Zona Solo tersusun oleh endapan Kuarter dan ditempati oleh Gunungapi Kuarter.
Sub zona Blitar pada bagian selatan. Sub zona ini merupakan jalur depresi
yangsempit,berhubungan dengan Pegunungan Selatan di bagian selatan dan ditutupi
oleh endapanaluvial.
Sub zona Solo Bagian Tengah. Subzona ini dibentuk oleh deretan gunungapi Kuarter
dandataran antar gunung api. Gunung api tersebut adalah Gunung Lawu, Gunung
Wilis, Gunung Kelud, Pegunungan Tengger dan Gunung Ijen di ujung timur Pulau
Jawa. Sedangkan dataran-dataran antar gunung apinya adalah dataran Madiun,
dataran Ponorogo, dan dataran Kediri.dataran antar gunung api ini pada umumnya
dibentuk oleh endapan lahar.
3. Sub - Zona Ngawi
Sub zona Ngawi pada bagian utara. Sub zona ini merupakan depresi yang berbatasan
dengan Sub zona Solo di bagian selatan dan Pegunungan Kendeng di bagian
utara.Sub zona ini pada umumnya dibentuk oleh endapan aluvial dan endapan gunung
api.
Pegunungan Selatan secara umum tersusun oleh batuan sedimen volkaniklastik dan
batuan karbonat.
Formasi Semilir tersingkap luas di sepanjang Pegunungan Selatan, pantai selatan Jawa bagian
tengah. Formasi, yang memainkan peran penting dalam stratigrafi dan magmatisme di daerah
tersebut, dialasi secara selaras oleh Formasi Kebo-Butak dan bagian atasnya ditindih oleh
Formasi Nglanggran.
Formasi Semilir didominasi oleh batuan vulkanik berupa tuf kristal, tuf lapili, dan breksi
batuapung. Bagian bawah dari formasi ini tersusun oleh batupasir berupa lithic-feldspathic
wackes. Lempung gampingan di bagian bawah mengandung fosil foraminifera dan nanno,
mengindikasikan lingkungan laut dan umur Miosen Awal (NN3). Bagian atas terdiri atas
breksi batuapung dan breksi batuapung andesitan.
Di beberapa tempat di bagian atas terdapat beberapa lensa tipis lignit dan fosil kayu. Di
bagian atas, menunjukkan penyebaran ekstensif dari grain-flow sediment. Bagian ini
diinterpretasikan sebagai endapan terestrial. Berdasarkan penentuan umur dengan jejak belah
pada sirkon di breksi batuapung menunjukkan umur 17.0 + 0 juta tahun dan 16.0 + 1.0 juta
tahun atau akhir Miosen Awal.
Formasi Nglanggran : Pada formasi ini batuan penyusunnya terdiri dari breksi gunungapi,
aglomerat, tuf dan aliran lava andesit-basal dan lava andesit. Breksi gunungapi dan aglomerat
yang mendominasi formasi ini umumnya tidak berlapis. Kepingannya terdiri dari andesit dan
sedikit basal, berukuran 2 – 50 cm. Di bagian tengah formasi ini, yaitu pada breksi
gunungapi, ditemukan batugamping terumbu yang membentuk lensa atau berupa kepingan.
Secara setempat, formasi ini disisipi oleh batupasir.