Anda di halaman 1dari 13

MR, RI, PROJEK

MK. DASAR SENI DAN DESAIN

SKOR NILAI:

MAKALAH MINI RISET, REKAYASA IDE, PROJEK DASAR SENI DAN DESAIN

NAMA MAHASISWA : - Awalinda Kudadiri (5223142028)

-Fransiska Hirim M. Samosir (5223142030)

PRODI : Pendidikan Tata Boga

DOSEN PENGAMPU :-Siti Sutanti, M.Pd

-Mawadda Azizah Sari Waruwu,S.Pd.,M.Kes

MATA KULIAH : Dasar Seni dan Desain

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
miniriset, rekayasa ide, dan projek ini sebagai tugas mata kuliah Dasar Seni Dan Desain.
Tidak lupa juga penulis ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dam bimbingan khususnya
kepada dosen pengampu Siti Sutanti, M.Pd dan ibu Mawadda Azizah Sari Waruwu, S.Pd.,
M.kes. serta berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga menjadi koreksi dimasa yang akan mendatang agar lebih baik lagi
dari sebelumnya. Semoga miniriset ini bisa memberikan sumbangan pemikiran sekaligus
pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 30 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Tujuan..........................................................................................................................4

1.3 Manfaat........................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

LANDASAN TEORI.................................................................................................................5

2.1 Pengertian Seni dan Desain.........................................................................................5

2.2 Macam-macam Penggolongan Desain........................................................................5

2.3 Unsur-unsur Seni danDesain.......................................................................................5

2.4 Warna..........................................................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................9

PEMBAHASAN........................................................................................................................9

Latar Belakang Tempat..........................................................................................................9

Analisis Makanan Berdasarkan Unsur Seni dan Desain......................................................10

BAB IV....................................................................................................................................13

PENUTUP................................................................................................................................13

4.1 Kesimpulan................................................................................................................13

4.2 Saran..........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada makalah ini penulis akan menjelaskan tentang Dasar Seni dan Desain pada suatu
makanan yang akan menjabarkan unsur unsurnya pada suatu makanan untuk mengerjakan
makalah ini yang berisi tentang rekayasa ide dan miniriset.

Pembuatan makalah ini didasari dari penelitian yang penulis lakukan pada salah satu
café yang ada di Jalan Kolonel Sugiono No. 6A Kampung AUR Medan Maimun. Penulis
melakukan penelitian berupa observasi langsung kelapangan yaitu ke café Blooms. Penulis
disini melakukan analis terhadap makanan pada kafe tersebut. Kemudian penulis akan
menjabarkan mengenai apa saja unsur Dasar Seni dan Desain yang ada pada 3 makanan di
kafe tersebut. Penulis berharap nantinya makalah ini dapat menambah wawasan pembaca
dalam menganalisis unsure Dasar Seni dan Desain pada suatu makanan.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui mengenai unsur dasar seni dan desain yang terdapat dalam suatu
makanan.
2. Untuk memenuhi tugas Miniriset, Rekayasa ide, Projek dasar seni dan desain

1.3 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan pembaca mengenai


unsur dasar seni dan desain yang terdapat dalam suatu makanan
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Seni dan Desain

Seni adalah hasil karya ide, gagasan, maupun pola pikir manusia yang memiliki nilai
estetika atau keindahan. Menurut Encyloclopedia seni adalah segala sesuatu yang dilakukan
oleh orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang
dilakukan semata-mata karena kehendak kemewahan, kenikmatan, ataupun karena dorongan
kebutuhan spiritual.

Kata design terjemahan dari bahasa inggris yaitu “Design” yang dalam istilah
Indonesia berarti pola, bentuk, atau rancangan. Design dalam arti umum adalah suatu rencana
yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hal yang nyata. Pengertian desain
menurut Nurhayati (2002) dalam buku Taman dalam ruang mengatakan bahwa desain adalah
sebuah kata yang berasal dari bahasa inggris (design) merupakan proses pengorganisasian
unsur garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur, bunyi, cahaya, aroma dan unsure-unsur lainnya
sehingga tercipta suatu hasil karya tertentu studi desain secara luas dapat disempitkan
berfokus pada bentuk dan fungsi dan dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan
kegunaan serta implikasi bentuk.

2.2 Macam-macam Penggolongan Desain

1. Desain Struktural: Desain yang dibuat berdasarkan ukuran, bentuk, warna, dan tekstur
dari suatu benda, baik untuk benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari
suatu benda dan dikerjakan diatas kertas.
2. Desain Decoratif/hiasan: Desain yang dapat memperkaya permukaan desain
strukturnya.

2.3 Unsur-unsur Seni danDesain

Unsur desain merupakan bagia-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk
desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya seni desain masing-masing unsur tidak dapat
dilepaskan satu sama lain meski terkadang sebuah karya desain tidak selamanya memuat
unsur secara keseluruhan. Setiap unsur pembentuk desain akan memberikan kontribusi dari
desain yang utuh.
Unsur-unsur desain bergantung pada jenis desainnya, dalam sebuah desain kerajinan
secara visual setidaknya terdapat beberapa unsure pembentuknya antara lain adanya titik,
garis, bidang, warna, ornament, dan tekstur. Masing-masing unsur desain diuraikan sebagai
berikut:

1. Titik: Titik atau dot menjadi bagian terkecil dari unsur desain yang ada. Bentukan
titik pada desain bisa muncul dari bahan karya seni desain maupun penambahan
bentuk titik pada desain. Titik dapat digunakan sebagai hiasan atau ornament. Titik
akan memberikan kesan tertentu pada desain bergantung cara penyusunannya. Titik
yang disusun berjajar akan memberikan kesan garis, titik yang disusun menyebar
memenuhi bidang akan memberi kesan isi ruang.
2. Garis dan Arah: Garis dalam teori dasar tata rupa sering diartikan sebagai suatu hasil
goresan nyata. Goresan nyata tersebut dapat terbentuk dari titik yang bergerak, jalan
yang dilaluinya membentuk garis. Garis mempunyai panjang tanpa lebar yang
menonjol, mempunyai kedudukan dan arah. Garis merupakan gorean awal
membentuk bidang maupun bangun. Karakter garis sangat beragam, namun disebut
garis jika panjangnya lebih menonjol dibandingkan dengan lebarnya. Garis akan
memunculkan kesan tipis meski hal tersebut bergantung dengan pembentukannya dan
bentuk di sekitarnya.
3. Bidang atau Bentuk dan Ukuran: Bidang merupakan bentukan dari garis yang
ujungnya bersingguhan/bertemu. Disebut bidang jika memiliki panjang dan lebar,
tanpa tebal, mempunyai kedudukan dan arah. Bidang menjadi unsur desain yang
paling sering diaplikasikan baik sebagai struktur desain maupun sebagai ornamen.
Dalam desain, bidang menjadi hal yang sangat penting, karena mendesain sama
halnya dengan menyusun bidang-bidang dan membentuk sesuatu yang memiliki
fungsi maupun kebermaknaan.
4. Tekstur: Tekstur adalah salah satu sifat bahan atau produk yang dapat dirasakan
melalui sentuhan kulit ataupun pencicipan. Beberapa sifat tekstur, dapat juga
diperkirakan dengan menggunakan sebelah mata (berkedip), seperti kehalusan atau
kekerasan dari permukaan bahan atau kekentalan cairan. Sedangkan dengan suara
atau bunyi, dapat diperkirakan tekstur dari kerupuk (crisp-food).
5. Gelap Terang (Value): Value merupakan nilai gelap terang untuk memperoleh
kedalaman karena pengaruh cahaya. Value dapat pula disebut suatu gejala cahaya
yang menyebabkan perbedaan pancaran warna suatu objek. Value adalah alat untuk
mengukur derajat terangnya suatu warna, yaitu seberapa terang atau gelapnya suatu
warna jika dibandingkan dengan skala value atau tingkatan value: tint, tone, shade.

2.4 Warna

Menata warna menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
desainer. Pemahaman warna bukan hanya tahu jenis dan penamaannya semata, namun juga
pengetahuantentang asal warna itu sendiri juga harus diketahui. Warna juga menjadi bagian
dari unsur desain yang sangat penting dan memiliki keuatan yang cukup mendominasi.
Warna merupakan pembiasan dari cahaya, tidak ada cahaya maka tidak ada warna. Menurutn
Muncell Color System, warna memiliki tiga atribut/karakter yaitu, Hue, Value dan chroma.

Di Amerika Serikat ketiga warna dasar tersebut, yaitu merah, kuning dan biru
merupakan lingkaran warna yang ditemukan pada buku serta eskperimen Louis Prang dkk.
Usaha mereka telah menjadikan teori tiga warna utama: merah, kuning dan biru merupakan
bagian dari pembendaharaan khasanah warna dalam pendidikan seni dan desain di Amerika
Serikat.

Lingkaran Warna Brewster

Menurut teori warna Brewster, pembagian warna dibagi menjadi empat kelompok,
yaitu warna netral, primer, sekunder, dan tersier.

a. Warna Primer: Warna primer disebut juga dengan warna dasar. Artinya, warna-
warna yang masuk ke dalam kelompok warna dasar tidak berasal dari campuran
warna lain. Warna merah, kuning dan biru.
b. Warna Sekunder: Warna sekunder adalah pencampuran warna-warna primer
dengan perbandingan 1:1 akan menghasilkan warna sekunder. Hasil pencampuran
warna primer adalah merah dan kuning (jingga), biru dan kuning (hijau), merah dan
biru (ungu).
c. Warna Tersier: Warna tersier merupakan penggabungan dari warna primer dan
sekunder dengan perbandingan 1:1 contoh warna tersier adalah jingga kekuningan
yang merupakan campuran warna jingga dan kuning.
d. Warna Netral: Warna netral dalam konteks desain interior, netral berarti tanpa
warna. Warna netral seperti krem, kelabu tua, hitam, abu-abu, dan putih.

Kombinasi Warna
a. Skema warna complementary: Skema warna complementary diartikan sebagai skema
warna yang menerapkan warna yang berseberangan pada rona warna.
b. Skema warna monokromatik: Dalam skema monokromatik dibuat dengan
menggunakan satu warna yang sama pada roda warna yang sama dalam beberapa
shades (gelap), tints (terang).
c. Skema warna analog: Skema warna analog menggunakan warna yang bersebelahan
pada rona warna.
d. Skema warna triadic: Kombinasi 3 warna yang digunakan membentuk pola segitiga
pada roda warna.
e. Skema warna split-complementary: Skema warna split-complementary adalah variasi
dari skema warna yang saling melengkapi. Berbentuk segitiga sama kaki.
f. Skema warna tetradic: Skema warna persegi panjang atau tetradik menggunakan
empat warna yang disusun menjadi dua pasangan yang saling melengkapi.
g. Skema warna square: Skema warna persegi mirip dengan persegi panjang, tetapi
dengan keempat warna yang ditempatkan secara merata di sekitar lingkaran warna.
BAB III

PEMBAHASAN

Latar Belakang Tempat

Tempat yang diobservasi adalah salah satu café yang terletak di Jalan Kolonel
Sugiono No. 6A Kampung AUR Medan Maimun. Kafe ini merupakan salah satu caffe shop
kekinian dikota Medan. Kafe ini identik dengan warna putih coklat , serta interior khas
jepang minimalis dan didominasi dengan sentuhan kayu yang menawan sehingga banyak
orang yang mampir ke coffe ini, walaupun harga makanannya yang cukup menguras kantong,
tetapi tempat, suasana dan rasa dari makanan tidak membuat pengunjung kecewa. Blooms
café ini buka pada jam 10.00-20.00 untuk hari senin-jumat, sedangkan untuk hari sabtu-
minggu buka pada jam 09.00-21.00.
Analisis Makanan Berdasarkan Unsur Seni dan Desain

Cheesecake Original

Teksturnya lembut (rasanya full kezu) Berbentuk segitiga

Garis lurus sejajar warna cokelat

Cheesecake Original adalah kue yang biasanya dimakan sebagai hidangan penutup, dibuat
dengan mencamourkan keju yang berstekstur lembur, telur, susu dan gula. Keju yang umunya
digunakan untuk untuk membuat cheesecake adalah keju krim. Walaupun disebut cake,
cheesecake bukan merupakan sejenis kue bolu, melainkan dapat dikategorikan sebagai pai
atau custard yaitu campuran telur dan susu yang dipanggang atau dimasak dengan air panas
menjadi kental akibat proses koagulasi protein telur. Harganya 1 porsi sebesar 55.000 Unsur
Seni dan Desain yang terdapat dihidangan tersebut yaitu:

- Unsur Garis yang terdapat pada makanan tersebut dalah garis lurus yang terdapat
potongan kue yang sejajar.
- Unsur Bentuk yang terdapat pada makanan tersebut adalah bentuk segitiga dapat
dilihat pada makanan itu sendiri yang membentuk segitiga pada potongan kue.
- Unsur Tekstur yang terdapat pada makanan tersebut adalah teksturnya lembut luar
dalam dikarenakan bahan dari kuenya sangat terasa full keju yang membuat cake
menjadi lembut.
- Unsur Warna yang terdapat pada makanan tersebut adalah Warna coklat pada
permukaan cake sebagai hasil dari panggangan, dan warna kuning yang terdapat pada
bagian dalam cake sebagai campuran dari bahan keju dan telur serta susu.
Ebi Katsu Curry
Repetisi (pengulangan yang sama) Warna kuning (warna primer)

warna coklat warna hijau (warna sekunder)

Teksturnya kental warna netral berbentuk bulat panjang

Ebi Katsu curry merupakan makanan frozen asal jepang yang menggunakan udang segar dan
berkualitas yang dibaluri tepung panko/toping roti yang menciptakan rasa enak dan renyah
setelah digoreng. Disajikan dengan kuah kari yang kental, gurih, dan harum. Harganya 1
porsi sebesar 95.000 Unsur Seni dan Desain yang terdapat pada makanan yaitu:

- Unsur Bentuk yang terdapat pada makana tersebut adalah berbentuk bulat panjang
yang terdapat pada udang yang dicampur dengan tepung
- Unsur Tekstur yang terdapat pada makanan tersebut adalah udangnya sangat krispi
luar dalam, kuahnya kental, gurih dan harum.
- Unsur warna yang terdapat pada makanan tersebut adalah warna coklat yang terdapat
pada udang, dan kuah kari, warna hijau atau warna sekunder yang terdapat pada daun
bawang, warna kuning atau warna primer yang terdapat pada telur, dan warna netral
atau putih yang terdapat pada wijen.
- Repetisi yang terdapat pada ebi yang sama, yang sama sama memiliki bentuk bulat
panjang.
Matcha Is My LifE

Berbentuk bulat Warna kuning oposisi Berbentuk persegi

Berbentuk bulat

Warna merah (warna primer) Warna hijau (sekunder)

Matcha Is My Life adalah makanan yang berbahan dasar matcha. Matcha adalah the hijau
berbentuk bubuk yang dibuat dari menggiling the hijau hingga halus seperti tepung.Rasa
matcha lebih padat dan teksturnya lebih creamy. Harganya 1 porsi sebesar 85.000 Unsur Seni
Dan Desain pada makanan yaitu:

- Unsur Garis yang terdapat pada makanan tersebut adalah garis lulur sejajar yang
terdapat pada roti.
- Unsur Bentuk yang terdapat pada makanan tersebut adalah berbentuk persegi pada
roti, berbentuk bulat pada buah kiwi, dan berbentuk bulat pada ice cream.
- Unsur Tekstur yang terdapat pada makanan tersebut adalah bertekstur halus, begitu
juga dengan buah dan ice cream yang bertesktur lembut dan gurih serta segar.
- Unsur warna yang terdapat yaitu warna merah (warna primer) yang terdapat pada
buah strowbery, warna kuning yang ada pada buah nenas, warna hijau (warna
sekunder) pada matcha.
- Oposisi yang terdapat pada potongan buah nenas dan strowbery yang memiliki
pengulangan yang berlawanan
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah bahwa tampilan merupakan unsur
penting dalam suatu makanan karena dengan tampilan yang menarik maka akan menambah
minat konsumen untuk membeli produk yang jual. Dalam mendesain penampilan harus
memperhatikan unsur seni dan desain nya agar penampilan terlihat lebih menarik dan tearah
baik secara warna, bentuk, tekstur, dan sebagainya.

4.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah agar lebih baik lagi dalam penyususunan
makanan karena sebagian makanan dihidangkan tanpa menggunakan garnish.

Anda mungkin juga menyukai