Anda di halaman 1dari 8

PEDULI KELURGA

Pemain:

Neng lia Susilawati = Monica ( anak pertama)

Neng yayat Nurhayati = Jesica ( Anak kedua)

Siska Amelia = Selsy ( Anak Ketiga)

Sindi rahmawati = Silsy (Anak ke empat)

Diceritakan di sebuah Desa tinggallah 4 anak bersaudara, Mereka bernama Monica,Jesica,


Selsy, , Silsy. Mereka anak dari keluarga berada yang memiliki perkebunan sangat luas di Desa.
Tapi sebenarnya mereka asli orang bogor, tapi karena memiliki perkebunan yang luas jadi
mereka di suruh untuk mengurusi perkebunan tersebut. 2 orang diantara mereka yang bernama
Monica yang merupakan kakak paling tua lulusan IPB jurusan budidaya pertanian / Agronomi
terbaik pada saat itu, dan adiknya yang paling bungsu bernama silsy dia Masih duduk di bangku
SMA kelas 3 yang sedikit nakal, yang rencananya dia akan mengambil jurusan budidaya
pertanian juga seperti kakak pertamanya.Di Desa di perintahkan oleh orang tuanya untuk
mengurusi Perkebunan yang sangat luas itu , dan 2 orang saudaranya yang bernama Jesica,
Selsy. Jesica anak kedua dia kuliah Di UNPAD jurusan Kedokteran, anak ke 3 kuliah jurusan
Arsitektur lanskap di IPB, Kedua saudara yang lainnya itu tinggal di luar kota untuk
menyelasaikan tugas kuliahnya nya masing-masing.

Tahun 2020 ini merupakan tahun yang sangat membuat mereka panik, karena bumi kita
sedang terserang covid 19. apalagi 2 orang saudara kami sedang berada di luar kota.

Pada suatu di pagi hari kak monica pergi ke perkebunan untuk mengontrol pegawai di
perkebunan, saya pergi duluan dan saya menyuruh adiknya untuk menyusul dengan membawa
absen pegawai.

Monica : Dek Bangun! Cepet Mandi Nanti kamu susul kakak ya ke perkebunan!

Silsy : mmmmh Iya iya ka.

Monica : Yaudah kakak berangkat dulu ya.

Silsy : Iya kakak!

hadoh daripada gue ke kebun mending gue kumpul – kumpul sama temen
gue

( Ucap Silsy dalam hati).


Silsy pun mandi dan siap-siap untuk pergi ke tempat yang biasanya nongkrong gak jelas sama
teman-temannya. Silsy langsung menelepon Temannya.

Silsy : Hallo Bro! Lu Dimana?

Temennya Silsy : Hallo bro, gua lagi nongkrong nih sama temen-temen.

Silsy : Oke gue Otw ke situ sekarang.

Temennya Silsy : Oke bro di tunggu.

Dan setelah sampai di tempat tongkrongan Silsy di telepon Kakak nya di suruh untuk mengambil
buku absenan pegawai, tapi dia menolak, kakaknya langsung curiga dia sedang pergi bersama-
teman-temannya.

Monica : (kakak nya menelepon)

Silsy : ( Baru aja gue nyampe udah di telepon lagi haduh ucap dia dalam hati)

Dia langsung mengangkat teleponnya.

Silsy : Hallo kak?

Monica : Hallo dek, kamu masih di rumahkan, cepet sini ke perkebunan sambil
bawa buku absenan pegawai kakak lupa bawa tadi.

Silsy : Gak mau ah kak!

Monica : Lah kenapa?

Silsy : mmm gak papa kak, aku lagi gak enak badan nih ( ucap dia agak gugup)

Monica : Kamu Bohong ya?

Silsy : Mmm sebenernya aku lagi nongkrong kak, sama temen aku.

Monica : Kamu tuh gimana sih, tadi kan suruh kakak kamu harus pergi ke
perkebunan , sekarang kamu malah nongkrong, gak bisa di andelin banget sih kamu, sekarang
lagi ada covid 19, kamu kumpul-kumpul sama temen kamu, kamu pake masker gak? ( kakak nya
pun marah)

Silsy : iya iya maaf kak, abisnya aku males sih ke perkebunan aku nih masih
SMA masih butuh kebebasan kak, mmm nggak aku gak pake masker.

Monica : Astagaa adekkkk! Bener- bener kamu nih, jangan salahkan kakak kalau
terjadi sesuatu sama kamu, semoga aja kamu gak tertular covid 19 itu.

Silsy : ahhh kakak jangan bilang gitu dong!


Monica : Yaudah cepet sekarang kamu pulang!

Silsy : Iya kakak

Setelah beberapa saat kakak nya pulang untuk mengambil buku absenan pegawai tapi adiknya
masih belum pulang juga. kakak nya pun dengan sangat marah langsung menemui adik nya di
tempat biasa adiknya nongkrong.

Monica : Heyy Silsy? astaga kamu masih belum pulang juga, kamu tuh harus
dengerin dong apa kata kakak, kamu harus nurut sama kakak, kalau kamu gak nurut sama kakak
kamu mau nurut sama siapa lagi hah? oke oke kamu boleh main tapi harus pakai masker, terus
duduknya jaga jarak, jangan kaya gini, deket- deket, ya bukannya kakak suudzon sihh, siapa tau
temen kamu ada yang positif covid 19, nanti kamu tertular, kita tuh lebih baik mencegahhh
daripada mengobati adekkk! Sekarang ayok cepet kita pulang!

Silsy : Tenang aja sih kak corona Cuma hewan kecil,apalagi kita sekarang
tinggal di desa gak mungkin ada corona.

Temennya silsy : Bener juga tuh ka!

Monica : Heyy jaga ucapan kamu Silsy! dan kalian diam! Dengerin baik- baik, iya
emang betul corona hewan kecil dan kita hidup di desa, tapi kenapa hewan kecil itu bisa
meresahkan dunia sampai-sampai memakan banyak korban. inget ya kalian jangan meyepelekan
sesuatu yang kecil, karena sesuatu yang kecil itu bisa berdampak besar untuk kalian! cepet kamu
pulang silsy!

Silsy : Iya deh ka

Dan mereka pun langsung pulang, dan tidak lama setelah mereka sampai di rumah Silsy demam,
flu dan batuk-batuk.

Silsy : Aduhh kak, aku gak enak badan nih berasa demam deh.

Monica : Ayok kita periksa kedokter!

Silsy : Nggak ah kak, aku pasti Cuma demam biasa aja ( gue takut perkataan
kakak benar terserang covid 19, dan nantinya gue di isolasi dong ( ucap dia dalam hati) ).

Monica : Ya sudah sekarang kamu istirahat

Semakin hari Silsy badannya makin drop dan dia mulai sesak nafas. Kakak nya langsung
menelepon dokter untuk memeriksa Silsy .

Monica : Sekarang kakak akan menelepon dokter ya

Silsy : iya kak


Setelah di periksa dokter membawa sampel darah silsy ke rumah sakit untuk di tes di lab, setelah
beberapa hari dokter menelepon kak monica. dan hasilnya Silsy positif covid 19 kakaknya sangat
kaget. dan dia langsung menelepon kedua adiknya yang merupakan kakak silvi yang sedang
berada di luar kota.

keadaan Jesica di luar kota yang katanya hari ini sedang melaksanakan tugas dari kampusnya
yaitu bersosialisasi kepada masyarakat. dan dia sedang memberi penyuluhan tentang tata cara
pola hidup sehat di salah satu rumah warga.

(DI LINGKUNGAN MASYARAKAT)

Jesica : Assalamualaikum Bu/pa?

Bapak/ibu : Waalaikumsallam

Jesica : Bu/pa sebelumnya perkenalkan nama saya Jesica famella saya mahasiswi
kedokteran Universitas padjajaran. saya di perintahkan untuk bersosialisasi kepada masyarakat
tentang bagaimana tata cara pola hidup sehat, apalagi sekarang sedang ada pandemi covid 19,
jadi kita harus benar-benar menjaga kebersihan kita dengan rajin mencuci tangan, ya apabila
bapak/ ibu iingin bepergian sekarang wajib menggunakan masker..

Bapak/ ibu : Ohh iya neng, gak akan ada neng di kampung mah.

Jesica : setidaknya kita sudah mencegah dengan memakai masker, sering


mencuci tangan, berjemur, dan berolahraga. daripada kita sudah terserang tapi belum ada vaksin
untuk menyembuhkannya.

Tiba-tiba kak Monica menelpon

Jesica : Maaf bu/pa saya ijin untuk mengangkat telepon dulu.

bapak/ ibu : silahkan neng.

Jesica : Hallo kak? Ada apa kak?

Monica : Adikmu tuh si Silsy positif covid 19

Jesica : Kok bisa kak?

Monica : Ya bisa lah orang dia main kumpul-kumpul sama temennya gak pakai
masker terus duduknya deket lagi, kakak udah cape ngebilangin dia, andai saja ibu dan ayah
masih ada, pasti gak bakal kaya gitu.

Jesica : Terus Gimana sekarang kondisinya kak?


Monica : Ya dia harus di isolasi, cuman dia awalnya gak mau tapi kakak paksa dia,
dan dia akhirnya mau

Jesica : syukurlah kalau dia mau, ya udah ka nanti aku telepon balik ya aku lagi
sosialisasi dulu.

Monica : Oke dek, jaga kesehatannya ya

Jesica : iya kak

Telepon pun di tutup dan akhirnya dia melanjutkan kembali sosialisasinya.

Jesica : Maaf pa/bu kelamaan ya

Bapak/ibu : Emang nya ada apa neng?

Jesica : Adik saya positif covid 19, padahal dia tinggal di kampung juga

Bapak/ibu : Aduh jadi takut, iya deh kita juga akan pake masker makasih neng
informasinya

Jesica : Iya bu sama-sama kalau begitu saya permisi dulu ya, Assalamualaikum

Bapak/ ibu : Waalaikumsallam

Setelah menelepon Jesica, kak monica langsung menelepon Selsy yang hari ini juga dia
sedang terjun langsung kelapangan kerja, untuk menjadikannya penelitian pembuatan skripsi.

(DI LINGKUNGAN PROYEK DIA SEDANG BERBONCANG DENGAN KEPALA


MANDOR DI SANA)

Selsy : Permisi pa?

Pak kepala mandor : iya dek

Selsy : sebelumnya perkenalkan nama saya selsy ferendini, saya mahasiswi


institut pertanian bogor , jurusan arsitektur lanskap pa.

Pak kepala Mandor : Oh iya dek, perkenalkan nama Asep saya kepala mandor disini, ada yang
bisa saya bantu dek?

Selsy : Iya tentu ada, maksud dan tujuan saya datang kesini sebenarnya untuk
mencari bahan penelitian skripsi saya pa, kebetulan saya mahasiswi tingkat akhir, disini saya
ingin melihat dan terjun langsung kelapangan pa, saya ingin mempelajari tentang
seni,perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan
kontruksi buatan manusia berskala besar. tapi apakah saya tidak mengganggu waktu bapak

Pak kepala mandor : Oke baiklah de, mari ikut saya! Tidak sama sekali ganggu dek, karena
apabila ada yang meminta bantuan kepada kita,selagi kita msih bisa membantunya kenapa nggk
kan?

Selsy : hhe baik terimakasih kalau begitu pak.

( Pak mandor menunjukan, membantu menggambarkan dan menjelaskan semua yang ingin di
pelajari selsy).

Selsy : Terimakasih atas waktunya pa, dan ilmu yang bapak berikan sangat
bermanfaat untuk saya. Kalau begitu saya pamit dulu ya pa.

Pak kepala mandor : Sama- sama dek. iya dek

(Tidak lama kak Monica menelepon)

Monica : Hallo dek?

Selsy : Hallo kak? ada apa kak? apakah disana baik-baik saja?

Monica : Tidak sedang baik-baik saja dek

Selsy : kenapa kak? cepet cerita sama aku!

Monica : Adikmu Silsy dia positif covid 19 dan dia harus di isolasi, kemaren
badannya drop.

Selsy : astagaa, ada- ada sajah, terus dia mau?

Monica : Ya awalnya sih dia gak mau, tapi kakak paksa dia

Selsy : Di rumah sakit?

Monica : Di rumah, kalau ke rumah sakit dia tetep gak mau. kata kakak ya udah
iya asal kamu harus sering olahraga, makan –makanan yang sehat, kata dianya iya

Selsy : Oke syukurlah kak, kalau dia mau nurutin apa kata kakak.

Monica : Ya sudah dek, kamu pasti lagi sibuk

Selsy : udah ko kak, sekarang lagi otw pulang

Monica : Ya sudah hati- hati ya , jaga kesehatan kamu di sana!

Selsy : iya kakak ku sayang


Setelah menelpon kedua saudaranya Hari pun mulai gelap.

keesokan harinya kak monica menyuruh Silsy olahraga, karena meskipun dia terserang covid
19, dia harus rajin olahraga,

Monica : Dek Nanti kamu berjemur terus olahraga ya!

Silsy : Oke kak ( jawab silsy dengan semangat)

Monica : Kalau mau makan ambil sendiri, terus piring,gelas, sendoknya bekas
kemaren aja, cuci dulu ya terus langsung ke kamar lagi jangan sentuh benda apapun yang ada di
rumah, covid 19 bisa menular karena tertempel di benda, udara, ingat ya jangan sentuh benda
apapun karena takutnya kakak gak sengaja pegang benda yang kamu sudah pegang, nanti kakak
tertular,

Silsyy : Okey kakak

Setiap hari Silsy Berolahraga, Berjemur, minum vitamin, alhamdulillah setelah beberapa minggu
dia di tes ke lab lagi, dan dia dinyatatakan negatif covid -19, akhirnya perjuangan dia selama ini
tidak sia-sia terimakasih ya allah, Silsy akhirnya menyesali perkataannya dulu yang telah
menyepelekan hal yang kecil, sehingga berdampak besar bagi dirinya sendiri. dan dia janji tidak
akan mengulangi hal itu. Dan akhir nya silsy menjadi penurut dan menjadi anak baik, dan dia
pun lulus SMA ysng memiliki nilai paling tinggi dan dia akan kuliah Di IPB Jurusan Budidaya
Pertanian/ Agronomi. Dan akhirnya mereka berdua sukses memajukan dan mengembangkan
usaha perkebunan milik orang tuanya, begitu pun Jesica dan Sesly mereka juga sukses di
bidangnya masing-masing.

TAMAT
Pesen : “Sekecil apapun masalahnya jangan pernah kita meremehkannya, karena bisa jadi
hal kecil itu menjadi hal besar dan berdampak buruk pada diri kita sendiri”

Anda mungkin juga menyukai