Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DASAR SENI DAN DESIGN

KOSEP DASAR DESAIN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu

Tugas Mata Kuliah “Dasar Seni Dan Desain”

DOSEN PEMBIMBING

Weni Nelmira, S.Pd.,M.Pdt dan Yulia Aryati,M.Pd

DISUSUN OLEH

Alfi Syahri

NIM : 21077004/2021

UNIVERSITASNEGERIPADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Konsep Dasar Busana tepat waktu.
Makalah Dasar Seni Dan Desain disusun guna memenuhi tugas dari Ibu Weni Nelmira,
S.Pd.,M.Pdt dan Yulia Aryati,M.Pd. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Pembuatan Dasar Seni Dan Desain.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibuk elvi hardanti dan ibuk
Weni Nelmira, S.Pd.,M.Pdt dan Yulia Aryati,M.Pd selaku Dosen PA Dasar Seni Dan
Desain. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kayu Aro Barat, 22 Agustus 2021

Alfi Syahri
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................4

1.3 TUJUAN.......................................................................................................4

BAB II...............................................................................................................................5

A.PENGERTIAN DESAIN..................................................................................5

B.JENIS-JENIS DESAIN.....................................................................................5

C.PERBEDAAN MENDESAIN

DENGAN MENGGAMBAR................................................................................11

BAB III.............................................................................................................................12

PENUTUP........................................................................................................................12

KESIMPULAN................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Desain busana merupakan rancangan gambar model busana yang didalamnya


terdapat unsur dan prinsip desain yang menjadi dasar dalam mendesain busana sehingga
membentuk desain busana disebut dengan desainer.

Membuat desain pakaian ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Memang benar
jika kita melihat seorang desainer sangat mudah menggambar busana barunya. Ternyata,
kalau kita amati lebih jauh, pengalaman seorang designer itu sangat panjang. Gagasannya
yang sekarang menjadi inspirasi kita merupakan akumulasi perjalanan hidupnya dalam
dunia designer.

Untuk itulah, penulis mengajak kita untuk memahami materi dasar desain busana,
yang meliputi pengertian menurut para ahli, jenis-jenis desain, sketsa desain, dan ilustrasi
busana.Maka penulis menyusun makalah berjudul Konsep Dasar Desain dengan harapan
dapat menambah ilmu tentang desain dan dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para
pembacanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan disajikan dalam makalah ini yaitu:

1. Apa konsep dasar desain?


2. Apa saja jenis-jenis design?
3. Apa perbedaan mendesain dengan menggambar?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa tujuan keberadaan design.


2. Untuk mengetahui apa tujuan keberadaan design.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Busana

Menurut para ahli Soekarno dan Lanawati Basuki, desain sebagai pola rancangan
yang menjadi dasar pembuatan suatu benda, misalnya busana. Desain merupakan rancangan
yang menjadi dasar pembuatan suatu benda dan dapat diwujudkan dalam bentuk nyata.

Secara umum, desain merupakan langkah awal dari proses pembuatan suatu produk dan
menjadi pedoman dalam mewujudkan suatu karya hasil dari kreativitas. Hasil dari
kreativitas dapat berjalan dengan baik apabila proses desain dibuat secara benar. Proses
desain dapat dibuat sederhana atau rumit sesuai dengan tema dan karakteristik desain,
demikian pula dengan desain busana. Desain merupakan rancangan model busana sehingga
membentuk desain busana disebut dengan fashion designer.

Desainer mempunyai peran merancang, memilih bahan, memunculkan ide, konsultan


mode, konsultan busana, dan mengamati tren mode. Tren mode dalam suatu desain
memegang peranan penting karena desain yang mengikuti zaman atau tren sangat
berpengaruh terhadap produk yang diamati konsumen. Desainer harus paham dalam
menggambar berbagai jenis, yaitu desain struktur dan desain hiasan.

Berikut jenis-jenis desain :

B. JENIS-JENIS DESAIN

1. Desain Struktur

Desain struktur yaitu desain yang didasarkan pada bentuk, ukuran, warna, dan
tekstur suatu benda sehingga mutlak suatu garis luar yang disebut siluet. Ada beberapa
bentuk siluet busana yang dikenal, seperti siluet A, Y, I/H, S, T, L, V, dan X. siluet ini
disesuaikan dengan bentuknya yang menyerupai huruf tersebut. Berikut adalah macam-
macam siluet busana.

a. Siluet A

Siluet A merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, sedangkan
bagian baawah besar. Siluet A dapat berupa busana yang mempunyai lengan ataupun tidak.
Siluet ini juga sering di sebut (A Line).

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet A.


b. Siluet Y

Siluet Y merupakan model pakaian yang memiliki model bagian atas lebar namun, bagian
bawah mengecil.

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet Y.

c. Siluet I/H

Siluet I merupakan busana yang memperlihatkan bagian atas dan bawah lebih besar,
sedangkan bagian berbentuk lurus.

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet I.


d. Siluet S

Siluet S merupakan jenis busana dengan pola bagian atas besar, bagian pinggang kecil,
dan bagian bawah besar.

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet S.

e. Siluet T

Siluet T mempunyai bentuk seperti siluet I namun lengannya lebih panjang

Dari siluet I.

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet T .

f. Siluet L

Siluet busana dengan variasi dari berbagai siluet, dapat diberikan tambahan dibagian
belakang dengan bentuk yang panjang/draperi. Bentuk ini biasanya terlihat pada busana
pengantin barat.

Berikut ini, contoh dari busana dengan siluet L .


g. Siluet Bustle

Siluet bustle ini terbentuk karena efek gembung yang dihasilkan oleh sehelai kaon
yang dibentuk menonjol, pada bagian bawah pinggang belakang atau diatas pinggul.

Berikut, contoh dari busana dengan siluet Bustle.

2. Desain Hiasan

Desain hiasan yaitu bagian-bagian dari bentuk struktur yang tujuannya untuk
memperindah model busana. Misalnya, penambahan kerah, kancing, lipit-lipit, kerutan,
biku-biku, renda, pita, dan sulam. Berikut adalah bentuk macam-macam model desain
hiasan.

Sementara itu, untuk menggambar model busana, ada empat cara, yaitu sketsa
desain, sketsa produksi, penyajian gambar, dan ilustrasi busana.
a. Sketsa Desain (Design Sketching)

Sketsa desain adalah sketsa yang menggambarkan sketsa model busana untuk
mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikiran perancang dan dituangkan pada kertas
secara spontan atau secepat mungkin. Gambar sketsa harus jelas, tetapi tidak dilengkapi
dengan detail-detail seperti gambar tangan atau kaki. Sketsa tidak perlu digambar lengkap,
cukup dengan beberapa garis hias saja

b. Sketsa Produksi (Production Sketching)

Sketsa produksi adalah suatu sketsa model busana yang digambar lengkap dengan
anatomi tubuh, bagian muka, samping, dan belakang disertai keterangan yang digunakan
untuk tujuan produksi. Semua detail seperti kerah, kup, saku, kancing, jahitan, dan hiasan
harus digambar dengan jelas. Pembuatan sketsa produksi disertai dengan format lembar
produksi (production sheet), yaitu lembaran yang menguraikan semua keterangan yang
diperlukan untuk pembuatan busana meliputi bahan, warna, dan corak.

c. Penyajian Gambar ( Presentation Drawing)

Penyajian gambar yaitu rancangan model busana yang digambar lengkap mulai dari bagian
depan dan belakang pada suatu pose tertentu atau hanya gambar busana saja, dengan diberi
warna atau corak tertentu. Penyajian gambar ini perlu dilengkapi dengan contoh kain yang
ditempelkan disebelah atau dibagian bawah gambar. Selain itu, keterangan atau penjelasan
gambar dari rancangan model busana ditulis pada kertas lain.
Adapun keterangan gambar dapat disajikan sebagai berikut.

a. Jenis busana : Busana kerja wanita dewasa


b. Model busana: Blazer dan gaun dengan variasi model lengan licin panjang ber-
frills/berkerut
c. Detail model :
1) Gaun menggunakan tutup tarik jepang sepanjang 50 cm, tanpa lengan, bentuk garis
leher persegi, berkupnat bagian depan dan belakang, dan baawah gaun menggunakan
frills dengan lebar 10 cm.
2) Blazer menggunakan lengan licin panjang ber-frills, garis leher V panjang, bertutup
tarik gigi besar/tutup tarik jaket dan terdapat garis princes depan belakang.
3) Jenis kain yang digunakan kain tessa bermotif mawar besar.

d. Ilustrasi Busana (Fashion Illustration)

Ilustrasi busana yaitu menggambar desai n busana dengan mempergunakam proporsi


tubuh lebih panjang, biasanya lebih panjang pada kaki. Untuk ukuran wanita dewasa pada
umumnya penggambaran proporsi dengan delapan kali kaki tinggi kepala, sedangkan untuk
ilustrasi, sembilan sampai duabelas kali tinggi kepala. Desain ini biasanya digunakan untuk
tujuan promosi yang dimuat dikoran, pamflet, media elektronika atau buku busana.
C. PERBEDAAN MENDESAIN DENGAN MENGAMBAR

Pengertian mendesain adalah kegiatan kreatif untuk merencanakan dan merancang


sesuatu yang umumnya fungsional dan tidak ada sebelumnya dalam rangka menyelesaikan
masalah tertentu agar memiliki nilai lebih dan menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya.
Pengertian menggambar adalah kegiatan–kegiatan membentuk imajinasi, dengan
menggunakan banyak pilihan teknik dan alat dengan membuat tanda tanda tertentu di atas
permukaan media dengan mengolah goresan dari alat gambar.

Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan mendesain dengan menggambar adalah


mendesain merupakan perencanaan dan perancangan untuk membuat suatu benda baik dari
segi tampilan maupun fungsinya sedangkan menggambar adalah kegiatan membentuk
imajinasi.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari yang telah kita paparkan dalam pembahasan diatas. Maka kami dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut.

Design merupakan suatu konsep dari suatu rencana yang di aplikasikan lewat media
gambaran untuk merancang suatu busana atau karya lainnya, agar bisa menjadi pedoman
untuk membuat suatu busana, dan mempermudah bayangan serta hasil jadi suatu busana.
DAFTAR PUSTAKA

Yusmerita, Dra. 2000. Desain Busana, Padang : Fakultas Teknik UNP

Mamdy, Wisri Adipertiwi. 2001. Menggambar Anatomi Modis. Jakarta : Meutia Cipta
Sarana & Ikatan Penata Busana Indonesia “Kartini”

Chodijah Dan Zaman, Moh Alim.2001. Desain Mode Tingkat Dasar. Jakarta : Meutia
Cipta Sarana & Ikatan Penata Busana Indonesia “Kartini”

Soekarno Dan Basuki, Lanawati, 2003. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana
Tingkat Dasar, Terampil Dan Mahir. Jakarta : Kawan Pustaka

Durdi, Elisabetta. 2001. Figure Drawing For Fashion Design. Amsterdam: The Pepin Press
BV.

Foster, Fiv. 2004. Anatomi & Figure Drawing Handbook. London: Quantum Publishing Ltd.

Anda mungkin juga menyukai