Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PEMBUATAN PUPUK

Disusun oleh :
 Dion Permana
 Muhammad Zidane
 Nabil Ardika Pratama Dalimunthe
 Zaki Ardianto
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................


DAFTAR ISI. ........................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Mengenal Pupuk........................................................................
2. Teknik Pembuatan Pupuk........................................................
3. Perencanaan Usaha ..................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pra-Produksi ........................................................................
2. Rencana Anggaran.....................................................................
3. Proses Produksi ........................................................................
4. Aspek Pemasaran .......................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah S.W,T atas
berkah dan rahmatnya kita masih bisa berkumpul di sini dengan keadaan
sehat walafiat. Pertama-tama kami mengucapkan kepada pak.Junaidi atas
bimbingan dalam pengerjaan proposal pembelajaran Prakarya &
Kewirausahaan, lebih khususnya lagi dalam rangka mempelajari proses
pembuatan pupuk. Kami menyadari dalam penulisan proposal ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena, itu segala kritik dan saran selalu terbuka
untuk menyempurnakan proposal ini. Kami mendoakan semoga pihak-pihak
yang telah membantu penulisan penelitian ini dicatat sebagai amal baik dan
mendapatkan imbalan yang setimpal dari-Nya, harapannya semoga
penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi kita semua.

Jakarta, 17 Januari 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A,MENGENAL PUPUK

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material
pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik. Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk
terbagi dalam 2 jenis yaitu :

1.Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa
-sisa tanaman, hewan, dan manusia.

2.Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik kebanyakan merupakan pupuk buatan, maupun pupuk alam yang terbuat
dari bahan kimia. Contoh pupuk anorganik adalah Pupuk NPK, Pupuk Urea, Pupuk TSP,
Pupuk ZA dll. Manfaat dari pupuk anorganik ialah :

1.Mampu menyediakan hara dalam waktu relatif lebih cepat,


2.Menghasilkan nutrisi tersedia yang siap diserap tanaman,
3.Kandungan jumlah nutrisi lebih banyak, tidak berbau menyengat, praktis dan mudah
diaplikasikan.

Pupuk memiliki beberapa manfaat bagi tanaman diantarnya :

1.Meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman


2.Memberikan nutrisi untuk tanaman
3.Meningkatkan kesuburan tanah
4.Memperbaiki kondisi tanah
5.Lebih aman bagi tanaman

B.TEKNIK PEMBUATAN PUPUK


Adapun Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk ialah :

1.Pemilihan Bahan

Pemilihan bahan dalam pembuatan pupuk organik haruslah sesuai dan tidak boleh tercampur
dengan bahan anorganik.

2.Pencacahan Bahan

Dalam tahap ini bahan atau sampah yang digunakan akan dipotong atau diolah menjadi
potongan – potongan yang lebih kecil agar mudah dan cepat terurai dalam kompos.

3.Penyusunan

Penyusunan bahan dasar kompos bisa bervariasi, bahan dasar kompos biasanya disusun
dengan komposisi sampah organik sebagai bahan dasar sebanyak 70 sd 80 persen, tanah 10
sd 15 persen dan bahan tambahan 10 sd 15 persen, bahan tambahan ini dapat berupa gabah,
dedak, kotoran ternak atau kompos yang sudah jadi sebelumnya.

4.Pencampuran/pengadukan.

Proses ini dilakukan setiap satu minggu sekali, dengan cara membalikkan sampah yang ada
pada lapisan bawah ke bagian atas kemudian mengaduknya hingga rata.

5.Penyiraman

Penyiraman dilakukan sebagai upaya dalam menjaga kompos dalam kondisi lembab. Cara
mengeceknya ialah dengan cara memeras kompos apabila tidak mengeluarkan air maka
kompos harus ditambahkan air (disarankan dengan air cucian beras agar menambah unsur
glukosa) secukupnya.

6. Pematangan.
Proses pematangan kompos beragam tergantung bahan dasar organik pembuat kompos,
cuaca dan pengolahan yang dilakukan. Proses pematangan berkisar antara 20 sd 40 hari
dengan menggunakan aktivator, sedangkan sekitar 2 sd 6 bulan jika ditimbun secara alami.
Ketika tumpukan bagian atas terlihat mulai lapuk, volume sampah akan menyusut kurang
lebih 30 sd 40 persen dari volume awal dan kompos berwarna kehitaman, jika ciri-ciri
kompos yang baik sudah terlihat maka kompos sudah siap di panen.
7.Penyaringan
Proses ini dilakukan agar bahan yang sudah jadi terpisah dengan bahan yang belum
jadi/terurai.

C, PERENCANAAN USAHA

1.Visi
Menjadikan usaha ini sebagai usaha yang dapat meningkatkan pangan masyarakat
sekitar, serta menjadi agar menambah penghasilan siswa SMAN 87 Jakarta.
2.Misi
- Berinovasi dalam menciptkan bahan-bahan yang berguna bagi perkebunan.
- Membuat produk pupuk organic yang dapat dipasarkan dan dijual-belikan.
3.Tujuan
- Sebagai sumber pendapatan siswa SMAN 87 Jakarta
- Melatih jiwa kewirausahaan siswa
- Mengembangkan jiwa konsistensi dan bertanggung jawab
4.Manfaat
- Menciptakaan kemandirian
- Belajar mengelola kebun dangan baik
- Memanfaatkan bahan yang terbatas dalam memenuhi kebutuhan
- Menghemat biaya
BAB II
PEMBAHASAN

A.PRA PRODUKSI
Sebelum melakukan kegiatan produksi yang akan kami lakukan setelah proposal ini
selesai adalah, membuat rencana dan persiapan yang akan kami lakukan:
1.Memenuhi kebutuhan alat dan bahan untuk memenuhi proses pembuatan pupuk
2.Membuat Analisis SWOT agar kegiatan wirausaha lebih terstruktur.
3.Menginvestasikan uang kepada alat dan bahan.

B.PROSES PRODUKSI
1.Pemilihan Bahan
2.Pencacahan Bahan
3.Penyusunan
4.Pencampuran/pengadukan.
5.Penyiraman
6. Pematangan.
7.Penyaringan
C.ASPEK PEMASARAN
Kami akan melakukan pemasaran dengan cara direct marketing, yaitu pemasaran
dengan cara langsung menjumpai konsumen contohnya seperti menjual tanaman cabe
pada Pasar Minggu.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Jadi kami sekelompok akan melakukan kegiatan produksi dengan tahapan-
tahapan seperti diatas, dan akan mendistribusikannya dengan cara direct marketing.

Anda mungkin juga menyukai