Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE DAN TUGAS PROJECT

SANITASI DAN HIGIENE K3

DISUSUN OLEH:

NAMA : Awalinda Kudadiri (5223142028)

Ummu Hany Lubis (5223142032)

KELAS :B

DOSEN PENGANMPU : Yuzia Eka Putri, M.Par, S.ST

MATA KULIAH : Sanitasi dan Higiene K3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Sanitasi Higiene dan K3 ini
dengan baik dan benar serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan
mengenai pembuatan “Sunlight”.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Sanitasi Higiene
dan K3, ibu Yuzia Eka Putri, M.Par, S.ST yang telah memberikan dukungan serta memberikan
kepercayaan kepada kami. Dimana dengan adanya pemberian tugas ini kami dapat memahami
dan memperdalam pengetahuan tentang Sanitasi Higiene dan K3.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang
bersifat membangun kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tugas
ini berguna serrta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan dapat diaplikasikan kepada
pembaca.

Medan, 10 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Tujuan...............................................................................................................................4

1.3 Manfaat.............................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

LANDASAN TEORI.......................................................................................................................5

2.1 Pengertian Sabun...............................................................................................................5

2.2 Macam-macam Sabun.......................................................................................................5

2.3 Sunlight.............................................................................................................................6

BAB III............................................................................................................................................8

HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................................8

3.1 Proses Pembuatan Sunlight...............................................................................................8

3.2 Hasil..................................................................................................................................9

BAB IV..........................................................................................................................................10

PENUTUP.....................................................................................................................................10

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10

4.2 Saran................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sunlight merupakan produk sabun cuci piring cair pertama di Indonesia yang diproduksi
oleh PT.Unilever. Tidak heran jika produk sunlight menduduki posisi market leader pada
kategori cuci piring, dikarenakan produk ini mempelopori sabun cuci piring cair lainnya atau
diproduksi pertama kali sebelum produk sabun cuci piring cair lain. Tahun 1980 pada awal
peluncurannya, sunlight hadir dengan bentuk cair dalam kemasan botol. Seiring dengan
berjalannya waktu Sunlight berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-
beda, Sunlight juga membuat berbagai variasi kemasan botol yang berbeda-beda dengan botol isi
ulang dan dengan botol kemasan plastik.

1.2 Tujuan

a. Untuk mengetahui cara cepat untuk membersihkan alat dapur


b. Untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk membersihkan alat dapur
c. Untuk mengajarkan hidup hemat dalam membersihkan alat dapur

1.3 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan pembaca mengenai cara
pembuatan sabun cuci piring cair (sunlight).
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sabun

Sabun merupakan produk yang dihasilkan dari reaksi penyabunan asam lemak dengan
alkali. Penggunaan sabun dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak asing lagi, terutama sesuai
dengan fungsi utamanya yaitu membersihkan. Berbagai jenis sabun yang ditawarkan dengan
beragam bentuk mulai dari sabun cuci (krim dan bubuk), sabun mandi (padat dan cair), sabun
tangan (cair) serta sabun pembersih peralatan rumah tangga (krim dan cair).

Sabun sebagai salah satu kebutuhan utama mendapatan standar kebesihan yang baik
dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis merek sabun cuci banyak beredar dengan berbagai
macam harga. Perkembangan zaman sabun cuci piring tidak asing lagi. Pasalnya sabun cuci
piring ini digunakan setiap hari untuk membesihkan peralatan dapur yang kotor. Sabun cuci
piring mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan sabun cuci piring cair. Faktor
kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air pada sabun cair menyebabkan banyak orang
memilih menggunakannya daripada sabun cream cuci piring.Selain itu pula disebabkan aroma
sabun cream baunya lebih menempel pada peralatan dapur serta kurang lembut ditangan dan
kadang dibeberapa orang dikulit terasa panas. Oleh karena itudalam proses ini, kami mempelajari
proses pembuatan sabun cuci cair cuci piring yaitu sunlight dengan menggunakan warna pink.

2.2 Macam-macam Sabun

a. Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun kalium. Bahan dasarnya adalah campuran
minyak kelapa dengan asam stearat dengan perbandingan 2:1
b. Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan minyak jarak serta
menggunakan alkali (KOH) . Untuk meningkatkan kejernihan sabun, dapat ditambahkan
gliserin atau alcohol.
c. Sabun Kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar parfum yang
rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptic dan bebas dari bakteri adiktif. Bahan-
bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah trisalisil anilida, tri-kolor carbanilyda,
irgassan Dp 300 dan sulfur.
d. Sabun Chip
Pembuatan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam menggunakan sabun
yaitu sebagai sabun cuci atausabun mandi dengan beberapa pilihan komposisi tertentu.
Sabun Chip dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu melalui pengeringan, atau
menggiling atau menghancurkn sabun yang berbentuk batangan.
e. Sabun Bubuk untuk Mencuci
Sabun bubuk dapat diproduksi melalui dry-mixing. Sabun bubuk mengandung
bermacam-macam komponen seperti sabun, sodasah, sodium metaksilat, sodium
karbonat, sodium sulfat, dan lain lain.

2.3 Sunlight

Sunlight adalah sebuah merek sabun rumah tangga yang diperkenalkan oleh perusahaan
Inggris Lever Brothers pada 1884, merek tersebut merupakan sabun cuci kemasan bermerek
pertama di dunia.Sunlight adalah sabun pencuci piring yang menghilangkan lemak lebih cepat
dan membuat peralatan rumah tangga menjadi lebih mudah dibersihkan.

Bahan pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun hasil


saponifikasi (pengendapan sabun dan pengambilan gliserin) sampai sabun menjadi produk yang
siap dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah:

a. NaCL
NaCL merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCL
pada produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCL yang terlalu tinggi didalam
sabun dapat memperkeras struktur sabun. NaCL yang digunakan pada umumnya
berbentuk air garam (brine) atau padatan (Kristal). NaCL digunakan untuk memisahkan
produk sabun dan gliserin. NaCl harus bebas dari besi, kalsium dan magnesium agar
diperoleh sabun yang berkualitas.
b. SLS
SLS atau Sodium Lauryl Sufat adalah salah satu jenis surfaktan yang yang biasa
digunakan pada produk-produk yang meiliki sifa membersihkan. Fungsi surfaktan ini
adalah menurunkan tegangan permukaan air. Sehingga kotoran dan minyak yang ada
ditubuh, baju, atau piring lebih mudah diangkat dan dibersihkan
c. Texapone
Texapone adalah bahan kimia yang mempunyai fungsi salah satunya mengangkat kotoran
atau zat yang memiliki sifat surfaktan.
d. Bibit Pewangi
Bibit pewangi adalah sari atau ekstrak wewagian dari berbagai sumber. Kualitasnya
masih murni, belum dicampur bahan-bahan apapun, termasuk alcohol.
e. Anti Bakteri
Anti bakteri merupakan zat dapat yang dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan
bakteri yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi.
f. Pewarna
Fungsi pewarna adalah untuk membuat warna pada sabun dan membuat sabun menjadi
menarik.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Proses Pembuatan Sunlight

Untuk proses pembuatan cukup mudah, dan bisa menggunakan peralatan yang sudah ada
dirumah, msalnya ember, baskom, air.

 Bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan sunlight adalah:


- 30 gram Nacl
- 30 gram SLS
- 30 gram Texapon
- 10 tetes pewarna makanan pink
- 5 tetes bibit pewangi
- 5 tetes anti bakteri
- 5 tetes penambah busa

 Cara membuat:
- Pertama siapkan wadah (yang kami gunakan baskom), lalu masukkan sebanyak 30 gram
SLS lalu tambahkan air sebanyak 200 ml lalu aduk sampai SLS nya laru dalam air
- Setelah itu ambil wadah yang lain masukkan texapon sebanyak 30 gram dan NaCL
sebanyak 30 gram lalu aduk sampai tercampur rata, setelah itu masukkan anti bakteri
sebanyak 5 tetes, bibit pewangi sebanyak 5 tetes, dan 5 tetes penambah busa lalu aduk
kembali sampai semuanya tercampur secara merata. Kemudian tambahkan air sebanyak
200 ml, lalu aduk sampai rata.
- Selanjutnya kedua wadah tersebut disatukan menjadi satu wadah, lalu campur sampai
merata
- Selanjutnya tambahkan 10 tetes pewarna makanan berwarna pink
- Lalu masukkan adonan bahannya kedalam plastic tutup dengan rapat dan diamkan selama
semalaman.
- Setelah sunlight sudah jernih pindahkan kedalam botol.
- Sunlight siap digunakan.

3.2 Hasil

Sabun cuci piring cair merupakan surfaktan yang berfungsi sebagai pembersih pada
peralatan dapur. Bahan aktif dalam sabun pencuci cair ini adalah sodium lauryl sulfat. Pada
pembuatan sunlight yang kami buat, kami membuat warna pink supaya sunlight nya tampak
lebih menarik.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sabun sunlight menjadi parameter dalam membersihkan peralatan dapur dan alat makan
yang sudah dipercaya ibu rumah tangga sejak puluhan tahun. Piring yang cuci menggunakan
sabun cuci piring sunlight tampak kesat, mengkilap dan bersih . Sunlight pada umumnya
berwarna hijau dengan adanya perasan jeruk nipis, Namun kami membuat dengan menggunakan
pewarna makanan warna pink yang membuat abun tersebut menjadi tampak lebih menarik.

4.2 Saran

Dalam pembuatan sabun sebaiknya jangan menggunakan air yang terlalu banyak supaya
tekstur pada sabun kental dan juga gunakanlah alat-alat yang bersih pada saat pembuatan sabun.

Anda mungkin juga menyukai