Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BISNIS PLAN

JUDUL PROGRAM
“AGHATARU Sabun Cuci Piring: dari Biji Lerak dan Sari Daun Pandan”

Diusulkan Oleh:
Ulil Albab 223331036 Angkatan 2022
Muhammad Jalaluddin Assuyuthi 223331002 Angkatan 2022

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS INDUSTRI HALAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


RINGKASAN ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................... 1
1.3.1 Visi ......................................................................................... 1
1.3.2 Misi ......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang di Harapkan ................................................................. 2
1.5 Manfaat Kegiatan ............................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 4
2.1 Deskripsi Produk .............................................................................. 4
2.2 Sasaran Usaha ................................................................................... 4
2.3 Analisis Risiko Bisnis ....................................................................... 5
2.4 Prospek Usaha .................................................................................. 5
2.5 Analisis SWOT ................................................................................. 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 7
3.1 Tahap Produksi ................................................................................. 7
3.1.1 Alat dan Bahan Baku Produksi............................................... 7
3.1.2 Proses Pembuatan Sabun ........................................................ 7
3.2 Rencana Pemasaran .......................................................................... 8
3.3 Struktur Organisasi ........................................................................... 9
3.4 Rencana Pelaporan ........................................................................... 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 10
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................. 10
4.2 Perhitungan BEP ........................................................................... 11
4.3 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ......................................................... 13

ii
RINGKASAN

Di era ini di mana kita telah kembali melakukan aktivitas secara normal
pasca pandemi, tentunya banyak sekali pola hidup yang berubah, salah satunya
adalah maraknya kembali pembeli makanan secara langsung atau (makan di
tempat), maka dari itu kami terfikirkan bagaimana mengambil peluang usaha dari
sisi yang berbeda, kami berinovasi membuat sabun cuci piring, yaitu guna
membantu mengatasi satu permasalahan pegiat usaha warung makanan baik skala
resto maupun UMKM, di mana kita menawarkan produk sabun cuci piring yang
terjangkau dan berkualitas.
Produk ini ditujukan bagi masyarakat pada umumnya, karena pada dasarnya
sabun cuci piring sudah menjadi kebutuhan primer meskipun bukan kebutuhan
pokok, namun setiap lapisan masyarakat pasti membutuhkan untuk membersihkan
alat masak dan peralatan dapur.
Adapun produk sabun cuci piring Aghataru ini memberikan penawaran
produk sabun cuci piring yang berkualitas dan menggunakan bahan yang ramah
lingkungan dan tentunya dengan harga yang relatif terjangkau.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan industri saat ini, ikut diiringi dengan kebutuhan konsumen
terhadap aspek-aspek kualitas produk yang memuaskan dalam definisi kualitas
yang luas. Sabun cair merupakan produk yang menjadi salah satu kebutuhan pokok
masyarakat. Dapat dikatakan kualitas dari produk sabun cair yang diberikan
merupakan barometer penting yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh para
pelaku industri agar perusahaan tetap eksis dalam persaingan yang sehat tentunya.
Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap
aspek-aspek kualitas produk. Salah satunya adalah dengan memberikan pilihan
berbagai alternatif produk terhadap pemenuhan kebutuhan dan permintaan
konsumen.
Sabun cuci piring cair merupakan sabun yang berbahan dasar biji lerak,
jeruk nipis/lemon, daun pandan, texaphone, Nacl/garam dapur, dan air. Dengan
bahan-bahan tersebut kita dapat memanfaatkan bahan baku dari lingkungan sekitar
tempat kita tinggal untuk menghemat biyaya produksi dan lebih mensejahterakan
masyarakat di lingkungan sekitar.

1.2 Rumusan Masalah


Ketatnya persaingan antara produk sabun cuci piring cair membuat
perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan produk dengan keunggulan yang
kompetitif pada masing-masing produk yang dihasilkan. Untuk itu kami
menginisiasi bagaimana agar dapat membuat produk sabun cuci piring dengan
kualitas yang baik dan harga yang relatif terjangkau.

1.3 Tujuan Kegiatan


Agar dapat membantu dan memberdayakan masyarakat sekitar dan
menyejahterakan secara finansial, membantu menyerap produk petani, dan
memberi pilihan bagi para pedagang makanan atau ibu rumah tangga produk sabun
pencuci piring yang aman, murah, dan berkualitas.

1.3.1 Visi

1
Menciptakan produk memberdayakan petani, menjadi pemimpin
di pasar produk pembersih alami dengan sabun cuci piring berbahan dasar
buah lerak dan sari daun pandan, memberiikan solusi ramah lingkungan
dan berkualitas tinggi untuk rumah tangga di seluruh dunia.

1.3.2 Misi

1. Menciptakan produk dengan mutu berkualitas, terjangkau, dan


membantu petani
2. Menyediakan produk sabun cuci piring alami yang efektif dan
aman untuk lingkungan.
3. Mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengutamakan
bahan baku alami.
4. Memberikan pengalaman pelanggan yang unggul melalui kualitas
produk yang konsisten dan pelayanan pelanggan yang responsif.
5. Berkomitmen untuk pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan dalam
produk kami, dengan penelitian terus-menerus untuk
meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produk.
6. Mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih
produk ramah lingkungan dengan edukasi dan informasi yang
tepat.

1.4 Luaran yang di Harapkan


Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk sabun cuci piring yang
dapat diterima masyarakat, dapat membantu menangani permasalahan ibu rumah
tangga atau pelaku usaha makanan pada umumnya
Selain itu, usaha ini juga dapat membantu para petani kecil yang kesulitan
menjual hasil kebun, juga menjadi solusi pilihan di antara produk-produk lain
dengan harga yang relatif terjangkau.

1.5 Manfaat Kegiatan


Dengan menghasilkan produk berupa sabun pencuci piring yang
menggunakan 50% bahan alami di harapkan memberi hasil yang efektif dan lebih
ramah terhadap lingkungan dan nyaman digunakan.

2
Selain itu, mahasiswa juga dilatih untuk selalu berpikir inovatif dalam
menangani isu masyarakat, mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang
kewirausahaan berbasis lingkungan, sehingga dapat menemukan terobosan di
bidang produk pertanian dan mahasiswa di harapkan memahami pentingnya kerja
sama dalam tim.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Sabun Aghataru adalah sabun cuci piring dengan inovasi menggunakan
bahan alami berupa buah lerak, jeruk nipis, kulit jeruk lemon, dan daun pandan,
sabun ini berfungsi untuk membantu menghilangkan lemak, minyak, dan sisa
kotoran pada alat makan dan peralatan dapur lainnya, terdapat dua variasi aroma
dalam sabun yaitu aroma jeruk lemon dan daun pandan, variasi produk ini
memungkinkan konsumen memilih sesuai seleranya.

Gambar 1. Foto Produk Depan Gambar 2..Foto Produk Belakang

Sabun Aghataru ini di kemas menggunakan botol agar memudahkan


konsumen dalam memakai produk ini, pengemasan produk sabun Aghataru
menggunakan botol kemasan, tidak menutup kemungkinan setelah produk ini sudah
masif di pasaran kami juga akan membuat kemasan refill.

2.2 Sasaran Usaha


Sasaran produk sabun Aghataru adalah masyarakat pada umumnya,
khususnya ibu rumah tangga dan para pelaku usaha makanan, baik resto, warung
kecil, ataupun pedagang kaki lima sekalipun, juga kepada kaum muda yang melek

4
akan pentingnya menjaga lingkungan serta orang yang menerapkan gaya hidup
ramah lingkungan .

2.3 Analisis Risiko Bisnis


Pastinya apa pun teknis usaha yang di jalankan tentunya akan ada
persaingan, termasuk juga pembuatan sabun cuci piring ini, adapun bisa saja
pesaing datang dari perusahaan besar ataupun usaha menengah ke bawah, adanya
para pesaing ini justru membuat kami terus termotivasi untuk menciptakan produk
yang terbaik dan berkualitas juga dengan harga yang relatif terjangkau agar dapat
dinikmati oleh semua kalangan.

2.4 Prospek Usaha


a. Keunggulan
Keunggulan dari produk ini adalah bahan baku ramah terhadap
lingkungan, memudahkan konsumen dengan produk yang berkualitas dan dua
varian aroma yang nyaman .
Selain itu, proses produksi yang sederhana dan mudah, membuat
produk ini lebih menjanjikan.

b. Peluang
1) Memiliki pasar yang sangat luas
2) Sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat pada umumnya

c. Target Pengembangan Usaha


1) Mempromosikan lewat sosial media
2) Mematenkan produk sabun Aghataru
3) Dapat memproduksi dengan skala besar

2.5 Analisis SWOT


Dalam melakukan sebuah usaha, kita harus mengetahui peluang-peluang
apa yang kita miliki, serta apa resiko kegagalan dan kendala dalam melakukan
usaha tersebut. Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa
ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha Sabun Aghataru. Dimana 4
faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity), ancaman (threat) adalah sebagai berikut:

5
1. Strength (kekuatan):
a. Ramah Lingkungan, Produk ini terbuat dari bahan-bahan
alami seperti biji lerak dan sari daun pandan, sehingga ramah
lingkungan dan memiliki daya tarik bagi konsumen yang
peduli terhadap lingkungan.
b. Keamanan Kesehatan, Kandungan alami dalam sabun ini
menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk digunakan di
dapur.
c. Kualitas Pembersihan, Sabun cuci piring ini mungkin efektif
dalam membersihkan lemak dan kotoran pada peralatan
makan dan masak.
2. Weakness (kelemahan):
a. Biaya Produksi, Bahan-bahan alami mungkin lebih mahal
untuk diproduksi dibandingkan bahan kimia, sehingga dapat
mengakibatkan harga jual yang lebih tinggi.
b. Belum menemukan mitra yang bersedia menyuplai bahan
baku, karena skala produksi masih sedikit.
3. Opportunity (peluang):
a. Peningkatan Kesadaran Lingkungan, Dengan meningkatnya
kesadaran lingkungan di kalangan konsumen, produk ramah
lingkungan seperti sabun ini memiliki peluang untuk
pertumbuhan pasar yang signifikan.
b. Pasar yang Tumbuh, Dengan pertumbuhan jumlah rumah
tangga, permintaan untuk produk sabun cuci piring tetap
tinggi, memberikan peluang bagi produk yang inovatif dan
berkelanjutan.
4. Threat (ancaman):
a. Konkurensi dari Produk Lain, Produk sabun cuci piring
konvensional yang lebih murah dan mudah didapat di pasaran
dapat menjadi ancaman serius.
b. Banyaknya kompetitor yang memproduksi sabun rumahan
yang ramah lingkungan.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Produksi

3.1.1 Alat dan Bahan Baku Produksi


Alat yang digunakan dalam proses pembuatan sabun cuci piring
Aghataru adalah blender, pisau, ember besar, mixer pengaduk stainless,
corong, gelas ukur, dan timbangan.
Bahan yang digunakan dalam membuat sabun cuci piring ini adalah Biji
Buah Lerak, garam/NaCl, daun pandan, untuk varian pengganti daun pandan
bisa menggunakan kulit jeruk lemon, dan botol kemasan yang sudah diberi
label kemasan.

3.1.2 Proses Pembuatan Sabun

7
3.2 Rencana Pemasaran
Sabun cuci piring Aghataru akan kami pasarkan dengan harga Rp. Untuk
satu botol sabun. Untuk kuantitas produksi itu sendiri tetap yakni 50 kemasan per
minggu, akan tetapi jumlah produksi itu fleksibel, jika terjadi pemesanan yang lebih
banyak.
Pemasaran akan dilakukan melalui tiga cara yaitu :
1) Direct Selling
Penjualan akan dilakukan secara langsung sehingga produsen dapat
menawarkan produk dengan lebih jelas, karena konsumen dapat secara langsung
bertanya dengan bagian pemasaran.
2) Online Order
Sabun ini akan di iklankan di media sosial yang ada seperti Facebook,
Instagram, dan Twitter, selain itu kami juga akan membuka toko online di
Marketplace seperti Shoppe, Lazada, dan Tokopedia.

8
3) Pemasaran Grosir
Pemasaran ini dilakukan dengan cara memberikan diskon bagi konsumen
yang membeli lebih dari sepuluh botol sabun cuci piring Aghataru ini.

3.3 Struktur Organisasi


Dengan anggota yang terbatas yakni dua orang saja maka kami akan saling
berbagi tugas, dari empat divisi yang ada maka akan di bagi menjadi dua, ketua
merangkap sebagai manajer pemasaran, dan wakil merangkap sebagai manajer
keuangan dan manajer produksi.

3.4 Rencana Pelaporan


Pelaporan hasil kegiatan di laksanakan ketika semua kegiatan telah selesai
di laksanakan, kegiatan ini di lakukan di akhir pelaksanaan program, tujuan dari
pelaporan evaluasi adalah mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan usaha
kepada pemberi dana, proses pelaporan meliputi kegiatan pra produksi, pelaksanaan
produksi, pendistribusian, promosi, pemasaran, serta di lengkapi pertanggung
jawaban perincian anggaran yang diberikan.

9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


1) Alat/Aset
No Nama Alat Harga
1 Ember besar Rp. 65.000
2 Gelas ukur Rp. 25.000
3 Mixer pengaduk adonan Rp. 170.000
4 Corong kecil Rp. 4.000
5 Blender/Chopper Rp. 60.000
6 Pisau Rp. 15.000
7 Timbangan Rp. 45.000
Jumlah Rp. 384.000

2) Bahan habis pakai


No Nama Bahan Jumlah Harga
1 Daun pandan 500 gram Rp. 10.000
2 Texapon 270N 1000 gram Rp. 30.000
3 Biji lerak 500 gram Rp. 20.000
4 Garam/NaCl 200 gram Rp. 4.000
5 Jeruk nipis 100 gram Rp. 10.000
6 Kulit lemon 100 gram Rp. 8.000
7 Botol kemasan label 31 pcs Rp. 62.000
8 Air 12 liter Rp. 5.000
Jumlah Rp. 149.000

3 Perjalanan
No Transportasi dan distribusi Biaya
1 Pembelian alat/aset Rp. 50.000
2 Pembelian bahan baku Rp. 50.000
Jumlah Rp. 100.000

4. Lain-lain
No Nama Biaya
1 Laporan Rp. 25.000
2 Materai Rp. 25.000
3 Dokumentasi Rp. 10.000
4 Publikasi Rp. 50.000
Jumlah Rp.110.000

Jumlah
No Jenis Pengeluaran Biaya

10
1 Peralatan Penunjang Rp. 384.000
2 Biaya Habis Pakai Rp. 149.000
3 Perjalanan Rp. 100.000
4 Lain-lain Rp. 110.000
Jumlah Rp. 743.000

4.2 Perhitungan BEP


Dengan modal awal dari seluruh kebutuhan usaha yang diperkirakan sebesar
Rp. 1.190.000 dalam waktu 4 bulan usaha pembuatan sabun Aghataru kami sudah
bisa balik modal dengan keuntungan sebesar Rp. 396.000 sehingga usaha sabun
Aghataru ini layak untuk dijalankan.
Dalam 1 periode produksi Sabun Aghataru akan digunakan bahan baku
tanaman buah lerak sebanyak 500 gram, daun pandan 500 gram, texapone 1 Kg,
NaCl 200 gram, jeruk nipis 100 gram, kulit jeruk lemon 100 gram. Produk akan
dikemas dalam bentuk kemasan dengan netto: 450 ml sehingga dari bahan dengan
jumlah di atas, produk yang dihasilkanakan diperoleh 31 botol sabun.
Harga untuk satu botol sabun Aghataru dengan berat 450 ml adalah Rp.
8.000,- sehingga akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar
124 botol x Rp. 8.000,- = Rp. 992.000,-

Pendapatan per produksi = Rp. 992.000,-


Pengeluaran per produksi = Rp 596.000,-
Keuntungan per produksi = Rp 396.000,-

BEP
Volume produksi = 596.000,- / 8.000 = 75 botol
Maka modal akan kembali setelah diproduksi sabun sebanyak 75 botol. Jadi
apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 124 botol sabun maka akan diperoleh
keuntungan sebanyak 124 botol – 75 botol = 49 botol.
BEP harga produksi = 596.000,- / 124 botol = Rp. 4.806,-
Jadi harga untuk 1 botol sabun 450 ml sebesar Rp. 4.806,- merupakan harga
dimana biaya/modal produksi kembali sehingga mendapatkan keuntungan harga
per unit harus diatas Rp. 4.806,- . Jadi dengan harga per kemasan Rp. 8.000,- maka
akan diperoleh keuntungan per kemasan sebesar Rp. 8.000 – Rp 4.806 = Rp. 3.194,-

11
4.3 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan
2 Pengadaan alat dan bahan
3 Pembuatan Produk
4 Promosi
5 Penjualan produk
6 Evaluasi perkembangan usaha
7 Evaluasi kegiatan
8 Laporan pertanggung jawaban

12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ulil Albab
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM 223331036
5 Tempat Tanggal lahir Pemalang, 17 Januari 2002
6 Email ubaey.co@gmail.com
7 No. tlp/HP 085328930917

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMP Plus
SD 05 Salafiyyah MA Futuhiyyah
Warungpring kauman 1
Pemalang
Jurusan Bahasa
Tahun Masuk-Lulus 2008-2013 2013-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiyah/Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dari 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Yogyakarta, 09 Oktober 2023


Pengusul,

Ulil Albab

13
Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Jalaluddin Assuyuthi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM 223331002
5 Tempat Tanggal lahir Gresik, 11 Januari 2002
6 Email mludin48@gmail.com
7 No. tlp/HP 085746567984

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Tashwirul MTs Tashwirul SMK Negeri 1
Afkar Ketanen Afkar Ketanen Sidayu Gresik
Jurusan Tehnik Instalasi
Tenaga Listrik
Tahun Masuk-Lulus 2007-2014 2014-2017 2017-2020

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiyah/Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dari 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3

Yogyakarta, 09 Oktober 2023


Pengusul,

Muhammad Jalaluddin Assuyuthi

14

Anda mungkin juga menyukai