Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Meningkatkan Nilai Ekonomis Limbah Cair Sagu Menjadi Nata de Sagu

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
AGUS SETIA Ketua 1554211006 / Angkatan 2015
VIKI AZHARI Anggota 1 1554211037 / Angkatan 2015
YANTO SYAH PUTRA Anggota 2 1454211018 / Angkatan 2014
RIKO FEBRIANSYAH Anggota 3 1554211024 / Angkatan 2015

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU - RIAU
2017

i
ii
RINGKASAN

Limbah cair sagu jika hanya dibiarkan saja akan menimbulkan bau busuk
jika disimpan lebih dari 12 jam. Dengan memperhatikan banyaknya limbah dalam
pembuatan sagu maka perlu dilakukan inovasi dalam pemanfaatan limbah cair
sagu sebagai bahan baku pembuatan nata. Kami menggunakan limbah cair sagu
agar bisa menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Tujuan dari inovasi
limbah cair sagu ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar
kawasan pabrik sagu. Produk ini berorientasi pada profit, mendapat untung
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bahan yang murah tapi bergizi. Kami
akan menentukan harga pokok produk ini dengan menghitung total harga dan
biaya operasinalnya. Target khusus kami yaitu untuk menciptakan produk nyata.
Nanti produk ini akan dilanjutkan. Metode cara promosi kami dengan melalui
internet akan dipromosikan lewat media sosial dan web atau blogspot lainnya.
Produk yang diproduksi ini bisa dipasarkan ke lokal (penjualan langsung),
regional (pameran, public relation), global (e-commerce, pembuatan website,
blogspot) sehingga bisa menghasilkan pendapatan. Selain itu selama kurang lebih
3 (tiga) bulan kami juga memperhatikan metode STP (Segmentation, Targeting
and Positioning) terhadap produk inovasi kami guna keberlanjutan usaha ini.
Dengan metode tersebut kami optimis produk-produk baru kami bisa
mendapatkan loyalitas konsumen dalam jangka waktu panjang.
Kata Kunci: Limbah, Nata, Profit

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN …..…..………………………………….. ii
RINGKASAN ………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ……...……………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………..…………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………..…………………………… 1
1.4 Tujuan………………………………………….................... 2
1.5 Luaran ……………………………………………………… 2
1.6 Manfaat ……………………………………………………. 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ……………… 3
2.1 Analisi Ekonomi ………………………………………….. 3
2.2 Deskripsi Usaha…………………………………………… 3
BAB 3. METODA PELAKSANAAN ………..……………………… 5
3.1 Metode Pelaksanaan……………………………………… .. 5
3.2 Proses Pembuatan Nata de Sagu ………………………….. 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ……………………… 7
4.1 Anggaran Biaya …………………………………………… 7
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………………… 7
LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dalam bidang pertanian dan industri pertanian kerap kali
menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti peningkatan limbah pertanian.
Dan limbah yang dihasilkan sebagian besar merupakan limbah yang
berlignoselulosa. Limbah ini merupakan limbah yang kaya akan selulosa yang
merupakan kandungan yang dapat di manfaatkan kembali menjadi produk-produk
yang memiliki nilai ekonomi.
Limbah cair sagu merupakan bahan lignoselulosa yang sebagian besar
terdiri atas selulosa, hemiselulosa dan lignin. Tanaman sagu (Metroxylon sp.)
adalah salah satu komoditi pangan yang kandungan utama nya ialah karbohidrat,
sehingga sagu dahulu nya di sebagian daerah Kepulauan yang ada di Riau di
jadikan bahan makanan pokok, namun belakangan sebagian masyarakat sudah
meninggalkan kebiasaan itu dan beralih ke bahan makanan pokok lainnya.
Riau merupakan salah satu daerah penghasil sagu terbesar kedua di
Indonesia dan dengan kualitas terbaik di dunia, dimana luas areal lahan sagu yang
ada diperkirakan sekitar 87.000 hektar yang terbagi menjadi beberapa daerah
yang ada dan hasil sagu yang diperkirakan sebesar 249.000 ton/hektar.
Industri ekstraksi sagu pada umumnya menghasilkan beberapa jenis
limbah, yaitu limbah padat kering, padat basah dan limbah cair atau yang sering
disebut whey. Jika limbah ini tidak dapat ditangani dengan baik, tentu akan
menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah di atas jika hanya dibiarkan saja
akan menimbulkan bau busuk jika disimpan lebih dari 12 jam. Dan limbah cair
umumnya dibuang begitu saja sehingga menimbulkan masalah baru yaitu
timbulnya bau busuk. Limbah cair sagu merupakan limbah yang kaya akan
karbohidrat dan bahan organik lainnya, sehingga dengan demikiansebetulnya
limbah ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Nataadalah
biomassa yang sebagian besar terdiri dari selulosa, berbentuk agar danberwarna
putih. Massa ini berasal pertumbuhan Acetobacter xylinum padapermukaan media
cair yang asam dan mengandung gula.
Nata biasa dibuat dari bahan baku air kelapa tetapi dalam wirausaha ini
menggunakan limbah cair pengolahan tahu (whey). Nata yang dibuat dari air
kelapa disebut dengan nata de coco, dan yang dari whey sagu disebut dengan nata
de sagu. Bentuk, warna, tekstur dan rasa kedua jenis nata tersebut tidak berbeda.
Nata memiliki harga jual yang tinggi sehingga limbah tahu yang tidak berharga
menjadi memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang dihadapi disini adalah bagaimana cara meningkatan nilai
ekonomis limbah sagu menjadi nata de sagu sebagai upaya wirausaha yang kreatif
dan inovatif serta mengentaskan pengangguran. Alasan yang mendasari, limbah
cair dari sagu yang dihasilkan dari pengolahan sagu umumnya dibuang begitusaja
sehingga menimbulkan masalah baru yaitu timbulnya bau busuk serta untuk
memanfaatkan limbah sagu ini menjadi lebih bermanfaat.Dengan adanya produk
ini maka akan memberikan inovasi dan kreasi dalampengolahan sagu dan
meningkatkan product value dari bahan limbah sagu.

1
2

1.3 Tujuan
Urgensi kegiatan kewirausahaan ini untuk meningkatkan taraf hidup di
daerah kawasan pabrik sagu. Banyak petani sagu tapi tidak bisa meningkatkan
taraf hidup dan tidak inovatif. Peluang usaha dari produk ini bisa
memperkenalkan ke lokal (penjualan langsung), regional (pameran, public
relation), global (ecommers, pembuatan website, blogspot) sehingga bisa
menghasilkan pendapatan.Kelayakan dari usaha ini bisa menghasilkan profit dan
memiliki ijin dari dinas kesehatan.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mengeluarkan produk nata
de sago yang berbeda dari nata yang sudah ada di lapangan baik itu dari segi
kemasan yang lebih menarik, beraneka rasa, dan bergizi. Selain itu, luaran yang
diharapkan antara lain :
1. Laporan Hasil Penelitian
2. Publikasi Jurnal Ilmiah Terakreditasi

1.5 Manfaat
1. Bagi Perguruan Tinggi:
Berdirinya suatu program kewirausahaan penyedia ini,
dapatmenumbuhkan semangat inovasi dari mahasiswa dalam berwirausaha
dan berkreasi dalampengaplikasian keilmuan mereka. Inovasi yang baik
dari mahasiswa, tentunya juga akan memengaruhiharumnya nama baik
universitas diberbagai kalangan.
2. Bagi Mahasiswa:
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan
mahasiswa dalamberwirausaha serta pengembangan minat dan bakat,
sehingga kedepannya setelah menyelesaikan studi nya mahasiswa
memiliki keahlian tersendiri dan dapat memulai usaha sehingga tidak lagi
mesti bergantung untuk mencari pekerjaan. Selain itu, dari kegiatan ini
mahasiswa juga akan mendapat banyak pembelajarandalam proses
perencanaan program hingga pelaksanaan, seperti kinerja bekerjasama
dalam sebuah tim,dan kemandirian. Sehingga mahasiswa baik secara tidak
langsung terlatih untuk berpikir positif, kreatif,inovatif, dan dinamis.
3. Bagi Masyarakat:
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika
program ini terealisasi, maka akanmenimbulkan efek, yaitu berupa
pembukaan lapangan kerjabaru bagi masyarakat dan mengurangi
pengangguran.

2
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha ini dimulai dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak


yangmemanfaatkan sagu sebagai bahan baku usahanya. Oleh karena itu, usaha
initidak akan membutuhkan alokasi dana yang terlalu besar utuk memperoleh
bahanbaku. Bahan baku yang telah diperoleh akan dipusatkan di salah satu rumah
darianggota kelompok kami, karena untuk kegiatan awal kewirausahaan ini kami
akan menggunakan salah satu rumah dari anggota kelompok kami dahulu dalam
kegiatan produksinya.

2.1. Analisis Ekonomi


Total biaya produksi = Rp 9.035.000
TR nata de soya = HPP x quantity
= Rp 5.000 x 2000 pcs
= Rp 10.000.000.-
Total Revenue = Rp 10.000.000.-
Laba produksi pertama = TR – TC
= Rp 10.00.000 – 9.035.000
= Rp 965.000.-
Laba produksi kedua = TR – VC
= Rp 10.00.000 – Rp 4.510.000
= Rp 5.490.000.-
Jadi usaha kami bisa memperoleh laba sebesar Rp 6.455.000 setiap
bulannya, dengan analisis ini tentunya usaha kami sudah menjawab salah satu
manfaat dari usaha yakni mendapatkan profit.
Pengolahan limbah tahu menjadi produk yang lebih
menghasilkan,sehingga limbah tahu yang tidak berharga menjadi memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dan sekaligus dapat bermanfaat untuk mengurangi tingkat
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah tahu. Peluang pasar yang ditargetkan
yaitu :
1. Dosen, Karyawan dan Mahasiswa di Universitas Lancang Kuning
2. Toko di daerah Kota Pekanbaru
3. Toko oleh-oleh di daerah Kota Pekanbaru

2.2 Deskripsi Usaha


Melalui analisis STP (Segmentation, Targeting and Product) dapat kami
rincikan sebagai berikut :
1. Segmentasi secara psycografis adalah mengubah life style masyarakat
menjadi sadar akan pentingnya kesehatan dengan mengkonsumsi nata
de sago.
2. Targeting Market kami adalah Masyarakat pemerhati kesehatan dan
yang konsumtif.
3. Positioning dari produk kami adalah produk akan kami kemas dalam
bentuk cup glass yang lebih menarik serta lebih modern, beraneka rasa,
produk yang kami tawarkan merupakan wirausaha yang baru dibidang
makanan. Produk yang diproduksi dalam kualitas yang terjamin gizinya
yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh dan memproduksi

3
4

dalam kuantitas besar, sertamenerima pesanan khusus dari pelanggan


secara langsung.
4. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Rumbai, Kota Pekanbaru. Adapun sasaran pasar
poduknata de sagosecara lokal (penjualan langsung), regional
(pameran, publicrelation), global (e-commers, pembuatan website,
blogspot) sehingga bisa menghasilkan pendapatan.
5. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi
ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk ini menjadi
berkembang dan menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari
standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan
puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
6. Proses Pelayanan
Konsumen yang inigin memesan secara online terlebih dahulu melihat
katalog di online shop yang sudah tertera harga dan rinciannya serta
kami menyediakan jasa kirim (delivery service) dengan ketentuan harga
ditambahi biaya kirim. Untuk calon konsumen yang datang ke oultlet
kami bisa langsung melakukan transaksi pembelian.
7. Promosi dan Iklan
Kami akan melakukan promosi untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet
di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga
kamiakan memanfaatkan media internet sebagai sarana e-business.
Promosi melalui internet akan dipromosikan lewat social media yang
ada dan web atau blogspot lainnya seperti: berniaga.com , kaskus.us
dan melalui blog sendiri.

4
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pelaksanaan Berbentuk Siklus


Produki -> pemasaran -> penjualan -> evaluasi setiap bulan.
Kami memproduksi nata de sago yang mempunyai kemasan menarik serta
modern, beraneka rasa dan bergizi. Pemasaran akan dilakukan dalam lokal
(penjualanlangsung), regional (pameran, public relation), global (e-commers,
pembuatanwebsite, blogspot). Usaha ini direncanakan menjanjikan perolehan
profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha setelah kegiatan ini selesai,
yaitu dengan merekrut mitra dan memberdayakan masyarakat sekitar. Nata de
sago akan dipasarkan atau dijual ke toserba, toko oleh-oleh, pusat oleh-oleh.Dan
kami juga akan selalu melakukan evaluasi, hal ini kami lakukan untuk menjaga
para konsumen supaya tidak kecewa dengan produk yang kami pasarkan,
misalnya :
Evaluasi 1. Rasanya kurang enak
Evaluasi 2. Kemasannya kurang menarik
Evaluasi 3. Marketing kurang pas

3.2. Proses Pembuatan Nata de Soya


3.2.1. Bahan
1. Starter –- 50 sampai 100 ml per liter media nata
2. Glukosa – 80 gr/l
3. Urea – 5gr/l
4. Limbah cair tahu (whey tahu) – 1 Liter
5. Asam Asetat 25 % untuk untuk mengatur pH menjadi 3-4
3.2.2. Cara Pembuatan
Whey yang masih segar diendapkan, dan disaring dengan beberapa
lapis kainkassa, kemudian dipanaskan sampai mendidih dengan api besar
sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih, ditambahkan (a) asam asetat glasial
(10 ml asam asetat untuk setiap 1 liter whey), dan (2) gula (80 gram gula
untuk setiap liter whey). Campuran ini diaduk sampai gula larut. Larutan ini
disebutdengan Whey asam bergula.
1. Urea (sebanyak 5 gram urea untuk setiap 1 liter whey asam bergula yang
disiapkan pada no. 1 diatas) dilarutkan di dalam sedikit whey yang telah
dimasak (setiap 1 gram urea membutuhkan 20 ml whey). Lalu larutan
ini di didihkan, kemudian dituangkan ke dalam whey asam yang sudah
di beri gula. Larutan yang diperoleh disebut sebagai media nata. Setelah
itu di dinginkan sampai suam-suam kuku.
2. Media nata ditambahkan starter (setiap 1 liter media nata membutuhkan
50-100 ml starter), kemudian nata dipindahkan ke dalam wadah-wadah
fermentasi dengan ketinggian media 4 cm. Lalu wadah ditutup dengan
kertas yang telah dipanaskan di dalam oven pada suhu140°C selama ±
2 jam. Wadah yang telah berisi media ini disimpan diruang fermentasi
selama 12-15 hari sampai terbentuk lapisan nata yang cukup tebal (1,5-
2,0 cm).
3.2.3. Panen dan Pencucian
Lapisan nata diangkat, kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu
nata direndam di dalam air mengalir atau air yang diganti-ganti dengan air

5
6

segarselama 3 hari. Setelah itu nata dipotong-potong dengan panjang 1,5 dan
lebar 1,5 cm. Potongan nata direbus 5-10 menit, kemudian dicuci dan direbus
lagi selama 10 menit. Hal ini diulangi sampai nata tidak berbau dan berasa
asamlagi.
Pembuatan Sirup Gula yang putih bersih dilarutkan ke dalam air
(setiap 2 kggula dilarutkan ke dalam 4 liter air bersih), kemudian
ditambahkan vanilie (secukupnya) dan benzoat (1 gram untuk setiap liter
larutan gula). Larutan sirup ini direbus sampai mendidih selama 30 menit.
3.2.4. Pengemasan
Nata yang masih panas segera dimasukkan ke dalam sirup, kemudian
di dinginkan sampai suam-suam kuku. Setelah itu nata dikemas kedalam
cupglass dan kemasan dpress dengan rapat.

6
7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang Rp 4.525.000.-
2 Bahan habis pakai Rp 4.110.000.-
3 Transportasi Rp 1.200.000.-
4 Lain-lain Rp 2.150.000.-
Jumlah Rp 11.985.000.-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P
No Jenis kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 Survey pasar awal X
2 Produksi tahap X X
awal
3 Pemasaran & X X
penjualan
tahap awal
4 Labeling X X
kemasan
5 Produksi tahap X X
lanjut
6 Pemasaran X X
secara luas
7 Analisa usaha X X
(pemasaran,
promosi, dll)
11 Pembuatan X X X
laporan kemajuan X
12 Analisis hasil X X
produksi
13 Pembuatan X X X
laporan

7
8

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

8
9

9
10

10
11

11
12

Biodata Dosen Pendamping


A. IdentitasDiri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Sri Utami Lestari,SP.,Msi
2. Jenis Kelamin P
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK/No. Identitas lainnya 0001184
5. NIDN 1028037601
6. Tempat dan Tanggal Lahir Solo / 28 Maret 1976
7. Email uut76solo@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 085364680005
9. Alamat Kantor Faperta Unilak Jl. D. I. Panjaitan
Km.8 Rumbai Pekanbaru Riau
10. Nomor Telepon/Fax Telp.(0761)52439
11. Lulusan yang telah dihasilkan S1= - orang ; S2= -
orang; S3= - orang;
12 Mata Kuliah yg diampu 1. Dasar-DasarIlmu Tanah
2. Kesuburan dan Kesehatan Tanah
3. TeknologiPupukHayati
4. Konservasi Tanah dan Air
5. Pengelolaan Lahan Gambut

B.RiwayatPendidikan
S1 S2
Nama PT Univ Lancang Kuning IPB
Bidang Ilmu Pertanian Ilmu Tanah
TahunMasuk-Lulus 1994 – 1999 2000– 2005
Judul Skripsi / Tesis Pengaruh Pemberian Pengaruh Kombinasi Guano
/ Disertasi EM-4 Terhadap Fosfat-Terak Baja dan
Pertumbuhan dan Guano Fosfat-Kalsit
Produksi Kacang Terhadap Erapan P, Sifat-
Tanah Sifat Kimia Tanah, serta
Pertumbuhan dan Serapan
Hara Sorghum pada Andisol
Sukamantri
NamaPembimbing/ 1. Dr. Syafrani, M.Si 1. Dr. Ir. Suwarno, MSc
Promotor 2. Ir. Surtinah, MP 2. Dr. Ir. Komaruddin, MSc

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (bukan skripsi, tesis,


maupun disertasi)
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
( Juta Rp)
Pengaruh Mikroorganisme Lokal
(MOL) Sayuran Terhadap
1 2016 APBU 5
Pertumbuhan dan Produksi Sawi
(Brassica juncea)

12
13

EfikasiDosisPupukTepungTulang
(TulangSapidanTulangAyam)
2 2015 TerhadapPertumbuhanTanaman APBF 2.5
Sorghum (Sorghum bicolor (L)
Moech) pada Tanah PMK
Optimasi Lahan dengan Sistem
TumpangSari Jagung Manis (Zea
3 2015 mays saccharata Sturt) dan APBU 5
Kangkung Sutera (Ipomea reptans)di
Pekanbaru
Komparasi Tampilan dan Hasil Lima
4 2015 Varietas Jagung Manis (Zea mays APBF 2,5
saccharata Sturt) di Kota Pekanbaru
Respon Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Sawi (Brassica juncea)
5 2014 APBF 2
Akibat Pemberian Pupuk Organik
Cair Elang Biru
Pengelolaan Sampah Terpadu untuk
6 2013 Menciptakan Lingkungan Kampus APBU 15
Bersih, Indah dan Lestari
Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa
Sawit (Elaeis quinensis Jacq) Akibat
7 2013 APBF 2
Pemberian Pupuk Hayati Petrobio di
Main Nursery
Karakteristik Morfologi Tanaman
Terhadap Produksi Kelapa Sawit
8 2013 APBF 2
(Elaeis quinensis Jacq) di Kebun
Universitas Lancang Kuning
Pemanfaatan Urine Kelinci untuk
Meningkatkan Pertumbuhan dan
9 2013 APBU 3
Produksi Tanaman Sawi (Brassica
juncea) Varietas Tosakan
Pengujian Mikroorganisme Lokal
(MOL) Buah-Buahan Busuk
10 2013 APBU 3
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Selada (Lactuca sativa)
Pengujian Pupuk Tulang Ayam
Sebagai Bahan Ameliorasi Terhadap
DP2M
11 2013 Pertumbuhan Tanaman Sorghum dan 14
Dikti
Sifat-Sifat Kimia Tanah Podzolik
Merah Kuning Pekanbaru
Pengujian MOL Buah-Buahan Busuk
LPPM
12 2012 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi 3
Unilak
Tanaman Selada (Lactuca sativa)
Perakitan Pupuk Hayati Indigenos DP2M
13 2011 100
Kelapa Sawit Dikti

13
14

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Juta Rp)
Ibm Pemberdayaan Kelompok
1 2017 Miskin Melalui Pola Agroforestry APBU 5

Peningkatan Pemberdayaan
Kelompok Mahasiswa Binaan
UP2K Fakultas Pertanian
2 2017 Universitas Lancang Kuning APBU 5
Melalui Budidaya Sayuran Bebas
Pestisida

Ibm Kelompok Tani Kelurahan


3 2016 Limbungan Baru Kecamatan APBU 4
Rumbai Pesisir Pekanbaru

Pengolahan Jagung Manis di Kel.


4 2015 Limbungan Baru Kecamatan APBU 4
Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru
Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat RW.12 Tangkerang
5 2015 Tengah Pekanbaru Kota Melalui APBF 2
Pengelolaan Sampah Menjadi
Kompos
6 2014 IbM Industri Nenas APBU 3.5
Peningkatan Pemahaman
Masyarakat di Perumahan Lancang
7 2013 Kuning Melalui Penyuluhan APBU 2.5
Dampak Pestisida Terhadap
Kesehatan Manusia
Penyuluhan SRI (System Rice
Intencification) di Desa Petapahan
8 2012 APBF 1.5
KecamatanGunung Toar
Kabupaten Kuantan Singingi
Pelatihan Aklimatisasi Bibit
9 2012 Anggrek Dendrobium Asal Botolan Pribadi 1.5
di Fakultas Pertanian Unilak
Pelatihan Pengolahan Pisang di
LPPM
10 2011 Kelurahan Maharatu Kecamatan 1.6
Unilak
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


Volume/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun

14
15

15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Panci besar Merebus limbah 3 buah Rp 150.000 Rp 450.000
Nampan Penampung 50 buah Rp 10.000 Rp 500.000
plastik olahan
Kain Menyaring 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
penyaring limbah
Corong Menuangkan ke 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000
gelas ukur
Sendok Memasukkan nata 2 pack Rp 25.000 Rp 50.000
makan ke dalam cup
Termometer Mengukur suhu 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000
pH meter Mengukur 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
keasaman
Penggaris Mengukur ukuran 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000
nata
Kompor Gas Memasak limbah 2 buah Rp 400.000 Rp 800.000
sagu
Tabung gas Bahan bakar 2 buah Rp 250.000 Rp 500.000
5,5 Kg
Timbangan Menimbang nata 2 buah Rp 250.000 Rp 500.000
agar sama berat
Gelas ukur Ukuran takaran 5 buah Rp 50.000 Rp 250.000
Mesin press Untuk label 1 buah Rp 900.000 Rp 900.000
Sarung Pelindung tangan 4 pack Rp 25.000 Rp 100.000
tangan
Pisau Memotong nata 4 buah Rp 30.000 Rp 120.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 4.525.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Limbah cair Bahan baku 50 liter Rp 5.000 Rp 250.000
sagu
Starter Pembentukan nata - Rp 200.000 Rp 200.000
Gula pasir Sebagai pemanis 15 kg Rp 13.000 Rp 195.000
Urea Pembuatan nata 10kg Rp 8.000 Rp 80.000
Cuka makan Pembuatan nata 5 botol Rp 25.000 Rp 125.000

16
17

Sirup rasa Sebagai perasa 2 botol Rp 30.000 Rp 60.000


pandan
Sirup rasa Sebagai perasa 2 botol Rp 30.000 Rp 60.000
leci
Sirup rasa Sebagai perasa 2 botol Rp 30.000 Rp 60.000
stroberi
essense Pewarna makanan 3 buah Rp 15.000 Rp 45.000
Gas isi ulang Bahan bakar 2 kali Rp 90.000 Rp 180.000
Cup gelas Tempat 10 pack Rp 25.000 Rp 250.000
menyajikan
Label Penempelan merk 1 gulung Rp 150.000 Rp 150.000
Paket data Penelusuran - Rp 150.000 Rp 150.000
referensi
Karton Pengemasan - Rp 250.000 Rp 250.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.055.000
Dalam sebulan 2 kali pembuatan Rp 4.110.000

3. Transportasi
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Transportasi Dalam sebulan 2 8 Kali Rp 100.000 Rp 800.000
pencarian kali menggunakan
bahan baku kendaraan
Pameran Sebulan sekali 4 orang Rp 50.000 Rp 200.000

Transportasi Tempat 4 orang Rp 50.000 Rp 200.000


monev pelaksanaan
monev
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.200.000

4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya)


Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Laporan Cetak dan 3 Rp 200.000 Rp 600.000
kemajuan penggandaan
Laporan Cetak dan 3 Rp 200.000 Rp 600.000
akhir penggandaan
Poster Cetak digital untuk 2 Rp 200.000 Rp 400.000
monev dan
pameran
Jurnal Publikasi - Rp 350.000 Rp 350.000

17
18

ATK Administrasi 1 Paket Rp 200.000 Rp 200.000


SUB TOTAL (Rp) Rp 2.150.000
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp) Rp 11.985.000.-

18
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Nama /NIM Program Studi Waktu Uraian Tugas
(jam/minggu)
Bertanggung
jawab
terhadap
Agus Setia /
1 Agroteknologi 14 semua
1554211006
kegiatan
kewirausahan
sampai akhir
-Mendesain
kemasanprod
Viki Azhari / uk
2 Agroteknologi 14 nata desagu
1554211037
-
Melakukanre
ncanausaha
Mengelolake
Yanto Syah Putra uangan kas
3 Agroteknologi 14
/ 1454211018 masukdan
keluar
Riko Febriansyah Pemasaran
4 Agroteknologi 14
/ 1554211024 secaraluas

19
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

20

Anda mungkin juga menyukai