bujur timur dari Jakarta dan 50.33,6’ bujur timur dari kutub utara, sedang
letak wilayahnya antara 50.5’ hingga 50.34.7’ lintang selatan dari Jakarta.
dengan luas 1.883, 88 Km2 atau 3,01% dari wilayah Provinsi Sulawesi
strategi organisasi, dilihat dari jumlah dan kualifikasinya, maka sumber daya
yang cukup memadai secara kuantitas dalam mendukung tugas pokok dan
fungsi organisasi.
1
RENSTRA 2006-2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa
60
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Kebudayaan dan
Sumber Daya Fisik adalah prasarana dan sarana yang dimiliki oleh
potensi/faktor:
- Peninggalan Kepurbakalaan
dan festival
- Nilai-nilai Tradisional
- Permuseuman
61
- Seni Kriya
a) Pariwisata Lingkungan
situasi konflik tidak akan timbul bila lingkungan dikelola secara arif,
Lingkungan, seperti:
agro
desa wisata
Berarti bahwa setiap upaya yang dilakukan baik oleh usaha sarana
wisata maupun jasa wisata usaha pariwisata dan pengusahaan Obyek dan
62
- Berwawasan wirausaha sejati
- Kemandirian
c) Nilai - Nilai
dikembangkan yang ada di Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel (02)
sebagai berikut:
63
No Kawasan Wisata No Kawasan Wisata
1. Kawasan Budaya/Sejarah Balla 20. Air Terjun Bulu Ba’lea Bulutana
Lompoa 21. Air Terjun Bulan Gantarang
2. Kawasan Istana Tamalate 22. Air Terjun Tonasa
3. Kawasan Sejarah Makam Sultan 23. Air Terjun Gallang
Hasanuddin 24. Air Terjun Urangi’ Tongki Biroro Bulutana
4. Kawasan Sejarah Makam Syeckh 25. Air Terjun Belapunranga Parangloe
Yusuf 26. Air Terjun Takapala Bulutana
5. Kawasan Sejarah Makam Aru 27. Air Panas Pencong Biring Bulu
Palakka 28. Air Terjun Panaikang Bulutana
6. Kawasan Sejarah Masjid Tua 29. Air Terjun Ketemu Jodoh
katangka/Komples Makam Raja- 30. Air Terjun Batu Ma’lonro
Raja Gowa 31. Air Terjun Karang Loe Cikoro
7. Kawasan Wisata Petualangan 32. Penginapan Pesanggrahan dan Villa
Gunung Bawakaraeng Happy Malino
8. Kawasan Wisata Hutan Pinus 33. Gedung Pertemuan Malino
Malino 34. Gedung Olah Raga Malino
9. Kawasan Wisata Dam Bili-Bili 35. Mess Pemda Malino
10. Kawasan Wisata Benteng Somba 36. Jembatan kambara “Sultan Hasanuddin
Opu dan Syekh Yusuf”
11. Wisata Pendidikan Lingkungan 37. Eko Wisata
12. Kawasan Wisata Danau Mawang 38. Panorama Gunung Bawakaraeng
13. Kawasan Wisata Balapunranga 39. Wisata Rumah Adat (Bekas Bate
14. Kawasan Wisata Manuju Salapang/Galarrang)
15. Kawasan Wisata Budaya 40. Kolam Renang Salewangang Malino
Bontomarannu 41. Wisata Petualangan Gowa Parang
16. Kawasan Wisata Pantai Mangesu Bugisi
Salajengki 42. Galeri seni
17. Kawasan Wisata Bontonompo 43. Atraksi Budaya
18. Kawasan Wisata Pantai Benteng 44. Monumen Patonro
Somba Opu (Gowa) 45. Promosi dan Penyuluhan Wisata
19. Air Terjun Lembanna
Sumber Data: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006-2010 Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Gowa
tarik wisata yang dimiliki, tidaklah terlepas dari perlunya dukungan sarana
pada perwujudan kepentingan timbal balik dengan kata lain bahwa masing-
64
Mengenai kondisi sarana pariwisata yang ada di Kabupaten Gowa,
antara lain:
a) Sarana Akomodasi
keadaan sarana akomodasi tersebut, dapat dilihat pada tabel (03) berikut:
salah satu unsur penting yang dibutuhkan baik ditempat tujuan maupun
sarana rumah makan di Kabupaten Gowa, dapat dilihat pada tabel (04) di
bawah ini:
65
c) Sarana Hiburan Umum
tidak dapat dipisahkan lagi menurut sebuah ukuran prioritas, rekreasi dan
Jenis dan jumlah sarana rekreasi dan hiburan umum Di Kabupaten Gowa
d) Sarana Transportasi
tercatat 2.437 Unit, 150 diantaranya adalah kendaraan Taxi. Untuk kondisi
66
lalu lintas penumpang dengan berfungsinya terminal Cappa Bungaya selama
kurun waktu 1 tahun terakhir ini telah disinggahi sebanyak 357.564 buah
kota dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini tentunya
Kabupaten Gowa.
a) Prasarana Jalan
jenis permukaan jalan dapat dilihat pada tabel (06) berikut ini:
67
JUMLAH 152,00 2,003,00 2,128,00
Sumber Data: Statistik Kabupaten Gowa, Tahun 2006-2010
Sedang untuk mengetahui panjang ruas jalan yang ada serta kondisi
Kondisi jalan penunjang objek wisata dirinci menurut jenis permukaan jalan
dan kualitasnya, Tahun 2004
b) Prasarana Listrik
kebutuhan energi listrik ini telah dapat dinikmati oleh 115 Desa/Kelurahan
dari 151 jumlah desa/kelurahan yang ada, jika dipersentasekan maka jumlah
68
c) Prasarana Air Bersih
besar baik merupakan air tanah maupun air permukaan yang bersumber dari
mata air sungai. Kondisi geografis yang sebagian besar dataran tinggi ini
Km2 untuk keperluan suplai air bersih yang dialokasikan dari adanya waduk
270.000.000 m3 untuk keperluan air irigasi pada musim kemarau. Dalam hal
serta tempat-tempat rekreasi pada lokasi objek wisata yang ada dianggap
d) Prasarana Telekomunikasi
Gowa yang terbagi atas 2 area pelayanan STO-5 Sungguminasa dan area
jasa pelayanan yang diberikan. Hal ini tentu saja mempunyai implikasi positif
69
telepon umum. Diharapkan bahwa kebutuhan akan jasa pelayanan
Gowa2.
2
Ibid. RENSTRA 2006-2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa
70
adalah dengan melaksanakan tahap-tahap perencanaan strategis sebagai
berikut:
a) Kedudukan
pemerintahan daerah.
1) Kepala Dinas
2) Sekertaris
3) Bidang Kebudayaan
71
4) Bidang Usaha Paiwisata
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan pemerintah. Visi dapat pula
3
Ibid. RENSTRA 2006-2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa
72
Adapun rumusan visi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten
Gowa sampai dengan tahun 2015 yang dihasilkan dalam kajian, dirumuskan
kepariwisataan daerah.
sebagai berikut:
lingkungan.
73
Justifikasi Visi
handal di Sulawesi Selatan dan memilki kemampuan daya saing yang tinggi
kepariwisataan daerah.
Gowa harus mampu untuk siap bersaing dengan daerah lain di Sulawesi
Gowa memiliki potensi yang tidak kalah baik dengan daerah lainnya
pasar wisata.
Kabupaten Gowa sampai dengan tahun 2015 seperti yang telah dirumuskan
sebagai berikut:
74
a) Mengoptimalisasikan pengawasan secara berkesinambungan dalam
Pariwisata.
kerakyatan.
kebudayaan daerah.
dengan visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Misi yang dirumuskan ini menunjukkan kristalisasi tugas
pokok dan fungsi setiap unit organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
masing-masing misi pertama dan kedua oleh Sekretariat Dinas, misi ketiga
75
penjelasan bagaimana hal ini dapat dilakukan dan pihak apa yang akan
dilayani. Dalam pandangan praktis, misi di atas adalah sesuatu yang harus
Kabupaten Gowa sesuai dengan visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi
Kabupaten Gowa telah menetapkan visi, misi tujuan dan sasaran yang
berikut:
tengah masyarakat.
76
berpengaruh terhadap organisasi, dan analisis situasi menerjemahkan setiap
aspek lingkungan internal. Dari kedua aspek tersebut dapat dilihat peluang
(Strengths – Weaknesses)
77
6. Memiliki potensi alam/wisata, seni dan budaya tradisi yang
melakukan promosi
perbankan, dll
78
b) Kelemahan (Weaknesses), yaitu faktor-faktor yang dianggap sebagai
1. Obyek dan daya tarik wisata kurang memiliki daya saing baik dari
3. Arus lalu lintas dari ibu kota kabupaten dengan kawasan wisata
potensial
bagi pagelaran kesenian yang regular dan bersifat setiap saat dapat
disajikan
hukum
terpadu
79
11. Database kebudayaan dan pariwisata yang tersedia belum mampu
produk lokal
pembangunan kepariwisataan
kepariwisataan
paket-paket wisata
17. Belum adanya produk usaha jasa dan sarana yang berdaya saing
tinggi
19. Biro perjalanan atau paket wisata yang melayani wisatawan baik
sangat terbatas
80
4. Analisis Lingkungan Eksternal
(Opportunities – Threats)
wisatawan nusantara
wisata alternatif
5. Jarak jangkauan ODTW satu dengan yang lain yang cukup dekat,
berkesinambungan
81
8. Adanya peluang dengan manfaat teknologi informasi dan
Kabupaten Gowa
pembangunan kepariwisataan
pariwisata
Gowa
Gowa, seperti:
82
2. Kawasan Mamminasata yang memiliki kekuatan pasar wisatawan
usaha pariwisata
aspek internal dan eksternal organisasi maka secara garis besar dapat
83
kinerja dan pelaksanaan program di lapangan apakah terdapat kesesuaian
atau tidak antara tujuan-tujuan yang ingin dicapai sebelumnya dengan hasil
organisasi yang terkait dengan isu aktual yang dihadapi oleh Dinas
fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa. Hal ini perlu
84
1) Belum efektifnya regulasi dalam rangka efektifitas pengembangan dan
Kabupaten Gowa.
yang diharapkan yakni the right man and the right place. Pelaku
85
Pelaksanaan promosi wisata daerah belum optimal digarap, unsur
kerakyatan
86
Strategi umum (grand strategy) sering dinamai strategi induk
maka teknik analisis yang digunakan sesuai dengan yang diterapkan pada
pembuatan strategi dengan analisis matriks SWOT untuk level fungsi strategi
Potensi Pariwisata
untuk dilaksanakan. Yang perlu diingat bahwa semua alternatif strategi harus
lokasi, yaitu strength dan weakness serta kondisi eksternal, yaitu opportunity
dan threat diharapkan akan diketahui apa saja yang menjadi kekuatan,
Kabupaten Gowa. Selanjutnya hasil analisis ini dipakai sebagai dasar untuk
87
menyusun strategi dan operasionalisasi pengusahaan pengembangan
pariwisata dimasa yang akan datang. Dari analisis ini akan ditarik
Dalam hal ini Seksi Bidang Usaha Pariwisata, A. Tenri, SE, juga
mengungkapkan:
dan faktor lingkungan eksternal (peluang, ancaman) yang ada atau dengan
sebagai berikut:
88
Tabel (08) Matriks SWOT Pariwisata Kabupaten Gowa
Internal Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
1. Potensi seni budaya yang mengakar pada masyarakat 1. Obyek dan daya tarik wisata kurang memiliki daya saing baik
2. Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan dari sisi fasilitas, penataan lingkungan dan pengolahan
petualangan 2. Beberapa ruas jalan menuju ODTW baik alam maupun
3. Gowa berdekatan dengan pintu gerbang tujuan wisatawan budaya kurang memadai (jalan pengerasan/tanah)
nusantara Makassar dan Toraja 3. Kekayaan kesenian belum secara optimal dimanfaatkan,
4. Perhatian pemerintah daerah dalam bidang pariwisata terutama bagi pagelaran kesenian yang regular dan bersifat
dinyalakan pariwisata sebagai salah satu visi setiap saat dapat disajikan
5. Kawasan pendidikan Samata sebagai sebagai salah satu 4. Promosi pariwisata Gowa sangat terbatas dan peran promosi
visi masih dianggap sebagai sesuatu yang mahal dan mubassir
6. Kawasan pendidikan Samata sebagai unsur stimulasi 5. Kurang memadainya kegiatan promosi dan penyebaran
promosi Gowa pariwisata Kabupaten Gowa ke luar daerah
7. Dengan otonomi daerah PEMDA akan mampu 6. Perlindungan terhadap Benda-benda Cagar Budaya (BCB)
meningkatkan pembangunan destinasi baru khususnya yang terbesar diberbagai tempat belum terintervikasi dan
pengembangan obyek dan daya tarik wisata, usaha jasa dan perlindungan hukum
sarana wisata 7. Arus lalu lintas dari ibu Kota Kabupaten dengan kawasan
8. Adanya masterplan atau rencana pengembangan pariwisata wisata malino agak berjauhan
Kabupaten Gowa secara terpadu (RIPPDA Kabupaten 8. Lemahnya investasi swasta sektor pariwisata, berakibat
Gowa) kepada kurang berkembangnya usaha pariwisata.
9. Telah tersedianya standart, pedoman teknis, kriteria dan 9. Database kebudayaan dan pariwisata yang tersedia belum
prosedur pengelolaan kebudayaan dan pariwisata mampu mendukung kebutuhan dalam proses pengambilan
10. Potensi ekonomi pariwisata relatif besar dan menjanjikan keputusan pembangunan sektor kebudayaan dan pariwisata
untuk meningkatkan lapangan usaha dan lapangan kerja, yang aktual
pemerintah berusaha untuk memberikan kemudahan agar 10. Masih rendahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya
pengusaha tertarik untuk berusaha di bidang pariwisata, dan dan produk lokal
sebaliknya para pengusaha sendiri berminat cukup besar 11. Kurang tersosialisainya standar, pedoman teknis, kriteria dan
untuk mengembangkan usahanya di bidang pariwisata, prosedur pengembangan nilai budaya
sehingga jumlah usaha pariwisata semakin meningkat 12. Rendahnya pengelolaan destinasi pariwisata khususnya
11. Adanya sarana informasi kepariwisataan bagi masyarakat dalam pengemasan daya tarik wisata kedalam produk
12. Adanya jalinan kerja sama yang harmonis antara pariwisata dan paket-paket wisata
Pemerintah Daerah, pelaku pariwisata dan komponen 13. Belum optimalnya peran masyarakat dan insan pariwisata
pariwisata untuk menyamakan presepsi dalam dalam pembangunan kepariwisataan
meningkatkan pembangunan pariwisata 14. Belum efektifnya upaya pemasaran produk dan paket wisata
13. Tersedianya teknologi informasi dan telekomunikasi untuk 15. Obyek dan daya tarik wisata belum tertata secara optimal
melakukan promosi 16. Belum optimalnya pola kemitraan masyarakat di bidang
14. Tersedianya sumber daya manusia kepariwisataan kepariwisataan
15. Memiliki potensi alam/wisata, seni dan budaya tradisi yang 17. Kurangnya aksesisbilitas menuju obyek wisata dan daya tarik
beraneka ragam dan peninggalan sejarah serta atraksi wisata potensial
wisata 18. Belum optimalnya pengelolaan usaha jasa dan sarana wisata
16. Tersedia fasilitas pendukung yang memadai seperti Hotel, 19. Kualitas sumber daya manusia yang belum memadai
Restoran, Perbankan, dll 20. Biro perjalanan atau paket wisata yang melayani wisatawan
17. Adanya sarana transportasi yang memadai ke Kabupaten baik secara kuantitatif maupun kualitatif belum memadai dan
89
Gowa masih sangat terbatas
18. Keramahtamahan penduduk atau masyarakat Kabupaten 21. Belum adanya kegiatan pemasaran pariwisata terpadu
Gowa 22. Paket wisata yang dijual masih terbatas dan diantaranya ada
19. Keamanan dan stabilitas yang cukup baik yang masih belum siap dijual
20. Pelayanan umum (polisi, Kantor pos, telepon) yang baik 23. Pelayanan jasa perjalanan wisata, kemampuan pramuwisata
belum sesuai dengan keinginan wisatawan memadai
24. Kuantitas dan kualitas barang-barang cinderamata yang dijual
masih terbatas
25. Angkutan umum untuk menuju objek wisata belum memadai
26. Sarana dan prasarana pariwisata belum memadai
27. Terbatasnya sumber daya manusia professional yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja pariwisata sebagai
suatu industri di Kabupaten Gowa
28. Masih kurangnya minat investor untuk membuka usaha di
Kabupaten Gowa
29. Belum adanya produk usaha jasa dan sarana yang berdaya
Eksternal saing tinggi
Peluang (Opportunuties) Strengths – Opportunuties (SO) Weaknesses – Opportunuties (WO)
1. Trend wisata lingkungan dan wisata petualangan dimasa Strategi SO Strategi WO
mendatang cukup baik bagi wisatawan mancanegara Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
dan wisatawan nusantara. memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
2. Perkembangan penduduk, pendapatan masyarakat, - Mengembangkan dan melestarikan obyek dan daya tarik - Menyusun standarisasi ODTW pada setiap kawasan wisata
serta keterbatasan lahan rekreasi Kota Makassar wisata serta menciptakan destinasi wisata baru - Meningkatkan aksebilitas dan akomodasi objek wisata
3. Keanekaragaman potensi seni budaya akan membentuk - Meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata, serta akses - Mengoptimalkan promosi dan pemasaran ODTW yang inovatif
produk wisata alternatif destinasi yang mudah - Menempatkan pengusaha sebagai mitra dalam
4. Kawasan Mamminasata akan menjadi pasar potensial - Meningkatnya aktivitas seniman dan budayawan dalam pengembangan usaha pariwisata
bagi perkembangan kunjungan wisatawan ke Gowa menunjang pariwisata - Meningkatkan sosialisasi sadar wisata serta menggali potensi
5. Jarak jangkauan satu desa dengan desa yang lain yang - Memanfaatkan alam dan lingkungannya sebagai kawasan wisata kepada masyarakat
memiliki ODTW yang cukup dekat, memungkinkan untuk wisata lingkungan yang di dukung oleh potensi produk - Menyusun paket program tour wisata antar daerah yang
terbentuknya program tour yang berkesinambungan wisata lingkungan berbasis wisata alam dan sejarah yang menarik
6. Dengan semakin matangnya proses kehidupan - Menyediakan data dan informasi daerah Kabupaten Gowa - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata yang
berdemokrasi maka membuka kesempatan yang besar sebagai media promosi dan event kepariwisataan profesional dan berkemampuan tinggi
bagi seniman dan budayawan dalam menciptakan karya - Mengutamakan prinsip kenyamanan dan pelayanan pada - Menyusun kriteria dan jenis usaha pariwisata yang
seni budaya tiap destinasi wisata berorientasi pada investasi dan regulasi dalam usaha
7. Semakin tersegmentasinya wisatawan yang memiliki - Menawarkan ODTW seperti keindahan bentang alam, Pariwisata
motivasi khusus, menuntut destinasi yang mampu produk wisata unggulan untuk menarik wisatawan - Pengembangan sarana-prasarana pendukung wisata yang
menawarkan keanekaragaman produk pariwisata - Mengadakan kerjasama dengan para stakeholders efektif
8. Adanya peluang dengan manfaat tehnologi informasi dan pemerintah maupun swasta, untuk mengelola kawasan - Meningkatkan iklim investasi, melakukan pembinaan dan
komunikasi dalam upaya mempromosikan potensi wisata pengawasan terhadap masyarakat sekitar kawasan ODTW
kepariwisataan Kabupaten Gowa. - Mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan pariwisata, maupun pengusaha wisata
9. Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan seperti mengadakan pagelaran kesenian daerah setempat - Memotivasi masyarakat agar turut berperan aktif dalam
peningkatan obyek dan daya tarik wisata - Melakukan promosi secara intensif dan terus menerus, baik pengembangan pembuatan industri rumah tangga yang
10. Adanya komitmen bersama dan terpadu antara melalui mass media, televisi, maupun internet memiliki ciri khas kawasan wisata
90
pemerintah sebagai fasilitator dengan masyarakat dan
swasta untuk memajukan pembangunan kepariwisataan
11. Terbukanya kesempatan bagi aparat pariwisata dalam
mengembangkan sumber dayanya
12. Adanya kerjasama kelompok pariwisata atau instansi
terkait
13. Kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan
pariwisata yakni membangun Kabupaten Gowa terdepan
dalam bidang industri pariwisata berbasis budaya dan
sejarah
14. Pertumbuhan ekonomi dan deregulasi yang dilakukan
oleh pemerintah Kabupaten Gowa memberikan peluang
dalam bidang pariwisata
15. Pencanangan Pekan Budaya Kabupaten Gowa
Ancaman (Threats) Strengths – Threats (ST) Weaknesses – Threats (WT)
1. Kelestarian lingkungan akan terancam oleh kepentingan Strategi ST Strategi WT
lain yang menghasilkan pendapatan lebih besar Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari
2. Kawasan Mamminasata yang memiliki kekuatan pasar ancaman ancaman
wisatawan akan menjadi kekuatan pasar daerah lain - Mengembangkan kearifan lokal masyarakat Gowa sebagai - Mengoptimalkan pengawasan secara berkesinambungan
3. Gowa akan menjadi Tourist Generating bagi daerah lain prinsip pengembangan pariwisata daerah dalam rangka pengembangan efektivitas dan pengendalian
4. Promosi yang kurang gencar berakibat kepada kelesuan - Mengembangkan inovasi pariwisata berbasis budaya dan pembangunan pariwisata
bisnis usaha pariwisata sejarah Gowa - Mewujudkan keharmonisan pengembangan tata ruang
5. Masyarakat Gowa akan kehilangan nuansa ke-Gowaan - Meningkatkan kesadaran dan peduli pariwisata kepada dengan unsur-unsur kebudayaan
tanpa pemulian dan pengkayaan budaya Gowa masyarakat - Mengembangkan jaringan hubungan kemitraan yang berbasis
6. Kurangya pemahaman masyarakat terhadap pelestarian - Mempertahankan dan mengembangkan nilai -nilai positif kerakyatan
(BCB) benda cagar budaya dari budaya berkembang dalam masyarakat - Menempatkan pengusaha sebagai mitra dalam
7. Lemahnya SDM pengelola peninggalan sejarah - Mengembangkan jejaring dan membangun keterlibatan pengembangan usaha pariwisata
kepurbakalaan dan budaya lokal, serta pengelolaan masyarakat dalam usaha wisata secara efisien dan efektif - Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan program antara
obyek dan daya tarik wisata - Mengembangan produk yang fokus terhadap karakteristik stakeholder maupun sektor terkait
8. Apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap budaya spesifik potensi daya dukung wisata - Meningkatkan akses antar daerah yang memiliki potensi
dan produk dalam negeri masih rendah antara lain - Melakukan pengawasan dan bertindak tegas terhadap wisata
karena keterbatasan informasi pengusaha wisata agar tidak merusak tatanan ekosistem - Mendorong tersedianya aksebilitas secara bertahap di dan ke
9. Pembangunan destinasi yang kurang memperhatikan yang ada kawasan wisata
aspek kepentingan dan manfaat bagi masyarakat lokal - Memotivasi masyarakat setempat dengan memberikan - Melestarikan obyek dan daya tarik wisata pada setiap
10. Adanya kesamaan potensi kepariwisataan dengan pengarahan dan pengawasan agar budaya asli daerah kawasan
daerah lain setempat tidak tergeser atau tercemari oleh budaya asing - mengembangkan kerjasama dengan para investor untuk
11. Masuknya pengaruh budaya asing yang berkembang di - Meningkatkan inovasi dalam pengemasan produk wisata pembangunan kawasan wisata inovatif dan ramah lingkungan
masyarakat - Mengadakan kegiatan pembinaan kepada masyarakat - Menjalin kerjasama dengan pihak terkait (Pemda, Dinas
12. Meningkatnya minat masyarakat sendiri untuk dengan membentuk kelompok sadar wisata Pariwisata, dan Pengusaha wisata) untuk membangun
melakukan perjalanan wisata ke daerah lain - mengoptimalisasi potensi budaya, alam dan keunikan lokal kepariwisataan yang aman, nyaman, berkelanjutan dan lestari
sebagai obyek wisata agar mampu bersaing dengan obyek - Memberikan pembinaan, pengarahan dan membangun
wisata yang ada di kabupaten lain persepsi masyarakat arti dan pentingnya keberadaan ODTW
91
Berdasarkan hasil uraian terhadap kajian aspek lingkungan internal
(opportunities), ialah:
yang mudah
pariwisata
92
e. Menyediakan data dan informasi daerah Kabupaten Gowa sebagai
wisata
(opportunities), ialah:
pariwisata
kepada masyarakat
f. Menyusun paket program tour wisata antar daerah yang berbasis wisata
93
g. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata yang
wisata
wisata
94
g. Melakukan pengawasan dan bertindak tegas terhadap pengusaha
obyek wisata agar mampu bersaing dengan obyek wisata yang ada di
kabupaten lain
(threats), ialah:
unsur kebudayaan
kerakyatan
pariwisata
95
f. Meningkatkan akses antar daerah yang memiliki potensi wisata
wisata
96
pula juga dapat dipakai untuk mengurangi ancaman-ancaman yang datang
dari luar.
3. Penguatan kelembagaan
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memiliki dan
merupakan potensi yang dapat dijadikan peluang jangka panjang yang dapat
Kabupaten Gowa, tetapi di sisi lain peluang tersebut masih sangat minim
untuk dipandang sebagai alat untuk penguatan terhadap kekuatan yang ada
97
Strategi pengembangan Kawasan Obyek dan Daya Tarik Wisata
(ODTW) meliputi:
bahwa:
bahwa:
98
Berkenaan dengan otonomisasi daerah, dalam pelaksanaan
pendukung pariwisata.
atau kawasan yang telah ada. Adanya sarana dan prasarana yang
99
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Gowa merupakan sub-
100
perencanaan merupakan bagian integral terhadap pengembangan
bahwa:
101
kebudayaan dan pariwisata masih sangat kurang. Pengembangan
102
menjelaskan peranan pariwisata dan timbal baliknya dengan
ekonominya.
serta mempunyai etos kerja yang tinggi dan senantiasa mengikuti dan
pariwisata.
saat ini, yang mana human resources ini belum sesuai dengan apa yang
diharapkan yakni the right man and the right place. Pelaku pariwisata
daya yang ada di dinas maupun di lapangan. Oleh karena itu diperlukan
103
Demikian pula keterangan yang diungkapkan oleh Seksi Bidang
situasi dan permintaan pasar terkini. Ini berarti bahwa promosi yang
diadakan promosi.
104
Belum optimalnya program promosi dan pemasaran dalam
yang belum digarap secara optimal, dapat dilihat dari data kunjungan
105
strategis sebagai fokus promosi; (3) daya dukung dana promosi
dibenahi, yaitu:
106
sesuai minat trend masyarakat saat ini (wisman dan wisnus) agar
daerah dan pelestarian obyek dan daya tarik wisata Potensi obyek dan
107
Maka diperlukan upaya-upaya dengan pengelolaan yang
108
Meningkatkan mekanisme pola jaringan kemitraan masyarakat dan
bahwa:
109
Dengan melibatkan partisipasi masyarakat sejak awal, maka
mungkin
110
e) Menciptakan suatu produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat
jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Gowa. Program yang ada dibagi ke dalam program SKPD dan program
pencapaian hasilnya.
111
Adapun kebijakan dan program pengembangan sektor
diarahkan pada:
Kepariwisataan)
lingkungan, serta nilai daya tarik obyek wisata unggulan yang dianggap,
atraktif yang dimiliki dan didukung fasilitas sarana dan prasarana yang
tersedia.
112
pengelola dan pengawasan pengembangan sarana usaha wisata
daerah.
a) Arah Pengembangan
113
obyek dan daya tarik wisata dengan jalan menyediakan sarana dan
ada.
114
- Perlunya pengendalian pertumbuhan usaha di bidang rekreasi dan
kepariwisataan daerah.
khusus.
c) Sasaran Pengembangan
115
menunjang pengembangan wisata minat khusus, rekreasi dan
hiburan umum.
berlaku.
116
Hal tersebut di atas sesuai dengan keterangan Kepala Dinas
menyatakan bahwa:
Hal ini juga sesuai dengan keterangan oleh Sub Bagian Perencanaan
Daerah.
117
Keempat : Penyelenggaraan urusan berdasarkan skala prioritas
ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
dilakukan sampai dengan tahun 2015 seperti yang telah ditetapkan di atas
118
- Optimalnya fungsi pengawasan yang dilakukan secara
terhadap tumbuhnya sektor informal yang dapat menjadi potensi rill bagi
daerah.
tujuan dan sasaran strategik berdasarakan visi dan misi yang akan dicapai
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun ke depan. Adapun program,
119
kegiatan, tujuan dan sasaran strategik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
120
yang dilakukan adalah tercapainya pembenahan terhadap potensi objek
pembangunan daerah.
Gowa.
121
a) Program Kegiatan Sektor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Tahun 2006-2010
andalan
122
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2006 hingga
2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa dapat dilihat pada
Tahun Kegiatan
1. Penyusunan jenis kegiatan dan atraksi wisata Unggulan pada
kawasan wisata andalan
2. Promosi seni budaya dan pariwisata
3. Pemetaan kebudayaan dan pariwisata
4. Penataan obyek dan atraksi wisata pada kawasan wisata andalan
5. Penyusunan muatan lokal pelajaran kebudayaan dan
2006 kepariwisataan
6. Pameran investasi Kebudayaan dan Pariwisata
7. Stimulasi fasilitas Kebudayaan dan Pariwisata
8. Penyusunan standarnisasi pengembangan obyek dan atraksi wisata
serta seni budaya
9. Sosialisasi kebudayaan dan Pariwisata melalui lawung budaya
pedesaan
1. Penataan jenis kegiatan wisata, atraksi Unggulan pada kawasan
wisata andalan
2. Promosi seni budaya dan pariwisata
3. Sosialisasi Kesenian tradisional dan Pariwisata melalui Atraksi
kesenian dan Pameran Pariwisata
4. Penyediaan sarana pembelajaran muatan lokal Pariwisata Seni dan
2007
Budaya
5. Penyusunan kriteria investasi di bidang kebudayaan dan pariwisata
6. Penyediaan bahan promosi seni budaya dan Pariwisata
7. Penyedian sarana dan prasarana wisata yang representatif
8. Penyediaan destinasi wisata yang menjadi daya tarik untuk
berkunjung ke Kabupaten Gowa
1. Promosi seni budaya dan pariwisata
2. Penyusunan rencana induk pengembangan Kepariwisataan
Kabupaten Gowa
3. Sosialisasi seni budaya dan pariwisata dalam atraksi budaya dan
2008 pameran
4. Stimulasi fasilitas pada beberapa obyek wisata binaan
5. Kabupaten Gowa sebagai salah satu bekas kerajaan masa lampau,
menjadi tuan rumah Festival Keraton Nusantara se-Indonesia yang
ke-6
1. Promosi seni budaya dan pariwisata
2. Penyediaan bahan promosi kebudayaan dan pariwisata
2009
3. Penyuluhan masyarakat sadar budaya dan pariwisata
4. Pekan Seni Budaya dan pariwisata
1. Promosi seni budaya dan pariwisata
2. Penyediaan bahan promosi kebudayaan dan pariwisata
2010
3. Penyuluhan masyarakat sadar budaya dan pariwisata
4. Pekan Seni Budaya dan pariwisata
Sumber Data: (RENSTRA) 2006-2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Gowa
123
Adapun program atau kegiatan prioritas Rencana Kerja Satuan Kerja
Kabupaten Gowa dapat dilihat pada matriks seperti pada lampiran tabel
a) Anggaran
bermacam-macam hal yang yang akan dilakukan pada masa yang akan
124
menyediakan /membentuk dasar bagi pengendalian pendapatan dan
organisasi.
rupiah dan tenaga kerja SDM dengan satuan orang. Indikator keluaran
125
7.5. Monitoring dan Evaluasi Program
program/kegiatan pada tahun yang akan datang, hal ini dimaksudkan untuk
Pariwisata.
126
kinerja atau sebaliknya yang dituangkan dalam LAKIP (Laporan
SKPD dan proses ini diikuti pula dengan pemantauan, evaluasi dan
127
evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun
sebelumnya.
berikut ini:
128
Dari tabel di atas nampak bahwa sejak tahun 2000 hingga tahun
25000000
20000000
15000000
10000000
50000000
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
129
REALISASI PENERIMAAN PAD DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA
1 Pajak Hotel Rp 30,525,000 Rp 38,237,900 125.27 Rp 39,000,000 Rp 41,561,936 106.57 Rp 40,000,000 Rp 57,201,031 143.00
2 Pajak Restoran Rp 54,805,000 Rp 57,643,685 105.18 Rp 68,990,000 Rp 58,138,190 84.27 Rp 68,000,000 Rp 69,339,500 101.97
3 Ret. Tempat Penginapan/hiburan Rp 5,000,000 Rp 2,775,000 55.50 Rp 2,000,000 Rp 2,770,000 138.50 Rp 2,000,000 Rp 3,930,000 196.50
4 Ret. Izin Usaha Kepariwisataan Rp 5,000,000 Rp 2,775,000 55.50 Rp 5,000,000 Rp 1,500,000 30.00 Rp 5,000,000 Rp 600,000 12.00
5 Ret. Air Terjun Takapala Rp 16,500,000 Rp 11,400,000 69.09 Rp 15,000,000 Rp 9,600,000 64.00 Rp 12,000,000 Rp 11,400,000 95.00
6 Ret. Hutan Wisata Malino Rp 11,000,000 Rp 5,100,000 46.36 Rp 9,000,000 Rp 4,000,000 44.44 Rp 9,000,000 Rp 3,400,000 37.78
7 Ret. Kolam Renang Salewangan Rp 3,500,000 Rp 400,000 11.43 Rp 2,500,000 Rp - 0.00 Rp 3,500,000 Rp 3,600,000 102.86
8 Ret. Tempat Rekreasi Bili-Bili Rp 15,000,000 Rp 13,000,000 86.67 Rp 16,500,000 Rp 13,400,000 81.21 Rp 16,500,000 Rp 9,000,000 54.55
9 Ret. Air Panas Pencong Rp 2,000,000 Rp 1,000,000 50.00 Rp 2,000,000 Rp 1,000,000 50.00 Rp 2,000,000 Rp - 0.00
10 Ret. Museum Balla Lompoa Rp 750,000 Rp - 0.00 Rp 750,000 Rp - 0.00
11 Ret. Makam Syekh Yusuf Rp 1,250,000 Rp 5,200,000 416.00 Rp 5,000,000 Rp 5,800,000 116.00 Rp 7,000,000 Rp 7,200,000 102.86
Jumlah Rp 145,330,000 Rp 137,531,585 94.63 Rp 165,740,000 Rp 137,770,126 83.12 Rp 165,000,000 Rp 165,670,531 100.41
TAHUN ANGGARAN 2006 2007 2008
NO
OBYEK PAJAK/RETRIBUSI TARGET REALISASI PERSEN TARGET REALISASI PERSEN TARGET REALISASI PERSEN
1 Pajak Hotel Rp 49,000,000 Rp 62,065,675 126.66 Rp 51,192,000 Rp 59,542,115 116.31 Rp 51,192,000 Rp 58,279,565 113.85
2 Pajak Restoran Rp 76,000,000 Rp 74,192,650 97.62 Rp 76,032,000 Rp 78,026,602 102.62 Rp 76,032,000 Rp 96,098,132 126.39
3 Pajak Hiburan Rp 3,640,000 Rp 5,830,000 160.16 Rp 7,000,000 Rp 8,410,000 120.14 Rp 7,000,000 Rp 8,510,000 121.57
4 Ret. Tempat Penginapan Rp 20,000,000 Rp 20,000,000 100.00 Rp 20,000,000 Rp 18,500,000 92.50
5 Ret. Izin Usaha Kepariwisataan Rp 4,360,000 Rp 3,100,000 71.10 Rp 3,000,000 Rp 2,775,000 92.50 Rp 3,000,000 Rp 1,975,000 65.83
6 Ret. Air Terjun Takapala Rp 12,000,000 Rp 11,800,000 98.33 Rp 12,000,000 Rp 8,400,000 70.00 Rp 12,000,000 Rp 9,200,000 76.67
7 Ret. Hutan Wisata Malino Rp 7,000,000 Rp 5,000,000 71.43 Rp 9,000,000 Rp 7,800,000 86.67 Rp 9,000,000 Rp 2,000,000 22.22
8 Ret. Kolam Renang Salewangan Rp 5,000,000 Rp 5,200,000 104.00 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 100.00 Rp 6,000,000 Rp 1,800,000 30.00
9 Ret. Tempat Rekreasi Bili-Bili Rp 17,000,000 Rp 12,200,000 71.76 Rp 17,000,000 Rp 11,800,000 69.41 Rp 15,000,000 Rp 12,000,000 80.00
10 Ret. Air Panas Pencong Rp 2,000,000 Rp 600,000 30.00 Rp 2,000,000 Rp - 0.00
11 Ret. Makam Syekh Yusuf Rp 11,000,000 Rp 7,200,000 65.45 Rp 11,000,000 Rp 9,500,000 86.36 Rp 10,000,000 Rp 5,000,000 50.00
Jumlah Rp 187,000,000 Rp 187,188,325 100.10 Rp 211,224,000 Rp 211,253,717 100.01 Rp 211,224,000 Rp 213,362,697 101.01
130
TAHUN ANGGARAN BULAN JANUARI S/D JULI 2009 BULAN JANUARI S/D SEPTEMBER 2009
NO
OBYEK PAJAK/RETRIBUSI TARGET REALISASI PERSEN TARGET REALISASI PERSEN
5 Ret. Izin Usaha Kepariwisataan Rp 3,000,000 Rp 750,000 25.00 Rp 3,000,000 Rp 850,000 28.33
6 Ret. Air Terjun Takapala Rp 12,000,000 Rp 4,200,000 35.00 Rp 12,000,000 Rp 6,800,000 56.67
7 Ret. Hutan Wisata Malino Rp 9,000,000 Rp 4,000,000 44.44 Rp 9,000,000 Rp 6,000,000 66.67
8 Ret. Kolam Renang Salewangan Rp 6,000,000 Rp 4,800,000 80.00 Rp 6,000,000 Rp 6,200,000 103.33
9 Ret. Tempat Rekreasi Bili-Bili Rp 15,000,000 Rp 4,000,000 26.67 Rp 15,000,000 Rp 4,800,000 32.00
10 Ret. Makam Syekh Yusuf Rp 10,000,000 Rp 6,100,000 61.00 Rp 10,000,000 Rp 7,400,000 74.00
131
Dari diagram di atas, maka penerimaan PAD dari sektor
ekstensifikasi.
pelayanan.
132