Anda di halaman 1dari 11

JENIS KARYA SENI RUPA MENURUT WUJUDNYA

Makalah ini disusun untuk memenuh salah satu tugas kelompok


Mata Kuliah : Kerajinan Tangan Dan Seni Rupa
Dosen Pengampu : Idham Kholid, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 4
Miftahul Hidayat (2223.03.0194)
Muhammad Zaid Alfurqon (2122.03.0197)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL HUDA SUBANG
PAMANUKAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala nikmat yang
telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul
“Jenis Karya Seni Rupa Menurut Wujudnya” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. beserta keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusun makalah ini tidak dapat penulis selesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat
berterimakasih kepada bapak Idham Kholid, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Perencanaan pembelajaran dan saudara seperjuangan di kelas Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah yang telah mendukung pembuatan makalah ini.

Merupakan suatu kebanggaan dari penulis apabila makalah ini digunakan


dan bermanfaat bagi seluruh pembaca. Kritik dan saran yang membangun penulis
harapkan untuk perbaikan makalah dikemudian hari.

Pamanukan, 13 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................1


A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................2
C. Tujuan Pembahasan ......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................3

A. Macam-macam Seni Rupa ............................................................3


B. Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya ...............................................4
C. Seni Rupa Berdasarkan Massa ......................................................5

BAB III PENUTUPAN ............................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................7
B. Saran ............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Patung adalah karya seni rupa tiga dimensi yang keindahannya bisa
dilihat dari berbagai sudut , dahulu patung dominan memiliki ukuran yang
sangat besar dan di temparkan di tempat-tempat khusus seperti taman, areal
tempat suci dan tugu. Namun kini patung sudah banyak ditempatkan di
dalam ruangan dan bentuknya pun menyesuaikan seperti patung setengah
badan dan patung kecil lainnya. Patung dibuat untuk memenuhu kebutauhan
batin dan dapat juga dinikmati dari segi keindahannya. Selain keindahan
patung juga memiliki fungsi sesui bagaimana tujuan patung itu dibuat.
Seperti patung yang difungsikan sebagai benda sakral, patung digunakan
sebaga sarana perantara pemujaan oleh umatumat tertentu, patung sebagai
tugu pengingat peristiwa-peristiwa penting, dan ada pula patung yang
difungsikan sebaga dekorasi luar ruangan dan dalam ruangan.

Seiring dengan perkembangan seni patung modern, karya-karya seni


patung menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik
yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta penemuan
bahan-bahan baru. Pembuatan patung pada umumnya menggunakan bahan-
bahan seperti logam, beton, kayu dan lain sebagainya, seperti yang kita tahu
pembuatan patung berbahan seperti pada umumnya memerlukan biyaya
produksi yang cukup tinggi, maka material daur ulang (recycle) akan
menjadi salahsatu solusi untuk pengganti 2 bahan-bahan pembuatan patung
pada umumnya. Bahan-bahan daur ulang yang dipergunakan dalam
pembuatan karya patung ini yaitu kardus bekas dan olahan kertas lainnya.
Walaupun menggunakan material dari barang-barang bekas, jika
pengolahannya baik maka hasil yang didapat akan baik pula. Selain dapat
menganti penggunaan material pada umumnya, penggunaan material daur
ulang juga dapat meminimalisir biaya produksi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah Macam-macam Seni Rupa?
2. Apakah yang dimaksud Karya Seni Menurut Wujudnya
3. Apakah yang dimaskud Seni Rupa Berdasarkan Masa
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja Macam-macam Seni Rupa
2. Untuk mengetahui maksud Karya Seni Menurut Wujudnya
3. Untuk mengetahui maksud Seni Rupa Berdasarkan Masa

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam-macam Seni Rupa


1. Seni Rupa Murni
Seni Murni adalah seni rupa yang mengutamakan sisi keindahan dan
juga keunikan yang ada di dalam hasil karyanya. Selain itu dalam seni
rupa ini juga tidak memperhatikan fungsi dari benda yang
diciptakannya. Dalam bahasa Inggris, seni murni disebut dengan fine art
yang mana istilah tersebut memiliki arti seni mendetail.
Detail di sini memiliki arti suatu karya seni yang bisa dibuat dengan
memperhatikan berbagai macam hal-hal detail kecil dan juga nilai
estetik yang jarang diperhatikan oleh perupa pada umumnya. Sebab
perupa seni lain bisa jadi meninggalkan detail kecil dari nilai estetik
untuk bisa mengikuti dan memenuhi keinginan dari klien atau
kebutuhan pasar saat itu.
Sedangkan untuk seniman murni sendiri tidak perlu melakukan hal
tersebut, walaupun karya seni rupa ini juga mampu menciptakan pasar
mereka sendiri dan tidak membutuhkan sedikit konsolidasi. Itu artinya
jika memang seniman pembuat karya seni rupa murni benar-benar bisa
meninggalkan seluruh aspek komersial dan juga manfaat dari karya
yang diciptakannya.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah salah satu jenis karya seni rupa yang
diciptakan dengan tujuan utama memberi nilai fungsi atau nilai guna
sebagai benda dibandingkan nilai estetisnya. Itulah sebabnya seni rupa
yang memiliki nama lain applied art ini banyak kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari karena tidak hanya memiliki fungsi estetis saja
melainkan juga fungsi praktis. Jadi seni rupa ini bisa memenuhi
kebutuhan dalam aktivitas keseharian kita.

3
Dari keutamaan fungsi praktisnya ini lah yang membedakan seni
rupa terapan dengan seni rupa murni. Bahkan banyak yang menganggap
bahwa lebih susah membuat terapannya dibandingkan yang murni yang
lebih bebas tanpa harus mempertimbangkan fungsi dalam karya seni
tersebut. Anggapan tersebut mungkin akan terdengar klise jika
membicarakan seni karena untuk menilai karya seni bisa dilihat dari
berbagai fungsinya. Bahkan bisa jadi membuat lukisan tertentu lebih
sulit dibandingkan membuat bangunan rumah.
Berdasarkan dari makna katanya, terap berarti penerapan atau
perwujudan dalam praktik yang sifatnya aplikatif. Sifat aplikatif pada
karya seni adalah pengaplikasian bentuk-bentuk fungsional untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contoh wujud fungsional tersebut
antara lain pakaian, perabotan rumah tangga, perlengkapan makan,
perlengkapan ibadah, sampai perlengkapan pertunjukan.
Dalam penciptaan karyanya, bisanya seni rupa terapan dimulai
dengan proses perancangan atau desain. Itulah sebabnya istilah desain
sebenarnya juga berkaitan dengan seni rupa terapan yang
melingkupinya secara luas, termasuk di dalamnya pula kriya, arsitektur,
dan sebagainya. Jadi dalam seni terapan juga memiliki berbagai macam
jenis karya dengan nilai fungsinya.
B. Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra.
Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah,
yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan,
dan batik.
2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya
trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya bisa dinikmati dari

4
berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka,
dan aneka jenis desain produk.
3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi
Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art
(karya seni rupa berbasis waktu). Karya ini mencakup seni rupa video
yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan
yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya
seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang bersifat
interaktif.
Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital,
animasi komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa
untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.
C. Seni Rupa Berdasarkan Massa
1. Karya seni tradisional (traditional art)
Ini adalah kategori seni rupa yang sudah ada sejak dahulu. Tidak ada
yang menjelaskan mulai di tahun berapa karena karya zaman dahulu
cenderung berbentuk sama. Hal ini terjadi karena masih ada aturan dan
norma yang dipegang sehingga tercipta batasan dengan sendirinya
dalam mengekspresikan emosi. Karya seni tradisional biasanya
merepresentasikan kenyataan atau mewakili aliran realisme.
2. Karya seni modern (modern art)
Kebanyakan sejarawan mengatakan karya seni modern mewakili
karya-karya yang datang dari tahun 1860 hingga 1960-an. Di masa ini,
muncul seniman-seniman yang membuat karya yang terhitung radikal
di zamannya karena menolak perspektif seni tradisional.
Salah satu pionir gaya seni modern adalah Édouard Manet dengan
karyanya yang berjudul Luncheon on the Grass dari tahun 1863.
Gerakan modern art lalu diikuti era impressionism, post-impressionism,
japonism, fauvism, cubism, futurism, dan expressionism.

5
3. Karya seni kontemporer (contemporary art)
Disebut sebagai karya yang muncul dari era 1960 dan 1970-an
hingga kini. Dimulai dengan gerakan abstract-expressionism yang
memunculkan nama New York dalam peta seni setelah Paris melalui
karya Paul Jackson Pollock. Gerakan ini membebaskan seniman untuk
melakukan teknik dan pendekatan apapun yang diinginkannya demi
meluapkan emosi dan menghasilkan karya.
Saat itu, banyak teknik yang dianggap non-tradisional, seperti
Jackson Pollock yang menggunakan drip technique. Kadang
pekerjaannya juga disebut action painting karena menggunakan seluruh
anggota tubuh. Barulah setelah itu muncul pop art, minimalism, seni
konseptual, dan performance art melengkapi kebebasan berekspresi para
seniman. Yang tak kalah penting untuk diketahui, karya seni
kontemporer juga sebagian besar berfokus pada masalah sosial yang
memberi pengalaman dan dampak tersendiri bagi penikmatnya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni rupa murni dibuat semata-mata hanya untuk menyalurkan ide dan
kreativitas pembuatnya sehingga seni rupa murni hanya memenuhi nilai
stetikanya saja, namun tidak memiliki kegunaan lainnya. Sementara itu, seni
rupa terapan adalah karya seni yang bisa diterapkan dalam benda yang bisa
kita gunakan sehari-hari.
Karya seni dua dimensi atau disebut juga karya dwimatra adalah karya
yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yakni arah depan. Jenis karya
seni tiga dimensi atau disebut karya trimatra adalah karya yang memiliki
dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya tiga dimensi juga memiliki
volume sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Karya seni
empat dimensi mencakup seni rupa yang diproyeksikan di dinding, seni rupa
pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi, dan seni rupa media baru (new
media) bersifat interaktif.
Seni rupa berdasarkan masa ada 3 poin yaitu karya seni tradisional,
karya seni modern, dan karya seni kontemporer. Karya seni tradisional
adalah karya seni yang sudah ada sejak zaman dahulu sedangkan karya seni
modern adalah karya seni yang dating di tahun 1860 an. Dan karya seni
kontemporer memiliki kesamaan dengan seni modern akan tetapi bedanya
karya seni ini membebaskan seniman untuk melakukan teknik dan
pendekatan apapun yang diinginkannya demi meluapkan emosi dan
menghasilkan karya.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari masih ada kekurangan maupun ketidak
sempurnaan dalam hal penyusun karya ilmiah ini,oleh karena itu kami harap
para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang menjadi acuan untuk
kami sebagai penulis lebih baik lagi kedepannya dalam membuat karya
ilmiah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ananda. (n.d.). Seni Rupa Murni: Pengertian, Unsur, Batasan, Fungsi, dan
Contohnya. Retrieved from gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/seni-rupa-murni/
Aulia, V. (2020, june Kamis). Pengertian Seni Rupa: Fungsi, Wujud, dan
Masanya. Retrieved from written.id: https://written.id/seni/pengertian-
seni-rupa/
Indonesia, t. C. (2022, November Selasa). Mengenal Jenis Karya Seni Rupa dan
Contohnya. Retrieved from cnnindonesia.com:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221115101357-569-
873833/mengenal-jenis-karya-seni-rupa-dan-
contohnya#:~:text=Jenis%20karya%20seni%20rupa%20menurut%20wuju
dnya%2C%20yakni%20dua%20dimensi,tiga%20dimensi%2C%20dan%2
0empat%20dimensi.
M.Kom., M. S. (2021, November Selasa). Macam-Macam Seni Rupa
Berdasarkan Fungsi, Wujud Dan Jenisnya. Retrieved from
UNIVERSITAS STEKOM: https://desain-grafis-
s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Macam-Macam-Seni-Rupa-Berdasarkan-
Fungsi-Wujud-dan-
Jenisnya/abfee686ac890cd929a65776485e327276b36371
Nilawanti, L. (n.d.). Seni Rupa Terapan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur Dan
Contohnya. Retrieved from gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/seni-rupa-terapan/

Anda mungkin juga menyukai