Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

MAKALAH

GEOLOGI TATA RUANG

OLEH :

STEVEN

R1C1 15 111

KENDARI

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadiat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul Geologi Tata Ruang dengan tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat Untuk memenuhi salah satu syarat untuk melulusi mata
kuliah Geologi Tata Ruang pada Jurusan Teknik geologi Universitas Halu Ole.

Ucapan terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan kepada seluruh pihak
yang telah memberikan banyak bantuan dan campur tangan terhadap makalah ini.
Khususnya kepada Bapak Dosen Geologi Tata Ruang yang telah membimbing
penulis untuk menyususn makalah ini.

Penulis Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca makalah ini.

Kendari, 30 juni 2017

Penulis
INTISARI

Penataan Ruang sebagai suatu sistem proses perencanaan tata ruang,


pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah
penataan ruang sehingga diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang
berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan
hidup yang berkelanjutan dan tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas
ruang. Dalam masing-masing wilayah atau lingkungan pasti memiliki tata ruang
yang berbeda dan ketahanan wilayah yang berbeda pula. Ketahanan wilayah dapat
tercapai bila unsur-unsur geologi lingkungan berupa kendala geologi dan sumber
daya geologi diintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayah. Analisis geologi
lingkungan ditujukan untuk dapat memberikan informasi lingkungan geologi yang
sesuai dengan penggunaan masing-masing wilayah.

Kata kunci : wilayah, tata ruang, geologi lingkungan


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ruang merupakan suatu wadah yang terdiri dari ruang darat, ruang laut,
ruang udara, dan ruang di dalam bumi. Ruang menjadi sebuah kesatuan tempat
manusia dan makhluk hidup lain hidup dan berkegiatan. Oleh karena itu perlu
adanya sebuah pengelolaan tentang ruang secara bijaksana dan berdaya guna
untuk kesejahteraan umum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demi
tercapainya tujuan tersebut pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, sebagai
kewenangan pemerintah untuk mengatur dan menjaga keterpaduan antar daerah
dalam penataan ruang.
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang, baik
direncanakan maupun tidak. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
pemukiman sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki
hubungan fungsional.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa definisi tata ruang menurut UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang ?
2. Apa yang telah dipelajari dalam studi kurang lebih dua tahun di geologi ?
3. Apa definisi geologi lingkungan disertai pendapat ahli geologi lingkungan
?
4. Bagaimana hubungan antara geologi dan tata ruang ? Sertakan pendapat
ahli geologi dibidang tata ruang geologi atau geologi lingkungan.
5. Kesimpulan apa yang didapatkan dengan mempelajari geologi tata ruang ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui definisi tata ruang menurut UU No.26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
2. Menuliskan apa saja yang dipelajari dalam studi kurang lebih dua
tahun di geologi.
3. Mengetahui definisi geologi lingkungan disertai pendapat ahli geologi
lingkungan.
4. Mengetahui bagaimana hubungan antara geologi dan tata ruang.
5. Menuliskan kesimpulan apa yang didapatkan dengan mempelajari
geologi tata ruang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tata Ruang Menurut UU No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

2.2 Apa Saja Yang Dipelajari Dalam Studi Kurang Lebih Dua Tahun Di
Geologi

Selama kurang lebih 2 tahun belajar geologi ada banyak hal yang sudah
saya pelajari diantaranya yang paling umun yaitu belajar mengenai batuan dan
mineral serta belajar memahami bagaimana bumi terbentuk dan mempelajari
lapisan-lapisan bumi yang di dapat pada matakuliah Geodinamika. Selain itu saya
juga belajar mengenai bagaimana suatu deformasi batuan dapat terbentuk dan
mengetahui bagaimana transportasi partikel sedimen yang didapatkan pada mata
kuliah Geologi Struktur dan sedimentologi. Hal yang dipelajari juga adalah
mengenai hubungan Interaksi antara manusia dengan lingkungan yang didapatkan
pada matakuliah Geologi Lingkungan.

2.3 Definisi Geologi Lingkungan Disertai Pendapat Ahli Geologi Lingkungan

Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan


geologis. Lingkunagn geologis terdiri dari unsure-unsur fisik bumi (batuan,
sedimen, tanah, dan fluida) dan unsure permukaan bumi, bentang alam dan
proses-proses yang mempengaruhinya.
Pengertian geologi lingkungan menurut para ahli :

1. Bennet & Doyle (1997)


Environmrntal geology can be defined as the interaction of humans with
the geological environment. Yang berarti geologi lingkungan dapat didefinisikan
sebagai interaksi antara manusia dengan lingkungan geologi.
2. Sampurno (2005)
Geologi lingkungan adalah unsure-unsur geologi yang mempengaruhi
lingkungan (alam dan binaan).
3. Djauhari (2006)
Geologi lingkungan sebagai ilmu terapan dari pengetahuan geologi yang
ditujukan dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam secara eektif dan efisien
guna memenuhi kebutuhan hidup manusia masa kini dan masa mendatang dengan
seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditiimbulkannya.

2.4 Hubungan Antara Geologi Dan Tata Ruang


Geologi dan tata ruang sangat memiliki hubungan yang erat karena
didalam suatu pengelolaan/pengendalian tataruang sangat dibutuhkan informasi-
informasi geologi dari suatu wilayah yang akan dikelola. Informasi geologi ini
nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dan pendukung didalam pengelolaan
suatu wilayah/ruang karena mencakup mengenai aspek bencana geologi dan
faktor kendala dalam pengelolaan wilayah/ruang nantinya.

2.5 Kesimpulan Apa Yang didapatkan dengan Mempelajari Geologi Tata


Ruang
Dengan mempelajari geologi tata ruang kita dapat mengetahui bagaimana
mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah, mewujudkan keserasian
pembangunan wilayah dan dapat menjamin terwujudnya tata ruang wilayah yang
berkualitas dengan memperhitungkan kondisi geologi suatu wilayah atau daerah
tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Definisi tata ruang menurut UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
2. Yang saya pelajari dalam studi selama kurang lebih 2 (dua) tahun di
teknik geologi yaitu :
Saya dapat mengetahui definisi dari jurusan teknik geologi. Memahami
mengenai bagaimana bumi tempat kita hidup ini terbentuk dengan
berlandaskan dari beberapa teori dan mengetahui komponen-komponen
apa saja yang terdapat di dalam bumi. Mengetahui pula apa saja yang
pernah terjadi di masa lampau dan mampu memprediksi kejadian atau
fenomena yang akan terjadi di masa depan.
3. Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan
geologis. Lingkunagn geologis terdiri dari unsure-unsur fisik bumi
(batuan, sedimen, tanah, dan fluida) dan unsure permukaan bumi, bentang
alam dan proses-proses yang mempengaruhinya.
4. Hubungan antara geologi dan tata ruang yaitu geologi sebagai media
dalam penerapan informasi melalui penataan ruang dalam rangka
pengembangan wilayah dan pengelolaan lingkungan, yaitu memberikan
informasi tentang karakteristik lingkungan geologi suatu lokasi/wilayah
berdasarkan keterpaduan dari aspek sumber daya geologi sebagai factor
pendukung dan aspek bencana geologi sebagai factor kendala.
Tersedianya data dan infomasi geologi dapat dijadikan bahan masukan
dan sekaligus evaluasi terhadap rencana tata ruang wilayah.
5. Dengan mempelajari geologi tata ruang kita dapat mengetahui bagaimana
mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah, mewujudkan
keserasian pembangunan wilayah dan dapat menjamin terwujudnya tata
ruang wilayah yang berkualitas dengan memperhitungkan kondisi
geologi suatu wilayah atau daerah tersebut.
3.2 Saran
Saran yaitu agar di dalam melakukan perencanaan tata ruang tidak
mengesampingkan aspek geologi didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan


Ruang, Sekretariat Negara, Jakarta.

Nor, Djauhari. 2006. Geologi Lingkungan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Sampurno.2005. Geologi Lingkungan. (pokok-pokok bahasan). Bandung

Anda mungkin juga menyukai