Anda di halaman 1dari 102

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337548744

Investasi Saham itu Simple

Book · November 2019

CITATIONS READS
0 5,962

1 author:

Zakky Auliya
State Institute For Islamic Studies, Surakarta
11 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

SOURCE CREDIBILITY AND SELLER REPUTATION IN ONLINE PURCHASING View project

Investasi Saham Itu Simple View project

All content following this page was uploaded by Zakky Auliya on 26 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Zakky Fahma Auliya

INVESTASI
SAHAM
ITU
SIMPLE
INVESTASI SAHAM ITU SIMPLE
Zakky Fahma Auliya© Penulis 2019

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip


atau memperbanyak sebagian Atau seluruh buku ini
Tanpa seijin tertulis dari penerbit.

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

INVESTASI SAHAM ITU SIMPLE


—cet.1.—Yogyakarta: Gerbang Media, 2019
v + 100 hal. 14,5 x 21 cm

ISBN: 978-602-6248-39-8

Cetakan 1, Juni 2019


CV Gerbang Media Aksara
Alamat. jl sampangan No 58A, Rt 01 Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta Telp. (0274) 4353651

i
Kata Pengantar
Assalamuálaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur senantiasa kita panjatkan


kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga proses penulisan buku tentang investasi saham ini
dapat terselesaikan dengan baik yang dapat digunakan
sebagi acuan baik bagi mahasiswa ataupun investor
terutama investor-investor pemula.

Dewasa ini pertumbuhan minat untuk berinvestasi telah


bergeser dari investasi pada sektor pasar keuangan dan
investasi riil kearah investasi pada pasar modal. Oleh
karena itu pengetahuan-pengetahuan dasar tentang
investasi pada pasar modal terutama investasi pada saham
sangat dibutuhkan oleh oleh berbagai pihak yang tertarik
untuk terjun dalam dunia investasi tersebut. Buku-buku
ilmu praktis berinvestasi di saham merupakan sebuah
kebutuhan yang harus tersedia terutama bagi investor
pemula yang ingin memulai berimvestasi dipasar modal
terutama investasi saham.

Buku ini menawarkan tehnik-tehnik dasar investasi pada


saham yang dapat membantu para calon investor maupun
investor untuk memahami seluk beluk tentang investasi
pada saham. Buku ini terbagi dalam lima bagian dimana

ii
bagian 1 berisikan alasan apa yang mendasari kita harus
berinvestasi di saham; bagian 2 Investasi saham pada pasar
modal; bagian 3 menguraikan trik-trik mengulas emiten
pada pasar modal; bagian 4 menguraikan tentang apa saja
yang perlu dihindari ketika berinvestasi di saham; dan
bagian 5 penutup.

Akhirnya penulis berharap buku ini dapat bermanfaat dan


memberikan gambaran bagi mahasiswa, calon investor
maupun investor untuk mengenal seluk beluk investasi
saham. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
memperbaiki buku ini dalam edisi-edisi mendatang.

Wassalamuálaikum Wr. Wb.

Penulis

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................ iv

Bab 1
Pendahuluan ................................................................................... 1
Bab 2
Investasi Saham Pada Pasar Modal ........................................ 11
Bab 3
Cara Mempelajari Emiten yang Baik ...................................... 18
Bab 4
Hal yang Perlu Dihindari dalam Investasi Saham ............ 36
Bab 5
Kiat Memilih Saham Yang Masih Murah Berdasarkan
Fundamental Perusahaan .......................................................... 51
Bab 6
Manajemen Emosi ......................................................................... 81
Bab 7
Penutup ............................................................................................. 93

Daftar Pustaka ................................................................................ 95


Profil Penulis ................................................................................... 96

iv
Zakky Fahma Auliya

BAB 1
Pendahuluan

P
ada ekonomi
konomi konvensional, orang akan menerapkan
tiga hal ini untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Pertama dengan berdagang, kedua dengan
menabung, ketiga dengan investasi. Berdagang adalah
kegiatan yang dilakukan dengan cara menjual produk atau
keahlian untuk mendapatkan imbalan pendapatan.
Sementara menabung adalah proses penyimpanan dalam
bentuk tabungan atau deposito, dengan mengharap imbal
hasil berupaa bunga. Investasi adalah menanamkan modal
pada suatu usaha, baik kita sebagai pemodal maupun
pengelola dari usaha tersebut dengan mengharapkan prosi
pembagian keuntungan sesuai kesepakatan kedua belah
pihak.

1
Investasi Saham Itu Simple

Hal yang perlu diperhatikan bahwa menabung dalam


bentuk deposito dengan tujuan untuk memperoleh bunga
adalah cara memperoleh keuntungan finansial yang tidak
dianjurkan. Sejak dahulu, ada misintersepsi antara
menabung dengan investasi. Banyak kalangan yang
menganggap bahwa menabung adalah salah satu cara
investasi. Bahkan sejak masih kita duduk di bangku sekolah
dasar sudah ditanamkan untuk budaya menabung. Tidak ada
yang salah dengan menabung, karena menabung ini didasari
salah satu cara untuk tidak terlalu berlaku konsumtif, tidak
boros dan mencoba untuk memanage pengeluaran.
Budaya tidak konsumtif adalah salah satu alasan
menabung, akan tetapi apabila alasan menabung adalah
untuk investasi, maka menajadi kurang tepat dilakukan. Hal
ini merujuk pada kenyataan bahwa melakukan kegiatan
menabung khususnya menabung di Bank, BMT, BPRS dan
sejenisnya, ternyata menimbulkan biaya dan tingkat imbal
hasil yang tidak sebanding dengan kecepatan inflasi. Sebagai
contoh biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah yang
menabung di bank, yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh
nasabah karena peraturan yang dimiliki oleh bank seperti:
biaya administrasi bulanan, Biaya ini nantinya sedikit demi
sedikit akan menggerus jumlah uang yang ditabung untuk
jangka Panjang dibanding dengan pendapatan dari bunga
maupun dari bagi hasil.
Lalu masih bolehkah kita menabung? Jawabannya
tergantung dari tujuan dari menabung tersebut. Menurut
hemat penulis, bahwa menabung bila tujuannya untuk
2
Zakky Fahma Auliya

mengurangi perilaku konsumtif, maka akan sangat berguna


bagi penabung tersebut. Akan tetapi apabila menabung
untuk tujuan investasi menjadi hal yang kurang tepat, bila
melihat hasil yang akan didapat dikemudian hari.
Ilustrasi tentang bagaimana menabung ternyata tidak
membuat kita lebih kaya adalah sebagai berikut:
Anda pasti masih ingat uang jajan anda saat SD? Uang
jajan tersebut bisa untuk beli apa aja? Saat penulis SD,
penulis mendapatkan uang jajan sebesar Rp. 100, dan pada
saat itu uang tersebut bisa untuk membeli nasi pecel atau
mainan yang dijual oleh pedagang keliling. Pada saat itu
uang Rp. 100 masih sangat berharga, sehingga kebutuhan
tidak semahal sekarang. Zaman sudah berubah, saat ini bisa
anda lihat uang Rp. 100 bisa untuk membeli apa? saat inipun
untuk membeli permen satu buah saja sudah tidak bisa,
setahu penulis harga permen pun sudah diatas Rp.200.
Ilustrasi kedua adalah sebagai berikut, anda
menginginkan membeli sebuah kendaraan baru seharga 100
juta. Anda mulai menabung sebesar Rp. 2 juta per bulan,
sehingga pada bulan ke 50 atau 4 tahun 2 bulan anda
mengumpulkan uang sebanyak Rp. 100 juta. Permasalahan
terjadi, apakah setelah 4 tahun 2 bulan lagi tersebut,
kendaraan yang anda inginkan masih seharga Rp. 100 juta?
Kira-kira tidak kan? Lalu bagaimana penyelesaiannya?
Penyelesaiannya adalah membuat uang anda harus
bisa berkembang lebih cepat daripada penurunan nilainya.
Salah salah satu cara supaya uang anda bisa berkembang
lebih cepat adalah dengan memutar uang anda pada usaha
3
Investasi Saham Itu Simple

atau bisnis. Cara ini adalah salah satu cara yang ampuh
supaya uang anda bisa lebih cepat dari penurunan nilainya.
Akan tetapi, ternyata tidak semua orang diciptakan untuk
menjadi entrepreneur atau pebisnis. Hal ini salah satunya
disebabkan bahwa tidak semua orang mampu untuk secara
konsisten melakukan bisnis akibat dari siklus bisnis dari
mulai, menanjak, jenuh dan turun selalu terjadi. Lalu
bagaimana caranya supaya uang kita berkembang tanpa kita
terjun langsung pada bisnis?
Pertanyaan selanjutnya adalah bahwa apabila ada
unit usaha atau bisnis ingin berkembang, maka dibutuhkan
adanya penambahan modal dimana besarnya tambahan
modal akan mempengaruhi kecepatan dalam perkembangan
bisnis. Lalu bagaimana pemilik unit bisnis akan
mendapatkan tambahan modal untuk perkembangan
bisnisnya? Bila menggunakan cara menabung untuk
mendapatkan tambahan modal, maka contoh tentang
pembelian kendaraan yang sudah dibahas diatas juga bisa
digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Berapa lama
dibutuhkan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh
unit bisnis contohnya untuk membeli asset tetap berupa
Ruko? 5 tahun? 7 tahun? Selanjutnya setelah menabung
selama itu, apakah harga Ruko yang menjadi incaran tidak
mengalami perubahan harga??
Ada dua cara supaya sebuah bisnis tersebut bisa
berkembang secara cepat. Yang pertama dengan berhutang
dengan resiko angsuran dan bunga pinjaman, yang kedua
dengan mencari mitra, sebagai contoh seperti ini. Anda
4
Zakky Fahma Auliya

mempunyai dana 50 juta. Kemudian teman anda sebut saja


Budi, mempunyai usaha warung bakso dengan omzet harian
mencapai 2 juta. Akan tetapi meskipun omzetnya sudah
lumayan, akan tetapi untuk mendapatkan tambahan modal
tergolong sulit, sehingga usahanya tidak berkembang.
Selanjutnya Budi mengajak anda untuk kerjasama dengan
system bagi hasil: anda menanamkan modal, sehingga
sebagian usaha bakso tersebut menjadi milik anda, dan budi
yang bekerja mengembangkan usahanya tersebut.
Keuntungan dari usaha tersebut dibagi sesuai dengan
prosinya, dimana anda mendapatkan 30% keuntungan,
sedangkan Budi mendapatkan 70% keuntungan.
Hal yang perlu digaris bawahi tentang contoh
investasi diatas adalah bahwa anda sebagai investor harus
melakukan cross cek terhadap prospek usaha, kinerja usaha
dan bagaimana reputasi dari pemilik usaha tersebut. Jika hal
ini tidak dilakukan, maka ada kemungkinan dana yang
diinvetasikan bisa saja lenyap karena ketidakmampuan Budi
dalam mengelola usahanya tersebut, sehingga akan
merugikan anda sebagai pemilik dana atau investor.
Contoh sederhana diatas menggambarkan bahwa, di
pasar modal anda sekalian akan menjadi investor dimana
anda akan menyerahkan modal anda untuk dikelola. Sebagai
investor, maka anda dikatakan sebagai pemilik emiten,
karena anda ikut menanamkan modalnya pada emiten
tersebut. Pemilik emiten berarti akan mendapatkan bagian
keuntungan apabila emiten tersebut meraih keuntungan dan

5
Investasi Saham Itu Simple

akan mendapatkan kerugian apabila emiten tersebut


merugi.
Sebelum penulis menjelaskan lebih dalam tentang
investasi, mari kita membahas apa itu investasi?
Seperti apakah investasi itu? Pertanyaan ini yang
perlu penulis jelaskan terlebih dahulu. Investasi adalah
aktivitas penanaman modal pada salah satu atau beberapa
instrument pada waktu tertentu dengan mengharapkan
imbal hasil. Beberapa tujuan dari investasi adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengantisipasi kebutuhan masa datang
2. Untuk menggembangkan atau menambah asset
kekayaan
3. Untuk mengatasi adanya inflasi
4. Untuk mengantisipasi ketidakpastian masa datang
Investasi pada dasarnya adalah kolaborasi antara
berbagai pihak untuk melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan. Salah satu pihak sebagai investor alias
pemodal, dan pihak yang lain sebagai pemilik usaha alias
pengusaha. Dalam hal ini pengusaha menjual ide usaha,
waktu dan tenaganya untuk mengelola dana yang dimiliki
oleh investor menjadi sebuah usaha, dilain pihak investor
menyerahkan dananya untuk dikelola. Hasilnya adalah
emiten yang memiliki laba bersih, kemudian antara kedua
pihak membagi keuntungan sesuai dengan prosi dan
kesepakatan yang dibuat secara bersama. Dalam hal
investasi yang harus dipahami adalah bahwa tidak ada

6
Zakky Fahma Auliya

unsur bunga, hanya ada pembagian keuntungan atau bagi


hasil.

Kepemilikan atas Emiten Terbuka


Anda sudah mengerti bahwa strategi untuk meredam
penurunan nilai uang yang kita miliki adalah dengan
investasi dengan pada unit usaha, maka salah satu cara
investasi pada unit usaha adalah dengan investasi di pasar
modal.Akan tetapi sampai saat ini masih ada yang
membayangi anda untuk berinvestasi di pasar modal:
a. Menanamkan modal kepada sebuah bisnis memerlukan
modal yang besar, sehingga tidak seluruh lapisan
masyarakat mampu untuk menanamkan modalnya pada
emiten.
b. Anda tidak mengerti bisnis mana yang mempunyai
kinerja bagus sehingga anda yakin dengan emiten
tersebut dan dengan sukarela menanamkan modal anda
pada emiten tersebut.
Baik untuk yang pertama, bahwa menanamkan modal
pada emiten memang identik dengan modal yang besar.
Kenyataannya bahwa untuk berinvestasi di pasar modal bisa
dimulai dengan nominal Rp. 5000 sampai Rp. 8,9 juta (per 9
april 2019). Bila anda tidak mengetahui bahwa investasi di
pasar modal itu sangat terjangkau, maka saatnya anda lebih
serius dalam membaca buku ini.
Pasar modal di Indonesia sampai pada bulan april
2019, ada 600 an emiten yang kita bisa berinvestasi pada
emiten tersebut dengan membeli sahamnya. Anda bisa mulai
7
Investasi Saham Itu Simple

berinvestasi dengan nilai investasi yang sangat terjangkau,


sebagai ilustrasi adalah bahwa anda bisa membeli saham
BRI hanya dengan uang Rp. 4.310, Telkom Rp. 3970, bahkan
Astra Internasional hanya seharga Rp. 7.700. Bayangkan
betapa terjangkaunya investasi di pasar modal.
Perlu untuk diketahui bahwa di pasar modal ada
pembelian lembar saham minimal. Pembelian minimal di
pasar modal berjumlah 100 lembar saham atau biasa
disebut 1 lot. Jadi anda bisa mulai membeli saham BRI, maka
dengan minimal lembar saham yang dibeli adalah 100
lembar dengan harga BRI (9 april 2019) adalah Rp. 4,.310,
maka hanya butuh uang Rp. 431.000 saja anda sudah bisa
mulai berinvestasi, menjadi pemilik BRI dan mendapatkan
bagian dari keuntungan.
Apakah anda kaget bahwa berinvestasi pada emiten
seperti BRI hanya membutuhkan modal investasi kurang
dari setengah juta? Sangat luar biasa murahkan investasi di
pasar modal.Bila dikemudian hari anda menginginkan
menambah prosi kepemilikan pada saham yang telah anda
beli sebelumnya, maka anda tinggal membeli saham pada
emiten sesuai harga pasar yang berlaku saat itu, sehingga
anda bisa MENCICIL dalam melakukan investasi pada
emiten tersebut.
Selanjutnya, yang mungkin belum anda ketahui
adalah bagaimana memilih emiten terbuka yang mempunyai
kinerja baik. Sehingga anda dengan sukarela menanamkan
modal anda pada emiten tersebut. Emiten yang membiarkan
emiten dibeli oleh masyarakat, maka emiten tersebut akan
8
Zakky Fahma Auliya

sangat terbuka dengan kondisi emitennya. Hal ini memang


sudah diwajibkan oleh Bursa Efek Indonesia, bahwa seluruh
emiten terbuka harus memberikan laporan terkait dengan
kodisi emitennya dengan menerbitkan laporan keuangan
tiap tiga bulan, laporan tahunan, prospectus, dan hasil Rapat
Umum Pemegang Saham, yang isinya adalah bagaimana
keadaan emiten saat ini, apakah sedang mendapatkan
keuntungan atau kerugian semua transparan.
Ada aturan dalam berinvetasi di pasar modal, yaitu
anda harus memiliki rekening di bursa efek Indonesia. Bila
anda belum memiliki, maka bagaimana anda bisa
bertransaksi yang menghubungkan anda dengan Pasar
modal?? Penjelasan ini akan penulis bahas pada bab
selanjutnya.

9
Investasi Saham Itu Simple

10
Zakky Fahma Auliya

BAB 2
Investasi saham
pada pasar modal

P
enulis akan memberikan cara untuk investasi di pasar
modal. Hal yang terkadang masih membingungkan
adalah bagaimana proses menjadi investor di pasar
modal, dimana menjadi investor dipasar modal, kita tidak
bisa serta merta datang ke salah satu emiten terbuka
terbu untuk
secara langsung menanmkan modalnya. Ada alur yang harus
dilalui oleh calon investor di pasar modal untuk dapat
menanamkan modalnya pada emiten yang menjadi
pilihannya. Secara sederhana bursa efek Indonesia telah
memberikan alur untuk menjadi investor stor di pasar modal,
alurnya dapat anda lihat pada gambar berikut.

11
Investasi Saham Itu Simple

Sumber: idx.co.id

Penulis akan menjelaskan alur pada gambar diatas.


1. Persiapan dokumen pribadi yang harus dipenuhi saat
akan membuat akun pada salah satu perusahaan
sekuritas adalah KTP, NPWP (jika ada) dan halaman
pertama buku tabungan atas nama pribadi dari salah
satu bank nasional yang ada di indonesia (bagian yang
mencantumkan nomer rekening dan nama pemilik
rekening). Lalu apa sebenarnyaperusahaan sekuritas
tersebut. Perusahaan sekuritas adalahadalah
perusahaan yang memegang peranan penting buat

12
Zakky Fahma Auliya

transaksi investor. Mereka merupakan anggota bursa


efek yang punya lisensi menjual belikan efek atau
saham, sekaligus jadi perantara transaksi bagi investor.
Mudahnya adalah perusahaan yang akan
menghubungkan kita sebagai investor dengan pasar
modal, dengan demikian apabila investor ingin
berinvestasi di pasar modal, maka harus mempunyai
akun pada salah satu perusahaan sekuritas yang ada di
indonesia. Pada pasar modal, saat investor akan
menanamkan modalnya pada emiten (perusahaan
terbuka), maka sebenarnya investor tersebut tidak serta
merta menanamkan dananya ke emiten, kecuali investor
tersebut membeli saham emiten pada saat IPO (initial
public offering atau penawaran saham perdana), pada
saat IPO inilah perusahaan pertama kali dilepas untuk
ditawarkan atau dijual kepada masyarakat. Sehingga
masyarakat atau investor yang membeli saham pada
saat IPO, dananya memang benar-benar masuk ke
perusahaan. Hal berbeda apabila perusahaan sudah
tercatat di bursa efek Indonesia, maka sebenarnya
apabila investor membeli saham pada perusahaan
tersebut, investor tersebut membeli kepemilikan saham
investor lain yang mau membeli pada harga tertentu.
2. Mengisi formulir di perusahaan sekuritas. Pengisian
formulir ini hampir sama dengan proses pembuatan
akun pada saat kita membuat rekening pada bank.
Untuk pengisian formulir, pada saat ini beberapa
sekuritas memberikan kemudahan dengan cara daftar
13
Investasi Saham Itu Simple

secara full online maupun setengah online. Penulis akan


menjelaskan satu per satu. Pendaftaran full online
artinya adalah calon investor tidak perlu untuk datang
ke kantor ataupun mengirimkan berkas yang sudah diisi
ke kantor perwakilan perusahaan sekuritas, semuanya
bisa diselesaikan dengan pendaftaran online. Sedangkan
setengah online, berarti nasabah mengisi formulir
secara online, selanjutnya formulir yang telah diisi
dicetak dan dikirimkan ke kantor perwakilan
perusahaan sekuritas terdekat.
3. Apabila akun atau rekening pada perusahaan sekuritas
sudah jadi, maka anda akan mendapatkan nomer
rekening khusus. Biasanya disebut RDN atau rekening
dana nasabah. Jadi dana didalam RDN inilah yang bisa
digunakan untuk membeli saham, sehingga silahkan
anda untuk mengisi rekening tersebut dengan cara
mentransfer dana. Bisanya yang membuat bingung
adalah untuk apa kita disyaratkan untuk menyertakan
halaman pertama buku tabungan atas nama pribadi?
Jadi buku tabungan ini dipakai apabila anda
menginginkan penarikan dana dari RDN, maka dana dari
RDN tersebut hanya bisa masuk pada rekening yang
telah anda daftarkan.
4. Silahkan mulai untuk berinvestasi di pasar modal.tidak
ada alasan untuk kita apabila ingin menjadi investor
saham, karena sangat mudah dalam proses
pendaftarannya.

14
Zakky Fahma Auliya

Selanjutnya sebenarnya bagaimana memilih


perusahaan sekuritas. Karena di Indonesia ada 106
perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa, sehingga
perlu kiat-kiat untuk memilih perusahaan sekuritas yang
sesuai dengan kita. Adapun cara memilih perusahaan
sekuritas adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan setoran awal yang diberlakukan.
Transaksi saham jelas beda dnegan transaksi online
atau pedagang di pasar. Untuk bisa membeli saham, kita
perlu melakukan setoran deposit awal. Setoran ini
sifatnya seperti saldo, jadi saat anda beli saham, maka
deposit anda akan terpotong. Masing-masing sekuritas
mempunyai kebijakan yang berbeda-beda terkait
deposit awal, ada yang cukup Rp. 100 ribu, ada juga
yang Rp 5 juta atau Rp. 10 juta. Maka pilihlah yang
sesuai dengan budget anda.
2. Pilih yang biaya transaksinya kecil.
Transaksi saham itu ada biayanya. Biaya tersebut yang
digunakan oleh perusahaan sekuritas untuk
menjalankan bisnisnya. Tiap perusahaan sekuritas bisa
berbeda-beda terkait dengan biaya transaksinya. Anda
harus jeli dalam pemilihannya, tetapi biasanya rata-rata
biayanya untuk fee beli dan jual bila dijumlah adalah
0,5% dari jumlah dana yang anda transaksikan.
3. Memiliki fasilitas transaksi online yang baik.
Perusahaan sekuritas, saat ini memberikan kemudahan
pada nasabahnya dengan membuat aplikasi yang bisa
dijlaankan pada desktop atau PC maupun pada ponsel,
15
Investasi Saham Itu Simple

sehingga transaksi saham bisa dilakukan dimana saja.


Anda perlu memperhatikan: apakah aplikasi sekuritas
tersebut mudah untuk dipakai, apakah lengkap
aplikasinya, apakah aplikasi tersebut stabil atau sering
eror, dan satu lagi, apakah aplikasi tersebut ada SOTS
(syariah online trading system) atau tidak.
4. Pembukaan rekening yang ringkas.
Semakin mudah dalam pembukaan rekening efek pada
perusahaan sekuritas menjadi salah alasan dalam
memilih perusahaan sekuritas.
5. Masuk dalam sekuritas dengan tertinggi volume
transaksinya.
Sekuritas dengan volume transaksi yang tinggi
memberikan indikasi bahwa perusahaan tersebut
dipakai oleh banyak orang. Bila perusahaan tersebut
dipakai oleh banyak orang, ini bisa menjadi salah satu
cara untuk melihat perusahaan tersebut terpercaya.
Melihat volume transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan sekuritas, bisa melihat pada data rutin yang
dikeluarkan oleh BEI pada website idx.co.id. Saya
contohkan data 20 data sekuritas dengan volume
terbesar pada laporan BEI per Maret 2019

16
Zakky Fahma Auliya

Beberapa kiat tersebut bisa anda gunakan dalam


memilih perusahaan sekuritas yang sesuai dengan anda.
Bisa saja perusahaan yang terbaik menurut orang lain,
ternyata menurut anda tidak sesuai dengan anda. Maka
pilihan perusahaan sekuritas, adalah pilihan pribadi tiap-
tiap orang. So, bila berbeda dengan teman atau kawan
sejawat dalam pemilihan perusahaan sekuritas, maka tidak
menjadi masalah.

17
Investasi Saham Itu Simple

18
Zakky Fahma Auliya

BAB 3
Cara Mempelajari Emiten
yang Baik

S
umber utama dalam mempelajari emiten terbuka
adalah pencarian informasi yang valid dari emiten
tersebut. Akan tetapi kebanyakan dari investor atau
trader saham tidak tahu cara mencari informasi yang valid.
Ada sebagian yang mengandalkan applikasi dari pihak
piha ketiga
untuk mencari informasi terkait dengan emiten terbuka,
seperti dari koran, majalah,applikasi yang menampilkan
men
berita serta data emiten terbuka, hingga analisis dari
sekuritas
Hal ini menjadi masalah, karena informasi dari pihak
ketiga tersebut bisaa saja bias. Dikatakan bias karena analisis
19
Investasi Saham Itu Simple

yang dibuat analis tersebut bersifat opini dari analis


tersebut, kita tidak pernah tahu bagaimana posisi analis
tersebut dalam membuat analisisnya. Sebagai contoh, Anda
sering membaca di koran yang menyatakan bahwa saham
batubara dipredikasi akan mengalami kenaikan karena
harga batubara dunia mengalami kenaikan, atau contoh lain
bahwa saham minyak akan terkerek naik akibat dari
penurunan produksi minyak dunia. Apakah anda sering
terpancing untuk masuk ke saham tersebut? Bagaimana
hasilnya? Apakah pasti naik setelah anda beli? Belum
tentukan. Contoh berita yang dibuat analis.

20
Zakky Fahma Auliya

Kekeliruan kedua adalah bahwa terkadang


penggunaan aplikasi yang memudahkan mencari data
tentang keuntungan dan kesimpulan laporan keuangan
terkadang kurang pas, penulis pernah menemukan bahwa
data laporan keuangan suatu emiten belum dirilis secara
online, tapi pada aplikasi sudah menampilkan keuntungan
pada kuartal 4 emiten tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa apabila
menginginkan informasi yang valid terkait suatu emiten,
maka harus mencari dari rilis yang dibuat oleh emiten
tersebut, anda kan tidak harus datang ke emiten untuk
mencari datanya. Anda tinggal mencari di internet baik dari
web emiten tersebut atau bisa juga dari IDX atau Bursa Efek
Indonesia.Pada web emiten terdapat informasi yang

21
Investasi Saham Itu Simple

dibutuhkan oleh investor, hal yang sama juga ada pada web
idx, karena idx mewajibkan seluruh emiten atau emiten
terbuka untuk memberikan informasi tentang emitennya
kepada publik. Baik anda sudah menjadi pemegang saham
atau belum, informasi terkait emiten dapat diakses oleh
siapapun.
Sebagai investor, maka anda harus mempelajari
setidaknya lima dokumen yang diterbitkan oleh emiten
sebelum memutuskan untuk membeli sahamnya. Apa saja
dokumen tersebut?
1. Laporan keuangan, laporan ini terbit setiap tiga bulan
sekali, yakni akhir april (kuartal 1), akhir juli (kuartal 2),
akhir oktober (kuartal 3) dan akhir bulan maret (kuartal
4) dalam setiap tahunnya.
2. Laporan tahunan, terbit setahun sekali dan biasa terbit
antara maret sampai dengan april
3. Laporan hasil expose
4. Prospektus, jika ada

Sebagai investor inilah urutan bila anda mau


membeli saham suatu emiten, urutan angka diatas adalah
urutan prioritas, jadi saat menginginkan membeli saham,
maka lihat dahulu apakah laporan keuangannya bagus, bila
bagus selanjutnya membaca laporan tahunan, dilanjutkan
dengan hasil expose dan prospektus.
Pertanyaan selanjutnya adalah dari mana data
tersebut kita dapatkan? Data tersebut dapat kita dapatkan
dari web perusahan tersebut atau bisa juga dari idx.co.id.
22
Zakky Fahma Auliya

Penulis akan memberikan dua alur dalam mendapatkan data


tersebut. Alur pertama adalah dengan mencari data dari
website emiten tersebut, Contohnya saat kita akan mencari
data tentang emiten BRI maka kita masuk ke website bank
BRI.

Bisa anda lihat bahwa pada website bank BRI, kita


bisa mendapatkan informasi tentang emiten tersebut.
Disajikan secara lengkap, semuanya bisa diakses oleh siapa
saja baik investor maupun masyarakat secara umum dan
kabar baiknya adalah GRATIS.
Alur kedua kita bisa mendapatkan data mengenai
emiten terbuka melalui idx.co.id.

23
Investasi Saham Itu Simple

Pada website idx.co.id anda juga diberi kemudahan


dalam mencari data tentang emiten yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia. Anggapan bahwa mencari informasi terkait
emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu susah,
berarti mereka tidak tahu cara mencarinya saja, atau sangat
tidak terbiasa mencari informasi dari sumber utama yaitu
dari emiten itu sendiri. Biasanya mereka cenderung
mendapatkan informasi dari koran atau applikasi yang
memudahkan dalam pencarian.
Selanjutnya mari kita mulai mencari data informasi
dari idx.co.id

24
Zakky Fahma Auliya

Tampilan awal pada web idx.co.id, lalu pilih yang


bagian emiten tercatat. Dari bagaian emiten tercatat akan
muncul beberapa sub bagian, mulai dari pusat informasi Go
Public sampai dengan notasi khusus. Kita fokus pada
laporan keuangan dan tahunan, karena ini prioritas pertama
kita dalam mencari informasi tentang suatu emiten. Setalah
anda klik laporan keuangan dan tahunan munculnya laman
seperti dibawah ini.

25
Investasi Saham Itu Simple

Anda tinggal mengisi kode emiten atau nama emiten,


tahun laporan keuangan dan periodenya. Kita contohkan
saja menggunakan saham JAPFA Comfeed indonesia.tbk
(JPFA) dengan menggunakan laporan keuangan pada tahun
2018 dengan periode Tiwulan ketiga. Pastikan anda mencari
laporan keuangan terbaru dari emiten tersebut. Setelah itu
klik “CARI”. Hasilnya akan seperti ini

26
Zakky Fahma Auliya

Selanjutnya, setelah anda mendownload laporan


keuangan, selanjutnya anda mendownload laporan tahunan
emiten tersebut. Hal yang dilakukan hampir sama dengan
cara download laporan keuangan, bedanya hanya pada
posisi yang awalnya pada laporan keuangan digeser ke
bagian laporan tahunan.

27
Investasi Saham Itu Simple

Pastikan kode sahamnya sesuai dan tahun laporan tahunan


yang terbaru.

28
Zakky Fahma Auliya

Pada website idx.co.id anda juga bisa mendapatkan data


tentang profil emiten tercatat, sebagai contoh adalah saham
AALI seperti dibawah ini.

Dari detail Profile Emiten Tercatat, anda bisa


mendapatkan informasi mengenai profil emiten,
emiten kapan
emiten membagikan deviden, kapan emiten mencatatkan
saham perdana atau IPO, pengumuman-pengumuman
pengumuman
terkait dengan emiten,, info perdagangan dari saham
tersebut dan kalender yang berisi tanggal-tanggal
tanggal penting
dari emiten tersebut.
Selanjutnya anda juga bisa mendapatkan informasi tentang
aksi korporasi seluruh emiten yang ada di Bursa Efek

29
Investasi Saham Itu Simple

Indonesia dari website idx.co.id. contohnya seperti dibawah


ini.

Pada aksi korporasi tersebut, anda tinggal pilih tipe


aksinya, dengan pilihan aksi korporasi sebagai berikut: stock
split, HMETD, Tanpa HMETD, Saham Bonus, IPO, Partial
Delisting, Waran, Deviden Saham, Gabung Usaha, Reverse
Stock, Kurang Modal, Konversi saham, Company Listing,
Buyback Saham, Private Placement. Intinya adalah bahwa
dari website idx.co.id, anda bisa mendapatkan segala
sesuatu tentang aksi korporasi dari seluruh saham yang
tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

30
Zakky Fahma Auliya

Contoh pada gambar diatas adalah penulis


menggunakan saham HMSP untuk dijadikan contoh. Disitu
terlihat bahwa HMSP telah melakukan stock split sebanyak
tiga kali, yaitu pada tanggal 18 November 1996, 18 Juni
1999, dan 14 Juni 2016. Hal ini memberikan informasi harga
HMSP, menurut emiten telah mengalami nilai yang terlalu
mahal bagi investor ritel seperti kita sebanyak tiga kali.
Mengapa bisa berpendapat seperti itu? Karena saham HMSP
stocksplit dimana stocksplit tersebut berarti membagi harga
saham supaya lebih terlihat murah. Kalau seorang investor
mempunyai 1 lot HMSP seharga Rp. 20.000, bila ada
stocksplit 1:10 maka investor tersebut menjadi pemilik 10
lot saham HMSP seharga Rp. 2000

31
Investasi Saham Itu Simple

Sebagai contoh seperti ini, harga saham yang


mencapai harga 20ribuan per lembar saham, pastinya tidak
semua investor ritel mampu atau berminat beli, karena bila
membeli satu lot saja bila harganya Rp.20.000 per lembar
saham, maka butuh dana sebanyak 2 juta rupiah.
Bandingkan bila harga saham seharga Rp.2.000, maka uang
2 juta rupiah bisa mendapatkan 10 lot atau 1000 lembar
saham. Pastinya akan lebih banyak investor ritel menyukai
harga yang murah sehingga bisa mendapatkan jumlah lot
lebih banyak.
HMSP juga berfikiran seperti itu, jadi mereka
memangkas harga sahamnya sehingga harganya lebih
murah dan lebih terjangkau. Akibatnya semakin banyak
investor yang mampu membeli dan saham menjadi lebih
liquid.

32
Zakky Fahma Auliya

Keterbukaan informasi pada emiten juga bisa kita


lihat pada website idx.co.id, sebagai contoh ini adalah saham
dari CPIN (Charoen Pokphand Indonesia.tbk). Keterbukaan
informasi ini memberikan data segala hal yang telah atau
akan dilakukan oleh emiten tersebut.

Terlihat bahwa CPIN selama 2019 melakukan


beberapa kali melakukan kegiatan seperti penyampaian
bukit iklan hasil RUPS pada tanggal 13 februari 2019,
laporan bulanan registrasi pemegang efek/ perubahan
struktur pemegang saham pada tanggal 11 maret 2019.
Semua informasi akan diposting pada laman dari website
idx.co.id sehingga investor bisa mengetahui secara terbuka.

33
Investasi Saham Itu Simple

Selanjutnya pada laman website idx.co.id juga


tersedia informasi terkait dengan kalender emiten tercatat
atau dalam hal ini tanggal-tanggal penting dari semua
emiten terbuka tersedia disini. Contohnya pada tanggal 02
april 2019 emiten ADMF (Adira Dinamika Multi Finance.tbk)
melaksaakan hasil tahunan emiten tersebut.
Terakhir, pada website idx.co.id, mulai awal tahun
2019 memberikan kode khusus bagi emiten yang mengalami
masalah yang menimpa emiten tersebut. Ada notasi khusus
yang diberikan oleh pihak Bursa Efek Indonesia apabila
emiten tersebut bermasalah. Notasi khusus ini dapat anda
lihat pada gambar dibawah ini

34
Zakky Fahma Auliya

Notasi-notasi ini untuk memberikan kemudahan bagi


investor saat akan memilih saham yang akan dibeli. Inovasi
ini menurut pendapat penulis akan sangat memudahkan
investor saat screening awal saham. Investor langsung tahu
bagaimana kondisi emiten secara umum hanya dari melihat
notasi khusus yang diberikan kepada emiten tersebut.
Notasi-notasi ini diberikan hanya kepada emiten yang
bermasalah. Sedangkan untuk emiten yang dinilai baik
dalam pengelolaannya, maka tidak diberi notasi khusus.

35
Investasi Saham Itu Simple

Sebagai contoh adalah AISA, ML berarti emiten AISA


(tiga pilar food.tbk) mendapatkan penilaian adanya
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang dan
emiten tercatat belum menyampaikan laporan keuangan.
Dari notasi tersebut investor jadi tahu bahwa AISA
mengalami kesulitan membayar hutang, berarti ada
permasalahan pada aset lancar dari AISA serta emiten ini
sangat minim mempunyai cash flow, sehingga untuk
operasional emiten berasal dari hutang.
Banyak manfaat yang didapat bila kita mau
mengakses website idx.co.id, sehingga bila ada yang bilang
bahwa informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis suatu
emiten terbuka yang ada di Indonesia ini sulit, berarti
kemungkinan
gkinan mereka tidak pernah membuka website
idx.co.id. Sesimple itu kesimpulannya.

36
Zakky Fahma Auliya

BAB 4
Hal yang Perlu Dihindari
dalam Investasi Saham
Saat buku ini ditulis (2019) ada sekitar 600 an emiten
yang tercatat pada Bursa Efek Indoneisa. Maka anda sebagai
investor harus bisa menempatkan dana anda agar mendapat
hasil yang optimal bukan maksimal. Disini penulis
menjelaskan kenapa bukan keuntungan an maksimal tapi
optimal. Keuntungan
euntungan optimal berarti saat anda
menempatkan dana pada suatu emiten terbuka, anda sudah
mempertimbangkan unsur resiko. Pertimbangan atas resiko
ini akan berdampak pada pemilihan saham yang dipilih.
Oleh karena anda akan menempatkan dana anda pada
saham-saham yang emitennya selalu mendapatkan
keuntungan baik itu keuntungan yang berupa deviden dan
capital gain (akan penulis jelaskan pada bab selanjutnya).
selanjutnya)
37
Investasi Saham Itu Simple

Bukan pada saham-saham yang kinerja emitennya tidak


sehat atau merugi. Pada penjelasan sebelumnya, penulis
sudah menjelaskan bahwa membeli saham berarti membeli
emiten, maka apabila anda menempatkan dana anda pada
emiten yang merugi, maka apa yang anda bisa dapatkan?
Pemilihan saham, dimulai dari saham-saham pada
emiten yang sudah anda kenal atau anda sebagai konsumen
dari produk/jasa dari emiten tersebut atau anda mengetahui
seluk beluk bisnis dari emiten tersebut. Penulis akan berikan
ilustrasinya, ada emiten Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BCA,
Unilever, Mayora, Indofood. Emiten-emiten tersebut pasti
sangat familier dengan anda. Selain itu anda tahu bagaimana
kinerja emiten tersebut, dari informasi-informasi yang anda
dapatkan dari laporan keuangan. Mengapa harus mengacu
pada laporan keuangan emiten? Karena semua emiten
terbuka diwajibkan dalam memberikan informasi terkait
dengan emitennya, maka dari laporan keuangan kita akan
mengetahui secara lengkap sebenarnya kinerja dari
emiten.Pemilihan saham seperti ini adalah cara agar kita
bisa mendapatkan bagian keuntungan dari keuntungan
emiten yang kita pilih tersebut. Dimana kita sebagai
investor, maka akan mendapatkan bagian keuntungan dari
emiten saat emiten tersebut menperoleh keuntungan.
Pertimbangan mempilih saham yang kita kenal dan
kinerja yang baik, akan memberikan hasil investasi yang
optimal dan juga menghindari dari resiko terburuknya. Apa
sebenarnya resiko terburuk dari membeli saham? Resiko
terburuk adalah saat kita membeli saham, tapi saham
38
Zakky Fahma Auliya

tersebut tidak bergerak sama sekali dan kinerja emiten


tersebut jelek. Lalu apa saja sebenarnya yang tidak boleh
dilakukan saat kita berinvestasi di pasar modal?
Sebenarnya apa sajakah yang tidak diperbolehkan
saat kita melakukan transaksi dalam investasi saham:
1. Jangan membeli saham yang tidak liquid
2. Jangan berhutang
3. Jangan membeli saham berdasar prospek
4. Jangan menjual apa yang bukan menjadi milik anda
5. Jangan membeli saham yang sering
direkomendasikan di media
6. Jangan membeli saham gorengan
Penulis akan menjelaskan satu per satu hal-hal yang
tidak boleh dllakukan saat kita berinvestasi pada pasar
modal.
1. Jangan membeli saham yang tidak liquid. Penulis akan
memberikan contoh menggunakan IPOTGO pada saham
ELTY (Bakrieland Development.tbk) pada 08 april 2019.

39
Investasi Saham Itu Simple

Dalam kolom bid (antrian untuk membeli saham) ELTY


terlihat tidak ada yang berminat sama sekali dengan
saham tersebut, sementara pada kolom offer (antrian
untuk menjual saham) ada 11,5 juta lot orang yang ingin

40
Zakky Fahma Auliya

menjual diharga yang tidak bisa turun lagi (kebijakan


Bursa Efek Indonesia minimal harga saham adalah Rp.

50). Lihat gambar dari grafik saham ELTY

Diketahui bahwa pergerakan harga saham ELTY dari


mei 2018 sampai april 2019, hanya mengalami pergerakan
satu kali ke angka Rp.53 setelah itu turun kembali pada
posisi Rp. 50. Hal ini menjadi informasi bahwa investasi
pada saham ELTY menjadi tidak menarik karena harga
saham stagnan dalam kurun waktu yang lama. Stagnanya

41
Investasi Saham Itu Simple

harga saham sebenarnya memberikan banyak informasi,


secara global hal ini menandakan emitentersebut tidak
berkinerja dengan baik. Sehingga investor pun tidak ada
yang mau untuk membeli sahamnya. Saham tersebut juga
dikatakan tidak liquid, hal ini karena saham ini sangat
mudah untuk dibeli akan tetapi sangat sulit untuk
menjualnya kembali. Padahal, kriteria saham yang cocok
untuk kita berinvestasi pada pasar modal adalah saham
yang mudah untuk dibeli dan mudah juga saat kita
menginginkan untuk menjualnya. Ditambah lagi bahwa
saham yang stagnan, berarti niat kita berinvestasi menjadi
gagal karena saham yang stagnan berarti nilainya dari
tahun-ketahun akan semakin kecil akibat dari inflasi.
Konsep awal dari pasar modal, pertama adalah
bahwa investasi ini memberikan kita kemudahan dalam
mencairkan dana investasi kita saat kita membutuhkannya.
Dipasar modal kita hanya butuh 2 hari setelah penjualan
saham, untuk bisa menarik dana investasi kita (biasa disebut
T+2). Hal berbeda apabila anda berinvestasi di pasar modal,
tetapi memilih saham yang tidak liquid dimana saham
tersebut tidak diminati oleh investor. Kedua, harga saham
yang stagnan akan memberikan kerugian bagi investor
karena nilai dari investasi tersebut semakin menurun akibat
dari inflasi.
Penulis sarankan untuk tidak mendekati saham
dengan nominal Rp. 50, karena anda pasti bisa membeli
sahamnya, akan tetapi anda tidak bisa menjual saham itu
sama sekali. Lalu bagaimana dengan saham lain? Penulis
42
Zakky Fahma Auliya

akan memberikan contoh menggunakan IPOTGO pada


saham BMRI (bank Mandiri.tbk)

Pada saham BMRI ini terlihat bahwa ada 177 ribu lot
yang berada pada posisi antri beli, dan ada 170 ribu lot yang
43
Investasi Saham Itu Simple

berapa pada posisi antri jual. Hal ini memberikan informasi


bahwa saham BMRI diminati oleh investor, dimana adanya
order jual maupun beli dari saham tersebut. Dengan kata
lain, ada investor yang ingin membeli saham tersebut dan
disisi lain ada investor yang mau menjual saham tersebut.
Lalu kita lihat grafik pergerakan harga saham dari BMRI.

Pergerakan harga secara jangka panjang, saham


BMRI cenderung naik. Meskipun ada beberapa kali koreksi
tetapi akhirnya juga kembali naik. Hal ini menandakan

44
Zakky Fahma Auliya

bahwa BMRI adalah salah satu saham yang bisa kita koleksi
untuk jangka waktu yang lama.
2. Jangan berhutang
investasi disaham tidak bisa memakai dari
meminjam. Sebaik-baiknya anda dalam menganalisis, pasti
tidak bisa sesuai dengan perkiraan 100%. Bilamana uang
yang anda investasikan kedalam saham adalah dana
pinjaman dan dana pinjaman pasti ada unsur bunga dan
pengembalian atas hutang tersebut.
Hutang disini diartikan bisa hutang kepada kerabat,
keluarga, bank atau siapapun termasuk juga sekuritas. Ya
sekuritas memberikan kita peluang untuk bisa meminjam
dananya untuk bisa kita gunakan untuk trading (tidak bisa
untuk investasi, karena ada batasan waktu untuk pinjaman
dari sekuritas, dimana pinjaman wajib dikembalikan
maksimal 5 hari setelah kita pinjam), namanya rekening
margin. Penggunaan rekening margin ini, mudahnya adalah
bahwa sekuritas akan memberi kita pinjaman maksimal tiga
kali dana cash kita. Sebagai contoh kita mempunyai dana
cash 10 juta, maka kita dapat pinjaman dari pihak sekuritas
sebanyak 30 juta. Menarik bukan??
Sangat menarik, karena kita bisa dengan leluasa
trading dengan dana diatas kepemilikan kita sendiri. Akan
tetapi, hutang tetaplah menimbulkan bunga, dimana bunga
yang ditetapkan oleh sekuritas biasanya berkisar 0,1% per
hari. Sepertinya kecil bunga yang ditetapkan oleh sekuritas.
Selanjutnya, siapa yang diuntungkan dengan adanya dana
margin ini? Trader? atau Sekuritas?.
45
Investasi Saham Itu Simple

Hal yang pasti adalah bahwa dalam transaksi ini,


apapun hasil dari proses jual beli saham yang dilakukan oleh
trader, maka sekuritas tetap mendapatkan bunga atas
pinjaman, baik saat posisi trader tersebut mendapatkan
keuntungan dalam jual beli sahamnya ataupun saat merugi.
Penulis yakin apabila anda memakai dana pinjaman
untuk masuk di pasar modal, pasti anda tidak dalam posisi
untuk berinvestasi jangka panjang tapi hanya tik tok (<5%
keuntungan langsung dijual) atau keluar masuk untuk
sekedar mencari keuntungan yang biasanya kecil, ditambah
adanya pemikiran untuk secara rutin membayar cicilan
hutang dan bunga. Maka anda akan cenderung tidak nyaman
dalam menjalani hidup. Ingat bahwa harga saham
ditentukan oleh kekuatan antara pembeli dan penjual, dan
anda tidak bisa mengontrolnya. Secara psikologi, bila
memakai dana pinjaman akan memperburuk pembuatan
keputusan dalam investasi saham, karena perasaan cemas
atau panik sehingga berujung pada loss.

3. Jangan membeli saham berdasar prospek


ini sering terjadi akibat saat ini jalur informasi sudah
sedemikian cepatnya, maka kita akan dengan mudah
mendapatkan informasi. Padahal sejatinya informasi ini
belum tentu benar dan kalau memang benar, apakah
nantinya memang bisa mengerek harga saham??
Jawabannya belum tentu. Ini memang pekerjaan dari analis
untuk memberikan rekomendasi saham.

46
Zakky Fahma Auliya

Prospek emiten untuk jangka panjang tidak bisa


dijadikan alasan untuk membeli saham. Sebagai contoh

Berita-berita seperti ini tiap hari akan ada di koran


atau majalah yang berkaitan dengan pasar modal. Analis
memberikan rekomendasi saham setiap hari. Bila anda
membeli saham dengan menggunakan pendekatan prospek
dari kinerja, maka anda akan masuk memberikan prediksi
dari kinerja jangka panjang suatu emiten. Tidak berdasarkan
pada kondisi riilnya. Pertanyaannya dalam contoh tersebut,

47
Investasi Saham Itu Simple

apakah memang nantinya saham CTRA akan berkinerja


sesuai ekspektasi kita? Jawabannya ada pada diri anda
sendiri.

4. Jangan menjual apa yang bukan menjadi milik anda


Anda tahu, bahwa sekuritas memberikan kita
kesempatan untuk yang namanya transaksi short selling?
Jika belum pernah mengerti, saatnya anda mengerti. Short
selling adalah kegiatan meminjam saham yang dimiliki oleh
sekuritas, jadi dalam transaksi ini anda diberikan pinjaman
sejumlah saham yang anda butuhkan untuk dijual.
Selanjutnya dari saham yang anda pinjam itu, anda jual
diharga tinggi dan mengembalikan lagi kepada sekuritas
dengan harga -yang seharusnya anda inginkan adalah- lebih
rendah. Sehingga anda mendapatkan keuntungan dari
saham yang seharusnya tidak anda miliki tersebut, apabila
kondisinya seperti yang anda inginkan. Masalah terjadi bila
saham yang seharusnya semakin turun tersebut, tidak sesuai
dengan kehendak anda. Saham tersebut semakin naik, maka
anda mau tidak mau harus membeli saham tersebut diharga
yang lebih tinggi dari posisi anda menjual sahamnya,
sehingga anda mengalami kerugian. Bagaimana dengan
sekuritasnya? Saat anda bertransaksi short selling, maka
sekuritas tetap mendapatkan keuntungan dari bunga
pinjaman, baik saat anda mendapatkan keuntungan ataupun
saat merugi.
5. Jangan membeli saham yang sering direkomendasikan
oleh media.
48
Zakky Fahma Auliya

Saham yang sangat sering direkomendasikan oleh


media dengan menampilkan data historis dan prospek
emiten, seperti emiten A baru saja mengakuisisi emiten lain
yang bergerak sebagai pendukung usaha induknya, lalu
direkomendasikan bahwa emiten A akan bisa mendapatkan
efisiensi biaya, sehingga akan membuat keuntungan tahun
mendatang menjadi naik. Rekomendasi seperti ini boleh saja
anda percaya, akan tetapi bahwa adanya proses akuisisi
belum tentu bisa memberikan efisiensi pada emiten A.
akuisisi ini akan memberikan dampak atau tidak, maka perlu
menunggu laporan keuangan emiten setiap tiga bulan sekali.
Apabila memang menjadikan keuntungan meningkat karena
adanya efisiensi, maka emiten tersebut bisa jadi layak untuk
dibeli, begitu juga apabila ternyata emiten tersebut tidak
bisa menaikkan kinerja akibat akusisi, maka emiten tersebut
tidak layak untuk dibeli.
6. Jangan membeli saham gorengan.
Istilah saham gorengan pasti anda sudah tahu kan?
Dimana saham ini pada suatu waktu tidak ada gerakan pada
naik atau turunnya saham, tapi pada waktu yang lain bisa
mendadak naik atau turunnya bisa puluhan persen. Saham-
saham seperti ini biasanya dikuasi oleh bandar sehingga
pola pergerakannya menjadi tidak bisa diprediksi.
Saham gorengan ciri-cirinnya sebagai berikut:
a. Rata-rata volume perdagangan kecil. Saham ini
biasanya memiliki volume perdagangan yang kecil,
akan tetapi tiba-tiba volume perdagangannya

49
Investasi Saham Itu Simple

melonjak jauh dari biasanya, sehingga harganya


juga ikut tertarik naik.
b. Pergerakannya tidak wajar. Pergerakan sahamnya
sangat tidak wajar karena dikuasai oleh bandar
yang dimana bisa melejit secara tiba-tiba.
Penggunaan alat analisis teknikal pun tidak akan
bisa digunakan untuk saham-saham seperti ini.
c. Harganya masih cenderung murah (dibawah Rp.
500). Meski tidak semua saham dengan harga
dibawah Rp. 500 adalah saham gorengan, tetapi ada
banyak kasus kenapa saham gorengan cenderung
saham dibawah Rp. 500. Hal ini karena saham-
saham ini harganya masih murah, maka akan lebih
mudah menggerakan harga sahamnya daripada
saham dengan nilai atau harganya yang sudah
tinggi.
d. Harga yang cenderung naik secara terus menerus,
padahal kinerja emitennya jelek. Harga saham yang
naik secara signifikan dengan tidak diikuti oleh
kinerja emitennya, maka dimungkinkan saham
tersebut digerakkan oleh bandar untuk
mendapatkan keuntungan.

Lalu sebagai seorang investor, maka bagaimana


caranya dalam berinvestasi dipasar modal ini. Mulai dari
BAB selanjutnya, penulis akan memberikan tata cara jual
beli saham dengan sebisa mungkin menghindari spekulasi
dan faktor untung-untungan.
50
Zakky Fahma Auliya

BAB 5
Kiat Memilih Saham Yang Masih
Murah Berdasarkan Fundamental
Perusahaan

M
emilih saham untuk investasi berarti harus
mengetahui saham tersebut bergerak pada sektor
yang mempunyai resiko rendah, sedang atau
tinggi. Resiko ini, akan mempengaruhi kestabilan harga
saham itu sendiri. Semakin
akin rendah resiko dari sektor pada
saham tersebut, maka biasanya saham tersebut akan lebih
kuat dalam perubahan-perubahan
perubahan kondisi perekonomian.
perek
Hal ini penting untuk diketahui karena kita hidup pada
ketidakpastian perekonomian, sehingga dengan mengetahui
resiko dari sektor tersebut, maka kita sebagai investor akan

51
Investasi Saham Itu Simple

mengetahui bagaimana harus segera bertindak saat ada


perubahan perekonomian yang kita perkirakan akan
mempengaruhi saham yang kita miliki. Penulis akan
menjelaskan tingkat resiko berdasarkan sektor dari saham
yang berada di Bursa Efek Indonesia.
Urutan resiko saham menurut industrinya adalah
sebagai berikut:
Resiko rendah
1. Sektor Consumer goods (rokok, makanan dan
minuman, obat-obatan dan lainnya)
2. Sektor Perbankan
3. Sektor Otomotif dan Pendukungnya
4. Sektor peternakan dan hasil olahannya
Resiko sedang
1. Sektor financial service diluar perbankan (asuransi,
pembiayaan, sekuritas dan lain-lain)
2. Sektor perkebunan, termasuk perkebunan kelapa
sawit/ CPO
3. Sektor pertambangan dan energi, termasuk minyak,
gas, dan batubara
4. Sektor telekomunikasi dan teknologi informasi
5. Sektor perhotelan dan pariwisata
6. Sektor semen
7. Sektor retail, supermarket, dan pasar swalayan
8. Sektor perikanan dan kelautan
9. Sektor media dan periklanan
10. Sektor kayu dan kehutanan

52
Zakky Fahma Auliya

Resiko tinggi
1. Sektor property , pembangunan infrastruktur, dan
kontruksi
2. Sektor transportasi, termasuk perkapalan dan
transportasi udara
3. Sektor kimia
4. Sektor elektronik dan komputer
5. Sektor aneka industri, termasuk pabrik kertas,
plastik, dan tekstil
6. Sektor aneka jenis logam dan hasil olahannya
Salah satu resiko terbesar (bukan hanya pada pasar
modal di indonesia) adalah adanya krisis ekonomi atau
keadaan yang dirasakan tidak kondusif. Adanya kedua hal
tersebut bisa mempengaruhi kinerja-kinerja dari emiten
tersebut. Akibatnya emiten-emiten yang tercaatat di Bursa
Efek Indonesia juga merasakan dampak dari krisis ekonomi
atau keadaan tidak kondusif lainnya. Akan tetapi ada
beberapa sektor yang sudah penulis jelaskan diatas bahwa
beresiko rendah, dimana emiten tersebut menjual
kebutuhan dasar yang tetap akan dibutuhkan orang pada
saat kondisi apapun yang terjadi di Indonesia.
Ilustrasinya adalah sebagai berikut: emiten yang
menjual makanan, dalam kondisi perekonomian yang
bagaimanapun akan tetap dicari produknya, karena orang
butuh makanan bagaimanapun keadaannya. Emiten
perbankan, dalam kondisi apapun orang akan tetap tetap
berinteraksi dengan yang namanya perbankan. Sebaliknya
ada beberapa emiten yang kinerjanya bisa mendadak akan
53
Investasi Saham Itu Simple

turun secara signifikan, pada saat ekonomi tidak bersahabat,


cotnohnya adalah emiten yang bergerak pada bidang
property, dimana orang pasti akan berfikir ulang untuk
membeli sebuah rumah atau apartemen pada saat krisis
ekonomi.
Setelah melihat sektor yang paling rendah resikonya
sampai dengan yang paling tinggi resikonya, maka anda
mungkin akan fokus pada saham-saham consumer goods,
perbankan, otomotif dan peternakan untuk pilihan
investasinya. Kinerja emiten-emiten ini secara rata-rata
memang konsisten dari tahun ketahun dan memang lebih
tahan terhadap perubahan situasi ekonomi. Namun bukan
berarti bahwa saham-saham pada sektor tersebut
kinerjanya seluruhnya bagus. Ada beberapa saham juga,
meski masuk pada sektor consumer goods, perbankan,
otomotif ataupun peternakan tidak mencetak kinerja yang
baik.
Sebaliknya anda memberi penilaian bahwa saham-
saham yang memiliki resiko yang tinggi pasti kinerjanya
tidak bagus. Belum tentu. Misalnya aneka industri, saham
INKP tahun 2018 mengalami kenaikan yang luar biasa. Hal
ini berbanding lurus kinerja emiten yang memang baik.
Tahun 2018 harga bubur kertas mengalami kenaikan
permintaan sehingga berpengaruh pada kinerja emiten.
Tahun 2018 saham INKP pernah mencapai Rp. 20.000.
Hal yang penting untuk diketahui adalah bahwa
biasanya resiko dari suatu saham mengikuti sektornya. Bila
saham dengan sektor yang beresiko tinggi, maka saham
54
Zakky Fahma Auliya

tersebut juga rentan dengan perubahan kondisi, baik


perubahan kondisi ekonomi atau perubahan trend pada
produk yang diproduksi oleh emiten tersebut. Sebagai
contoh terbaru adalah bahwa pada april 2019 Uni Eropa
menyatakan bahwa sawit merupakan produk yang
memberikan efek pada perusakan hutan, meski klaim
tersebut harus dibuktikan dengan penelitian mendalam,
tetapi efek dari sentimen tersebut, meski belum tentu
mempengaruhi kinerja emiten, tetapi harga saham
cenderung turun pasca adanya sentimen tersebut.
Sektor pada saham memang memberikan gambaran
umum tentang saham pada sektor tersebut, akan tetapi ingat
bahwa kita itu membeli saham, bukan membeli sektor dari
saham tersebut. Jadi emiten dengan sektor yang sama belum
tentu mempunyai resiko usaha yang sama persis. Maka kita
sebagai investor, memang harus mengetahui secara global
resiko dari sektor tersebut, selanjutnya kita harus
mengetahui secara rinci resiko dari emiten yang akan kita
pilih.
Selanjutnya penulis akan memberikan cara mencari
saham murah berdasarkan fundamental perusahaan
tersebut. Fundamental perusahaan adalah analisis yang
mempelajari kondisi fundamental perusahaan termasuk
mempelajari rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk
menentukan saham yang layak dibeli atau dijual. Penulis
akan menjelaskan beberapa rasio yang dipakai dan cara
memakainya.

55
Investasi Saham Itu Simple

Cara penulis pribadi dalam memilih saham untuk


investasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan screening pada saham yang valuasinya
masih murah
2. Membandingkan valuasi dengan emiten sejenis
(dalam satu sektor)
3. Setalah semua dilakukan baru saatnya memilih
saham yang sesuai dengan style investasi anda.

Langkah-langkah tersebut penulis jelaskan sebagai


berikut:
1. Penilaian atas saham yang masih murah, menurut yang
biasa penulis lakukan adalah dengan cara melihat
beberapa raio keuangan emiten. Menurut penulis,
saham dikatakan murah adalah saat saham tersebut
memiliki PBV , PER, dan DER rendah. Baik pertama
penulis akan menjelaskan apa itu PBV serta alasan
penulis mengapa rasio ini yang dipakai penulis dalam
penilaian saham murah. Maksud dari murah disini, tidak
selalu saham yang mempunyai harga saham yang
murah.
RASIO PBV
PBV (Price Book Value) adalah penilaian atas nilai suatu
emiten atas nilai bukunya. Nilai buku didapat dari total
aset dibagi dengan jumlah lembar saham. Baik, penulis
akan jelaskan menggunakan ilustrasi. Anda mempunyai
uang sebanyak Rp. 10 juta, maka apabila anda
menginginkan untuk membeli sebuah motor matic,
56
Zakky Fahma Auliya

maka apakah pilihan anda? Saat buku ini ditulis (2019)


uang Rp. 10 juta tersebut hanya bisa dibelikan motor
second yang setara dengan motor Beat 2016. Bisa
dikatakan bahwa nilai buku dari motor Beat 2016
tersebut adalah 10 juta.
Bila anda diposisi ingin membeli motor matic dan diberi
penawaran seharga Rp. 10 juta untuk motor Beat 2016,
dimana saat anda mengecek kondisi mesin mesin masih
bagus, nomer rangka, nomer mesin dan kepemilikannya
memang sesuai dengan BPKB. Maka anda pasti akan
menganggap bahwa memang motor tersebut layak
untuk dihargai Rp, 10 juta, karena memang sesuai
antara harga pasarannya dengan kondisi motornya.
Hal ini juga berlaku pada saat anda melakukan investasi
saham. Dimana penilaian harga buku dari emiten
menjadi penting untuk anda ketahui. Dengan
mengetahui harga buku dari suatu emiten, maka anda
dapat memberikan kesimpulan apakah saham yang
anda beli terlalu mahal atau sesuai dengan harganya
atau dijual lebih murah. Penilaian akan murah tidaknya
suatu saham, bisa dilihat dari rasio PBV tersebut.
Dalam rasio PBV ini, biasanya harga saham dikatakan
wajar saat PBV nya sama dengan 1. Dengan kata lain
bahwa apabila mendapatkan saham dari emiten yang
mempunyai PBV dibawah 1, maka dapat dikatakan anda
mendapatkan emiten dibawah harga pasarnya.
Sebaliknya apabila anda mendapatkan saham dari
emiten dengan nilai PBV lebih dari 1, berarti anda
57
Investasi Saham Itu Simple

membayar lebih mahal dari nilai bukunya.Dari sini,


penulis menjelaskan bahwa penilaian PBV ini, semakin
kecil semakin baik.
Penilaian PBV bisa dilakukan dengan menghitung
sendiri dengan cara membagi total ekuitas dibagi
dengan jumlah lembar saham. Apabila anda menghitung
sendiri nilai PBV, maka sumber dalam mencari nilai
total ekuitas dan jumlah lembar saham beredar ada
pada laporan keuangan. Penulis akan memberikan
contoh dalam penilaian PBV dari informasi yang didapat
dari laporan keuangan.

58
Zakky Fahma Auliya

Contoh dalam penilaian PBV secara manual ini


menggunakan laporan tahunan AUTO (Astra
Otopart.tbk) 2018. Perlu untuk diketahui bahwa total
ekuitas yang dipakai untuk perhitungan PBV adalah nilai
ekuitas yang diatribusikan kepada entitas induk, dimana
nilainya adalah 10.207.884 dalam juta atau dengan kata
lain Rp. 10.207.884.000.000 dan jumlah lembar saham
yang beredar 4.820.000.000 sehingga nilai dari PBV
AUTORp. 10.207.884.000.000/4.820.000.000 adalah
sebesar Rp. 2.117. Bila melihat harga AUTO pada saat
buku ini dibuat adalah Rp. 1.560, maka rasio PBV AUTO
sebesar 0,73x.Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rasio
PBV AUTO hanya 0,73x atau dengan kata lain AUTO
masih dihargai dibawah harga wajarnya atau saham
AUTO adalah saham yang murah.
Cara yang kedua untuk penilaian PBV adalah dengan
melihat laporan bulanan yang diterbitkan oleh idx.co.id.
Kok bisa melihat dari website idx.co.id?. Saat ini website
idx.co.id menyediakan salah satunya rasio-rasio
keuangan dari saham-saham yang tercatat pada bursa
efek indonesia. Sehingga kita sebagai investor dapat
membandingkan rasio-rasio keuangan antar emiten
tercatat, baik dengan sektornya maupun dengan
industrinya dari laporan yang dikeluarkan oleh idx.co.id.
Penulis akan memberikan langkah-langkahnya untuk
mendapatkan data rasio dari website idx.co.id.

59
Investasi Saham Itu Simple

1. Langkah pertama adalah dengan membuka website


idx.co.id, pilih pada bagian DATA PASAR
STATISTIK

2. Selanjutnya pada bagian STATISTIK pilih yang


BULANAN, dan download data bulanan tersebut.

60
Zakky Fahma Auliya

3. Langkah selanjutnya adalah mencari rasio-rasio


saham yang tercatat di idx.co.id denganmelihat
daftar isi lalu cari FINANCIAL DATA AND RATIOS.

4. Melihat data rasio dari emiten yang ingin anda


ketahui. Penulis ini contohkan emiten yang
tergabung dalam industri “Basic Industry and
Chemicals” pada sektor “Cement” terlihat ada enam
emiten satu sektor dengan nilai PBV rata-rata
industry sebesar 1,76x dan PBV rata-rata sektor

61
Investasi Saham Itu Simple

sebesar 2,59x. Sebagai contoh adalah saham WSBP


dengan PBV sebesar 1,24x.

Penilaian saham menggunakan PBV ini akan didapat


saham yang murah ataupun saham yang mahal. Saham
yang murah secara global adalah saham-saham yang
nilai PBV nya kurang dari 1, sebaliknya saham yang
mahal adalah saham-saham yang nilai PBV nya lebih
dari satu. Saham murah disini berarti bahwa saham
tersebut masih dinilai dibawah harga pasar dan
sebaliknya. Bila melihat nilai PBV dari AUTO
menggunakan ilustrasi harga wajar motor Beat diatas,
maka motor Beat 2016 yang seharusnya harganya
wajarnya diangka Rp. 10 juta, tetapi ada yang mau
menjual dengan harga Rp. 7,3 juta. Maka saat anda
membutuhkan motor Beat 2016 seharga Rp. 10 juta dan
ada yang memberikan penawaran kepada anda motor
Beat 2016 dengan harga Rp. 7,3 juta dengan kondisi

62
Zakky Fahma Auliya

mesin yang bagus dan semuanya sesuai BPKB, maka apa


yang anda lakukan? Pastinya anda pasti segera untuk
membeli motor tersebutkan?, karena anda sama saja
mendapatkan barang dengan harga diskon. Sama halnya
dengan saham, apabila ada saham yang dijual dibawah
harga wajar (PBV < 1) maka saham tersebut adalah
saham yang sedang diskon.
Sekarang kita lihat data dari yang dibuat oleh idx.co.id,
diketahui pada sektor “cement” PBV dari emiten-emiten
tersebut tidak ada yang PBV nya kurang dari 1. Apakah
berarti bahwa seluruh emiten pada sektor “cement”
mahal? Belum tentu. PBV ini terkait juga dengan kondisi
emiten, faktor 1. Nama besar dan Reputasi Emiten 2.
Likuiditas Saham.
Penulis akan memberikan contoh ada dua buah usaha
katering. Katering pertama adalah katering yang sudah
terkenal dan orang-orang sangat yakin dengan kualitas
dari makanan katering tersebut. Tiap bulan banyak
orderan untuk acara baik acara pernikahan atau acara
yang lain. Keuntungan rata-rata per bulannya mencapai
Rp. 30 juta.
Katering kedua adalah katering yang baru buka
beberapa bulan yang lalu, orang-orang juga masih belum
banyak yang mengetahui kualitas makanan dari
katering, sehingga dalam satu bulan belum tentu ada
order masuk untuk katering ini. Akibatnya keuntungan
dari katering juga belum pasti. Pertanyaannya adalah
katering mana yang akan anda pilih untuk anda beli
63
Investasi Saham Itu Simple

kepemilikannya? Pastinya katering pertama. Hal ini


karena saat anda membelinya, anda sudah mendapatkan
reputasi dari katering tersebut. Anda tidak susah-susah
dalam mendapatkan pelanggan yang nantinya berimbas
pada keuntungan perbulan.
Informasi selanjutnya adalah bahwa setelah dihitung,
bahwa total aset dari katering pertama sebesar Rp. 800
juta, sedangkan katering dua, bahwa total aset adalah
Rp. 100 juta. Mana yang anda pilih? Katering
pertamakalau dijual sesuai asetnya mencapai Rp, 800
juta atau katering dua yang karena baru buka dijual
pada harga Rp. 100 juta. Sepertinya anda tetap memilih
katering pertama kan? Karena saat anda membeli
katering pertama, anda juga sudah yakin bahwa dalam
tiap bulan akan mendapatkan keuntungan, dimana dari
keuntungan tersebut anda akan bisa menghitung
perkiraaan investasi anda akan kembali.
Anda kembali dihadapkan pada pemilik ketering
pertama, dimana pemilik ketering tidak mau menjual
diharga Rp 800 juta atau diharga sesuai dengan tingkat
aset yang dipunyai oleh katering pertama. Pemilik
menginginkan menjual pada harga Rp. 1,6 miliyar (PBV
2x), selanjutnya katering kedua karena masih baru maka
pemilik lama bisa menerima penawaran pada harga
dibawah nilai asetnya yaitu pada harga Rp. 80 juta (PBV
0,8x). Mana yang akhirnya anda pilih?
Pada saat anda memilih katering dua dimana anda
membeli pada harga dibawah nilai asetnya, apakah ini
64
Zakky Fahma Auliya

suatu keputusan investasi yang tepat? Dimana katering


dua belum tentu mendapatkan keuntungan per
bulannya, bisa dimungkinkan pula setelah anda beli,
usaha ini berangsur merugi sehingga dana yang anda
investasikan bisa semakin kecil nilainya.
Kemudian, katering pertama dijual pada harga 2x PBV,
meskipun nampak mahal akan tetapi dalam waktu
kurang dari 6 tahun, investasi anda telah kembali dan
bonusny adalah bahwa selama katering ini masih anda
miliki, anda tetap mendapatkan bagian dari keuntungan
yang didapat per bulan, meski anda sudah balik modal.
Akan tetapi, apabila pemilik katering pertama
menginginkan sampai pada harga Rp. 4 miliyar (5x PBV)
untuk membeli katering tersebut, maka kita perlu
berpikir ulang, karena terlalu mahal harga tersebut,
sehingga nantinya balik modalnya menjadi sangat lama.
Sama halnya pada saham. Kalau memang emitennya
bagus dimana ia mampu untuk secara rutin
mendapatkan keuntungan, maka hampir tidak mungkin
anda bisa membeli emiten tersebut pada PBV ≤ 1. Disisi
lain apabila ada emiten yang sangat bagus dalam
mendapatkan keuntungan secara rutin, tetapi dihargai
pada PBV = 5, maka penulis sarankan cari emiten lain
yang lebih murah dengan kondisi emiten tersebut
mendapatkan keuntungan secara rutin.
Yang perlu digaris bawahi bahwa pada pasar modal ini,
ada ratusan emiten yang bisa anda pilih untuk
berinvestasi. Apabila mendapatkan emiten yang sangat
65
Investasi Saham Itu Simple

bagus tetapi harganya sangat tinggi dari nilai asetnya,


anda tidak harus membeli emiten tersebut. Cari emiten
lain yang kinerjanya hampir sama (rutin mendapatkan
keuntungan) tetapi dijual pada harga yang lebih murah.
Sebenarnya bagaimana kita bisa membuat keputusan
bahwa harga suatu saham dikatakan murah atau mahal.
Apakah bila PBV < 1 pasti murah? Atau bila PBV < 3
masih dikatakan murah?. Jawaban dari pertanyaan ini
adalah dengan membandingkan antara PBV dengan ROE
dari emiten tersebut. ROE adalah perbandingan antara
besarnya pendapatan dibandingkan dengan ekuitas
(modal) yang ditanamkan. Dengan kata lain ROE adalah
kemampuan emiten dalam mengelola modalnya
sehingga mendapatkan keuntungan. Berarti disini
bahwa ROE semakin besar, maka emiten tersebut
semakin baik. Sebagai ilustrasi adalah sebagai berikut.
Apabila ROE emiten 20%, maka dengan modal Rp. 1 juta
emiten dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 200
ribu. Simple kan cara perhitungannya.
Perbandingan antara PBV dengan ROE untuk mengukur
suatu saham tersebut malah atau murah, ini
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
1. Apabila emiten mampu mendapatkan ROE 10%,
maka PBV wajarnya adalah 1x
2. Apabila emiten mampu mendapatkan ROE 20%,
maka PBV wajarnya adalah PBV 2x
3. Apabila emiten mampu mendapatkan ROE 30%,
maka PBV wajarnya adalah PBV 3x
66
Zakky Fahma Auliya

Pengukuran ini memudahkan anda saat akan memilih


saham mana yang saat ini masih murah dan saham
mana saja yang sahamnya sudah dinilai terlalu mahal.
Kriteria ini tidak berlaku untuk saham-saham yang
masuk pada LQ 45. Saham LQ 45 adalah saham paling
liquid dan paling bagus kinerjanya pada Bursa Efek
Indonesia, sehingga perhitungannya tidak bisa
disamakan dengan saham-saham diluar LQ 45. Hal ini
terkait dengan Reputasi dan Nama Besar dari emiten.
Dengan adanya reputasi dan nama besar, akan sangat
jarang terjadi saham-saham LQ 45 dinilai dengan PBV
yang rendah. Biasanya untuk saham-saham LQ 45 dinilai
dua kali lipat dari perhitungan ROE berbanding dengan
PBV nya. Sebagai contoh apabila ROE 10%, maka bila
dihargai dengan PBV 2x masih dianggap wajar.

RASIO PER
Penilaian valuasi saham menggunakan PER (Price to
Earning Ratio). Dimana PER ini membandingkan antara
laba emiten dengan harga saham saat ini. Karena yang
menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih
emiten yang telah dihasilkan, maka dengan mengetahui
PER sebuah emiten, kita bisa memprediksi apakah
saham emiten tersebut dinilai mahal atau tidak secara
real. PER yang semakin kecil menggambarkan bahwa
saham dari emiten tersebut semakin murah.
Menghitung PER emiten sangat mudah, yaitu dengan
membagi harga saham dengan earning per share atau
67
Investasi Saham Itu Simple

laba per lembar saham yang ditampilkan pada laporan


keuangan terakhir emiten. Misalnya adalah penilaian
PER dari JPFA, ini penulis tampilkan laporan tahunan
JPFA 2018.

Saat ini harga JPFA adalah sebesar Rp. 1550 dengan


labar per lembar saham sebesar Rp. 187, maka PER JPFA
sebesar 8,2x. Perhitungan ini dipakai dengan
menggunakan laporan tahunan. Cara perhitungannya
kan sedikit berbeda saat kita memakai laporan tahunan
kuartal, karena nantinya laba perlembar saham harus
disetahunkan. Perhitungan laba per lembar saham
menggunakan laporan kuartal adalah sebagai berikut:
1. Saat laporan kuartal 1 yang dipakai, maka cara
perhitungannya adalah 4x laba per lembar saham.
2. Saat laporan kuartal 2 yang dipakai, maka cara
perhitungannya adalah 2x laba per lembar saham.

68
Zakky Fahma Auliya

3. Saat laporan kuartal 3 yang dipakai, maka cara


perhitungannya adalah 4/3x laba per lembar saham.
Sebagai contoh adalah menggunakan laporan keuangan
AALI kuartal I 2019.

Diketahui bahwa saham per lembar saham adalah 19,4,


maka disetahunkan 19,4x4/3 adalah Rp. 77,6 per
lembar saham. Harga saham AALI pada saat ini adalah
Rp. 10.675, maka perhitungannya PER AALI adalah
137,5x. Dari dua contoh diatas dimana saham JPFA
mempunyai PER 8,2x dan saham AALI 137,5x, maka
bagaimana kita bisa menyimpulkan saham tersebut
murah atau mahal?. Bila membandingkan kedua saham
tersebut, saham JPFA lebih murah daripada saham AALI.

69
Investasi Saham Itu Simple

Lalu, bagaimana sebenarnya mengetahui saham emiten


itu murah atau mahal dilihat dari PER nya? Apakah PER
50x itu mahal? Berapa sebenarnya perhitungan PER
untuk melihat valuasi saham emiten. Untuk melihat PER
emiten tersebut mahal atau tidak, bisa melihat
bagaimana emiten-emiten satu sektornya. Sebagai
contoh ini laporan yang dikeluarkan oleh idx.co.id pada
maret 2019 pada sektor PULP dan PAPER
Kode Saham PER
ALDO 15
FASW 15
INKP 5,5
INRU 20
KBRI (3,48)
KDSI 5,25
SPMA 7,15
SWAT 152
TKIM 9,61
Sumber: idx.co.id
Pada sektor Pulp and Paperdiketahui bahwa per maret
2019, bahwa PER rata-rata adalah 25, diketahui bahwa
PER tertinggi adalah SWAT 152x dan PER terendah
adalah INKP 5,5x. Maka bila melihat PER pada sektor
Pulp dan Paper maka saham yang termurah adalah
saham INKP. Sesimple itu dalam menggunaan PER
dalam menilai saham tersebut murah atau mahal.

70
Zakky Fahma Auliya

Cara lain untuk memperhitungkan penilaian terhadap


PER adalah dengan cara membandingkan dengan ROE
nya. Membandingkan antara ROE dengan PER, karena
ROE adalah salah satu ukuran dasar dari analisis
fundamental, dimana semakin tinggi ROE berarti emiten
bisa menciptakan keuntungan dengan kata lain emiten
mampu untuk membuat laba yang tinggi. Jadi bila ada
emiten yang mempunyai PER tinggi tapi dilain pihak
ROE nya juga tinggi, maka emiten tersebut dikatakan
murah, sebaliknya apabila ada emiten yang PER nya
rendah tetapi ROE nya juga rendah, maka saham
tersebut dianggap mahal. Menurut penulis, penilaian
PER dengan membandingkan dengan ROE adalah salah
satu cara mudah mendapatkan gambaran apakah PER
suatu emiten tersebut mahal atau murah. Sebagai
contoh pada sektor Pharmaceuticals berikut
Kode Saham PER ROE
DVLA 11 16,7
INAF (426) (6,59)
KAEF 48 12,0
KLBF 29 16,3
MERK 1,54 224,5
PEHA 15 16,9
PYFA 12 7,10
SCPI 0,84 27,6
SIDO 23 22,9
TSPC 16 9,95

71
Investasi Saham Itu Simple

Disini terlihat bahwa PER terendah adalah SCPI sebesar


0,84, yang berarti bahwa pada sektor Pharmaceuticals
saham termurah bila melihat nilai dari PER adalah
saham SCPI. Akan tetapi apabila membandingkan nilai
PER dengan ROE maka emiten yang paling murah
sahamnya adalah MERK, dengan PER hanya 1,54 tetapi
mempunyai ROE sebesar 224,5%.

RASIO DER
Rasio selanjutnya yang dipakai untuk melihat valuasi
saham adalah DER. Rasio ini membandingkan antara
jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio ini digunakan
untuk melihat seberapa besar hutang yang dimiliki oleh
emiten jika dibandingkan dengan ekuitas emiten.
Penggunaan DER ini cenderung mudah, menurut hemat
penulis emiten yang relatif bagus adalah saat rasio DER
ini dibawah 1 atau dengan kata lain, hutang yang
dimiliki oleh emiten tidak lebih besar dari ekuitas yang
dimiliki emiten. Sebagai contoh adalah laporan
keuangan AUTO kuartal I 2019 sebagai berikut

72
Zakky Fahma Auliya

Pada laporan tersebut diketahui bahwa jumlah liabilitas


atau hutang secara total sebesar 4.818.350 dan jumlah
ekuitas sebesar 11.408.222. Perhitungan untuk DER
adalah total liabilitas dibagi total ekuitas, sehingga
hasilnya rasio DER untuk AUTO adalah 0,42 atau 42%.
Menurut penulis emiten yang bagus secara global adalah
emiten yang rasio DER nya tidak lebih dari 1. Akan
tetapi ada beberapa pengecualian dalam hal rasio DER
ini, dimana untuk saham pada emiten kontruksi atau
perbankan, rasio DER ini akan tinggi. Pada sahamemiten
kontruksi karena proyek yang dikerjakan akan dibayar
bila proyek sudah selesai, maka dalam permodalan
emiten kontruksi pasti akan berhutang dahulu sehingga
tidak mungkin rasio DER dibawah 1. Seperti pada

73
Investasi Saham Itu Simple

laporan keuangan WSKT kuartal I 2019dimana terlihat


bahwa jumlah liabilitas dari WSKT ini lebih besar dari
jumlah ekuitas. Bila dihitung, nilai dari rasio DER nya
mencapai 330%.

Hal yang sama juga terjadi apabila kita melihat laporan


keuangan dari sektor perbankan, dimana tidak ada
emiten pada sektor perbankan yang mempunyai nilai
DER dibawah 1, sebagai contoh pada laporan keuangan
dari laporan tahunan 2018 BBRI

74
Zakky Fahma Auliya

Pada laporan tahunan 2018 BBRI tersebut, total


liabilitas sebesar 1.111.622.961, sedangkan untuk total
ekuitasnya hanya 185.275.331, sehingga rasio DER pada
BBRI sebesar 599%, yang berarti ekuitas dari BBRI
hanya 1/5 dari total liabilitasnya. Bila melihat DER
apakah BRI tidak emiten yang baik? Untuk perbankan
rasio yang dipakai bukan DER akan tetapi ada ukuran
tersendiri untuk bank. Penulis berikan contohnya

75
Investasi Saham Itu Simple

Pada laporan keuangan, yang dilihat pada bagian ini


untuk melihat baik tidaknya emiten sektor perbankan
dilihat dari empat indikator dibawah
a) Rasio kecukupan modal (CAR) adalah merupakan
rasio kecukupan modal yang menunjukkan
kemampuan perbankan dalam menyediakan dana
yang digunakan untuk mengatasi kemungkinan
risiko kerugian. Rasio ini penting karena dengan
menjaga CAR pada batas aman (minimal 8%), berarti
juga melindungi nasabah dan menjaga stabilitas
sistem keuangan secara keseluruhan. Semakin besar
nilai CAR mencerminkan kemampuan perbankan
yang semakin baik dalam menghadapi kemungkinan

76
Zakky Fahma Auliya

risiko kerugian. Jadi semakin besar CAR semakin


sehat bank tersebut
b) Non performing loan atau biasa disebut NPLini
merupakan kredit bermasalah yang merupakan
salah satu kunci untuk menilai kualitas kinerja bank.
Ini artinya NPL merupakan indiakasi adanya
masalah dalam bank. Semakin kecil maka semakin
baik
c) BOPO (Belanja Operasional terhadap Pendapatan
Operasional) merupakan rasio yang
menggambarkan efisiensi perbankan dalam
melakukan kegiatannya. Belanja operasional adalah
biaya bunga yang diberikan pada nasabah sedangkan
pendapatan operasional adalah bunga yang
didapatkan dari nasabah. Semakin kecil nilai BOPO
artinya semakin efisien perbankan dalam beroperasi.
d) ROE sudah kita bahas sebelumnya.
2. Membandingkan valuasi dengan emiten sejenis (dalam
satu sektor)
Cara ini dipakai untuk mempermudah kita dalam
menentukan valuasi dari saham dengan
membandingkannya dengan saham emiten lain yang
satu sektor. Sebagai contoh bahwa anda mendapatkan
saham dengan valuasi murah dari PBV nya, maka
selanjutnya anda membandingkannya dengan PBV, ROE,
PER, dan DER saham satu sektor.
Hal pertama adalah bagaimana anda mendapatkan
saham dengan valuasi yang murah dari 600 an saham
77
Investasi Saham Itu Simple

yang ada di bursa efek indonesia. Bila anda memilih satu


per satu maka akan membutuhkan waktu yang sangat
lama, maka biasanya applikasi pada sekuritas dimana
anda menjadi nasabahnya, seharusnya menyediakan.
Penulis contohkan langkah-langkanya dengan
menggunakan applikasi IPOT for PC
i. Pilih Market Analysis stock screener

78
Zakky Fahma Auliya

ii. Pilih menggunakan rasio PBV, PER dan DER dalam


stockscreener secara bersama ataupun secara
terpisah

Pada stockscreener penulis memberikan contoh pada


index LQ 45, dengan menggunakan PER ≤ 15 dan PBV
≤5. Sehingga didapat 16 saham pilihan dari index LQ 45
yang sesuai dengan kriteria yang kita atur pada
stockscreener.
iii. Pilih salah satu saham dari 16 saham pilihan. Sebagai
contoh WSBP, maka dibandingkan dengan emiten
satu sektor, dimana saham WSBP ada pada sektor
Cement dan ada enam emiten satu sektornya.

79
Investasi Saham Itu Simple

3. Pilih emiten terbaik menurut anda menggunakan tiga


rasio PBV, PER dan DER. Untuk pemilihan saham terbaik
dalam satu sektor ini, anda bisa fleksibel dalam
penggunaannya. Bisa saja anda fokus pada PBV dengan
PER yang berarti sedikit tidak mengindahkan DER atau
fokus pada PBV dengan DER. Pilihan ada pada anda
sebagai investor.

80
Zakky Fahma Auliya

BAB 6
MANAJEMEN EMOSI

I
nvestasi saham membutuhkan stabilitas dalam emosi,
karena apabila tidak bisa mengendalikan emosi,
biasanya akan sering melakukan panic selling ataupun
juga panic buying.. Hal ini akan memberikan efek yang
kurang baik bagi anda dalam berinvestasi saham. Efeknya
Efek
bisa kepada mental anda dalam berinvestasi saham, karena
akhirnya anda akan lebih sering mendapatkan lose daripada
gain.
Penulis akan menjelaskan satu persatu tentang panic
selling dan panic buying . Panic selling adalah keadaan
dimana kita sebagai investor maupun trader melakukan
kegiatan menjual saham yang kita miliki, karena adanya
berita, kabar ataupun penurunan tiba-tibatiba harga saham
emiten secara signifikan dalam beberapa hari. Padahal kalau

81
Investasi Saham Itu Simple

dilihat bahwa emiten tersebut sebenarnya baik-baik saja,


akan tetapi karena ada kabar kurang baik yang banyak
investor beranggapan bahwa emiten melakukan kesalahan
investasi ataupun hal lain, maka investor akhirnya banyak
yang melepas sahamnya. Akibatnya harga saham bisa turun
secara drastis.
Penurunan ini dilihat oleh investor yang lain sebagai
sinyal atau indikator yang kurang baik pada emiten.
Sehingga investor yang tidak tahu tentang kabar kurang baik
tersebut ikut-ikutan menjual pada posisi untung maupun
rugi karena ikut panik kalau-kalau nantinya emiten
mengalami kerugian, sehingga harga saham akan cenderung
mengalami penurunan. Penulis akan memberikan contoh
pada saham INDF pada tanggal 25 maret 2019, ada berita
bahwa Indofood sukses makmur.tbk (INDF) akan membeli
lahan diatas harga pasar dari tanah tersebut. Adanya berita
itu direspon oleh investor dengan ramai-ramai melakukan
penjualan besar sehingga sahamnya turun dalam.

82
Zakky Fahma Auliya

Penurunan tajam ini, mendorong investor lain juga


melakukan penjulan akibat dari kepanikan bersama. Hal ini
berlangsung sampai 7 hari kerja bursa, akibatnya harga
saham INDF dari harga 7.350 pada tanggal 25 maret 2019,
menjadi 6.200 pada tanggal 2 april 2019, Penurunannya
sampai 15%.
Sebaliknya ada yang namanya panic buying dimana
para investor maupun trader menanggapi suatu berita atau
kejadian yang berkaitan dengan salah satu emiten dianggap
akan memberikan efek langsung pada emiten tersebut,
sehingga investor ramai-ramai membeli saham dari emiten
tersebut. Sebagai contoh adalah saham ABBA, dimana pada
saat diumumkan bahwa salah satu pemilik dari ABBA
menjadi tim pemenangan presiden Joko Widodo, mendadak
harga sahamnya melonjak dan banyak yang asal beli saham
ABBA karena berfikir bahwa nantinya saham ABBA akan
semakin baik.

83
Investasi Saham Itu Simple

Terlihat bahwa pada tanggal 10 okt 2018 tiba-tiba


saham ABBA melonjak dari harga 50 sampai menyentuh 248
dalam beberapa hari atau hampir 400%, hasilnya banyak
yang ikut membeli saham tersebut tanpa berfikir tentang
fundamental dari perusahaan, sehingga setelah itu saham
akhirnya turun kembali.
Menghindari panic selling dan panic buying, maka
investor perlu mempunyai manajemen emosi sehingga tidak
mudah untuk mengambil keputusan saat adanya keadaan-
keadaan yang merugikan, bukan karena alasan dari
fundamental perusahaan tetapi dari berita atau kabar yang
belum tentu kebenarannya, atau berita yang mungkin benar
tetapi ternyata tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Oleh karena itu dalam manajemen emosi ini

84
Zakky Fahma Auliya

penulis akan menjelaskan beberapa hal yang nantinya akan


bermanfaat saat berinvestasi saham.
1. Diversifikasi saham
2. Dilarang jatuh cinta pada satu saham
3. Bagian tersulit dalam bertransaki
Baik penulis akan menjelaskan secara urut untuk
manajemen emosi saat berinvestasi di pasar modal.

DIVERSIFIKASI SAHAM
Diversifikasi saham dalam bahasa mudahnya adalah
menyebarkan resiko, sehingga bisa meminimalkan resiko.
Salah satu caranya adalah dengan tidak menempatkan
investasi saham pada satu saham., karena apabila hanya
menempatkan dalam satu saham saja dan saham tersebut
ternyata tidak baik kinerjanya maka seluruh investasi
menjadi rugi. Maka menempatkan investasi saham pada
beberapa emiten akan mengurangi resiko secara
keseluruhan.
Cara supaya diversifikasi saham bisa optimal, maka
perlu melihat profil resiko dalam berinvestasi saham. Ada
tiga profil resiko dalam investasi saham
a) Konservatif, untuk tipe ini maka disarankan untuk
mendiversifikasi saham pada index LQ45 70% dan
saham second liner 30%
b) Moderat, untuk tipe ini maka disarankan untuk
diversifikasi saham pada index LQ45 50% dan saham
second liner 50%

85
Investasi Saham Itu Simple

c) Agresif, untuk tipe ini maka disarankan untuk


mendiversifikasi saham pada index LQ45 30% dan
saham second liner 70%
Sebelum menjelaskan tentang tipe untuk
diversifikasi, penulis akan menjelaskan dahulu apa itu index
LQ 45 dan apa itu second liner. Index LQ 45 adalah
kumpulan dari 45 saham terbaik dan paling banyak dijual
belikan oleh pelaku di pasar modal. Pada saham-saham yang
terindex LQ 45 ini secara jangka panjang saham-sahamnya
cenderung naik secara stabil. Meskipun naiknya tidak besar
tetapi secara agregat, saham-sahamnya cenderung naik lebih
tinggi daripada tingkat inflasi, secara rata-rata per tahun
kenaikannya sekitar 15%. Sehingga memasukkan investasi
pada saham yang terindex LQ 45 memberikan kemungkinan
kerugian yang kecil, dengan kata lain resikonya rendah.
Berbeda dengan saham index LQ 45, saham second
liner adalah saham-saham yang pergerakan sahamnya bisa
naik lebih cepat dari pada LQ 45, meskipun secara jangka
panjang saham-saham ini belum tentu menguntungkan.
Saham-saham second liner biasanya bergerak mengikuti
trend industrinya. Contoh saham BRPT yang naik dengan
cepat hanya dalam waktu yang relatif singkat

86
Zakky Fahma Auliya

Pergerakan dari kuartal IV 2018 sampai kuartal I


2019 lebih dari 100%. Sangat menarik untuk dijadikan
koleksi, tetepi seperti halnya saham-saham second liner,
terkadang pergerakannya sangat fluktuatif sehingga
memberikan efek pada bersarnya resiko.
Penjelasan singkat mengenai LQ 45 dan saham
second liner, akan memberikan gambaran mengenai tiga
tipe investor diatas. Dimana investor dengan tipe
konservatif cenderung memilih proporsi saham yang secara
jangka panjang mengalami kenaikan yang relatif stabil dan
resiko yang relatif rendah. Hal berbeda dengan tipe moderat,
dimana pada tipe ini kecenderungan untuk mengambil
resiko lebih tinggi dengan mengharapkan gain atau
keuntungan juga tinggi dilihat dari profil pemilihan
sahamnya dengan komposisi saham second linernya sudah
seimbang dengan saham LQ 45.
Tipe agresif memiliki kecenderungan untuk
mendapatkan gain yang tinggi dalam waktu yang relatif

87
Investasi Saham Itu Simple

pendek. Pemilihan saham yang mayoritas second liner,


memberikan peluang lebih banyak untuk mendapatkan
keuntungan lebih tinggi, meskipun dari sisi pengelolaan
resiko adalah jenis resiko tertinggi.
Pemilihan tipe ini tidak serta merta memberikan
kesimpulan bahwa tipe agresif akan mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi daripada tipe yang lain. Karena
pemilihan profil atau tipe investor yang sesuai dengan diri
anda itu bukan tentang bagaimana mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi, melainkan bagaimana kita
sebagai investor atau trader bisa menerima resiko kerugian
apabila salah melakukan analisis.
Investor semacam Warren Buffet (salah satu investor
sukses dunia) dan Lo Kheng Hong (investor sukses
indonesia) adalah tipe konservatif, dimana mereka tidak
membeli dan menjual sahamnya dalam jangka pendek, akan
tetapi disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jadi tipe
manapun sebenarnya sama saja, bedanya adalah pada profil
resikonya.
Saham-saham pada LQ 45 memberikan peluang
kerugian lebih kecil karena saham-saham ini memiliki
kecenderungan secara jangka panjang untuk naik, meski
dibeberapa periode memang ada koreksi, tetapi secara
jangka panjang akan naik lebih tinggi lagi. Penulis berikan
salah satu contoh untuk saham BBRI

88
Zakky Fahma Auliya

Data ini menampilkan pergerakan saham BBRI dari


bulan juli 2018 sampai april 2019, dimana pada bulan
september sampai november 2018 (hanya tiga bulan saja)
memang mengalami koreksi, akan tetapi setelahnya naik.
Sehingga apabila kita membeli saham BBRI pada bulan
agustus 2018, maka sampai november 2018 akan
mengalami minus. Akan tetapi selanjutnya saham tersebut
naik terus sampai bulan april 2019.
Hal berbeda bila anda melihat salah satu contoh
untuk saham second liner, penulis contohkan saham ELSA.

89
Investasi Saham Itu Simple

Pada sept 2017 sampai maret 2018 ELSA sempat


menyentuh angka 525 per lembar saham, akan tetepi
setelahnya turun dan saat ini harganya hanya pada kisaran
385. Dimana berarti saham-saham second liner meski
memberikan kemungkinan keuntungan yang relatif tinggi,
akan tetapi untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama,
belum bisa menguntungkan.

DILARANG JATUH CINTA PADA SATU SAHAM


Pasar modal adalah tempat untuk melakukan
investasi, dimana yang kita inginkan adalah mendapatkan
keuntungan dari investasi tersebut. Maka yang kita lakukan
adalah mencari saham-saham yang berpotensi mendapatkan
keuntungan, baik dari deviden maupun dari capital gain. Hal

90
Zakky Fahma Auliya

ini berarti kita tidak usah hanya terfokus pada satu atau
beberapa saham tanpa melihat kondisi dari laporan
keuangan perusahaan. Akan menjadi masalah apabila kita
memilih investasi saham dengan dasar karena kita
menyukai saham tersebut, baik karena alasan kita sebagai
konsumennya atau karena kita mengenal saham tersebut,
tanpa memperhatikan bagaimana laporan keuangan dari
perusahaan tersebut.
Dalam berinvestasi saham, apabila kita sudah
memiliki sejumlah lot pada salah satu saham, maka kita
harus secara rutin mengecek laporan keuangan yang
diterbitkan setiap tiga bulan sekali dan laporan tahunan
yang terbit tiap tahun sekali. Mengapa? Untuk mengetahui
bagaimana kinerja dari perusahaan tersebut. Apabila kinerja
perusahaan menurun atau tidak sesuai ekspektasi, maka kita
bisa mengambil keputusan untuk melepas saham tersebut.
Karena biasanya apabila keuntungan perusahaan menurun,
maka harga sahamnya juga akan ikut turun.

Bagian Tersulit Dari Bertransaksi Saham


1. Menentukan posisi beli saham pilihan
Membuat pilihan posisi beli saham pilihan kita adalah
suatu yang sulit. Hal ini juga dialami penulis, karena
meskipun sudah menggunakan analisis fundamental dan
teknikal, tetap saja dalam menentukan posisi beli itu
sesuatu yang tidak mudah. Banyak hal yang mengiringi
kita dalam membuat keputusan beli. Kita pasti berfikir
apakah ini posisi yang benar? Atau ada kekhawatiran
91
Investasi Saham Itu Simple

nanti setelah kita beli ternyata malah semakin turun,


atau bila tidak segera membeli nanti sahamnya naik
tinggi. Bagi penulis, untuk penentuan posisi beli saham
adalah membeli saham dengan sebagian dana yang kita
punya, apabila nantinya saham tersebut akhirnya turun
tinggal menambah jumlah saham kita.
2. Menentukan posisi jual saham pilihan
Hal yang sama juga terjadi saat menentukan posisi jual
pada saham pilihan. Pengalaman pribadi penulis pun
juga terkadang kesulitan. Karena kita pasti berfikir
bahwa sudah benarkah kita dalam mengambil posisi
jual. Jangan-jangan nantinya setelah dijual harga saham
semakin naik. Persoalan inilah yang akhirnya terkadang
membuat kita ragu dalam membuat keputusan.
Penentuan posisi jual, menurut hemat penulis, apabila
kita sudah menggunakan analisis teknikal dan
fundamental dan kesimpulannya harus dijual, maka ya
dijual saja tanpa melihat nanti sahamnya akan naik atau
turun.

92
Zakky Fahma Auliya

BAB 7
PENUTUP

B
uku ini saya buat untuk investor pemula,
sehingga saya mencoba menjelaskan dari dasar
untuk melakukan investasi saham. Menurut saya
ini perlu dijelaskan secara lebih rinci supaya investor
pemula bisa memahami dasar-dasar
dasar dalam berinvestasi
saham. Selanjutnyaya saya tambahkan bahwa ada rasio-
rasio
rasio keuangan yang mendasari untuk mengukur tingkat
kinerja perusahaan secara global. Meskipun nantinya
rasio-rasio
rasio tersebut tetap butuh analisis tambahan
dalam membuat dasar pembuatan analisis investasi.
Saya yakin bahwa buku ini masih banyak kekurangan,
disamping itu saya yakin ada banyak analis--analis yang
lebih hebat dari saya tetapi belum sempat membagikan
ilmunya. Saya sebagai investor saham dan juga dosen,

93
Investasi Saham Itu Simple

ini mencoba sharing ilmu yang saya ketahui. Meskipun


saya tahu bahwa pada buku ini ada banyak kekurangan.
Saya sangat terbuka apabila nanti pembaca memberikan
saran dan masukan, silahkan kirim ke email
zakkyfahma@gmail.com. Partisipasi anda dalam buku
ini akan memperbaiki buku-buku selanjutnya menjadi
lebih baik lagi.
Dengan kerendahan hati saya, sebelumnya saya ucapkan
terimakasih.

Salam Investor Indonesia

Zakky Fahma Auliya, SE., MM

94
Zakky Fahma Auliya

Daftar Pustaka
Ong, Edianto (2017), TECHNICAL ANALYSIS FOR MEGA
RPOFIT, Jakarta: Kompas Gramedia

Hagstrom, Robert G (2005), THE WARENN BUFFET


WAY- SECOND EDITION-, New Jersey: John Wiley & Sons,
Inc., Hoboken.

Benjamin, Graham (1973), THE INTELLIGENT


INVESTOR- Fourth Edition, Harper Business Essential
Filbert, Ryan (2018).

Yuk Belajar Nabung Saham- cetakan keempat, Jakarta:


PT. Alek Media Komputindo

Djaja, Irwan (2017), All About Corporate Valuation,


Jakarta: PT. Alek Media Komputindo

Hidayat, Teguh. The Investing Policy “we play at high


level”. E-book

Hidayat, Teguh (2017). Value Investing Beat The Market


in Five Minutes. Jakarta: PT. Alex Media Kumputindo

95
Investasi Saham Itu Simple

Profil Penulis

Zakky Fahma Auliya, SE., MM

Penulis lahir di Magelang, Januari


1986. Saat ini penulis adalah
seorang Dosen tetap pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Surakarta (2014
sampai sekarang), Wakil Direktur
pada Galeri Pasar Modal Syariah
FEBI IAIN Surakarta (2017-sekarang).
sekarang). Mata kuliah yang
diampu oleh penulis adalah Pasar Modal dan Analisis
Investasi. Peraih gelar Master Manajemen
Manajeme dari
Universitas Diponegoro (2012).
Saat ini penulis menjadi investor aktif pada pasar modal
Indonesia dan menjadi mentor dalam investasi pasar
modal syariah di IAIN Surakarta. Penulis juga aktif
dalam Forum Galeri Investasi se-Solo
Solo Raya yang digagas
oleh IDX Surakarta.

96

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai