Anda di halaman 1dari 58

No Kode: DAR2/Profesional/698/1/2019

PENDALAMAN MATERI TATA BUSANA

MODUL 1
DESAIN BUSANA

KEGIATAN BELAJAR 3
ILUSTRASI MODE

Nama Penulis:

Afif Ghurub Bestari, S.Pd., M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 44
KEGIATAN BELAJAR 3 ................................................................................................ 46
ILUSTRASI MODE ......................................................................................................... 46
A. Pendahuluan .............................................................................................................. 46
1. Deskripsi Singkat .................................................................................................. 46
2. Relevansi ............................................................................................................... 46
2. Petunjuk Belajar .................................................................................................... 46
B. Inti ............................................................................................................................. 47
1. Capaian Pembelajaran ........................................................................................... 47
2. Pokok-Pokok Materi ............................................................................................. 47
3. Uraian Materi ............................................................................................................ 48
a. Pengertian Ilustrasi Mode ..................................................................................... 48
b. Teknik kering ........................................................................................................ 48
c. Teknik basah ......................................................................................................... 49
d. Teknik mix media ................................................................................................. 50
e. Menggambar ilustrasi mode proporsi tubuh ......................................................... 52
b. Pose Ilustrasi Mode ............................................................................................... 53
1) Pose Standar ...................................................................................................... 54
2) Pose Feminin..................................................................................................... 56
3) Pose Maskulin ................................................................................................... 58
c. Tema Ilustrasi Mode ............................................................................................. 60
d. Gambar Ilustrasi Karakter Wajah ......................................................................... 63
i. Mix Media............................................................................................................. 72
e. Ilustrasi mode untuk Booklet................................................................................. 79
f. Ilustrasi Mode untuk Tiket .................................................................................... 81
g. Background Peragaan Busana ............................................................................... 82
h. Ilustrasi mode untuk lembaga pendidikan ............................................................ 86
i. Komposisi Gambar ............................................................................................... 88
j. Teknik mendesain busana one piece, two pieces dan three pieces ....................... 92
4. Forum Diskusi ........................................................................................................... 94
C. Penutup ..................................................................................................................... 94
2. Tes Formatif .............................................................................................................. 94
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 100
KEGIATAN BELAJAR 3
ILUSTRASI MODE

A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat
Sebuah desain busana selain memuat ide-ide cemerlang dari
seorang desainer tentulah memerlukan visualisasi guna lebih mudah
dimengerti dan diapresiasi oleh masyarakat. Akan tetapi sesuai
perkembangan jaman, ternyata hal tersebut tidaklah cukup. Diperlukan
tampilan yang lebih menarik guna memvisualisasikan ide desain busana
serta memenuhi berbagai aspek dalam dunia fashion yang terus
berkembang. Melalui ilustrasi mode dengan berbagai macam teknik
pembuatan membuat gambar desain menjadi lebih menarik dan dapat
digunakan untuk berbagai macam kegunaan misalnya untuk
mempresenttasikan sebuah karya busana, promosi dan lain sebagainya.

2. Relevansi
Setelah mempelajari tentang pembuatan proporsi tubuh sebagai
dasar pembuatan desain pada kegiatan belajar 1, kemudian dilanjutkan
tentang konsep desain busana pada kegiatan belajar 2, saat ini kita masuk
pada kegiatan belajar 3 yaitu mempelajari tentang pembuatan ilustrasi
mode. Setelah mengetahui cara membuat proporsi desain dan konsep
desain busana maka akan lebih mudah dalam pembuatan ilustrasi mode
yang berguna untuk berbagai macam kegunaan dengan berbagai macam
teknik pembuatan.

2. Petunjuk Belajar
Sebelum mempelajari inti pokok materi dalam modul ini, pembaca
diharapkan dapat membaca petunjuk belajar berikut:

a. Baca dan pahamilah secara detail informasi yang sudah dituangkan


pada lembar deskripsi.
b. Pahami capaian pembelajaran yang telah dituangkan dalam setiap
kegiatan pembelajaran
c. Bacalah materi bagian demi bagian dengan detail secara
keseluruhan, dari awal sampai akhir agar anda mudah
mendapatkan gambaran isi modul
d. Usahakan untuk menguasai dari kegiatan belajar pertama atau awal
dengan baik sebelum pindah pada kegiatan belajar berikutnya
e. Kerjakanlah tugas-tugas dan latihan mengerjakan tes formatif
dengan optimal.
f. Diskusikan dengan teman, apabila menemui permasalahan,
tanyakanlah atau mintalah bimbingan instruktur.

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, maka peserta PPG mampu

a. Menjelaskan pengertian Ilustrasi Mode


b. Menjelaskan tema dan fungsi Ilustrasi Mode
c. Mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan dalam ilustrasi mode
d. Menganalisis ilustrasi mode berdasarkan tema

2. Pokok-Pokok Materi
Pada Kegiatan Belajar 3 ini, materi yang dibahas adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan tentang Ilustrasi Mode


b. Fungsi Ilustrasi Mode
c. Alat dan bahan membuat ilustrasi mode
d. Menganalisis ilustrasi mode berdasarkan tema
3. Uraian Materi

a. Pengertian Ilustrasi Mode


Ilustrasi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu
menjelaskan atau menerangkan suatu hal sehingga tercapai maksud
dan tujuannya. Sedangkan ilustrasi mode adalah karya seni rupa dua
dimensi atau gambar yang digunakan untuk memvisualisasikan ide
desain busana serta segala sesuatu yang terkait dengan bidang fashion
dengan menggunakan proporsi tertentu, guna mempromosikan suatu
produk fashion serta mempubikasikan dan mempresentasikannya.
Ilustasi mode dapat dikerjakan sendiri oleh desainer busana maupun
seseorang yang tugasnya membuat ilustrasi mode, yaitu fashion
illustrator. Dalam pembuatan Illustrasi Mode dikenal berbagai macam
teknik mulai teknik kering, teknik basah hingga mix media.

Dalam teknik kering yang paling sering digunakan adalah pensil,


pensil warna serta drawingpen maupun spidol.Walau demikian tidak
menutup kemungkinan menggunakan crayon atau pastel. Sedangkan
dalam teknik basah yang paling sering digunakan adalah cat air
maupun cat poster. Namun demikian ada lagi teknik mix media yang
memadukan berbagai media baik kering maupun basah, bahkan hingga
penggunaan clear spray serta teknik penempelan juga. Secara lebih
rinci, berikut penjelasannya.

b. Teknik kering
Merupakan suatu teknik menggambar desain busana atau
ilustrasi mode yang menggunakan alat serta bahan yang kering, tidak
mengandung air atau minyak dalam penggunaannya.

Alat dan bahan yang digunakan :

1) Kertas gambar
2) Pensil 2B
3) Penghapus
4) Peraut atau cuter
5) Pensil warna classic . Jika menggunakan pensil warna aquarel,
digunakan tanpa air.
6) Drawing pen atau spidol

Tahap pengerjaan teknik kering ini merupakan pengerjaan


ilustrasi mode ataupun gambar desain busana yang paling mudah.
Dimulai dari pembuatan sketsa dengan pensil 2B, selanjutnya diwarnai
dengan pensil warna (dimulai dari warna kulit, wajah dan rambut,
hingga busananya). Setelah pewarnaan selesai , disempurnakan dengan
pemberian outline drawing pen atau spidol. Akan tetapi tahap outline
ini tidak selalu harus dilakukan , karena menyesuaikan dengan
ketrampilan peserta didik.

c. Teknik basah
Merupakan suatu teknik menggambar desain busana atau
ilustrasi mode yang menggunakan alat serta bahan yang mengandung
air atau minyak, serta memerlukan air atau minyak sebagai campuran
atau pengencer dalam penggunaannya. Di banding alat dan bahan
lainnya, cat air yang paling sering digunakan.

Alat dan bahan yang digunakan :

1) Kertas gambar
2) Pensil 2B
3) Penghapus
4) Peraut atau cuter
5) Palet
6) Kwas
7) Cat air
8) Tempat air
9) Lap atau tissue
10) Drawing pen atau spidol
Tahap pengerjaan teknik basah ini merupakan pengerjaan
ilustrasi mode ataupun gambar desain busana yang memerlukan
kecermatan. Dimulai dari pembuatan sketsa dengan pensil 2B,
selanjutnya diwarnai dengan cat air yang sudah dicampur air dengan
kadar kekentalan menyesuaikan kebutuhan (dimulai dari warna kulit,
wajah dan rambut, hingga busananya). Setelah pewarnaan selesai ,
disempurnakan dengan pemberian outline drawing pen atau spidol
apabila cat sudah benar- benar kering. Akan tetapi tahap outline ini
tidak selalu harus dilakukan , karena menyesuaikan dengan
ketrampilan peserta didik.

d. Teknik mix media


Merupakan teknik membuat gambar ilustrasi mode dengan
menggunakan lebih dari dua macam alat dan bahan yang
dikombinasikan pada objek ilustrasi mode dalam satu bidang gambar
sehingga merupakan satu kesatuan.

Alat dan bahan yang digunakan :

a. Kertas gambar
b. Pensil 2B
c. Penghapus
d. Peraut atau cuter
e. Pensil warna
f. Palet
g. Kwas
h. Cat air
i. Cat poster
j. Tempat air
k. Lap atau tissue
l. Gelpen gliter
m. Drawing pen atau spidol
n. Clear spray
Tahap pengerjaan teknik mix media ini merupakan pengerjaan
ilustrasi mode ataupun gambar desain busana yang memerlukan
kesabaran serta kejelian . Dimulai dari pembuatan sketsa dengan pensil
2B, selanjutnya diwarnai dengan cat air yang sudah dicampur air
dengan kadar kekentalan menyesuaikan kebutuhan (dimulai dari warna
kulit, wajah dan rambut, hingga busananya). Setelah pewarnaan selesai
cat selesai , kemudian diperhalus gradasinya atau efek beda serat kain
dengan pensil warna. Selanjutnya disempurnakan dengan drawing pen
atau spidol serta gelpen gliter pada bagian detail busana, motif ataupun
untuk outline. Terakhir untuk mempertajam dan mengawetkan gambar
disemprot dengan clear spray.
e. Menggambar ilustrasi mode proporsi tubuh
1) Proporsi tubuh wanita

Gambar 44. Ilustrasi proporsi tubuh wanita


2) Proporsi tubuh pria

Gambar 45. Proporsi ilustrasi tubuh pria

b. Pose Ilustrasi Mode


Dalam Ilustrasi mode terdapat berbagai macam pose yang
seyogyanya dikuasai oleh siapapun yang bergerak di bidang busana
atau fashion. Hal tersebut terkait dengan fungsi dari Ilustrasi Mode
sebagai gambar yang harus mampu menjelaskan ide desain busana,
sumber ide , hingga tujuan publikasinya. Akan tetapi mengingat hal
tersebut kerapkali dikaitkan dengan bakat, maka setidaknya ada 3
macam pose yang dapat dijadikan dasar dalam pembuatan ilustrasi
mode.

1) Pose Standar
Pose standar adalah pose yang relatif netral serta fleksibel,
dapat digunakan untuk mengilustrasikan segala macam desain
busana, baik dari kesempatan (busana kerja, casual, olah raga,
pesta, dsb), maupun dari tema dan sumber idenya.

Karakteristik pose standar adalah sebagai berikut :


a) Posisi kepala datar lurus,
b) Bentuk atau posisi tangan sejajar di sisi badan
c) Posisi kaki terbuka dengan lutut nampak berdekatan

Langkah mengerjakan :

a) Menyiapkan satu lembar kertas gambar kemudian garis 2 cm


di tepi kiri kertas
b) Menentukan jenis busana yang akan di ilustrasikan/ di desain
sesuai dengan pose standar, misalnya busana casual
c) Menggambar figur wanita dengan proporsi 10x tinggi kepala,
sesuaikan dengan karakteristik pose standar yaitu kepala lurus
menghadap ke depan; posisi tangan lurus dan kaki terbuka
dengan lutut menempel
d) Menggambar / mendesain busana yang akan diilustrasikan
e) Selanjutnya memberi warna pada figur yang telah digambar
dengan media warna (cat air, pensil warna, marker) dengan
urutan mewarnai bagian tubuh yang tidak tertutupi busana,
mewarnai wajah dan rambut, mewarnai busana sesuai jenis
bahan/kain yang akan digunakan

Gambar Ilustrasi Pose Standar

Gambar 46. Gambar ilustrasi pose standar


2) Pose Feminin
Untuk pose wanita feminin adapun ketentuannya sebagai berikut:

a) Posisi wajah menunduk


b) Posisi tangan berada di bagian bahu atau pinggang dengan
memperlihatkan kelentikan jari jarinya
c) Posisi kaki menempel atau posisi depan belakang
Persiapan:
a) Kertas gambar berukuran A3
b) Pensil, penggaris, dan penghapus
c) Alat mewarnai: pensil warna
Langkah-Langkah Mengerjakan:
a) Membuat garis pinggir kurang lebih 2cm
b) Membuat proporsi tunuh dengan pose yang telah ditentukan
c) Membuat design busana sesuai dengan wanita feminin
d) Mewarnai kulit dengan pensil warna
e) Mewarnai busana yang dikenakan terlebih dahulu dengan
menggunakan pensil warna
Gambar 47. Pose Feminin
3) Pose Maskulin
Ciri-ciri pose maskulin yaitu bagian kepala mendongak,
pose tangan mengepal atau bertumpu di pinggang, kaki terbuka,
dan lutut ke depan atau ke samping.

Alat & bahan :

a) Kertas A3
b) Pensil
c) Penghapus
d) Cat air
e) Kuas
f) Palet
g) Air

Langkah membuat :

a) Menyiapkan alat dan bahan


b) Membuat proporsi tubuh wanita 9xTK atau 10xTK sesuai
dengan kriteria maskulin
c) Gunakan pensil dengan tipis-tipis.
d) Membuat sketsa busana untuk pose maskulin.
e) Mewarnai seluruh bagian kulit yang tidak terkena busana
dengan cat air
f) Menggambar bagian wajah dan rambut
g) Mewarnai busana yang dikenakan dan aksesorisnya dengan
cat air
Gambar 48. Pose Maskulin
c. Tema Ilustrasi Mode
Sebagaimana desain mode, Ilustrasi Mode pun memiliki tema
tema -tertentu, terkait dengan sumber ide , karakter visual dan
kesempatan pakai. Perlu diingat kembali, bahwa ilustrasi mode dapat
dikerjakan setelah ada desain busana. Sehingga yang diilustrasikan
atau divisualkan adalah desain busana. Untuk itu penyebutan yang
benar sebagai kata lain dari ilustrasi mode adalah ilustrasi desain
busana,bukan desain ilustrasi.

Tentu saja tema dalam Ilustrasi mode ini dapat berdiri sendiri
maupun dikombinasikan. Tema dalam ilustrasi mode bisa
dikategorikan atas :

- Sumber ide atau inspirasinya.


Misalnya tema flora fauna, dengan sumber ide Melon, digunakan
untuk membuat desain busana casual. Tema Heritage, dengan
sumbr ide Borobudur, dapat digunakan untuk membuat desain
busana pesta, dan lain sebagainya.
- Karakter visualnya.
Misalnya ilustrasi mode yang memvisualkan desain busana untuk
Asia, akan lebih tepat jika menggunakan karakter Oriental.
Demikian juga jika ditujukan untuk pangsa pasar Afrika lebih
tepat menggunakan karakter Afro. Demikian juga untuk karakter
western.
- Jenis busana dan kesempatan pakai. Hal ini dapat dikaitkan
dengan pose dalam ilustrasi mode.
Misalnya ilustrasi mode untuk desain busana casual tentu
berbeda dengan yang ilustrasi mode untuk busana pesta. Selain
itu sebaiknya juga dipertimbangkan berapa potong busana yang
dikenakan dalam satu outfit yang diilustrasikan. Sebab hal
tersebut sangat mempengaruhi visualisasinya, misalkan terdiri
dari blouse dan rok tentulah berbeda dengan gaun berpotongan di
panggul, walau sama sama terlihat ada garis pemisah di panggul.

Berikut ini adalah contoh ilustrasi mode busana pesta dengan


tema flora fauna, sumber ide Cattleya.

Gambar 49. Ilustrasi mode sumber ide catleyya


Gambar 50. Ilustrasi Mode tema Heritage sumber ide Prambanan
d. Gambar Ilustrasi Karakter Wajah
Menggambar ilustrasi wajah Asia, Eropa dan Afro

Gambar 51. Ilustrasi karakter wajah


1) Karakter Wajah Wanita Asia
Materi :
a) Outline wajah dan bentuk wajah relative membulat.
b) Perona pipi (blush on) menyebar rata sehingga tidak
menonjolkan tulang rahang atau tulang pipi.
c) Alis tipis melengkung ke arah atas.
d) Mata sipit dengan sudut luar mata mengarah ke atas tanpa
lipatan kelopak mata dengan bola mata berwarna gelap.
e) Eye liner pada bagian atas lebih gelap dari bola mata
dengan bulu mata pendek.
f) Hidung, cuping hidung datar dengan shading samar.
g) Warna kulit menagrah ke kuning.
h) Rambut lurus dan berwarna gelap.
i) Jarak mata dan alis relatif jauh.

Langkah kerja.

a) Siapkan kertas gambar A3 lalu buat sketch wajah wanita


dengan ukuran 18 x 12 cm. Bentuk wajah wanita Asia
cenderung bulat dan jika oval dagu tidak bersudut.
b) Gambar bagian alis dan mata, alis digambar tipis mengarah
ke atas, mata digambar sipit dengan ketentuan bola mata
gelap, bulu mata tipis dan tidak ada lipatan pada kelopak
mata.
c) Gambar bagian hidung, hidung dari wanita Asia cenderung
datar. Lalu gambar bibir, bibir dari wanita Asia cenderung
tipis. Untuk rambut lurus dan berwarna gelap.
d) Setelah semua detail wajah tergambar lanjut dengan
pewarnaan. Untuk pewarnaan pertama digunakan pewarna
kuning untuk mewarnai garis-garis sketch. Dari muka hingga
rambut, kecuali pada bagian pipi.
e) Selanjutnya mewarnai bagian wajah dengan warna coklat
secara tipis untuk bayangan di sekitar rambut, alis dan bawah
mata. Warnai bagian bibir dengan.
f) Tumpuk warna coklat dengan warna peach pada sebagian
wajah. (bagian tengah dibuat sangat tipis dan seperti hampir
warna putih). Berikan warna coklat yang agak tegas pada
bagian leher.
g) Warna hitam digunakan untuk mempertegas garis pada bulu
mata, warna bola mata , rambut, dan alis.
Gambar Ilustrasi Gambar Wajah Wanita Asia

Gambar 52. Ilustrasi wajah Asia


2) Ilustrasi Karakter Wajah Wanita Eropa

Bentuk wajah Eropa Tulang rahang bersudut dengan


tulang pipi tinggi. Alis dan mata wajah Eropa, alis bersudut
lunak mata berjarak dekat alis. Terdapat lipatan kelopak mata,
bulu mata lentik dan rapat, bola mata terang. Hidung Eropa
runcing. Bibir Eropa sedang,sudut lunak dan sensual. Rambut
Eropa bergelombang terang.

Langkah pembuatan :

a) Kertas gambar arah vertikal kemudian diberi garis tepi


2cm pada sisi kiri.
b) Carilah titik tengah arah vertical dan horizontal kemudian
garislah dari ujung kanan ke kiri dan ujung atas kebawah.
c) Buatlah bentuk wajah berpose entah tampak depan
atupun miing.
d) Gambar dari bagian wajah diantaranya ada mata, hidung,
bibir , alis telinga, bulu mata, kelopak mata,dll.
e) Gambar wajah wanita Eropa yang sempurna, tulang
rahang bersudut dengan tulang ipi tinggi.
f) Gambar mata ada. Mata berjarak dekat dengan alis. Alis
bersudut lunak, terdapat lipatan kelopak mata, bulu mata
lentik dan rapat, bola mata terang.
g) Kemudian gambar hidung runcing dengan arah vertikal
sesuai gambar hidung dengan bagian wajah lainnya.
h) Gambar bibir. Batas bibir hanya ada pada satu kotak
bagian bawah saja. Bibir Sedang, sudutnya lunak dan
sensual.
i) Setelah bagian bawah sudah tergambar semua, gambarlah
telinga dengan batasan dari mata hingga ujung hidung.
j) Gambarlah rambut gelmbang dan berwarna terang. Batas
rambut ada pada ujung kotak bagian atas.
k) Langkah selanjutnya adalah mulai pewarnaan wajah
keseluruhan dengan warna kulit Eropa yaitu dengan
pencampuran warna coklat dan cream salmon .
l) Warnai dengan warna coklat terlebih dahulu pda bagian
yang gelap seperti kulit dekat rambut dan bagian yang
cekung.
m) Dilanjutan dengan warna cream salmon untuk campuran.
Warna ini lebih dominan.
n) Sisakan juga bagian yang sekiranya menonjol untuk tetap
perwarna putih.
o) Setelah pewarnaan kulit seluruhnya terselesaika
kemudian perwarnaan bagian-bagian kecil wajah seperti :
alis yang warnanya disesuaikan dengan warna rambut.
Yaitu warna terang. ,mata dengan kelopak mata
terang,bulu mata yang lentik dan rapat, eyeshadow, bibir,
blush on,dll.
p) Yang terakhir adalah pewarnaan rambut sesuai dengan
model rambut Eropa yang bergelombang terang .
Contoh Gambar Ilustrasi Karakter Wajah Wanita Eropa

Gambar 53. Ilustrasi wajah Eropa


3) Gambar Ilustrasi Wajah Wanita Afro
a) Wajah wanita afro memiliki bentuk wajah bulat dengan
tulang pipi menonjol ekstrim,
b) Mata :Alis mata melengkung tinggi berjarak jauh dari
kelopak mata. Bulu mata tebal panjang dan jarang. Bola mata
gelap
c) Hidung : Hidung lebar dan meruncing
d) Bibir : Bentuk bibir tebal dan membulat.
e) Rambut : Rambut keriting dan berwarna gelap.

Langkah Kerja :

a) Warnai wajah dengan member arsiran warna hitam pada


bagian wajah terlebih dahulu, sebagai shading. Jangan terlalu
tebal.
b) Kemudian arsir dengan arsiran warna coklat, tipis. Supaya
menciptakan tone kulit yang sesuai.
c) Warnai bola mata dengan warna gelap seperti hitam dan coklat
dengan bulu mata tebal dan pajang.
d) Warnai rambut keriting dengan warna gelap.
Gambar Wajah Wanita Afro

Gambar 54. Wajah Afro


i. Mix Media
Setelah dalam penjelasan terdahulu kita memahami tentang
teknik mix media teknik membuat gambar ilustrasi mode dengan
menggunakan lebih dari dua macam alat dan bahan yang
dikombinasikan pada objek ilustrasi mode dalam satu bidang gambar,
berikut penerapan dalam berbagai busana yang diilustrasikan.

Mix Media ilustrasi Busana Casual

Langkah kerja:

1) Membuat proporsi tubuh lengkap dengan pose sesuai ketentuan


2) Membuat desain buasana casual
3) Mewarnai bagian wajah, kulit, rambut dan bagian-bagian tubuh
yang tidak tertutup oleh busana
4) Mewarnai busana, adapun ketentuan atau urutan cara
pembuatannya yaitu
a) Cat air dan atau cat poster
Untuk meratakan permukaan kertas dan menutup pori-pori
kertas dengan warna
b) Pensil warna
Untuk menghaluskan atau memudahkan pembuatan gradasi
serta memberikan efek beda warna apabila kain yang digambar
atau yang dihasilkan memiliki serat kain beda warna antara
serat membujur dan melintangnya.
c) Marker ( spidol,milipen, drawing pen )
Untuk membuat detail/ aksen/ ornament kecil yang diharapkan
jelas terlihat. Misalkan manik-manik, bordir corneli, membuat
outline, dan membuat motif.
d) Gelpen atau gliter pen
Untuk memberi aksen mengkilap pada detail busana atau
busananya itu secara keseluruhan.
e) Clear spray
Untuk memberikan lapisan (coating) guna mengawetkan,
memberi efek tajam/ memperjelas ilustrasi mode

Gambar ilustrasi busana casual


Gambar 55. Ilustrasi Busana Casual
Mix Media ilustrasi Busana Pesta

Alat dan bahan:

1) Pensil
2) Penggaris
3) Pengharis
4) Cat air/ cat poster
5) Pensil warna
6) Marker
7) Gell pen/ gliter
8) Clear spray

Urutan mix media:

1) Cat air/ cat poster : meratakan permukaan kertas dan menutup pori-
pori kertas dengan warna.
2) Pensil warna: menghaluskan / memudahkan pembuatan gradasi
serta menggunakan efek beda warna bila kain yang digambar serat
kain yang membujur dan melintang beda warna.
3) Marker:
a) Untuk membuat detail, aksen / ornamen kecil yang
diharapkan bisa terlihat. Contoh: manik-manik, bordir corneli.
b) Membuat outline.
c) Membuat/memperjelas motif
4) Gell pen dan gliter (sesuai keperluan)
5) Clear spray :
a) Melapisi (coating) dan mengawetkan
b) Mempertajam atau memperjelas ilustrasi mode

Langkah kerja:

Persiapan:

1) Buatlah proporsi badan wanita minimal 9 x tinggi kepala.


2) Buatlah desain busana pesta pada proporsi yang telah dibuat.

Tahap mewarnai:

1) Warnai proporsi badan yang tidak tertutup desain busana dengan


cat ait, mulai dari wajah, rambut, tangan dan kaki.
2) Warnai pula desain busana dengan cat air atau cat poster.
3) Setelah kering, haluskan warna dengan pensil warna. Baik pada
proporsi maupun desain busananya. Demikian pula gradasinya.
4) Buatlah detail/ aksen pada busana (jika ada) dengan marker.
5) Tambahkan gliter/ gell pen jika perlu.

Penyelesaian:

Beri/ semprotkan clear spray pada design agar terlihat lebih jelas dan
awet.
Gambar Ilustrasi Busana Pesta
Gambar 56. Ilustrasi Busana Pesta
e. Ilustrasi mode untuk Booklet
Booklet adalah semacam buku yang digunakan sebagai
panduan dalam sebuah fashion show yang sekaligus dapat juga
dijadikan katalog koleksi seorang desainer.

Kriteria (Ketentuan):

1) Indah, bagus, menarik


2) Mewakili karakter / ciri khas deainernya
3) Jelas & detail mulai dari jatuhnya bahan, bentuk & jumlah
potongan hingga detail busananya
4) Mudah & jelas untuk di copy atau digandakan

Langkah Pembuatan :
1) Tentukan Sumber Ide
2) Menggambar Pose
3) Menggambar Busana
4) Mewarnai gambar
a) Warnai bagian kulit yang tidak tertutup busana dan rambut
b) Warnai busana nya
5) Finishing gambar menggunakan clear spray

Urutan Langkah Mewarnai Gambar dengan teknik Mix Media:


1) Cat air / cat poster. Fungsi nya untuk meratakan permukaan kertas
dan menutup pori-pori kertas dengan warna
2) Pensil warna. Fungsi nya untuk mengahaluskan / memudahkan
pembuatan gradasi serta memberi efek beda warna apabila kain
yang digambar atau ilustrasi antara serat melintng dan membujur
nya beda warna
3) Marker. Digunakan untuk membua detail, aksen / ornamen kecil
yang diharapkan jelas terlihat, misal = manik-manik, bordir
corneli, membuat outline, dan membuat / memperjelas motif
4) Gel pen & glitter (boleh memakai atau tidak)
5) Clear Spray, fungsinya mengawetkan, mempertajam atau
memperjelas ilustrasi mode.

Contoh gambar ilustrasi untuk kepentingan booklet

Gambar 57. Ilustrasi mode untuk booklet


f. Ilustrasi Mode untuk Tiket
Kriteria untuk membuat tiket:

1) Bagus dan menarik


2) Mewakili/ sesuai dengan karakter atau gaya designer maupun
busana yang ingin ditampilkan dan sesuai dengan tema yang
diambil
3) Memunculkan rasa ingin tau pada masyarakat sehingga
berkeinginan untuk menghadiri fashion show tersebut, biasa
digunakan teknikk essential decorative
4) Essential Decorative adalah pembuatan ilustrasi mode yang
menggambarkan bagian-bagian yang menjadi pusat perhatian
maupun bagian yang ingin ditonjolkan ( aksen, motif, hiasan,
dsb), namun dengan menghilangkan bagian-bagian tertentu yang
sudah dianggap lazim. Penghilangan bukan berarti penghindaran.

Cara perwarnaan:

1) Menggambar proporsi tubuh beserta busana pesta sesuai dengan


tema
2) Mewarnai kulit, wajah dan rambut
3) Memberi warna pada busana dalam dan luar dengn catatan
menonjolkan bagian yg menjadi point of interest dan
menghilangkan bagian-bagian yang dianggap lazim
4) Teknik pewarnaan menggunakan mix media
Ilustrasi Mode untuk kepentingan pembuatan tiket

Gambar 58. Ilustrasi mode untuk tiket

g. Background Peragaan Busana


Background gambar adalah segala sesuatu yang digunakan
sebagai latar bidang dari suatu gambar, namun masih dalam satu
bidang. Jika pada aksen busana banyak terdapat aksen geometri maka
bidang gambar adlh garis geometri tetapi jika aksen busana lebih pada
lengkungan maka bidang gambar lebih ke garis lengkung

Fungsi :

Menonjolkan objek gambar/memperkuat tema suatu objek gambar


tetapi dilarang lebih menonjol dari objek yang digambar.
Alat dan Bahan :

1) Kertas gambar A3
2) Pensil 2b
3) Penggaris
4) Penghapus
5) Cat Air
6) Pensil Warna
7) Marker

Langkah kerja :

1) Menentukan sumber ide


2) Menggambar proporsi tubuh sesuai dengan pose
3) Menggambar busana casual sesuai sumber ide yang telah
ditentukan
4) Pertama pewarnaan menggunakan cat air
5) menunggu hingga cat air kering, Setelah itu di warna lagi
menggunakan pensil warna bisa dengan warna yang senada
maupun berbeda warna. (Bisa menghaluskan warna pada
gambaran)
6) Menggambar detail wajah
7) Menggambar detail busana yang diinginkan
8) Memberi background pada gambar dengan ketentuan seperti
diatas
Ilustrasi Mode Background Peragaan Busana

Gambar 59. Background peragaan busana


Gambar 60. Background peragaan busana
h. Ilustrasi mode untuk lembaga pendidikan
Suatu lembaga pendidikan fashion biasanya memiliki sebuah
logo atau fashion icon untuk kepentingan promosi dan brand image.
Sehingga logo yang berupa gambar ilustrasi mode harus dibuat
dengan baik dan memiliki arti sesuai dengan tujuan berdirinya
lembaga tersebut.

Hal yang harus diperhatikan :

1) Desain harus simple, khas , simbolis , dan mudah di ingat


2) Mewakili apa saja yang ada dalam lembaga tersebut
3) Pewarnaan dengan teknik blok dan sesuai dengan tulisan

Alat dan bahan :

1) Alat tulis
2) Pensil warna
3) Kuas
4) Marker
5) Drawing pen
6) Cat air

Langkah kerja :

1) Menentukan sumber ide


2) Menggambar proporsi tubuh sesuai dengan pose
3) Menggambar busana casual sesuai sumber ide yang telah
ditentukan
4) Pertama pewarnaan menggunakan cat air
5) menunggu hingga cat air kering, Setelah itu di warna lagi
menggunakan pensil warna bisa dengan warna yang senada
maupun berbeda warna. (Bisa menghaluskan warna pada
gambaran)
6) Menggambar detail wajah
7) Menggambar detail busana yang diinginkan

Gambar ilustrasi mode lembaga pendidikan

Gambar 61. Ilustrasi mode untuk lembaga pendidikan


i. Komposisi Gambar
Komposisi gambar adalah cara pembuatan ilustrasi mode yang
menggambarkan 2 atau lebih figur (yang menjadi penamaannya)
dalam 1 bidang gambar namun masih merupakan satu kesatuan.
Misalnya dalam satu bidang gambar digambarkan 2 figur, dinamakan
komposisi 2, demikian seterusnya. Komposisi gambar dapat
digunakan untuk mempresentasikan dan mengkomunikasikan desain
busana bagi institusi,lembaga,komunikasi, kelompok, dsb yang
menganut sistim kejenjangan. Selain itu, juga dapat digunakan
sebagai visualisasi penyusunan koleksi seorang fashion designer
dalam satu kesatuan tema dan inspirasi.
Ketentuan
1) Dalam sebuah komposisi gambar harus ada kesatuan, baik tema
atau sumber ide, style, pose, dan kesempatan pakaian
2) Jika membuat komposisi ganjil , pembuatan figure dimulai dari
posisi tengah. Sedangkan apabila genap, dimulai dari posisi tepi
atau sisi luar. Hal tersebut dimaksudkan agar posisi figure
balance atau imbang posisinya.

Langkah Kerja:
1) Membuat komposisi 3 gambar proporsi badan wanita ukuran 10
x tinggi kepala dimulai dari tengah
2) Kemudian buat proporsi yang sama di kanan dan kiri proporsi
gambar pertama dengan pose yang berbeda tetapi masih selaras
3) Selanjutnya membuat desain busananya
4) Warnai bagian kulit kaki,tangan dan wajah terlebih dahulu
dengan cat air yang kemudian disempurnakan dengan pensil
warna dan marker ( bila dibutuhkan)
5) Selesaikan bagian wajah dan rambut
6) Warnai pakaian sesuai tema/warna yang dikehendaki. ( dari 3
komposisi warna harus selaras walau penempatan berbeda)
7) Finishing dapat menggunakan marker/pensil warna
8) Dan sebagai coating dapat disempurnakan dengan menggunakan
clear spray

Ilustrasi Mode Komposisi Gambar


Gambar 62. Ilustrasi komposisi dua
Gambar 63. Ilustrasi Komposisi Tiga
j. Teknik mendesain busana one piece, two pieces dan three pieces
Berikut disajikan bagaimana langkah-langkah dalam membuat
desain busana one piece, two pieces dan three pieces.

Gambar 64. Langkah mendesain busana one piece

Gambar 65. Langkah mendesain busana two pieces


Gambar 66. Langkah mendesain busana Three Pieces
4. Forum Diskusi

Setujukah Anda dengan pernyataan bahwa ilustrasi desain sangat


diperlukan dalam industri busana? Jelaskan alasan Anda!

C. Penutup
1. Rangkuman

Dari materi yang sudah dipelajari dalam kegiatan belajar ini


dapatlah dimaknai bahwa Ilustrasi mode merupakan salah satu cara
mengkomunikasikan serta mempresentasikan suatu visualisasi gagasan
seorang desainer busana. Meski kadangakala seorang desainer busana
memiliki fashion illustrator yang bertugas membuat ilustrasi desain
busananya. Lebih dari hal tersebut ilustrasi mode dapat membantu
memperkuat jati diri seorang desainer mode dengan berbagai teknik yang
dapat dilakukan. Selain juga pengetahuan tentang tema , berbagai macam
karakter, pose dan juga berbagai fungsi dari ilustrasi mode selain sebagai
visualisasi desain busana.

2. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban yang tepat!

1. Yang dimaksud ilustrasi mode adalah ….

a. Gambar mode yang memiliki perbandingan sendiri sebagai bagian


teknik sajian dengan menggunakan berbagai alat sehingga gambar
tampak lebih artistik dan menarik untuk dipajang

b. Gambar yang digunakan sebagai visualisasi ide desain busana serta


segala sesuatu yang terkait dengan bidang fashion dengan
menggunakan proporsi tertentu, guna mempromosikan suatu
produk fashion serta mempublikasikan dan mempresentasikannya
c. Karya seni dua dimensi yang dilihat aspek keindahannya guna
mempublikasikan karya seorang desainer sehingga masyarakat
memahami karakter desainer tersebut serta tertarik untuk membeli
ilustrasi sebagai karya seni yang bercita rasa tinggi

d. Gambar busana dengan menggunakan teknik mix media sebagai


media pembelajaran proporsi badan, karakter wajah dan desain
mode yang ditampilkan semenarik mungkin.

e. Karya seni yang paling menitikberatkan pada aspek busana, namun


dapat menggambarkan suasana dan karakter suatu negara sebagai
tema atau sumber ide penciptaan sebuah koleksi busana.

2. Ilustrasi mode pada umumnya menggunakan perbandingan atau


proporsi tubuh …..

a. 1: 9 , 1: 8,5 , 1: 9,5

b. 1: 8, 1: 9, 1: 8,5

c. 1: 10, 1:8, 1:8,5

d. 1:10, 1:9, 1:11

e. 1:9 , 1:11, 1:9,5

3. Disebut ilustrasi mode menggunakan teknik kering apabila


menggunakan :

a. pensil warna , acrylic, spidol

b. pensil warna secara aquarel, crayon, pastel

c. drawing pen, pensil warna , cat minyak

d. spidol, vernis, pastel

e. pensil warna, spidol, crayon


4. Pose feminin dalam ilustrasi mode sering digunakan untuk
memvisualisasikan desain busana …..

a. busana adat, busana kerja

b. busana kerja, kebaya

c. kebaya, busana pesta

d. busana casual, kebaya

e. busana pesta , busana casual

5. Yang disebut komposisi gambar dalam ilustrasi mode adalah ….


a. Gambar-gambar dari berbagai macam ide yang dikomposisikan
b. Ilustrasi mode yang menggambarkan 2 atau lebih figur ( yang
menjadi penamaannya ) dalam 1 bidang gambar namun masih
merupakan satu kesatuan.
c. Ilustrasi mode yang mengkomposisikan karya dari beberapa
desainer dengan berbagai karakternya sehingga menghasilkan
karya seni gambar yang baru
b. Ilustrasi mode yang menyertakan berbagai komposisi contoh
kain yang akan digunakan dalam perwujudan koleksi seorang
desainer.
c. Gambar yang menampilkan banyak figur ilustrasi mode yang
disatukan

6. Dalam ilustrasi mode yang dimaksud mix media adalah……

a. Mencampur dan mengkombinasikan berbagai macam warna


dalam media pembelajaran yang membahas tentang ilustrasi
mode.
b. Teknik membuat gambar ilustrasi mode dengan menggunakan
lebih dari dua macam alat dan bahan yang dikombinasikan pada
objek ilustrasi mode dalam satu bidang gambar.

c. Teknik menggambar ilustrasi mode dengan cara membuat mix


and match busana dan warna sehingga lebih menarik tampilannya
sebagai media pembelajaran.

d. Mencampur berbagai media guna mempermudah penyampaian


materi ilustrasi mode

e. Suatu teknik memadukan antara media manual dan digital dalam


pembelajaran illustrasi mode

7. Yang dimaksud Essential decorative adalah …..

a. Pembuatan ilustrasi mode dengan menggambarkan bagian-bagian


yang menjadi pusat perhatian maupun bagian yang ingin
ditonjolkan ( aksen, motif, hiasan, dsb), namun menghilangkan
bagian-bagian tertentu yang sudah dianggap lazim.

b. Ilustrasi Mode dengan ragam hias yang sangat dekoratif


difungsikan sebagai background panggung sehingga menambah
daya tarik penyelenggaraan fashion show.

c. Cara menggambar ilustrasi mode dengan menggayakan atau stilir


objek utamanya sehingga menghasilkan bentuk baru yang
ornamental

d. Teknik pembuatan ilustrasi mode yang menghasilkan variasi baru


sesuai dengan trend yang berlaku

e. Salah satu cara membuat desain busana yang merupakan campuran


atau gabungan dari berbagai sumber ide namun secara esensial
masih sama trendnya.
8. Ilustrasi mode yang digunakan untuk booklet seyogyanya detail dan
rinci gambarnya , mulai dari posenya, jatuh kaku dan lemasnya kain,
hingga motif serta aksen yang terdapat dalam busana tersebut
karena …..

a. Agar terlihat cantik dan menarik

b. Merupakan sebuah buku yang dapat dijadikan cinderamata fashion


show

c. Sebagai panduan dan seringkali sekaligus sebagai katalog koleksi


desainer

d. Booklet adalah buku kecil yang keberadaannya tak bias ditiadakan


dalam sebuah peragaan busana

e. Supaya konsumen percaya bahwa busana yang diperagakan bagus


kualitasnya

9. Pose yang paling netral dan fleksibel digunakan dalam ilustrasi mode
baik dari aspek kesempatan pakai maupun sumber idenya adalah…..
a. Pose natural
b. Pose feminine
c. Pose model
d. Pose standar
e. Pose maskulin
10. Apabila kita membuat ilustrasi mode guna memvisualisasikan desain
busana yang bersumberide pada motif tribal Botswana, maka karakter
kulit figurinnya adalah …

a. Afro

b. Western

c. Asia
d. Oriental

e. Eropa
Daftar Pustaka
Bestari, Afif Ghurub,2011, Menggambar Busana Dengan Teknik Kering, Sleman:
Intan Sejati Klaten
Bill Thames, 1985, Drawing Fashion, USA: McGraw-Hill Inc

Burke, Sandra, 2011, Fashion Desiner Concept to Colection, China: Everbest

Widarwati, Sri, 1986, Disain Busana II, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

____________, 2000, Disain Busana I, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai