Sejarah Traveler
I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami
pengetahuan umum tentang sejarah perjalanan manusia, orang yang pertama kali sebagai
traveler, dan travel aget pertama
Sebelum manusia mengenal tulisan pada zaman dahulu kala, manusia telah mengenal
perjalanan. karena didorong oleh perasaan ingin tahu, perasaan lapar dan haus, perasaan
takut, perasaan ingin berkuasa dan lain sebagainya, akhirnya manusia tersebar ke seluruh
dunia. Dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana, lama kelamaan yang mereka
lakukan adalah cukup berarti, sehingga sering mereka tidak kembali ketempatnya semula.
Penemuan mata uang sebagai alat tukar yang ditemukan oleh bangsa Sumeria di
Babylonia maka dimulainyalah sebagai titik tolak perjalanan sebagai tujuan perdagangan.
Demikian pula pakaian roda-roda yang dapat ditarik oleh binatang untuk membawa barang-
barang dagangannya dari suatu tempat ketempat yang lain. itulah sebabnya bangsa Sumeria
dapat dianggap sbagai bangsa yang pertama kali melakukan perjalanan dari suatu tempat
ketempat yang lain.
Di negeri China pada masa pemerintahaan dinasti Chou (211-122B.C) jalan raya telah
dibuat, dimana pengangkutan darat telah diatur oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat.
Disamping di negeri China, di Timur Tengah pun oleh kerajaan Persia (560-330B.C) sudah
dibuat pula jalan raya yang memanjang dari daerah pegunungan ke daerah pantai. Dengan
adanya jalan raya tersebut maka kemungkinan orang-orang utuk lebih sering saling
mengunjungi atau bepergian dari suatu tempat ke tempat lain meskipun dalam ruang lingkup
yang masih sangat terbatas.
Pada zaman kerajaan Romawi, rakyat telah sering melakukan perjalanan dari kota
yang satu kekota yang lain, karena pada waktu itu sudah dibuat jalan raya ± 350 mil
panjangnya. Proyek itu dikenal dengan naman “The Appian Way Project”. Sebagian dari
jalan itu sampai sekarang merupakan daya tarik orang untuk berkunjung kesana.
Berdasarkan data sejarah, yang prtama-tama dianggap traveler adalah Marco Polo
(1254-1324) dia telah menjelajahi perjalanan di Eropa ke negeri China, kemudian setelah
beberapa lama di China kembali ke Venesia
Pangeran Henry yang lebih dikenal sebagai Prince henry The Navigator (1394-1460)
yang banyak mendorong kelengkapan navigasi meskipun dia bukan seorang pelaut sejati. Dia
mengirim orang –orang Portugis berlayar ke Afrika, Asia (termasuk Indonesia). Pada
jamannya dia dia dikenal sebagai The Great Age of Discovery
Pada akir abad kelima belas Portugal menunjukkan Alfonso d’Albuquerque, Vasco da
Gama dan Fernando do magelhaens untuk menjelajahi kelima samudra (Mgelhaens meinggal
di philipina)
Awal abad kesembilan belas ditandai dengan kemajuan dibidang transportasi baik
dibarat, laut maupun udara. Oleh sebab itu banyak orang mengadakan perjalanan dari suatu
daerah lain, bahkan dari suatu negeri ke negri lain. hal tersebut dimungkinkan karena
kemajuan pesat dalam pembangunan akomadasi perhotelan dibeberapa kota besar sehingga
lebih memudahkan bagi mereka untuk melakukan perjalanan wisata.
III. Rangkuman
1. Awal mula manusia bepergian didorong oleh perasaan ingin tahu, perasaan lapar
dan haus, perasaan takut, perasaan ingin berkuasa dan lain sebagainya, akhirnya
manusia tersebar ke seluruh dunia.
2. Marco Polo adalah penjelajah perjalanan pertama dari Eropa ke negeri China pada
tahun 1254-1324, kemudian setelah beberapa lama di China kembali ke Venesia
3. Thomas Cook menjadi orang yang pertama ditunjuk sebagai agen dari beberapa
perusahaan angkutan termasuk kapal laut.
IV. Tugas
Carilah nama- nama penjelajah dunia pada zaman dahulu, analisis dalam perjalanannya
dan berikan komentarnya!
V. Tes Formatif
Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri
3. Bagaimana Thomas Cook ditunjuk menjadi orang pertama kali menjadi agen
Istilah – istilah yang diberikan untuk batasan –batasan dalam buku ini adalah :
1. Pariwisata ( Tourism )
2. Wisatawan ( Tourist)
3. Produk Wisata
4. Atraksi Wisata
5. Sarana Wisata
6. Prasarana Wisata
1. Pariwisata ( Tourism)
Arti dari istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan
pariwisata di Indonesia. Yang jelas kata pariwisata berasal dari bahasa Sangsakerta , terdiri
dari dua suku kata, yaitu “ pari” dan “ wisata” . Pari berarti banyak, berkali-kali atau
berputar-putar, sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti
perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling. Dalam Bahasa Inggris untuk
Pariwisata digunakan istilah “ Tourism”.
Definisi pariwisata yang lebih lengkap dikemukakan oleh Prof. Hunziker dan Kraft
(1942) sebagai berikut : “ Tourism is the totality of relationships and phenomena arising
from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of a
Ketetapan MPR SI-II tahun 1960 tentang kepariwisataan: Suatu cara untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan Jasmani setelah beberapa waktu
bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain
3. Menurut Prof Hunzieker dan prof Kraf adalah sebagai berikut: kepriwisataan adalah
keseluruhan daripada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman
orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara asalkan pendiaman itu
tidak menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang brsifat sementara
itu
4. Menurut Prof Salah Wahab didalam bukunya yang bernama: batsan pariwisata
hendaknya memperlihat anatomi dari gejalagejala yang terdiri dari tiga unsure: man,
space an time. Man adalah orang yang melakukan wisata. Space atau ruang adalah
Dari batasan- batasan tersebut dapat ditarik kesimpulan , bahwa pariwisata mencakup
hal – hal sebagai berikut :
Kegiatan yang berhubungan dengan angkutan dari tempat asal wisatawan sampai
temapat tujuan selama di tempat tujuan dan kembali ke tempat asalnya.
Kegiatan yang berhubungan dengan penyediaan , pengelolaan dan pengembangan
atraksi, sarana , prasarana dan amenitas pariwisata.
Kegiatan yang berhubungan dengan penyediaan dan pelayanan informasi tentang
atraksi , sarana , prasarana dan segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.
5. Wisatawan ( Tourist)
Kata wisatawan berassal dari bahasa Sangsakerta, dari asal kata “ wisata” yang
berarti perjalanan ditambah dengan akhiran “ wan” yang berarti orang yang melakukan
perjalanan wisata.
Dalam bahasa Inggris, orang yang melakukan perjalanan disebut traveller. Sedangkan
orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata disebut Tourist.
Khusus untuk I.U.O.I.O atau The International of Office Organization telah mngambil
prakarsa menyususn batasan yang seragam yang kemudian usul tersebut dibicarakan pada
konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenain International Travel and Tourism di Roma
a. Wisatawan (tourist) yaitu pengunjung sementara yang paling sedikit tinggal selama 24
jam dinegara yang dikunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan ke dalam
klasifikasi sebagai berikut:
1) Pesiar (Loisure) seperti keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, study keagamaan dan
olahraga
2) Hubungan dagang(business), keluarga, konferensi gan missi
b. Pelancong (exrsionist) yang yaitu pengunjung sementara yang tinggal kurang dari 24 jam
di negara yang dikunjunginya (termasuk pelancong dengan kapal pesiar)
a. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan atau sebagai wakil
untuk suatu keperluan tertentu (ilmiah, administrasi, siplomatik, keagamaan,
keolahragaan dan lain-lainnya)
c. Pengunjung yang tiba dalam pesiar (sea cruiser) walaupun tinggal kurang dari 24 jam
a. Mereka yang tiba dengan atau tanpa kontrak untuk mencari pekerjaan atau mengadakan
kegiatan usaha perniagaan (business) dinegara itu
b. Mereka yang lain, yang dating dengan maksud untuk tinggal menetap dinegara itu
c. System atau pemuda yang dating untuk tinggal diasrama atau sekolah (universitas)
d. Penduduk daerah perbatasan yang tinggal disuatu negara dan bekerja di negara yang
berbatasan tersebut
e. Mereka yang mengadakan perjalanan mulai suatu negara, tetapi tidak berhenti di negara
itu, walaupun perjalanan lewat itu lebih 24jam
Dintara banyak orang yang berkunjung memasuki suatu Negara yang dianggap
wisatawan, harus terlebih dahulu adanya kelompok orangtertentu yng memasuki suatu
Negara yang dapat digolongkan menjadi empat kelompok yaitu:
a. Immigrant ialah yang memasuki suatu Negara dengan tujuan menetap dinegara itu yang
berusaha mencari pekerjaan dinegara yang dikunjunginya
b. Visitor ialah pengujung yang memasuki suatu Negara untuk sementara waktu (biasanya
kurang dari lima tahun) tanpa bermaksud mencari pekerjaan tetap dinegara yang
dikunjunginya
c. Risedent ialah yang termasuk dalam kelompok ini baik warga Negara maupun bukan
warga Negara yang kembali dari luar negeri untuk sementara waktu (kurang dari 1 tahun)
d. Foreign Diplomatic and Military Personal ialah anggota- anggota kedutaan asing atau
militer yang ditempatkan pada suatu Negara disebabkan karena jabatannya
Batasan tersebut tidak dapat diterima oleh Komisi Statistik dan Komisi Fasilitas
Internasional Civil Aviation Organization, PBB. Komisi ini membuat rumusan baru.
Istilah Tourist diganti dengan Foreign Tourist, dan memasukkan kategori Visitor di
dalamnya.
Visitor adalah “ Any person travelling to country other than that of his usual place
of residence, for any reason other than the exercise of a remunerated activity”. ( Setiap
orang yang mengadakan perjalanan ke suatu negara lain, di luar tempat tinggal biasanya,
dengan alasan apapun, selain melakukan kegiatan untuk mendapat upah ).
Tourist are temporary visitors staying at least 24 hours in the country visited and
whose motives for travel are :
Excursionists are temporary visitors staying only on one day in the country visited
without staying overnight (including cruise passenger).
(Excursionists adalah pengunjung sementara, tinggal satu hari di negara yang dikunjungi
tanpa menginap, termasuk penumpang kapal pesiar).
Menurut sifat dan ruang lingkup perjalanan wisata maka dapat diklasifikasikan tentang
wisatawan sebagai berikut:
a. Wisatawan asing (foreign tourist) ialah orang asing yang melakukan perjalanan wisata
yang dating memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana ia bias
tinggal. Wisatawan tersebut dapat kita ketahui status kewarganegaraan melalui
dokumen perjalanannya yang dimilikinya, dapat juga diketahui melalui jenis mata
uang yang dibelanjakannya. Para wisatawan asing pada umumnya mereka
menukarkan uangnya menjadi uang negara dimana ia berkunjung di bank atau Money
Changer sebelum berbelanja.
Dalam rangka meningkatkan penghasilan devisa negara, maka jenis wisatawan inilah
yang perlu digalakkan jumlahnya, karena uang yang dibelanjakannya merupakan “
devisa” bagi negara yang menjadi “tourist receiving countries”
b. Domestic Foreign Tourist ialah orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal pada
suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata diwilayah negara dimana ia tinggal.
Mereka bukan warga negara dengan mendapat suatu penghasilan dengan mata uang
negara aslinya atau mata uang negara dimana ia tinggal.
c. Domestic Tourist ialah apabila seorang warga negara suatu negara yang melakukan
perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan
negaranya. Dalam hal ini tidak ada unsure asingnya, baik kebangsaanya maupun uang
yang dibelanjakannya serta dokumen perjalanan yang dipunyainya.
e. Transit Tourist ialah apabila wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata
kesuatu negara tertentu yang menumpang kapal udara atau kapal laut ataupun
keretaapi, yang terpaksa mampir/singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasiun bukan
atas kemauannya sendiri
Hal ini terjadi apabila transportsi yang digunakan diganti untuk meneruskan
perjalanan ke negara tujuan atau menambah penumpang atau bahan bakar dan
kemudian melanjutkan perjalanan untuk tujuan semula. Berhubung waktunya lama,
maka waktu menunggu ini digunakan oleh para penumpang untuk sight seeing atau
tour ditempat dimana mereka singgah. Yang dimaksud dengan transient apabila
melintasi suatu negate atau negeri tanpa singgah/tinggal didaerah yang dilaluinya
walaupun perjalanannya memakan aktu lebih 24jam
f. Business Tourist ialah orang yang melakukan perjalanan untk tujuan lain bukan
wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuan yang utamanya
selesai. Dalam hal ini perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder
6. Produk Wisata
Produk wisata adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh wisatawan dari mulai ia
meninggalkan tempat tinggalnya sampai kembali ke tempat tinggalya semula. Atau dapat
diartikan pula keseluruhan pengalaman yang dialami wisatawan dari mulai
keberangkatan, selama perjalanannya sampai kembali ke tempat tinggalnya.
7. Atraksi Wisata
Istilah atraksi wisata yang digunakan oleh penulis adalah sebagai terjemahan dari
Attraction dalam bahasa Inggris, yang berarti segala sesuatu yang memiliki daya tarik,
baik benda yang berbentuk pisik maupun non-pisik.
Oleh karena segala sesuatu yang dapat menarik, dalam bahasa Inggris
menggunakan istilah attraction, maka penulis memilih menggunakan atraksi wisata
daripada obyek wisata. Konotasi pengertian obyek wisata lebih besar kepada benda-bedna
mati dan belum tentu memiliki daya tarik.
9. Prasarana Wisata
Prasarana wisata adalah sarana ekonomi yang secara tidak langsung dibutuhkan
oleh wisatawan . Seperti pelabuhan , jalan raya, instalasi air dan lain-lain.
a) a person who undertakes travel, for any reason, involving a stay away from his or
her usual place of residence for at least one nights; or
b) a person who undertakes a pleasure trip involving a stay away from home for at
least four hours during daylight, and involving a round distance of at least 50
km.
Dari beberapa batasan yang diberikan oleh para ahli maupun organisasi pariwisata
tersebut di atas, terdapat pengertian bahwa pariwisata mempunyai ciri:
c. Perjalanan yang dilakukan itu harus selalu dikaitkan dengan pertamasyaan atau
rekreasi.
d. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak dengan tujuan untuk mencari
nafkah di tempat yang dikunjunginya.
Hornby cs, dalam bukunya yang berjudul ”The Advance Learn’s Dictionary of
Current English”, menyatakan:”Travel is go from place to place, make a journey, up a long
one, in search of pleasure, adventure or as commercial traveller.” Travel diartikan sebagai
pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain, melakukan perjalanan atau ke tempat yang jauh
dengan maksud untuk mencari kesenangan, berpetualang atau untuk perjalana mencari
keuntungan/laba/berdagang).
Perjalanan dapat diartikan sebagai pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain
dengan berbagai tujuan. Pada zaman dahulu, perjalanan dilakukan karena naluri kebutuhan
dari seseorang yang seringkali mengajak kelompoknya untuk mencari lokasi baru yang lebih
nyaman dan aman. Seringkali perjalananbisa dikembangkan menjadi perpindahan yang
menetap (imigran) bila di tempatbaru, mereka merasa lebih nyaman.
Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan di
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala- gejala tersebut
mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam bidang konsumsi dan produksi
barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh wisatawan.
1. Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari dalam jiwa dan kehidupan
alami
2. Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari luar , yang disebabkan oleh
kondisi lingkungan
D. Motivasi Perjalanan
Manusia sejak jaman dahulu kala selalu bergerak, meskipun bagaimana primitifnya
mereka perpindah dari suatu tempat ketempat yang lain. kepindahan ini adalah merupakan
cirri yang selalu Nampak pada pola hidup manusia yang merasa tidak pus jika hanya pada
suatu tempat kerja saja.
Tentang mobilitas manusia itu timbul karena berbagai macam dorongan akan
kebutuhan/kepentingan yang disebut dengan istilah motivasi, beberapa motivasi itu timbul
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Dorongan kebutuhan dagang atau ekonomi; dalam hal ini manusia ingin
meningkatkan hidupnya dengan memperoleh bahan-bahan kebutuhan hidup yang
lebih representative. Oleh sebab itu mereka berusaha mencarinya diluar daerahnya
2. Dorongan kebutuhan politik; dalam hal ini sesuai dengan sifat manusia yang ingin
berkuasa/meluaskan kekuasaannya maka mereka mengadakan erjalanan keluar
3. Dorongan kebutuhan keamanan; dalam hal ini manusia itu pergi dari tempat
tinggalnya. Ditempat semula mereka tidak aman selalu mendapat tekanan-tekanan
dalam hidupnya, maka bebas tanpa tekanan-tekanan dari pihak lain/atasannya
4. Dorongan kebutuhan kesehatan; dalam hal ini orang berusaha pindah mencari tempat
yang lebih sesuai terhadap kondisi kesehatannya. Mungkin dapat terjadi perpindahan
dari tempat yang iklimnya panas ketempat yng lebih sejuk atau didaerah pegunungan
dll
5. Dorongan kebutuhan pemukiman; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
untuk pindah tempat semula ketempat lain demi untuk tempat tinggalyang lebih baik,
lebih shat dan lebih yang menyenangkan. Itupun merupakan salah satusifat manusia,
yaitu mencari sesuatu yang lebih baik. Baik anak dari pada yang semula
6. Dorongan kebutuhan kepentingan keagamaan; dalam hal ini orang itu mengadakan
perjalanan keluar dari daerahnya semula adalah untuk kepentingan agamanya
7. Dorongan kebutuhan kepentingan pendidikan /studi; dalam hal ini orang itu
meninggalkan tempat tinggalnyapergi ketempat lain untuk kepentingan pendidikan.
Kalau studinya telah selesai mungkin mereka akan pulang ketempatasalnya, tetapi
mungkin juga tidak pulang ketempat semula melainkan pergi ketempat lain demi
untuk penghidupan
8. Dorongan keutuhan minat budaya; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
meninggalkan tempat tinggalnya menuju ketempat lain demi kebudayaan (dapat
belajar/memperdalam tentang kebudayaan tersebut )
9. Dorongan kebutuhan keluarga; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan demi
untuk kepentingan keluarga
10. Dorongan kebutuhan untuk rekreasi; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
adalah karena untuk rekreasi.
Pada waktu ada suatu kecenderungan untuk melihat pariwisata sebagai suatu aktifitas
yang wajar dan merupakan suatu permintaan yang wajar untuk dipenuhi. Pariwisata tidak saja
dilihat sebagai suatu segi dari gejala dimana sejak zaman dahulu kala manusia mempuntai
Motivasi dan motif dari keinginan wisatawan ( tourist interest) belum terungkap
secara jelas, apakah terdapat hubungan satu sama lainnya atau tidak. Motivasi yang
disebabkan oleh kondisi lingkungan , memperlihatkan perubahan yang lebih jelas terhadap
sikap wisatawan dibanding dengan motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa.
1. Motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa kebutuhan
jiwa dan fisik.
a. Iklim
b. Lingkungan yang kurang baik
c. Pencemaran dan kerusakan lingkungan
d. Rusaknya keseimbangan alam dan pemandangannya
e. Kondisi negatif daru tempat tinggal
f. Menurunya kondisi kesehatan
g. Kebisingan dan bau lingkungan
h. Pemandangan kota yang membosankan
i. Kondisi sosial yang membosankan
Dari uraian-uraian di atas, jelas bahwa motivasi baik yang disebabkan oleh dorongan
dari dalam jiwa maupun sebagai pengaruh dari lingkungan, merupakan dasar utama yang
menyebabkan seseorang berkeinginan untuk melakukan perjalanan wisata. Pada saat ini,
terutama di negara- negara yang telah maju, melakukan perjalanan wisata merupakan
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
Ada beberapa alasan bagi orang –orang tertentu, yang tidak dapat melakukan
perjalanan secara intensif, atau sama sekali tidak dapat melakukan perjalanan. Alasan –
alasan yang merupakan faktor tidak atau sama sekali tidak melakukan perjalanan antara lain
disebabkan :
Halangan ketiadaan waktu, pada umumnya merupakan alasan bagi kebanyakan orang
yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, profesinya atau kegiatan usahanya.
4. Alasan keluarga
Keluarga yang mempunyai anak-anak yang masih kecil dan banyak., sering
merupakan hambatan atau halangan bagi seseorang yang melakukan perjalanan, yang
disebabkan oleh adanya beban dan kewajiban untuk memelihara anak-anaknya.
Motif –motif dari tourist interest, yang berupa perwujudan konkrit dari keinginan-
keinginan, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kesehatan Merenung-renung
Olah Raga
Istirahat
Melakukan kegiatan-kegiatan
Pemuasan hati
G. Jenis-Jenis Perjalanan
Dengan adanya revolusi industri, proses produksi menjadi semakin cepat dan
penggunaan tenaga manusia menjadi semakin efisien, yang sangat berpengaruh pada
pemanfaatan waktu libur dan relaks, didukung dengan adanya peningkatan
pendapatan sebagai dampak dari meningkatnya produktivitas akibat revolusi industri.
Pertukaran dan sirkulasi informasi antarnegara dan benua menjadi semakin cepat
dengan adanya perkembangan transportasi darat, laut, maupun udara, demikian juga
dengan perkembangan teknologi media komunikasi
4. Perkembangan transportasi
Roda dua
Roda tiga
Roda empat
Pesawat terbang
Kereta Api
III. Rangkuman
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
dilakukansecara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
b. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata dan daya tarik
wisata. Termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait dibidang tersebut
c. Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan
alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah,
pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman.
d. Wisatawan terbagi mejadi dua yaitu wisatawan internasional dan wisatawan
domestic
e. pariwisata mempunyai ciri: 1) Perjalanan yang dilakukan itu bersifat sementara
waktu. 2)Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya, dan pasti
akan kembali ke tempat asalnya. 3)Perjalanan yang dilakukan itu harus selalu
dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi. 4)Orang yang melakukan perjalanan
tersebut tidak dengan tujuan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya.
f. Asal mula kegiatan pariwisata, orang zaman dulu melakukan perjalanan
dikarenakan adanya kebutuhan makan dan minum, kebutuhan rasa aman/tempat
tinggal, perasaan ingin tahu, ambisi kehormatan dan kekuasaan sehingga dengan
dorongan tersebut, mereka melakukan perjalanan yang mungkin kembali ke tempat
asal maupun tinggal menetap di tempat baru.
g. Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan
di dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu; hal tersebut
mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam bidang konsumsi dan
produksi barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh wisatawan
h. Motivasi perjalanan yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa
kebutuhan jiwa dan fisik. Dan Motivasi yang disebabkan dari luar jiwa; Keadaan
IV. Tugas
Carilah contoh dan gambartempat tempt paiwisata dan berikan analisis mengenai
tempat pariwisata tersebut. Hasil pekerjaan dikumpulkan untuk dinilai.
V. Tes Formatif
Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri
I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami pengetahuan
umum tentang perkembangan pariwisata dari zaman-kezaman dan mengetahui industry
pariwisata yang berkembang
Gejala pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke
tempat lain, selain dimana ia tinggal menetap. Semenjak itu pula ada kebutuhan –kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi selama perjalanannya. Dengan meningkatkan peradaban
manusia, dorongan untuk melakukan perjalanan, semakin kuat, kebutuhan yang harus
dipenuhi semakin komplek. Pada saat ini melakukan perjalanan wisata telah merupakan salah
satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Manfaat – manfaat dan peranan pariwisata, bagi suatu
wilayah , negara maupun internasional sudah banyak diakui. Sehingga pariwisata telah
menjadi salah satu bidang yang cukup penting di samping bidang –bidang lainnya, seperti
bidang pertanian, pertambanggan, industri, politik dan sosial budaya.
Jaman Kuno
Jaman modern
1. Zaman Kuno
Pariwisata pada zaman kuno, ditandai oleh motif perjalanan yang masih terbatas
dan sederhana, yaitu:
Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang politik dan perdagangan
Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain atau bangsa lain
Contoh perjalanan pada zaman kuno : seperti yang dilakukan oleh pedagang –
pedagang Arab ke Cina untuk membeli barang berharga, pedagang Yunani ke Laut Hitam,
pedagang Vinisia ke Afrika. Perjalanan kaum Buddhis Cina ke India, kaum Muslimin
yang melakukan ibadah Haji ke Mekkah atau kaum Nasrani ke Yerusalem.
Badan atau organisasi yang mengatur jasa – jasa perjalanan pada jaman ini belum
ada. Pengaturan perjalanan ditentukan secara individu, baik oleh perorangan atau kaum-
kaum. Akomodasi yang digunakan masih sederhana. Para pelancong membangun tenda-
2. Zaman Pertengahan
Motivasi dan motif perjalanan pada abad pertengahan , lebih luas dari motivasi
dan motif perjalanan pada jaman kuno. Disamping motif perjalanan untuk keperluan
perdagangan, keagamaan dan dambaan ingin tahu, pada jaman ini telah berkembang
motif untuk tujuan yang berhubungan dengan kepentingan negara (mission) dan motif
untuk menambah pengetahuan. Para pedagang tidak lagi melakukan pertukaran secara
barter. Para pedagang cukup dengan membawa contoh barang yang ditawarkan melalui
pekan-pekan raya perdagangan. Seperti di St. denis, Champagne atau Aix-la-Cappalle.
Untuk menjaga hubungan antar negara, baik negara penjajah maupun yang dijajah atau
antar negara merdeka, dilakukan saling kunjungan petugas-petugas negara. Pada jaman
pertengahan telah ada perguruan-perguruan Tinggi seperti Al Azhar di Kairo, di Paris,
Roma, Salamanca, dll. Para mahasiswa dari berbagai negara melakukan kunjungan ke
universitas-universitas ini untuk menamban memperdalam pengetahuannya, dengan
mendengarkan kuliah-kuliah yang diberikan oleh guru-guru besar.
3. Jaman Modern
III. Rangkuman
1. Perkembangan atau sejarah pariwisata ini ke dalam 3 ( tiga) jaman, yakni : Jaman
Kuno, Jaman pertengahan dan Jaman modern
2. Pariwisata pada zaman kuno, ditandai oleh motif perjalanan yang masih terbatas dan
sederhana, yaitu: a)Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang politik
dan perdagangan, b)Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain
atau bangsa lain, c)Dorongan yang berhubungan dengan keagamaan, seperti
melakukan ziarah dan mengunjungi tempat-tempat ibadat.
3. Jaman pertengahan, lebih luas dari motivasi dan motif perjalanan pada jaman kuno,
Disamping motif perjalanan untuk keperluan perdagangan, keagamaan dan dambaan
ingin tahu telah berkembang motif untuk tujuan yang berhubungan dengan
kepentingan negara (mission) dan motif untuk menambah pengetahuan.
V. Kunci Jawaban
1. D 6. A
2. D 7. A
3. C 8. B
4. A 9. D
5. B 10. A
I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami pengetahuan
umum tentang perkembangan tranportasi dan perjalanan wisata
Bintang laut yang terdapat di laut sekitar Pulau Biawak dan kelompok
Biawak yang hidup bebas di semak mangrove.
Sumber gambar: Team UJP-P4TK dan Pemda Cirebon
Tempat wisata pilgrim di Kediri kaki Tempat wisata pilgrim Gunung Wilis (Nasrani)
Patilasan tempat Prabu Siliwangi bertapa,Kuningan/Cirebon Sumber gambar: The Wilds of East Java,
Sumber gambar: UJP-P4TKBP 18 Indonesia Government Tourism Service, 1993
Selain kedua jenis perjalanan tersebut, seringkali terjadi sebuah perjalanan dengan
kombinasi dari kedua jenis, yaitu perjalanan yang memiliki dua kepentingan, misalnya, dalam
perjalanan untuk keperluan berdagang mereka menyempatkan (untuk melepas lelah) melihat
dan menikmati keindahan alam/budaya dan menikmati pertunjukan/show.
Wisatawan memerlukan
Wisatawan akan datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata, bila di daerah
tersebut terdapat daya tarik (tourism resources) bagi wisatawan tersebut untuk datang
berkunjung ke daerah tersebut, antara lain:
Objek wisata buatan manusia, seperti museum, monumen, situs bersejarah dan
purbakala, gedung bersejarah, galeri seni dan budaya, pusat kegiatan seni dan budaya,
taman dan hutan kota, cagar budaya, budidaya, agro, flora dan fauna, tempat ibadah,
bangunan arsitektural, bandara, pelabuhan dan stasiun, pasar tradisional, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain.
c. Atraksi Wisata
Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:
a. Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua), sebuah cara masak tradisional mulai
dari upacara memotong hewan (babi) sampai membakar daging, sayuran dan
umbi/talas yang disekam dalam lubang, ditutup batu, lalu dibakar, serta keunikan
cara memakan masakan tersebut.
f. Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan
kehidupan keluarga di mana seorang perempuan lebih mengutamakan
menggendong babi yang dianggapnya sangat berharga daripada menggendong
anak sendiri.
g. Kelangkaan, sulit ditemui di daerah/negara lain.
h. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan.
Sebuah daerah dikatakan layak dikunjungi wisatawan bila ada tiga kegiatan
yang dapat dilakukan di tempat tersebut, yaitu:
i. Sesuatu yang dapat dilihat (something to see), seperti keindahan/keunikan alam,
bangunan bersejarah, kesenian/budaya setempat.
j. Sesuatu yang dapat dilakukan (something to do), seperti naik sampan, mencoba
makanan tradisional, menari dengan penari lokal, naik kuda/gajah, dan lain-lain.
k. Sesuatu yang dapat dibeli (something to buy), untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan untuk berbelanja, seperti souvenir dan kerajinan rakyat yang dianggap
para wisatawan sebagai barang yang menarik sebagai oleh-oleh
untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing.
G. Schema 5A
H. Kepariwisataan di Indonesia
Positif Negative
Ekonomi Perputaran uang merata pada setiap Ketergantungan yang tinggi
lapisan masyarakat Devisa negara pada kedatangan wisatawan
meningkat
Lingkungan Peningkatan sarana kebersihan dan Pengrusakan lingkungan
kelestarian oleh pengunjung yang
Kesadaran masyarakat setempat untuk destruktif
memelihara alam flora/ fauna
Social Bertambahnya kesempatan kerja dan Cenderung lebih
peningkatan mutu kinerja menghargai orang asing
Kesejahteraan masyarakat meningkat
Budaya Terpeliharanya sarana budaya/ adat Masuknya perilaku asing
istiadat setempat/komersial yang mempengaruhi kaum
Meningkatnya kreativitas seni muda
handycraft/souvenir)
Polkam Meningkatnya sistem keamanan demi Penyalahgunaan visa tourist
menjaga kenyamanan wisatawan untuk tujuan lain (intel,
Kesadaran masyarakat untuk menjaga narkoba)
kestabilan keamanan
internasional Masyarakat mengenal secara langsung Exploitasi bangsa asing
dengan karakteristik bangsa lain terhadap pengelolaan aset
selaku tamu wisata bila pemerintah tidak
Perhatian masyarakat internasional tanggap/peduli
terhadap asset wisata kita
Akomodasi Lainnya
Suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang
disediakan secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap dengan atau tanpa
makan dan memperoleh pelayanan, serta menggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran.
Akomodasi lainnya meliputi: hotel melati, yaitu hotel yang belum memenuhi
persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Diparda, penginapan
remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya.
Hotel Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan
penginapan umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bagian bangunan.
c. Perusahaan Perjalanan
Industri perjalanan adalah suatu kelompok usaha yang mengurus kebutuhan orang
yang mengadakan perjalanan, tanpa menentukan apakah perjalanan itu perjalanan wisata
atau bukan, yang tentunya merupakan suatu rangkuman dari berbagai macam aktivitas
Dokumen Perjalanan
a) Paspor
Paspor adalah sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah yang
berwenang dari suatu negara untuk mengadakan perjalanan antar negara. Paspor
menyatakan identitas kewarganegaraan pemegangnya serta hak untuk memperoleh
perlindungan dari negaranya di luar negeri.
» Macam-Macam Paspor:
● Paspor diplomatik
b) Visa
Visa adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh perwakilan suatu negara di
luar negeri berupa cap di dalam paspor yang mengandung pengertian sebagai izin
untuk mengadakan perjalanan memasuki negara yang menerbitkannya.
Visa merupakan salah satu syarat untuk mengadakan atau izin melakukan
perjalanan ke luar negeri.
● Macam-macam Visa:
– Visa Diplomatik
– Visa Dinas
– Visa Biasa
● Jenis visa biasa, menurut maksud dan tujuan perjalanan:
– Visa Transit
– Visa Kunjungan Wisata
– Visa Kunjungan Usaha
– Visa Kunjungan Sosial Budaya
– Visa Berdiam (tinggal) Sementara
III. Rangkuman
1. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan umum adalah: a)Suatu kegiatan pergerakan
pergi dan pulang atau return, b)Mengambil jalan singkat/cepat dan kembali lagi ke
tempat asalnya, c)Perjalanan dilaksanakan sesuai target pekerjaan/kepentingan.
d)Mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil/keuntungan/uang, e)Route perjalanan
disusun sesuai dengan alur kerja, f)Perjalanan tidak hanya untuk mengunjungi
objek/daya tarik wisata, g)Perjalanan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan
sendiri sesuai pekerjaan
2. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan wisata (tour) adalah: a)Perjalanan merupakan
perjalanan keliling, kembali lagi ke tempat asal. b)Perjalanan dilaksanakan dalam
keadaan santai. c)Bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan.
d)Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang diperlukan dalam
pencapaian tujuan. e)Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi objek/daya tarik
wisata. f)Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta perjalanan.
g)Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata. h)Pelaku perjalanan
tinggal untuk sementara di tempat tujuan perjalanan dan berpindah dari satu objek ke
objek yang lain. i)Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan
terjadwal sesuai rencana kunjungan wisata. j)Perjalanan wisata secara individu
maupun group.
3. Alasan/motivasi orang melaksanakan perjalanan wisata adalah: a)pengakuan sosial
dan kebanggaan, b)relaks dan bersenang-senang, c)menikmati fasilitas yang belum
ada di kota/negara tempat tinggalnya, d)menikmati makanan yang khas/tradisional,
e)berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual, f)menyatukan diri dan
menikmati keindahan alam, g)melakukan ziarah keagamaan, h)mengagumi hasil dan
teknik pertanian, i)menyaksikan pertunjukan budaya tradisional, j)melihat langsung
dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya, k)menyaksikan
peninggalan sejarah dan benda-benda kuno
4. Paket-paket wisata berdasarkan kebutuhan wisatawan yaitu Wisata
Alam/Ekowisata/Ecotourism, Wisata Budaya/Culture, Wisata Sejarah/Historical,
Wisata Ziarah/Pilgrim, Wisata Boga/Kuliner/Culinary, Wisata Belanja/Shopping,
V. Kunci jawaban
1. D 6. D
2. B 7. C
3. B 8. D
4. A 9. C
5. C 10. B
DAFTAR PUSTAKA
1. U.E. Wardhani,dkk, 2008 ,Usaha jasa Pariwisata jilid 1. Depdiknas: Jakarta
2. Mohamad Khasani, 2010,Bunga rampai Pengantar pariwisata, STIE Pariwisata:
Semarang