
3. Laelatul sholehah
4. Ade ipa nurhasanah
5. Regina intan
6. Diena Virocnika
7. Wahyudi ramadhan

SEKOLAH MENENGAH ATAS TOMO SUMEDANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

            Assalamu’alaikum wr. wb.

Pertama-tama, tim panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatNya
tim dapat menyusun laporan PKM tim mengenai bazar “In Culture We Battle, In
Enterpreneurship We Struggle” yang diadakan pada tanggal 21 September 2019.

Dengan diselenggarakannya bazar mengenai makanan kecil atau jajanan yang sering dijumpai
baik di pasar ataupun toko-toko snack ringan, tim memiliki ide untuk mendirikan stand yang
menjual makanan kecil atau kue-kue mini sebagai tema tim yaitu ‘jajanan mini’ yang
menyehatkan dan kreatif.

Tim menyadari bahwa laporan yang tim buat kali ini masih jauh dari kesempurnaan yang
diinginkan. Oleh karena itu, tim sangat mengharapkan kritik dan juga saran dari beberapa pihak
baik yang mengikuti bazar dengan menjaga stand masing-masing maupun yang membeli jajanan
di Hall kampus SMA NEGRI TOMO, tempat berlangsungnya bazar tersebut.

Akhir kata, tim menginginkan dengan adanya laporan ini maka tim berharap apa yang tim
kemukakan disini dapat menambah wawasan tim.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

I. Alasan memilih bisnis


II. Tujuan

BAB II LAPORAN PRAKTIK

A. Aspek pemsaran
B. SDM
C. Aspek operasional
D. Aspek keuangan

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran dan tanggapan

I.         Alasan Pemilihan Bisnis

Makanan kecil atau kue yang biasa disebut dengan snack, makin hari kian digemari oleh
khalayak umum baik dari yang muda hingga yang tua. Terlebih lagi apabila makanan tersebut
dibuat dengan ukuran yang jauh lebih kecil atau mini, menggelitik rasa gemas pembeli dan
membuat mereka tertarik untuk membelinya. Oleh karena itu, tim yang terdiri dari siswa siswa
ingin sekali mendapatkan peluang usaha dari bazar yang diselenggarakan hanya dalam kurun
waktu 2 hari dengan memanfaatkan rasa tertarik masyarakat terhadap kue-kue mini.

Tapi tidak hanya itu saja, tim juga akhirnya menjual puding dwiwarna buatan sendiri dengan rasa
coklat di bagian bawah dan rasa stroberi di bagian atas. Sebelum bazar dimulai, tim berharap
bahwa konsep makanan kecil atau kue-kue mini yang dijual akan lebih mendapatkan perhatian
publik di dalam maupun sekitar kampus dan juga di sekitarnya. Tim percaya bahwa sesuatu yang
sifatnya mini bisa dengan mudahnya dijangkau dan diminati karena disamping menggemaskan,
juga hanya perlu menggigit snack tersebut sekali saja.
II.         Tujuan

Adanya bazar yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 september 2019 di kampus SMA NEGRI
TOMO yang bertepatan dengan hari Senin , tim sebelumnya sudah berkumpul dan membahas
mengenai tema atau topik bisnis dimana menjadi pilihan bisnis yang dilakukan. Dikarenakan
ketua panitia memberikan tema mengenai masakan atau makanan, baik itu modern atau
tradisional, maka tim memberikan sumbangan ide mengenai makanan atau kue serba mini yang
mana menurut tim, orang-orang akan menyukainya dikarenakan selain bentuk kecil
menggemaskannya yang menarik minat pembeli, mereka juga dapat mengkonsumsinya dengan
sekali makan. Itulah sebabnya tim menyatakan dalam bazaar kemarin bahwa tim akan menjual
produk-produk makanan yang bentuknya lebih kecil atau mini dibandingkan makanan yang
biasanya dijual diluar.
BAB II

Laporan Praktik

 A.       Aspek Pemasaran

Pada kesempatan kali ini selama satu minggu sebelum bazaar dibuka, kami telah mempromosikan  produk
melalui  jejaring social ataupun secara langsung  kepada teman dan keluarga. Disini kami menjual jenis
makanan yang berbahan nabati kentang yang nama makananya yaitu POTATO STICK dan MILK SHAKE
rasa taro dan coklat. Disamping itu karena tempat penjualan kami terfokus  di area kampus maka Harga yang
kami tawarkan sangat terjangkau bagi SISWA.

B.        SDM

Kami  berlima membagi Tugas menjadi dua tim, yaitu tim produksi dan tim penjualan. Tim produksi terdiri
dari: Lelatul, Regina, De ipa, Yusriah. Dan bagian Tim penjualan terdiri dari:  Neng lia, Wahyudi, dan Diena.
Secara keseluruhan tim kami sangat kompak dan fleksible yang mana setelah tim produksi selesai bertugas
maka pada bagian tugas penjualan akan dilakukan secara bergantian oleh seluruh anggota kelompok yang
disesuaikan dengan jadwal telah diatur.

C.       Aspek Operasional

Dalam produksi barang dagangan,kami buat semua itu secara dadakan ketika akan pemasaran.

D.       Aspek Keuangan

Modal dan Produk yang Dijual

Modal dari kelompok                   = Rp. 75.000

 HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)


 = Total Biaya Produksi = Rp. 29.000 = Rp. 1.705
j jumlah produksi 17

 Laba/ Untung = 30% x Hpp


= 30/100 x 1.705
= 511,5

 Harga jual = Hpp + Laba/Untung


= 1.705 + 511,5

= 2.216,5 // Rp. 3.000 // 4.000


Total Penjualan

Nama Makanan/ Jumlah makanan Harga satuan Harga keseluruahan


minuman

Potato stick 17 bungkus 4000 perbugkus Rp. 68.000

Milk shake 12 pop iice 3000 per pop ice Rp. 36.000

Teh jus 5 bungkus 1000 per plastik Rp. 5000

Jumlah Rp. 109.000

Total Biaya Produksi

Nama barang Jumlah Harga Total

Cup mika 17 Rp500/ 2 biji Rp8.500-

Keju 1 bungkus Rp. 5.000 Rp.5.000

Plastic ½ kg 1 Rp2.500,- Rp2.500,-

Milk shake 5 cokelat 5 taro Rp. 11.000 / 10 Rp. 11.000


bungkus
Kentang 1 kg 1 Rp. 15.000 Rp15.000

Mayumi,saus 1 botol 0 0-
pedas,saus tomat

Seledri,minyak 1/2, Secukupnya 0 0


masako

Tepung mazena 1 bungkus 0 0

Teh jus 5 Rp. 2.500 Rp2.500

Uang stand Rp. 30.000

Jumlah biaya Rp. 75.000


produksi
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan    

Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa pelajar sangat
memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Menawarkan dan menjual produk terhadap
lingkungan sekitar sekolah dan lingkungan masyarakat memiliki banyak manfaat untuk menjadi
seorang wirausaha yang handal dan sukses. Bahkan dapat kami simpulkan bahwa modal
bukanlah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan dan keinginan untuk
berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus benar-benar melihat peluang yang
ada serta berbagai hal yang penting seperti segmentasi, target dan lain-lain. dan dalam penjualan
ini kami mendapat untung sebanyak Rp. 34.000

Saran/Tanggapan

Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam mata pelajaran kewirausahaan
selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi.
Karena sangat bermanfaat bagi para pelajar yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal.
Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi pelajar sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan
peluang bisnis yang mungkin sangat potensial di lingkungan SMA NEGRI TOMO
SUMEDANG adalah bisnis pangan, sehingga perlu dilanjutkan secara continue.

Anda mungkin juga menyukai