Jawaban :
3) Pengambilan contoh
5) Rekaman teknis
8) Pelaporan
9) Pengaduan
Jawaban :
a. Penerimaan Contoh
- Contoh uji / kalibrasi harus diterima di bagian penerimaan contoh oleh petugas penerima
contoh;
- Petugas penerima contoh harus merekam setiap contoh yang diterima pada buku
penerimaan contoh;
- Petugas penerima contoh harus memberikan identifikasi label / kode pada setiap contoh uji
yang diterima mencakup tanggal terima, jumalah contoh, kode, No. Contoh, tanggal permintaan
selesai.
- Berdasarkan surat permintaan uji / kalibrasi Maajer Teknis menerbitkan SPK pengujian /
kalibrasi.
c. Pengujian
- Berdasarkan SPK pengujian, petugas melakukan persiapan contoh uji untuk dilakukan
pengujian
- Petugas teknis pengujian harus melakukan pengujian sesuai dengan metode uji yang
ditetapkan;
- Sisa contoh uji harus disimpan untuk arsip contoh dan disampaikan ke pelanggan
(berdasarkan perjanjian).
d. Penyimpanan Contoh
- Arsip contoh harus disimpan selama periode 1 tahun di tempat / ruang penyimpanan arsip
contoh;
- Arsip contoh harus diberikan identifikasi / kode tangal uji, tanggal penyimpanan;
- Kondisi ruang penyimpanan contoh harus dipantau pada kondisi yang ditetapkan (bila
diperlukan).
e. Pemusnahan Contoh
- Contoh uji yang telah melampaui masa simpan harus dipisahkan untuk dimusnahkan;
- Pemusnahan harus dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dengan membuat berita acara
pemusnahan.
3. System identifikasi barang yang diuji dan dikalibrasi untuk penanganan sampel, penetapan dan
pemantauan kondisi lingkungan yang diperlukan untuk pengelolaan barang yang diuji dan di kalibrasi
Jawaban
1) Penanganan Sampel
- Lab harus memiliki rencana dan metode pengambilan contoh dan harus tersedia di lokasi
pengambilan sampel dilakukan. Rencana sampling (jika sesuai) harus didasarkan dengan metode
statistik yang relevan.
- Penyiapan dan perlakuan terhadap sampel untuk menghasilkan obyek uji atau kalibrasi yang
memenuhi persyaratan pengujian atau kalibrasi.
- Penanganan harus dilakukan untuk mencegah kontaminasi, kerusakan, kehilangan barang yang
diuji/dikalibrasi selama penanganan di laboratorium.
- Lab harus punya sistem identifikasi barang yang diuji/dikalibrasi. Identifikasi ini harus disimpan
selama barang dalam tanggung jawab laboratorium.
- Saat penerimaan barang yang diuji/dikalibrasi, penyimpangan dari kondisi tertentu harus dicatat
dan pelanggan dikonsultasikan untuk langkah selanjutnya.
- Jika barang harus disimpan atau dikondisikan dalam lingkungan tertentu, kondisi ini harus
dipelihara, dipantau, dan direkam.
2) Penetapan
- Laboratorium harus memastikan bahwa rekaman teknis untuk tiap kegiatan lab memuat hasil,
laporan dan informasi yang memadai untuk memfasilitasi, jika mungkin identifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil dan ketidakpastian pengukuran terkait, dan memungkinkan pengulangan
kegiatan dalam kondisi yang sedekat mungkin dengan yang asli.
- Lab harus memastikan bahwa perubahan rekaman teknis dapat ditelusur ke versi sebelumnya atau
pengamatan asli/awalnya. Baik data dan file awal dan perubahannya harus disimpan, mencakup
tanggal perubahan, apa yang berubah dan personil penanggung jawab atas perubahan.
- Fasilitas dan kondisi lingkungan harus sesuai dengan kegiatan laboratorium dan tidak berpengaruh
buruk pada keabsahan hasil.
- Persyaratan fasilitas dan kondisi lingkungan yang diperlukan untuk kinerja laboratorium harus
didokumentasikan.
- Pemantauan, pengendalian, dan perekaman kondisi lingkungan harus dilakukan sesuai dengan
spesifikasi, metode, prosedur, atau jika berpengaruh terhadap keabsahan hasil
- Tindakan untuk mengendalikan fasilitas harus diterapkan, dipantau dan direview periodik,
mencakup (tidak terbatas pada) :
3. Pemisahan area yang efektif antara aktivitas laboratorium yang tidak sesuai.
- Memastikan persyaratan standar ini mengenai fasilitas dan kondisi lingkungan pada lokasi/fasilitas
di luar kendali permanen laboratorium terpenuhi.
Jawaban
1) Opsi
4) Pengendalian rekaman
6) Peningkatan
7) Tindakan perbaikan
8) Audit internal