Anda di halaman 1dari 38

i

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul Penyusunan Poster, Brosur, dan Pamflet merupakan


bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik (siswa)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari
kompetensi Menciptakan Desain Grafik Multimedia 2D. Modul ini berisi dua
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam bentuk praktik penyusunan
sampai tahap produksi.
Penyusunan modul ini bias tersajikan dengan baik atas bantuan dari dosen
pengampu mata kuliah pengembangan media pembelajaran serta teman-teman
dari prodi teknologi pembelajaran 2016, untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih atas masukan dan sarannya, sehingga modul kerja ini bias
terselesaikan. Tentunya kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam
penyusunan modul kerja ini, untuk itu masukan yang konstruktif sangat kami
harapkan untuk kesempurnaan modul ini dimasa yang akan datang.
Dengan modul ini, peserta didik dapat melaksanakan praktek tanpa harus
banyak dibantu oleh instruktur.

Penyusun

Hartoyo

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
PETUNJUK BELAJAR .............................................................................................................iv
KOPETENSI ..........................................................................................................................vi
KEGIATAN I PENYUSUNAN POSTER..................................................................................... 1
A. DASAR TEORI ........................................................................................................... 1
B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN POSTER................................................................. 3
Uji Kemampuan Diri I ...................................................................................................... 9
KEGIATAN II PENYUSUNAN BROSUR................................................................................. 10
A. DASAR TEORI ......................................................................................................... 10
B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN BROSUR .............................................................. 11
Uji Kemampuan Diri II ................................................................................................... 20
KEGIATAN III PENYUSUNAN PAMFLET .............................................................................. 21
A. DASAR TEORI ......................................................................................................... 21
B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN PAMFLET ............................................................ 22
Uji Kemampuan Diri III .................................................................................................. 27
REFLEKSI DIRI .................................................................................................................... 28
RANGKUMAN .................................................................................................................... 28
EVALUASI........................................................................................................................... 29
CATATAN ........................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 32

iii
PETUNJUK BELAJAR

Agar lebih mudah mempelajarinya modul ini mari kita terlebih dahulu
mempelajari petunjuk belajar penggunaan modul ini.

1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung dari kedisiplinan dan


ketekunan dalam memahami langkah-langkah belajar.

2. Belajar dengan menggunakan modul ini dilakukan secara mandiri atau


kelompok dalam jam pelajaran.

3. Dalam modul ini tidak semua materi dijelaskan secara rinci dan bukan
merupakan satu-satunya sumber belajar. Boleh mencari sumber belajar yang
lain yang relevan dalam memahami materi pelajaran.

4. Langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk belajar dengan


menggunakan modul adalah sebagai berikut:

a. Baca dan pahami tujuan yang terdapat dalam modul,

b. Bila dalam mempelajari modul mengalami kesulitan, diskusikan dengan


teman-teman yang lain. Apabila belum terpecahkan, tanyakanlah kepada
guru yang membimbing,

c. Setelah merasa paham dengan materi tersebut, kerjakan tugas-tugas


yang tercantum dalam modul pada lembar jawaban yang terpisah,

d. Mencari sumber informasi dari buku lain yang dianjurkan untuk


mengerjakan tugas dalam modul,

e. Apabila semua kegiatan dalam satu modul sudah diselesaikan dengan


baik, maka berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh
guru,

f. Bila dalam tes akhir modul dapat meraih nilai 70% maka dapat
mempelajari modul berikutnya.

iv
Uraian kegiatan ini sangat disarankan untuk diikuti, tujuannya tidak lain
agar lebih cepat berhasil mempelajari modul ini.

--- SELAMAT BELAJAR ---

v
KOPETENSI

STANDAR KOPETENSI: Menggabungkan Gambar 2D Ke Dalam Sajian


KOPETENSI DASAR: Menciptakan Desain Grafik Multimedia 2D
Tujuan:
1. Praktikan mampu mengedit gambar digital.
2. Praktikan mampu menggunakan software grafik multimedia 2D.
3. Praktikan mampu menciptakan design grafik multimedia 2D.
4. Praktikan mampu menampilkan karya seni digital 2D.

vi
KEGIATAN I
PENYUSUNAN POSTER

A. DASAR TEORI

Poster merupakan salah satu jenis bahan ajar cetak yang fungsi utamanya
untuk menyampaikan pesan langsung kepada banyak orang. Menurut
Sudjana dan Rivai (2002: 51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari
rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk
menangkap perhatian orang yang lewat tapi cukup lama menanamkan
gagasan yang berarti didalam ingatannya. Namum demikian poster memiliki
keterbatasan, yaitu tidak akan mampu menyampaikan bahan ajar secara rinci.
Menurut Arief S. Sadiman poster sebagai media visual akan dapat
berfungsi secara optimal dalam menyampaikan pesan dan diingat oleh para
pemirsanya bila memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Sederhana
2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
3. Berwarna
4. Slogannya ringkas dan jitu
5. Tulisannya jelas
6. Motif dan desain bervariasi

Poster dapat diklompokan menjadi dua macam, yaitu: 1) poster jenis


kampanye, yakni poster dirancang untuk memproyeksikan bahan ajar tunggal
secara kuat; 2) poster berorientasi pada instruksi, yakni poster yang
menggambarkan dan menjelaskan adegan tunggal atau rangkaian adegan
yang bersifat informasional.

Poster pada umumnya terdiri atas empat bagian, yaitu:

1
1. Slogan
Slogan hendaknya bersifat dinamis, penuh arti, dan sesingkat mungkin.
Slogan harus cukup besar untuk terlihat dengan cepat dan mudah,
terutama poster yang digunakan dalam suasana tidak terstruktur.
2. Isi visual gambar
Isi visual harus mempunyai dampak visual yang kuat. Hal itu harus
berhubungan langsung dengan slogan. Isi visual dapat berupa gambar
atau foto. Apabila yang digunakan berupa foto, maka perlu diusahakan
agar foto itu dapat diperiksa dari dekat. Jangan teralalu banyak memuat
foto atau gambar dalam satu poster Karena akan membingungkan.
3. Pesan sekunder
Pesan sekunder atau arah tindakan yang diperlukan harus menarik atau
memotivasi pembaca untuk melakukan sesuatu dan memberi petunjuk
tentang cara melakukannya.
4. Logo
Logo harus menjelaskan kepada pembaca, siapa yang menyampaikan
pesan dan hal itu menambah kredibilitas poster. Suatu logo boleh
mengambil bentuk sebuah lambing atau berisi nama dan alamat
organisasi, badan, unit, dan sejenisnya.

2
B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN POSTER

Bagian 1. Memilih Skema Warna

(Sumber: wikiHow)
1. Buat agar poster tampak menarik. Maksud menambahkan warna ke
poster Anda adalah untuk membuatnya menarik; karena poster
seharusnya dapat menarik penonton. Namun, terlalu banyak warna akan
membingungkan. Satu atau dua aksen warna yang menarik mata dan
menekankan pada subjek sudah cukup.
2. Pahami pesan dan audiensi poster. Jika poster Anda bertema, gunakan
warna yang cocok. Misalnya, jika Anda membuat presentasi mengenai
kanker payudara, pastikan untuk menggunakan warna merah jambu yang
benar. Audiens akan melihat ini dan tertarik karena sifatnya yang familier.
3. Gunakan fon berwarna gelap. Gunakan poster yang memiliki latar
berwarna terang dan teks berwarna gelap. Hal ini tidak hanya akan
menghemat tinta dalam jumlah banyak, tetapi juga memudahkan
audiens Anda membaca poster.

3
Bagian 2. Menggunakan Gambar-Gambar Efektif

(Sumber: wikiHow)

1. Tanyakan pada diri apakah gambar-gambar tersebut bermanfaat. Anda


memiliki ruang terbatas pada poster, jadi gunakan ruang ini dengan bijak.
Jika Anda akan menggunakan gambar, pilihan terbaik adalah
menggunakan diagram, grafik, atau tabel yang mudah dibaca dan dapat
membantu mengilustrasikan ide-ide Anda.
Bagan merupakan dukungan visual yang baik untuk poster. Bagan ini
merupakan cara yang baik untuk menambahkan balok warna
sekaligus penjelasan visual terhadap ide-ide Anda.
Clip art pada poster jarang menggambarkan ide yang ingin Anda
sampaikan. Pilih gambar-gambar lain untuk menyampaikan ide.
2. Beri kredit untuk gambar. Pastikan gambar-gambar yang Anda gunakan
merupakan ranah publik. Hanya karena Anda dapat menyalinnya dari
Google, bukan berarti gambar boleh digunakan. Jika Anda hendak
menggunakan gambar dari internet, pastikan untuk mencantumkan
kredit gambar pada poster.
3. Buat gambar dengan ukuran yang tepat. Anda tentunya ingin gambar-
gambar Anda mudah dilihat dari jarak jauh atau setidaknya dari jarak 1,5

4
meter. Ini artinya, gambar seharusnya tidak lebih kecil dari 12,7-17,7 cm.
Anda juga pasti tidak ingin gambar memenuhi posterfon Anda
merupakan bagian penting dari poster. Ciptakan keseimbangan yang baik
antara kedua elemen.
4. Pertimbangkan peletakan yang tepat. Jangan menindih huruf teks
dengan gambar, namun pastikan gambar ada di samping keterangan yang
membantu menjelaskannya. Anda seharusnya tidak menggunakan
gambar hanya untuk mengisi ruang kosong besar. Semua gambar perlu
memiliki tujuan.

Bagian 3. Memilih Huruf

(Sumber: wikiHow)

1. Kenali gaya Anda. Anda sebaiknya menggunakan tulisan yang sederhana,


rapi dan profesional untuk sebagian besar teks. Pada komputer, jenis huruf
atau fon yang digunakan adalah serif, seperti Times New Roman, atau
Palatino. Fon-fon ini lebih mudah untuk dibaca, khususnya jika berukuran
kecil. Anda juga mempunyai pilihan fon san serif, seperti Arial, Comic Sans,
atau Helvetica. Fon-fon ini dapat digunakan secukupnya agar poster lebih
menarik secara visual.

5
Gabungkan keduanya. Jenis huruf yang berbeda dapat membedakan
judul dari teks informasiyang dapat membuat judul Anda lebih
menonjol.
Jika Anda menggunakan tulisan tangan dan bukan fon komputer,
gabungkan beberapa gaya menulis Anda agar poster lebih menarik.
2. Terapkan KISS. Kepanjangan KISS adalah keep it short and simple. Anda
tentu tidak ingin poster Anda dipenuhi kata-kata. Jika menggunakan terlalu
banyak kata, banyak orang yang akan segan membacanya. Anda pasti ingin
ide-ide utama Anda ditampilkan pada poster, tetapi Anda perlu
memperdalam presentasi verbal dan bukan berfokus pada dukungan
visual.
3. Buat ukuran tulisan yang pas. Seperti halnya gambar, seluruh teks pada
poster seharusnya dapat dibaca dari jarak 1,5 meter.
Judul: Ukuran fon 72 atau lebih besar
Nama/Subjudul: Ukuran fon 48
Teks naratif: Ukuran fon 24 atau lebih besar

Bagian 4. Menyeimbangkan Poster

(Sumber: wikiHow)

6
1. Tekankan informasi paling penting. Sorot aspek terpenting dari poster
Anda dengan sekelompok gambar dan warna. Ini akan menarik mata
audiensi ke arah bagian poster tersebut.
2. Jalin hubungan dengan pembaca poster Anda. Jika pembaca merupakan
anak muda, Anda dapat menggunakan warna-warna yang lebih ramai serta
fon-fon yang berbeda dibandingkan jika pembaca Anda berusia lebih tua
dan merupakan kelompok profesional. Hal ini juga berlaku untuk gambar.
Gunakan bagan dan grafik untuk menjelaskan sesuatu pada presentasi
pekerjaan, atau gunakan karakter-karakter kreatif untuk membantu
menonjolkan fitur keamanan pada mainan anak-anak.
3. Ingatlah aturan 1/3-2/3. Sepertiga poster Anda seharusnya merupakan
ruang putih kosong. Dua pertiganya diisi teks dan gambar. Ini akan
menciptakan keseimbangan yang secara estetika dapat menarik audiens.

TIPS
Jangan lupa memberi merek pada poster Anda. Mencantumkan logo dan nama
perusahaan, atau memasukkan warna serta fon perusahaan akan membantu
klien yang loyal mengenali poster Anda dan pada akhirnya menciptakan imaji
yang lebih kuat untuk perusahaan Anda.

7
Contoh Poster (Sumber : Geevv.com)

8
Uji Kemampuan Diri I

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Sebuatkan dan jelaskan jenis-jenis poster?
2. Sebutkan langkah-langkah dalam penyusunan poster?

B. Lembar jawaban uji kemampuan diri I


1.



.
2.






9
KEGIATAN II
PENYUSUNAN BROSUR

A. DASAR TEORI

Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain, yang
terbuat dari kertas yang dimana di dalamnya terdapat sejumlah informasi dan
juga penawaran mengenai jasa atau produk tersebut. Atau definisi brosur
yang lainnya adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang
berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu produk,
layanan, program dan sebagainya, yang dimana ditujukan kepada pasar
sasaran atau sasaran tertentu.
Fungsi brosur, dibagi menjadi 3 (tiga) bagian di antaranya:
1. Informatif adalah brosur biasanya dipakai untuk menginformasikan
kepada para konsumen potensial kamu berkaitan dengan perusahaan
kamu. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan kamu,
produk baru atau layanan yang perusahaan yang ingin kamu tawarkan,
ataupun perubahan terbaru dalam nama perusahaan kamu, dan lain-lain.
2. Iklan adalah brosur benar-benar sangatlah penting sebagai alat iklan atau
alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan kamu untuk
mempromosikan satu atau lebih produk maupun jasa.
3. Identifikasi adalah desain dari brosur yang baik memungkinkan kamu
untuk mempertahankan kriteria yang sama melalui semua brosur
perusahaan kamu. Jika kriteria tersbut (kadang disebut dengan konsep)
disatukan dalam semua jenis brosur, itu akan membuat perusahaan kamu
sangat mudah di identifikasi. Ini akan memberikan prestise dan juga
kredibilitas perusahaan kamu. Hal ini sangat penting untuk brosur
perusahaan kamu tidak hanya memiliki konsep, akan tetapi juga
memiliki logo, sebuah logo yang dirancang dengan baik sangatlah penting

10
bagi setiap perusahaan, yaitu salah satu langkah pertama untuk memulai
kampanye iklan.

B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN BROSUR

Bagian 1. Memilih dan Menjalankan Perangkat Lunak Desain

(Sumber: wikiHow)
1. Lihat ulasan di internet. Ada berbagai macam program komputer untuk
membuat brosur. Lihatlah di media sosial, jejaring sosial, dan situs web
ulasan perangkat lunak (software). Ulasan yang profesional biasanya
ditulis oleh penulis yang Anda tahu sudah berpengalaman bertahun-
tahun. Dalam situs jejaring sosial biasanya sesama pengguna
membandingkan ide dan adu argument.
Freeware pasti sangat cocok untuk anggaran berapa pun, tetapi
memiliki keterbatasan. Misalnya, berkas terakhirnya (output file)
barangkali tidak dalam format yang dipakai oleh printer profesional.
Pastikan membaca detailnya sebelum memutuskan memakai suatu
perangkat lunak publishing (publishing software).
2. Cobalah beberapa program. Anda tak bisa menetapkan pilihan program
hanya dengan membaca ulasannya. Unduh sebagian, dan coba beberapa
ide. Lihat berbagai perbedaannya.

11
Seberapa detail? brosur harus bisa diubah sesuai kebutuhan.
Seberapa mudah dipakainya? Anda memerlukan beberapa pilihan,
tetapi jangan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk tata
letak yang sederhana.
Berkas terakhirnya (output file) dalam bentuk apa? Sebaiknya pakai
jenis file yang cocok untuk printer profesional. Image file seperti .jpg,
.gif, .pdf., and .tiff adalah yang paling umum.
3. Cek beberapa contoh templat. Semua program desain brosur dan
publishing disertai contoh-contoh templat. Cara yang termudah adalah
buka sebuah templat dan biarkan program tersebut menunjukkan pada
Anda tempat memasang judul, gambar, dan lain-lain. Dengan demikian,
Anda bisa memahami sebuah perangkat lunak tanpa kehilangan jejak
bagaimana jadinya brosur tersebut.

Bagian 2. Merencanakan Tata Letak

(Sumber: wikiHow)

1. Putuskan akan membuat brosur lipat dua atau tiga. Ini merupakan
format brosur yang paling umum, dan ada keunggulan tersendiri bisa
membuat orang menebak apa yang mereka baca. brosur lipat tiga
memungkinkan untuk menyisipkan lebih banyak poin dan foto. Namun,

12
brosur lipat dua memungkinkan Anda menyajikan teks dan foto yang
lebih besar dan mencolok mata.
2. Atur bagian-bagian brosur. Jangan takut menggunakan kepala berita
(headline) dan anak judul (subhead) agar informasi Anda terstruktur.
Sajikan informasi yang mudah dicerna dengan cara menyusunnya di
dalam kepala berita dan anak judul. Atur kepala berita dan anak judul
agar para pembaca memahami garis dasarnya bahkan jika mereka tak
membaca teks sampai selesai.
3. Gunakan informasi terkini. Untuk meyakinkan pelanggan potensial agar
memakai atau membeli produk perusahaan Anda, jangan gunakan brosur
yang dicetak 10 tahun lalu. Jika nomor kontak Anda sudah ganti,
sebaiknya cetak brosur baru daripada membetulkan yang lama dengan
pena. Memperbarui informasi membuat Anda tampak lebih profesional.
4. Gunakan foto yang berkualitas. Agar bisa dicetak dengan jelas dan tajam,
setidaknya pakailah foto dengan kualitas 300 DPI (dots per inch). Foto
merupakan penanda kualitas. Mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi
orang-orang akan menilai kemapanan atau jasa Anda lewat kualitas foto.
Jangan memenuhi brosur dengan foto. Foto memang dapat
membantu penjualan produk, tetapi jika terlalu banyak bisa
bertentangan dan tidak produktif.
5. Luangkan waktu merancang halaman terdepan. Ini adalah bagian yang
menarik orang membaca brosur Anda. Jangan taruh logo atau foto
bangunan Anda di bagian depan membosankan. Pasang foto yang
tajam untuk menunjukkan manfaat produk Anda atau pasang orang yang
menggunakan jasa Anda (sambil tersenyum!).
6. Memilih antara cetak sendiri di rumah dan profesional. Teknologi
printer telah mempermudah Anda untuk membuat dan mencetak brosur
yang bagus dari rumah. Jika Anda tak yakin apakah printer Anda cukup
bagus untuk melakukan pekerjaan itu, uji dan lihat hasilnya. Anda selalu

13
bisa membawanya percetakan jika brosur tersebut ternyata tidak cukup
tajam.
7. Pakai kertas yang bagus. Kualitas brosur sangat mencerminkan
perusahaan atau organisasi Anda. Menghabiskan uang sedikit lebih
banyak untuk kertas yang bagus akan menunjukkan kualitas produk atau
jasa Anda. Pakai kertas yang tebal dengan lapisan glossy untuk
menunjukkan keseriusan bisnis Anda.

Bagian 3. Membuat Brosur untuk Perusahaan atau Organisasi

(Sumber: wikiHow)

1. Sasar kelompok demografi tertentu. Walau iklan perusahaan Anda,


bukannya produk tertentu, tidak terlalu membutuhkan sasaran
demografi, sebaiknya tetap membayangkan seseorang saat menulis
brosur. Beberapa perusahaan memiliki sasaran audiens natural.
Misalnya, perusahaan pemindahan piano sebaiknya menulis untuk musisi
atau perusahaan dengan piano yang pindah-pindah. Namun, restoran
Italia bisa menulis untuk audiens yang lebih umum.
2. Tulis kepala berita yang menarik perhatian. Anda perlu membujuk orang
yang mengambil brosur supaya membuka dan membacanya lebih lanjut.
Sebaiknya buat kepala berita yang cukup umum untuk mengusik

14
minatnya, sambil tetap menyampaikan apa yang dilakukan perusahaan
atau organisasi Anda. Gunakan pernyataan simpel atau pertanyaan
retoris.
Misalnya, untuk brosur bank bisa ditulis Siapa yang menjaga uang
Anda?
Atau, untuk toko musik bisa ditulis Ketukkan kaki bersama kami.
3. Tulis informasi dasar. Tujuan membuat brosur bagi perusahaan atau
organisasi Anda adalah untuk menyampaikan pada orang-orang siapa
Anda dan cara berhubungan dengan Anda. Detail ini perlu ditonjolkan
dan mudah ditemukan. Sebutkan nama perusahaan Anda, kapan
didirikan, apa spesialisasinya, siapa saja kliennya (jika bukan masyarakat
umum), jam operasi, alamat, nomor telepon, situs web, surel, dan tautan
media sosial apa saja.
4. Batasi seberapa banyak informasi yang Anda sampaikan. Pembaca tak
mau menghabiskan waktu lebih dari satu atau dua menit untuk melihat
brosur Anda. Tuliskan informasi terpenting di bagian depan, dan batasi
seberapa banyak lagi yang hendak Anda masukkan. Hal ini juga
membantu agar Anda tidak membuat pembaca bingung dengan jargon
industri atau informasi khusus.

15
Bagian 4. Membuat Brosur untuk Produk atau Jasa

(Sumber: wikiHow)

1. Sampaikan bagaimana produk Anda bisa membantu pelanggan.


Sebaiknya sampaikan beberapa informasi dasar mengenai produk atau
jasa Anda. Namun, butuh banyak tempat jika Anda mendaftar setiap
detailnya. Tetap berpegang pada dasar mengenai apa dan bagaimana
pelanggan dapat menggunakannya.
Misalnya, alih-alih mendaftar setiap spesifikasi mobil baru, berikan
informasi dasar: kilometer per liter, harga, nilai sewa, dll.
2. Tulis untuk audiens atau sasaran demografi yang sangat spesifik.
Bahkan lebih spesifik lagi daripada yang disampaikan dalam brosur dasar
untuk iklan perusahaan Anda. Misalnya, jika Anda menjual mobil, sasar
keluarga untuk mobil minivan baru. Jangan menulis iklan yang membuat
produk Anda tampak menarik bagi semua orang di dunia. Batasi hanya
untuk mereka yang mungkin memilih produk atau jasa Anda.
3. Jaga agar tetap simpel. Memang menggoda untuk menulis banyak detail
teknis atau menggunakan jargon, tetapi Anda perlu membuat pembaca
cepat menangkap pesan. Gunakan kalimat pendek dan jangan bertele-

16
tele. Sampaikan pada pembaca apa saja detailnya, mengapa unggul, dan
buat pembaca tertarik dengan tulisan kreatif.
4. Sertakan ilustrasi yang membantu penjelasan. Foto tak hanya
diperlukan untuk menjelaskan produk apa itu dan bagaimana kerjanya,
tetapi bisa membantu menjualnya Foto bagus yang menunjukkan
pelanggan yang puas menegaskan hal-hal positif yang hendak Anda
sampaikan. Namun, terlalu banyak foto, bisa mengalihkan perhatian para
pembaca dari informasi yang Anda sampaikan.
Coba tambahkan teks pada foto yang sederhana, dan jarang-jarang.
Dengan demikian, Anda dapat menambahkan foto tanpa
mengorbankan teks yang penting.
5. Sebutkan syarat dan ketentuan yang berlaku. Meskipun sebaiknya
jangan terlalu menjelaskan secara detail produk atau jasa Anda, ada
syarat-syarat penting yang perlu disebutkan di awal. Misalnya, iklan
bunga pinjaman bank sebesar 0,0% memang terdengar menggiurkan,
tetapi jika hal itu hanya berlaku untuk jasa tahun pertama, sebaiknya
disebutkan di awal.

Bagian 5. Membuat Brosur Pendidikan

(Sumber: wikiHow)

17
1. Putuskan sasaran atau audiens umum. Hal ini akan membantu Anda
menyusun kalimat untuk pembaca tertentu. Selain itu, juga akan
membantu Anda menentukan seberapa banyak pembaca sudah tahu
tentang hal yang dibahas. Jika brosur itu untuk sekolah, jangan terlalu
mengubah bahasa Anda supaya teman sekelas Anda bisa mengerti.
Pertimbangkan kemampuan membaca bahasa Indonesia. Jika Anda
menarget orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Indonesia,
perjelas bahasa Anda daripada biasanya.
Misalnya, Anda menarget orang yang sudah didiagnosis suatu
penyakit, dan Anda mengedukasi mereka tentang metode
perawatan lebih lanjut. Anda tidak perlu memberi penjelasan dasar
tentang penyakit tersebut, kecuali pendekatan Anda berbeda sekali
dengan metode lain.
2. Sampaikan tujuan dengan jelas. Jangan sampai pembaca bertanya-tanya
apa yang perlu dilakukan setelah membaca brosur tersebut, kalau ada.
Tak ada salahnya memberi edukasi singkat pada para pembaca. Namun,
jika Anda menyarankan tindakan lebih lanjut, jelaskan.
Misalnya, Anda menulis brosur tentang bahasa mengisap asap rokok.
Tulis gejala penyakit paru-paru pada umumnya, dan dorong pembaca
untuk ke dokter jika mereka mengalaminya.
3. Beri ruang kosong cukup banyak. Brosur pendidikan sebaiknya memiliki
ruang kosong sebanyak 40-50% agar mudah dibaca. Anda mungkin punya
banyak informasi yang ingin diikutsertakan, tetapi brosur bukan buku.
Brosur menyajikan detail dasar suatu topik dengan harapan pembaca
mau mencari informasi lebih banyak.
4. Mengajukan dan menjawab pertanyaan. Suatu format efek untuk brosur
pendidikan adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan dasar yang akan
Anda jawab. Hal ini akan membimbing pembaca pada informasi yang
ingin Anda sampaikan, membuatnya tetap bertanya-tanya tentang tujuan

18
brosur. Memberikan jawaban juga membuatnya mudah memahami
pelajaran atau kesimpulan.
Misalnya, brosur tentang penghirupan asap bisa diawali dengan Apa
gejala penghirupan asap? Kemudian sebutkan gejala-gejalanya.
Anda mungkin bisa bertanya Kapan saya perlu ke dokter?
Menyebutkan gejala-gejala yang paling berbahaya merupakan cara
untuk menuntun pembaca menentukan harus ke dokter atau tidak.

Contoh brosur
(Sumber: Geevv.com)

19
Uji Kemampuan Diri II

A. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!


1. Jelaskan fungsi dari brosur?
2. Sebutkan langkah-langkah dalam penyusunan brosur?

B. Lembar jawaban uji kemampuan diri II


1.





.
2.





.........................

20
KEGIATAN III
PENYUSUNAN PAMFLET
A. DASAR TEORI

Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak,
tanpa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar
kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah,
sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat
juga disebut selebaran). Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar
kertas yang dilipat atau disatukan secara sederhana sehingga menjadi sebuah
buku kecil. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri
yaitu leaflet. Untuk dapat dikategorikan sebagai sebuah pamflet, UNESCO
mendefinisikannya sebagai keperluan publikasi yang bisa terdiri dari 5 sampai
48 halaman tanpa sampul, bila lebih dari itu disebut buku. Disebabkan oleh
biayanya yang murah dan kemudahan produksi serta distribusi, pamflet sering
digunakan untuk mempopulerkan ide-ide politik dan agama, atau untuk
menyebarkan berita dan promosi / iklan.
Ciri-ciri Pamflet. Sebagaimana media publikasi yang lainnya, pamflet pun
memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakannya dengan
media publikasi yang lain. Dan inilah beberapa ciri-ciri sebuah pamflet:
1. Pada umumnya menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan persuasif.
2. Ditulis dengan jelas (huruf cetak) supaya mudah terbaca.
3. Tema-tema yang digunakan pada umumnya yang aktual (up to date).
Macam-macam Pamflet. Pamflet tidak hanya satu macam saja, pamflet
memiliki berbagai macam jenis. Dan inilah beberapa macam pamlet yang
sering kita jumpai:
1. Pamflet Politik, bertujuan untuk menarik perhatian pemilih.
2. Pamflet Pendidikan, bertujuan untuk kepentingan sekolah atau
pendidikan.
3. Pamflet Niaga, bertujuan untuk kepentingan komersial (berjualan).

21
4. Pamflet Seni dan Budaya, bertujuan untuk kegiatan seni dan budaya.

B. LANGKAH KERJA PENYUSUNAN PAMFLET

Bagian 1. Memutuskan Isi Pamflet

(Sumber: wikiHow)
1. Tentukan pesan yang akan Anda sampaikan. Pamflet yang baik dibangun
berdasarkan satu pesan, tujuan, atau masalah. Memiliki terlalu banyak
target akan mengacaukan pesan bagi pembaca.
2. Tambahkan penjelasan singkat tentang organisasi Anda.
3. Pilih permintaan aksi. Putuskan hal apa yang akan dipromosikan oleh
pamflet Anda, dan buatlah hal tersebut mudah dilakukan dalam satu
langkah.
Misalnya, Anda bisa meminta pembaca untuk menyumbang,
menyukai laman Anda di Facebook, atau mengirim email pada
gubernur. Buatlah permintaan yang singkat namun berkesan.
Tempatkan permintaan Anda di laman atau panel dalam.
4. Hilangkan jargon dari teks Anda. Buatlah teks yang mudah dimengerti,
kecuali pamflet Anda dirancang untuk pembaca yang sangat khusus.
Hapuslah kata-kata klise atau istilah yang hanya dimengerti orang dalam
industri Anda.

22
5. Masukkan informasi kontak. Bagian depan pamflet sebaiknya digunakan
untuk situs web, sementara bagian belakang pamflet cocok untuk alamat
dan informasi peta.
Anda bisa mengambil gambar peta daring untuk lokasi Anda dan
menempatkannya ke bagian belakang untuk membantu orang
menemukan Anda. Pastikan seluruh jalan raya dan gedung nampak
di peta.
6. Pecahkan teks dengan gambar. Pisahkan informasi tambahan menjadi
bagian teks pendek yang bisa dibagi 6 panel di brosur lipat tiga.

Bagian 2. Memformat Informasi Pamflet

(Sumber: wikiHow)

1. Ambillah selembar kertas komputer. Lipat kertas menjadi tiga dan


mulailah menguji tata letak informasi. Mintalah orang yang akan
mengerjakan pamflet untuk membuat contoh tata letak pamflet, untuk
bertukar ide mengenai apa saja isi bagian depan, dalam, dan belakang
pamflet.
2. Pilih program pembuat pamflet. Anda bisa memilih berbagai jenis
program untuk proyek ini.

23
Microsoft Word memungkinkan Anda membuat brosur dengan tata
letak Publishing. Di versi terbaru Word, klik "File" > "New From
Template". Pilih opsi "Brochures" di tab "Publishing Layouts".
Apple Pages digunakan oleh banyak desainer grafis amatir karena
kualitas template bawaannya dan kemudahan penggunaannya. Klik
opsi "Brochures" di tab "Page Layout". Anda bisa membeli Pages
untuk Mac seharga $19,99 atau untuk iPad seharga $9,99.
Desainer grafis bisa mengubah contoh tata letak Anda menjadi
produk jadi dengan program seperti Adobe InDesign atau Illustrator.
Bayarlah seseorang dalam organisasi Anda atau temukan desainer
grafis di kota Anda. Kebanyakan desainer grafis memiliki portofolio,
sehingga Anda bisa melihat hasil karya lama mereka.
3. Masukkan foto-foto ke pamflet. Apple Pages memungkinkan Anda
menarik dan menjatuhkan gambar ke template. Microsoft Word akan
meminta Anda memasukkan gambar dengan mengklik kanan gambar
pada tata letak dan mengubahnya, atau menggunakan menu Insert di
bagian atas tata letak.
Jangan lupa memasukkan logo Anda di berbagai tempat.
4. Masukkan teks pada template. Anda juga bisa mengetik teks dari contoh
tata letak jika teks belum ada di komputer Anda.
Berhati-hatilah saat menyalin dan menempel dari Microsoft Word ke
Apple Pages. Anda mungkin ingin menyimpan teks di pengolah teks
sejenis Notepad atau Textedit sehingga Anda bisa menghapus format
teks.
Jangan lupa memasukkan informasi kontak Anda.
Format informasi Anda dengan bilah format Word/Pages. Kedua
program ini sama-sama menggunakan menu atas untuk memformat
dan panel format yang bisa dimunculkan. Klik sebuah tab untuk
melihat opsi format yang berbeda.

24
5. Geserlah ke halaman kedua, jika Anda menggunakan Word atau Pages,
untuk memasukkan informasi ke bagian dalam brosur. Laman depan
akan berisi brosur depan, belakang, dan interior, sementara laman
belakang akan berisi 3 panel dalam.
6. Mintalah beberapa orang untuk memeriksa pamflet Anda. Pemeriksa
ejaan tidak cukup untuk proyek pamflet cetak. Mintalah beberapa orang
yang terlibat untuk memeriksa kesalahan teks dan pesan.
Cetaklah salinan pamflet dengan pencetak Anda sendiri, dan
kirimkan salinan elektronik untuk diperiksa. Anda mungkin melihat
kesalahan yang berbeda saat pamflet dicetak.
7. Cetaklah pamflet. Anda bisa mencetak pamflet sendiri di rumah dengan
pencetak dua sisi. Anda juga bisa mengunggah berkas ke situs toko cetak
seperti Fedex Kinkos, mengunggahnya ke situs pencetak daring, atau
menghubungi percetakan local.
Cetaklah brosur dengan pencetak profesional jika Anda mencetak
brosur untuk organisasi bisnis atau profesional. Kertas semi-gloss dan
berkas beresolusi tinggi akan menghasilkan produk layak simpan bagi
banyak orang.
Anda harus memilih jenis kertas, ukuran kertas, waktu pencetakan,
dan pilihan pemeriksaan saat Anda mencetak pamflet secara
professional.
8. Sebarkan pamflet Anda. Nilai dari pamflet Anda ditentukan dari
bagaimana Anda menargetkan pangsa pasar dan menyebarkan informasi.
Bayarlah orang untuk menyebar pamflet Anda, dan mintalah pengusaha
lokal menampilkannya.

25
Contoh Pamflet
(Sumber: Geevv.com)

Contoh Pamflet (Leaflet)

(Sumber: Geevv.com)

26
Uji Kemampuan Diri III

A. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!


1. Sebutkan jenis-jenis pamflet
2. Sebutkan langkah-langkah dalam penyusunan pamflet?

B. Lembar jawaban uji kemampuan diri II


1.






.
2.





......................................................................................
....................................................................................................................
...........................................................................................

27
REFLEKSI DIRI
Setelah adik-adik mempelajari materi ini maka,

1. Manfaat apa yang adik-adik peroleh?


2. Kesulitan apa yang adik-adik temui saat mempelajarinya?
3. Persoalan baru apa yang muncul setelah mempelajari materi ini?

RANGKUMAN

Menurut Sudjana dan Rivai (2002: 51) poster adalah sebagai kombinasi
visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk
menangkap perhatian orang yang lewat tapi cukup lama menanamkan gagasan
yang berarti didalam ingatannya. Namum demikian poster memiliki keterbatasan,
yaitu tidak akan mampu menyampaikan bahan ajar secara rinci.

Brosur suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain, yang terbuat dari
kertas yang dimana di dalamnya terdapat sejumlah informasi dan juga penawaran
mengenai jasa atau produk. Atau definisi brosur yang lainnya adalah suatu alat
publikasi resmi dari perusahaan yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai
informasi mengenai suatu produk, layanan, program dan sebagainya, yang dimana
ditujukan kepada pasar sasaran atau sasaran tertentu.

Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa
penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu
sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan
seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran).
Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang dilipat atau disatukan
secara sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil. Jika dilipat menjadi empat,
pamphlet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet.

28
EVALUASI

A. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!


1. Jelaskan kekurangan media poster?
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang di siapkan untuk proses awal dalam
menyusun pamflet?
3. Sebutkan kekurangan dan kelebihan media brosur?
4. Apa yang membedakan antar media brosur dengan media pamflet?
5. Jelaskan kekurangan media pamflet
B. Lembar Jawaban
1.




.......
....................................................................................................................
................................................................................................
2.






29
3.







4.







5.






..

30
CATATAN

31
DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press:
Yogyakarta.

Depdiknas.2008. Penulisan Modul. Jakarta: Depdiknas.

Herrick Jack. 2016. Cara Membuat Desain. http://id.wikihow.com

Racmad Resmiyanto. 2011. Teknologi Media Pembelajaran. Yogyakarta:


Universitas Ahmad Dahlan.

32

Anda mungkin juga menyukai