Pemain:
Tahun 2020 ini merupakan tahun yang sangat membuat mereka panik, karena bumi kita
sedang terserang covid 19. apalagi 2 orang saudara kami sedang berada di luar kota.
Pada suatu di pagi hari kak monica pergi ke perkebunan untuk mengontrol pegawai di
perkebunan, saya pergi duluan dan saya menyuruh adiknya untuk menyusul dengan membawa
absen pegawai.
Monica : Dek Bangun! Cepet Mandi Nanti kamu susul kakak ya ke perkebunan!
hadoh daripada gue ke kebun mending gue kumpul – kumpul sama temen
gue
Temennya Silsy : Hallo bro, gua lagi nongkrong nih sama temen-temen.
Dan setelah sampai di tempat tongkrongan Silsy di telepon Kakak nya di suruh untuk mengambil
buku absenan pegawai, tapi dia menolak, kakaknya langsung curiga dia sedang pergi bersama-
teman-temannya.
Silsy : ( Baru aja gue nyampe udah di telepon lagi haduh ucap dia dalam hati)
Monica : Hallo dek, kamu masih di rumahkan, cepet sini ke perkebunan sambil
bawa buku absenan pegawai kakak lupa bawa tadi.
Silsy : mmm gak papa kak, aku lagi gak enak badan nih ( ucap dia agak gugup)
Silsy : Mmm sebenernya aku lagi nongkrong kak, sama temen aku.
Monica : Kamu tuh gimana sih, tadi kan suruh kakak kamu harus pergi ke
perkebunan , sekarang kamu malah nongkrong, gak bisa di andelin banget sih kamu, sekarang
lagi ada covid 19, kamu kumpul-kumpul sama temen kamu, kamu pake masker gak? ( kakak nya
pun marah)
Silsy : iya iya maaf kak, abisnya aku males sih ke perkebunan aku nih masih
SMA masih butuh kebebasan kak, mmm nggak aku gak pake masker.
Monica : Astagaa adekkkk! Bener- bener kamu nih, jangan salahkan kakak kalau
terjadi sesuatu sama kamu, semoga aja kamu gak tertular covid 19 itu.
Setelah beberapa saat kakak nya pulang untuk mengambil buku absenan pegawai tapi adiknya
masih belum pulang juga. kakak nya pun dengan sangat marah langsung menemui adik nya di
tempat biasa adiknya nongkrong.
Monica : Heyy Silsy? astaga kamu masih belum pulang juga, kamu tuh harus
dengerin dong apa kata kakak, kamu harus nurut sama kakak, kalau kamu gak nurut sama kakak
kamu mau nurut sama siapa lagi hah? oke oke kamu boleh main tapi harus pakai masker, terus
duduknya jaga jarak, jangan kaya gini, deket- deket, ya bukannya kakak suudzon sihh, siapa tau
temen kamu ada yang positif covid 19, nanti kamu tertular, kita tuh lebih baik mencegahhh
daripada mengobati adekkk! Sekarang ayok cepet kita pulang!
Silsy : Tenang aja sih kak corona Cuma hewan kecil,apalagi kita sekarang
tinggal di desa gak mungkin ada corona.
Monica : Heyy jaga ucapan kamu Silsy! dan kalian diam! Dengerin baik- baik, iya
emang betul corona hewan kecil dan kita hidup di desa, tapi kenapa hewan kecil itu bisa
meresahkan dunia sampai-sampai memakan banyak korban. inget ya kalian jangan meyepelekan
sesuatu yang kecil, karena sesuatu yang kecil itu bisa berdampak besar untuk kalian! cepet kamu
pulang silsy!
Dan mereka pun langsung pulang, dan tidak lama setelah mereka sampai di rumah Silsy demam,
flu dan batuk-batuk.
Silsy : Aduhh kak, aku gak enak badan nih berasa demam deh.
Silsy : Nggak ah kak, aku pasti Cuma demam biasa aja ( gue takut perkataan
kakak benar terserang covid 19, dan nantinya gue di isolasi dong ( ucap dia dalam hati) ).
Semakin hari Silsy badannya makin drop dan dia mulai sesak nafas. Kakak nya langsung
menelepon dokter untuk memeriksa Silsy .
keadaan Jesica di luar kota yang katanya hari ini sedang melaksanakan tugas dari kampusnya
yaitu bersosialisasi kepada masyarakat. dan dia sedang memberi penyuluhan tentang tata cara
pola hidup sehat di salah satu rumah warga.
Bapak/ibu : Waalaikumsallam
Jesica : Bu/pa sebelumnya perkenalkan nama saya Jesica famella saya mahasiswi
kedokteran Universitas padjajaran. saya di perintahkan untuk bersosialisasi kepada masyarakat
tentang bagaimana tata cara pola hidup sehat, apalagi sekarang sedang ada pandemi covid 19,
jadi kita harus benar-benar menjaga kebersihan kita dengan rajin mencuci tangan, ya apabila
bapak/ ibu iingin bepergian sekarang wajib menggunakan masker..
Bapak/ ibu : Ohh iya neng, gak akan ada neng di kampung mah.
Monica : Ya bisa lah orang dia main kumpul-kumpul sama temennya gak pakai
masker terus duduknya deket lagi, kakak udah cape ngebilangin dia, andai saja ibu dan ayah
masih ada, pasti gak bakal kaya gitu.
Jesica : syukurlah kalau dia mau, ya udah ka nanti aku telepon balik ya aku lagi
sosialisasi dulu.
Jesica : Adik saya positif covid 19, padahal dia tinggal di kampung juga
Bapak/ibu : Aduh jadi takut, iya deh kita juga akan pake masker makasih neng
informasinya
Jesica : Iya bu sama-sama kalau begitu saya permisi dulu ya, Assalamualaikum
Setelah menelepon Jesica, kak monica langsung menelepon Selsy yang hari ini juga dia
sedang terjun langsung kelapangan kerja, untuk menjadikannya penelitian pembuatan skripsi.
Pak kepala Mandor : Oh iya dek, perkenalkan nama Asep saya kepala mandor disini, ada yang
bisa saya bantu dek?
Selsy : Iya tentu ada, maksud dan tujuan saya datang kesini sebenarnya untuk
mencari bahan penelitian skripsi saya pa, kebetulan saya mahasiswi tingkat akhir, disini saya
ingin melihat dan terjun langsung kelapangan pa, saya ingin mempelajari tentang
seni,perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan
kontruksi buatan manusia berskala besar. tapi apakah saya tidak mengganggu waktu bapak
Pak kepala mandor : Oke baiklah de, mari ikut saya! Tidak sama sekali ganggu dek, karena
apabila ada yang meminta bantuan kepada kita,selagi kita msih bisa membantunya kenapa nggk
kan?
( Pak mandor menunjukan, membantu menggambarkan dan menjelaskan semua yang ingin di
pelajari selsy).
Selsy : Terimakasih atas waktunya pa, dan ilmu yang bapak berikan sangat
bermanfaat untuk saya. Kalau begitu saya pamit dulu ya pa.
Selsy : Hallo kak? ada apa kak? apakah disana baik-baik saja?
Monica : Adikmu Silsy dia positif covid 19 dan dia harus di isolasi, kemaren
badannya drop.
Monica : Ya awalnya sih dia gak mau, tapi kakak paksa dia
Monica : Di rumah, kalau ke rumah sakit dia tetep gak mau. kata kakak ya udah
iya asal kamu harus sering olahraga, makan –makanan yang sehat, kata dianya iya
Selsy : Oke syukurlah kak, kalau dia mau nurutin apa kata kakak.
keesokan harinya kak monica menyuruh Silsy olahraga, karena meskipun dia terserang covid
19, dia harus rajin olahraga,
Monica : Kalau mau makan ambil sendiri, terus piring,gelas, sendoknya bekas
kemaren aja, cuci dulu ya terus langsung ke kamar lagi jangan sentuh benda apapun yang ada di
rumah, covid 19 bisa menular karena tertempel di benda, udara, ingat ya jangan sentuh benda
apapun karena takutnya kakak gak sengaja pegang benda yang kamu sudah pegang, nanti kakak
tertular,
Setiap hari Silsy Berolahraga, Berjemur, minum vitamin, alhamdulillah setelah beberapa minggu
dia di tes ke lab lagi, dan dia dinyatatakan negatif covid -19, akhirnya perjuangan dia selama ini
tidak sia-sia terimakasih ya allah, Silsy akhirnya menyesali perkataannya dulu yang telah
menyepelekan hal yang kecil, sehingga berdampak besar bagi dirinya sendiri. dan dia janji tidak
akan mengulangi hal itu. Dan akhir nya silsy menjadi penurut dan menjadi anak baik, dan dia
pun lulus SMA ysng memiliki nilai paling tinggi dan dia akan kuliah Di IPB Jurusan Budidaya
Pertanian/ Agronomi. Dan akhirnya mereka berdua sukses memajukan dan mengembangkan
usaha perkebunan milik orang tuanya, begitu pun Jesica dan Sesly mereka juga sukses di
bidangnya masing-masing.
TAMAT
Pesen : “Sekecil apapun masalahnya jangan pernah kita meremehkannya, karena bisa jadi
hal kecil itu menjadi hal besar dan berdampak buruk pada diri kita sendiri”