Anda di halaman 1dari 2

TERBENTUKNYA GUNUNG UNA – UNA DI SULAWESI TENGAH

Oleh Faradhea Safira/ H1C017046

Pulau Sulawesi adalah pulau yang unik. Pulau ini terbentuk dari subduksi
lempeng. Tetapi Gunung Colo bukan merupakan hasil dari subduksi lempeng. Hal
ini karena wilayah Teluk Tomini terdapat banyak episentrum gempa. Pada
umumnya, gempa bumi pada zona subduksi memiliki hiposentrum pada zona
benioff. Zona Benioff berada disekitar Gunung Colo dengan kedalaman 200 km
(relatif lebih dalam). Bisa saja Gunung Colo terjadi karena subduksi dengan zona
benioff yang dalam ini, namun jika subduksi yang terjadi, maka seharusnya bukan
hanya satu gunung api saja yang terbentuk. Selain itu, Gunung Colo berada jauh
dari zona subduksi .

Diperkirakan Gunung Colo ini, terbentuk akibat rifting by subduction


rollback. Rifting ini terjadi pada daerah Teluk Tomini yang merupakan implikasi
dari subduction rollback. Subduction rollback merupakan peregangan kerak akibat
perubahan sudut lempeng yang menujam (subduction slab). Subduksi ini terjadi di
laut Sulawesi. Strike subduksi tersebut sejajar dengan garis pantai lengan utara
Sulawesi. Daerah ini merupakan daerah dari palung Sulawesi Utara. Dengan
adanya perenggangan kerak di Teluk Tomini, menyebabkan kerak dibawah Teluk
Tomini menjadi menipis. Akibat dari penipisan kerak tersebut, terjadi pemekaran
di teluk Tomini. Pemekaran wilayah ini terjadi pada zona lemah. Sehingga dapat
diterobos oleh magma.

Gunung Una-Una diprediksi terbentuk akibat hal itu. Terjadi penipisan atau
perenggangan kerak bumi pada wilayah Teluk Tomini, lalu ada material yang
magmatik menerobos batuan pada kerak bumi lalu muncul ke permukaan
membentuk tubuh gunung api diatas permukaan laut.

Gunung api Una-una tumbuh sebagai gunung api yang soliter karena agak
menyimpang dari rangkaian jalur pegunungan api di Indonesia. Gunung api Una-
una tercatat telah melakukan beberapa kali erupsi. Dalam tahun 1898 terjadi erupsi
normal dan meninggalkan sumbat lava yang dikenal dengan hunung Una-una. 23
Juli 1983 terjadi erupsi dahsyat yang menghancurkan 2/3 wilayah Pulau Una-Una.
Pada tahun 1975 ditemukan fumarola baru. Pada tahun 1982, terjadi gempa bumi.
Pada awal juni 1983 terjadi lagi gempa bumi. Tektonik. Pada 23 Juli 1983 terjadi
erupsi Gunung Una-Una.

Anda mungkin juga menyukai