Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS PLAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Ponco Prasetyo (331410085)


Bakri Alghifari (331410008)
Kurdiansyah (331420028)
Ian Faojani. (331420203)
Dewi Lestari (331410048)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI (STT) PELITA BANGSA
BEKASI 2017
RENCANA BISNIS
PUPUK CAIR

A. RINGKASAN EKSEKUTIF
Sebagai materi akhir atau sisa suatu proses, sampah biasa- nya diatasi dengan
mengangkutnya dari tempat sampah di permukiman dan membuangnya ke tempat
pembuangan sampah akhir atau membakarnya. Padahal, jika dilihat dari jumlah
penduduk yang terus meningkat, perubahan tingkat pola konsumsi, pola penyediaan
kebutuhan hidup, serta iklim dan musim, cara seperti itu kurang mampu mengatasi
masalah sampah. Pasalnya, sampah yang dihasilkan setiap hari terus meningkat dan
berisiko menimbulkan banyak masalah.
Satu-satunya cara menangani sampah yang efektif dan efisien adalah dengan
mendaur ulang. Sampah non- organik bisa didaur ulang menjadi biji plastik.
Sementara itu, sampah organik bisa diolah lagi menjadi kompos atau pupuk organik.
Daur ulang sampah organik menjadi pupuk tidak hanya dapat menyuburkan
tanaman, tetapi juga turut menyehatkan lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk
organik juga tidak meninggalkan residu pada tanaman sehingga aman untuk
dikonsumsi.
Dari sini kami berinsiatif untuk menjadikan pupuk organic menjadi lading usaha
dengan kami beri label

POC JOZ
POC JOZ

POC
JOZ

POC JOZ atau Pupuk Organik Cair Joz adalah produk yang kan kami rintis.
B. GAMBARAN USAHA
1. KONSEP BISNIS
POC JOZ terbuat dari bahan bahan organic dengan memiliki beberapa
keunggulan diantaranya :
- menyehatkan lingkungan,
- memperbaiki struktur tanah,
- menekan biaya produksi,
- dan meningkatkan produktivitas tanaman
Dengan keunggulan diatas maka kami akan memiliki cukup banyak bahan untuk
melakukan promosi kepada masyarakat. Untuk sebagai permulaan dalam bisnis
ini kami akan menggunakan basecamp dikontrkan milik Ponco Prasetyo di
kampung Jatiwangi, kecamatan Ciakrang Barat, karena proses prosuksinya yg
tidak memlukan space banyak sebagai awal kami nilai cukup.

2. Produk yang Ditawarkan


Untuk awal kami menawarkan produk simple yang sangat terjangkau yaitu
seukuran botol kecil 50 ml. Untuk varian produk yaitu masih satu varian
merek POC JOZ, dengan sasaran pemakaian terfokus pada tanaman hias
atau tanaman yang ditanam di pot yang memiliki kekurangan unsur hara
karena ruang gerak akar yang terbatasi pot.

POC JOZ
3. Profil Usaha
Nama Usaha : POC JOZ
Bidang usaha : Speciality organic fertilizer
Badan hukum : Perorangan
Tahun berdiri : 2017
Alamat : kampung Jatiwangi, Cikaarng Barat
Handphone : 085 694 047 255
Email : pupuk.organikjoz17@gmail.com

Struktur Organisasi :

Owner

Marketing

pembuat pengantar pengantar

POC JOZ

Keterangan :

Owner : Bakri
Marketing : Kurdiansyah
Pembuat : Ponco
Pengantar : Ian
Pengantar : Dewi
C. PEMASARAN

1. Jenis Barang / Jasa yang dijual


Dalam usaha ini produk yang dijual adalah pupuk cair organic.
2. Keunggulan produk dibanding yang lain
- Praktis penggunaanya
- Simple kemasanya
- Harga terjangkau
- Dan kenggulan secara kandungan nutrisi

3. Target Pembeli (Kelas Pembeli)

Untuk target pembeli adalah :

1. Keluarga di perumahan yang biasanya memiliki tanaman.

2. Anak kosan atau kontrakan

4. Segmentasi Berdasar Demografis

Usia yang konsumen kita perkirakan 20-40 tahun

5. Segmentasi Berdasar Psikografis

Gaya Hidup : Higenis

Gender : WAnita

Ekonomi : Menengah ke atas

6. Kondisi Pasar

7. Potensi Pembeli
Potensi pembeli sangatlah besar sperti yang kita ketahui cikarang terdapat
bnyak sekali perumahan jika kita asumsikan setiap perumahan ada 100 kk
maka 10 perumhan sudah 1000 kk, jika dari 1000 kk ada 10% saja yang
membeli produk maka itu sudah angka yang cukup.
8. Pemasaran
a. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan
usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain
untuk membeli roti bakar di tempat kita.

b. Dengan media Internet


Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll.
Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga
masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
9. Analisi SWOT

Analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut


1. Faktor internal

a. Strengths (Kekuatan)

Pupuk ini ramah lingkungan sehingga dapat dipastikan akan menarik


minat para petani modern

Harganya bersaing dengan pupuk kimia

Memiliki varian berdasarkan jenis tanaman

b. Weakness (Kelemahan)
Banyaknya petani indonesia yang belum sadar akan pentingnya
merawat kelangsungan lahan mereka sehingga banyak yang memakai
pupuk kimia sebagai sarana bertani

Kurangnya lahan untuk pengolahan


Di musim hujan jika tidak diolah ditempat yang tertutup oleh air
dikhawatirkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap

2. Faktor eksternal

a. Opportunities (Peluang / kesempatan)


Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan pupuk alternatif
karena kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini
b. Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat akan kebutuhan pupuk ,
maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan
apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen
kurang memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga
usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut,
maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan
pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen
kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi
prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

D. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita
bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa
membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati
peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3. Sasaran pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan
atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk
yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk
semua kalangan. Karena kami mempunyai produk yang berkualitas tapi dengan
harga rata rata yang cukup terjangkau.

E. OPERASIONAL
1. Desain produk

Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semodern


mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan pupuk kami

2. Pengawasan kualitas

Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dipakai
konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari
terhadap kualitas maupun kuantita pupuk produksi. Agar para konsumen
mendapatkan produk yang tak layak jual

4. Marketing atau promosi

a. Analisis aspek SDM

ntuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber


Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1. Distributor

Agar produk ini dapat tersebar dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor di luar daerah

2. Tenaga Kerja

3. Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai
hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus
mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

F. RENCANA PRODUKSI

a. Asumsi Usaha Pembuatan Pupuk Cair


Biaya investasi meliputi pembelian peralatan yang digunakan untuk membuat
kompos cair, yaitu satu paket komposter, gunting atau pisau, wadah, dan alat
pengaduk. Penyusutan seluruh peralatan diestimasikan Rp20.000/bulan.
Komposter dibeli dalam satu paket yang terdiri dari komposter 20 liter,
bioktivator 1 liter, dan sprayer ukuran 2 liter dengan harga Rp200.000.
Bioaktivator yang digunakan untuk membuat pupuk cair setiap bulan sebanyak
1020 ml. Biaya penggunaannya per bulan sudah dimasukkan ke dalam
perhitungan penyusutan peralatan.
Bahan baku pupuk cair diasumsikan membutuhkan 5 kg sampah yang diperoleh
secara gratis dari limbah rumah tangga atau limbah pasar. Namun, ongkos
memilah sampah organik dan ongkos pemotongan atau perajangan dimasukkan
ke dalam biaya produksi.
Biaya produksi, pendapatan, dan keuntungan dihitung dalam satu bulan.
Dalam satu bulan diasumsikan membuat pupuk cair sebanyak dua liter. Namun
kenyataan di lapangan, produksi lindi pada bulan berikutnya umumnya
meningkat.
Harga jual pupuk cair Rp20.000 per liter.
b. Biaya Investasi Usaha Pembuatan Pupuk Cair
Komponen Satuan Biaya Satuan (Rp) Jumlah biaya (Rp)

Komposter,bioaktivator, dan 1 paket 200.000 200.000


sprayer

Gunting atau Pisau 1 buah 5.000 5.000

Wadah 1 buah 10.000 10.000

Alat pengaduk 1 buah 10.000 10.000

Total Biaya Investasi 225.000

c. Biaya Produksi Usaha Pembuatan Pupuk Cair


Komponen Satuan Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)

Ongkos pemisahan 5 kg sampah 1 paket 3.000 3.000


organik

Ongkos perajangan 5 kg sampah 1 paket 1.000 1.000

Air 1 liter 2.000 2.000

Penyusutan peralatan - - 20.000

Jumlah 26.000

d. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Pembuatan


Pupuk Cair
Pendapatan = Jumlah produksi x harga jual pupuk cair
= 2 liter x Rp20.000/liter = Rp40.000
Keuntungan = Pendapatan - Biaya Produksi
= Rp40.000 - Rp26.000 = Rp14.000
Perhitungan ini berlaku untuk pengolahan sampah di rumah sendiri. Jika dilakukan
program secara bersama dalam satu RT atau RW, pupuk cair yang dihasilkan bisa
lebih banyak. Otomatis, jika kapasitas produksi banyak, keuntungan pun semakin
bertambah.
e. Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk
Cair
Return of Investment (ROI)
ROI = Total Pendapatan x 100%
Total Biaya Investasi
ROI = Rp40.000 x 100%
Rp225.000
ROI = 17,78%
Artinya, usaha ini menghasilkan pendapatan 17,78% dari total biaya investasi yang
dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai