Anda di halaman 1dari 4

Bidang geologi memiliki perannya sendiri dalam pelaksanaan Sustainable

Development Goals (SDGs). Ilmu geologi sangat penting untuk pengaplikasiannya beberapa
contoh aspek geologi yang biasa digunakan antara lain agrogeologi, permasalahan perubahan
iklim, energi, geologi keteknikan, geologi kebencanaan, hidrologi, geologi ekonomi,
geoedukasi, geowisata, dan lain – lain. Berikut merupakan aspek – aspek geologi yang
digunakan dalam tiap poin SDGs secara rinci :
1. Tidak ada kemiskinan (No Poverty)
Masalah kemiskinan merupakan masalah yang luas sehingga segala aspek geologi
mencakup permasalahan ini seperti agrogeologi untuk mengurangi kegagalan panen,
energi untuk melakukan kegiatan sehari – hari, geologi keteknikan digunakan untuk
pengadaan infrastruktur sehingga wilayah miskin terpelosok mendapat kesempatan
pekerjaan dan kebutuhan sehari – hari yang sama dengan wilayah lain.
2. Tidak ada kelaparan (Zero Hunger)
Agrogeologi (melalui higrogeologi dan mineralogi batuan) dan pengetahuan tentang
iklim diperlukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, pengadaan air yang cukup,
dan mengurangi erosi tanah sehingga dapat meminimalisir kegagalan panen. Geologi
teknik digunakan untuk mengetahui desai tata lahan yang efektif dan pengadaan
infrastruktur ke pelosok. Geologi kebencanaan diperlukan sebagai upaya preventif
wilayah – wilayah yang rawan bencana agar tidak memperparah kelaparan dengan
adanya bencana.
3. Kesehatan (Good Health and Well-Being)
Kesehatan dapat tercapai dari makanan yang sehat dan cukup serta konsumsi air yang
bersih. Keberadaan agrogeologi dan hidrologi dibutuhkan untuk menghasilkannya.
4. Air dan sanitasi bersih (Clean Water and Sanitation)
Hidrogeologi dibutuhkan untuk mengelola sumber air tanah agar tidak terkontaminasi
dan layak pakai.
Pekerjaan yang berkaitan : Contaminant Hydrogeologist, Environmental Consultant,
Geochemist, Geophysicist, Hydrogeologist.

Gambar 1. Sumber Air Bersih (properti.kompas.com)


5. Energi yang terjangkau dan bersih (Affordable And Clean Energy)
Pengadaan energi yang cukup diperlukan agar oleh semua orang dapat melaksanakan
aktivitasnya sehari - hari. Geolog berperan mencari sumber daya alam yang dapat
diolah menjadi energi seperti minyak bumi, gas alam, batubara, panas bumi, dll.
6. Pekerjaan dan perkembangan ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
Geologi dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua orang dalam kegiatan
produksi sumber daya alam dan energi seperti pertambangan migas, batubara, dan
mineral. Mayoritas masyarakat sekitar tempat tambang akan mendapat pekerjaan.
Selain itu, beberapa lokasi dengan keindahan kenampakan alamnya pun dapat
dimanfaatkan untuk geowisata. Geolog dapat menyosialisasikan keunggulan kawasan
dalam segi geologi kepada masyarakat dan pemerintah setempat sehingga nilai jual
kawasan dapat meningkat. Masyarakat sekitar dapat mengembangkan bisnis mereka
seperti penyewaan penginapan, cinderamata khas daerah, dll.
Pekerjaan yang berkaitan : Economic Geologist; Exploration Geologist, Geochemist,
Hydrogeologist, Mineral Commodity Geologist, Geoscience Communicator,
Geoscience Educator.

Gambar 2. Pekerja di Tambang Batubara (cnnindonesia.com)


7. Industri, inovasi, dan infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure)
Geologi teknik dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan
memerlukan pertimbangan kegeologian agar infrastruktur dapat bertahan lama.
Pekerjaan yang berkaitan : Engineering Geologist, Geomorphologist.
8. Kota dan komunitas yang berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
SDGs poin ini berkaitan dengan aspek geologi dibidang perubahan iklim, geologi
teknik, geologi kebencanaan, geoheritage & geowisata, dan hidrologi. Aspek tersebut
menciptakan kondisi kota yang layak digunakan dan dapat bertahan dari bencana
hingga kemudian hari.
Pekerjaan yang berkaitan : Climate Scientist, Field Geologist, Geochemist, Engineering
Geologist, Sedimentologist, Seismologist, Volcanologist, Contaminant Hydrogeologist,
Environmental Consultant.

Gambar 3. Perencanaan Kota yang Seimbang (economy.okezone.com)


9. Produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab (Responsible Production and
Consumption)
Geolog juga berperan memastikan keberlangsungan produksi dan konsumsi yang baik
dan bertanggungjawab. Produksi dan konsumsi yang tidak mempertimbangan
keseimbangan alam akan menimbulkan faktor penghambat geologi seperti bencana.
Beberapa aspek geologi yang mempertimbangkan permasalahan ini seperti geologi
keteknikan, geologi kebencanaan, hidrogeologi, mineral dan material batuan.
10. Aksi iklim (Climate Action)
Perubahan iklim dipelajari di dalam ilmu geologi baik dari masa lalu hingga masa
depan serta kaitannya dengan kehidupan. Ilmu ini pun dapat diterapkan untuk
menjaga keseimbangan alam termasuk iklim.
11. Kehidupan bawah air (Life Below Water)
Poin ini berkaitan dengan ilmu hidrogeologi. Dengan mengaplikasikan ilmu ini, kita
dapat menjaga kualitas air, mengetahui keberadaan sumber air, menanggulangi
pencemaran air, hingga teknik distribusi air untuk pemanfaatan masyarakat.
12. Kehidupan di darat (Life on Land)
Poin ini berkaitang dengan agrogeologi dan hidrogeologi. Sebagian besar jenis
makhluk hidup tinggal di darat, termasuk manusia. Pemanfaatan ilmu geologi di poin
ini adalah untuk menjaga, mengembalikan, dan melestarikan ekosistem terestial.

Gambar 4 dan 5. Kehidupan di Muka Bumi (tribunnews.com dan Ekbis - SINDOnews)


13. Kemitraan untuk tujuan (Partnerships For the Goals)
Poin ini tidak berkaitan langsung dengan cabang ilmu geologi, namun para geolog
perlu terampil dalam bekerjasama demi mencapai suatu tujuan yang pasti. Dengan
bekerjasama, proses kerja akan menjadi efektif, mudah, cepat dan hasil kerja pun
menjadi lebih baik.
Kontribusi geolog pastinya sangat dibutuhkan bagi pelaksanaan SDGs yaitu dengan
mengevaluasi peran kita dalam memberantas permasalahan global seperti kemiskinan,
pembangunan fasilitas yang berkelanjutan, dan mengurangi ketimpangan sosial dalam bidang
energi. Selain itu sebagai seorang geolog, kita dapat mengkritisi kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan kegeologian serta melakukan kolaborasi dengan ilmu lain agar
permasalahan global semakin mudah ditangani.
REFERENSI
Gill, J. L. (2017). Geology and the Sustainable Development Goals. Geology for Global
Development, London, UK.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
“KETERKAITAN GEOLOGI DENGAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS”

Gita Cahyani K. P
1606884022

PROGRAM STUDI GEOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2019

Anda mungkin juga menyukai