Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

Interpretasi Seismik

LAPORAN RESMI
COVER
LABORATORIUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Disusun Oleh:
FIKRI KHAERUL BASSOR
111.160.021
PLUG 1

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK BUMI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
Laboratorium Geologi Minyak Bumi 2019

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Interpretasi seismik adalah ilmu untuk menyimpulkan keadaan geologi pada
kedalaman tertentu dari catatan seismik yang diproses. Proses interpretasi dapat
dibagi menjadi tiga kategori yang saling terkait, yaitu struktural, stratigrafi, dan
litologi. Data seismik dikumpulkan dari geologi bawah permukaan dan dikerjakan
melalui beberapa model untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk reduksi
eksplorasi dan risiko pengeboran hidrokarbon. Sementara yang dapat
diinterpretasikan, interpretasi yang tepat dibutuhkan untuk memilih kondisi geologi
yang paling memungkinkan dari banyak interpretasi yang dihasilkan sekalipun saat
ini banyak data multisaluran modern telah membantu untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas data yang ada.

I.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan laporan adalah:

1. Menambah pemahaman mengenai interpretasi seismik


2. Menambah pemahaman mengenai interpretasi struktur geologi,
stratigrafi, kontur struktur, persebaran litologi, dan sejarah geologi.

3. Memenuhi syarat maksud pertemuan praktikum selanjutnya.


Tujuan dari penyusunan laporan adalah:
1. Menyajikan hasil interpretasi seismik.
2. Menyajikan hasil interpretasi struktur geologi, stratigrafi, kontur struktur,
persebaran litologi, dan sejarah geologi.

Nama : Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 1 1
Laboratorium Geologi Minyak Bumi 2019

BAB II
METODE

II.1. Langkah Kerja


1. Menyiapkan data untuk dianalisa dan alat tulis
2. Mengorelasikan sumur tiap line
3. Menentukan horizon yang dipetakan
4. Mencari nilai TWT tiap sumur
5. Mencari nilai Depth tiap sumur
6. Membuat peta kontur kedalaman pada arcmap
7. Menampalkan peta kontur tersebut dengan kertas kalkir dan plotkan
sesarnya
8. Kesimpulan

II.2. Dasar Teori


Metode seismik merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam
eksplorasi hidrokarbon. Ketepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur
litologi bawah permukaan menjadikan metode ini unggul dibandingkan dengan
metode lainnya. Dukungan teknologi yang canggih serta pesatnya penelitian dalam
metode ini menjadi faktor kunci kesuksesan metode ini.

Pemetaan struktur bawah permukaan menggunakan metode seismik


dilakukan dengan memberikan energi gelombang ke dalam bumi dan menganalisis
hasil pantulannya. Metode seismik dibedakan menjadi dua yaitu metode seismik
refraksi dan metode seimik refleksi. Metode yang banyak digunakan dalam bidang
eksplorasi hidrokarbon adalah metode seismik refleksi.

Nama : Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 1 2
Laboratorium Geologi Minyak Bumi 2019

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Interpretasi Closure

Gambar 1. Peta Time Structure Lapangan Greenfield


Gambar di atas merupaka Peta Depth Structure Lapangan Bigmom dari Top
Pada peta tersebut, terdapat closure (warna hijau) atau bentukan daerah tertutup
yang dibatasi garis kontur kedalaman 1337 meter hal tersebut mengindikasikan
bahwa closure merupakan tempat terakumulasinya hidrokarbon. Closure tersebut
memiliki struktur antiklin sebagai perangkap hidrokarbon dalam reservoar.
Selain adanya closure, terdapat pula struktur geologi pada peta tersebut.
Interpretasi seismik pada Xline 1,2 , dan 3 menunjukkan adanya sesar pada titik
geophone 1765, 1814, dan 1785 dan dicirikan pula dengan garis kontur kedalaman
yang rapat. Sesar tersebut diinterpretasikan merupakan jenis sesar naik dengan arah
relatif kanan.

Nama : Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 1 3
Laboratorium Geologi Minyak Bumi 2019

III.2. Sejarah Geologi


Pada zaman kapur, aktifitas magmatisme dari kegiatan subduksi
menghasilkan granit. Setelah itu terjadi pengangkatan dan granit tererosi. Setelah
itu, terendapakan Formasi Batucinta secara tidak selaras pada lingkungan darat dari
hasil erosi batuan yang lebih tua bersamaan dengan penurunan cekungan.
Penurunan cekungan berlanjut dan terjadi genang laut. Pada saat itu, terendapkan
Formasi Batusayang di lingkungan laut dangkal secara selaras diatas Formasi
Batucinta. Penurunan cekungan dan genang laut berlanjut. Pada saat itu,
terendapkan Formasi Baturindu di lingkungan laut dalam secara selaras diatas
Formasi Batucinta. Terjadi susut laut secara perlahan. Pada saat itu, terendapkan
Formasi Batukasih di lingkungan laut dangkal secara selaras diatas Formasi
Batucinta pasca peregangan cekungan. Terjadi susut laut secara perlahan. Pada saat
itu, terendapkan Formasi Batukangen di lingkungan darat secara selaras diatas
Formasi Batukasih pasca peregangan cekungan. Pengendapan terjadi selana Eosen-
Miosen. Setelah itu, terbentuk kubah garam yang memotong batuan yang lebih tua.

Nama : Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 1 4
Laboratorium Geologi Minyak Bumi 2019

BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
Berdasarkan interpretasi seismik Lapangan Greenfield ( Yogyakarta Basin ),
didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
 Berdasarkan peta time structure, terdapat closure atau bentukan daerah
tertutup yang dibatasi garis kontur dimana bentukan tersebut
diinterpretasikan sebagai tempat terakumulasinya hidrokarbon. Closure
tersebut memiliki struktur antiklin sebagai perangkap hidrokarbon dalam
reservoar.
 Berdasarkan interpretasi penampang seismik, terdapat struktur geologi pada
Lapangan Greenfield. Diinterpretasikan pada penampang seismik Xline
1,2,dan 3 menunjukkan adanya sesar pada titik geophone 1765, 1814, dan
1785 . dan dicirikan dengan garis kontur kedalaman peta time structure yang
rapat. Sesar tersebut diinterpretasikan merupakan jenis sesar naik dengan
pergerakan relative ke kanan..
 Berdasarkan sejarah geologi daerah Lapangan Greenfield, bisa
diinterpretasikan bahwa source rock pada daerah ini terdapat di formasi
baturindu dengan litologi berupa batulempung gampingan dan formasi
batucinta bertindak sebagai batuan reservoar dengan litologi batupasir.
 Hidrokarbon terakumulasi pada Closure dimana disana terdapat struktur
geologi berupa sesar, lipatan ,kekar dll yang diakibatkan oleh aktifitas
tektonik.

Nama : Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 1 5
DAFTAR PUSTAKA

Koesoemadinata, RP. 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi. Penerbit ITB,
Bandung.
Sukandarrumidi. 2017. Geologi Minyak dan Gas Bumi untuk Geologist Pemula.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tim Dosen. 2019. Modul Praktikum Geologi Minyak Bumi . Yogyakarta: UPNVY.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai