Anda di halaman 1dari 12

Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA

Nama Pekerjaan : Pembuatan Rencana Induk Geopark (RIG)


Tahun Anggaran : 2022
OPD : Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat
Lokasi : Kabupaten Pasaman Barat

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Orang boleh tidak percaya jika batuan, fosil, sesar (patahan), lipatan danbentangalam
dapat diajak berbicara. Tetapi melalui pengetahuan geologi, seorang ahli geologi dapat
mengajaknya berbincang. Unsur-unsur geologipun akan menuturkan sejarahnya,
sebagai bagian dari ceriat panjang pembentukan bumi yang di mulai milyaran tahun
lalu. Melalui geopark, orang diajak menelusuri lorong waktu geologi yang periodenya
tidak hanya mencakup masa ratusan tahun tetapi hingga jutaan tahun. Geopark tidak
hanya menyajiakan alam yang termonumenkan secara geologi, tetapi juga kehidupan
yang ada didalamnya yaitu manusia, hewan dan tumbunan. Manusia mungkin sudah
tinggal di dalamnya selama beberapa generasi, bekerja di kawasan itu sehingga sedikit
banyak telah menghasilkan nilai ekonomi sendiri. Melalui pengembangan Geopark nilai
ekonomi masyarakat setempat akan ditingkatkan, selaras dengan kegiatan konservasi
berkelanjutan dan pendidikan yang menjadi kegiatan di dalam kawasan.

Geopark menjadi bentuk apresiasi kepada nilai dan keunikan, kelangkaan dan estetika
dari beragam dan warisan geologi yang terdapat disuatu kawasan. Ditopang oleh pilar
pembangunan berkelanjutan, pengembangan wilayah berciri khusus seperti itu di
tujukan kepada masyarakat setempat yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan.
Dengan demikian masyarakat setempat akan merasakan manfaat yang diperoleh,
langsung atau tidak langsung, dari kegiatan pembangunan Geopark yang di jadikan
destinasi wisata unggulan. Oleh karenanya, sesuai dengan tujuan pembangunan
Geopark yang konsep mempunyai hakekat merayakan dan membangun kembali

1
Kerangka Acuan Kerja

hubungan antara alam dengan manusia. Sebelum manusia ada, alam telah membentuk
hubungan yang harmoni dengan binatang dan tumbuhan

Kabupaten Pasaman Baarat memiliki kawasan geopark talamau yang berupa kompleks
pra tersier dan batuan karts, endapan bahan galian logam (emas, kromit, dan lokasi
bahan galian pasir besi) endapan vulkanik gunung api, hutan yang masih
perawan dan alami serta dihuni satwa liar dengan mata rantai makanan yang masih
terjaga baik. Kabupaten Pasaman Barat sebagai daerah equator juga mempunyai
keunikan geologi yang membentuk perbukitan dan gunung api bak tumbuh dari area
dataran rendah yang berakhir pada garis pantai. Sejarah serta mitos penamaan
Geopark Talamau berasal dari nama Gunung Ophir atau gunung emas, sehingga
sampai saat sekarang diwarisi dengan lingkungan dan masyarakat yang berdomosili
dengan nama Desa/Jorong Ophir.

Dalam RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021 – 2026 yang memuat salah satu
urusan pemerintahan di bidang pariwisata adalah mengusulkan pembentukan geopark
Talamau untuk diusulkan menajdi geopark nasional, sehingga diperlukan suatu
rencana yang komprehensif dan holistic untuk pengembangan kawasan geopark di
Kabupaten Pasaman barat.

1.2 Tujuan Dan Sasaran


Tujuan dilaksanakan penyusunan Rencana Induk Geopark Kabupaten Pasaman Barat
ini adalah :
1. Mendorong pengembangan sumber daya pariwisata geopark sehingga akan dapat
tumbuh dan berkembang sebagai destinasi pariwisata yang mempunyai kualitas
dan kompetensi kapasitas nilai lebih sehingga mampu memberikan pengaruh dalam
pengembangan wilayah dan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan manfaat
secara berkelanjutan.
2. Memberikan gambaran dan menyiapakan dokumen rencana manajemen
pengembangan potensi sumber daya wisata yang memiliki daya saing tinggi dalam

2
Kerangka Acuan Kerja

mendukung pengembangan kebijakan nasional untuk mewujudkan kawasan


geopark talamau sebagai salah kawasan geopark nasional.
Sasaran yang hendak dicapai dari penyusunan Rencana induk Geopark ini adalah :
Tersusunnya dokumen Rencana Indk yang mencakup gambaran/potret wilayah,
analisis dan rekomendasi antara lain rekomendasi pengembangan daya tarik wisata,
pemberdayaan masyarakat, pembangunan prasarana dan fasilitas umum serta
pembangunan fasilitas pariwisata yang ada. Dan, menjadi acuan atau Pedoman
Umum dalam penataan dan pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten
Pasaman Barat oleh stakeholders secara terpadu dan berkesinambungan

1.3 Data Organisiasi Perangkat Daerah


Nama Organisasi Perangkat Daerah : Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat
Pengguna Anggaran : Decky Harmiko Saputra, SH
Pejabat Penanda Tangan Kontrak : Decky Harmiko Saputra, SH
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : Rosidi, SH

1.4 Kualifikasi Penyedia Jasa


Penyedia Jasa merupakan layanan jasa konsultansi non konstruksi yang memiliki
Sertifikat Badan Usaha Layanan/Bidang Jasa Konsultansi Perencanaan Kepariwisataan
Sub Bidang/Layanan Jasa Perencanaan Umum dan Konsultansi
Pembangunan/Pengembangan dengan Kode 4.SR.01 dengan kualifikasi Kecil.

1.5 Sumber Dana


Pembiayaan dari pelaksanaan pekerjaan ini bersumber dari APBD Kabupaten Pasaman
Barat Tahun 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 350.000.000, yang berada di
Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat.

1.6 Dasar Hukum


1. Undang _undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang sebagaimana telah
diubah menjadi UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

3
Kerangka Acuan Kerja

3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk


Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 - 2025
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Taman Bumi
5. Peraturan Menteri Perencanaan Nasional (bappenas) Nomor 15 Tahun 2020
Tentang Rencana Aksi Nasional Pegembangan Taman Bumi Tahun 2021-2025
6. Permen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Teknis Pengembangan Geopark Sebagai Destinasi Wisata
7. Surat Keputusan ESDM Nomor 19.K/HK.02/MEM.G/2021 Tentang Penetapan
Warisan Geologi (Geoheritage) Provinsi Sumatera Barat
8. Perda Nomor 2 Tahun 2021 Tentang RPJMD Kabupaten Pasaman Nomor
9. Perda Nomor 18 Tahun 2012 Tentang RTRW Kabupaten Pasaman Barat

1.7 Jenis Kontrak


Untuk pekerjaan jasa konsultansi ini menggunakan jenis kontrak Lumpsum atau
berorientasi produk/keluaran.

1.8 Fasiltas Yang Diberikan


Dalam pelaksanaan pekerjaan, fasilitas yang diberikan oleh PPK adalah :
1. Surat Pengantar pelaksanaan survey
2. Persiapan rapat-rapat teknis
3. Ruang rapat
4. Dokumen perencanaan dan kebijakan yang terkait dengan pekerjaan

4
Kerangka Acuan Kerja

BAB 2 RUANG LINGKUP DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 Ruang Lingkup


2.1.1 Lingkup Wilayah
Wilayah perencanaan adalah Wilayah Administrasi Kabupaten Pasaman Barat.

2.1.2 Lingkup Materi


Lingkup materi merupakan batasan minimal materi yang akan dibahas dalam
penyusunan rencana induk geopark Kabupaten Pasaman barat. Adapun subtansi
muatan rencana induk adalah sebagai berikut :
1. Gambaran Umum Kawasan Geopark
Penjelasan menyeluruh mengenai kawasan geopark yang akan dikembangkan
meliputi:
a. Batas atau deliniasi kawasan geopark
b. Identifikasi dan analisis terkait sumber daya warisan bumi (Geoheritage, bio-
heritage, and cultural heritage)
c. Tema Geopark
d. Analisis keterkaitan antara keragaman warisan bumi (geoheritage, bio-
heritage, and cultural heritage)
e. Analisis terkait aspek lingkungan hidup, social budaya, pariwisata,
pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, pembangunan perekonomian,
asset infrastruktur/bangunan/tanah, penanggulangan resiko bencana dan
pengembangan kelembagaan
f. Status lahan dan tata ruang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2. Visi dan Asprasi
Merupakan Gambaran mengenai tujuan dan target dalam pengembangan
Geopark meliputi:
a. Isu Strategis
b. Visi & Misi Pengembangan Geopark
c. Prinsip Pengembangan Geopark
d. Tujuan & Sasaran Pengembangan Geopark

5
Kerangka Acuan Kerja

e. Strategi & Kebijakan dalam Pengembangan Geopark


f. Program Prioritas dalam pengembangan Geopark
3. Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Rencana Badan pengelola dalam mengembangkan dan membangun Geopark
untuk tujuan pembangunan berkelanjutan, meliputi :
a. Strategi pengembangan Geopark
 Rencana kegiatan Konservasi
 Rencana kegiatan Edukasi
 Rencana Pengembangan Ekonomi berkelanjutan
 Rencana Means of Implementation.
b. Rencana pengembangan Jalur-jalur wisata

4. Pengelolaan
Rencana pengelolaan dan juga peraturan pemerintah berwenang mengenai
badan pengelola yang bertanggung jawab untuk pengembangan Geopark.
a. Struktur dan peran lembaga pengelola
b. Rencana branding & pemasaran Geopark
c. Badan pengelola dan keterlibatan masyarakat local
5. Matrik Rencana Aksi Pengembagan Geopark
Matriks terkait rencana aksi dan juga rencana badan pengelola dalam
pengembangan Geopark
a. Program pengembangan
b. Pentahapan pembangunan

2.2 Pendekatan dan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


2.2.1 Pendekatan Perencanaan
Untuk mendapatkan hasil keluaran yang optimal maka dalam penyusunan rencana
induk ini beberapa pokok pendekatan perencanaan yang akan digunakan adalah :
a. Pendekatan perencanaan komprehensif
Dimana pendekatan ini mendorong proses perencanaan pariwisata
strategis.Sehingga diharapkan produk perencanaan rencana induk ini nantinya

6
Kerangka Acuan Kerja

memiliki daya dorong implementasi di masyarakat atau pemandku kepentingan


(stakeholders).
b. Pendekatan sectoral

penyusunan Rencana Induk Geopark ini akan mencakup sektor atau pihak lain,
karena sifat dasar pembangunan kepariwisataan pada dasamya adalah
multisektor. Untuk itu dengan menggunakan pendekatan ini dalam proses
penyusunan Rencana Induk diharapkan. akan diperoleh hasil rekomendasi yang
merupakan kolaborasi setiap sektor, seperti: sector pekerjaan umum,
perhubungan, lingkungan, kehutanan, energi sumber daya mineral, dll.
c. Pendekatan keruangan/kewilayahan
Rencana Induk Goepark merupakan kegiatan lintas batas dan terintegrasi dengan
rencana tata ruang yang ada.
d. Pendekatan pembangunan pariwisata berkelanjutan

Merupakan pendekatan yang berorientasi jangka panjang serta atas sumber daya
dan effek pembangunan ekonomi pada lingkungan yang mungkin menyebabkan
gangguan budaya dan social yang memantapkan pola-pola kehidupan.
2.2.2 TahapanPelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan pekerjaan
2. Pengumpulan data dan informasi
3. Analsisis Data
4. Penyusunan Rencana
5. Dan Pelaporan

7
Kerangka Acuan Kerja

BAB 3 JANGKA WAKTU DAN KEBUTUHAN PERSONIL

3.1 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk pelaksanaan pekerjaan dibutuhkan waktu selama 4 bulan atau 120 hari kerja
dengan tahapan sebagai berikut :
No. Uraian Kegiatan Bulan Ket
I II III IV
1. Persiapan Pekerjaan
2. Pengumpulan data dan Pengolahan Data
3. Analisis Data
4. Penyusunan Rencana
5. Penyerahan Laporan Diserahkan bertahap sesuai dengan
jenis laporan

3.2 Kebutuhan Personil


Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal maka diperlukan tenaga ahli dan
tenaga pendukung dalam penyusunan pekerjaan, adapun kebutuhan tenaga ahli adalah
sebagai berikut :
1. Team Leader
Team leader merupakan seseorang yang memiliki keahlian dibidang perencanaan
dan perancangan kawasan dengan kualifikasi pendidikan S1 Perencanaan Planologi
dan S2 Arsitektur bidang perancangan perkotaan. Memiliki Sertifikat Komptensi
Kerja (SKK/SKA) Ahli Madya Perencanaan Wilayah dan Kota. Dengan pengalaman S
1 Planologi selama 4 Tahun dan S2 Arsitektur selama 1 Tahun. Jumlah 1 Orang.
2. Ahli Pariwisata
Merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang perencanaan pariwisata
dengan kualifikasi pendidikan S1 Pariwisata, yang memiliki pengalaman kerja di
bidang perencanaan kawasan wisata selama 3 tahun. Jumlah 1 Orang.
3. Ahli Biologi
Merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang biologi latar belakang
Pendidikan S1 Biologi, dengan pengalaman selama 3 Tahun
4. Ahli Geologi
Merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang Geologi dengan kualifikasi
pendidikan S1 Geologi, yang memiliki pengalaman kerja di bidang perencanaan
kawasan wisata selama 3 tahun. Jumlah 1 Orang.

8
Kerangka Acuan Kerja

5. Ahli Budaya
Merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang Budaya dengan kualifikasi
pendidikan S1 sejarah Non Pendidikan, yang memiliki pengalaman kerja selama 3
tahun . Jumlah 1 Orang.

Selain tenaga ahli, juga dibantu oleh tenaga pendukung yakni :


1. Asisten Ahli (pemetaan) Sebanyak 1 Orang, Pendidikan S1 Perencanaan Wil dan
Kota yang memiiki Sertifikat GIS yang dikeluarkan oleh LSP Geospasial
2. Surveyor, Minimal D3 sebanyak 5 Orang
3. Operator Komputer, Minimal D3 Sebanyak 2 Orang
4. Drafter Minimal, STM Gambar Bangunan Sebanyak 1 Orang
5. Sekretaris, Minimal D3 sebanyak 1 Orang
3.3 Penugasan Personil
Bulan
No. Tenaga Ahli OB
I II III IV
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader 4 OB

2. Ahli Pariwisata 4 OB

3. Ahli Biologi 4 OB

4. Ahli Geologi 4 OB

5. Ahli Budaya 4 OB

B. Tenaga Pendukung
1. Asisten Ahli 4 OB

2. Surveyor 12
OB

3. Operator Komputer 8 OB

4. Drafter 2 OB

4. Sekretaris 4 OB

9
Kerangka Acuan Kerja

BAB 4 KELUARAN DAN PELAPORAN


1. Keluaran
Keluaran dalam pelaksanaan ini berupa DOKUMEN RENCANA INDUK GEOPARK yang
memuat materi berdasarkan lingkup pekerjaan yang disebutkan dalam Kerangka Acuan
Kerja.

2. Pelaporan
Selama masa kontrak konsultan berkewajiban menyampaikan pelaporan secara berkala
yang terdiri dari :

a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dibuat dan diserahkan pada minggu ke 3 setelah SPMK, dalam
jumlah rangkap 5. Yang memuat minimal,
- Pendahuluan
- Kajian Teoritis atau kebijakan
- Metodologi
- Rencana Kerja
b. Laporan Antara

Laporan Antara dibuat dan diserahkan pada minggu ke 12 setelah SPMK, dalam
jumlah rangkap 5. Yang memuat minimal,

- Gambaran Umum Kawasan Geopark


- Hasil Kompilasi Data
- Analisa Data
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat dan diserahkan pada minggu ke 16 setelah SPMK, dalam jumlah
rangkap 5. Yang memuat minimal
 Gambaran Umum Kawasan Geopark
 Visi dan Asprasi
 Kebijakan dan Strategi Pengembangan

10
Kerangka Acuan Kerja

 Strategi pengembangan Geopark

 Rencana Pengelolaan
 Matrik Rencana Aksi Pengembagan Geopark
d. Dokumen RENCANA INDUK GEOPARK
Dokumen Rencana Induk Geopark merupakan dokumen final yang telah direvisi dari
laporan akhir yang dibuat oleh konsultan perencana dibuat dalam rangkap 5 dan
diserahkan pada saat akhir kontrak.
e. Album Peta
Album peta dibuat dalam ukuran kertas A3 sebanyak 5 Eksemplar
f. Soft File Dokumen dan Dokumentasi
Soft File dokumen disimpan kedalam Hardisk Eksternal sebanyak 1 buah.

11
Kerangka Acuan Kerja

BAB 5 PENUTUP

Pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini dilakukan di Wilayah R.I dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. Tidak boleh dilakukan subkontrak


2. Menggunakan tenaga ahli dalam negeri
3. Penggunaan piranti lunak atau data harus mendapatkan ijin dari PPK

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipahami dan dipedomani dalam
pelaksanan pekerjaan

Simpang Ampek, Juni 2022


Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen
PA/PPK

DECKY HARMIKO SAPUTRA, SH


Pembina IV/a
NIP. 19791207 200312 1 004

12

Anda mungkin juga menyukai