PRODI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021/2022
i
Daftar Isi
JUDUL i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.2. Tujuan 3
3.4 Hasil 7
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Saat ini banyak perusahaan
yang menawarkan berbagai macam produk, salah satuya yaitu sabun cuci
piring. Dahulu keberadaan sabun colek sudah melekat dihati masyarakat
sebab keberadaan sabun colek digunakan oleh konsumen jauh sebelum
munculnya sabun cair cuci piring. Selain itu sabun colek mempunyai
berbagai macam fungsi yaitu dapat digunakan untuk mencuci pakaian dan
membersihkan peralatan rumah tangga.
Promosi mencakup semua elemen dari promotional mix yaitu iklan,
direct 3 marketing, promosi penjualan, publikasi, personal selling. Jadi,
promosi penjualan atau sales promotion merupakan salah satu elemen dari
promotional mix. Menurut Kotler (1988b :314), sales promotion terdiri dari
alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek,
dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dan
lebih kuat oleh konsumen dan pedagang. Morissan (2010:25)
mendefinisikan sales promotion sebagai kegiatan pemasaran yang
memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor,
atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain, ataupun
kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. (Durianto dkk. (2001:1)
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek
sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu
penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para
pesaing. Merek merupakan tanda kepemilikan dari suatu barang atau jasa
dan juga merupakan tanda kepercayaan dari konsumen. Jika perusahaan
menyadari pentingnya peran merek maka mereka akan berusaha
menciptakan merek yang kuat di benak konsumen sehingga akan terbentuk
suatu kepercayaan konsumen pada merek tersebut. Konsumen akan bersedia
membayar berapapun hanya untuk sebuah merek karena kepercayaannya
pada merek tersebut. Oleh karena itu, merek yang kuat menjadi sebuah aset
2
bagi perusahaan dan merupakan sebuah keunggulan kompetitif dari
perusahaan (AMA).
Sunlight merupakan produk sabun cuci piring cair pertama di
Indonesia yang produksi oleh PT. Unilever.tidak heran jika produk Sunlight
menduduki posisi market leader pada kategori sabun cuci piring,
dikarenakan produk ini mempelopori produk sabun cuci piring cair lainnya
atau diproduksi pertama kali sebelum produk sabun cuci piring cair lain.
Tahun 1980 pada awal peluncurannya, Sunlight hadir dengan bentuk cair
dalam kemasan botol. Seiring dengan berjalannya waktu Sunlight berinovasi
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, Sunlight juga
membuat berbagai variasi kemasan botol yang berbeda-beda (250 ml dan
800ml) dan isi ulang/refill dengan kemasan plastik (90 ml, 200 ml, 400 ml,
dan 800 ml).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk mempromosikan serta memberikan informasi mengenai produk
sunlight.
2. Untuk menilai serta melakukan evaluasi mengenai Produk Sunlight
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sabun merupakan hasil hidrolisa asam lemak dan basa. Peristiwa ini
dikenal dengan peristiwa safonifikasi. Safonifikasi adalah proses penyabunan
yang mereaksikan suatu lemak atau gliserida dengan basa. Sabun adalah satu
macam surfaktan (bahan surface active), senyawa yang menurunkan tegangan
permukaan air. Sifat ini menyebabkan larutan sabun dapat memasuki serat,
menghilangkan dan mengusir kotoran dan minyak dari permukaan serat dan
mencucinya karena struktur kimianya (Sari dkk, 2010).
Sabun cuci piring cair merupakan campuran surfaktan yang berfungsi
sebagai pembersih pada peralatan makan. Bahan aktif dalam sabun pencuci piring
cair adalah sodium lauryl sulfat (Renhard, 2016). Sabun merupakan senyawa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani
bebentuk padat, lunak atau cair, dan berbusa. Sabun dihasilkan oleh proses
saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam
kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasa digunakan adalah Natrium
Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH). Basa yang digunakan adalah
NaOH, maka produk reaksi berupa sabun keras (padat), sedangkan basa yang
digunakan berupa KOH maka produk reaksi berupa sabun cair (Ketaren,1986).
Menurut Priyono (2009) macam-macam jenis sabun dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun kalium. Bahan dasarnya adalah
campuran minyak kelapa dan asam stearat dengan perbandingan 2:1.
Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan
minyak jarak serta menggunakan alkali (KOH). Untuk meningkatkan
kejernihan sabun, dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.
4
Sabun Kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar
parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptik. Bahan-
bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah trisalisil anilida, trichloro
carbanilyda dan sulfur.
Sabun Chip
Pembutan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam
menggunakan sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi dengan
beberapa pilihan komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat dengan
berbagai cara yaitu melalui pengeringan, menggiling atau menghancurkan
sabun yang berbentuk batangan.
Sabun Bubuk untuk Mencuci
Sabun bubuk dapat diproduksi melalui proses dry mixing. Sabun bubuk
mengandung bermacam-macam komponen seperti sabun, soda ash,
natrium karbonat, natrium sulfat, dan lain-lain.
Zat-zat yang biasa digunakan daalam pembuatan sabun cuci piring adalah
(Wita, 2012):
Garam, berfungsi sebagai pengental. Semakin banyak jumlah garam yang
digunakan dalam sabun maka sabun yang dihasilkan akan semakin kental.
Alkali, pengatur pH larutan sabun dan penambah daya deterjensi.
Texapon zat pemberi busa, untuk meningkatkan pencucian yang bersih,
sebab tanpa busa kemungkinan besar sabun telah mengendap sebagai
sabun kalsium atau sabun tidak larut lainnya.
EDTA, sebagai pengikat logam sadah dan pengawet.
Pewangi, untuk memberikan aroma tertentu sesuai selera dan
meningkatkan daya tarik serta daya jual sabun.
Zat warna, memberi warna pada sabun agar mempunyai penampilan
menarik
5
Lemak dan sabun dari asam lemak jenuh dan rantai jenuh panjang (C 16-
C18) menghasilkan sabun keras dan minyak dari asam lemak tak jenuh dengan
rantai pendek (C12-C14) menghasilkan sabun yang lebih lunak dan lebih mudah
larut.
Sabun yang sudah mengendap tidak dapat menghilangkan kotoran,
bahkan membentuk buih logam (cincin baik mandi). Salah satu jalan untuk
mencegah pembentukan buih logam adalah dengan menggunakan air lunak alami
atau air lunak larutan yang tidak mengandung ion kalsium atau magnesium
(Fessenden,1997).
6
BAB III
3.4. Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan cara
mempromosikan produk “Sunlight” kepada masyarakat secara langsung di
dapatkan 7 responden.
7
Responden yang di dapatkan yaitu :
Pengelompokan Keterangan Jumlah Responden
(Orang)
Jenis Kelamin Perempuan 7
Laki-Laki 0
Usia 15-20 0
21-26 0
27-33 2
34-39 1
40-46 3
47-52 1
Status Tempat Tinggal Rumah sendiri 7
Dengan Orang Tua 0
Dengan Saudara 0
Lainnya 0
Harga
7
6
5
4
3
2
1
0
Harga produk Harga produk Harga sesuai Harga produk Harga produk
terjangkau dengan sesuai dengan dengan hasil yg sesuai dengan memiliki manfaat
pendapatan kualitas yg telah diinginkan manfaat yg yg lebih bagus
dirasakan dirasakan dibanding dengan
produk lain
KUALITAS PRODUK
Performance (Kinerja)
8
6
4
2
0
0
Produk Sunligh Aroma produk
lembyt ditangan Sunlight segar
9
7
0
Aroma produk Cairan Sunlight
Sunlight lebih lama dapat disimpan
lama
Estetika
0
Kemasan produk Desain kemasan
Sunlight tidak mudah produk Sunlight yg
rusak menarik
Perceived Quality
10
6
0
Produk Sunlight Produk Sunlight
memiliki citra merek memiliki daya saing yg
yg baik tinggi
11
BAB IV
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Sari, T. Indah., J. P. Kasih, dan T. J. N. Sari. (2010). Pembuatan sabun padat dan
sabun cair dari minyak jarak. Jurnal Teknik Kimia, 17(1): 28-33.
13
LAMPIRAN
14
BROSUR
15
KUISONERTERHADAP
KUISONER PENELITIAN
KELOMPOK 4B
Bagian I
Data Responden :
1. Nama :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Status Tempat Tinggal :
a. Rumah Sendiri
b. Dengan Orang Tua
c. Dengan Saudara
d. Lainnya..................................................................................... (Sebutkan)
16
Bagian II
Petunjuk Pengisisan :
Isilah kuesioner dengan memberi tanda centang ( √ ) pada kolom yang
tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju
17
14. Harga produk Sunlight sesuai dengan
manfaat yang saya rasakan
15. Harga produk Sunlight memiliki manfaat
yang lebih bagus dibanding dengan
produk lain
18