Oleh :
Muhamad Rinaldi
111.160.082
Kelas C
A.Pendahuluan
Eksplorasi adalah upaya penemuan suatu objek geologi yang sampai sekarang
terlewatkan atau menjadi rahasia dari para eksplorasionis.Eksplorasi memerlukan derajat
tingkat kreativitas yang sangat tinggi mulai dari tahap konseptual,visualisasi,hingga
pengamatan atau menemukan sesuatu yang telah lepas dari perhatian para eksplorasionis.
Menurut Peters (1987): Manusia terlibat kedalam suatu kegiatan eksplorasi karena
dua hal, yaitu masalah keuangan dan taktik. Maka dari itu kemungkinan terjadi
permasalahan dalam eksplorasi batubara berasal dari manusia. Namun walaupun manusia
sebagai sumber kesalahan, maka manusia sanggup untuk mencegah dan memantau
kesalahan yang akan terjadi dan memperbaikinya menjadi sebaik mungkin.
Faktor – faktor yang dapat mengacaukan kegiatan dari eksplorasi antara lain :
a. Kesalahan Interpretasi
b. Kesalahan Teknis
c) Kesalahan Analisis
Menurut Kuncoro,2009 kesalahan yang ditimbulkan akibat kesalahan
analisis, yaitu akibat anggapan bahwa obyek geofisika dapat di statistik atau
dirata-rata tanpa memperhatikan:
Aspek genetik dari obyek geofisika tersebut.
Obyek geofisika adalah obyek yang non linier
1) Analisis data kedudukan lapisan batuan, misal pada analisis struktur lipatan.
2) Pembagian blok yang tidak seimbang sesuai hukum rata-rata, berakibat
kesalahan perhitungan cadangan.
3) Pemilihan metode yang tidak sesuai karakteristik endapan batubara, misal
metode pengambilan contoh atau perhitungan cadangan.
4) Penentuan kandungan/kadar batubara/endapan mineral memerlukan banyak
pertimbangan karena kandungan/kadar suatu endapan batubara/mineral tidak
selalu sama, baik secara vertikal maupun lateral.
5) Pengambilan contoh harus dapat dipertanggungjawab kan mengarah pada
kendali kualitas dan tidak pada produksi.
6) Hal ini harus dipikirkan secara sadar terhadap masalah dan kesalahan yang
mendasar untuk mengurangi terjadinya kesalahan.
7) Hasil pengambilan contoh dengan nilai kadar (angka) yang besar
menunjukkan sumber kesalahan yang potensial.
8) Pertimbangan pembobotan dalam perhitungan tonase (berat). Apakah
berdasarkan metode aritmatik sederhana atau rerata perhitungan, pembobotan
–pembobotan tebal (rerata tebal), luas (rerata luas), volume (rerata volume)
atau tonase (rerata berat).
9) Ukuran contoh dapat memberikan pengaruh ketelitian pada pengambilan
contoh. Contoh besar memerlukan perkiraan yang akurat dibandingkan contoh
kecil.
Peters, William. 1987. Explortaion and Mining Geology. John Wiley and Sons.