Oleh:
CHOIRUDIN RIZKI R
ROBY SUHADA
I KOMANG DODIYASA
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................. i
I. PENDAHULUAN
IV.ANALISA USAHA
4.2. Investasi........................................................................................................ 9
V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA 17
I. PENDAHULUAN
Saat ini rumput laut sedang gencar dikembangkan sebagai bahan pangan di
Indonesia. Begitu pula di Indonesia saat ini banyak dikembangkan produk-produk olahan
baru dari rumput laut seperti dodol rumput laut, manisan rumput laut, selai rumput laut,
sirup rumput laut, serta permen jelly rumput laut (Poncomulyo dkk, 2006). Sebagai
Negara yang mempunyai wilayah yang luas Nagara Indonesia sebagai salah satu
penghasil rumput laut. Banyak sekali masyarakat yang membudidayakan rumput laut.
Melihat berkembangnya pemanfaatan rumput laut timbul pemikiran penulis untuk
memanfaatkannya menjadi produk kerupuk. Dasar pemilihan kerupuk adalah karena
produk ini mempunyai segmen pasar yang luas. Rumput laut adalah salah satu komanditi
yang berada di laut yang bisa dibudidayakan oleh manusia sehingga bisa idjadikan
sebagai peluang usaha yang sangat menjanjikan. Rumput laut sering dijadikan sebagai
salah satu bahan pembuatan aneka jenis minuman. Dalam kehidupan sehari-hari
memang rumput laut tidak bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan yang wajib untuk
dikonsumsi. Namun keberadaan rumput laut juga banyak dijadikan peluang usaha bagi
masyarakat yang mempunyai tempat tinggal di sekitar laut. Rumput laut juga bisa
diperdagangkan sehingga bisa dikatakan jika budidaya rumput laut juga sangat
menguntungkan untuk dijalani. Warna rumput laut mempunyai warna hijau namun ada
beberapa warna lain yang bisa dihasilkan rumput laut.
Berdasarkan hasil penelitian Hikmah (2010), bahwa penambahan rumput laut
pada pembuatan kerupuk sebanyak 16% dapat memberikan kelebihan yaitu memiliki
rasa gurih yang khas dan renyah. Selain itu, dengan adanya penambahan rumput laut
memberikan keunggulan sebagai bahan makan bergizi, mengandung nutrisi yang cukup
lengkap dan juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Sedangkan menurut Dewi (2011), menyatakan bahwa penambahan rumput laut
sebanyak 40% yang akan menghasilkan rasa gurih dan renyah. Winarno (1993)
menambahkan bahwa penambahan rumput laut dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti boraks. Hal ini dikarenakan rumput laut tersebut memiliki beberapa fungsi
diantaranya sebagai penstabil, pengental, pembentuk gel dan pengemulsi. Struktur
elastis yang dibentuk oleh gel rumput laut dapat ditambahkan untuk memperkuat atau
menambah kekenyalan produk olahan, serta merenyahkan.
Kandungan gizi yang ada dalam rumput laut sangat tinggi sehingga dengan
mempunyai kandungan gizi yang tinggi rumput laut bisa meningkatkan sistem kerja
hormonal dan juga saraf. Rumput laut juga mengandung banyak kandungan yodium yang
sangat banyak sehingga kandungan rumput laut bisa mencegah penyakit gondok.
Kandungan klorofil yang ada pada rumput laut juga bisa mereduksi estrogen. Vitamin C
juga dimiliki sehingga dapat melwan berbagai radikal bebas. Mengkonsumsi rumput laut
juga bisa menurunkan resiko penyakit kanker usus. Untuk kandungan yang ada pada
rumput laut juga mampu untuk digunakan sebagai makanan diet. Kalsium yang ada pada
rumpu laut juga lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kalsium yang ada pada susu
sehingga bisa mencegah ostioporosis. Apabila terkena penyakit batuk maka juga bisa
diobati dengan menggunakan rumput laut. Banyak sekali manfaat yang dimiliki oleh
rumput laut. Kebanyakan rumput laut memang lebih nikmat apabila dijadikan sebagai
olahan minuman. Selain dijadikan minuman rumput laut juga bisa dijadikan makanan
ringan yang dikenal dengan kerupuk rumput laut. Kerupuk rumput laut adalah makanan
ringan yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan tepung terigu yang dicampur dengan
bahan tambahan berupa rumput laut serta ditambahkan dengan dengan bumbu-bumbu
seperti bawang putih, garam, dan gula. Kelebihan dari kerupuk rumput laut yaitu memiliki
rasa gurih yang khas, renyah, dan juga mempunyai banyak dampak positif bagi
kesehatan tubuh manusia. Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai makanan yang
mampu membangkitkan selera makan dan bisa juga untuk sekedar dikonsumsi sebagai
makanan kecil atau camilan saat sedang santai ataupun saat beraktivitas.
II. METODE PENGOLAHAN
Metode pengolahan yang dilakukan untuk pembuatan kerupuk rumput lautg ini
dengan metode tradisional yang mana pengerkjaanya dilakukanoleh tenaga manusia.
Langkah pertama prosedur penelitian kerupuk rumput laut yaitu rumput laut dicuci,
direndam dalam baskom denganmenggunakan air bersih, sambil membersihkannya dari
kotoran yang melekat untuk selanjutnya dilakukan penirisan. Rumput laut dihaluskan
beserta bawang putih.
Setelah penghalusan tercampur rata, dilakukan pengadukan tepung tapioka dan
rumput laut dengan berbagai perlakuan dan penambahan bumbu beserta air sampai
terbentuk adonan. Adonan dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian dibentuk menjadi
gelondongan (silindris). Tahap selanjutnya yaitu pengukusan gelondongan. Apabila
gelondongan tersebut telah matang, dilakukan pendinginan sampai cukup keras untuk
selanjutnya dilakukan pengirisan, dijemur hingga benar-benar kering dan dilakukan
penggorengan.
Resep kerupuk rumput laut :
Bahan:
Berikut ini adalah Rencana Pengembangan Usaha yang akan Kami lakukan
setelah melakukan produksi dan penjualan :
IV.1. Asumsi
IV.2. Investasi
No Peralatan Harga
1 Etalase 1.100.000
2 Kompor dan gas 250.000
3 Wajan 100.000
4 Wadah 50.000
5 Panci 100.000
6 Pisau 50.000
7 Meja dan Kursi 500.000
8 Peralatan tambahan 50.000
Jumlah Investasi 2.200.000
keuntungan perbulan
= 4.500.000 – 3.218.500
= 1.281.500
= 2 bulan
V. Kesimpulan
V.1. Kesimpulan
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjalankan usaha kerupuk rumput
laut selam satu bulannya bisa mencapai Rp. 1.281.500 dengan modal usaha yang
dikeluarkan bisa diperoleh kembali setelah usaha yang dijalankan berjalan selama 2 bulan.
Setelah 2 bulan menjalankan usaha kerupuk rumput laut maka akan mendapatkan
keuntungan bersih dan menjanjikan. Dalam menjalankan usaha tentunya akan semakin
mudah jika dalam menjalankannya bisa melihat hitungan yang disediakan.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M,. Koswara, S. dan Herdiani, F. 2004. Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma
cotonii)
untuk Meningkatkan Kadar Iodium dan Serat Pangan Selai dan Dodol, Jurnal
Teknologi
dan Industri Pangan, Vol. XV No. 1 Thn 2004, hal 61 -69.
Direkrorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Usaha Direktorat Jenderal
Kelautan,
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2011,
Pembuatan
Kerupuk Rumput Laut, http://www.kp3k.kkp.go.id/ttg/?m=3&dd=557
Hikmah, D. 2011 . Kerupuk Rumput Laut,
http://devitririaalhikmah.blogspot.com/2010/12/kerupukrumput-laut.html
Iman Setya Dwi Ardani1 , Yanuar Rustrianto Buwono. 2001. Studi Mutu Kerupuk Rumput
Laut (Eucheuma spinosum) Kaitannya Terhadap Sifat Kimiawi dan Organoleptik,
jurnal ilmi perikana vol.9 No. 1
Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsentrasi, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta