Oleh :
1. Cahyadi Setya Nugraha 171910501005
2. Rika Risma Renggarsari 171910501009
3. Aji Dharma Bahari 171910501016
4. Cantya Khansa Harmadi 171910501055
5. Yandi Afika 171910501058
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan limpahan
rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Pengembangan Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Di Kota
Yogyakarta Berbasis Web”dengan baik.
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai implementasi
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang
terkait. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kerkurangan karena
pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah
ini lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.
Jember, 3 Oktober 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Tujuan ....................................................................................................1
1.3 Manfaat ..................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Profil Daerah ............................................................................................3
2.2 Kondisi Fisiografis ....................................................................................3
2.2.1 Geologi Wilayah .............................................................................3
2.2.2 Hidrologi .........................................................................................4
2.2.3 Klimatologi Wilayah ......................................................................4
2.2.3.1 Klimatologi Wilayah Balung .............................................4
2.2.3.2 Banyaknya Curah Hujan Raya-rata per Bulan di
Kecamatan Balung ........................................................4
2.2.3.3 Grafik Banyaknya Hari Hujan di Kecamatan Balung
Tahun 2015 ......................................................................5
2.2.4 Vegetasi ...........................................................................................5
2.3 Data Kependudukan .................................................................................6
2.3.1 Diagram Penduduk Desa Balung Lor .............................................6
2.3.2 Grafik Pertumbuhan Total Penduduk .............................................6
2.3.3 Kesimpulan Data Kependudukan ...................................................6
2.3.4 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .................................7
2.3.5 Tabel Kependudukan Berdasarkan Agama ....................................7
2.3.6 Diagram Kependudukan Berdasarkan Agama ...............................7
2.3.7 Data Pendidikan..............................................................................8
2.3.7.1 Banyak Anak usia sekolah yang belum bersekolah dan putus
sekolah .........................................................................................8
iii
2.3.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha Terbesar Di
Balung Lor.....................................................................................8
Bab III PERMASALAHAN
3.1 Permasalahan Fisiologis ..........................................................................10
3.2 Pemasalahan Kependudukan ...................................................................10
BAB IV POTENSI
3.1 Potensi Fisiologis ...................................................................................12
3.2 Potensi Kependudukan ...........................................................................12
BAB V PENUTUP .................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15
LAMPIRAN
Gambar 1 ..................................................................................................................3
Gambar 2 .................................................................................................................4
Gambar 3 .................................................................................................................4
Gambar 4 ...............................................................................................................10
Gambar 5 ...............................................................................................................11
Gambar 6 ...............................................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan merupakan pemanfaatan suatu ruang atau wilayah dengan
mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Suatu perencanaan seringkali berhadapan
dengan aspek fisik, ekonomi, social, budaya, kependudukan, dan politik yang
sudah ada sejak dulu (Perencanaan Kota 1992). Maka dari itu, para perencana
harus dapat mengoptimalkan atau mengolah setiap aspek yang sudah terbentuk
untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki suatu daerah. Selain
mengoptimalkan potensi daerah, kebijakan atau rancangan yang dibuat juga harus
berorientasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Menurut
Rustiadi, Saefulhakim, dan Panuju (2009), suatu perencanaan bersifat dinamis,
dan dapat berubah seiring dengan proses perencanaan dan timbal balik dalam
implementasinya.
Pembahasan pada makalah ini akan ditinjau dari aspek fisiografis dan
demografis yang bertujuan untuk menganalisa potensi dan permasalahan yang
terjadi di wilayah penelitian kami. Aspek fisiografis terfokus pada kondisi fisik
suatu wilayah seperti klimatologi, geologi, topografi, hidrologi, dan vegetasi.
Sedangkan aspek demografis lebih menekankan pada kondisi kependudukan,
social, dan budaya . Pada makalah ini, kami akan menganalisis kedua aspek diatas
untuk mengetahui kondisi salah satu koridor wilayah di Kabupaten Jember.
Kabupaten Jember terletak di provinsi Jawa Timur dan terdiri dari 31
kecamatan, namun makalah ini hanya akan membahas tentang permasalahan dan
potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Balung, tepatnya Desa Balung Lor. Desa
Balung Lor merupakan desa terbesar dan menjadi pusat kegiatan penduduk
kecamatan Balung. Dalam mencari data fisiologis dan demografis, kami
mengumpulkan data dari BPS (Badan Pusat Statistika). Untuk mengetahui dan
mempelajari kondisi fisiografis dan demografis secara akurat,data yang kami
gunakan merupakan data statistic dalam rentang waktu 5 tahun. Selain mengacu
kepada data yang bersumber pada BPS, kami juga melakukan survey primer,
dengan mengamati secara langsung kondisi yang terjadi pada wilayah Balung Lor.
Hal tersebut di lakukan guna mendapatkan informasi mengenai kondisi yang
terjadi saat ini di desa Balung Lor.
1
1.3 Manfaat Pembuattan Makalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui data fisiologis daerah Balung Lor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui data kependudukan daerah Balung Lor.
3. Mahasiswa dapat mengetahui potensi fisiologis daerah Balung Lor.
4. Mahasiswa dapat mengetahui potensi kependudukan daerah Balung
Lor.
5. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan fisiologis daerah Balung
Lor.
6. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan kependudukan di daerah
Balung Lor.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Daerah
Balung Lor adalah desa di Kecamata Balung, Jember, Jawa Timur,
Indonesia. Balung Lor yang juga merupakan pusat kecamatan balung terletak di
sebelah selatan Kabupaten Jember, sekitar 24 km dari Kota Jember. Komoditas
utama yang dihasilkan penduduk Balung Lor adalah beras dan tembakau. Seperti
halnya banyak desa di Kabupaten Jember, penduduk Balung Lor terdiri atas suku
Jawa, Madura, dan etnis Cina dan Arab. Bahasa yang digunakan sehari-hari
bahasa Jawa dan bahasa Madura. Perdagangan adalah sektor utama di daerah
Balung Lor.
Makalah ini akan membahas mengenai wilayah deliniasi dari sebagian
kecamatan Balung. Deliniasi
disamping menunjukan luas
yaitu 39,5 hektar yang melewati
tiga jalan besar yaitu Jalan
Rambipuji, Jalan Ambulu dan
Jalan Mawar. Daerah tersebut
memiliki potensi dan
permasalahn tersendiri yang
saling berkaitan dalam suatu
sistem daerah dalam
permasyarakatan.
3
2.2.2 Hidrologi
Hidrologi adalah Cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar
pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi. Hidrologi di desa Balung
lor (khususnya Deliniasi) memiliki kekurangan yaitu masih buruknya sistem
drainase terutama di daerah perempatan pasar Balung. Jalur hidrologi daerah
deliniasi berhilir di sungai Bedadung.
450
400
350
300
250
200
150 Curah Hujan
100 Rata-rata
50
0
4
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Balung 2016.
Pada grafik di atas, menunjukkan ada beberapa titik yang memilki nilai
curah hujan dibawah nilai rata-rata. Titik tersebut antara lain terletak pada bulan
Mei sampai Oktober. Sedangkan untuk curah hujan di kecamatan Balung pada
tahun 2015, tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 388,33 mm3 . Pada
grafik disamping juga dapat diketahui bahwa pada bulan Juli sampai Oktober di
Kecamatan Balung tidak mengalami turun hujan. Sedangkan pada bulan Mei
terjadi hujan, tetapi memiliki nilai curah hujan terkecil yaitu sebesar 33,33 mm3 .
Pada tahun 2015 jumlah curah hujan berkisar pada angka 237,21 mm3.
2.2.3.3 Grafik Banyaknya Hari Hujan di Kecamatan Balung Tahun 2015
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Jika dilihat berdasarkan bulan hari hujan, bulan Januari merupakan bulan
terbanyak terjadi hujan yaitu sebesar 48 hari. Sedangkan hari hujan terkecil terjadi
pada Bulan Mei dan Juni dengan jumlah hari masing-masing sebesar 9 dan 1 hari.
Walaupun bulan Januari merupakan bulan dengan jumlah hari hujan terbanyak
tetapi jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 388,33
mm3.
2.2.4 Vegetasi
Vegetasi di wilayah Balung tergolong cukup baik. Komoditi produk
pertanian telah ada seperti beras, jagung, tebu, tembakau. Meskipun dalam area
deliniasi pertanian tidak semaju perdagangan tetapi produk pertanian tersebut
memiliki kualitas yang cukup baik dan prduk produk tanaman seperti tabu dan
tembakau kebanyakan dijual di luar daerah Balung.
5
2.3 Kependudukan
2.3.1 Diagram Perbandingan Jumlah Penduduk
20
5 Jumlah
Jumlah
0 Perempuan
2007 2009 Laki-Laki
2010
2011
2015
Grafik data kependudukan desa balung diatas dari tahun 2011 sampai
2015, data dalam grafik tersebut terlihat konstan. Terdapat jumblah penduduk
terendah pada tahun 2007 dengan 10.254 (laki-laki) dan 10.902 (perempuan) total
berjumplah 21.156 dan jumplah penduduk tertinggi pada tahun 2015 dengan
jumplah penduduk laki-laki 11.402 perempuan 11.824 total berjumplah 23.226.
dapat diambil kesimpulan jumplah penduduk setiap tahunnya meningkat.
6
2.3.4 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Mayoritas penduduk Balung beragama Islam, setelah itu , Kristen
Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. Masjid utama di Balung adalah Masjid
Jami' Darul Muttaqin yang berlokasi di Jl. Rambipuji, seberang gerbang barat
pasar, dan gereja terdapat di Jl. Rambipuji.
76478
20596
19885
674 21305
929
92922265
258 267
258 455
258
98
351
2007
2009
2010
2011
2016
Terlihat bahwa mayoritas desa balung lor memeluk agama islam dan yang
kedua protestan. Pada tahun 2007-2011 pemeluk agama islam terlihat konstan
jumplahnya, namun pada tahun 2016 terjadi peningkatan yang sangat drastic.
Peringkat kedua terbanyak pada agama protestan pada tahun 2016 berjumplah 455
dan ke tiga agama katolik pada 2016 terbanyak yaitu berjumplah 351. Dari Grafik
tersebut dapat disimpulkan bahwa Desa Balung Lor di dominasi oleh penduduk
7
beragama Islam jika ditinjau melalui data dari tahun 2007. Sedangkan penduduk
yang beraga Katolik menurun drastic sejak tahun 2011.
13660
Tidak/Belum Pernah Sekolah
4831 Masih Bersekolah
2564
Tidak Bersekolah Lagi
2010
Dari Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa angka anak di Desa Balung
Lor yang pernah mengenyam pendidikan namun tidak dilanjutkan mencapai
angka 13.660 anak, jumlah ini tentu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
jumlah anak yang masih bersekolah.
1600 1546
1464
1362 1369
1400
1200 1107
1043
1000 881
Pertanian
800 680 720
661 Perdagangan
620
545 Jasa
600
400
200
0
35-39 40-44 45-49 50-54
8
Pekerjaan yang terbesar adalah sektor pertanian. Sektor pertanian yang
merupakan pekerjaan yang paling banyak, yaitu terbesar pada usia 45-49 bertotal
1546 orang dibandingkanpada usia 35-39 yang bertotal 1362 orang, diikuti
dengan pekerjaan sebagai perdagangan yang terbesar berjumplah 1107 orang pada
usia 35-39.
9
BAB III
MASALAH
10
dengan di pekerjaannya. Dan yang akan menyebabkan wilayahnya semakin padat
dan tidak berkembang.
11
BAB IV
POTENSI
4.1 Potensi Fisiologi
4.1.2 Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Jember skala 1:100.000 (Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi Bandung Tahun 1992) kondisi geologi jenis tanah di
Kecamatan Balung adalah tuf/ vulkanis. Jenis tanah ini sangat subur karena
mengandung unsur hara yang sangat tinggi sehingga sangat cocok digunakan
untuk kegiatan pertanian. Tanah yang subur adalah cocok dengan tumbuhan
pertanian dan jika tanah iu bersifat keras, tanah itu berpotensi didirikan sebagai
bangunan.
Kondisi alun-alun desa Balung Lor hanya lapangan seperti biasa yang
ditumbuhi sedikit pohon. Alun-alun desa Balung Lor dapat dimanfaatkan sebagai
RTH sekaligus tempat wisata. Pembangunan tempat wisata pasti memiliki
dampak yang signifikan dalam bidang geologi . Selama ini mayarakat Balung
belum memiliki tempat wisata harus pergi ke luar kecamatan seperti di daerah
kecamatan Ambulu, Puger dll.
12
kebanyakan juga merupakan orang yang tinggal di desa Balung itu sendiri.
Meskipun kebanyakan pekerja yang bekerja tidak mencapai perguruan tinggi
dalam pendidikan tetapi mereka mendapat kehidupan yang cukup layak dalam
pekerjaanya.
13
BAB V
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Jember, Hasil Pendataan Kecamatan Balung Tahun
2007-2016
Kecamatan Balung Dalam Angka
https://desabalunglor.wordpress.com/profil-desa/
GoogleEarth
https://journal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13398/9608
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3367060/hujan-semalaman-ribuan-
rumah-di-jember-kembali-banjir
Peta Geologi Lembar Jember.
15
16