Anda di halaman 1dari 13

BUSINESS PLAN

BUDIDAYA SABUN SERBAGUNA DARI LIDAH BUAYA


(Untuk memenuhi tugas Kewirausahaan)

Oleh:

ROSSA ELYZA O.W.

205090400111037

LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN


ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, puji syukur saya panjatkan kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa. Atas izin-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Business Plan (BP) dari
bapak Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS. sebagai dosen pengampu Kewirausahaan C. BP merupakan
salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah Kewirausahaan C,
dimana dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu
usaha.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan atau jauh dari kata
sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi. Mengingat kemampuan yang saya miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.
Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga
dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin. Demikian Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Banyuwangi, 7 Maret 2022

Penulis,

Rossa Elyza O.W.


DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………………....1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………3

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………………..5

1.1 IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS…………………………………………………5

1.2 PENJELASAN PRODUK………………………………………………………….....6

1.3 LATAR BELAKANG BISNIS…………………………………………………….....7

1.4 TUJUAN………………………………………………………………………….......7

1.5 MANFAAT……………………………………………………………..………….....7

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………….….....9

2.1 ANALISIS SWOT……………………………………………………………………9

2.1.1 FAKTOR INTERNAL……………………………………………………..9

2.1.1.1 STRENGTH (KEKUATAN)…………………………………….9

2.1.1.2 WEAKNESS (KELEMAHAN)…………………………….……9

2.1.2 FAKTOR EKSTERNAL……………….………………………………….9

2.1.2.1 OPPORTUNITY (PELUANG)………………………………….9

2.1.2.2 THREATS (ANCAMAN)…………………………….………...9

2.2 HASIL………………………………………………………………………………10

2.3 PERENCANAAN BISNIS………………………………………………………... 11


2.3.1 SASARAN DAN TARGET PASAR…………………………………… 11

2.3.2 PEMBIAYAAN…………………………………………………...……. 11

2.3.2.1 MODAL AWAL……………………………………………… 11

2.3.2.2 MODAL SATUAN DAN HARGA JUAL…………………… 11

2.3.2.3 KEUNTUNGAN……………………………………………… 11

2.2.3 STUDI KELAYAKAN…………………………………………………. 11

2.2.3.1 LOKASI………………………………………………………. 11

2.2.3.2 SUMBER DAYA MANUSIA………………………………... 12

2.2.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI………………………… 12

BAB III : PENUTUP…………………………………………………………………………. 13

3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………… 13

3.2 SARAN…………………………………………………………………………… 13
BAB I

PENDAHULUAN

1. Identifikasi Peluang Bisnis


Belakangan ini bisnis ramah lingkungan mulai banyak disoroti masyarakat, dengan
mengutamakan sumber daya alam yang ada disekitar kita yang menjadi pokok utama dalam
pengolahan bisnisnya. Misalnya saja, lidah buaya (aloe vera) yang merupakan salah satu
sumber daya alam yang mudah ditemui di Indonesia. Lidah buaya (aloe vera) merupakan
salah satu jenis tanaman yang dapat bertahan hidup di daerah kering pada musim kemarau
dengan cara menutup stomatanya rapat-rapat.
Lidah buaya (aloe vera) merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari
tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Manfaat lidah buaya (aloe vera) di antaranya adalah
sebagai bahan baku pembuatan sabun atau shampoo, sebagai bahan baku dalam industri
makanan dan minuman kesehatan, serta mengobati berbagai macam penyakit. Akan tetapi,
banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui tentang manfaat dan pemanfaatan bahan-
bahan alami tersebut, dan walaupun tahu, mereka kurang berminat untuk
menggunakannya. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan-bahan alami tersebut dianggap
kurang praktis. Sehingga masyarakat Indonesia lebih suka menunggu bahan-bahan alami
tersebut diolah oleh pihak lain.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya tergerak untuk menemukan cara pengolahan
lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna, di mana cara pengolahannya
sederhana, mudah dipraktikkan oleh siapa saja, serta dapat dijadikan sebagai peluang untuk
berbisnis bagi masyarakat. Selain itu hasil olahan lidah buaya (aloe vera) berupa sabun
organik serbaguna memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena dapat
memperoleh keuntungan sekaligus manfaat secara langsung dari penggunaan bahan-bahan
alami yang tidak berbahaya khususnya bagi lingkungan, mengurangi pemakaian produk
yang banyak bahan kimia dan juga dapat meningkatkan perekonomian dan mengurangi
pengangguran.
2. Penjelasan Produk
Untuk menghasilkan jenis baru tersebut, saya membutuhkan beberapa alat dan
bahan dan langkah-langkah akurat, diantaranya :
Alat dan bahan :
Lidah buaya, Ragi NKL, Essence pewangi, Sticker label, Pewarna makanan, Botol,
Garam Beriodium, Minyak tanah, Jerigen 30 liter, Corong plastik besar dan kecil, Baskom,
Pengaduk kayu, Timba, Gunting, Plastik fermentasi, Pisau, Kardus, Cetakan, Pewangi
ekstrak buah, Gelas ukur plastik, Sarung tangan, Kompor, Gelas ukur plastik, Lakban,
Panci besar.
Proses Pembuatan Sabun Organik Serbaguna:
1. Mengumpulkan lidah buaya (aloe vera) dari perkebunan penduduk dengan takaran
yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Mengupas kulit lidah buaya (aloe vera) dan mengambil dagingnya yang bening.
3. Menyiapkan wadah plastik atau ember tertutup untuk proses fermentasi
4. Memasukkan lidah buaya (aloe vera) yang telah dibersihkan sebelumnya ke dalam
wadah tersebut dan mencampurnya dengan ragi yang telah dihaluskan.
5. Menutup wadah, memfermentasikan lidah buaya (aloe vera) selama tiga hari.
6. Membuka tutup wadah setelah proses fermentasi berakhir.
7. Memasukkan garam halus beryodium, essence, pewarna serta air matang kemudian
mengaduknya searah jarum jam hingga tercampur dengan sempurna.
8. Menambahkan perasa atau pewangi ekstrak buah.
9. Mencetak ke bentuk yang unik dan menarik.
10. Sabun organik serbaguna siap dikemas
Proses Pengemasan ;
1. Menyiapkan botol plastik tertutup untuk wadah sabun organik serbaguna (dalam hal
ini menggunakan botol bekas air mineral)
2. Memasukkan sabun organik serbaguna ke dalam botol, kemudian menutupnya
dengan rapat
3. Sabun organik serbaguna siap dipasarkan.
Proses Pemasaran :
Analisis Pasar
1. Menentukan lokasi pemasaran yang strategis dan terjangkau oleh banyak konsumen
2. Melihat seberapa besar minat konsumen terhadap produk ini dibandingkan dengan
produk-produk sabun yang lain yang sudah beredar di pasaran
3. Membandingkan harga produk sabun ini dengan produk-produk sabun yang lain
4. Melihat prospek pasar dalam pendistribusian sabun ini.
Desain Pemasaran
1. Mengenalkan produk sabun organik serbaguna dengan bahan baku lidah buaya (Aloe
vera) kepada konsumen melalui selebaran dam radio.
2. Mendistribusikan produk sabun tersebut ke beberapa tempat, seperti mini market dan
pasar.

3. Latar Belakang Bisnis


Alasan saya mengembangkan bisnis ini ialah untuk menghasilkan produk yang
dapat ramah lingkungan dan sehat, mengurangi penggunaan bahan kimia berlebih serta
membudidayakan tanama lidah buaya (aloe vera) agar semakin bermanfaat.
Tumbuhan lidah buaya yang mudah ditanam dan dibudidayakan serta tidak terlalu
membutuhkan biaya besar, oleh karena itu hadirnya produk baru ini saya harap dapat
menarik minat pemakai produk sabun ramah lingkungan semakin banyak lagi.

4. Tujuan
1. Mengetahui proses pembuatan sabun organik serbaguna dengan bahan baku lidah
buaya (aloe vera),
2. Mengetahui manfaat sabun organik serbaguna lidah buaya (aloe vera),
3. Mengetahui proses pemasaran sabun organik serbaguna dengan bahan baku lidah
buaya (aloe vera) agar menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual di masyarakat,
4. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.

5. Manfaat
Manfaat bagi Mahasiswa :
Untuk meningkatkan kualitas peserta didik (Mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar
kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.
Manfaat bagi masyarakat :
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan masyarakat dapat
menerapkan pola hidup “back to nature” dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai
bahan baku dalam mengembangkan unit-unit usaha rumah tangga yang berfungsi untuk
menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Manfaat bagi Pemerintah (Negara) :
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan usaha pembuatan sabun
organik serbaguna tersebut dapat menjadi solusi dan membantu menyelesaikan
permasalahan ekonomi negara serta mengurangi angka pengangguran.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Analisis SWOT
A. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)
❖ Keunggulan Produk
Saya menawarkan produk yang ramah lingkungan dan berkualitas.
❖ Kreativitas
Menciptakan produk sabun organik serbaguna yang dapat digunakan untuk
shampoo, sabun cuci muka dan badan, sabun cuci piring, sabun cuci pakaian,
sabun cuci sayur dan buah.
❖ Bahan Baku Mudah didapat
Hanya perlu 1 bahan utama yang ramah lingkungan dan mudah ditanam.
b. Weakness (Kelemahan)
❖ Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minimal, sehingga cukup
tinggi risiko gagal.
❖ Kurangnya peminat
Karena kebanyakan orang-orang terbiasa memakai produk yang praktis dari
pabrik.
B. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
❖ Sistem pemasaran
Di samping banyak peminat, sistem pemasaran yang saya gunakan adalah
campuran, melalui online shop, media sosial, spanduk, pamflet, dan masih
banyak lagi.
b. Threats (Ancaman)
❖ Potensi muncul saingan baru
Inovasi baru yang saya lakukan ini berpotensi diikuti oleh orang lain,
terutamanya akan berpengaruh kepada omset
2. HASIL
Hasil dari pengolahan Lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna, memiliki
manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai Shampoo

Untuk menghilangkan ketombe karena mengandung vitamin A, B, dan asam amino


yang berguna untuk mencegah kerontokan karena mengandung isonitol, vitamin A
dan C, asaM amino, dan enzim mineral. Sebagai kondisioner rambut karena
mengandung polisakarida, vitamin A, B, E. dan untuk mengurangi kebotakan
karena mengandung Cromium, dan Cu.

2. Sebagai Sabun Pencuci Wajah dan Sabun Mandi

Sabun organic serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci wajah dan dapat
membantu menghilangkan jerawat karena mengandung Ribovlafin, vitamin A, C,
dan E, polisakarida, enzim, Zn, dan hormon penyembuh luka.

3. Sebagai Sabun Pencuci Sayur dan Buah

Sabun organic serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci sayur dan buah
karena sama sekali tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya.

4. Sebagai Sabun Pencuci Piring

Sabun organic serbaguna bisa digunakan sebagai pencuci piring serta peralatan
rumah tangga lainnya karena memberikan efek kesat, wangi, dan bersih sebagai
hasil cuciannya.

5. Sebagai Sabun Pencuci Pakaian

Sabun organic serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci pakaian karena
bisa menghilangkan noda-noda membandel yang ada di pakaian.
3. PERENCANAAN BISNIS
A. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran saya adalah semua kalangan usia, mulai dari anak – anak hingga dewasa,
promosi saya mulai dari sekitar tempat tinggal, sosial media, dan online shop, serta
saya menitipkan promosi kepada teman – teman kampus. Karena saya menganggap
promosi jenis ini lebih efektif dan lebih mudah.
B. Pembiayaan
a. Modal Awal
Biaya produksi tanaman = Rp. 500.000
Biaya perlengkapan breeding = Rp. 500.000
Biaya obat dan vitamin = Rp. 300.000
Sehingga biaya total = Rp. 1.300.000
b. Modal satuan dan harga jual
Harga satuan produk sabun :
1. Sebagai Shampoo = Rp15.000 - Rp20.000
2. Sebagai Sabun Pencuci Wajah dan Sabun Mandi = Rp2.500 - Rp3.000
3. Sebagai Sabun Pencuci Sayur dan Buah = Rp4.000 - Rp5.000
4. Sebagai Sabun Pencuci Piring = Rp4.000 - Rp5.000
5. Sebagai Sabun Pencuci Pakaian = Rp. 5.000
c. Keuntungan
Sekali pembuatan biasanya memerlukan 10 batanng lidah buaya yang berukuran
cukup besar dan biasanya dapat menghasilkan 20 cetakan produk. Dalam seminggu
bisa mencapai 5 pembuatan maka kurang lebih bisa menghasilkan 150 produk.
Maka untuk penghasilan seminggu bisa mencapai Rp150.000. dan kurang lebih
untuk satu bulan Rp300.000. Maka untuk modal Rp 1.000.000 yang digunakan
untuk proses produksi penanaman selama 3 bulan dengan menjual produk kisaran
sesuai yang tertera diatas maka untuk penghasilan setahun kurang lebih 7.200.000.

C. Studi Kelayakan
a. Lokasi
Budidaya produk sabun organic segbaguna dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan lahan yang tidak terlalu luas 20x20 meter bias untuk digunakan penanaman
tanaman lidah buaya (aloe vera).
b. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal saya perlu bantuan dari keluarga saya untuk penanaman serta
untuk proses produksinya.
D. Rencana Pengembangan Produksi
- Memperluas wawasan di bidang tumbuhan khusunya budidaya tanaman lidah
buaya(aloe vera),
- Lebih banyak mengetahui jenis-jenis tanaman yang sehat dan subur,
- Meningkatkan produksi,
- Memperluas jangkauan pelanggan,
- Analisis risiko usaha dan antisipasinya.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Proses pengolahan lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna sangat
bermanfaat bagi masyarakat karena menawarkan banyak keuntungan. Dengan berbagai
keuntungan yang ditawarkan oleh produksi sabun organik serbaguna dengan bahan baku
lidah buaya (aloe vera) tersebut, dapat membuka peluang bisnis khususnya bagi
masyarakat yang berada di daerah perintis pembuatan sabun organik serbaguna dengan
bahan baku lidah buaya (aloe vera). Pengolahan sabun organik serbaguna yang tidak
memerlukan biaya yang terlalu mahal dapat dilakukan oleh siapapun, sehingga harapan ke
depannya, produksi sabun organik serbaguna ini tidak hanya dilakukan didaerah saya saja,
tetapi juga dapat dikembangkan ke daerah-daerah lain dengan pemasaran yang lebih luas.

2. Saran
Produk saya ini tergolong baru, unsur kesehatan masih saya perhitungkan, Oleh
karena itu, feedback dari para pelanggan sangat saya butuhkan demi kepuasan pelanggan
atau perkembangan bisnis ini kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai