ABSTRAK
Kabupaten Wonogiri terletak disebelah barat Kecamatan Wonosari,Kabupaten
Gunungkidul,dan termasuk kedalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Pada
bagian barat perbatasan dengan Gunungkidul daerah Wonogiri tersebut berada diatas
Formasi Wonosari yang dimana memiliki litologi Batugamping dan kawasan karst.Pada
kawasan karst ini aliran permukaan sangat minim sedangkan aliran bawah permukaan
sangat melimpah akibat proses pelarutan (Disolution). Ford dan Williams (1989) turut
menjabarkan bahwa bentanglahan karst tersusun oleh kombinasi batuan yang mudah larut
dan perkembangan porositas sekunder yang tinggi, sehingga sistem hidrologi karst
memiliki keistimewaan berupa dominasi proses pembentukan aliran bawah
permukaan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk lahan karst terhadap
perkembangan akuifer dan aliran bawah permukaan yang berkembang.Metode yang
digunakan yaitu analisis studi literatur dari penelitian terdahulu.
Kata Kunci : Akuifer,aliran bawah permukaan,karst
Gambar 1 Diffuse, campuran dan conduit airtanah karst (Domenico and Schwartz,
1990)
Gambar.5.Peta Pendugaan
Sungai Bawah Permukaan diDaerah
Penelitian
2.Area dengan Akuifer Difus
Gambar.3. Peta Morfologi Area dengan akuifer difus
Daerah Penelitian menempati unit karst marginal (lihat
gambar 5). Perlapisan batugamping yang
cenderung tipis menyebabkan kurang zona karst konikal dengan
berkembangnya sistem sungai bawah kecenderungan arah aliran utama kebarat
tanah. Keberadaan perlapisan
2.Bentuk lahan karst sangat
impermeabel yang mengalasi
mempengaruhi system sungai bawah
batugamping tipis ini menyebabkan di
permukaan didaerah Pucung
daerah ini berkembang sebuah akuifer
difus yang baik. Sehingga pada area ini 3.Pola drainase pada daerah Pucung
sistem hidrologi bawah tanah yang dipengaruhi oleh morfologi dan orde
berkembang adalah akuifer bukan sistem sink yang berkembang
sungai bawah tanah. Berkembangnya
akuifer ini dibuktikan dengan E.Daftar Pustaka
keberadaan mataair dan sumur-sumur Adji Tjahyo dan Haryono
penduduk. Eko.2004.Geomorfologi dan Hidrologi
3.Area Strukutural Karst.Yogyakarta:Universitas Gajah
Mada
Area struktural menempati unit
polje. Pada daerah ini karena kontrol Jauhari Arif.2002. Pendugaan Sistem
utama berupa sesar serta tidak Sungai Bawah Tanah Melalui
dijumpainya gua yang dialiri sungai Pendekatan Interpretasi Morfologi Dan
bawah tanah sehingga sulit ditentukan Survei Speleologi Di Kawasan Karst
sistem hidrologi bawah tanahnya. Desa Pucung Kecamatan Eromoko,
Diperkirakan daerah ini merupakan Kabupaten Wonogiri.
peralihan antara area akuifer difus ke Oktama Roza dan Adji Tjahyo.2012.
area sistem sungai bawah tanah. Bagian Karakterisasi Akuifer Karst Mataair
tenggara yang merupakan daerah hulu Ngeleng Dengan Pendekatan Variasi
area ini dijumpai sumur dan mataair. Hal Temporal Sifat Aliran Dan
ini diperkirakan proses yang terjadi Hidrogeokimia
hampir sama dengan area akuifer difus.
Sedangkan daerah di sekitar talaga Priyono,KuswajiDwiProyono,Dkk.2015
diperkirakan telah berkembang sungai . Community Empowerment Of
bawah tanah yang dibuktikan dengan Underground River Water Management
adanya sink. Keberadaan sink In Pucung Village, Eromoko, Wonogiri,
menunjukkan bahwa air yang dapat Central Java. University Research
ditangkap oleh basin ini sebagian masuk Coloquium: ISSN 2407-9189
ke dalam perlapisan batuan.
Kemungkinan terbesar arah sistem
sungai berarah ke barat.
D.Kesimpulan
1.Sistem sungai bawah tanah didaerah
ini ditemukan pada lorong gua.Sistem
sungai bawah permukaan ini berada pada