Kabupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah pesisir yang memiliki potensi
sumberdaya perikanan dan kelautan yang cukup besar. Beberapa wilayah tersebut adalah
Desa Majakerta, Balongan dan Limbangan. masyarakat pesisir di tiga desa tersebut umumnya
adalah masyarakat asli Indramayu, dengan pekerjaan utama umumnya adalah nelayan, petani
dan petambak. Kabupaten Indramayu memiliki potensi wilayah dan sumberdaya alam yang
sangat strategis, sebab berada di jalur pantura yang merupakan jalur perekonomian nasional.
Wilayah Indramayu merupakan hilir dari sungai besar yaitu Sungai Cimanuk dan
Cipunegara dan menjadi salah satu sentra pertanian dan hasil perikanan nasional.
Pengembangan potensi wilayah Kabupaten Indramayu terbagi dalam dua kawasan strategis
yaitu kawasan strategis propinsi (KSP) yaitu Kilang Minyak Balongan, Pesisir Pantura dan
Pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis Pantura Jawa Barat; dan kawasan strategis
kabupaten (KSK) yaitu Prajapolitan, Minapolitan, Agropolitan, serta Wanapolitan.
Pendidikan masyarakat umumnya tidak tamat Sekolah Dasar (23-55%) dan tamat
Sekolah Dasar (33-47%), namun beberapa masyarakat berpendidikan sarjana (7%).
Masyarakat umumnya memiliki rumah sendiri (bersertifikat dan tidak bersertifikat), memakai
bahan bakar gas untuk keperluan memasak (87-100%), dan mempergunakan PLN sebagai
sumber penerangan (97-100%). UMK tahun 2020 Indramayu diketahui sudah naik sebesar
8,51 persen dari UMK tahun sebelumnya menjadi Rp 2.297.931,11/bulan.
1. Membuat Garam
Membuat garam adalah hal yang biasa di kerjakan para masyarakat Indramayu
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, pada dasarnya para masyarakat yang
membuat garam ini biasanya adalah masyarakat yang tinggal di tepi pantai ataupun
dekat dengan pantai.
2. Nelayan
3. Penjahit
Para Ibu-Ibu yang terbiasa bekerja rumah bisa menyempatkan waktunya untuk
dapat menambah uang makan untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan menjahit ini
biasanya di lakukan pada siang hari, yaitu pada saat waktu senggang yang para ibu-
ibu biasa lakukan untuk beristirahat.
4. Pengrajin
Masyarakat Indramayu yang menjadi pengrajin biasanya itu adalah para ibu-
ibu, mereka membuat berbagai macam kerajinan dari beberapa bahan dan peralatan.
Biasanya bahan-bahan tersebut terbuat dari barang yang sudah tidak terpakai ataupun
barang yang sudah tidak layak pakai seperti barang bekas. Mereka menyulapnnya
kembali menjadi barang-barang yang berguna dan menjadi bernilai jual, yang pastinya
juga akan dapat ikut menambah nilai ekonomi tersendiri bagi para pengrajin tersebut.
5. Petani
Kelompok 1 (X – IPA 5)