Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

BISNIS PEMBUAT SABUN CUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN

Dibuat Oleh :
Raudhatul Khairina Tajri
2010003530060
Yogi Fernando
2010003530189
Deri Pajar Winanta
2010003530192
Delivio Razilfa
2010003530187
Ines Fortunella
1810003530113

UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

PADANG

2022
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN .........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Tujuan .................................................................................................................. 1

1.3 Manfaat ...................................................................................................... ……..1

1.4 Luaran ........................................................................................................ ……..2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...............................................3

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha .............................................. …....4

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar ..................................................... ……4

2.3 Analisi Kelayakan Usaha ............................................................................ ….....5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 8

3.1 Persiapan Usaha .................................................................................................... 8

3.2 Promosi ...................................................................................................... ……...8

3.3 Pelaksanaan Kegiatan Program ............................................................................. 9

3.4 Proses Pembuatan BUCIN .................................................................................... 10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................…. 13

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ …...13


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pada
perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang beredar di
pasaran, mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikan maupun umum untuk
membersihkan kotoran salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring
mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan sabun cuci piring cair. Faktor
kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air pada sabun cair menyebabkan
banyak orang lebih memilih menggunakannya daripada sabun cream cuci piring. Selain
itu pula disebabkan aroma sabun cream baunya lebih menempel pada peralatan dapur serta
kurang lembut di tangan.

Sabun secara umum merupakan senyawa natrium atau kalium yang


mempunyai rangkaian karbon yang panjang dan direaksikan dengan asam lemak
khususnya trigliserida dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun dihasilkan oleh
proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol
dalam kondisi basa. Pada perkembangannya bentuk sabun menjadi bermacam-macam,
yaitu sabun padat, sabun lunak, sabun cair, dan sabun bubuk. Jika basa yang digunakan adalah
NaOH, maka produk reaksi berupa sabun keras (padat), sedangkan bila basa yang digunakan
berupa KOH, maka produk reaksi berupa sabun cair.

1.2 Tujuan
a. Melatih kewirausahaan dan ekonomi kreatif
b. Membuat sabun cuci piring cair
c. Melatih kemandirian
d. Melatih pentingnya jiwa interpresenship
1.3 Manfaat
a. Dapat melatih kewirausahaan dan ekonomi kreatif
b. Dapat membuat sbaun cuci piring cair
c. Dapat melatih kemandirian
d. Dapat melatih pentingnya jiwa interpresenship
1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari produk BUCIN adalah dapat meningkatkan kualitas
dari sabun dan harga yang sangat murah serta menjadikan suatu produk yang dapat
digunakan setiap hari dalam kehidupan sehari-hari guna untuk memberikan
kepuasan juga bagi konsumen terhadap produk yang dibuat ini.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha

Saat ini di lingkungan masyarakat sudah banyak menggunakan produk sabun


cuci piring yang beraneka ragam, dan salah satu contoh produk yang terkenal
yaitu “SUNLIGHT”, namun pada penggunaan produk itu harga yang di jual terlalu
mahal serta kebanyakan kemasan dalam produknya berupa plastic saja. Dan lingkungan
masyakat sudah dominan membeli produk tersebut. Karena hal demikian dengan
semakin banyaknya kebutuhan rumah tangga untuk membersihkan alat-alat rumah tangga ,
produk kami lah yang akan memasuki area pasaran nantinya, yang mana harga sangat murah
dan kualitas terutama yang paling utama. Sabun cuci piring di lingkungan masyarakat
sangat dibutuhkan sekali untuk membersihkan alat-alat rumah tangga tidak hanya piring saja.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar

a. Struktur Organisasi Usaha

1. Koordinator Usaha bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan


usaha dengan pembimbing dan membuat laporan perkembangan usaha.

2. Manager Keuangan bertanggung jawab terhadap pembelian bahan dan biaya produksi
serta analisis pasar.

3. Divisi Produksi bertanggung jawab dalam menjaga seluruh kegiatan produksi,


mendesain kemasan produk dan membuat laporan kepuasan konsumen.

4. Divisi Pemasaran bertanggung jawab dalam melakukan promosi serta


pemasaran dengan baik secara langsung kepada masyarakat maupun melalui media sosial.

b.Keunggulan Produk Yang Ditawarkan

1. Sabun cuci piring ini memiliki bau yang sangat harum dengan aroma jeruk.

2. Memiliki harga yang sangat murah.

3. Memiliki kemasan yang unik dan menarik.


4. Lokasi penjualan yang mudah dijangkau.

5. Memiliki kualitas yang tinggi.

2.3 Analisis Kelayakan Usaha

a. Bahan baku

Bahan baku untuk pembuatan sabun cuci piring ini adalah Texapon1kg, NaCL1kg ,
SLS
500g, Pewangi 1btl, Pewarna 1bks.

b.Target Pasar

1. Place

Pada awal usaha, produk akan dijual mulai dari lingkungan kampus Universitas Negeri
Padang dan dilanjutkan ke pasar-pasar terdekat dan setelah lulus uji di BPOM akan dijual di
toko obat, serta produk dijual melalui jejaring sosial.

2. Product

Produk yang dihasilkan menonjolkan tampilan yang berbeda dan rasa yang berbeda. Produk
juga menekankan pada kandungan bahan yang terdapat dalam produk.

3. Price

Produk sabun cuci piring ini akan dijual dengan harga terjangkau oleh masyarakat
yakni ditargetkan dengan harga Rp. 7000/botol 250 ml. Penentuan harga disesuaikan dengan
modal yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan juga disesuaikan dengan target
konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.

c.Strategi Penjualan dan Pemasaran

Pemasaran dilakukan dengan cara membuka stand, menjual langsung produk kepada
para konsumen dan melalui sosial media.

Secara rinci strategi penjualan dan pemasaran yang akan kami lakukan adalah sebagai
berikut:

1. Menjual produk dengan harga terjangkau kepada masyarakat dari berbagai lapisan.
2. Membuat brosur tentang keunggulan dan kandungan bahan yang terdapat pada sabun cucui
piring yang kita buat.

3. Menjual produk secara langsung dan juga melalui internet kepada masyarakat.

4. Mengurus surat izin promosi dan melakukan promosi secara langsung dan via online
kepada masyarakat.

5. Mencari tempat penjualan yang strategis.

6. Pemasaran juga dilakukan dengan cara menitipkan produk minimarket.

d. Analisis Lingkungan Bisnis (SWOT)

Tabel Analisis SWOT

STRENGHT

Produk : memiliki manfaat yang baik bagi alat alat rumah tangga karena dapat membersihkan
alat-alat tersebut dengan bersih dan mengkilat.

Pelayanan : Konsumen dapat menikmati layanan pembelian secara langsung maupun melalui
media sosial.

Harga Jual: Konsumen dapat melakukan penawaran terhadap harga produk yang kami
lakukan sesuai dengan besar jumlah pembelian.

WEAKNESS

Keamanan Produk: Belum memiliki label halal dan aman dari BPOM. Namun
secepatnya akan di urus.

Produksi: Dalam melakukan produksi masih terbatas karena produk tidak memakai
bahan pengawet apapun dan tidak bertahan lama

Pemasaran: Banyaknya jajanan serupa dijual dipasaran sehingga terjadi kesulitan dalam
pemasarannya.
OPPORTUNITIES

Peluang pasar: ubi coklat manis yang kami buat ini adalah kreasi baru dari ubi yang memiliki
banyak manfaat.

Kemasan: Adanya informasi kandungan bahan yang terdapat pada kemasan


meningkatkan penasaran konsumen akan rasa yang dimilki.

Harga: Harga yang terjangkau dengan kualitas bagus menambah minat konsumen untuk
membeli produk ini.

THREATS

Modal : Terbatasnya modal menyebabkan tersendatnya proses produksi sehingga jumlah


produksi tidak sesuai dengan target.

Pesaing: Pesaing terdiri dari produk-produk sabun cuci piring lainnya yang banyak dijual di
pasaran.

Promosi : Promosi yang tidak efektif akan menyebabkan penjualan produk tidak sesuai
dengan target yang telah ditentukan

e.Media Promosi yang Digunakan

Pemasaran kita lakukan dengan cara mempromosikan produk kepada masyarakat luas. Media
yang dapat kita gunakan untuk promosi adalah brosur yang dibagikan kepada orang-
orang sekitar dan kita dapat menempelkan pamflet ditempat yang ramai. Selain itu kita juga
dapat memasarkan produk yang kita buat melalui jejaring sosial seperti instagram,
facebook, whatsapp, twitter, dan media sosial lainnya agar masyarakat mengetahui dan
memperoleh informasi tentang produk yang kita buat.

f.Target Penjualan

target penjualan yang kami lakukan ialah kepada mahasiswa yang berada
dikampus,dosen- dosen, ibu rumah tangga dan anak sekolahan sekitar kampus dan juga kami
akan memasarkan dengan memasangkan target langsung terjun ke rumah-rumah orang di
sekitar area padang.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Usaha


Dalam proses produksi kami menggunakan bahan utama yaitu Texapon1kg, NaCL1kg , SLS
500g, Pewangi 1btl, Pewarna 1bks. Kami menggunakan bahan tersbut karena memiliki
kualitas nantinya. Untuk mencari bahan utama ini tidak begitu sulit,kami bisa mencarinya di
Pasar-pasar.

Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam persiapan usaha adalah sebagai
berikut:
1.Melakukan peninjauan ulang atau analisis pasar sebelum melakukan usaha untuk
memastikan kondisi target pasar pada saat sekarang ini.
2.Mulai mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan produksi.
3.Menghitung rincian biaya produksi keluar masuk.
4.Bekerjasama dalam melakukan kegiatan promosi serta pembagian tugas promosi.
5.Berusaha melakukan kerjasama dengan instansi yang terkait dengan pemasaran produk dan
biaya produksi.

3.2 Promosi
a.Promosi dilakukan ditempat yang strategis, penuh keramaian di Sumatera Barat ini.
b.Promosi juga dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook,instagram maupun website.
c.Melakukan kerja sama dengan berbagai institusi yang terkait dengan produk .
d.Mengadakan bazar atau yang sejenis untuk pengenalan produk

3.3 Pelaksanaan Kegiatan


Program Kegiatan yang akan kami lakukan ini mempunyai beberapa tahap yang harus
dilaksanakan, diantaranya:
a.Konsultasi ke Dosen pembimbing, bertujuan untuk membahas hal-hal yang terkait dengan
pembuatan produk,analisis biaya dan lainnya.
b.Analisis pasar, bertujuan untuk mengetahui kondisi pasar dari produk yang akan dijual.
c.Pembelian bahan, dilakukan langsung ke daerah pemasok dan bahan tambahan
lainnya dapat diperoleh melalui pasar.
d.Mendesain kemasan,bungkus kemasan yang unik bertujuan untuk menenarik perhatian
konsumen untuk membeli produk ini.
e.Melakukan produksi, produksi dilakukan di rumah produksi dan dilakukan secara berkala.
f.Promosi, dilakukan disekitar lingkungan kampus Universitas Negeri Padang, pasar dan
tempat yang penuh keramaian.
g.Melakukan pemasaran, pemasaran dilakukan di Sumatera Barat,khususnya Padang.
h.Evaluasi, bertujuan untuk menganalisis hal-hal apa saja yang harus diperbaiki
dan ditingkatkan.
i.Membuat Laporan Perkembangan Usaha, bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan dari usaha ini dan keuntungan yang diperoleh.

3.4 Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring


Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan.
Untuk keperluan mencuci piring dan peralatan masak lainnya, kegunaan sabun cair
telah meluas (Apriyani, 2013) dan banyak dipilih masyarakat dibandingkan sabun
batangan dan sabun colek. Keunggulan sabun cair yakni lebih higenis karena biasanya
disimpan dalam wadah yang tertutup rapat (Wijana et al, 2009).

Pembuatan sabun dengan tahapan dan takaran yang benar akan menghasilkan sabun cair
yang berkualitas. Ada 2 tahapan yang dilakukan (Tanjung, 2017), tahapan yang
pertama adalah :

Tahapan pembuatan bahan dasar sabun.

• Larutan A dibuat dengan mencampurkan 125 g Texapon, 20 cc Tergitol NPX, 20 g


NaCl dan 2 g HEC dalam satu wadah (ember) dan disi dengan air sebanyak 200 cc.
Diaduk sampai kedua bahan tersebut larut dengan air.
• Larutan B dibuat dengan melarutkan 2 g sodium benzoate, 2 gasam sitrat dan
2 cc sanisol dalam 650 cc air dalam ember.
Tahapan penambahan zat aditif

. • Zat Pengawet. Penambahan zat pengawet adalah untuk menekan hidup mikroorganisme
yang dibawa oleh air yang tidak steril.

• Parfum, Dosis parfum dapat disesuaikan dengan banyaknya jumlah sabun yang dihasilkan
yaitu sebanyak 15 ml. Agar ramah lingkungan parfum menggunakan bahan alami yang
di dapatkan dari aroma ekstract buah lemon.

• Zat pewarna, digunakan untuk membuat produk lebih menarik (Utami, 2009). Kepekatan
warna juga dapat disesuaikan dengan selera dan warnanya harus disesuaikan dengan parfum.
Penambahan zat aditif kedalam sabun diaduk sampai merata dan pembuatan sabun
telah selesai dilakukan. Agar lebih ramah lingkungan pewarna kita memakai pewarna
makanan yang lebih ramah lingkungan.
BAB IV PEMBAHASAN

A. Produk

Produk yang telah dihasilkan adalah sabun cuci piring dengan kemasan botol yang berisi 750
ml. Kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sabun cuci piring yang beraroma melon
dengan bahan-bahan kimia yang aman untuk dipakai semua kalangan dan tidak menimbulkan
efek-efek samping. Sesuai dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah
20 botol dalam produksi pertama ini.

B. Konsumen

Konsumen yang membeli produk kami adalah kalangan remaja yaitu mahasiswa-
mahasiwa yang ada di kampus.

C. Pendapatan

Jumlah pendapatan yang kami peroleh adalah Rp. 140.000,- dalam sekali produksi
BAB IV
BIAYA
A. Biaya Usaha:
Biaya usaha yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut :

A. MODAL AWAL

NamaBahan Jumlah Harga

Texapon (NaC12H25SO4) 125gram Rp. 7.000

Sodium Sulfat (Na2S04) 50gram Rp. 3.500

Camperlan 40gram Rp. 4.000

EDTA 2Na (C10H15N2Na2O82H2O) 2gram Rp. 2.500

Foam Booster 20gram Rp. 3.500

Propylenglycol 20 ml Rp. 3.000

Parfum lemon 50 ml Rp. 8.500

Metanol (CH4O) 50 ml Rp. 3.000

Pewarna Warna Hijau Secukupnya Rp. 5.000

Air 1liter -

Nacl 20gram Rp. 3.000

Kemasan Botol 40 botol Rp. 20.000

Kwitansi 1 set Rp. 5.000

JUMLAH Rp. 68.000


B. SUMBER MODAL

Modal sendiri : Rp. 70.000

C. PENGHASILAN

20 botol X Rp. 7.000 : Rp. 140.000

D. KEUNTUNGAN

Penghasilan – Modal Awal : Rp.140.000 – Rp. 68.000

: Rp. 72.000

Maka dari hasil penjualan kami mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 72.000,-

Anda mungkin juga menyukai