Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENJUALAN PRODUK SUNLIGHT

Dosen Pengampu : Maryatin S.EI., M. E


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
KELAS 4B

1. Nanda Riski Yulianti NIM. F420185041


2. Hana Pratiwi NIM. F420185042
3. Nesya Ayu Dinda P NIM. F420185043
4. Zulia Fardanilla NIM. F420185041
5. Falia Risti Ekaputri NIM. F420185047
6. Dzaky Faiqotul Ulayya NIM. F420185048
7. Dwi Novitasari NIM. F420185056

PRODI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021/2022

i
Daftar Isi
JUDUL i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

BAB III HASIL DAAN PEMBAHASAN 7

3.1 Metode Praktikum 7

3.2 Populasi Sampel 7

3.3 Prosedur Pengumpulan Data 7

3.4 Hasil 7

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk


terbanyak di dunia sehingga Indonesia menjadi salah satu pasar yang
potensial bagi banyak perusahaan baik perusahaan lokal maupun perusahaan
multinasional. Selain itu, masyarakat Indonesia juga terkenal dengan
perilaku konsumtif yang menarik perusahaan-perusahaan untuk berlomba-
lomba dalam persaingan menguasai pasar Indonesia dan tentunya
merupakan tantangan baru untuk dapat menguasai pasar Indonesia.
Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan-perusahaan
berusaha merebut pangsa pasar yang ada dan membuat
perusahaanperusahaan berusaha untuk menciptakan suatu merek yang dapat
diingat dengan mudah oleh konsumen dan merek tersebut dapat diingat
dalam jangka waktu yang lama oleh konsumen. Bukan hal yang mudah
untuk menciptakan suatu merek yang kuat dan dapat diingat dalam jangka
waktu yang lama oleh konsumen, untuk itu aktivitas-aktivitas pemasaran
seperti distribution intensity, advertising, dan sales promotion menjadi
perhatian perusahaan-perusahaan dalam menciptakan merek yang kuat
dalam benak konsumen.
Perkembangan zaman yang semakin canggih seperti saat ini,
kesadaran terhadap kebersihan meningkat, salah satunya pada kebersihan
peralatan makan, kebersihan pada peralatan makan pada saat proses
pencucian menjadi hal yang sangat penting bagi semua orang, tergesernya
cara lama menggunakan sabun batang dan sabun colek dengan sabun
pencuci piring cair yang praktis dan tidak meninggalkan bekas detergent di
peralatan makan menjadi faktor utama pergeseran pola pencucian piring
bagi konsumen rumah tangga maupun restaurant. Pada era globalisasi
persaingan bisnis semakin meningkat, sehingga perusahaan dituntut untuk

1
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Saat ini banyak perusahaan
yang menawarkan berbagai macam produk, salah satuya yaitu sabun cuci
piring. Dahulu keberadaan sabun colek sudah melekat dihati masyarakat
sebab keberadaan sabun colek digunakan oleh konsumen jauh sebelum
munculnya sabun cair cuci piring. Selain itu sabun colek mempunyai
berbagai macam fungsi yaitu dapat digunakan untuk mencuci pakaian dan
membersihkan peralatan rumah tangga.
Promosi mencakup semua elemen dari promotional mix yaitu iklan,
direct 3 marketing, promosi penjualan, publikasi, personal selling. Jadi,
promosi penjualan atau sales promotion merupakan salah satu elemen dari
promotional mix. Menurut Kotler (1988b :314), sales promotion terdiri dari
alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek,
dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dan
lebih kuat oleh konsumen dan pedagang. Morissan (2010:25)
mendefinisikan sales promotion sebagai kegiatan pemasaran yang
memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor,
atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain, ataupun
kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. (Durianto dkk. (2001:1)
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek
sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu
penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para
pesaing. Merek merupakan tanda kepemilikan dari suatu barang atau jasa
dan juga merupakan tanda kepercayaan dari konsumen. Jika perusahaan
menyadari pentingnya peran merek maka mereka akan berusaha
menciptakan merek yang kuat di benak konsumen sehingga akan terbentuk
suatu kepercayaan konsumen pada merek tersebut. Konsumen akan bersedia
membayar berapapun hanya untuk sebuah merek karena kepercayaannya
pada merek tersebut. Oleh karena itu, merek yang kuat menjadi sebuah aset

2
bagi perusahaan dan merupakan sebuah keunggulan kompetitif dari
perusahaan (AMA).
Sunlight merupakan produk sabun cuci piring cair pertama di
Indonesia yang produksi oleh PT. Unilever.tidak heran jika produk Sunlight
menduduki posisi market leader pada kategori sabun cuci piring,
dikarenakan produk ini mempelopori produk sabun cuci piring cair lainnya
atau diproduksi pertama kali sebelum produk sabun cuci piring cair lain.
Tahun 1980 pada awal peluncurannya, Sunlight hadir dengan bentuk cair
dalam kemasan botol. Seiring dengan berjalannya waktu Sunlight berinovasi
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, Sunlight juga
membuat berbagai variasi kemasan botol yang berbeda-beda (250 ml dan
800ml) dan isi ulang/refill dengan kemasan plastik (90 ml, 200 ml, 400 ml,
dan 800 ml).

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk mempromosikan serta memberikan informasi mengenai produk
sunlight.
2. Untuk menilai serta melakukan evaluasi mengenai Produk Sunlight

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sabun merupakan hasil hidrolisa asam lemak dan basa. Peristiwa ini
dikenal dengan peristiwa safonifikasi. Safonifikasi adalah proses penyabunan
yang mereaksikan suatu lemak atau gliserida dengan basa. Sabun adalah satu
macam surfaktan (bahan surface active), senyawa yang menurunkan tegangan
permukaan air. Sifat ini menyebabkan larutan sabun dapat memasuki serat,
menghilangkan dan mengusir kotoran dan minyak dari permukaan serat dan
mencucinya karena struktur kimianya (Sari dkk, 2010).
Sabun cuci piring cair merupakan campuran surfaktan yang berfungsi
sebagai pembersih pada peralatan makan. Bahan aktif dalam sabun pencuci piring
cair adalah sodium lauryl sulfat (Renhard, 2016). Sabun merupakan senyawa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani
bebentuk padat, lunak atau cair, dan berbusa. Sabun dihasilkan oleh proses
saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam
kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasa digunakan adalah Natrium
Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH). Basa yang digunakan adalah
NaOH, maka produk reaksi berupa sabun keras (padat), sedangkan basa yang
digunakan berupa KOH maka produk reaksi berupa sabun cair (Ketaren,1986).
Menurut Priyono (2009) macam-macam jenis sabun dapat dijelaskan
sebagai berikut:
 Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun kalium. Bahan dasarnya adalah
campuran minyak kelapa dan asam stearat dengan perbandingan 2:1.
 Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan
minyak jarak serta menggunakan alkali (KOH). Untuk meningkatkan
kejernihan sabun, dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.

4
 Sabun Kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar
parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptik. Bahan-
bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah trisalisil anilida, trichloro
carbanilyda dan sulfur.
 Sabun Chip
Pembutan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam
menggunakan sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi dengan
beberapa pilihan komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat dengan
berbagai cara yaitu melalui pengeringan, menggiling atau menghancurkan
sabun yang berbentuk batangan.
 Sabun Bubuk untuk Mencuci
Sabun bubuk dapat diproduksi melalui proses dry mixing. Sabun bubuk
mengandung bermacam-macam komponen seperti sabun, soda ash,
natrium karbonat, natrium sulfat, dan lain-lain.

Zat-zat yang biasa digunakan daalam pembuatan sabun cuci piring adalah
(Wita, 2012):
 Garam, berfungsi sebagai pengental. Semakin banyak jumlah garam yang
digunakan dalam sabun maka sabun yang dihasilkan akan semakin kental.
 Alkali, pengatur pH larutan sabun dan penambah daya deterjensi.
 Texapon zat pemberi busa, untuk meningkatkan pencucian yang bersih,
sebab tanpa busa kemungkinan besar sabun telah mengendap sebagai
sabun kalsium atau sabun tidak larut lainnya.
 EDTA, sebagai pengikat logam sadah dan pengawet.
 Pewangi, untuk memberikan aroma tertentu sesuai selera dan
meningkatkan daya tarik serta daya jual sabun.
 Zat warna, memberi warna pada sabun agar mempunyai penampilan
menarik

5
Lemak dan sabun dari asam lemak jenuh dan rantai jenuh panjang (C 16-
C18) menghasilkan sabun keras dan minyak dari asam lemak tak jenuh dengan
rantai pendek (C12-C14) menghasilkan sabun yang lebih lunak dan lebih mudah
larut.
Sabun yang sudah mengendap tidak dapat menghilangkan kotoran,
bahkan membentuk buih logam (cincin baik mandi). Salah satu jalan untuk
mencegah pembentukan buih logam adalah dengan menggunakan air lunak alami
atau air lunak larutan yang tidak mengandung ion kalsium atau magnesium
(Fessenden,1997).

6
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Metode Praktikum

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode dengan


menggunakan teknik survei, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dari konsumen produk sunlight. Metode survei yang
digunakan adalah penyebaran kuesioner.

3.2. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini penulis meneliti berdasarkan populasi dengan


mengambil 7 orang konsumen yang sudah berumah tangga dari berbagai
usia sebagai sampel untuk mengisi kuesioner.

3.3. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, prosedur pengumpulan data yang dipergunakan


adalah mengumpulkan data dengan menyebarkan kuisioner kepada
responden yang menjadi anggota sampel.

3.4. Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan cara
mempromosikan produk “Sunlight” kepada masyarakat secara langsung di
dapatkan 7 responden.

7
Responden yang di dapatkan yaitu :
Pengelompokan Keterangan Jumlah Responden
(Orang)
Jenis Kelamin Perempuan 7
Laki-Laki 0
Usia 15-20 0
21-26 0
27-33 2
34-39 1
40-46 3
47-52 1
Status Tempat Tinggal Rumah sendiri 7
Dengan Orang Tua 0
Dengan Saudara 0
Lainnya 0

Harga
7
6
5
4
3
2
1
0
Harga produk Harga produk Harga sesuai Harga produk Harga produk
terjangkau dengan sesuai dengan dengan hasil yg sesuai dengan memiliki manfaat
pendapatan kualitas yg telah diinginkan manfaat yg yg lebih bagus
dirasakan dirasakan dibanding dengan
produk lain

Setuju Sangat Setuju

KUALITAS PRODUK

 Performance (Kinerja)

8
6
4
2
0

Setuju Sangat Setuju

 Feature (Keistimewaan Tambahan)

0
Produk Sunligh Aroma produk
lembyt ditangan Sunlight segar

Setuju Sangat Setuju

 Durability (Daya Tahan)

9
7

0
Aroma produk Cairan Sunlight
Sunlight lebih lama dapat disimpan
lama

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

 Estetika

0
Kemasan produk Desain kemasan
Sunlight tidak mudah produk Sunlight yg
rusak menarik

Setuju Sangat Setuju

 Perceived Quality

10
6

0
Produk Sunlight Produk Sunlight
memiliki citra merek memiliki daya saing yg
yg baik tinggi

Setuju Sangat Setuju

11
BAB IV

KESIMPULAN

Perkembangan zaman yang semakin canggih seperti saat ini,


kesadaran terhadap kebersihan meningkat, salah satunya pada kebersihan
peralatan makan, kebersihan pada peralatan makan pada saat proses pencucian
menjadi hal yang sangat penting bagi semua orang, tergesernya cara lama
menggunakan sabun batang dan sabun colek dengan sabun pencuci piring cair
yang praktis dan tidak meninggalkan bekas detergent di peralatan makan menjadi
faktor utama pergeseran pola pencucian piring bagi konsumen rumah tangga
maupun restaurant. Hal ini menjadi perhatian perusahaan untuk dapat memenuihi
apa yang konsumen butuhkan, terkait hal ini banyak perusahaan lokal maupun
asing memproduksi jenis sabun pencuci piring cair dan berlomba-lomba untuk
mendapatkan posisi di hati konsumen.

Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan-perusahaan berusaha


merebut pangsa pasar yang ada dan membuat perusahaanperusahaan berusaha
untuk menciptakan suatu merek yang dapat diingat dengan mudah oleh konsumen
dan merek tersebut dapat diingat dalam jangka waktu yang lama oleh konsumen.
Bukan hal yang mudah untuk menciptakan suatu merek yang kuat dan dapat
diingat dalam jangka waktu yang lama oleh konsumen, untuk itu aktivitas-
aktivitas pemasaran seperti distribution intensity, advertising, dan sales promotion
menjadi perhatian perusahaan-perusahaan dalam menciptakan merek yang kuat
dalam benak konsumen

Harga dan Promosi secara parsial berpengaruh secara signifikan


terhadap keputusan pembelian, sedangkan Citra Merek dan Distribusi secara
parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian produk
sunlight oleh konsumen rumah tangga di kota medan (studi kasus Di Kecamatan
Medan Polonia). Ini menunjukan bahwa harga dan promosi sangatlah menjadi hal
yang paling diperhatian konsumen, dan semakin ketatnya persaingan, harga dan
sebuah promosi sangatlah berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

12
DAFTAR PUSTAKA

A.M, Morissan. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta :


Penerbit Kencana.

Durianto, Darmadi; Sugiarto; Sitinjak, Tony. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar


Melalui Riset Ekuitas dan perilaku merek. PT. Gramedia Pustaka
Utama:Jakarta.

Fessenden, R.J., J.S Fessenden. (1997). Dasar-Dasar Kimia Organik.


Diterjemahkan oleh Maun, S., Anas, A& Sally, S. Jakarta: Binarupa
Aksara.

Kotler, Philip. (1988). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Priyono, J. (2009). Analisis Kepuasan Konsumen ditinjau dari Kualitas


Pelayanan

Sari, T. Indah., J. P. Kasih, dan T. J. N. Sari. (2010). Pembuatan sabun padat dan
sabun cair dari minyak jarak. Jurnal Teknik Kimia, 17(1): 28-33.

13
LAMPIRAN

14
BROSUR

15
KUISONERTERHADAP
KUISONER PENELITIAN

PRODUK SABUN CUCI PIRING (SUNLIGHT)

MAHASISWA PRODI S1-FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS 2020/2021

KELOMPOK 4B

Bagian I
Data Responden :
1. Nama :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Status Tempat Tinggal :
a. Rumah Sendiri
b. Dengan Orang Tua
c. Dengan Saudara
d. Lainnya..................................................................................... (Sebutkan)

16
Bagian II
Petunjuk Pengisisan :
Isilah kuesioner dengan memberi tanda centang ( √ ) pada kolom yang
tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju

No PERNYATAAN MENGENAI : STS TS S SS


KUALITAS PRODUK
Performance (Kinerja)
1. Produk Sunlight dapat menghancurkan
ikatan lemak yang membandel
2. Produk Sunlight dapat membersihkan
kotoran lebih mudah
Feature (Keistimewaan Tambahan)
3. Produk Sunlight yang lembut di tangan
4. Aroma produk Sunlight segar
Durability (Daya Tahan)
5. Aroma produk Sunlight lebih lama
6. Cairan Sunlight dapat disimpan lama
Esthethic (Estetika)
7. Kemasan produk Sunlight tidak mudah
rusak
8. Desain kemasan produk Sunlight yang
menarik
Perceived Quality
9. Produk Sunlight memiliki citra merek
yang baik
10. Produk Sunlight memiliki daya saing
yang tinggi
PERNYATAAN MENGENAI : STS TS S SS
HARGA
Keterjangkauan Harga
11. Harga produk Sunlight terjangkau dengan
pendapatan
Kesesuaian Harga Dengan Kualitas
Produk
12. Harga produk Sunlight sesuai dengan
kualitas yang telah di rasakan
13. Kesesuaian harga sesuai dengan hasil
yang diinginkan
Kesesuaian Harga Dengan Manfaat

17
14. Harga produk Sunlight sesuai dengan
manfaat yang saya rasakan
15. Harga produk Sunlight memiliki manfaat
yang lebih bagus dibanding dengan
produk lain

18

Anda mungkin juga menyukai