JUDUL ESSAY
“BRON CHIP RULA ( BROWNIES CRISPY RUMPUT LAUT)”
SUB TEMA
PENGEMBANGAN PRODUK YANG BERNILAI TAMBAH DARI RUMPUT LAUT
Disusun oleh :
1. LARAS PUTRI ASRI (18.5.02.106)
2. SALSABILLA QUTRA FU’AIN (18.5.02.112)
Rumput laut atau alga telah lama menjadi salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat dunia. Bangsa-bangsa di Asia Timur (Jepang dan China) dan Kekaisaran Romawi telah
menggunakan tumbuhan laut ini sebagai bahan pangan dan obat-obatan sejak ribuan tahun yang
lalu. Sementara di Britania Raya, rumput laut telah dikenal paling tidak sejak tahun 1200 M (Rose,
2016). Di Indonesia sendiri, rumput laut telah lama dikonsumsi oleh masyarakat, terutama di daerah
pesisir (Waryono, 2001). Pada umumnya, pemanfaatan rumput laut pada masa itu adalah untuk
dimakan atau dikonsumsi langsung.
Saat ini, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan rumput laut
sudah sangat beragam, baik itu untuk produk pangan maupun non pangan. Secara garis besar,
produk turunan rumput laut dapat dikelompokkan menjadi 5P, yaitu Pangan, Pakan, Pupuk, Produk
Kosmetik, dan Produk Farmasi (KKP, 2016). Sejumlah penelitian juga menyebutkan bahwa rumput
laut dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bahan bakar
atau biofuel (Wiratmaja et al, 2011).
Rumput laut yang umumnya dipakai sebagai bahan baku pembuatan makanan siap
konsumsi adalah Eucheuma cotonii yang telah dikeringkan (Kresnarini, 2011). Rumput laut memiliki
senyawa kimia protektif yang berfungsi sebagai antioksidan, di antaranya senyawa fenol, dietary
fiber, PUFA dan fotosintetik pigmen. Senyawa tersebut bermanfaat untuk kesehatan manusia dan
dapat dijadikan sebagai pangan fungsional (Sanger, 2018). Rumput laut mengandung nutrisi yang
cukup baik dan dapat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Makanan olahan berbahan dasar
rumput dapat dijadikan camilan sehat sehari-hari di keluarga sehingga dapat mendukung gizi
keluarga.
Dalam rangka peningkatan nilai tambah serta nilai jualnya, maka pengembangan usaha
budidaya rumput laut, harus diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya.
Pengembangan industri pengolahan rumput laut merupakan upaya untuk meningkatkan nilai
tambah, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani rumput laut serta meningkatkan
pendapatan suatu daerah (Kordi, 2012).Perkembangan teknologi pengolahan rumput laut sudah
berkembang pesat di Indonesia. Banyak masyarakat pesisir yang sudah beralih menjadi pengusaha
produk olahan rumput laut (Wonggo, 2010).
Ditengah persaingan produk makanan dewasa ini yang semakin berkembang, maka
rumput laut dapat dijadikan pilihan bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Saat ini banyak
yang memanfaatkan rumput laut untuk diolah menjadi produk makanan atara lain dodol, bakso,
permen dan kerupuk. Selain bentuk olahan tersebut, produk olahan makanan siap konsumsi yang
dapat dibuat dari rumput laut adalah brownies crispy.
Brownies merupakan salah satu jenis cake yang berwarna coklat kehitaman dengan
tekstur sedikit lebih keras daripada cake (Astawan,2009). Bahan dasar dari brownies adalah tepung
terigu dengan protein sedang. Dalam essay ini akan dilakukan penambahan bahan pada
pengolahan brownies crispy yaitu rumput laut.
Dengan didasari oleh alasan dan masalah tersebut maka penulis mempunyai gagasan / ide
untuk memberikan tambahan jenis pengolahan lain dari rumput laut dalam bentuk kue kering
yaitu” Bron Chips Rula”. Mengingat bahwa bron chips juga merupakan salah satu jenis kue kering
yang digemari oleh semua kalangan masyarakat dengan ciri khas yang rasanya enak, harganya
relatif murah, mengenyangkan dan menjadi camilan sehat. Ide tersebut merupakan inovasi penulis
untuk mengangkat nilai ekonomis rumput laut dan menambah nilai gizi bron chips. Sehingga bron
chips yang sudah terkenal dipasaran akan lebih bervariasi dan menambah nilai gizi. Dengan
demikian penulis ingin mengangkat dalam essay judul “ Bron Chips Rula (Brownies Crispy Rumput
laut)”.
II. METODE PENGOLAHAN
Berikut merupakan rencana pengembangan usaha yang akan kami lakukan setelah
melakukan produksi bron chips rula :
IV.2.Biaya Tetap
No Nama Barang Jumlah (Rp)
1. Sewa tanah
2. Air dan Listrik 250.000
3. Tenaga kerja 1.500.000
4. Biaya penyusutan
TOTAL