Anda di halaman 1dari 62

Kegiatan Belajar 1.

Sejarah Traveler

I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami
pengetahuan umum tentang sejarah perjalanan manusia, orang yang pertama kali sebagai
traveler, dan travel aget pertama

II. Uraian Materi


A. Sejarah Perjalanan Manusia

Sebelum manusia mengenal tulisan pada zaman dahulu kala, manusia telah mengenal
perjalanan. karena didorong oleh perasaan ingin tahu, perasaan lapar dan haus, perasaan
takut, perasaan ingin berkuasa dan lain sebagainya, akhirnya manusia tersebar ke seluruh
dunia. Dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana, lama kelamaan yang mereka
lakukan adalah cukup berarti, sehingga sering mereka tidak kembali ketempatnya semula.

Penemuan mata uang sebagai alat tukar yang ditemukan oleh bangsa Sumeria di
Babylonia maka dimulainyalah sebagai titik tolak perjalanan sebagai tujuan perdagangan.
Demikian pula pakaian roda-roda yang dapat ditarik oleh binatang untuk membawa barang-
barang dagangannya dari suatu tempat ketempat yang lain. itulah sebabnya bangsa Sumeria
dapat dianggap sbagai bangsa yang pertama kali melakukan perjalanan dari suatu tempat
ketempat yang lain.

Di negeri China pada masa pemerintahaan dinasti Chou (211-122B.C) jalan raya telah
dibuat, dimana pengangkutan darat telah diatur oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat.
Disamping di negeri China, di Timur Tengah pun oleh kerajaan Persia (560-330B.C) sudah
dibuat pula jalan raya yang memanjang dari daerah pegunungan ke daerah pantai. Dengan
adanya jalan raya tersebut maka kemungkinan orang-orang utuk lebih sering saling
mengunjungi atau bepergian dari suatu tempat ke tempat lain meskipun dalam ruang lingkup
yang masih sangat terbatas.

Pada zaman kerajaan Romawi, rakyat telah sering melakukan perjalanan dari kota
yang satu kekota yang lain, karena pada waktu itu sudah dibuat jalan raya ± 350 mil
panjangnya. Proyek itu dikenal dengan naman “The Appian Way Project”. Sebagian dari
jalan itu sampai sekarang merupakan daya tarik orang untuk berkunjung kesana.

B. Orang pertama sebagai traveler

Berdasarkan data sejarah, yang prtama-tama dianggap traveler adalah Marco Polo
(1254-1324) dia telah menjelajahi perjalanan di Eropa ke negeri China, kemudian setelah
beberapa lama di China kembali ke Venesia

SMK Negeri 1 Ampelgading 1


Jejak Marcoo Polo ini kemudian diikuti oleh Ibnu battuth. Dia berangkat dari Afrika
utara (tangiar) ,enuju ke Mekkah dan Madinah. Penjelajahan ini dilakukan seorang diri,
didalam perjalannannya yang diutamakan adalah mengunjungi tempat-tempat suci agama
Islam dan sempat memperdalam agama Islam. Ibnu Battuth mengadakan perjalanan ke India,
Chin, Afrika (Volga, mali, dan sebagainya). Dia telah mendapat pengakuan sebagai “ Kadi”
/hakim agaman dan dia menamakan dirinya sebagai : The first Traveller of Islam.

Dengan perjalanannya itu telah diciptakannya saling pengertian diantara bangsa-


bangsa yang berbeda agaman, bangsa dan bahasa. Sdangkan didalam dunia kepariwisataan
yang lebih penting adalah timbulnya keinginan bangsa-bangsa lain untuk melakukaan
perjalanan dari satu daerah ke daerah yang lain

Pangeran Henry yang lebih dikenal sebagai Prince henry The Navigator (1394-1460)
yang banyak mendorong kelengkapan navigasi meskipun dia bukan seorang pelaut sejati. Dia
mengirim orang –orang Portugis berlayar ke Afrika, Asia (termasuk Indonesia). Pada
jamannya dia dia dikenal sebagai The Great Age of Discovery

Cristoper Columbus (1451-1506) dengan perahunya yang berbenderaSpanyol pada


tanggal 12 Oktober 1492 mendarat si San Salvador. Kemudian menemukan Cuba (28
Oktober 1492) dan Haiti ( 5 Desember 1492) yang nantinya dinamakan Hispaniola.
Columbus dalam ekspedisinya yang ketiga ditemukannya pula sugai rinoco di venbezuila.
Penemuan-penemuan tersebut adalah penemua besar yang dicatat dalam sejarah kehidupan
manusia dalam melakukan perjalanan untuk menemukan sesuatu yang baru yang belum
diketahui orang

Pada akir abad kelima belas Portugal menunjukkan Alfonso d’Albuquerque, Vasco da
Gama dan Fernando do magelhaens untuk menjelajahi kelima samudra (Mgelhaens meinggal
di philipina)

Kapten James Cook (1728-1779) berkebangsaan Inggris mengelilingi dunia (1768-


1771) menjelajahi Hebrida baru, Selandia Baru, Australia bagian timur. Dia meningal di
Hawai dibunuh oleh penduduk yang menganggapnya sbagai musuh yang akan melaksanakan
penaklukan terhadap negeri mereka

C. Travel agent pertama

Awal abad kesembilan belas ditandai dengan kemajuan dibidang transportasi baik
dibarat, laut maupun udara. Oleh sebab itu banyak orang mengadakan perjalanan dari suatu
daerah lain, bahkan dari suatu negeri ke negri lain. hal tersebut dimungkinkan karena
kemajuan pesat dalam pembangunan akomadasi perhotelan dibeberapa kota besar sehingga
lebih memudahkan bagi mereka untuk melakukan perjalanan wisata.

SMK Negeri 1 Ampelgading 2


Thomas Cook (lahir 22 November 1818) di Inggris, setelah mempelajari
perkembangan transportasi yang makin lama makin lengkap fasilitasnya, serta banyaknya
hotel-hotel yang dibangun, maka dia mrencanakan suatu perjalanan wisata dengan kereta api.
Adapun tour yang diselenggarakannya tidak terbatas pada suatu tujuan wisata saja, tetapi juga
terhadap daerah-daerah tujuan wisata baru sesuai dengan perkembangan jaringan kereta api
dan transportasi pada umumnya pada waktu itu. Dari usahanya itu dia memperoleh komisi
5% nya. Makin lama usaha travelnya maakin berkembang sampai ke Eropa untuk
menyaksikan Paris Exhibitions di Paronis. Kali ini merupakan Grand Tour yang pertama
berhasil diselenggarakanya dan tour ini dikenal sebagai “ Cook’s Tour of Europe”. Kemudia
dia membuka kantor “ cook’s Travel Agent” di London pada 1868, maka dia menjadi orang
yang pertama ditunjuk sebagai agen dari beberapa perusahaan angkutan termasuk kapal laut.

III. Rangkuman
1. Awal mula manusia bepergian didorong oleh perasaan ingin tahu, perasaan lapar
dan haus, perasaan takut, perasaan ingin berkuasa dan lain sebagainya, akhirnya
manusia tersebar ke seluruh dunia.
2. Marco Polo adalah penjelajah perjalanan pertama dari Eropa ke negeri China pada
tahun 1254-1324, kemudian setelah beberapa lama di China kembali ke Venesia

3. Thomas Cook menjadi orang yang pertama ditunjuk sebagai agen dari beberapa
perusahaan angkutan termasuk kapal laut.
IV. Tugas
Carilah nama- nama penjelajah dunia pada zaman dahulu, analisis dalam perjalanannya
dan berikan komentarnya!
V. Tes Formatif
Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri

1. Jelaskan motivasi atau dorongan orang zaman dahulu melakukan perjalanan!

2. Jelaskan sejarah perkembang perjalanan di bangsa sumeria

3. Bagaimana Thomas Cook ditunjuk menjadi orang pertama kali menjadi agen

VI. Kunci jawaban


1. Motifvasi dan dorongan orang zaman dahulu melakukan perjalanan adalah
perasaan ingin tahu, perasaan lapar dan haus, perasaan takut, perasaan ingin
berkuasa dan lain sebagainya yang akhirnya manusia tersebar ke seluruh dunia.
2. Sejarah perkembangan perjalanan oleh bangsa sumeria adalah adanya Penemuan
mata uang sebagai alat tukar yang ditemukan oleh bangsa Sumeria di Babylonia
maka dimulainyalah sebagai titik tolak perjalanan sebagai tujuan perdagangan.
Demikian pula pakaian roda-roda yang dapat ditarik oleh binatang untuk
membawa barang-barang dagangannya dari suatu tempat ketempat yang lain. itulah
sebabnya bangsa Sumeria dapat dianggap sbagai bangsa yang pertama kali
melakukan perjalanan dari suatu tempat ketempat yang lain.

SMK Negeri 1 Ampelgading 3


3. Thomas Cook ditunjuk menjadi orang pertama kali menjadi agen pertama setelah
mempelajari perkembangan transportasi yang makin lama makin lengkap
fasilitasnya, serta banyaknya hotel-hotel yang dibangun, maka dia mrencanakan
suatu perjalanan wisata dengan kereta api. Adapun tour yang diselenggarakannya
tidak terbatas pada suatu tujuan wisata saja, tetapi juga terhadap daerah-daerah
tujuan wisata baru sesuai dengan perkembangan jaringan kereta api dan
transportasi pada umumnya pada waktu itu. Dari usahanya itu dia memperoleh
komisi 5% nya. Makin lama usaha travelnya maakin berkembang sampai ke Eropa
untuk menyaksikan Paris Exhibitions di Paronis. Kali ini merupakan Grand Tour
yang pertama berhasil diselenggarakanya dan tour ini dikenal sebagai “ Cook’s
Tour of Europe”. Kemudia dia membuka kantor “ cook’s Travel Agent” di London
pada 1868, maka dia menjadi orang yang pertama ditunjuk sebagai agen dari
beberapa perusahaan angkutan termasuk kapal laut.

Kegiatan Belajar 2. Konsep Dasar Pariwisata

SMK Negeri 1 Ampelgading 4


I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami pengetahuan
umum tentang pariwisata

II. Uraian Materi


A. Beberapa Pengrtian Pokok Pariwisata
Untuk membicarakan pariwisata, ada beberapa pengertian pokok yang terlebih dahulu
perlu diketahui. Kegunaan dari suatu batasan adalah sebagai titik tolak pembahasan.

Istilah – istilah yang diberikan untuk batasan –batasan dalam buku ini adalah :

1. Pariwisata ( Tourism )

2. Wisatawan ( Tourist)

3. Produk Wisata

4. Atraksi Wisata

5. Sarana Wisata

6. Prasarana Wisata

1. Pariwisata ( Tourism)

Arti dari istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan
pariwisata di Indonesia. Yang jelas kata pariwisata berasal dari bahasa Sangsakerta , terdiri
dari dua suku kata, yaitu “ pari” dan “ wisata” . Pari berarti banyak, berkali-kali atau
berputar-putar, sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti
perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling. Dalam Bahasa Inggris untuk
Pariwisata digunakan istilah “ Tourism”.

Menurut seorang Ahli Ekonomi berkebangsaan Austria Norval, Pariwisata atau


Tourism adalah “ the sum total of operations, mainly of an economic nature which directly
relate to the entry, stay and movement of foreigners inside and outside a certain country, city
or region.” ( Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan, yang berhubungan dengan masuk,
tinggal dan pergerakkan penduduk asing di dalam atau di luar suatu negara, kota atau wilayah
tertentu.)

Definisi pariwisata yang lebih lengkap dikemukakan oleh Prof. Hunziker dan Kraft
(1942) sebagai berikut : “ Tourism is the totality of relationships and phenomena arising
from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of a

SMK Negeri 1 Ampelgading 5


permanent residence and is not connected with a remunerated activity”. ( Pariwisata adalah
keseluruhan hubungan dan gejala –gejala atau peristiwa – peristiwa yang timbul dari adanya
perjalanan dan tinggalnya orang asing, dimana perjalanannya tidak untuk bertempat tinggal
menetap dan tidak ada hubungan dengan kegiatan untuk mencari nafkah.)

Ketetapan MPR SI-II tahun 1960 tentang kepariwisataan: Suatu cara untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan Jasmani setelah beberapa waktu
bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain

Undang-Undang Kepariwisataan no 9 tahun 1990 yaitu:

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut


dilakukansecara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
b. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata dan daya tarik
wisata. Termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait dibidang tersebut
Untuk definisi pariwisata masih belum ada kesempatan yang kompak, ada bebarapa
pendapat antara lain:

1. Menurut Hermann V. Schulolard seorang oknum Austria mengatakan sebagai berikut:


kepariwisataan ialah sjumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan
perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan termasuknya adanya
pendiaman dan bergeraknya orang-orang asing keluar masuk suatu kota,
daerah/negara

2. Menurut E.Guyer Frouler memberikan batasan sebagai berikut: pariwisata dalam


artian modern adalah fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan
akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta
terhadap keindahan alm dan pada khususnya disebabkan bertambahnya pergaulan
berbagai bangsa dab klas masyarakatmanusia sebagai hal dari pada alat-alat
pengangkutan

3. Menurut Prof Hunzieker dan prof Kraf adalah sebagai berikut: kepriwisataan adalah
keseluruhan daripada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman
orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara asalkan pendiaman itu
tidak menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang brsifat sementara
itu

4. Menurut Prof Salah Wahab didalam bukunya yang bernama: batsan pariwisata
hendaknya memperlihat anatomi dari gejalagejala yang terdiri dari tiga unsure: man,
space an time. Man adalah orang yang melakukan wisata. Space atau ruang adalah

SMK Negeri 1 Ampelgading 6


daerah atau ruang lingkup tempat melakukan perjalanan dan time ialah waktu yang
dipergunakan selama dalam perjalanan dan tinggal didaerah tujuan wisata

Sedangkan menurut Keputusan R. I. No. 19 tahun 1969 , Kepariwisataan adalah


“ merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang
khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim
yang nyaman.”

Dari batasan- batasan tersebut dapat ditarik kesimpulan , bahwa pariwisata mencakup
hal – hal sebagai berikut :

 Keseluruhan fenomena alam maupun buatan manusia yang di manfaatkan untuk


wisatawan.
 Kegiatan –kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama
melakukan perjalanan.

Ruang lingkup kegiatan pariwisata mencakup kegiatan –kegiatan sebagai berikut :

 Kegiatan yang berhubungan dengan angkutan dari tempat asal wisatawan sampai
temapat tujuan selama di tempat tujuan dan kembali ke tempat asalnya.
 Kegiatan yang berhubungan dengan penyediaan , pengelolaan dan pengembangan
atraksi, sarana , prasarana dan amenitas pariwisata.
 Kegiatan yang berhubungan dengan penyediaan dan pelayanan informasi tentang
atraksi , sarana , prasarana dan segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.

5. Wisatawan ( Tourist)

Kata wisatawan berassal dari bahasa Sangsakerta, dari asal kata “ wisata” yang
berarti perjalanan ditambah dengan akhiran “ wan” yang berarti orang yang melakukan
perjalanan wisata.

Dalam bahasa Inggris, orang yang melakukan perjalanan disebut traveller. Sedangkan
orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata disebut Tourist.

Menurut Intruksi Presiden RI No 9 tahun 1969 disebutkan bahwa: Wisatawan atau


Tourist adalah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke
tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungan itu.

Khusus untuk I.U.O.I.O atau The International of Office Organization telah mngambil
prakarsa menyususn batasan yang seragam yang kemudian usul tersebut dibicarakan pada
konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenain International Travel and Tourism di Roma

SMK Negeri 1 Ampelgading 7


tahun 1963. Kemudian pada tahun 1963 batasan itu sedikit ada prubahan dapat diterima oleh
Limited Nations Statistical Commision dengan menggunakan istilah umum
pengunjung/visitor diartikan bahwa: setiap orang yang dating ke suatu Negara/selain tempat
tinggalnya biasanya dengan maksud apapun, kecuali untuk maksud melakukan pekerjaan
untuk menerima upah. Menurut batasan pengunjung tersebut diatas, termasuk didalamnya:

a. Wisatawan (tourist) yaitu pengunjung sementara yang paling sedikit tinggal selama 24
jam dinegara yang dikunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan ke dalam
klasifikasi sebagai berikut:

1) Pesiar (Loisure) seperti keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, study keagamaan dan
olahraga
2) Hubungan dagang(business), keluarga, konferensi gan missi
b. Pelancong (exrsionist) yang yaitu pengunjung sementara yang tinggal kurang dari 24 jam
di negara yang dikunjunginya (termasuk pelancong dengan kapal pesiar)

Menurut liga bangsa-bangsa dalam siding yang diselenggarakan pada tanggal 22


Januari 1937 diputuskan bahwa yang dianggap sebagai wisatawan yaitu:

a. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan atau sebagai wakil
untuk suatu keperluan tertentu (ilmiah, administrasi, siplomatik, keagamaan,
keolahragaan dan lain-lainnya)

b. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan usahanya (business)

c. Pengunjung yang tiba dalam pesiar (sea cruiser) walaupun tinggal kurang dari 24 jam

d. Pengunjung yang mengadakan perjalanan untuk keperluan bersenang-senang,


kekeluargaan, kesehatan dan lain-lainnya.

Dan yang tidak dianggap wisatawan adalah:

a. Mereka yang tiba dengan atau tanpa kontrak untuk mencari pekerjaan atau mengadakan
kegiatan usaha perniagaan (business) dinegara itu

b. Mereka yang lain, yang dating dengan maksud untuk tinggal menetap dinegara itu

c. System atau pemuda yang dating untuk tinggal diasrama atau sekolah (universitas)

d. Penduduk daerah perbatasan yang tinggal disuatu negara dan bekerja di negara yang
berbatasan tersebut

e. Mereka yang mengadakan perjalanan mulai suatu negara, tetapi tidak berhenti di negara
itu, walaupun perjalanan lewat itu lebih 24jam

SMK Negeri 1 Ampelgading 8


Hal pokok yang penting dari batasan Liga Bangsa – Bangsa tersebut yang perlu dicatat
adalah :

 Perjalanan dari satu negara ke negara lain


 Lama perjalanan sekurang-kurangnya 24 jam

Dintara banyak orang yang berkunjung memasuki suatu Negara yang dianggap
wisatawan, harus terlebih dahulu adanya kelompok orangtertentu yng memasuki suatu
Negara yang dapat digolongkan menjadi empat kelompok yaitu:

a. Immigrant ialah yang memasuki suatu Negara dengan tujuan menetap dinegara itu yang
berusaha mencari pekerjaan dinegara yang dikunjunginya

b. Visitor ialah pengujung yang memasuki suatu Negara untuk sementara waktu (biasanya
kurang dari lima tahun) tanpa bermaksud mencari pekerjaan tetap dinegara yang
dikunjunginya

c. Risedent ialah yang termasuk dalam kelompok ini baik warga Negara maupun bukan
warga Negara yang kembali dari luar negeri untuk sementara waktu (kurang dari 1 tahun)

d. Foreign Diplomatic and Military Personal ialah anggota- anggota kedutaan asing atau
militer yang ditempatkan pada suatu Negara disebabkan karena jabatannya

Batasan tersebut tidak dapat diterima oleh Komisi Statistik dan Komisi Fasilitas
Internasional Civil Aviation Organization, PBB. Komisi ini membuat rumusan baru.
Istilah Tourist diganti dengan Foreign Tourist, dan memasukkan kategori Visitor di
dalamnya.

Dalam rumusan Komisi Statistik ini dicantumkan batas maksimal kunjungan


selama 6 bulan, sedangkan batas minimum 24 jam dikesampingkan. Selanjutnya batasan
yang semula berdasarkan kebangsaan ( nationality) , diganti dengan berdasarkan tempat
tinggal sehari –hari wisatawan. ( Country of Residence).

Menyadari ketidakseragaman pengertian tersebut Internasional Union of Official


Travel Organization ( IUOTO), sebagai badan organisasi pariwisata internasional yang
memiliki anggota lebih kurang 90 negara telah mengambil inisiatif dan memutuskan
batasan yang sifatnya seragam melalui PBB pada tahun 1963 di Roma.

Visitor adalah “ Any person travelling to country other than that of his usual place
of residence, for any reason other than the exercise of a remunerated activity”. ( Setiap
orang yang mengadakan perjalanan ke suatu negara lain, di luar tempat tinggal biasanya,
dengan alasan apapun, selain melakukan kegiatan untuk mendapat upah ).

SMK Negeri 1 Ampelgading 9


Batasan tersebut mencakup dua kategori pengertian Tourist dan Excursionists.

Tourist are temporary visitors staying at least 24 hours in the country visited and
whose motives for travel are :

 Leisure ( pleasure, holidays, health, studies, religion and sports)


 Business , family, mission, meetings

(Wisatawan adalah pengunjung sementara, tinggal sekurag-kuragnya 24 jam di negara


yang dikunjungi dan motif perjalanannya adalah :

 Kesenangan, liburan, kesehatan, belajar, keagamaan dan olah raga


 Usaha, kunjungan keluarga, missi, pertemuan-pertemuan

Excursionists are temporary visitors staying only on one day in the country visited
without staying overnight (including cruise passenger).

(Excursionists adalah pengunjung sementara, tinggal satu hari di negara yang dikunjungi
tanpa menginap, termasuk penumpang kapal pesiar).

Menurut sifat dan ruang lingkup perjalanan wisata maka dapat diklasifikasikan tentang
wisatawan sebagai berikut:

a. Wisatawan asing (foreign tourist) ialah orang asing yang melakukan perjalanan wisata
yang dating memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana ia bias
tinggal. Wisatawan tersebut dapat kita ketahui status kewarganegaraan melalui
dokumen perjalanannya yang dimilikinya, dapat juga diketahui melalui jenis mata
uang yang dibelanjakannya. Para wisatawan asing pada umumnya mereka
menukarkan uangnya menjadi uang negara dimana ia berkunjung di bank atau Money
Changer sebelum berbelanja.

Dalam rangka meningkatkan penghasilan devisa negara, maka jenis wisatawan inilah
yang perlu digalakkan jumlahnya, karena uang yang dibelanjakannya merupakan “
devisa” bagi negara yang menjadi “tourist receiving countries”

b. Domestic Foreign Tourist ialah orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal pada
suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata diwilayah negara dimana ia tinggal.
Mereka bukan warga negara dengan mendapat suatu penghasilan dengan mata uang
negara aslinya atau mata uang negara dimana ia tinggal.

c. Domestic Tourist ialah apabila seorang warga negara suatu negara yang melakukan
perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan
negaranya. Dalam hal ini tidak ada unsure asingnya, baik kebangsaanya maupun uang
yang dibelanjakannya serta dokumen perjalanan yang dipunyainya.

SMK Negeri 1 Ampelgading 10


d. Indigenuos Foreign Tourist ialah apabila warga negara suatu negara tertentu yang
karena tugasnya atau jabatannya berada diluar negeri, pulang kenegara asalnya dan
melakukan perjalanan wisata diwilayah negerinya sendiri

e. Transit Tourist ialah apabila wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata
kesuatu negara tertentu yang menumpang kapal udara atau kapal laut ataupun
keretaapi, yang terpaksa mampir/singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasiun bukan
atas kemauannya sendiri

Hal ini terjadi apabila transportsi yang digunakan diganti untuk meneruskan
perjalanan ke negara tujuan atau menambah penumpang atau bahan bakar dan
kemudian melanjutkan perjalanan untuk tujuan semula. Berhubung waktunya lama,
maka waktu menunggu ini digunakan oleh para penumpang untuk sight seeing atau
tour ditempat dimana mereka singgah. Yang dimaksud dengan transient apabila
melintasi suatu negate atau negeri tanpa singgah/tinggal didaerah yang dilaluinya
walaupun perjalanannya memakan aktu lebih 24jam

f. Business Tourist ialah orang yang melakukan perjalanan untk tujuan lain bukan
wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuan yang utamanya
selesai. Dalam hal ini perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder

6. Produk Wisata

Produk wisata adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh wisatawan dari mulai ia
meninggalkan tempat tinggalnya sampai kembali ke tempat tinggalya semula. Atau dapat
diartikan pula keseluruhan pengalaman yang dialami wisatawan dari mulai
keberangkatan, selama perjalanannya sampai kembali ke tempat tinggalnya.

7. Atraksi Wisata

Istilah atraksi wisata yang digunakan oleh penulis adalah sebagai terjemahan dari
Attraction dalam bahasa Inggris, yang berarti segala sesuatu yang memiliki daya tarik,
baik benda yang berbentuk pisik maupun non-pisik.

Pengertian atraksi seing diartikan sempit yakni “pertunjukan”. Sedangkan


attraction diterjemahkan dengan “obyek” wisata.

Oleh karena segala sesuatu yang dapat menarik, dalam bahasa Inggris
menggunakan istilah attraction, maka penulis memilih menggunakan atraksi wisata
daripada obyek wisata. Konotasi pengertian obyek wisata lebih besar kepada benda-bedna
mati dan belum tentu memiliki daya tarik.

SMK Negeri 1 Ampelgading 11


8. Sarana Wisata

Adalah sarana ekonomi yang diperlukan langsung oleh wisatawan, seperti :


Transportasi, Akomodasi, Restoran, Atraksi Wisata, Souvenir dan lain-lain.

9. Prasarana Wisata

Prasarana wisata adalah sarana ekonomi yang secara tidak langsung dibutuhkan
oleh wisatawan . Seperti pelabuhan , jalan raya, instalasi air dan lain-lain.

The World Tourism Organization memberikan definisi Tentang Wisatawan


(tourist), sebagai: ”Any person residing within a country, irrespective of nationality,
travelling to a place within this country other than his usual place of residence for a
period of not less than 24 hours or one night for a purpose other than the exercise of a
remunerated activity in the place visited. The motives for such travel may be: (1) leisure
(recreation, holidays, health, studies, religion, sports); (2) business,family, mission, or
meeting.” Dapat diartikan bahwa wisatawan adalah seorangyang tinggal di suatu
negara, tanpa memandang kebangsaannya, melakukan perjalanan ke tempat di dalam
negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, sedikitnya selama 24 jam
atau satu malam, untuk suatu tujuan selain mendapatkan penghasilan di tempat yang
dikunjunginya.

Tujuan perjalanannya dapat digolongkan ke dalam klasifikasi berikut ini.

1. Pesiar (leisure), seperti untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi,


keagamaan, olah raga.
2. Perdagangan (business), keluarga, misi, atau konferensi.

Definisi tersebut di depan belum memasukkan unsur utama dari industry


pariwisata, yaitu pasar untuk the day-trip (perjalanan sehari). The 1987 Australian
Government Committee Inquiry to Tourism mengangkat definisi tentang pariwisata
(tourism), sudah memasukkan unsur pasar ”the day-trip”, sebagai berikut. ”A tourist” is:

a) a person who undertakes travel, for any reason, involving a stay away from his or
her usual place of residence for at least one nights; or
b) a person who undertakes a pleasure trip involving a stay away from home for at
least four hours during daylight, and involving a round distance of at least 50
km.

Dari beberapa batasan yang diberikan oleh para ahli maupun organisasi pariwisata
tersebut di atas, terdapat pengertian bahwa pariwisata mempunyai ciri:

SMK Negeri 1 Ampelgading 12


a. Perjalanan yang dilakukan itu bersifat sementara waktu.
b. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya, dan pasti akan
kembali ke tempat asalnya.

c. Perjalanan yang dilakukan itu harus selalu dikaitkan dengan pertamasyaan atau
rekreasi.

d. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak dengan tujuan untuk mencari
nafkah di tempat yang dikunjunginya.

Dalam rangka untuk pengembangan dan pembinaan kepariwisataan di Indonesia,


pemerintah telah merumuskan batasan tentang wisatawan, bahwa ”Wisatawan (tourist)
adalah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat
lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungannya itu”.

Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan untuk bersenangsenang


mengunjungi objek/atraksi wisata, menyaksikan secara langsung adat budaya setempat,
dan tujuan lainnya (tidak untuk mendapatkan penghasilan), dengan durasi waktu lebih
dari 24 jam, sehingga memerlukan kebutuhan utama selain objek-objek wisata yang akan
dikunjungi, yaitu: transportasi, akomodasi dan konsumsi. Kebutuhan lain seperti:
souvenir, bank, entertain, jasa komunikasi, pusat belanja, dan lain-lain, merupakan unsur
penunjang, sehingga dikatakan bahwa pariwisata merupakan kegiatan ”multi bisnis”.

Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata,


seringkali disebut juga Industri Hospitality dan Industri Pariwisata. ”Kepariwisataan
tumbuh karena perbedaan, keunikan, kelokalan baik itu yang berupa bentang alam, flora,
fauna maupun yang berupa kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, rasa, dan budi manusia.
Tanpa perbedaan itu, tidak akan ada kepariwisataan, tidak ada orang yang melakukan
perjalanan atau berwisata. Oleh karena itu, melestarikan alam dan budaya serta
menjunjung kebhinekaan adalah fungsi utama kepariwisataan. Alam dan budaya dengan
segala keunikan dan perbedaannya adalah aset kepariwisataan yang harus dijaga
kelestariannya. Hilangnya keunikan alam dan budaya berarti hilang pulalah
kepariwisataan itu” (ardike, budpar).

B. Asal Mula Terjadinya Perjalanan

Untuk memenuhi kebutuhannya, secara naluri orang zaman dulu melakukan


perjalanan dikarenakan adanya kebutuhan makan dan minum, kebutuhan rasa aman/tempat
tinggal, perasaan ingin tahu, ambisi kehormatan dan kekuasaan sehingga dengan dorongan

SMK Negeri 1 Ampelgading 13


tersebut, mereka melakukan perjalanan yang mungkin kembali ke tempat asal maupun tinggal
menetap di tempat baru.

Sejak zaman purba, di mana manusia masih mengandalkan kehidupannya dengan


memanfaatkan apa yang ada di sekelilingnya untuk mempertahankan kehidupannya (secara
naluri), hanya memakan apa yang ada di sekitarnya, melindungi diri dari panas, hujan dan
dingin mereka menutupi badannya dengan dedaunan/kulit pohon ataupun kulit binatang,
istirahat tidur dengan mencari tempat aman di atas pohon rindang, atau dalam gua. Secara
naluri, bila merasakan kurang nyaman lagi di tempat semula (di mana buah-buahan, umbi-
umbian liar, binatang buruan sudah habis dan tempat tinggalnya sudah diketahui oleh
binatang buas atau musuhnya), mereka berusaha untuk bergerak mencari tempat baru yang
lebih nyaman dan aman. Demikian seterusnya sampai akhirnya mereka menemukan teman
dan berkumpul saling membantu menghadapi serangan binatang buas maupun musuh-musuh
saingannya dalam mempertahankan hidup. Mereka berkomunitas membentuk
group/kelompok, semakin kuat dan menetap di satu tempat untuk bersama-sama bahu
membahu mempertahankan kelompoknya untuk terus hidup. Dalam perkembangannya,
terjadilah suatu komunitas yang semakin banyak anggotanya, kemudian terbentuklah sebuah
masyarakat dengan pemimpinnya.

Kondisi alam menuntut tetap melakukan perjalanan walaupun tidak langsung


serempak, mereka mengutus dulu satu atau dua orang yang pemberani untuk “mencari”
daerah baru/hutan yang masih banyak makanan (karena mereka belum mengenal bercocok
tanam), bila telah menemukan, barulah dengan brbondong-bondong (merasa lebih aman dan
kuat ) kelompok tersebut “berpindah” ke tempat baru tersebut

SMK Negeri 1 Ampelgading 14


Untuk mempertahankan kepentingannya, mereka saling menaklukkan antar
kelompok, kemudian akan menjadikan kelompok yang menang menjadi kelompok besar,
sampai akhirnya menjadi suku dalam lokasi yang menetap/desa dan menjadi lebih besar lagi
menjadi negeri. Perjalanan tetap dilakukan dalam dinamika kehidupan, seakan-akan mereka
sudah mengenal bahwa setiap langkah akan menjadikan seseorang/kelompok ”lebih besar”
(lebih pandai, lebih banyak informasi karena lebih banyak yang dilihat).

Hornby cs, dalam bukunya yang berjudul ”The Advance Learn’s Dictionary of
Current English”, menyatakan:”Travel is go from place to place, make a journey, up a long
one, in search of pleasure, adventure or as commercial traveller.” Travel diartikan sebagai
pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain, melakukan perjalanan atau ke tempat yang jauh
dengan maksud untuk mencari kesenangan, berpetualang atau untuk perjalana mencari
keuntungan/laba/berdagang).

Tanda-tanda yang membuktikan terjadinya perjalanan pada masa itu.


3. Tahun 221–122 SM, masa pemerintahan dinasti Chou di Tiongkok telah dibangun
jalan raya untuk kepentingan lalu lintas bangsanya, terutama untuk perjalanan
berdagang.
4. Tahun 560–330 SM, masa kerajaan Persia di Timur Tengah dibangun jalan raya yang
menghubungkan antara kaki gunung Zagrep ke laut Algean.
5. Kerajaan Romawi membangun jalan raya dengan nama The Appian Way sepanjang
kurang lebih 350 mil.
6. Tahun 334 SM di Ephesus (Turki) dikembangkan oleh Alexander The Great (Iskandar
Zulkarnaen) mengadakan pertunjukan akrobatik adu binatang buas, sihir, dan sulap
yang banyak dikunjungi orang.
7. Perjalanan ziarah ke tempat-tempat yang dihormati merupakan perjalanan yang
didorong oleh motivasi agama dan ritual penghormatan leluhur.
8. Bangsa Phunisia dan Polanesia merupakan bangsa yang pertama kali melakukan
perjalanan untuk muhibah wisata dengan tujuan perdagangan. Dan Ratu Elizabeth I
kaum ningrat Inggris juga mengadakan perjalanan ke Eropa, dengan berbagai tujuan
antara lain kunjungan perkenalan, mencari ide-ide baru, mempelajari seni budaya,
sistem pemerintahan dan pendapat bangsa lain.
9. Bangsa Austronesia melakukan imigrasi ke kepulauan Indonesia melalui Malaya ke
Jawa dan juga Formosa, Filipina ke sebagian Kalimantan dan Jawa, bangsa
Austronesia ini yang akan menjadi nenek moyang langsung bangsa Indonesia. Mereka
menghidupi diri dengan berladang dan berburu binatang menggunakan anak panah
dan busur dan tombak. Alat yang digunakan anak panah dan tombak. Mereka hidup di
gua-gua berpindah dari satu tempat awal ke tempat lain yang dianggap lebih nyaman.
10. 500 SM - Terjadi perpindahan gelombang kedua. Perpindahan yang dilakukan sudah

SMK Negeri 1 Ampelgading 15


dengan membawa kebudayaan Dongson melalui jalan barat lewat Malaysia barat.
Kebudayaan Dongson, yaitu kebudayaan yang telah memakai logam sebagai alat
bantu kehidupan, dikenal dengan sebutan zaman perunggu. Mereka sudah mulai
tinggal menetap.
11. Abad ke-7 hingga abad ke-14 Jawa dan Sumatra kedatangan pelaut-pelaut Tiongkok
yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho/Zheng He (perang dan berdagang), serta
para pedagang Arab dari Gujarat, India, yang membawa agama Islam.
12. Awal abad ke-16, orang-orang Eropa datang, mereka menemukan beberapa negara-
negara kecil dan menguasainya melalui perdagangan rempah.
13. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa
dan sedikit demi sedikit mulai menjajah Indonesia.
Perjalanan yang mereka lakukan berdampak pula pada pesatnya arus dan kebutuhan
perjalanan, baik untuk sekedar kunjungan persahabatan, mencari pengetahuan
maupun expansi perdagangan. Dari perjalanan tersebut kita mengenal beberapa tokoh
sebagai traveller antara lain:
14. Marcopolo (1254–1324) yang telah mengadakan perjalanan dari Eropa hingga
Tiongkok
15. Ibnu Battutah (1325) yang terkenal sebagai ”The First Traveller of Moslem” telah
melakukan perjalanan dari Tanger (Afrika) ke Mekkah
16. Christopher Colombus (1451–1506) melakukan pelayaran dari Spanyol ke Barat dan
menemukan Cuba dan Haiti (Amerika)
17. Vasco Da Gama (1498) yang menjelajahi 5 benua
18. Captain James Cook (1728 –1779) menjelajahi Selandia Baru dan Australia
Timur

Perjalanan dapat diartikan sebagai pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain
dengan berbagai tujuan. Pada zaman dahulu, perjalanan dilakukan karena naluri kebutuhan
dari seseorang yang seringkali mengajak kelompoknya untuk mencari lokasi baru yang lebih
nyaman dan aman. Seringkali perjalananbisa dikembangkan menjadi perpindahan yang
menetap (imigran) bila di tempatbaru, mereka merasa lebih nyaman.

C. Kondisi –Kondisi Yang Menimbulkan Gejala Pariwisata

Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan di
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala- gejala tersebut
mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam bidang konsumsi dan produksi
barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh wisatawan.

SMK Negeri 1 Ampelgading 16


Timbulnya keinginan wisatawa tersebut, biasanya timbul karena pengaruh kondisi
dan sifat-sifat lingkungan dimana wisatawan tersebut berada. Kebutuhan atau keinginan ini
kadang –kadang sangat mendalam. Misalnya : keinginan untuk mendapatkan pengalaman
baru, keinginan untuk melepaskan diri dari kekangan-kekangan dan lain – lain.

Faktor-faktor fisik lingkungan biasanya mempengaruhi langsung “sikap” dari


wisatawan dan menumbuhkan motivasi tertentu. Motivasi ini merupakan dasar penyebab dari
timbulnya kegiatan wisatawan yang sering disebut dengan dengan “motif” yakni motif
perjalanan. Motif merupakan perwujudan konkrit dari keinginan-keinginan yang harus
dipenuhi. Sebagai contoh : kehidupan santai, yaitu keinginan yang disebabkan oleh akibat
kelelahan badan ,keresahan jiwa dan tekanan hidup di kota.

Motivasi dapat dibagi kedalam dua kelompok , yaitu :

1. Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari dalam jiwa dan kehidupan
alami
2. Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari luar , yang disebabkan oleh
kondisi lingkungan

D. Motivasi Perjalanan

Manusia sejak jaman dahulu kala selalu bergerak, meskipun bagaimana primitifnya
mereka perpindah dari suatu tempat ketempat yang lain. kepindahan ini adalah merupakan
cirri yang selalu Nampak pada pola hidup manusia yang merasa tidak pus jika hanya pada
suatu tempat kerja saja.

Pada zaman modern ini, dengan menigkatkannya pertambahan penduduk,


perkembangan social ekonomi yang ditunjang kemajuan teknologi maka makin mendorong
manusia menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Adapun factor ak, waktu dan sarana tidak
lagi merupakan masalah yang besar.

Tentang mobilitas manusia itu timbul karena berbagai macam dorongan akan
kebutuhan/kepentingan yang disebut dengan istilah motivasi, beberapa motivasi itu timbul
dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Dorongan kebutuhan dagang atau ekonomi; dalam hal ini manusia ingin
meningkatkan hidupnya dengan memperoleh bahan-bahan kebutuhan hidup yang
lebih representative. Oleh sebab itu mereka berusaha mencarinya diluar daerahnya
2. Dorongan kebutuhan politik; dalam hal ini sesuai dengan sifat manusia yang ingin
berkuasa/meluaskan kekuasaannya maka mereka mengadakan erjalanan keluar

SMK Negeri 1 Ampelgading 17


wilayah negerinya. Sebagi cotoh didalam sehajarh ialah adanya imperium Romawi
(daerah-daerah yang dikuasai Romawi pada zaman kejayaannya)

3. Dorongan kebutuhan keamanan; dalam hal ini manusia itu pergi dari tempat
tinggalnya. Ditempat semula mereka tidak aman selalu mendapat tekanan-tekanan
dalam hidupnya, maka bebas tanpa tekanan-tekanan dari pihak lain/atasannya

4. Dorongan kebutuhan kesehatan; dalam hal ini orang berusaha pindah mencari tempat
yang lebih sesuai terhadap kondisi kesehatannya. Mungkin dapat terjadi perpindahan
dari tempat yang iklimnya panas ketempat yng lebih sejuk atau didaerah pegunungan
dll

5. Dorongan kebutuhan pemukiman; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
untuk pindah tempat semula ketempat lain demi untuk tempat tinggalyang lebih baik,
lebih shat dan lebih yang menyenangkan. Itupun merupakan salah satusifat manusia,
yaitu mencari sesuatu yang lebih baik. Baik anak dari pada yang semula

6. Dorongan kebutuhan kepentingan keagamaan; dalam hal ini orang itu mengadakan
perjalanan keluar dari daerahnya semula adalah untuk kepentingan agamanya

7. Dorongan kebutuhan kepentingan pendidikan /studi; dalam hal ini orang itu
meninggalkan tempat tinggalnyapergi ketempat lain untuk kepentingan pendidikan.
Kalau studinya telah selesai mungkin mereka akan pulang ketempatasalnya, tetapi
mungkin juga tidak pulang ketempat semula melainkan pergi ketempat lain demi
untuk penghidupan

8. Dorongan keutuhan minat budaya; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
meninggalkan tempat tinggalnya menuju ketempat lain demi kebudayaan (dapat
belajar/memperdalam tentang kebudayaan tersebut )

9. Dorongan kebutuhan keluarga; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan demi
untuk kepentingan keluarga

10. Dorongan kebutuhan untuk rekreasi; dalam hal ini orang itu mengadakan perjalanan
adalah karena untuk rekreasi.

Motivasi-motiasi itu timbul dari kepentingan hidup manusia. Berhubung


kehidupannya dalam masyarakat adalah wajar maka aktifitas-aktifitas permintaan-permintaan
yang timbul pun layak untuk dipenuhi dan disediakan

Pada waktu ada suatu kecenderungan untuk melihat pariwisata sebagai suatu aktifitas
yang wajar dan merupakan suatu permintaan yang wajar untuk dipenuhi. Pariwisata tidak saja
dilihat sebagai suatu segi dari gejala dimana sejak zaman dahulu kala manusia mempuntai

SMK Negeri 1 Ampelgading 18


keinginan untuk mngadakan perjalanan, tetapi justru menyatukan pengertian pariwisata
dengan gejala tersebut. Cara yang demikian itu akan memungkinkan untuk melihat kerangka
perncanaan yang lebih luas dan lebih lengkap dari pada jika memandang pariwisata dalam ari
yang sempit sebagai suata aktifitas untuk manikmati perjalanan dalam kunjungannya.

Motivasi dan motif dari keinginan wisatawan ( tourist interest) belum terungkap
secara jelas, apakah terdapat hubungan satu sama lainnya atau tidak. Motivasi yang
disebabkan oleh kondisi lingkungan , memperlihatkan perubahan yang lebih jelas terhadap
sikap wisatawan dibanding dengan motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa.

Motivasi –motivasi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa kebutuhan
jiwa dan fisik.

Kebutuhan utama (primer) Kebutuhan sekunder


 Dorongan hati  Kebutuhan untuk kesenangan
 Kebutuhan jasmani  Kebutuhan untuk penguatan pribadi
 Kebutuhan akan udara bersih  Kebutuhan untuk maju
 Kebutuhan akan sinar matahari  Kebutuhan untuk menikmati sesuatu
 Kebutuhan akan kebebasan bergerak  Kebutuhan akan perlindungan
 Kebutuhan untuk istirahat  Keingintahuan ( curiosity)
2. Motivasi yang disebabkan dari luar jiwa; Keadaan lingkungan alam, berupa :

a. Iklim
b. Lingkungan yang kurang baik
c. Pencemaran dan kerusakan lingkungan
d. Rusaknya keseimbangan alam dan pemandangannya
e. Kondisi negatif daru tempat tinggal
f. Menurunya kondisi kesehatan
g. Kebisingan dan bau lingkungan
h. Pemandangan kota yang membosankan
i. Kondisi sosial yang membosankan

Dari uraian-uraian di atas, jelas bahwa motivasi baik yang disebabkan oleh dorongan
dari dalam jiwa maupun sebagai pengaruh dari lingkungan, merupakan dasar utama yang
menyebabkan seseorang berkeinginan untuk melakukan perjalanan wisata. Pada saat ini,
terutama di negara- negara yang telah maju, melakukan perjalanan wisata merupakan
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.

Ada beberapa alasan bagi orang –orang tertentu, yang tidak dapat melakukan
perjalanan secara intensif, atau sama sekali tidak dapat melakukan perjalanan. Alasan –
alasan yang merupakan faktor tidak atau sama sekali tidak melakukan perjalanan antara lain
disebabkan :

1. Alasan biaya untuk melakukan perjalanan

SMK Negeri 1 Ampelgading 19


Setiap menusia selalu dihadapkan kepada masalah keuangan, dan melakukan
perjalanan selalu memerlukan tersedianya uang.

2. Alasan ketiadaan waktu

Halangan ketiadaan waktu, pada umumnya merupakan alasan bagi kebanyakan orang
yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, profesinya atau kegiatan usahanya.

3. Alasan kondisi kesehatan

Gangguan kesehatan atau kelemahan fisik seseorang , sering merupakan hambatan


atau halangan untuk melakukan perjalanan. Sebagai contoh : orang-orang lanjut usia
lebih banyak tinggal dirumah daripada melakukan perjalanan dikarenakan kondisi
pisik dan kesehatan yang tidak mengizinkan.

4. Alasan keluarga

Keluarga yang mempunyai anak-anak yang masih kecil dan banyak., sering
merupakan hambatan atau halangan bagi seseorang yang melakukan perjalanan, yang
disebabkan oleh adanya beban dan kewajiban untuk memelihara anak-anaknya.

5. Alasan tidak ada minat

E. Klasifikasi Motif Perjalanan

Motif –motif dari tourist interest, yang berupa perwujudan konkrit dari keinginan-
keinginan, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Motif perjalanan untuk menikmati atraksi –atraksi wisata berupa :

Atraksi alam Atraksi sosial budaya Atraksi yang Atraksi perdagangan


berkaitan dengan
pendidikan

 Pemandangan  Atraksi sejarah  Kebudayaan  Berbelanja


umum ( shopping)
 Laut  Atraksi kesenian
 Kehidupan dan  Mengunjungi
 Pantai  Cara hidup masyarakat mempelajari pameran, pekan
ilmu di raya
 Pegunungan  Yang berkaitan dengan perguruan
kehidupan politik  Konferensi, rapat,
 Sinar matahari  Mengikuti pertemuan,
 Yang berkaitan dengan seminar seminar, dll.
 Flora antropologi
 Fauna  Yang berkaitan dengan

SMK Negeri 1 Ampelgading 20


ilmu pengetahuan

 Yang berkaitan dengan


keagamaan

2. Motif kedua berupa penjelmaan dalam aspirasi-aspirasi , seperti :

Melalui rekreasi pisik, untuk tujuan Melalui rekreasi spiritual :

 Kesehatan  Merenung-renung

 Olah Raga

 Hidup diudara terbuka, air, laut, pegunungan

 Istirahat

 Melakukan kegiatan-kegiatan

 Pemuasan hati

Disamping tipe-tipe diatas, tipe pariwisata lainnya dapat disebutkan : pariwisata


marina, pariwisata rimba, pariwisata remaja, pariwisata berburu dan lain-lain. Yang
menimbulkan ketiadaan minat seorang untuk melakukan perjalanan, antara lain karena
kurangnya pengetahuan tentang daerah-daerah tujuan wisata yang menarik, yang disebabkan
kelangkaan dan kurangnya informasi.

F. Bentuk –Bentuk Pariwisata ( The Form Of Tourism )

Pengelompokan pariwisata menurut bentuknya berdasarkan pada lama kunjungan dan


efek ekonomi dari pariwisata yang diperinci sebagai berikut :

1. Pariwisata Perorangan ( individual) dan kolektif ( organized)

Yang dimaksud dengan pariwisata perorangan (individual) adalah dimana seorang


wisatawan atau satu group wisatawan yang dalam melakukan perjalanan dengan cara
mengatur sendiri. Mereka mengatur tentang programnya, menentukan tujuan, dan
mengatur kebutuhan-kebutuhan selama perjalanan.

Sedangkan yang dimaksud dengan dengan pariwisata yang diorganisir ( organized


tourism) adalah para wisata dimana cara pengaturan perjalanannya , baik program
maupun penentuan waktunya dilaksanakan oleh travel agent atau tour operator.

2. Pariwisata jangka pendek dan jangka panjang

SMK Negeri 1 Ampelgading 21


Yang dimaksud dengan pariwisata jangka pendek dimana lama perjalanannya
diantara satu minggu sampai sepuluh hari.

G. Jenis-Jenis Perjalanan

Jenis perjalanan dapat dibedakan berdasarkan:

1. Jarak dan waktu tempuh


Jarak selalu berhubungan dengan waktu tempuh, sedangkan waktu tempuh
dipengaruhi oleh:
 Kondisi jalan (halus, berlubang-lubang besar, traffic jam/macet)
 Kecepatan kendaraan yang digunakan (kuda, manusia, mesin)
 Durasi istirahat (mendinginkan mesin, istirahat makan)
2. Tempat asal/keberangkatan dan tempat yang dituju.
Asal keberangkatan juga mempengaruhi perjalanan, untuk keperluan:
 Memerlukan lapor diri di imigrasi di perbatasan negara (bila antarnegara)
 Dari daerah ”terlarang” seperti dalam pengawasan karena dalam kondisi darurat
perang atau daerah khusus lain, sehingga memerlukan izin khusus dan pemeriksaan
dokumen
3. Tujuan perjalanan juga menentukan klasifikasi jenis perjalanan:
 Berdagang - penjelajahan alam
 Penelitian - berobat
 Belajar - bersenang-senang
4. Lama tinggal ditempat tujuan
Bila sampai di tempat tujuan, pelaku perjalanan tentunya akan melakukan maksud
kedatangannya (lihat no. 3), yang tentunya memerlukan biaya yang lebih banyak
untuk memenuhi keperluannya selama tinggal di tempat tersebut.

H. Dampak dan Akibat Perjalanan


1. Dampak Positif yang Ditimbulkan oleh Perjalanan
a. Terjadinya pertukaran informasi dan komunikasi antara pendatang dengan yang
didatangi.
b. Pemenuhan kebutuhan pendatang memicu perbaikan sarana prasarana yang
akhirnya diikuti/dinikmati juga oleh penduduk setempat.
c. Pembauran budaya dan teknologi modern.
d. Terciptanya peluang kerja karena kreativitas dari pendatang.
e. Pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Perputaran ekonomi masyarakat dan peningkatan devisa negara.

SMK Negeri 1 Ampelgading 22


2. Dampak Negatif yang Perlu di Antisipasi
a. Luntur/musnahnya kebudayaan asli daerah yang tergeser oleh modernisasi.
b. Kecemburuan sosial dari penduduk asli terhadap pendatang.
c. Tersingkirnya penduduk asli yang fanatik pada nilai-nilai hidup yang dianutnya.
d. Berubahnya bangunan tradisional/budaya digantikan dengan gedung modern.
e. Masuknya kebiasaan hidup yang berbahaya (a-moral, narkoba, dan lain-lain.) dari
negara lain bagi generasi muda.
f. Keinginan untuk menguasai dan memenuhi ambisi kekuasaan dari pendatang.

3. Akibat dari Dilakukannya Perjalanan


Dengan terjadinya perjalanan, terjadi pula arus informasi timbal balik
pengetahuan antartempat yang dikunjungi, sehingga timbul kebutuhan yang kian
meningkat untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan di semua bidang termasuk
produksi kebutuhan hidup, seperti: makanan, minuman, akomodasi, alat komunikasi,
dan transportasi. Maka timbulah ”Revolusi Industri” yang terjadi pada abad ke–18
(1760–1830) di Eropa, yang telah mengakibatkan perkembangan yang pesat terhadap
perkembangan ekonomi. Revolusi industri ditandai dengan ditemukannya mesin uap,
yang akhirnya banyak digunakan dalam macam-macam pabrik, termasuk otomotif
(kereta api, kapal laut, mobil,dan lain-lain.).
Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui adalah tokoh yang
memperkenalkan istilah ”Revolusi Industri” pada pertengahan abad ke-19 setelah
mengamati perkembangan pesat dengan adanya penemuan sumber tenaga penggerak
yang menggunakan uap dan air/listrik. Perkembangan teknologi yang sedemikian
pesat, mengakibatkan perubahan sosial ekonomi dan budaya pada akhir abad ke-18
dan awal abad ke-19, yang pada mulanya perputaran roda ekonomi berdasarkan
tenaga manusia berubah menjadi industri yang dijalankan oleh tenaga mesin. Revolusi
ini dimulai di Inggris dengan ditemukannya mesin uap (bahan dasar batu bara sebagai
bahan bakar) sebagai penggerak mesin-mesin industri terutama produksi tekstil,
traktor, kapal tenaga uap, lokomotif uap, dan berkembang sampai penemuan tenaga
listrik (1850).
Dampak terjadinya perkembangan teknologi ini juga mempengaruhi budaya,
sosial dan gaya hidup masyarakat yang akhirnya menyebar ke Eropa, Amerika,
kemudian seluruh dunia.
Perubahan tersebut diantaranya mencakup:
a. Teknologi sarana angkutan dan komunikasi, percepatan produksi
b. Struktur kehidupan masyarakat sosial dan budaya serta gaya hidup.
i. Kedua perubahan dalam kehidupan masyarakat tersebut mengakibatkan:
c. Munculnya usaha penginapan

SMK Negeri 1 Ampelgading 23


d. Munculnya pengurusan perjalanan
e. Munculnya keragaman jenis makanan/minuman/boga dan restoran
f. Munculnya jenis-jenis hiburan dan objek kunjungan
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di dunia

Dengan adanya revolusi industri, proses produksi menjadi semakin cepat dan
penggunaan tenaga manusia menjadi semakin efisien, yang sangat berpengaruh pada
pemanfaatan waktu libur dan relaks, didukung dengan adanya peningkatan
pendapatan sebagai dampak dari meningkatnya produktivitas akibat revolusi industri.
Pertukaran dan sirkulasi informasi antarnegara dan benua menjadi semakin cepat
dengan adanya perkembangan transportasi darat, laut, maupun udara, demikian juga
dengan perkembangan teknologi media komunikasi
4. Perkembangan transportasi
Roda dua

Roda tiga

Roda empat

Pesawat terbang

SMK Negeri 1 Ampelgading 24


Kapal laut

Kereta Api

III. Rangkuman
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
dilakukansecara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
b. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata dan daya tarik
wisata. Termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait dibidang tersebut
c. Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan
alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah,
pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman.
d. Wisatawan terbagi mejadi dua yaitu wisatawan internasional dan wisatawan
domestic
e. pariwisata mempunyai ciri: 1) Perjalanan yang dilakukan itu bersifat sementara
waktu. 2)Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya, dan pasti
akan kembali ke tempat asalnya. 3)Perjalanan yang dilakukan itu harus selalu
dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi. 4)Orang yang melakukan perjalanan
tersebut tidak dengan tujuan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya.
f. Asal mula kegiatan pariwisata, orang zaman dulu melakukan perjalanan
dikarenakan adanya kebutuhan makan dan minum, kebutuhan rasa aman/tempat
tinggal, perasaan ingin tahu, ambisi kehormatan dan kekuasaan sehingga dengan
dorongan tersebut, mereka melakukan perjalanan yang mungkin kembali ke tempat
asal maupun tinggal menetap di tempat baru.
g. Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan
di dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu; hal tersebut
mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam bidang konsumsi dan
produksi barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh wisatawan
h. Motivasi perjalanan yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa
kebutuhan jiwa dan fisik. Dan Motivasi yang disebabkan dari luar jiwa; Keadaan

SMK Negeri 1 Ampelgading 25


lingkungan alam yang berupa Iklim,Lingkungan yang kurang baik, Pencemaran
dan kerusakan lingkungan, Rusaknya keseimbangan alam dan pemandangannya,
Kondisi negatif daru tempat tinggal, Menurunya kondisi kesehatan, Kebisingan dan
bau lingkungan, Pemandangan kota yang membosankan, Kondisi sosial yang
membosankan.
i. Motif perjalanan dibagi menjadi dua. Yaitu: Motif perjalanan untuk menikmati
atraksi –atraksi wisata dan Motif kedua berupa penjelmaan dalam aspirasi-aspirasi
j. Pengelompokan pariwisata menurut bentuknya berdasarkan pada lama kunjungan
dan efek ekonomi dari pariwisata yang diperinci
 Pariwisata Perorangan ( individual) dan kolektif ( organized)

 Pariwisata jangka pendek dan jangka panjang

IV. Tugas
Carilah contoh dan gambartempat tempt paiwisata dan berikan analisis mengenai
tempat pariwisata tersebut. Hasil pekerjaan dikumpulkan untuk dinilai.

V. Tes Formatif
Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri

1. Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukansecara sukarela


serta bersifat sementara untuk menikmati objek adalah….
a. Wisata c.perjalanan
b. kepariwisataan d.pariwisata
2. Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata dan daya tarik wisata. Termasuk
pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang
tersebut adalah…
a. wisata c. Pariwisata
b. Pariwisatawan d. kepariwisataan
3. Merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup
yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah
dan iklim yang nyaman adalah kepariwisataan
a. wisata c. Pariwisata
b. Pariwisatawan d. kepariwisataan
4. Setiap orang yang mengunjungi suatu negara , dengan tujuan tidak untuk menetap
atau bekerja tetap, dan membelanjakan uangnya di tempat tersebut dengan uang yang
diperolehnya di tempat lain adalah wisatawan. Yang dianggap sebagai bukan
wisatawan, kecuali …..
a. Mereka yang berkunjung dengan tujuan untuk mencari pekerjaan atau melakukan
kegiatan usaha.
b. Mereka yang berkunjung ke suatu negara dengan tujuan untuk senang- senang
c. Penduduk di daerah tapal batas negara dan bekerja di negara yang berdekatan.

SMK Negeri 1 Ampelgading 26


d. Wisatawan yang hanya melewati suatu negara tanpa tinggal di negara yang
dilaluinya itu.
5. Dikarenakan adanya kebutuhan makan dan minum, kebutuhan rasa aman/tempat
tinggal, perasaan ingin tahu, ambisi kehormatan dan kekuasaan adalah….
a. asal mula perjalanan c. dampak perjalanan
b. Akibat perjalanan d. kebutuhan wisata
6. Motivasi perjalanan yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa
kebutuhan jiwa dan fisik. Kecuali….
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan kondisi social yang membosankan
c. Kebutuhan akan kebebasan bergerak
d. Kebutuhan untuk istirahat
7. Motivasi yang disebabkan dari luar jiwa; Keadaan lingkungan alam, kecuali…
a. Lingkungan yang kurang baik
b. Pencemaran dan kerusakan lingkungan
c. Rusaknya keseimbangan alam dan pemandangannya
d. Keinginan untuk menikmati sesuatu
8. Ada beberapa alasan bagi orang –orang tertentu, yang tidak dapat melakukan
perjalanan secara intensif, atau sama sekali tidak dapat melakukan perjalanan. Alasa-
alasan yang merupakan faktor tidak atau sama sekali tidak melakukan perjalanan
antara lain disebabkan….
a. Alasan biaya untuk melakukan perjalanan
b. Alasan ketiadaan waktu
c. Alasan kondisi kesehatan
d. Alasan geografis
9. Motif perjalanan untuk menikmati atraksi –atraksi wisata, salah satunya adalah atraksi
perdagangan, berikt contoh atraksi perdagangan kecuali…
a. Melihat cara hidup masyarakat
b. Berbelanja ( shopping)
c. Mengunjungi pameran, pekan raya
d. Konferensi, rapat, pertemuan, seminar,
10. seorang wisatawan atau satu group wisatawan yang dalam melakukan perjalanan
wisata dimana cara pengaturan perjalanannya , baik program maupun penentuan
waktunya dilaksanakan oleh travel agent atau tour operator adalah….
a. Pariwisata individual
b. Pariwisata terorganisir
c. Pariwisata jangka panjang
d. Pariwisata jangka pendek

VI. Kunci Jawaban


1. A 6. B
2. C 7. D
3. D 8. D
4. B 9. A
5. A 10. B

SMK Negeri 1 Ampelgading 27


Kegiatan Belajar 3. Perkembangan Pariwisata

I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami pengetahuan
umum tentang perkembangan pariwisata dari zaman-kezaman dan mengetahui industry
pariwisata yang berkembang

II. Uraian Materi


A. Perkembangan Pariwisata

Gejala pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke
tempat lain, selain dimana ia tinggal menetap. Semenjak itu pula ada kebutuhan –kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi selama perjalanannya. Dengan meningkatkan peradaban
manusia, dorongan untuk melakukan perjalanan, semakin kuat, kebutuhan yang harus
dipenuhi semakin komplek. Pada saat ini melakukan perjalanan wisata telah merupakan salah
satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Manfaat – manfaat dan peranan pariwisata, bagi suatu
wilayah , negara maupun internasional sudah banyak diakui. Sehingga pariwisata telah
menjadi salah satu bidang yang cukup penting di samping bidang –bidang lainnya, seperti
bidang pertanian, pertambanggan, industri, politik dan sosial budaya.

Namun demikian , pengembangan pariwisata relatif masih baru dibanding dengan


bidang –bidang lainnya yang telah disebutkan diatas. Adalah menjadi tantangan para ahli
pariwisata untuk terus menggali, meneliti dan memikirkan sejauh mana pariwisata akan
menjadi suatu disiplin ilmiah yang berdiri sendiri.

Pariwisata berkembang sesuai dengan perkembangan sosial budaya masyarakat. Oleh


karena itu pariwisata telah ada sejak adanya motivasi yang mendorong manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Motivasi dan motif perjalanan dari jaman ke jaman berbeda-
beda tingkatannya, sesuai dengan perkembangan dan tingkat sosial budaya , ekonomi dan
lingkungan dari masyarakat itu sendiri.

SMK Negeri 1 Ampelgading 28


Motivasi dan motif perjalanan masyarakat pada jaman pra sejarah berbeda dengan
motivasi dan motif perjalan masyarakat pada jaman modern. Cara perjalanan dan fasilitas
yang digunakan masyarakat masih sederhana kebutuhannya berbeda dengan masyarakat yang
lebih maju. Motivasi, motif dan cara perjalanan masyarakat pada jama Majapahit berbeda
dengan masyarakat Indonesia pada saat ini.

World Tourism Organization , secara sepintas membagi perkembangan atau sejarah


pariwisata ini ke dalam 3 ( tiga) jaman, yakni :

 Jaman Kuno

 Jaman pertengahan dan

 Jaman modern

B. Pariwisata dari zaman – zaman

1. Zaman Kuno

Pariwisata pada zaman kuno, ditandai oleh motif perjalanan yang masih terbatas
dan sederhana, yaitu:

 Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang politik dan perdagangan

 Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain atau bangsa lain

 Dorongan yang berhubungan dengan keagamaan, seperti melakukan ziarah dan


mengunjungi tempat-tempat ibadat.
 Sarana dan fasilitas yang digunakan selama perjalanan, pada zaman kuno inipun
masih sederhana. Alat angkutan dengan menggunakan binatang, seperti kuda, onta, atau
perahu-perahu kecil yang menyusuri pantai merupakan alat transportasi yang paling
popular. Akan tetapi perjalanan dengan jalan kaki untuk menempuh jarak berpuluh-puluh
atau beratus-ratus kilometer paling banyak dilakukan.

 Contoh perjalanan pada zaman kuno : seperti yang dilakukan oleh pedagang –
pedagang Arab ke Cina untuk membeli barang berharga, pedagang Yunani ke Laut Hitam,
pedagang Vinisia ke Afrika. Perjalanan kaum Buddhis Cina ke India, kaum Muslimin
yang melakukan ibadah Haji ke Mekkah atau kaum Nasrani ke Yerusalem.

Badan atau organisasi yang mengatur jasa – jasa perjalanan pada jaman ini belum
ada. Pengaturan perjalanan ditentukan secara individu, baik oleh perorangan atau kaum-
kaum. Akomodasi yang digunakan masih sederhana. Para pelancong membangun tenda-

SMK Negeri 1 Ampelgading 29


tenda sendiri, atau tinggal di rumah-rumah saudagar, pemuka-pemuka masyarakat,
pemuka agama atau tempat-tempat beribadah, seperti mesjid dan gereja. Akomodasi yang
dikelola secara komersil belum ada.

2. Zaman Pertengahan

Motivasi dan motif perjalanan pada abad pertengahan , lebih luas dari motivasi
dan motif perjalanan pada jaman kuno. Disamping motif perjalanan untuk keperluan
perdagangan, keagamaan dan dambaan ingin tahu, pada jaman ini telah berkembang
motif untuk tujuan yang berhubungan dengan kepentingan negara (mission) dan motif
untuk menambah pengetahuan. Para pedagang tidak lagi melakukan pertukaran secara
barter. Para pedagang cukup dengan membawa contoh barang yang ditawarkan melalui
pekan-pekan raya perdagangan. Seperti di St. denis, Champagne atau Aix-la-Cappalle.
Untuk menjaga hubungan antar negara, baik negara penjajah maupun yang dijajah atau
antar negara merdeka, dilakukan saling kunjungan petugas-petugas negara. Pada jaman
pertengahan telah ada perguruan-perguruan Tinggi seperti Al Azhar di Kairo, di Paris,
Roma, Salamanca, dll. Para mahasiswa dari berbagai negara melakukan kunjungan ke
universitas-universitas ini untuk menamban memperdalam pengetahuannya, dengan
mendengarkan kuliah-kuliah yang diberikan oleh guru-guru besar.

Dengan semakin banyaknya yang melakukan perjalanan antar negara, berbagai


negara mulai mengeluarkan peraturan-peraturan, guna melindungi kepentingan negara
dan pendudukanya serta kepentingan para wisatawan. Akomodasi yang bersifat komersil
mulai bermunculan walaupun masih sederhana. Demikian pula restoran –restoran, yang
menyediakan makanan untuk keperluan para pelancong. Alat angkut tidak hanya dengan
menunggan kuda, keledai atau onta, tetapi telah meningkat dengan menambah kereta
yang ditarik kuda atau keledai. Angkutan laut telah menggunakan kapal-kapal yang lebih
besar.

3. Jaman Modern

Perkembangan pariwisata pada jaman modern, ditandai dengan semakin beraneka


ragamnya motif dan keinginan wisatawa yang harus dipenuhi, sebagai akibat
meningkatnya budaya manusia. Formalitas atau keharusan para pelancong untuk
membawa identitas diri bila mengunjungi suatu negara mulai diterapkan. Tempat –tempat
penginapan (akomodasi) yang dikelola secara komersil tumbuh dengan subur. Fasilitas
yang digunakan semakin lengkap. Timbulnya revolusi industri di negara –negara Barat
telah menciptakan alat angkut yang sangat penting dalam perkembangan pariwisata.
Diketemukannya mesin uap, mulai diperkenalkan angkutan kereta api dan kapal uap, dan
menggantikan alat angkut yang menggunakan binatang. Perkembangan selanjutnya
ditemukan alat angkut yang mengguna mesin motor, yang jauh lebih cepat dan fleksibel

SMK Negeri 1 Ampelgading 30


dalam angkutan melalui darat. Teknologi mutakhir yang sangat penting dalam jaman
modern adalah dengan digunakannya angkutan udara, yang dapat menempuh jarak jauh
dalam waktu yang lebih cepat. Sejak permulaan abad modern, ditandai pula oleh adanya
badan atau organisasi yang menyusun dan mengatur perjalanan. Pada tahap selanjutnya
badan atau organisasi ini memegang peranan penting sebagai pengatur / penyelenggara
perjalanan, juga sebagai perantara dari wisatawan dan pemasok (industri wisata). Dan
berubah menjadi suatu usaha komersil di bidang industri wisata yang sangat dominan.
Yang disebut dengan Biro Perjalanan Umum (BPU).

C. Klasifikasi industry pariwisata

Untuk mengklasifikasikan macam-macam paiwisata, berikut ini tinjauan pariwisata


yang digolongkan menjadi beberapa macam:
1. Pariwisata menurut letak geografis
a. Pariwisata local (local tourism) adalah pariwisata setempat dengan ruang lingkup
yang terbatas pada tempat-tempat tertentu saja. Contoh: Kepariwisataan di
Bandung, Denpasar, Padang dsb.
b. Pariwisata regional (regional tourism) adalah kegiatan kepariwistaan yang
berkembang di suatu wilayah (regional) yang meliputi beberapa pariwisata local,
contoh: bali, Sumatera barat, jawa Tengah, Irian Jaya dsb.
c. Pariwisata Nasional (national tourism) adalah lingkup kepariwisataan yang
berkembang dalam satu Negara.
d. Pariwisata regional Internasional (regional internasional tourism) adalah kegiatan
kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah yang merupakan gabungan dari
beberapa Negara yang berdekatan
e. Pariwisata Internasional (regional internasional tourism) adalah kegiatan
pariwsata yang berkembang dengan lingkup di seluruh Negara dunia

2. Pariwisata menurut tujuan perjalanan


a. Pariwisata bisnis (business tourism) ialah jenis pariwisata dengan orang-orang
yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang bertujuan untuk
dagang atau berhubungan dengan pekerjaan. Contoh: kongres, seminar dan lain-
lain
b. Vocational tourism ialah kegiatan pariwisata dengan orang-orang yang melakukan
perjalanan wisata dengan tujuan untuk berlibur atau memanfaatkan waktu
berlibur.
3. Pariwisata Menurut waktu berkunjung
a. Seasonal tourism ialah jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim
tertentu
b. Occational tourism ialah kegiatan pariwisata yang diselenggarakan dengan
mengkaitkan kejadian atau event tertentu, seperti galungan dan kuningan di Bali,
sekaten di Yogyakarta

SMK Negeri 1 Ampelgading 31


4. Pariwisata menurut obyeknya
a. Cultur tourism adalah jenis pariwisata yang disebabkan adanya daya tarik seni dan
budaya daerah. Contoh: peninggalan nenek moyang, benda-benda kuno
b. Recuperational tourism adalah orang – orang yang melakukan perjalanan wisata
bertujuan untuk penyembuh suatu penyakit
c. Commercial tourism adalah perjalanan yang dikaitkan dengan kegiatan
perdagangan, contoh: expo, fair
d. Political tourism adalah suatu perjalan yang dilakukan bertujuan untuk melihat
atau menyaksikan pariwisata atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan
suatu Negara
e. Sport tourism adalah jenis kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk menyaksikan
pesta olahraga yang diselenggarakan di suatu tempat
f. Social tourism adalah pariwisatayang berdiri sendiri (tidak mencari keuntungan)
5. Pariwisata menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan
a. Individual tourism adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekluarga yang menyelenggarakan perjalanan bersama
b. Group tourism adalah jenis jenis pariwisata yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang bergabung dalam satu rombongan dengan tujuan yang sama
6. Pariwisata menurut alat pengangkutan yang digunakan
a. Land tourism adalah jenis pariwisata yang didalam melaksanakan kegiatannya
menggunakan kendraan darat seperti bus, kereta api, mobil pribadi, dan lain-lain
b. Sea or river tourism yaitu kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana
transportasi udara seperti pesawat terbang, helicopter dan lain- lain
7. Parwisata menurut umur yang melakukan perjalanan
a. Youth tourism atau wisata remaja ialah kegiatan pariwisata yang dikembangkan
bagi para remaja dan pada umumnya dengan harga murah
b. Adul tourism ialah kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh orang –orang yang
berusia lanjut
8. Pariwisata menurut jenis kelamin
a. Masculine tourism ialah jenis pariwisata yang dilakukan oleh orang pria saja
b. Feminime tourism ialah jenis pariwisata yang dilakukan oleh kaum wanita

III. Rangkuman
1. Perkembangan atau sejarah pariwisata ini ke dalam 3 ( tiga) jaman, yakni : Jaman
Kuno, Jaman pertengahan dan Jaman modern
2. Pariwisata pada zaman kuno, ditandai oleh motif perjalanan yang masih terbatas dan
sederhana, yaitu: a)Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang politik
dan perdagangan, b)Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain
atau bangsa lain, c)Dorongan yang berhubungan dengan keagamaan, seperti
melakukan ziarah dan mengunjungi tempat-tempat ibadat.
3. Jaman pertengahan, lebih luas dari motivasi dan motif perjalanan pada jaman kuno,
Disamping motif perjalanan untuk keperluan perdagangan, keagamaan dan dambaan
ingin tahu telah berkembang motif untuk tujuan yang berhubungan dengan
kepentingan negara (mission) dan motif untuk menambah pengetahuan.

SMK Negeri 1 Ampelgading 32


4. Perkembangan pariwisata pada jaman modern, ditandai dengan semakin beraneka
ragamnya motif dan keinginan wisatawab yang harus dipenuhi, sebagai akibat
meningkatnya budaya manusia.
5. Pariwisata yang digolongkan menjadi beberapa macam: a)Pariwisata menurut letak
geografis. b)Pariwisata menurut tujuan perjalanan. c)Pariwisata Menurut waktu
berkunjung. d) Pariwisata menurut obyeknya. e)Pariwisata menurut jumlah orang
yang melakukan perjalanan. f)Pariwisata menurut alat pengangkutan yang digunakan.
g)Parwisata menurut umur yang melakukan perjalanan, h)Pariwisata menurut jenis
kelamin

IV. Tes Formatif


Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri

1. World Tourism Organization , secara sepintas membagi perkembangan atau sejarah


pariwisata ini ke dalam 3 ( tiga) jaman, kecuali….
a. Jaman Kuno c. Jaman modern
b. Jaman pertengahan dan d. Jaman millennium
2. Pariwisata pada zaman kuno, ditandai oleh motif perjalanan yang masih terbatas dan
sederhana, kecuali….
a. Adanya dorongan karena kebutuhan praktis dalam bidang politik dan
perdagangan
b. Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain atau bangsa
lain
c. Dorongan yang berhubungan dengan keagamaan, seperti melakukan ziarah dan
mengunjungi tempat-tempat ibadat
d. Dorongan untuk berbelanja di mall
3. Contoh perjalanan pada zaman kuno kecuali
a. pedagang – pedagang Arab ke Cina untuk membeli barang berharga
b. pedagang Yunani ke Laut Hitam, pedagang Vinisia ke Afrika.
c. Perjalanan haji dengan sarana pesawat
d. Perjalanan kaum Buddhis Cina ke India,
4. Motivasi dan motif perjalanan pada abad pertengahan , lebih luas dari motivasi dan
motif perjalanan pada jaman kuno. Disamping motif perjalanan untuk keperluan
perdagangan, keagamaan dan dambaan ingin tahu, pada jaman ini telah berkembang
motif….
a. Menambah pengetahuan c. Misi Pribadi
b. Bersenang –senang d. Pertukaran Budaya
5. Berikut ini yang termasuk pariwisata menurut letak geografis adalah….
a. Cultur tourism c. Recuperational tourism

SMK Negeri 1 Ampelgading 33


b. Regional tourism d. Commercial tourism
6. Kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah yang merupakan
gabungan dari beberapa Negara yang berdekatan adalah….
a. Pariwisata regional Internasional c. Pariwisata internasional
b. Pariwisata local d. Pariwisata regional
7. Kegiatan pariwisata dengan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata dengan
tujuan untuk berlibur atau memanfaatkan waktu berlibur adalah….
a. Vocational tourism c. Seasonal tourism
b. business tourism d. Occational tourism
8. Perjalanan wisata yang dilakukan orang – orang yang bertujuan untuk penyembuh
suatu penyakit adalah …..
a. Cultur tourism c. Commercial tourism
b. Recuperational tourism d. Political tourism
9. Sea or river tourism adalah….
a. kegiatan pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja dan pada umumnya
dengan harga murah
b. kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh orang –orang yang berusia lanjut
c. jenis pariwisata yang didalam melaksanakan kegiatannya menggunakan kendraan
darat seperti bus, kereta api, mobil pribadi
d. kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi udara
10. kegiatan pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja dan pada umumnya dengan
harga murah adalah….
c. Youth tourism c. Masculine tourism
c. Adul tourism d. Feminime tourism

V. Kunci Jawaban
1. D 6. A

2. D 7. A

3. C 8. B

4. A 9. D

5. B 10. A

Kegiatan Belajar 4. Perjalanan Wisata

I. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami pengetahuan
umum tentang perkembangan tranportasi dan perjalanan wisata

II. Uraian Materi

SMK Negeri 1 Ampelgading 34


A. Pengelompokkn Perjalanan
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka semakin meningkat
pula pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain dalam melakukan kegiatan dan
juga upaya memenuhi ambisi untuk dapat hidup lebih baik. Volume perjalanan semakin
meningkat, sehingga menurut keperluannya, ”perjalanan” dapat dikelompokkan menjadi:
a) Perjalanan Umum/Biasa, perjalanan ini memberi kesan serius danmen dapatkan hasil
yang ”nyata”, seperti:
1. Keperluan bisnis, mencari nafkah
2. Tujuan berobat/kesehatan
3. Tujuan sosial/kepentingan keluarga
4. Seminar dan konferensi
5. Naik haji
6. Belajar/sekolah
7. Penelitian kekayaan alam dan budaya
(Contoh hasil perjalanan penelitian kehidupan alam di Pulau Biawak)

Bintang laut yang terdapat di laut sekitar Pulau Biawak dan kelompok
Biawak yang hidup bebas di semak mangrove.
Sumber gambar: Team UJP-P4TK dan Pemda Cirebon

Dalam menangani layanan perjalanan ini, perusahaan perjalanan


hanyamemberikan layanan pengadaan tiket dan dokumen perjalanan lainnya (visa,
passport). Pelaku perjalanan ini biasa disebut traveller.
Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan umum adalah:
1. Suatu kegiatan pergerakan pergi dan pulang atau rutin
2. Mengambil jalan singkat/cepat dan kembali lagi ke tempat asalnya
3. Perjalanan dilaksanakan sesuai target pekerjaan/kepentingan
4. Mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil/keuntungan/uang
5. Route perjalanan disusun sesuai dengan alur kerja
6. Perjalanan tidak hanya untuk mengunjungi objek/daya tarik wisata
7. Perjalanan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan sendiri sesuai pekerjaan

b) Perjalanan Wisata (Tour)


Perjalanan yang memberi kesan ”santai”:

SMK Negeri 1 Ampelgading 35


1. Membangkitkan sifat petualangan namun tetap untuk bersenang-senang
2. Bersifat romantis, menuruti emosi keindahan
3. Penuh kemisterian, mencari hal-hal yang unik/menarik untuk pemenuhan
keinginan pribadi dan menyenangkan
4. Berziarah keagamaan (wisata Pilgrim), santai, khusuk, dan menyenangkan
5. Mengunjungi tempat-tempat yang unik dan dapat menimbulkan kesan indah dan
menyenangkan hati.

Perjalanan wisata memiliki ciri-ciri khusus yang memperlihatkan kegiatan-


kegiatan wisatanya. Pelaku perjalanan wisata ini biasa disebut wisatawan (tourist).

Tempat wisata pilgrim di Kediri kaki Tempat wisata pilgrim Gunung Wilis (Nasrani)
Patilasan tempat Prabu Siliwangi bertapa,Kuningan/Cirebon Sumber gambar: The Wilds of East Java,
Sumber gambar: UJP-P4TKBP 18 Indonesia Government Tourism Service, 1993

Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan wisata (tour) adalah:


a. Perjalanan merupakan perjalanan keliling, kembali lagi ke tempat asal.
b. Perjalanan dilaksanakan dalam keadaan santai.
c. Bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan.
d. Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang diperlukan dalam
pencapaian tujuan.
e. Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi objek/daya tarik wisata.
f. Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta perjalanan.
g. Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata.
h. Pelaku perjalanan tinggal untuk sementara di tempat tujuan perjalanan dan
berpindah dari satu objek ke objek yang lain.
i. Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan terjadwal sesuai
rencana kunjungan wisata.
j. Perjalanan wisata secara individu maupun group.
B. Perbedaan Perjalanan Umum dengan Perjalanan Wisata

Perjalanan umum Perjalanan Wisata


Traveler Tourist
Route Mengutamakan cepat, Mengutamakan nyaman,
berangkat dan pulang berkeliling/round, berangkat dan

SMK Negeri 1 Ampelgading 36


dengan route sama. pulang diupayakan tidak
menempuh route yang tidak sama.
Tujuan perjalanan Berdagang, berobat, Bersenang-senang, santai,
belajar, menambah wawasan keindahan
meneliti, bekerja. alam/budaya/adat.
Financial Mendapatkan upah Membelanjakan uangnya selama
dari perjalanan.
perjalanan yang
dilakukan.
Tiket One way atau return. Selalu return (pergi dan pulang ke
tempat asal).
Perusahaan Hanya menjual tiket Menyediakan paket wisata (tiket,
perjalanan. akomodasi, meal, objek, dan lain-lain.)

Selain kedua jenis perjalanan tersebut, seringkali terjadi sebuah perjalanan dengan
kombinasi dari kedua jenis, yaitu perjalanan yang memiliki dua kepentingan, misalnya, dalam
perjalanan untuk keperluan berdagang mereka menyempatkan (untuk melepas lelah) melihat
dan menikmati keindahan alam/budaya dan menikmati pertunjukan/show.

Gambar dari wilkimedia dan budpar

Dalam penghitungan jumlah kedatangan wisatawan (statistik pariwisata), yang


dimasukkan hanyalah pelaku perjalanan wisata.

C. Kelompok Pelaku Perjalanan


1. Kelompok yang masuk dalam statistik pariwisata
a) Pengunjung Tamu (Visitor), terdiri dari:
k. Pelancong (Excursionist): Penumpang cruise, pengunjung satu hari, anak
buah kapal/pesawat yang sedang tidak dalam tugas
l. Wisatawan mancanegara yang datang dengan paspor tourist
m. Wisatawan domestik
b) Anak buah kapal/pesawat yang tidak sedang melakukan pekerjaannya,dan dalam

SMK Negeri 1 Ampelgading 37


masa senggangnya datang mengunjungi suatu objek wisata di kota
persinggahannya.
2. Kelompok tidak dimasukkan dalam penghitungan statistik adalah pelaku
perjalanan seperti:
n. Imigran permanen
o. Imigran sementara
p. Diplomat/utusan kenegaraan
q. Perwakilan konsulat
r. Anggota tentara asing yang ditempatkan di suatu lokasi
s. Pengungsi dari luar negeri
t. Penumpang transit
u. Pekerja pelintas batas
v. Pekerja volunteer/expatriate dari luar negeri
Wisatawan yang resmi masuk ke Indonesia (dengan izin tourist) tercatat
dikantor imigrasi sebagai wisatawan mancanegara, namun seringkali orang
asing/pengunjung dari luar negeri dengan paspor biasa dan izin kerja/dagang pada
saat datang ke objek wisata seringkali juga didata sebagai wisatawan mancanegara.

D. Hari Libur dan Kebutuhan Hiburan


Holiday (Hari libur) berasal dari kata Holy Day yaitu hari suci yang banyak
kaitannya dengan keagamaan dan adat istiadat. Pada hari-hari suci tersebut, mereka
tidak mengerjakan hal-hal/pekerjaan mencari nafkah secara rutin; mereka pergi ke
tempat suci dan dilanjutkan dengan rekreasi, menikmati hiburan dengan kesenian dan
lomba ketangkasan.
Tahun 1552, (sebelum revolusi industri) masa pemerintahan Raja Edward VI,
umat Nasrani di Eropa dapat menikmati hari libur dengan dikeluarkannya peraturan
holiday dan fasting days, yang diikuti oleh kantor-kantor swasta, pabrik, dan kantor semi
pemerintah di Inggris meliburkan karyawannya.
Sejalan dengan kesepakatan peraturan perburuhan internasional, dibuat pula
peraturan kerja 7–8 jam sehari dan libur pada hari Minggu serta hak cuti bagi karyawan
karena secara psikologis semua pekerja membutuhkan suasana relax dan bersenang-
senang untuk melupakan segala kesibukan kerja sejenak, sehingga setelah libur
diharapkan mereka memiliki semangat dan ide-ide baru dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
Dengan berlakunya hari-hari libur dan cuti serta kebutuhan individual untuk
memenuhi tingkat kehidupan yang lebih sehat, serta meningkatnya pendapatan, maka
pertumbuhan usaha pengadaan acara dan tempat berlibur menjadi sangat pesat.
Hal ini tidak hanya berakibat banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang

SMK Negeri 1 Ampelgading 38


transportasi, akomodasi, penyediaan makanan minuman, dunia hiburan serta pengenalan
kekayaan alam/adat istiadat, budaya di daerah yang dikunjungi, tetapi juga banyak usaha
bisnis yang berkembang mengikuti tututan kebutuhan para pengunjung seperti: bank,
warung telkom, souvenir, dan lain-lain.

Wisatawan memerlukan

Transportasi Akomodasi Makan-minuman Daerah Wisata

Musim liburan merupakan musim impian ”ramai pengunjung” bagi perusahaan


industri pariwisata, biasanya disebut high season/peak season sedangkan musim”sepi
pengunjung” biasa disebut low season. Pada saat high season, tariff transportasi
dan akomodasi/hotel tidak berlaku discount, semua harga normal atau harga khusus
(di atas harga normal), namun pada saat low season tariff penerbangan dan hotel
biasanya berlaku harga khusus/discount.

E. Alasan Melakukan Wisata, Jenis dan Tujuan Wisata


Alasan/motivasi orang melaksanakan perjalanan wisata adalah:
1. pengakuan sosial dan kebanggaan
2. relaks dan bersenang-senang
3. menikmati fasilitas yang belum ada di kota/negara tempat tinggalnya
4. menikmati makanan yang khas/tradisional
5. berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual
6. menyatukan diri dan menikmati keindahan alam
7. melakukan ziarah keagamaan
8. mengagumi hasil dan teknik pertanian
9. menyaksikan pertunjukan budaya tradisional
10. melihat langsung dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya
11. menyaksikan peninggalan sejarah dan benda-benda kuno
Sedangkan Pacific Association of Travel Agent ( PATA) menyatakan alasan orang

SMK Negeri 1 Ampelgading 39


melakukan perjalanan antara lain:
1. Keramah-tamahan penduduk (Warm and Friendly People)
2. Penginapan yang menyenangkan (Comfortable Accomodation)
3. Keindahan alam (Beautiful Natural Scenery)
4. Harga yang memuaskan (Reasonable Prices)
5. Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik (An Attractive Customer and
Way of Live)
6. Cuaca yang baik (Good Climate)
7. Keindahan kreasi manusia (Beautiful Creation of Man)
8. Makanan yang menarik (Outstanding Food)
9. Pembelanjaan yang menarik (Good Shopping)
10. Lingkungan yang istimewa (Exotic Environment)
11. Ikatan sejarah atau keluarga (Historical of Family Ties)
12. Aktivitas rekreasi yang luar biasa (Exeptional Recreational Activities)
Dengan bermacam-macamnya alasan melakukan perjalanan wisata tersebut,
maka para pelaku bisnis layanan wisata, berkreasi untuk membuat dan menyusun
paket-paket wisata berdasarkan kebutuhan wisatawan, antara lain:
1. Wisata Alam/Ekowisata/Ecotourism
2. Wisata Budaya/Culture
3. Wisata Sejarah/Historical
4. Wisata Ziarah/Pilgrim
5. Wisata Boga/Kuliner/Culinary
6. Wisata Belanja/Shopping
7. Wisata Pertanian/Agriculture
8. Wisata Kelana/Petualangan/Adventure

Wisatawan akan datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata, bila di daerah
tersebut terdapat daya tarik (tourism resources) bagi wisatawan tersebut untuk datang
berkunjung ke daerah tersebut, antara lain:

a. Objek Wisata Alam


Objek wisata alam (nature) adalah yang terbentuk dari gejala-gejala alam dan
dipelihara dengan memperhatikan keasliannya, walaupun ditambahkan dengan fasilitas
umum. Wisatawan yang datang biasanya para pencinta alam.

SMK Negeri 1 Ampelgading 40


Objek Wisata Telaga Remis – Cirebon
Sumber gambar: UJP-P4TK BP

b. Objek wisaya buatan manusia (man- made)

Masjid Agung di Medan Pura Taman Ayun di Bali

Objek wisata buatan manusia, seperti museum, monumen, situs bersejarah dan
purbakala, gedung bersejarah, galeri seni dan budaya, pusat kegiatan seni dan budaya,
taman dan hutan kota, cagar budaya, budidaya, agro, flora dan fauna, tempat ibadah,
bangunan arsitektural, bandara, pelabuhan dan stasiun, pasar tradisional, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain.
c. Atraksi Wisata

Tari Barong Bali Jalan-jalan naik gajah Pasar Terapung di Banjarmasin


di Thailand

Atraksi wisata selalu dikaitkan dengan:


a. kekayaan budaya bangsa; peningkatan kepatuhan pada peraturan perundangan
yang berlaku, norma dan nilai kehidupan masyarakat
b. jaminan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengelola, pengguna
jasa/wisatawan, dan masyarakat
c. ketertiban dan harmonisasi lingkungan
d. nilai tambah dan manfaat yang luas bagi komunikasi local
e. publikasi kegiatan pariwisata

F. Daya Tarik Suatu Daerah Tujuan Wisata


“Daya Tarik Wisata adalah sifat yang dimiliki oleh suatu objek berupa keunikan,
keaslian, kelangkaan, lain daripada yang lain memiliki sifat yang menumbuhkan semangat
dan nilai bagi wisatawan” (budpar).

SMK Negeri 1 Ampelgading 41


Upacara adat Tari Perang Acara Bakar Batu
Sumber gambar: budpar Sumber gambar: budpar

Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:
a. Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua), sebuah cara masak tradisional mulai
dari upacara memotong hewan (babi) sampai membakar daging, sayuran dan
umbi/talas yang disekam dalam lubang, ditutup batu, lalu dibakar, serta keunikan
cara memakan masakan tersebut.
f. Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan
kehidupan keluarga di mana seorang perempuan lebih mengutamakan
menggendong babi yang dianggapnya sangat berharga daripada menggendong
anak sendiri.
g. Kelangkaan, sulit ditemui di daerah/negara lain.
h. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan.
Sebuah daerah dikatakan layak dikunjungi wisatawan bila ada tiga kegiatan
yang dapat dilakukan di tempat tersebut, yaitu:
i. Sesuatu yang dapat dilihat (something to see), seperti keindahan/keunikan alam,
bangunan bersejarah, kesenian/budaya setempat.
j. Sesuatu yang dapat dilakukan (something to do), seperti naik sampan, mencoba
makanan tradisional, menari dengan penari lokal, naik kuda/gajah, dan lain-lain.
k. Sesuatu yang dapat dibeli (something to buy), untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan untuk berbelanja, seperti souvenir dan kerajinan rakyat yang dianggap
para wisatawan sebagai barang yang menarik sebagai oleh-oleh
untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing.

G. Schema 5A

SMK Negeri 1 Ampelgading 42


”5 A” seringkali dijadikan pertimbangan oleh perusahaan perjalanan wisata dalam
menentukan suatu daerah tujuan wisata, yaitu:
1. Kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui olehkendaraan
(Accessibility)
Lokasi wisata yang layak, aman, nyaman, dan dapat dijangkau/ditempuh oleh
wisatawan secara individu maupun rombongan dan adanya sarana penunjang
transportasi, seperti kelayakan dan kenyamanan, serta keamanan jalan menuju lokasi.
Kecuali bagi wisatawan adventure, yang mampu menelusuri lokasi wisata dengan
berjalan kaki, namun pada jarak tertentu. Transportasi: pesawat udara/kapal
laut/kereta api/bus, minibus, sedan, motor, sepeda, becak.
2. Kemudahan mendapatkan/ada tempat penginapan yang layak bersih dan
ramah/menyenangkan (Accommodations)
Terdapat tempat untuk bermalam dan beristirahat yang layak, aman, dan memenuhi
persyaratan kesehatan/sanitasi yang sehat. Di antaranya: hotel, resort, hostel, losmen,
guest house, caravan, sewa tenda, ataupun rumah penduduk (sebagian fasilitasnya)
yang memang diperuntukkan bagi wisatawan.
3. Kemudahan melihat atraksi yang khas di lokasi wisata (Attraction)
Adanya atraksi atau objek wisata yang dikelola oleh pemerintah/masyarakat setempat
yang layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan. Natural: pantai, laut, hutan alam,
telaga, gunung. Man-Made: museum, candi, taman, monumen. Culture: seni, adat,
tempat bersejarah, situs.
4. Kemudahan dan adanya sarana fasilitas untuk melakukan kegiatan yang
menyenangkan dan aman di daerah tersebut (Activities)
Adanya aktivitas yang layak dilakukan wisatawan dengan aman,dan dapat dipantau
keselamatannya. Diantaranya: mendaki gunung, menyelam, ski, berenang,berjalan
santai, menonton pertunjukan, santai menikmati pemandangan dan kesejukan alam.
5. Fasilitas lain yang menunjang perjalanan wisata, seperti telepon, penukaran uang,
toko souvenir, dan lain-lain. (Amenities)
Tersedianya fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh wisatawan seperti: bank, money
changer, ATM, toko, rumah makan, toilet yang memadai, kantor pos, cenderamata,
pasar, jaringan internet, HP, telegram.

H. Kepariwisataan di Indonesia

SMK Negeri 1 Ampelgading 43


1. Kebijakan Pemerintah tentang Pariwisata
Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata,
menyediakan atau mengusahakan objek dan daya tarik wisata,usaha sarana pariwisata,
dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut. Sesuai dengan Undang-Undang RI No.
9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata digolongkan ke dalam:
a. Usaha Jasa Pariwisata terdiri dari:
1) Jasa Biro Perjalanan Wisata;
2) Jasa Agen Perjalanan Wisata;
3) Jasa Pramuwisata;
4) Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran;
5) Jasa Impresariat;
6) Jasa Konsultan Pariwisata;
7) Jasa Informasi Pariwisata.
b. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata dikelompokkan dalam:
1) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam;
2) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya;
3) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus.
c. Usaha Sarana Pariwisata yang dikelompokkan dalam:
1) Penyediaan Akomodasi;
2) Penyediaan Makanan dan Minuman;
3) Penyediaan Angkutan Wisata;
4) Penyediaan Sarana Wisata Tirta;
5) Penyediaan Kawasan Pariwisa

Sesuai ketentuan, batasan, pengertian dari masing-masing bidang usaha.


1) Usaha Jasa Pariwisata:
a) Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang
mengatur, menyediakan, dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang atau
sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata;
b) Jasa agen perjalanan wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan atau mengurus jasa
untuk melakukan perjalanan;
c) Usaha jasa pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang mengatur,
mengkoordinir, dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk memberikan pelayanan
bagi seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata;
d) Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran adalah usaha dengan kegiatan
pokok memberikan jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (misalnya
negarawan, usahawan,cendekiawan) untuk membahas masalah-masalah yang

SMK Negeri 1 Ampelgading 44


berkaitan dengan kepentingan bersama;
e) Jasa impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik yang
mendatangkan, mengirimkan maupun mengembalikannya, serta menentukan tempat,
waktu, dan jenis hiburan;
f) Jasa konsultasi pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasihat yang diberikan untuk
penyelesaian masalah-masalah yang mulai timbul dan penciptaan gagasan,
pelaksanaan operasinya dan disusun secara sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang
diakui serta disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli
profesional;
g) Jasa informasi pariwisata adalah usaha penyediaan informasi, penyebaran dan
pemanfaatan informasi kepariwisataan.

2) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata:


a) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam merupakan usaha pemanfaatan sumber
daya alam dan tata lingkungannya yang telah ditetapkan sebagai objek dan daya tarik
wisata untuk dijadikan sasaran wisata;
b) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya merupakan usaha seni budaya
bangsa yang telah dilengkapi sebagai objek dan daya tarik wisata untuk dijadikan
sasaran wisata;
c) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha pemanfaatan
sumber daya alam dan atau potensi seni budaya bangsa untuk dijadikan sasaran
wisatawan yang mempunyai minat khusus.
3) Usaha Sarana Pariwisata:
a) Penyediaan akomodasi adalah usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain, serta
pelayanan yang diperlukan;
b) Penyediaan makanan dan minuman adalah usaha pengolahan, penyediaan dan
pelayanan makanan dan minuman yang dapat dilakukan sebagai bagian dari
penyediaan akomodasi ataupun sebagai usaha yang berdiri sendiri;
c) Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagian dari usaha dalam
rangka penyediaan angkutan pada umumnya, yaitu angkutan khusus wisata atau
angkutan umum yang menyediakan angkutan wisata;
d) Penyediaan sarana wisata tirta adalah usaha penyediaan dan pengelolaan prasarana
dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan wisata tirta (dapat dilakukan di
laut, sungai, danau, rawa, dan waduk), dermaga serta fasilitas olahraga air untuk
keperluan olahraga selancar air, selancar angin, berlayar, menyelam, dan memancing;
e) Penyediaan kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya membangun atau
mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

SMK Negeri 1 Ampelgading 45


4) Kepariwisataan Indonesia Mencakup pada Tiga Hal, yakni:
1) memihak pertumbuhan (pro-growth)
2) penciptaan lapangan kerja (pro-job)
3) berpihak pada masyarakat (pro-social life) sehingga pembangunan pariwisata akan
mampu mensejahterakan masyarakat.
Pembangunan pariwisata di daerah-daerah harus berpihak pada tiga hal ini, sehingga
masyarakat akan merasakan manfaat dari kegiatan pariwisata (Jero Wacik, budpar). The
World Travel and Tourism Council (1991) mengungkapkan bahwa pariwisata adalah
industri penting dan terbesar di dunia; negara- negara pun sibuk mereposisi industrinya.
Pada awal abad ini, seorang ahli ekonomi mikro, Joseph Pine II dan James H. Gilmore,
menyebutkan negara-negara industri telah mereposisi ekonominya dari brand-
based economy (ekonomi manufaktur berbasiskan produk-produk bermerek) menjad
experience economy (ekonomi berbasiskan experience atau kesan) (Rhenald Kasali),
dan menyatakan bahwa:
a. Lingkungan dan pariwisata, saling berkaitan dan memberikan manfaat satu dengan
lainnya. Pariwisata membutuhkan kondisi ekosistem yang sehat untuk memberikan
kenyamanan dan pengalaman yang lebih bagi wisatawan. Lingkungan secara umum,
dapat diartikan lingkungan sumber daya manusia dan lingkungan alam.
b. Masyarakat di daerah tujuan wisata harus mampu melayani dengan sopan, ramah,
serta menyenangkan para pengunjung. Sementara lingkungan alam membutuhkan
perawatan yang seharusnya merupakan kewajiban pengelola, yang disisikan dari
keuntungan.
c. Penyelenggaraan kepariwisataan di Indonesia bertujuan: Melestarikan,
mendayagunakan, mewujudkan, dan memper-kenalkan segenap anugerah kekayaan
destinasi sebagai keunikan dan daya tarik wisata yang memiliki keunggulan daya
saing.
d. Melestarikan, mendayagunakan, mewujudkan, dan memper-kenalkan segenap
anugerah kekayaan destinasi sebagai keunikan dan daya tarik wisata yang memiliki
keunggulan daya saing
GAMBAR 13
e. Mendorong pengelolaan dan pengembangan sumber daya destinasi yang berbasis
komunitas secara berkelanjutan.
f. Memberikan arah dan fokus terhadap keterpaduan pelaksanaan pembangunan
destinasi.
g. Menggali dan mengembangkan potensi ekonomi, kewirausahaan, sosial dan teknologi
komunikasi melalui kegiatan kepariwisataan.
h. Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
i. Mengoptimalkan pendayagunaan produksi lokal dan lapangan kerja.

SMK Negeri 1 Ampelgading 46


j. Meningkatkan pendapatan asli daerah dalam rangka mendukung peningkatan
kemampuan dan kemandirian perekonomian daerah;
k. Memupuk rasa cinta serta kebanggaan terhadap tanah air guna meningkatkan
persahabatan antardaerah dan bangsa.

l. Penyelenggaraan kepariwisataan didasarkan pada Kode Etika. Pariwisata Global dan


dapat memberikan kontribusi untuk saling memahami dan saling menghormati antara
manusia dan masyarakat,sebagai:
1) penggerak bagi kepuasan bersama dan individu;
2) faktor pembangunan yang berkelanjutan;
3) warisan budaya dan kontributor terhadap peningkatan;
4) aktivitas yang menguntungkan negara, daerah, dan masyarakat lokal;
5) pariwisata mendorong kewajiban seluruh sektor pembangunan dalam
pengembangan pariwisata;
6) pariwisata mendorong kebebasan hak-hak kepariwisataan;
7) pariwisata menjamin kebebasan pergerakan wisatawan;
8) pariwisata wajib mengembangkan hak-hak tenaga kerja danwirausahawan
dalam industri pariwisata.

m. Sumber daya pariwisata dalam kepariwisataan terdiri atas:


1) sumber daya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, berupa letak geografi,
kepulauan, laut, flora dan fauna, sungai, danau, hutan, bentang alam, iklim;
2) sumber daya hasil karya manusia, berupa hasil rekayasa daya alam,
kebudayaan, nilai sosial, warisan sejarah, dan teknologi;
3) sumber daya manusia berupa kesiapan, kompetensi dan peran serta
masyarakat.
n. Pemanfaatan sumber daya pariwisata:
a. nilai-nilai agama, adat istiadat, kelestarian budaya, serta nilai- nilai yang
berkembang dengan memperhatikan;
b. potensi ekonomi dan kewirausahaan;
c. kelestarian dan mutu lingkungan hidup yang berkelanjutan;
d. keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kenyamananwisatawan dan
masyarakat;
e. kesejahteraan komunitas;
f. kelangsungan pengelolaan sumber daya pariwisata itu sendiri
Jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia:
a. Jumlah wisman (wisatawan mancanegara) dari 15 pintu masuk selama
Januari–Juli 2007, mencapai 2,57 juta orang atau meningkat 12,89 persen

SMK Negeri 1 Ampelgading 47


dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2006 sebanyak 2,27
juta orang.
b. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 10 Daerah Tujuan
Wisata pada Juni 2007 mencapai rata-rata 52,87 persen, mengalami kenaikan
4,27 poin dibanding TPK Mei 2007 sebesar 48,60 persen. TPK hotel
berbintang di Bali naik dari 57,70 persen pada Mei 2007 menjadi 58,50 persen
pada Juni 2007

Alam pedesaan sebagai daya tarik untuk kesejahteraan masyarakatnya

I. Sumber Pendapatan Negara dari Pariwisata


”Dibidang jasa (services) dalam Neraca Pembayaran Indonesia (Indonesia Balance of
Payments) hingga sekarang hanya industri pariwisata (travel) yang masih selalu surplus.
Devisa pariwisata yang dengan susah payah kita peroleh, tentunya harus kita jaga agar
RUPIAH tidak mudah keluar dibelanjakan ke luar negeri. Justru kebalikannya, kita harus
mengupayakan bagaimana para pendatang/wisatawan MAU membelanjakan uangnya di
negara kita. Kalau wisatawan domestik lebih menyukai berwisata ke luar negeri
membelanjakan uangnya, tentunya neraca pembayaran untuk jasa pariwisata bisa minus,”
(Jero Wacik, budpar).
Sebagai gambaran dari kegiatan kepariwisataan dalam perekonomian nasional 2004
memberikan dampak hingga 5,43% pada produksi nasional, 5,01% pada PDB Indonesia, dan
9,06% pada kesempatan kerja. Sedangkan dampaknya terhadap pajak mencapai 7,81%.
Perhatikan bagaimana dampak ekonomi nasional dengan kedatangan wisatawan (yang
membelanjakan uang yang dibawa dari tempat asalnya) dapat mempengaruhi laju perputaran
uang dan perkembangan ekonomi masyarakat.
Peristiwa pahit yang dirasakan oleh bangsa Indonesia saat peristiwa ”Bom Bali”
membawa dampak perekonomian dan penghasilan penduduk Bali pada khususnya dan
sebagian masyarakat Indonesia yang terkait dengan bisnis pariwisata. Kejadian tersebut
membuktikan betapa besar dampak keberadaan pariwisata terhadap devisa negara dan
kesejahteraan masyarakat.

SMK Negeri 1 Ampelgading 48


Pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia tahun
2006 mengalami kenaikkan cukup signifikan. Tercatat rata-rata pengeluaran (average of
expenditure) mereka per kunjungan mencapai US$913,09 atau naik 1,01% dibanding tahun
2005 sebesar US$904,00 per kunjungan.

Pengeluaran wisman per hari mencapai US$100,48 mengalami kenaikan 0,62%


dibanding tahun sebelumnya US$99,86. Kelompok wisman yang mempunyai maksud
kunjungan berolahraga tercatat mempunyai pengeluaran yang paling tinggi, yakni mencapai
US$1.273,87/orang per kunjungan.
Sebelumnya pengeluaran wisman terbesar itu diraih kelompok wisman yang
bermaksud untuk pemeliharan kesehatan dan kecantikan yang kini menduduki posisi kedua.
Kelompok wisman yang berlibur rata-rata mempunyai pengeluaran sebesar
US$1.024,30/orang per kunjungan atau mengalami kenaikan sebesar 2,55% dibanding tahun
2005.
Survey tersebut juga menemukan bahwa pengeluaran wisman terbesar masih
digunakan untuk akomodasi (hotel), yakni 34,48%. Sedangkan makan minum dan
cenderamata mencapai 19,33% dan 7,83%.
a. Pariwisata sebagai Multi Bisnis
Skema di bawah ini menggambarkan bahwa pariwisata memiliki ruang lingkup
luas dan saling terkait. Penghasilan yang didapat oleh pekerja yang terkait
langsung/”direct involvement sector” (hotel, tour operation, restoran, transportasi, objek
wisata) dan yang tidak terkait langsung (laundry, airline, café, souvenir, bakery, fashion,

SMK Negeri 1 Ampelgading 49


artis, pemusik, penari budaya, penjual bensin,percetakan, wartel, money changer, dan
lain-lain.).
b. Dampak Perkembangan Pariwisata
Pengembangan industri pariwisata berdampak langsung kepada masyarakat selaku
tuan rumah (host). Dampak positif sangat diharapkan, tetapi pemerintah dan
masyarakat harus mampu mengantisipasi dampak negatif yang dapat merugikan
masyarakat.
Berbeda dengan penambahan devisa melalui penambangan ataupun pabrik- pabrik,
pengembangan industri pariwisata tidak akan pernah surut ”bahan baku”bahkan dapat
diperkaya dengan krea tivitas para generasi muda selaku host dengan memperhatikan dan
mengantisipasi dampak negatif yang mungkin timbul.
Dampak negatif harus diantisipasi, kalau tidak, akan rusak dan hancurlah aset industri
pariwisata Indonesia dengan musnahnya budaya, hilangnya bangunan bersejarah, rusaknya
lingkungan alam

Positif Negative
Ekonomi  Perputaran uang merata pada setiap  Ketergantungan yang tinggi
lapisan masyarakat Devisa negara pada kedatangan wisatawan
meningkat
Lingkungan  Peningkatan sarana kebersihan dan  Pengrusakan lingkungan
kelestarian oleh pengunjung yang
 Kesadaran masyarakat setempat untuk destruktif
memelihara alam flora/ fauna
Social  Bertambahnya kesempatan kerja dan  Cenderung lebih
peningkatan mutu kinerja menghargai orang asing
Kesejahteraan masyarakat meningkat
Budaya  Terpeliharanya sarana budaya/ adat  Masuknya perilaku asing
istiadat setempat/komersial yang mempengaruhi kaum
Meningkatnya kreativitas seni muda
handycraft/souvenir)
Polkam  Meningkatnya sistem keamanan demi  Penyalahgunaan visa tourist
menjaga kenyamanan wisatawan untuk tujuan lain (intel,
 Kesadaran masyarakat untuk menjaga narkoba)
kestabilan keamanan
internasional  Masyarakat mengenal secara langsung  Exploitasi bangsa asing
dengan karakteristik bangsa lain terhadap pengelolaan aset
selaku tamu wisata bila pemerintah tidak
 Perhatian masyarakat internasional tanggap/peduli
terhadap asset wisata kita

SMK Negeri 1 Ampelgading 50


J. Transportasi, Akomodasi, dan Perusahaan Perjalanan
a. Transportasi
Secara umum transportasi dibagi menjadi:
a) Transportasi Darat
1) roda dua : sepeda, sepeda motor
2) Roda tiga : becak, becak motor, bemo, bajaj
3) Roda empat : bus, sedan, truk, minibus
4) Kereta api : ekonomi, bisnis dan executive
5) Tradisional : dokar atau delman
b) Transportasi laut /sungai
1) Regular lines : internasional, interinsular, ferry
2) Irregular lines : charter (boat)
c) Transportasi udara
1) Internasional Flight : schedule/Regular Flight, Non Schedule
Airlines/Charter Flight.
2) Domestic Flight : Commercial Aviation, Schedule Airlines, Air
Taxi/Charter
3) General Aviation : Penerbangan Borongan (Charter Flight).
Yang menyebabkan penerbangan borongan mendapat pasaran yang baik karena murahnya
tarif (fares) dibandingkan dengan penerbangan maskapai penerbangan anggota IATA,
terutama disebabkan:
a. Tingkat penggunaan pesawat tinggi (Higher Utilization of Aircrat)
b. Tingkat pemakaian tempat duduk tinggi (Higher Occupancy)
c. Biaya-biaya umum relatif murah (Lower Overhead)
d. Penerbangan borongan dibagi atas tiga kelompok besar, yaitu:
1) Affinity Charter: Club and Common - Interest Groups, Organisasi Profesional,
Rombongan Pelajar/Mahasiswa, Social Groups
2) Charter Cruiser
3) Back to Back Charter

b. Hotel dan Akomodasi


Sarana akomodasi (penginapan) dapat diartikan sebagai bangunan dalam bentuk
apapun yang memiliki kamar-kamar tidur untuk menginap, baik dengan tambahan
pelayanan makanan dan minuman atau tidak. Jenis sarana akomodasi yang dapat
dimanfaatkan orang yang melakukan perjalanan wisata di antaranya, yaitu:
Hotel, ialah sejenis sarana akomodasi yang menyediakan pelayanan penginapan,
makan, dan minum, serta pelayanan lainnya untuk umum yang dikelola secara
profesional. Hotel merupakan bidang usaha yangmenggunakan suatu bangunan atau

SMK Negeri 1 Ampelgading 51


sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap,
makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran.
Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah
manajemen hotel tersebut. Kelas/klasifikasi dari hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata
Daerah (Diparda).
 Hotel Berbintang (Stars Hotel)
Suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan
yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh
pelayanan, dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan telah memenuhi
persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata
Daerah (Diparda). Persyaratan tersebut antara lain mencakup:
 Persyaratan fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan.
 Bentuk pelayanan yang diberikan (service).
 Kualifikasi tenaga kerja, pendidikan, dan kesejahteraan karyawan.
 Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam
renang, dan diskotik.
 Jumlah kamar yang tersedia.
Hotel berbintang diklasifikasikan lagi dalam beberapa kelas dari bintang satu (terendah)
sampai bintang lima (tertinggi) dengan kriterianya masing-masing. Perkembangan saat ini
terdapat juga hotel mewah dengan criteria ”Diamond”

Kamar hotel Resort kolam renang fasilitas hotel

 Akomodasi Lainnya
Suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang
disediakan secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap dengan atau tanpa
makan dan memperoleh pelayanan, serta menggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran.
Akomodasi lainnya meliputi: hotel melati, yaitu hotel yang belum memenuhi
persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Diparda, penginapan
remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya.
 Hotel Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan
penginapan umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bagian bangunan.

SMK Negeri 1 Ampelgading 52


 Penginapan Remaja adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang
ditujukan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan
tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman dan perjalanan.
 Pondok Wisata adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum
dengan pembayaran harian yang dilakukan secara individual dengan menggunakan
sebagian dari tempat tinggalnya.
 Wisma, Guest House, Bed and Breakfast (Usaha penyediaan jasa pelayanan
penginapan yang tidak termasuk dan hotel melati, penginapan remaja, dan pondok
wisata)
 Motel, Kata motel adalah singkatan dari ”Motor Hotel”, disebut juga sebagai ”Motor
Inn”, ”Motor Court” atau ”Motor Lodge”. Motel dirancang khusus untuk orang-
orang atau tamu yang sedang melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil,
oleh sebab itu motel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Penyediaan sarana parkir yang memungkinkan tamu menggunakan kendaraan
pribadi.
- Akses dari jalan raya yang sangat dekat.
- Tersedianya sarana penunjang transportasi di sekitar wilayah tersebut.

 Bumi Perkemahan (Camping Ground), menyediakan tempat yang luas untuk


fasilitas perkemahan sebagai ruang tidur, sedangkan areal Bumi Perkemahan
tersebut juga dapat dipergunakan untuk berkemah.
Jenis kamar dilihat dari jumlah tempat tidur:
- Single room - twin room
- Double room - triple room
- Family room
Menurut fasilitas yang tersedia contoh jenis kamar menurut fasilitas, misalnya:
- Standard Room
- Moderate
- Superior
- Deluxe
- Suit Room
- Executive Suite Room
- Penthouse

c. Perusahaan Perjalanan
Industri perjalanan adalah suatu kelompok usaha yang mengurus kebutuhan orang
yang mengadakan perjalanan, tanpa menentukan apakah perjalanan itu perjalanan wisata
atau bukan, yang tentunya merupakan suatu rangkuman dari berbagai macam aktivitas

SMK Negeri 1 Ampelgading 53


usaha yang menyangkut bisnis perjalanan. Dalam pertumbuhan perekonomian masa kini,
industri perjalanan itu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia untuk waktu sekarang
maupun masa yang akan datang.
Pertumbuhan industri ini mempunyai dampak, seperti:
- Aspek perekonomian, sangat menguntungkan dalam hal peningkatan pendapatan
dan penyerapan tenaga kerja
- Aspek lingkungan, bagi pemerintah dan masyarakat setempat.
Industri perjalanan sering secara sempit diartikan hanya sebagai industry komponen
perjalanan seperti: hotel, restaurant, perusahaan perjalanan, tour operator, perusahaan
angkutan, yang sebenarnya tidaklah demikian. Produk industri perjalanan adalah
keseluruhan pelayanan (services) yang diterima oleh wisatawan semenjak ia
meninggalkan tempat kediaman di mana biasanya ia tinggal sampai di tempat tujuan
(daerah tujuan wisata) dan kembali di rumah di mana ia berangkat semula.
Perusahaan perjalanan merupakan sebuah usaha yang relatif kecil tanpa banyak
modal dan dengan manajemen yang terbatas, tetapi peranannya dalam pariwisata sangat
besar; merupakan penghubung antara wisatawan
dengan fasilitas-fasilitas perjalanan yang diperlukan oleh wisatawan untuk mencapai
tujuan dari perjalanannya.
Beberapa hal mengenai perusahaan perjalanan, yang terkait dengan kegiatan
pariwisata, antara lain:
a. Perusahaan perjalanan berperan dalam menjembatani kepentingan orang yang
mengadakan perjalanan di satu pihak dan perusahaan- perusahaan industri pariwisata
(sebagai supplier) di lain pihak.
b. Dalam usahanya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjualjasa-jasa
perusahaan yang diwakilinya.
c. Perusahaan perjalanan merupakan badan usaha yang mampu menyediakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan
wisata pada khususnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan perjalanan merupakan
sebuah perusahaan yang mendapat kepercayaan untuk bertindak dalam usaha atas nama
perusahaan jasa fasilitas perjalanan.
Dia melakukan penjualan jasa layanan perjalanan kepada masyarakat atas nama dan
untuk pendapatan perusahaan fasilitas perjalanan atau perusahaan lainnya, menerima
pesanan, menerima pembayaran, tetapi tidak melakukan sendiri pelaksanaannya.
Secara umum perusahaan perjalanan adalah sebuah perusahaan yang mempunyai
tujuan mempersiapkan atau menguruskan perjalanan seseorang dengan segala kebutuhan
dari perjalanan itu, baik di darat, laut atau udara di dunia ini, serta mendapat imbalan jasa
dari perusahaan penyedia fasilitas perjalanan atas layanannya kepada orang yang

SMK Negeri 1 Ampelgading 54


melakukan perjalanan.

Ciri-Ciri Perusahaan Perjalanan


Landasan usaha perusahaan perjalanan adalah terletak pada unsure kepercayaan, dan
kepercayaan ini harus ditumbuhkan:
– Dari client (konsumen) kepada perusahaan perjalanan. Konsumen melakukan
pembayaran terlebih dahulu tetapi belum menikmati jasa dari perusahaan fasilitas
perjalanan.
– Dari perusahaan fasilitas perjalanan kepada perusahaan perjalanan. Perusahaan
fasilitas perjalanan mau menerima pemesanan atas jasa perusahaannya tanpa
menerima pembayaran terlebih dahulu.
Beberapa alasan mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa
perusahaan perjalanan, antara lain:
a) Menghemat biaya
Biaya-biaya untuk menghubungi perusahaan fasilitas perjalanan dan unit- unit usaha
lainnya dipikul oleh perusahaan perjalanan.
b) Menghemat waktu
Tidak perlu membuang waktu untuk menghubungi perusahaan fasilitas perjalanan dan
unit-unit usaha lainnya.
c) Memperoleh informasi yang lengkap dan dapat dipercaya
Segala keperluan yang dibutuhkan yang berhubungan dengan perjalanan dapat
ditanyakan pada perusahaan perjalanan, dan informasinya dapat dipercaya.
d) Biaya lebih murah
Perusahaan perjalanan, oleh karena hubungannya dengan perusahaan- perusahaan
fasilitas perjalanan dapat memperoleh harga khusus/murah, sehingga biaya perjalanan
secara keseluruhan bisa lebih murah.
e) Keamanan terjamin
Perjalanan dapat berlangsung dengan aman dan tanpa keragu-raguan karena
dipersiapkan dengan baik.

Dokumen Perjalanan
a) Paspor
Paspor adalah sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah yang
berwenang dari suatu negara untuk mengadakan perjalanan antar negara. Paspor
menyatakan identitas kewarganegaraan pemegangnya serta hak untuk memperoleh
perlindungan dari negaranya di luar negeri.
» Macam-Macam Paspor:
● Paspor diplomatik

SMK Negeri 1 Ampelgading 55


● Paspor dinas
● Paspor biasa
● Paspor untuk orang asing
● Paspor lainnya
» Macam paspor lainnya adalah sebagai berikut:
● Surat perjalanan laksana paspor
● Joint passport (paspor keluarga)
● Paspor untuk naik haji
» Masa Berlakunya Paspor
● Paspor Diplomatik, masa berlakunya adalah sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan dalam masa tugasnya
● Paspor Dinas, masa berlakunya 1 s.d 2 tahun
● Paspor Biasa, masa berlakunya adalah 5 tahun (48 halaman)
● Paspor untuk Orang Asing (Stateless Pasport), berlaku adalah 1 tahun
● Surat Perjalanan Laksana Paspor, masa berlakunya 1 kali perjalanan
» Prosedur Pengeluaran Paspor
● Prosedur Pengeluarannya
– Paspor dinas dan paspor diplomatik diberikan, diperpanjang waktunya,
diubah dan dicatat Menteri Luar Negeri/Deplu yang ditunjuk
– Paspor biasa, paspor untuk orang asing dan paspor lainnya diberikan,
diperpanjang waktunya, diubah dan dicatat oleh Menteri Kehakiman/pegawai
yang ditunjuk
● Proses Untuk Mendapatkan Paspor
Permohonan Paspor
– Mengisi formulir yang telah dipersiapkan (diambil di kantor imigrasi atau
jika melalui Travel Agent semua syarat diserahkan proses selanjutnya agent
yang menangani)
– Menyerahkan formulir yang selanjutnya diproses ± selama 4 hari
– Pemotretan dikantor imigrasi
– Penandatanganan pejabat yang berwenang (paspor selesai ± 7 hari kerja atau
kilat ± 3 hari)
Syarat-syarat permohonan Paspor
– KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan Kartu Keluarga
– Akte Kelahiran dan akte nikah
– Surat Kewarganegaraan (WNI)
– Surat Ganti Nama (bila ex WNA dan berganti nama)
– Pas Foto (foto di tempat /kantor imigrasi)
– Surat Sponsor Perusahaan/Izin Perusahaan

SMK Negeri 1 Ampelgading 56


– Surat Izin Orang Tua/Suami
Isi Lembar Paspor
– Petunjuk khusus
– Identitas
– Masa berlakunya paspor
– Disahkan oleh kepala imigrasi
– Catatan pengesahan (4 lembar)
– Slip kedatangan
– Lembar visa (12 lembar)
– UU Kewarganegaraan
Catatan:
Untuk lembar visa, 1 lembar digunakan untuk 1 negara. Nantinya dalam
lembaran visa selain cap visa yang ada juga akan tetap terdapat cap keimigrasian
di airport, yang isinya: Nama airport, Kota, Tanggal berangkat, Tulisan
”departure”. Ketentuan yang lain adalah bahwa:
– Paspor Indonesia berlaku di seluruh dunia, kecuali negara tertentu
– Bahwa perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum perundangan, diancam
hukuman dan dianggap tindak kejahatan
– Jika paspor hilang yang bersangkutan harus cepat-cepat melaporkan ke
kantor imigrasi setempat
– Semua paspor baik yang masih berlaku atau tidak adalah milik negara.

b) Visa
Visa adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh perwakilan suatu negara di
luar negeri berupa cap di dalam paspor yang mengandung pengertian sebagai izin
untuk mengadakan perjalanan memasuki negara yang menerbitkannya.
Visa merupakan salah satu syarat untuk mengadakan atau izin melakukan
perjalanan ke luar negeri.
● Macam-macam Visa:
– Visa Diplomatik
– Visa Dinas
– Visa Biasa
● Jenis visa biasa, menurut maksud dan tujuan perjalanan:
– Visa Transit
– Visa Kunjungan Wisata
– Visa Kunjungan Usaha
– Visa Kunjungan Sosial Budaya
– Visa Berdiam (tinggal) Sementara

SMK Negeri 1 Ampelgading 57


● Kebijaksanaan Bebas Visa
Yang dimaksudkan bebas visa dalam hal ini adalah karena adanya kesepakatan
antara masing-masing negara tersebut.
Contoh:
– Anggota Asean bisa bebas dari biaya, visa (jangka waktunya 2 minggu)
– Untuk negara-negara yang termasuk BVW (Bebas Visa Wisata)
Pelabuhan yang merupakan pendaratan BVW:
1. Medan : Polonia
2. Batam : Hang Nadim
3. Riau : Simpang Tiga
4. Jakarta : Soekarno Hatta
5. Bali : Ngurah Rai
6. Padang : Tabing
7. Ambon : Pattimura
8. Manado : Sam RatulangiFrans Kaisiefo dst
Pelabuhan laut antara lain
1. Medan : Belawan
2. Batam : Batu Ampar
3. Jakarta : Tanjung Priok
4. Bali : Padang Bai
5. Semarang : Tanjung Mas
6. Surabaya : Tanjung Perak dst
Prosedur memperoleh visa adalah:
– Mengisi format permohonan di perwakilan negara yang dituju
– Diteliti, keperluan/tujuan, identitas
– Diizinkan/ditolak
Hal-hal yang belum tercantum di dalam visa:
– Nomor visa (berupa nomor urut dalam permohonan visa)
– Nama pemegang visa
– Nomor dan tanggal penguasaan Direktur Jenderal Imigrasi
– Maksud dan Tujuan
– Tanggal batas kedatangan di Indonesia
– Bea-bea yang telah dipungut
Untuk permohonan visa bentuk formulir pengisiannya berbeda-beda sesuai
dengan jenis visa yang diminta. Namun pada dasarnya poin-poin yang harus diisi
sama, yaitu antara lain:
● Nama
● Jenis Kelamin

SMK Negeri 1 Ampelgading 58


● Tempat dan Tanggal Lahir
● Kebangsaan
● Nomor Paspor
● Pekerjaan
● Alamat Tetap
● Negara Tujuan
● Nama Pelabuhan Masuk/Keluar
● Tanggal permohonan
● Tanda tangan pemohon
● Foto

c) Exit/Re Entry Permit


Exit permit adalah surat keterangan izin keluar bagi seseorang yang akan
meninggalkan negaranya.
Exit = Keluar
Permit = Ijin
Exit permit hanya berlaku satu kali perjalanan. Oleh karena itu setiap orang
ingin melakukan perjalanan ke luar negeri harus memohonkan exit permit.
Reentry permit adalah surat keterangan izin untuk memasuki kembali negara
yang ditinggalkan.
Reentry = Memasuki kembali
Permit = Ijin

d) Health Certificate (International Certificate Of Vaccination/I.V.C)


Dokumen ini adalah surat keterangan tentang bebas penyakit menular/ vaksinasi.
Health certificate ini dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan melalui Jawatan
Karantina (Airport) di mana surat keterangan ini diakui oleh WHO. Certificate ini
biasanya hanya diperuntukkan bagi negara-negara yang dianggap belum bebas
penyakit menular/cacar oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Jenis penyakit yang harus divaksinasi dan memerlukan dokumen adalah:
– Smallpox (cacar)
– Yellowfever (penyakit kuning)
– Cholera
e) Fiscal/Fiskal
Dokumen ini adalah suatu surat keterangan/pemberitahuan bahwa seseorang telah
membayar pajak kepada negaranya untuk suatu perjalanan ke luar negeri.
Kebebasan tidak membayar fiskal hanya dapat diberikan kepada:
– Korps Diplomatik (keluarganya)

SMK Negeri 1 Ampelgading 59


– Pegawai-pegawai Pemerintah yang melakukan perjalanan untuk tujuan tugas
negara (tidak termasuk keluarga)
– Pejabat-pejabat Negara yang melakukan perjalanan untuk tujuan tugas
kenegaraan
– Penduduk yang berdomisili disekitar Cross Border
– Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri yang kembali ke
Indonesia lebih dari satu kali dalam satu tahun dengan menggunakan
Penerbangan Garuda

III. Rangkuman
1. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan umum adalah: a)Suatu kegiatan pergerakan
pergi dan pulang atau return, b)Mengambil jalan singkat/cepat dan kembali lagi ke
tempat asalnya, c)Perjalanan dilaksanakan sesuai target pekerjaan/kepentingan.
d)Mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil/keuntungan/uang, e)Route perjalanan
disusun sesuai dengan alur kerja, f)Perjalanan tidak hanya untuk mengunjungi
objek/daya tarik wisata, g)Perjalanan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan
sendiri sesuai pekerjaan
2. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan wisata (tour) adalah: a)Perjalanan merupakan
perjalanan keliling, kembali lagi ke tempat asal. b)Perjalanan dilaksanakan dalam
keadaan santai. c)Bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan.
d)Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang diperlukan dalam
pencapaian tujuan. e)Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi objek/daya tarik
wisata. f)Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta perjalanan.
g)Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata. h)Pelaku perjalanan
tinggal untuk sementara di tempat tujuan perjalanan dan berpindah dari satu objek ke
objek yang lain. i)Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan
terjadwal sesuai rencana kunjungan wisata. j)Perjalanan wisata secara individu
maupun group.
3. Alasan/motivasi orang melaksanakan perjalanan wisata adalah: a)pengakuan sosial
dan kebanggaan, b)relaks dan bersenang-senang, c)menikmati fasilitas yang belum
ada di kota/negara tempat tinggalnya, d)menikmati makanan yang khas/tradisional,
e)berbelanja sesuatu yang khas dan tidak untuk dijual, f)menyatukan diri dan
menikmati keindahan alam, g)melakukan ziarah keagamaan, h)mengagumi hasil dan
teknik pertanian, i)menyaksikan pertunjukan budaya tradisional, j)melihat langsung
dan merasakan kehidupan masyarakat dan adat istiadatnya, k)menyaksikan
peninggalan sejarah dan benda-benda kuno
4. Paket-paket wisata berdasarkan kebutuhan wisatawan yaitu Wisata
Alam/Ekowisata/Ecotourism, Wisata Budaya/Culture, Wisata Sejarah/Historical,
Wisata Ziarah/Pilgrim, Wisata Boga/Kuliner/Culinary, Wisata Belanja/Shopping,

SMK Negeri 1 Ampelgading 60


Wisata Pertanian/Agriculture, Wisata Kelana/Petualangan/Adventure
5. Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:
a. Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua), sebuah cara masak tradisional mulai
dari upacara memotong hewan (babi) sampai membakar daging, sayuran dan
umbi/talas yang disekam dalam lubang, ditutup batu, lalu dibakar, serta keunikan
cara memakan masakan tersebut.
b. Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan
kehidupan keluarga di mana seorang perempuan lebih mengutamakan
menggendong babi yang dianggapnya sangat berharga daripada menggendong
anak sendiri.
c. Kelangkaan, sulit ditemui di daerah/negara lain.
d. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan.

IV. Tes Formatif


Kerjakan soal Tes berikut, usahakan tanpa melihat sajian modul dan kunci jawaban. Gunakan
kejujuran Anda untuk menjajagi kemampuan Anda sendiri

1. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan umum, kecuali….


a. Mengambil jalan singkat/cepat dan kembali lagi ke tempat asalnya
b. Perjalanan dilaksanakan sesuai target pekerjaan/kepentingan
c. Mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil/keuntungan/uang
d. Membangkitkan sifat petualangan namun tetap untuk bersenang-senang
2. Ciri-ciri utama dari sebuah perjalanan wisata adalah adalah….
a. Penuh kemisterian, mencari hal-hal yang unik/menarik untuk pemenuhan
keinginan pribadi dan menyenangkan
b. Perjalanan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan sendiri sesuai pekerjaan
c. Berziarah keagamaan (wisata Pilgrim), santai, khusuk, dan menyenangkan
d. Mengunjungi tempat-tempat yang unik dan dapat menimbulkan kesan indah dan
menyenangkan hati.
3. Kelompok pengunjung tamu (visitor) yang masuk dalam statistik pariwisata,
kecuali….
a. Pelancong (Excursionist)
b. Wisatawan local
c. Wisatawan mancanegara yang datang dengan paspor tourist
d. Wisatawan domestik
4. Kelompok tidak dimasukkan dalam penghitungan statistik adalah pelaku
perjalanan seperti….
a. Wisatawan domestic c. Diplomat/utusan kenegaraan
b. Imigran sementara d. Perwakilan konsulat
5. Berikut ini yang bukan Alasan/motivasi orang melaksanakan perjalanan wisata
adalah….
a. pengakuan sosial dan kebanggaan
b. relaks dan bersenang-senang
c. berbelanja sehari-hari dipasar

SMK Negeri 1 Ampelgading 61


d. menikmati fasilitas yang belum ada di kota/negara tempat tinggalnya
6. An Attractive Customer and Way of Live adalah istilah lain dari….
a. Penginapan yang menyenangkan
b. Keindahan alam dan cuaca yang baik
c. Harga yangmurah dan memuaskan
d. Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik
7. Suatu daerah yang bukan dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifatt….
a. Keunikan
b. Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan
kehidupan keluarga
c. Kesamaan dengan daerah/negara lain.
d. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan.
8. ”5 A” seringkali dijadikan pertimbangan oleh perusahaan perjalanan wisata dalam
menentukan suatu daerah tujuan wisata, dibawah ini yang bukan termasuk dalan
schema 5 A adalai….
a. Accessibility c. Attraction
b. Accommodations d. Accessories
9. Salah satu cakupan Kepariwisataan Indonesia adalah pro-social life yang berarti….
a. memihak pertumbuhan
b. penciptaan lapangan kerja
c. berpihak pada masyarakat
d. hidup social
10. Pemanfaatan sumber daya pariwisata kecuali….
a. nilai-nilai agama, adat istiadat, kelestarian budaya, serta nilai- nilai yang
berkembang dengan memperhatikan;
b. sumber daya hasil karya manusia
c. potensi ekonomi dan kewirausahaan;
d. kelestarian dan mutu lingkungan hidup yang berkelanjutan;

V. Kunci jawaban
1. D 6. D
2. B 7. C
3. B 8. D
4. A 9. C
5. C 10. B

DAFTAR PUSTAKA
1. U.E. Wardhani,dkk, 2008 ,Usaha jasa Pariwisata jilid 1. Depdiknas: Jakarta
2. Mohamad Khasani, 2010,Bunga rampai Pengantar pariwisata, STIE Pariwisata:
Semarang

SMK Negeri 1 Ampelgading 62

Anda mungkin juga menyukai