Anda di halaman 1dari 18

TUGAS AKHIR PEMASARAN FARMASI

PROPOSAL SERBUK INSTAN JAMU SEHAT

OLEH:

NAMA : RISMA
NIM : 18.084.AF
KELAS : REGULER B

DOSEN PENGAMPU :
apt. Suhartini, S.Farm., M.Tr.Adm.Kes

AKADEMI FARMASI YAMASI


MAKASSAR
2021

13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Pemasaran Farmasi
“PROPOSAL PEMASARAN SABUN CAIR CUCI PIRING FAR CLEAN”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan rencana bisnis ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas akhir yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah ini.
Dalam proses penyusunan tugas ini Saya menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya Saya dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini Saya
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini termasuk dosen
pengampu mata kuliah pemasaran farmasi yaitu ibu apt. Suhartini. Segala
sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat Saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.

Kami berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini. Dan


mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunannya. Saran dan
kritik yang membangun sangat kami butuhkan.

Takalar, 20 Februari 2021

Penyusun

13
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang........................................................................................................
I.2 Visi Misi Usaha......................................................................................................
I.2 Tujuan Usaha..........................................................................................................
I.2 Gambaran Usaha.....................................................................................................
BAB II : PROFIL USAHA
II.1 Jenis Usaha............................................................................................................
II.2 Nama Usaha.......................................................Error! Bookmark not defined.
II.3 Nama Pemilik....................................................Error! Bookmark not defined.
II.3 Lokasi Usaha.....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III : PRODUK PERUSAHAAN
III.1 Jenis Poduk.......................................................Error! Bookmark not defined.
III.2 Proses Pembuatan Produk................................Error! Bookmark not defined.
III.3 Keunggulan Produk.........................................Error! Bookmark not defined.
III.4 Kondisi lokal...................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV : ASPEK PEMASARAN DAN ANALISIS SWOT
IV.1 Segmentasi Pasar Produk.................................Error! Bookmark not defined.
IV.2 Target Pemasaran Produk................................Error! Bookmark not defined.
IV.3 Strategi Promosi Dan Pemasaran....................Error! Bookmark not defined.
IV.4 Analisis Swot..................................................Error! Bookmark not defined.
BAB V : LAPORAN KEUANGAN
V.1 Produksi.............................................................Error! Bookmark not defined.
V.2 Pelaporan...........................................................Error! Bookmark not defined.
V.3 Anggaran Dana..................................................Error! Bookmark not defined.
V.4 Analisis Keuntungan.........................................Error! Bookmark not defined.
BAB VI : LAPORAN KEUANGAN
VI.1 Kesimpulan.......................................................Error! Bookmark not defined.

13
VI.2 Saran................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang
beredar di pasaran, mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikan maupun
umum untuk membersihkan kotoran salah satunya adalah sabun cuci piring.
Sabun cuci piring mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan
sabun cuci piring cair. Faktor kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air
pada sabun cair menyebabkan banyak orang lebih memilih menggunakannya
daripada sabun cream cuci piring. Selain itu pula disebabkan aroma sabun
cream baunya lebih menempel  pada peralatan dapur serta kurang lembut di
tangan. Oleh karena itu dalam proses ini, kami mempelajari proses
pembuatan sabun cair cuci piring.
Sabun secara umum merupakan senyawa natrium atau kalium yang
mempunyai rangkaian karbon yang panjang dan direaksikan dengan asam
lemak khususnya trigliserida dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun
dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pada perkembangannya bentuk sabun
menjadi bermacam-macam, yaitu sabun padat, sabun lunak, sabun cair, dan
sabun bubuk. Jika basa yang digunakan adalah NaOH, maka produk reaksi
berupa sabun keras (padat), sedangkan bila basa yang digunakan berupa
KOH, maka produk reaksi berupa sabun cair. Untuk proses lebih lanjutnya
akan dibahas semuanya dalam makalah ini.

I.2 Visi Misi Usaha


a. Visi:
Menjadi siswa yang memiliki jiwa wirausaha yang kreatif yang
mengembangkan pengetahuan dan informasi tentang sabun cair cuci

13
piring herbal ala Indonesia yang dapat dijadikan pedoman dalam
pengembangan kebijakanm kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Dan mencoba menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada rasa takut dalam
mengambil keputusan, berani mengambil resiko walaupun nantinya akan
gagal dan selalu berkomitmen tinggi dalam berusaha.

b. Misi:
1) Menyediakan pengetahuan dan informasi terkini tentang sabun cair
cuci piring di lingkungan masyarakat.
2) Mendukung pelaksanaan praktik produksi sabun cair cuci piring di
lingkungan masyarakat.
3) Mengedukasi masyarakat mengenai proses pengolahan sabun cair cuci
piring yang baik sehingga menghasilkan sabun cair cuci piring yang
memenuhi aspek keamanan.
4) Membuat masyarakat menyukai sabun cair cuci piring.

I.3 Tujuan Usaha

Sebagai sarana dalam merujuk informasi tentang pembuatan dan


usaha sabun cair cuci. Sebagai saran berwirausaha yang kreatif dalam
pembuatan sabun cair cuci piring bagi masyarakat terutama para remaja.
Membangun karakter wirausaha pada siswa yang ada di sekolah seperti
menjadi seorang wirausaha yang jujur, percaya diri, bertanggung jawab,
berani mengambil resiko, dapat mengubah pola pikir masyarakat, berjiwa
kepemimpinan dan kreatif, pekerja keras, berkomitmen tinggi, berorientasi
pada tugas dan hasil.

I.4 Gambaran Usaha


Dalam usaha saya nanti akan menyediakan sabun cair cuci piring.
Dengan membuat sabun cair cuci piring yang dapat membersihkan kotoran
dalam piring sekali usap. Produk ini memiliki kelebihan yaitu aroma yang
ditimbulkan dapat menenangkan jiwa serta mengusap kotoran dengan cepat,

13
sehingga waktu pencucian dapat diefisiensi. Itulah sekilas gambaran produk
kami ini.

13
BAB II
PROFIL USAHA

II.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang saya jalani adalah Home Industry dengan produk
jenis usaha herbal lebih tepatnya sabun cair cuci piring.

II.2 Nama Usaha


Nama usaha adalah FAR CLEAN

II.2 Nama Pemilik


Nama Pemilik adalah RISMA

II.3 Lokasi Usaha


Letak usaha berada di dalam dikampung yang beralamat Kalongkong
Desa Bonto Sunggu Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

13
BAB III
PRODUK PERUSAHAAN

III.1 Jenis Produk


Jenis produk usaha yaitu produk praktis yang lebih tepatnya adalah
sabun cair cuci piring.

III.2 Proses Pembuatan Produk


1. Sabun Cair Cuci Piring
a. Alat:
- Alat Pengaduk
- Ember
- Kemasan dan label

b. Bahan :
- Texapon 4 kg
- Natrium Sulfat 100 gram
- Camperlan 500 gram
- EDTA 50 gram
- Gliserin 50 gram
- NaCl 700 gram
- Pewangi farfum beraromaterapi 50–100 ml
- Zat Pewarna Makanan (Fast Green FCF)
- Air 35 - 100 ml

b. Cara Membuat:
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dituangkan texapon, natrium sulfat, dan NaCl dalam ember diaduk
dengan rata
- Dimasukkan camperlan dan gliserin diaduk hingga rata
- Dituangkan air sedikit demi sedikit hingga homogen baru dituang
air lagi

13
- Dicampurkan EDTA dan pewarna dalam sisa air
- Sisa air dimasukan kedalam ember sedikit demi sedikit hingga
homogen
- Dicek kekentalannya bila sudah cukup dituang pewangi dan diaduk
hingga rata
- Didiamkan ± 8 jam agar buih hilang
- Sesekali diaduk
- Siap dikemas

III.3 Keunggulan Produk


Keunggulan produk saya diantaranya sabun cair cuci piring yang
memiliki kekentalan yang baik dan mampu membersihkan kotoran dengan
cepat, mengangkat lemak yang menjadikan piring lebih bersih dan kesat
serta saat sedang mencuci timbul aroma terapi yang dapat merelaksasi
penggunannya. Tentu ini dapat mengurangi tingkat stres akibat
menumpuknya kerja rumah tangga.

13
BAB IV
ASPEK PEMASARAN DAN ANALISIS SWOT

IV.1 Segmentasi Pasar Produk


Dalam segmentasi pasar usaha saya ditujukan untuk semua kalangan
dari kalangan bawah, kalangan menengah, kalangan atas.

IV.2 Target Pemasaran Produk


Target pemasaran produknya akan kami targetkan untuk umum
terutama sabun cair cuci piring untuk ibu rumah tangga, pengusaha
makanan.

IV.3 Strategi Promosi dan Pemasaran


1. Produk (Product)
Dalam proses pembuatan produk cair sabun cuci piring dengan
menggunakan bahan-bahan yang herbal seperti Pewangi farfum
beraromaterapi, Pewarna Fast Green FCF sehingga aman digunakan.
serta mempunyai keunggulan diantaranya memiliki kekentalan yang baik
dan mampu membersihkan kotoran dengan cepat, mengangkat lemak
yang menjadikan piring lebih bersih dan kesat serta saat sedang mencuci
timbul aroma terapi yang dapat merelaksasi penggunannya. Tentu ini
dapat mengurangi tingkat stres akibat menumpuknya kerja rumah tangga.
2. Harga (Price)
Harga yang ditawarkan relatif murah yaitu: Untuk botol dengan
ukuran 1500 ml Rp 20.000,00. Botol ukuran 600 ml dengan harga Rp
10.000,00 dan untuk botol ukuran 330 ml seharga Rp 5.000,00.
3. Promosi (Promotion)
Awal produksi produk sabun cair cuci piring, saya akan
menawarkan produk tersebut ke beberapa rumah-rumah yang berada
disekitar lokasi pembuatan produk di Kalongkong Desa Bonto Sunggu
Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, selain itu saya juga

13
menitipkan produk sabun cair cuci piring ke warung – warung dan juga
saya menawarkan langsung produk sabun cair cuci piring saya secara
langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga yang ada di
lingkungan masyarakat Kalongkong Desa Bonto Sunggu Kecamatan
Galesong Utara Kabupaten Takalar. Kemudian saya juga menggunakan
media social seperti WA, Instragam, facebook, dan media social lainnya
untuk mempromosikan sabun cair cuci piring saya.
4. Placement (Distribusi)
Lokasi pembuatan produk berada di Kalongkong Desa Bonto
Sunggu Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar dan merupakan
lokasi yang sangat strategis karena merupakan daerah perkampungan
sehingga minimarkerket atau swalayan jauh dari lokasi, setelah
pembuatan sabun cair selesai selanjutnya dilakukan distribusi
pengantaran dengan menitipkan produk sabun cair cuci piring ke warung
– warung dan juga saya menawarkan langsung produk sabun cair cuci
piring saya secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga
yang ada di lingkungan masyarakat Kalongkong Desa Bonto Sunggu
Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Kemudian saya juga
menggunakan media social seperti WA, Instragam, facebook, dan media
social lainnya untuk mempromosikan sabun cair cuci piring saya.

IV.4 Analisis Swot


1. Strenght (kekuatan)
Adalah kekuatan dari usaha tersebut dalam menghadapi
persaingan dalam memasarkan produk. Kekuatan dalam usaha ini adalah:
a. Tempat usaha strategis
b. Terdapat berbagai variasi warna sabun cuci piring dan bervariasi
aroma produk sabun cuci piring.
c. Kualitas bahan yang baik dan aman.
d. Harga terjangkau.

13
e. Pelayanan ramah serta menyediakan jasa antar dalam pembelian
jumlah banyak tanpa ongkos tambahan serta promosinya juga melalui
media masa.
2. Weakness (kelemahan)
Adalah kelemahan yang ada pada organisasi/usaha tersebut.
Kelemahan dalam usaha ini adalah:
a. Hanya menjual 1 macam produk.
b. Tidak ada karyawan, sehingga jika sedang ramai pelanggan serta
pembelian dalam jumlah banyak memakan waktu pelayanan yang
cukup lama.
3. Opportunity (kesempatan/peluang)
Peluang usaha ini antara lain :
a. Di sekitar lokasi banyak warung-warung kecil yang biasa dititipkan.
b. Jarang orang yang menjual sabun cuci piring karena banyak orang
yang menjual modern.
c. Menggunakan media sosial untuk media promosi sehingga
jangkauannya lebih luas.
4. Threats (ancaman)
Merupakan ancaman dari luar instansi/usaha. Ancaman yang
dapat mengakibatkan kerugian usaha ini adalah :
a. Jika tidak laku maka produk tidak dapat di jual kembali sehingga
dapat megakibatkan kerugian. Untuk mengatasinya kelompok kami
akan berkeliling ke beberapa lingkungan masyarakat dan
menawarkannya, sehingga kemungkinan besar dapat terjual.
b. Kurangnya minat terhadap sabun cuci piring. Untuk mengatasi malah
ini kelompok kami akan memberikan tester kepada pembeli terlebih
dahulu untuk awal penjualan agar konsumen mengetahui khasiatnya
dan memberi beberapa informasi kepada konsumen keunggulan dan
manfaat dari sabun cuci piring dan detergen cair kami dari pada yang
lain.

13
BAB V
LAPORAN KEUANGAN

V.1 Produksi
Setelah sabun dituang kedalam kemasan kemudian diberi label
sebagai identitas dari sabun produksi kami. Kemasan yang digunakan
terdiridari 3 varian botol. Botol dengan ukuran 1500 ml, ukuran 600 ml, dan
330 ml. Dengan harga jual masing-masing botol berbeda. Untuk botol
dengan ukuran 1500 ml Rp 20.000,00. Botol ukuran 600 ml dengan harga
Rp 10.000,00 dan untuk botol ukuran 330 ml seharga Rp 5.000,00. Dalam
sekali produksi menghasilkan 12 botol dengan ukuran 1500 ml, 33 botol
dengan ukuran 600 ml, dan 20 botol dengan ukuran 330 ml. Jadi total
produksi kali ini ada 65 botol.

V.2 Pelaporan
Dari hasil penjualan produk sabun cuci piring “Far Clean”
mendapatkan sebesar Rp 710.000,00 dengan keuntunganRp 468.200,00 dari
modal awal sebesar Rp 60.450,00.

V.3 Anggran Dana


1. Harga tetap
No Benda Jumlah Harga ( rupiah )
1. Ember 1 100, 00
2. Pengaduk 1 100, 00
3. Botol dan Segel 71 20.000, 00
4. Label 71 47.100,00

Jumlah 67.300, 00

2. Harga tidak tetap

13
No Bahan Jumlah Harga ( rupiah )
1. Texapon 4000 gram 100.000,00
2. Sodium sulfat 100 gram 500, 00
3. Camperlan 500 gram 21.000, 00
4. EDTA 50 gram 3.500, 00
5. Gliserin 50 gram 1.000, 00
6. Garam Pa 700 gram 5.000, 00
7. Pewangi 100 ml 40.000, 00
8. Pewarna 50 ml 3.000, 00
9. Air 4000 ml 500, 00

Jumlah 174.500,00

Seluruh biaya / modal yang dibutuhkan :


Harga tidak tetap + harga tetap = Rp 174.500 + Rp 67.300
= Rp 241.800, 00 ( Harga produksi)

Keterangan :
Biaya tersebut diatas adalah biaya untuk satu kali produksi dan
menghasilkan sekitar 5100 ml yang akan dikemas dalam beberapa ukuran
botol kemasan yakni kemasan 1500 ml, 600 ml, dan 330 ml. Sehigga
didapatkan:
Ukuran botol Jumlah Harga per-botol Jumlah penjualan
( rupiah ) ( rupiah )
1500 ml 12 20.000, 00 240.000, 00

600 ml 36 10.000, 00 360.000, 00

330 ml 23 5.000, 00 115.000, 00

jumlah 71 710.000, 00

13
Modal yang dibutuhkan Rp 241.800 didapatkan dari iuran Rp
60.450, 00 setiap anggota kelompoknya. Dan dari penjualan 71 botol
didapatkan uang sebanyak Rp 710.000, 00.

V.4 Analisis Keuntungan


Keuntungan satu kali produksi :
= Jumlah hasil penjualan – Jumlah harga untuk produksi
= Rp 710.000,00 – Rp 241.800,00
= Rp 468.200,00
Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam satu kali produksi produk
sabun cair cuci piring adalah sebanyak Rp 468.200,00.
 

BAB VI
PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

13
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa antara kelebihan yang
dapat memberi keberhasilan usaha cukup berimbang terhadap kekurangan
yang dapat menyebabkan kegagalan usaha ini, sama-sama besar. Sehingga
usaha kami ini tergolong sebagai bisnis spekulatif. Namun demikian,
bisnis ini dapat berkembang menjadi bisnis ideal ke depannya karena
keunggulan serta keuntungan usaha ini relatif dapat berkembang lebih
pesat dan lebih besar dibandingkan kelemahan serta ancamannya dengan
melakukan berbagai usaha dan inovasi. Bahkan kelemahan serta ancaman
relatif dapat dihilangkan beberapa diantaranya.
Dari hal tersebut, maka saya akan lebih melakukan strategi
berbenah diri untuk saat ini, misalnya langkah yang paling utama adalah
segera mengubah minat masyarakat. Jika minat masyarakat terhadap sabun
cuci piring meningkat maka langkah-langkah berikutnya adalah
memperbaiki kondisi tempat usaha, memperbanyak jenis sabun cuci piring
sehingga kedepannya tidak hanya menjadi usaha yang mononton, namun
usaha berbagai macam sabun cuci piring. Setelah itu semua berjalan
dengan baik dan mapan, maka saya akan melakukan strategi agresif, mulai
dari menambah karyawan serta membuka cabang di berbagai tempat, serta
melakukan inovasi-inovasi lain ke depannya

VI.2 Saran
Usaha produk sabun cair dapat dimulai sebagai usaha sampingan
atau sebagai usaha utama, kita harus lebih berani dan kreatif. Anda dapat
memulai usaha ini mulai dari modal kecil dan setelah berkembang lebih
baik baru anda dapat menggunakan modal besar agar usaha dapat
berkembang lebih baik dan meningkat.

LAMPIRAN

 Anggran Dana
1. Harga tetap

13
No Benda Jumlah Harga ( rupiah )
1. Ember 1 100, 00
2. Pengaduk 1 100, 00
3. Botol dan Segel 71 20.000, 00
4. Label 71 47.100,00

Jumlah 67.300, 00

2. Harga tidak tetap


No Bahan Jumlah Harga ( rupiah )
1. Texapon 4000 gram 100.000,00
2. Sodium sulfat 100 gram 500, 00
3. Camperlan 500 gram 21.000, 00
4. EDTA 50 gram 3.500, 00
5. Gliserin 50 gram 1.000, 00
6. Garam Pa 700 gram 5.000, 00
7. Pewangi 100 ml 40.000, 00
8. Pewarna 50 ml 3.000, 00
9. Air 4000 ml 500, 00

Jumlah 174.500,00

Seluruh biaya / modal yang dibutuhkan :


Harga tidak tetap + harga tetap = Rp 174.500 + Rp 67.300
= Rp 241.800, 00 ( Harga produksi)

Keterangan :
Biaya tersebut diatas adalah biaya untuk satu kali produksi dan
menghasilkan sekitar 5100 ml yang akan dikemas dalam beberapa ukuran
botol kemasan yakni kemasan 1500 ml, 600 ml, dan 330 ml. Sehigga
didapatkan:
Ukuran botol Jumlah Harga per-botol Jumlah penjualan
( rupiah ) ( rupiah )
1500 ml 12 20.000, 00 240.000, 00

13
600 ml 36 10.000, 00 360.000, 00

330 ml 23 5.000, 00 115.000, 00

jumlah 71 710.000, 00

Modal yang dibutuhkan Rp 241.800 didapatkan dari iuran Rp


60.450, 00 setiap anggota kelompoknya. Dan dari penjualan 71 botol
didapatkan uang sebanyak Rp 710.000, 00.

 Analisis Keuntungan
Keuntungan satu kali produksi :
= Jumlah hasil penjualan – Jumlah harga untuk produksi
= Rp 710.000,00 – Rp 241.800,00
= Rp 468.200,00
Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam satu kali produksi produk
sabun cair cuci piring adalah sebanyak Rp 468.200,00.

13

Anda mungkin juga menyukai